US & GLOBAL
• Dolar menembus level terendah 2 bulan pada hari Selasa menyususl ekspektasi The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya, sementara S&P 500 mencatat rekor tertinggi dipicu naiknya saham Apple. Indeks S&P menembus rekor intraday high sesaat sebelum tutup pasar, dan settle di level tertinggi sepanjang masa. Indeks juga mencatat kenaikan 1,8% sepanjang bulan April.
• Apple telah memukau pasar obligasi dengan kesepakatan obligasi non‐bank terbesar dalam sejarah, menawarkan penjualan senilai $17 milyar. Harga Treasury AS melemah setelah penjualan obligasi, sementara saham perusahaan teknologi melejit 2,9% ke $442,78, memimpin kenaikan pada S&P 500 dan juga Nasdaq.
• Investor meyakini bahwa The Fed akan melanjutkan program pembelian obligasinya sebagai respon atas melemahnya pemulihan ekonomi. Sementara ECB pada hari Kamis besok diprediksi akan memangkas suku bunganya.
• Data hari Selasa kemarin menunjukkan terjadi kontraksi diluar dugaan pada aktifitas bisnis di wilayah Midwest AS, sebuah indikasi terkini akan melambatnya pertumbuhan ekonomi.
• Indeks dolar, barometer untuk melihat nilai tukar terhadap sejumlah rival utamanya, menembus level terendahnya sejak akhir Februari di 81,598 dan terakhir bergerak melemah 0,5% di 81,711. Euro terapresiasi ke level intraday high di $1,3185, level terkuatnya sejak 17 April. Euro terakhir tercatat naik 0,5% di $1,3164.
• MSCI's world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0,6%, sementara FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup melemah 0,2%.
• Di Wall Street, Dow Jones industrial average <.DJI> naik 21,05 poin atau 0,14% di 14839,80. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 3,96 poin atau 0,25% di 1597,57. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 21,77 poin atau 0,66% di 3328,79.
• Rilis mengecewakan data aktifitas bisnis di AS mampu diredam oleh rilis optimis data perumahan dan juga kenaikan saham Apple, dimana hal ini telah mendorong naiknya indeks saham AS. Hanya sepekan setelah mengumumkan penurunan laba kuartalan pertamanya dalam 1 dekade terakhir, Apple menawarkan kesepakatan besar untuk mengumpulkan dana bagi program ambisius yang akan mengembalikan $ 100 miliar tunai kepada pemegang saham Apple.
• Treasury AS tenor 10 tahun tercatat turun 2/32 dengan yield 1,6734 persen. harga obligasi awalnya memangkas keuntungannya setelah adanya penawaran Apple. Namun pelaku pasar mengatakan yield Treasury nampaknya akan tetap rendah dan kurva yield‐nya cenderung flat, mempersempit perbedaan antara yield jangka pendek dan jangka panjang.
• Institute for Supply Management‐Chicago business barometer turun ke 49, di bawah angka 50 yang mengindikasikan sektor mengalami kontraksi. Laporan tersebut sempat menekan indeks saham AS di awal sesi. Namun laporan lainnya bernada positif. The S&P/Case‐Shiller index of 20 metropolitan areas menunjukkan harga rumah naik 9,3% di bulan Februari dari tahun sebelumnya, kenaikan terpesatnya sejak Mei 2006. Data juga menunjukkan terjadi peningkatan kepercayaan konsumen di bulan April.
• Sementara data ekonomi Eropa memperkuat pandangan bahwa ECB akan memangkas suku bunganya pada sidangnya Kamis besok. Inflasi di zona euro menembus level terendah 3 tahun dan tingkat pengangguran naik ke rekor tertingginya. Turut menambah kekhawatiran adalah data penjualan ritel Jerman diluar dugaan turun di bulan Maret sementara ekonomi Spanyol terkontraksi dalam 7 kuartal berturutan di kuartal pertama tahun ini. Jika ECB memangkas suku bunganya 25 basis poin, maka akan menempatkan suku bunganya di rekor terendahnya menjadi 0,5%.
• Harga minyak dan emas terkoreksi. Harga minyak Brent turun $1,44 ke $102,37 per barel sedangkan harga minyak mentah AS turun $1,04 di $93,46 per barel. Ems juga tertekan menjelang sidang bank sentral. Harga emas turun 0,2% ke $1473,54.
GOLD & COMMODITIES
• Emas sedikit melemah Selasa lalu dalam volume perdagangannya karena para investor memantau data home price AS dan consumer confidence yang membaik yang membuat investor berhati‐hati sebelum policy meetings pada the Fed dan ECB akhir minggu ini.
• Investor logam mulia melakukan aksi ambil untung setelah data menunjukkan home price AS naik pada bulan Februari pada fase tercepatnya yang hampir dalam tujuh tahun dan laporan lainnya yang menunjukkan consumer confidence mengalami rebound pada bulan April.
• Meskipun ini mendorong laporan, data menunjukkan kontraksi pada aktivitas bisnis Midwest AS yang meningkatkan harapan bahwa the Fed akan melakukan aktivitas pembelian obligasi sebesar $85 milyar perbulan sepanjang tahunnya tahun ini, kata para analis.
• "Unless we get something dramatic happening, such as real further easing by the ECB this week, I think we will be in a consolidation mode with very choppy trade," kata Michael Zarembski, analis senior komoditas pada optionsXpress, sebuah unit pada Charles Schwab.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak dunia melemah sebesar 1,4 persen pada sesi perdagangan Selasa, tercatat sebagai penurunan harian terbesar dalam hampir dua minggu setelah data AS Midwest business activity untuk bulan April dan laporan data Eropa menunjukkan tingkat pengangguran yang tinggi.
• Sebuah survei menunjukkan jumlah persediaan mengalami peningkatan dari produsen OPEC pada bulan April lebih menekan pergerakan harga harian setelah mereka rally hingga $ 104. Pada pertengahan April, Brent crude oil mencapai level terendah sembilan bulan di bawah US $ 97, dan berakhir turun lebih dari 7 persen pada bulan tersebut, penurunan bulanan terbesar dalam 11 bulan.
• Rentan harga antara Brent and U.S. crude juga terus mempersempit jarak, ditutup di bawah $ 9 per barel untuk pertama kalinya sejak Desember 2011 setelah sesi perdagangan yang berfluktuatif ditandai oleh berita pemadaman singkat di salah satu ladang minyak utama di Laut Utara dan sepanjang pipa minyak utama Kanada‐to‐AS.
• Brent <LCOc1> melemah sebesar 1,44 dollar yang ditutup pada level 102,37 dollar/barel setelah sempat menguat ke level 104 dollar/barel. U.S. crude <CLc1> ditutup melemah 1,04 dollar ke level 93,46 dollar/barel, menutup akhir bulan dengan penurunan sebesar 4 persen.
EURO ZONE
• Inflasi dalam zona euro telah anjlok ke level terendahnya dalam tiga tahun dan tingkat pengangguran telah mencapai level terbarunya, memperkuat ekspektasi dari pemangkasan tingkat suku bunga oleh European Central Bank berikutnya minggu ini.
• Dengan blok ekonomi terperosok dalam resesi, inflasi anjlok 1.2 persen pada bulan April, level terendahnya sejak Februari 2010 dan penurunan terbesar bulanannya yang lebih dari empat tahun, kantor statistik Uni Eropa Eurostat mengungkapkannya Selasa lalu.
• Anggota parlemen Siprus menyetujui bailout Selasa lalu yang mana akan memaksa menekan bank terbesar kedua dan memaksa kerugian pada tidak diasuransikannya deposan lainnya, kondisi yang telah mengintensifkan panggilan untuk keluar dari euro.
• Mencegah masuk dalam pasar keuangan selama dua tahun, Siprus akan anjlok kedalam kekacauan default jika pemilihan parlemen terhadap the bill, pejabat pemerintah telah memperingatkannya.
• Sentimen konsumen Jerman naik ke level tertingginya sejak Oktober 2007 menuju bulan Mei karena konsumen menghitung kenaikan upah dan karena bailout untuk Siprus, yang mana para deposan terpukul, menekan kecenderungan tradisional Jerman untuk berhemat.
• Grup riset GfK market mengatakan Selasa lalu kedepannya indikator yang melihat sentimen konsumen, berdasarkan pada survei disekitar 2.000 orang Jerman, naik 6.2 yang terjadi hingga akan masuk bulan Mei, naik dari revisi 6.0 pada April.
• Pembelanjaan konsumen Perancis mengalami rebound pada bulan Maret, terutama terdorong pada kenaikan rumah tangga memanaskan untuk menerangi cuaca yang dingin, tetapi tidak cukup untuk menghentikan penurunan dalam kuartalannya.
U.K.
• Sterling terapresiasi ke level tertinggi 2,5 bulan terhadap dolar pada hari Selasa setelah rilis data AS yang mengecewakan, meskipun penguatan sterling lebih lanjut tergantung pada kinerja ekonomi Inggris.
• Data Purchasing Managers' Index (PMI) Inggris pekan ini akan dicermati pasar untuk melihat nasib ekonomi Inggris di kuartal kedua. Data PMI sektor manufaktur, konstruksi dan jasa untuk periode April akan dirilis pada hari Rabu, Kamis dan Jumat.
• Dolar terkoreksi terhadap sterling menyusul serangkaian data ekonomi AS yang dirilis telah menyalakan kembali spekulasi bahwa The Fed akan mengadopsi kebijakan moneter longgar dalam waktu dekat.
• Investor kembali melepas dolar setelah data aktifitas bisnis di wilayah Midwest AS diluar dugaan melemah di bulan April ke level terendah sejak September 2009. Rilis buruk data tersebut melanjutkan rilis data PDB‐Q1 yang lebih rendah dari perkiraan. Sementara data lain masih menunjukkan peningkatan yaitu di sektor perumahan setelah data harga rumah naik di bulan Februari di level terpesatnya selama hampir 7 tahun terakhir.
• Dalam sidangnya pekan ini, The Fed diprediksi akan memberikan testimoni yang relatif lunak dalam menanggapi lemahnya data yang dirilis belakangan ini, dan diprediksi akan melanjutkan program pembelian obligasinya. Sedangkan ECB yang juga akan bersidang pekan ini diprediksi akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 0,5%.
• Pasar tengah menantikan rilis data non‐farm payrolls AS pada hari Jumat yang diprediksi menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sebesar 145000.
• Sterling naik 0,2% ke sekitar $1,5530 dibandingkan posisi penutupan New York hari Senin, setelah mencatat intraday high di $1,5566. Jika rally berlanjut maka berpotensi menuju level puncak 13 Februari di $1,5690.
JAPAN
• Data household spending Jepang meningkat pada bulan Maret dengan peningkatan tercepat dalam Sembilan tahun terakhir sebagai tanda bahwa upaya berani Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengakhiri dua dekade stagnasi yang mengangkat kepercayaan konsumen dan mempersiapkan langkah‐langkah untuk membangkitan perekonomian.
• Data yang dirilis terpisah pada hari Kamis menunjukkan bahwa tingkat pengangguran menurun hingga level terendah lebih dari empat tahun, memberikan bukti lain bahwa permintaan domestik bisa memainkan peran penting dalam penjaminan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa bulan mendatang.
• Sementara data industrial production Jepang menguat namun di bawah ekspektasi pada bulan Maret akibat dampak permintaan luar negeri yang tidak banyak, para ekonom yakin bahwa ekspor dan produksi pabrik akhirnya akan meningkat karena pelemahan yen.
• Pemerintah mengumumkan pada selalu data Housing starts Jepang menguat sebesar 6,2 persen pada tahun anggaran 2012 dari tahun sebelumnya ke level 893,002 unit, peningkatan ketiga beruntun, meningkat dari tahun ke tahun.
• Suku bunga kredit yang rendah dan permintaan yang kuat terkait dengan rekonstruksi dari bencana gempa bumi‐tsunami Maret 2011 membantu meningkatkan data yang telah dirilis untuk tahun yang berakhir 31 Maret, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata.
• Kementerian mengatakan bahwa "consumer sentiment also improved as the yen weakened and Japanese stocks rose after the turn of the year as a result of Prime Minister (Shinzo) Abe's economic policy,".
AUSTRALIA
• Rendahnya tingkat suku bunga telah gagal untukmendorong permintaan bisnis untuk kredit, mengindikasikan anjloknya pertumbuhan ekonomi, sebuah laporan terbaru mengatakannya.
• Data penyedia kredit indeks Veda's business credit demand naik 2.2 persen pada bulan kuartalan bulan Maret dari setahun yang lalu.
• Tetapi indeks telah melambat dari penguatan enam persen kenaikan pada kuartalan September.
• Langkah yang mana suatu indikator dari bagaiamana keseluruhan ekonomi melaju, memperkirakan ekonomi saat ini mengalami perluasan pada atau hanya dibawah tiga persen.
• Bujet pemerintah federal akan berada pada jalur surplus meskipun tertekannya pendapatan dari tingginya Australian dollar dan mengakhiri booming investasi pertambangan, Treasuri Wayne Swan mengatakannya.
• Dalam pidatonya untuk business lunch Rabu lalu, Mr Swan akan mengatakan pembelanjaan dalam perkiraan bujet empat tahunnya akan dibawah rata‐rata tiga dekade yang terlihat sebelum krisis keuangan global pada tahun 2008.
• Treasuri akan memberikan anggaran keenam dan mungkin yang terakhir pada tanggal 14 Mei sebelum pemilu federal pada bulan September.
• Perdana Menteri Julia Gillard memperingatkan bahwa pendapatan untuk tahun 2012/13 diekspektasi menjadi kurang $12 milyar, dengan pemerintah saat ini membawa defisit setelah perkiraan surplus $1.1 milyar tahun lalu.
SWISS
• Dolar terkoreksi ke level terendah selama sepekan terhadap franc Swiss pada hari Selasa menyusul serangkaian data ekonomi AS yang dirilis telah menyalakan kembali spekulasi bahwa The Fed akan mengadopsi kebijakan moneter longgar dalam waktu dekat.
• Investor kembali melepas dolar setelah data aktifitas bisnis di wilayah Midwest AS diluar dugaan melemah di bulan April ke level terendah sejak September 2009. Rilis buruk data tersebut melanjutkan rilis data PDB‐Q1 yang lebih rendah dari perkiraan. Sementara data lain masih menunjukkan peningkatan yaitu di sektor perumahan setelah data harga rumah naik di bulan Februari di level terpesatnya selama hampir 7 tahun terakhir.
• Dalam sidangnya pekan ini, The Fed diprediksi akan memberikan testimoni yang relatif lunak dalam menanggapi lemahnya data yang dirilis belakangan ini, dan diprediksi akan melanjutkan program pembelian obligasinya. Sedangkan ECB yang juga akan bersidang pekan ini diprediksi akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 0,5%.
• Pasar tengah menantikan rilis data non‐farm payrolls AS pada hari Jumat yang diprediksi menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sebesar 145000.
• Dolar terkoreksi sekitar 0,7% terhadap franc Swiss ke 0,9295 franc dibandingkan posisi penutupan New York hari Senin.
• Pasar juga akan mencermati data PMImanufaktur Swiss untuk periode April yang diprediksi naik ke 49,4 dari 48,3 di bulan Maret sebelumnya, berdasarkan estimasi dari Dow Jones Newswires. Pasca koreksi tajamnya di bulan Maret, indeks nampaknya akan rebound tipis di bulan April, meskipun masih dibayangi oleh prospek suram zona euro. Indeks PMI nampaknya masih akan dirilis lemah dalam 2 kuartal mendatang. Data PMI periode April akan dirilis pada hari Kamis.