title cover

title cover

Wednesday, November 21, 2012

Headline News 21.11.12



Pidato Bernanke
Dia percaya recovery (ekonomi) telah melambat daripada ekspektasi, dan menegaskan bahwa the Fed akan memastikan kekuatan recovery sebelum menaikkan tingkat suku bunga, menjaga kebijakan (moneter) yang longgar untuk beberapa waktu setelah recovery tergambar dalam data-data (ekonomi).

Kegagalan untuk mencegah tebing fiskal dapat menghasilkan resesi yang baru, dan pembatasan utang bisa memaksakan “even heavier economic and financial costs” (bahkan lebih berat pada biaya finansial dan ekonomi) daripada yang dilakukan pada musim panas 2011.

Dengan kata lain menghindari tebing fiskal dapat membuat banyak keuntungan, menghasilkan keberlanjutan fiskal jangka panjang dengan memimpin penguatan ekonomi yang akan mengurangi defisit.

Bernanke menegaskan bahwa kebijakan moneter tidak dapat menjadi obat yang mujarab untuk permasalahan perekonomian baru-baru ini dan masih terlalu awal untuk sepenuhnya menilai pengaruh dari QE3, dia menyatakan bahwa yields dari perusahaan dan agen MBS (mortgage backed securities) telah merosot secara signifikan sejak the Fed mengumumkan program tersebut.

Katanya bahwa tahun 2013 dapat menjadi “tahun yang sangat baik” untuk perekonomian AS jika para politisi dapat membuat kesepakatan yang cepat untuk menghindari apa yang disebut dengan tebing fiskal.

Dia menegaskan petunjuk bank sentral mengekspektasi untuk mempertahankan tingkat suku bunga mendekati nol hingga sekurang-kurangnya pertengahan tahun 2015, tetapi menawarkan beberapa petunjuk bagaimana the Fed kemungkinan merekayasa/mengatur program pembelian obligasi yang dimulai tahun depan.


US & GLOBAL
Bursa global rebound dan harga minyak jatuh pada hari Selasa menyusul berita bahwa Mesir kemungkinan akan menengahi gencatan  senjata di Gaza, namun komentar dari Kepala The Fed Ben Bernanke mengenai potensi dampak dari “tebing fiskal” telah menghantui  investor, menyebabkan Wall Street ditutup relatif flat

Pasar ekuitas bertengger di zona positif setelah seorang petinggi Hamas mengatakan gencatan senjata diperkirakan akan dimulai tengah  malam  (waktu  setempat),  meskipun  Israel  kemudian  mengatakan  masih  belum  setuju  untuk  mengakhiri  serangannya  di  sekitar  Jalur  Gaza. 

Wall Street bergerak fluktuatif antara zona positif dan negatif, tertekan oleh komentar Bernanke yang mengatakan bahwa ekonomi AS  menghadapi serangkaian “headwinds” (tekanan), menyusul suramnya sektor perumahan, pasar hipotek dan pengetatan di sektor kredit.  Dalam testimoninya di depan Economic Club of New York, Bernanke mengatakan The Fed tidak memiliki cara untuk menutupi potensi  resesi jika politisi gagal mencapai kesepakatan untuk mencegah kekurangan fiskal sekitar $ 600 miliar. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 7.45 poin atau 0.06% di 12,788.51. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir  naik 0.92 poin atau 0.07% di 1,387.81. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup naik 0.61 poin atau 0.02% di 2,916.68. Bursa  saham AS awalnya sempat telah mengakhiri rally 2 hari terbaiknya selama hampir 4 bulan terakhir ini, sebuah rally yang mendorong  indeks  S&P  500  naik  lebih  dari  2%  sejak  hari  Jumat  ketika  maraknya  optimisme  untuk  tercapainya  kesepakatan  menghindari  krisis  keuangan AS. 

Hewlett‐Packard Co <HPQ.N> anjlok 11.95% ke $11.71 setelah perusahaan menderita kerugian kuartal keempat dan mengambil dana  sebesar  $  8.8  milyar  terkait  dengan  akuisisi  perusahaan  perangkat  lunak  Autonomy,  mengutip  "kejanggalan  akuntansi  yang  serius."  Saham pembuat komputer dan printer tersebut telah memberi hambatan terbesar pada Dow dan ketiga terbesar di S & P 500. 

Investor  juga  mengatur  posisinya  menjelang  libur  pasar  AS  Kamis  besok  untuk  merayakan  Thanksgiving  dan  juga  libur  panjang  akhir  pekan. 

Tumbuhnya  spekulasi  bahwa  menteri  keuangan  zona  euro  akan  setuju  untuk  merilis  bantuan  untuk  mengatasi  utang  Yunani  telah  mengurangi minat pada aset aman resiko seperti obligasi pemerintah Jerman dan mendorong minat pada ekuitas Eropa. Para menteri  keuangan Eropa kemungkinan akan menyetujui pinjaman tahap berikutnya untuk Yunani meskipun dana tersebut belum akan dicairkan  hingga Desember mendatang dan kesepakatan untuk pengurangan utang akan dibahas lebih lanjut. 

Penurunan peringkat utang Perancis oleh Moody’s awalnya sempat menekan saham Eropa. Namun indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3>  kemudian berhasil ditutup menguat 0.27% di 1,094.46, sementara indeks ekuitas global MSCI naik 0.05% di 323.94. 

Konflik  Gaza  telah  mendorong  naiknya  harga  minyak  di  pekan  terakhir  dan  turut  menambah  kekhawatiran  di  pasar  ekuitas  adalah  potensi terjadinya “tebing fiskal” AS dan semakin parahnya krisis utang zona euro. 

Dolar  mempertajam  apresiasinya  terhadap  yen  Jepang  setelah  data  perumahan  AS  mengindikasikan  terjadinya  pemulihan  di  sektor  tersebut,  meskipun  ijin  untuk  future  construction  turun.  Dolar  terakhir  diperdagangkan  di  81.68  yen,  naik  0.34%.  Euro  menguat  ke  intraday high $1.2828  dan terakhir bergerak menguat 0.05% di sekitar $1.2818. 

Harga minyak jatuh di bawah $110 per barel dipicu ekspektasi terjadinya gencatan senjata. Brent crude <LCOc1> turun $1.87 ke $109.83  per barel. Sedangkan U.S. crude <CLc1> turun $2.53 ke $86.75 per barel. 

Treasury AS turun untuk hari kedua menyusul indikasi meningkatnya pasar perumahan AS dan optimisme bahwa petinggi Gedung Putih  akan mencapai kesepakatan untuk mengatasi krisis keuangan. Treasury tenor 10 tahun turun 15/32 dengan yield di 1.6625%. 

Harga emas juga terkoreksi akibat kombinasi antara turunnya harga minyak, harapan akan adanya gencatan senjata antara Israel dan  Hamas serta komentar Ben Bernanke soal krisis fiskal. Setelah bergerak stabil di hampir sepanjang perdagangan kemarin, emas akhirnya  melemah di akhir sesi New York. Harga emas spot turun 0.2% di $1,727.50 per ounce. Aksi profit‐taking investor usai kenaikan harga  emas sebesar 1% di hari Senin sebelumnya juga turut memicu melemahnya emas di hari Selasa kemarin, menyusul akan tutupnya pasar  AS berkaitan dengan perayaan Thanksgiving pada hari Kamis beesok.  


GOLD & COMMODITIES
Emas merosot Selasa lalu karena kombinasi dari anjloknya harga crude, harapan untuk gencatan senjata antara Hamas dan Israel, dan  komentar Ketua the Fed Ben Bernanke pada tebing fiskal yang mengurangi ketertarikan pada emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. 

Juga  setelah  membaik  dari  ekspektasinya  data  perumahan  AS  Selasa  lalu,  tetapi  juga  didukung  oleh  harapan  AS  akan  menyelesaikan  permasalahan fiskalnya dan dengan merespon pada konflik Timur Tengah.  

Emas berbalik ke fase negatif dan kemudian sempat bertengger kembali untuk sedikit ke area positif setelah housing starts AS naik ke  level  tertinggi  yang  lebih  dari  empat  tahun  pada  bulan  Oktober,  memperkirakan  recovery  pasar  perumahan  mendapatkan  dorongan  meskipun permits untuk konstruksi berikutnya merosot. 

"There  has  been  a  substantial  reduction  in  fund  participation.  We  may  be  in  a  trading‐range  type  market  with  weak  oil,  copper  and  platinum," kata Bill O'Neill, seorang mitra pada perusahaan commodities investment LOGIC Advisors.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak jatuh di bawah $110 per barel dipicu ekspektasi terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas serta komentar Ben  Bernanke soal krisis fiskal. Brent crude <LCOc1> turun $1.87 ke $109.83 per barel. Sedangkan U.S. crude <CLc1> turun $2.53 ke $86.75  per barel. 

Data dari American Petroleum Institute pagi tadi menunjukkan stok minyak mentah dan produk penyulingan minyak turun tajam pekan  lalu akibat turunnya impor minyak. Total stok minyak mentah  turun lebih dari 1.9 juta barel di pekan per 16 November, kontras dengan  ekspektasi  terjadi  kenaikan  900.000  barel.  Impor  minyak  mentah  tercatat  turun  72.000  barel  per  hari  (bpd)  menjadi  8.3  juta  bpd,  sementara produk impor turun 225.000 bpd menjadi 1.7 juta bpd. Stok bensin turun 4.8 juta barel, dibandingkan ekspektasi naik 1 juta  barel dan untuk stok minyak suling turun 4.4 juta barel, jauh di bawah ekspektasi terjadi penurunan 1.4 juta barel. 

Pasar saat ini tengah menantikan rilis data stok minyak mingguan dari U.S. Energy Information Administration (EIA) malam nanti sekitar  pukul 22.30 wib. Stok minyak mentah dan bensin diprediksi meningkat di pekan lalu sementara minyak suling atau distillate diprediksi  turun  ditengah  naiknya  permintaan  untuk  minyak  panas.  Stok  minyak  mentah  diprediksi  naik  900.000  barel  untuk  pekan  per  16  November, stok bensin diprediksi naik 1.0 juta barel, sedangkan stok distillate diprediksi turun 1.4 juta barel. 

EURO ZONE
Para Menteri keuangan zona euro kemungkinan menyetujui pinjaman berikutnya dari Yunani Selasa lalu meskipun dana tidak mungkin untuk dicairkan sebelum bulan Desember  dan perjanjian pada pengurangan utang kemungkinan dibutuhkan pada pembicaraan berikutnya.  

Pejabat  yang  dekat dengan persiapan  untuk  meeting  para  menteri  keuangan  mengekspektasi pada  "political  endorsement  in  principle"  pada  pinjaman  yang  tidak  dibekukan  terhadap Yunani, setelah Yunani menyelesaikan hampir keseluruhan reformasi yang dibutuhkan. "It is clear that Greece has delivered," Kepala dari para menteri keuangan, Jean‐ Claude Juncker, mengatakan sebelum meeting.  

Resiko mendominasi permasalahan sektor perbankan zona euro pada pengambil kebijakan untuk mengabaikan mandat stabilitas harga, anggota dewan eksekutif ECB Benoit  Coeure mengatakannya.  

Karena ini berbahaya, adalah penting untuk menyetujui peraturan baru pada pengawasan perbankan, yang memberikan peran utama pada ECB, Coeure mengungkapkannya pada  peserta dalam Euro Finance Week.   

Perancis mengatakan Selasa lalu akan merespon terhadap penurunan peringkat kredit dari Moody's yang menekankan pada reformasi tetapi mengeluhkan lembaga pemeringkat  tersebut yang telah mengabaikan langkah‐langkah yang telah diambil untuk memperbaiki negara zona euro dengan ekonomi terbesar kedua tersebut. 


U.K.
Sterling  bergerak  stabil  mendekati  level  tertinggi  lebih  dari  sepekan  terhadap  dolar  pada  hari  Selasa  kemarin,  ditopang  oleh  optimisme  Yunani  akan  mendapat tambahan dana, sementara investor menantikan rilis Bank of England minutes

Sterling bergerak di sekitar $1.5920 setelah mencatat intraday high di $1.5936, level tertingginya sejak 9 November. 

Pelaku  pasar  akan  mencermati  hasil  minutes  dari  sidang  BoE  bulan  November.  Investor  akan  menantikan  kemungkinan  adanya  indikasi  berlanjutnya  kebijakan moneter longgar (QE). 

Inggris keluar dari resesi pada kuartal ketiga namun rilis data ekonomi belakangan ini menunjukkan lemah dan data public sector borrowing (PSNB) yang akan  dirilis pada hari Rabu diharapkan akan memberikan indikasi apakah pemerintah akan semakin dekat untuk memenuhi tujuan pengurangan defisit. 


JAPAN
Bank of Japan bertahan terhadap tekanan politik untuk mengambil langkah‐langkah utama dalam mendorong perekonomian, mempertahankan kebebasannya dan  mengabaikan kebijakan dari pemimpin oposisi utama, yang mana diekspektasi menjadi perdana menteri bulan depan.  

Telah mempertahankan tingkat suku bunga unchanged, dengan menaikkan jumlah dari program pembelian aset dan pinjaman pada bulan September dan Oktober  menjadi 91 trilyun yen ($1.1 trilyun), tetapi analis melihat peluang yang bagus pada stimulus terbaru pada bulan Desember untuk menopang ekonomi yang secara  luas terlihat berada dalam resesi.  

Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa mengatakan bahwa inflasi 3 persen, target yang diusulkan oleh pemimpin oposisi utama yang diekspektasi untuk menang  pemilu bulan depan, akan tidak realistik pada negara dimana inflasi telah dibawah 1 persen untuk sebagian besarnya dalam tiga dekade.  

"Seeking 3 percent inflation would be unrealistic and in fact would have a big negative impact on the economy," Shirakawa mengatakan pada konferensi beritanya. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar menguat terhadap dollar AS Selasa lalu, sementara itu euro bertahan dari penurunan peringkat Perancis dengan sentimen yang didorong oleh  harapan perjanjian bantuan Yunani berikutnya.  

Aussie <AUD=D4> bertahan dilevel $1.0424, yang telah naik 1.3 persen sejak tertekan ke level terendahnya $1.0287 Jumat lalu.   

Telah benar‐benar recovery dari penurunan singkatnya di level $1.0398 setelah minutes dari Reserve Bank of Australia's (RBA) November meeting yang menunjukkan bank masih  membuka pintu untuk pemangkasan tingkat suku bunga.  

Sejak bulan Mei, RBA telah menurunkan tingkat suku bunga dengan total 100 basis poin, membawanya ke level terendah dalam tiga tahun di level 3.25 persen.  

RBA mengatakan merasa sesuai dengan membuat tingkat suku bunga unchanged pada awal bulan ini berkenaan dengan naiknya inflasi pada rumah tangga dan mulai sedikit  positif pada perkembangan (ekonomi) global. 


SWISS
Franc Swiss bergerak flat terhadap dolar, seiring dengan pergerakan euro, karena para investor terpaku pada pertemuan menteri keuangan zona euro. Para menteri  keuangan  besar  kemungkinan  akan  menyetujui  pinjaman  tahap  berikutnya  untuk  Yunani,  meskipun  dana  tidak  mungkin  dicairkan  sebelum  Desember  dan  kesepakatan pada pengurangan utang mungkin perlu pembicaraan lebih lanjut. 

Euro sendiri awalnya sempat tertekan setelah adanya downgrade perngkat utang Perancis oleh lembaga pemeringkat Moody’s. 

Franc bergerak stabil terhadap dolar di sekitar 0.9409 franc, sedangkan terhadap euro bergerak stabil di sekitar 1.2045 franc. 

Sementara itu, data ekspor Swiss dirilis melemah di bulan Oktober, tertekan oleh lemahnya penjualan pada industri elektronik dan mesin, akibat nilai tukar franc yang  tinggi. Ekspor Swiss secara riil turun 7.7% year‐on‐year di bulan Oktober menjadi 18.6 milyar franc Swiss, dan mencatatkan surplus sebesar 2.8 milyar franc. Ekspor  dan impor Swiss memang tercatat naik di bulan Oktober, namun hal itu karena adanya tambahan 2 hari kerja. Namun jika disesuaikan dengan kondisi yang sama  dengan bulan September, maka keduanyamengalami penurunan.