US & GLOBAL
• Bursa saham dunia merosot dan euro tertekan ke level terendah dua minggunya Rabu lalu karena bertumbuhnya oposisi di Eropa untuk langkah tujuan dalam menyelesaikan kembali krisis utang yang mendera investor yang siap pada tekanan mengenai penurunan outlook pada pertumbuhan ekonomi global.
• Bursa saham AS melorot Rabu lalu karena protes di Spanyol dan Yunani berkenaan dengan langkah austerity zona euro yang menambah permasalahan terkini pada kemampuan Eropa untuk memberikan pengawasan pada krisis utang.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> turun 43.96 poin, atau 0.33 persen, ke level 13,413.59. Indeks S&P 500 <.SPX> merosot 8.26 poin, atau 0.57 persen, ke level 1,433.33. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 24.03 poin, atau 0.77 persen, ke level 3,093.70.
• Investor melakukan aksi jual pada sektor yang risk‐sensitive seperti energi dan teknologi, sementara itu mereka menginvestasikan dananya kedalam sektor yang lebih defensif seperti utilities dan bahan pokok konsumen. Indeks S&P sektor teknologi <.GSPT> melorot 0.8 persen dan sektor energi <.GSPE> berkurang 0.9 persen, sementara itu S&P utilities <.GSPU> ditutup naik 0.2 persen.
• Juga menekan pada saham‐saham teknologi Rabu lalu, Jabil Circuit <JBL.N> turun 9.9 persen ke level $18.90 setelah perusahaan teknologi melaporkan earning kuartal keempat dibawah ekspektasi dan anjloknya perkiraan earning kuartal pertama.
• Peringatan earning baru‐baru ini dari perusahaan‐perusahaan termasuk FedEx Corp <FDX.N>, dan Caterpillar Inc <CAT.N>, yang dipicu oleh permasalahan mengenai pertumbuhan ekonomi global.
• Euro merosot ke level terendah dua minggunya terhadap dollar Rabu lalu karena perekonomian Spanyol merosot tajam dan yield obligasi bertenor 10‐tahunnya kembali naik melampaui 6 persen, menambah kekhawatiran bahwa krisis utang zona euro memburuk. Sementara euro <EUR=> anjlok ke level $1.2834, level terendah dua minggu. Telah diperdagangkan pada level $1.2856, turun 0.3 persen dalam harian.
• Harga obligasi pemerintah AS naik Rabu lalu dalam rangkaian kenaikan delapan harinya dari bertahannya kekhawatiran Spanyol untuk meminta bailout yang akan memperpanjang krisis utang Eropa.
• Harga emas merosot lebih dari 1 persen Rabu lalu karena tekanan dari penguatan dollar dan melemahnya pasar saham dan komoditas lainnya dikombinasi dengan aksi ambil untung kedepannya yang menekan metal. Spot emas <XAU=> melorot 0.8 persen ke level $1,745.00 per ons pada pukul 1404 GMT, sementara itu U.S. gold futures <GCv1> untuk pengiriman Desember turun $18.20 ke level $1,748.20.
• Harga crude oil merosot Rabu lalu karena eskalasi krisis zona euro dan ditambah permasalahan mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi, sementara itu U.S. gasoline futures melonjak lebih dari 3 persen berkenaan dengan tekanan cadangan dan ketidakpastian pasokan. Brent November crude <LCOc1> turun 41 sen untuk di settle ke level $110.04 per barrel, setelah anjlok ke level $108.45. U.S. November crude <CLc1> berkurang $1.39 untuk di settle ke level $89.98 per barrel, settlement terendah dan pertama kalinya dibawah level $90 sejak 2 Agust.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas melorot Rabu lalu tapi menghentikan level terendah dua minggunya karena tekanan dari menguatnya dollar dan melemahnya pada pasar‐pasar saham dan komoditas lainnya yang dikombinasikan aksi ambil untung kedepannya dalam kuartalan‐yang berakhir untuk mendorong metal melewati level utama support.
• Metal tertekan turun dari kenaikan dollar yang dtunjukkan naiknya home sales AS yang mendekati level tertinggi dalam dua tahunnya.
• Tekanan dari pasar lainnya telah berarti emas telah berjuang untuk menjaga kenaikannya setelah mencapai level tertinggi dalam 6‐1/2 bulan pada bulan ini setelah the Fed, European Central Bank dan Bank of Japan semuanya mengambil langkah untuk melonggarkan kebijakan moneter.
• Langkah easing, yang mana diekspektasi untuk menjaga tingkat suku bunga jangka panjang, sementara itu juga memicu inflasi dan mendorong liquidity, yang mendorong emas keluar dari kisaran rentang sebelumnya.
OIL & COMMODITIES
• Crude oil merosot tajam Rabu lalu karena eskalasi krisis zona euro yang mana ditekan oleh permasalahan mengenai perlambatan pertumbuhanekonomi global, dengan demonstran anti‐austerity yang bentrok dengan polisi di Athena/Yunani dan Madrid serta berita bahwa ekonomi Spanyol melambat kedepannya.
• Euro terpukul ke level terendah dua minggunya terhadap dollar Rabu lalu dan dollar index <.DXY> menguat, ditambah tekanan pada komoditas yang berdenominasi dollar seperti oil dan tembaga, bahan dasar utama industri.
• Perkembangan di Eropa membayangi banyaknya sentimen bullish yang dihasilkan oleh data pemerintah yang menunjukkan persediaan crude AS melorot 2.45 juta barrel minggu lalu, terhadap ekspektasi analis yang mana akan dapat menguat.
EURO ZONE
• Euro terkoreksi ke level terendah 2 pekan terhadap dolar Rabu kemarin dipicu memburuknya ekonomi Spanyol dan yield obligasinya kembali menembus 6%, menambah kekhawatiran bahwa krisis utang zona euro tengah memburuk. Yen cenderung bertahan terhadap dolar meskipun pejabat BOJ mengingatkan bahwa para pembuat kebijakan "tidak akan ragu" untuk meluncurkan serangan stimulus moneter.
• Namun demikian, pelaku pasar masih memusatkan perhatiannya pada euro setelah bank sentral SPanyol mengatakan ekonomi melambat pada “level yang signifikan” di kuartal ketiga dan protes terhadap reformasi ekonomi yang tidak populer di Madrid telah berubah menjadi anarkis.
• Laporan tersebut kemungkinan akan memaksa pemerintah untuk meminta bantuan, menyusul Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy kepada Wall Street Journal mengatakan kemungkinan untuk meminta bantuan, jika yield obligasi pemerintahnya tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama. Yield obligasi Spanyol untuk tenor 10 tahun menembus 6% pada hari Rabu untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir, sementara euro jatuh ke $1.2834, level terendah 2 pekan. Euro terakhir bergerak di sekitar $1.2856, turun 0.3%.
• Sementara di negara zona euro bermasalah lainnya, polisi Yunani terlihat bentrok dengan perusuh yang melemparkan bom bensin menyusul puluhan ribu demonstran turun ke jalan‐jalan di Athena pada Rabu kemarin yang merupakan aksi protes terbesar anti‐penghematan Yunani di lebih dari satu tahun terakhir.
• Pemerintah Spanyol sejauh ini enggan untuk meminta bantuan, meskipun hal tersebut adalah suatu kondisi bagi Bank Sentral Eropa untuk membantu biaya pinjaman yang lebih rendah dengan membeli utang Spanyol.
• Euro juga terkoreksi mendekati level terendah 2 pekan terhadap yen di 99.69 yen. Risiko kerusuhan di Yunani, di mana pemerintah menghadapi pemogokan besar anti‐penghematan yang pertama kalinya sejak memerintah pada bulan Juni, juga telah memberi tekanan pada euro.
U.K.
• Sterling sedikit melemah dalam rangkaian tiga harinya terhadap dollar AS Rabu lalu karena dianggap riskier currencies yang dibawah tekanan dari bertumbuhnya permasalahan mengenai penundaan permintaan bailout Spanyol.
• Tetapi mata uang Inggris anjlok untuk kemungkinan mengimbangi outperformed dari euro. Mata uang tunggal telah anjok dari level tertinggi tiga bulannya yang tercapai 14 Sept. untuk diperdagangkan mendekati level terendah dalam tiga bulan terhadap pound. Euro merosot dalam hariannya ke level 79.50 pence <EURGBP=D4>, tidak jauh dari level terendahnya 79.36 pence.
• Terhadap dollar, sterling merosot 0.1 persen ke level $1.6165 <GBP=D4>, anjlok dari level tertinggi dalam 13‐bulan $1.6310 yang tercapai minggu lalu dengan aksi beli dilakukan oleh para trader di level $1.6150.
• Penjualan ritel Inggris naik secara moderat pada bulan September dan para peritel diekspektasi memperbaikinya dalam bulan mendatang, sebuah survei oleh Confederation of British Industry yang ditunjukkan Rabu lalu.
• Irlandia memaksa Rabu lalu pada janji oleh para pemimpin Eropa untuk menenangkan ketentuan dari bailout bank tetapi keraguan oleh tiga kekuatan para menteri keuangan Uni Eropa muncul untuk menambah harapan dari meluasnya perjanjian dan mendorong naiknya borrowing costs Irlandia.
JAPAN
• Yen terkoreksi 0.1% terhadap dolar ke 77.72 per dolar. Peringatan dari anggota BOJ Takehiro Sato, bahwa dewan kebijakan BOJ telah siap untuk meluaskan langkah lanjutan stimulus moneter, tidak banyak mengubah nilai tukar kedua pasangan mata uang tersebut.
• Adapun tutup buku semesteran di Jepang dapat menarik dana kembali ke Jepang, yang berpotensi mendorong kembali penguatan yen. Namun rally kemungkinan tidak akan bertahan lama khususnya untuk saat ini setelah The Fed berkomitmen untuk mempertahankan suku bunga di level rendah mendekati 0% untuk 3 tahun kedepan dan memompa uang kedalam perekonomian hingga pasar tenaga kerjanya mengalami peningkatan yang signifikan.
• Yen diprediksi akan kembali mencoba menembus level tertinggi 7 bulan terhadap dolar yang dicapai pada 13 September lalu, hari dimana The Fed mengumumkan kebijakan pelonggaran moneter agresifnya.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollar berjuang Rabu lalu, ditekan juga dengan pelemahan saham‐saham Asia dengan para investor mencari alasan untuk aksi ambil untung pada aksi jualnya.
• Aussie <AUD=D4> merosot dari aksi ambil untung, melorot kelevel terendah dua minggunya $1.0345, dari level $1.0381 pada awal perdagangan. Secara singkat menyentuh level tertinggi $1.0462 setelah pelemahan pada aksi jual yang menekan.
• Harga Australian bond futures menguat, dengan obligasi bertenor 10‐tahun mencapai 97 mark, pada melemahnya sentimen global.
• Federal Treasurer Wayne Swan meyakini transisi Asia menuju kekuatan ekonomi global dalam dekade berikutnya akan memberikan Australia dengan jenis‐jenis lapangan pekerjaan yang menarik dan terkini.
SWISS
• Swiss franc mengikuti euro yang anjlok terhadap dollar Rabu lalu dari permasalahan mengenai kebutuhan Spanyol pada bailout.
• The franc telah menguat banyak tahun lalu yang diperdagangkan bersamaan dengan euro setelah Swiss National Bank membatasi level 1.20 per euro pada 6 Sept. 2011 untuk menghentikan penguatan mata uang safe‐haven yang memicu resesi dan deflasi.
• Setelah program pembelian obligasi European Central Bank melemahkan tensi pada zona euro, kekhawatiran telah terpicu kembali mengenai Spanyol, yang mana berkenaan pada minggu ini untuk memperkenalkan draft budget untuk tahun 2013 dan garis besar reformasi struktur terbaru untuk perekonomian.
• "It is only a matter of time before markets lose patience and force Spain to formally request a bailout," ungkap Sireen Harajli pada Credit Agricole.
• "We view this as a EUR positive outcome, but until then we expect that EUR/USD will continue to drift lower."