US & GLOBAL
• Bursa saham global melemah, dengan indeks saham AS mengalami koreksi tajam, sementara dolar juga melemah pada perdagangan hari Rabu setelah investor beralih memburu aset aman resiko seperti obligasi pemerintah setelah data pekerjaan sektor swasta AS tidak sekuat ekspektasi pasar sebelumnya dan kekecewaan terhadap upaya Jepang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negerinya. Bursa AS turun secara dramatis, dengan indeks Dow turun di bawah 15000 untuk pertama kalinya sejak 7 Mei, ditengah perhatian pasar bahwa penerapan kebijakan moneter longgar oleh The Fed untuk mendorong pemulihan ekonomi dirasa belum cukup untuk menopang keberlanjutan kenaikan bursa saham dalam tahun ini. Bursa saham telah melemah dalam beberapa hari terakhir setelah investor meragukan kemampuan bank‐bank sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemungkinan stimulus akan dikurangi dalam beberapa bulan kedepan. Indeks ekuitas dunia MSCI terakhir tercatat melemah 1,5% ke level terendah 6 pekan. Pasar Eropa jatuh setelah data menunjukkan aktifitas bisnis di zona euro melemah di bulan Mei dan juga adanya konfirmasi bahwa ekonomi kawasan mengalami kontraksi di kuartal pertama.
• Sikap investor memicu indeks saham Nikkei Jepang jatuh 3,8 persen ke level terendah dua bulan, setelah tidak terkesan dengan janji dari Perdana Menteri Shinzo Abe untuk membuat pertumbuhan pendapatan dan menyiapkan zona ekonomi khusus.
• Pelaku pasar juga mempertimbangkan prospek kuat untuk program stimulus moneter Federal Reserve AS, yang diharapkan akan dibatasi dalam beberapa bulan mendatang. The Fed ‐ bank sentral AS ‐ telah secara eksplisit mengaitkan kesehatan pasar pekerjaan untuk kelanjutan kebijakan moneter ultra‐ longgar. Jika data pekerjaan dirilis lemah maka akan mendorong The Fed melanjutkan program pembelian obligasi untuk mempertahankan suku bunga rendah, yang akan berdampak positif bagi saham.
• Hasil rilis Fed's Beige Book semalam tidak banyak berpengaruh kedalam pasar. Dalam rilis Fed’s Beige Books semalam, The Fed mengatakan ekonomi AS mengalami ekspansi dalam level “rendah hingga sedang” sejak medio April sementara perekrutan tenaga kerja masih suram. Belanja konsumen meningkat dan sektor perumahan menunjukkan indikasi menguat. Dalam laporan sebelumnya, The Fed mengutip pernyataan “moderate” growth (pertumbuhan berlevel sedang), maka dalam pernyataannya semalam yang ada penambahan kata “modest” (rendah) mengindikasikan terjadi pelambatan dalam perekonomiannya. Namun demikian, pelaku pasar nampaknya tetap optimis bahwa The Fed akan segera mengakhir program stimulusnya di akhir tahun ini. Dolar yang terkoreksi di bawah 100 yen di sesi Tokyo, mencatat low di 98,95 yen. Yen telah melemah menyusul naiknya bursa saham Jepang dalam beberapa bulan terakhir ditengah ekspektasi meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jepang.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 216,95 poin atau 1,43% di 14960,59. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir melemah 22,48 poin atau 1,38% di 1608,90. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 43,78 poin atau 1,27% di 3401,48. Keduanya, S&P 500 dan Dow ditutup di level puncaknya pada 21 Mei. Indeks S&P 500 telah jatuh lebih dari 3% sejak mencapai level puncaknya.
• Sektor swasta AS dilaporkan menambah pekerjaan sebanyak 135000 di bulan Mei, demikian laporan dari ADP payroll service, lebih sedikit dibanding perkiraan 165000. Data tersebut mengisyaratkan bahwa laporan data non‐farm payrolls AS hari Jumat besok, yang sangat dicermati The Fed, akan menunjukkan masih lemahnya pasar tenaga kerja AS di bulan Mei. Obligasi pemerintah AS naik usai rilis data tersebut yang menunjukkan masih lemahnya sektor swasta AS dan sebuah barometer pekerjaan yang turun ke level terendahnya selama hampir setahun terakhir. Treasury tenor 10 tahun naik 18/32 dengan yield di 2,0839 persen.
• Indeks saham Eropa ditutup melemah 1,5% setelah rilis data pekerjaan AS, mencatat prosentase kerugian harian terbesarnya dalam sepekan. Pelemahan ini meluas ke pasar ekuitas menyusul data menunjukkan melemahnya aktifitas bisnis di Eropa di bulan Mei dan juga penjualan ritel di bulan April yang mengisyaratkan rendahnya permintaan konsumen. Data tersebut terus memberi tekanan pada ECB untuk memacu pertumbuhan ekonominya meskipun nampaknya tidak akan mengubah pandangan bahwa ECB akan tetap mempertahankan kebijakan moneternya usai sidangnya hari Kamis ini. Minimnya aksi ECB dan melemahnya pasar ekuitas telah memicu yield obligasi pemerintah Jerman tenor 10 tahun melemah ke 1,512 persen dari posisi hari Senin di 1,534 persen, yang merupakan level tertingginya selama hampir 3 bulan.
• Brent crude turun tajam sesaat sebelum tutup pasar setelah muncul laporan akan segera beroperasinya kembali kilang minyak utama AS. Minyak awalnya naik setelah data stok minyak mingguan AS turun di pekan lalu. Namun menjelang tutup pasar, Brent jatuh ke $102,85 per barel setelah IIR Energy melaporkan BP Plc <BP.L> akan mulai memproduksi 260.000 barel per hari (bph) minyak mentahnya pada pengilangan 410.000 bph di Whiting, Indiana, pada hari Kamis ini. Brent futures <LCOc1> ditutup melemah 20 sen di $103,04 per barel setelah mencatat intraday high di $104,07, kenaikan di atas $104 untuk pertama kalinya dalam 5 sesi terakhir. Sedangkan U.S. crude futures ditutup naik 43 sen di $93,74 per barel, setelah mencatat intraday high di $94,48. Harga emas naik 0,4% di $1399,60 per ons, usah mencatat day’s low di $1395,19. Sedangkan kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Agustus naik $8,40 di $1405,60, di atas day’s low di $1395,10.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas bertahan menguat dalam perdagangan Rabu lalu karena para investor mencari safer haven setelah data lapangan kerja swasta AS melemah dari ekspektasinya.
• Anjloknya pengangkatan dalam perusahaan‐perusahaan AS dalam bulan Mei menahan spekulasi bahwa the Fed AS kemungkinan memulai untuk menunjukkan program pembelian obligasi sebesar $85 milyar, bagian dari langkah stimulus oleh the Fed yang diketahui sebagai quantitavite easing atau QE.
• QE membantu mendorong harga emas mencapai level tertingginya dalam tahun 2011 dari mempertahankan tingkat suku bunga rendah sepanjang masa, yang menekan beberapa investor untuk safer aset‐aset, memberikan langkah yang lebih mudah terhadap pendanaan yang dilakukan, dan pada saat yang sama memicu kekhawatiran berkenaan dengan inflasi.
• Laporan ADP menunjukkan private employers AS bertambah 135.000 lapangan kerja pada bulan Mei, ekspektasi yang tipis dari kenaikan 165.000.
• "The ADP (data) is suggesting instead of job growth stepping up, it's actually stepping down as we move into the summer months," kata Mark Zandi, kepala ekonom pada Moody's Analytics, yang mana bermitra untuk mengembangkan laporannya.
• "It's not like we're falling off a cliff, it just feels like we're throttling back a little bit."
OIL & COMMODITIES
• Minyak telah diperdagangkan lebih tinggi selama sesi perdagangan setelah rilis data yang menunjukkan penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah AS pekan lalu.
• Brent melemah signifikan menyentuh level terendah di 102,85 dollar/barel setelah IIR Energi melaporkan bahwa BP Plc akan memulai menyuplai minyak mentah 260.000 barel per‐hari dari kilang minyak di Whiting, Indiana, Kamis.
• Brent futures <LCOc1> ditutup melemah 20 sen dengan nilai 103,04 dollar/barel, setelah sempat ditransaksikan menyentuh level tertinggi di 104,07 dollar.
• Kontrak berjangka U.S. crude ditutup 43 sen lebih tinggi dengan nilai kontrak 93,74 dollar/barel, setelah sempat menyentuh high dengan nilai 94,48 dollar.
EURO ZONE
• Euro kemungkinan akan melanjutkan tren pelemahannya terhadap dollar hingga 12 bulan kedepan setelah pergolakannya dalam bulan April dan Mei, menurut polling Reuters dari 60 foreign exchange strategists dan ekonom.
• Euro telah mengalami fluktuasi sekitar level $1.29 hingga $1.32 terhadap dollar dalam dua bulan sebelumnya, tetapi analis mengekspektasi prospek ekonomi zona euro untuk mengalami penumpukan tekanan dalam bulan kedepannya.
• Mendekati dua pertiga dari orang Perancis berpikir Uni Eropa menunjukkan arah yang salah dan lebih darinya tidak menyetujui kepemimpinan Presiden Francois Hollande, menurut survei yang telah banyak disaksikan yang telah dirilis.
• Polling yang dilakukan dalam enam negara Uni Eropa oleh Gallup, juga menemukan kebanyakan orang Inggris ingin keluar dari Uni Eropa, gambaran yang lebih tinggi daripada survei baru‐baru ini. Ini kemungkinan mendorong permintaan untuk awal referendum Inggris mengenai keanggotaan dalam Uni Eropa.
• Tetapi yang paling mencolok temuan yang berhubungan dengan Perancis, pendiri negara anggota Uni Eropa yang mengalami peningkatan kekecewaan berkenaan dengan Eropa ditengah pertumbuhan yang anjlok dan naiknya tingkat pengangguran sejak Hollande menjabat setehun yang lalu.
• Gross domestic product Portugal anjlok 0.4 persen dalam kuartal pertama setelah kontraksi 1.8 persen kuartal sebelumnya karena negara memasuki resesi tahun ketiganya, data menunjukkannya.
• Finlandia melemah menuju resesi setelah data gross domestic product (GDP) kuartal pertama yang menunjukkan dua rangkaian kontraksi kuartalannya, ditekan turun oleh penurunan dan ketidakpastian ekonomi zona euro.
• Latvia mendapatkan lampu hijau Rabu lalu untuk mengadopsi euro dari tahun 2014, penobatan yang timbul dari krisis ekonomi dan menandai pada investor bahwa zona euro diarahkan untuk meluas daripada terpisahkan/disintegrasi.
• Nagara kecil Baltik akan menjadi negara Uni Eropa yang ke‐18 untuk menggunakan mata uang tunggal dimulai tahun depan setelah para menteri keuangan Uni Eropa secara formal mendukung Komisi Eropa merekomendasi positif pada meeting 9 Juli.
• Euro, yang diluncurkan sebagai uang dan koin pada 1 Jan., 2002, yang saat ini digunakan sekitar 330 juta orang dan telah menjadi mata uang utama dunia.
U.K.
• Sterling merangkak naik ke level tertinggi 4 pekan terhadap dolar dan level tertinggi 2 pekan terhadap euro pada hari Rabu setelah data sektor jasa mengisyaratkan terjadinya peningkatan pada perekonomian Inggris dan mengurangi prospek untuk pelonggaran moneter lebih lanjut. Namun demikian, apresiasi sterling masih terlihat terbatas, menjelang dilantiknya Gubernur BoE yang baru Mark Carney di bulan Juli yang diprediksi akan mengadopsi kebijakan moneter longgar yang agresif, khususnya jika inflasi terjun bebas.
• Sterling naik 0,5% di sekitar $1,5400, setelah mencatat intraday high di $1,5408, level tertingginya sejak 10 Mei, dibantu oleh data payrolls AS di sektor swasta yang dirilis di bawah ekspektasi pasar. Area resistance saat ini berada pada level puncak pertengahan April di $1,5410. Jika berhasil menembus di atas area tersebut maka sterling berpeluang menuju target $1,5607, level tertinggi 1 Mei.
• Data PMI sektor jasa Inggris kemarin dirilis optimis setelah mencatat naik ke 54,9 di bulan Mei dari 52,9 di bulan April sebelumnya, jauh di atas proyeksi pasar naik ke level 53. Rilis data tersebut melanjutkan rilis optimis data PMI sektor manufaktur dan konstruksi sebelumnya.
• Seberapa besar apresiasi sterling bergantung pada rilis data ketenagakerjaan AS di hari Jumat besok. Jika data dirilis optimis, maka akan mendorong penguatan dolar dan menekan sterling dan memicu ekspektasi The Fed akan mengurangi/mengakhiri program stimulusnya dalam beberapa bulan kedepan.
• Sementara euro tercatat melemah 0,5% di sekitar 0,8500 pound setelah menembus level terendah 2 pekan di 0,8488 pound. Euro berpotensi melanjutkan koreksinya jika dalam sidangnya nanti malam, Presiden ECB Mario Drgahi memberikan pandangan pesimis terhadap prospek ekonomi kawasan.
• Bank sentral Inggris juga akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya hari Kamis ini yang diprediksi akan tetap mempertahankan suku bunga dan target pembelian asetnya.
JAPAN
• Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjabarkan pandangannya terhadap pertumbuhan perekonomian pada hari Rabu, menjelaskan tentang usulan meningkatkan pendapatan per kapita national sebanyak 40%.
• Tujuan ambisius Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tentang perekonomian Jepang adalah bagian dari strategi ekonomi untuk membalikkan deflasi selama beberapa dasawarsa guna menghidupkan kembali perekonomian yang lesu. Ini juga sejalan dengan tujuan Bank Jepang untuk menciptakan inflasi 2% dalam dua tahun.
• Menjabarkan sebuah daftar usulan reformasi yang panjang mulai dari meningkatkan produktivitas pertanian untuk memungkinkan penjualan obat online, Mr Abe mengatakan pada sebuah forum makan siang pribadi bahwa jika langkah‐langkah ini semua dilaksanakan, pendapatan nasional tumbuh lebih dari 3% per tahun, meningkatkan pendapatan rata‐rata per kapita setidaknya 1.5 juta yen dalam 10 tahun ke depan.
• Pendapatan nasional Jepang per kapita mencapai sekitar 3.8 juta yen di tahun yang berakhir pada bulan Maret.
• "It's time for Japan to become the engine of global economic recovery," ucap Mr. Abe.
AUSTRALIA
• Pertumbuhan ekonomi Australia yang konservatif memperkirakan bank sentral kemungkinan membutuhkan untuk memangkas tingkat suku bunga lagi dalam bulan mendatang.
• Kepala ekonom (Kamar Dagang dan Industri) Australia Chamber of Commerce and Industry (ACCI) Greg Evans mengatakan kejelasan bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan membutuhkan untuk mempertimbangkan kedepannya pemangkasan tingkat suku bunga untuk mendukung pelemahan dan mendukung pada meluasnya basis pertumbuhan.
• "Regrettably, the March national accounts provide few encouraging signals that a shift is occurring in the economy as the mining investment boom tails off," kata Mr Evans.
• Rekening nasional menunjukkan gross domestic product (GDP) mengalami ekspansi 0.6 persen dalam kuartalan bulan Maret, menurut Australian Bureau of Statistics Rabu lalu.
• Pertumbuhan ekonomi Australia anjlok dalam kuartalan bulan Maret, dan bahwa kemungkinan melangkah untuk berlanjut karena puncak dari anjloknya investasi pertambangan.
• Gross domestic product (GDP) bertumbuh 0.6 persen dalam tiga bulan pertama tahunan, Australian Bureau of Statistics mengatakannya, dibawah perkiraan pasar 0.8 persen. Langkah pertumbuhan tahunan 2.5 persen, pertama kalinya dibawah tiga persen sejak kuartal terakhir tahun 2011.
• Ini membuktikan dari data bahwa booming pertambangan Australia bergerak kedalam fase terbarunya.
• Treasuri bayangan Joe Hockey mengkhawatirkan ekonomi lokal kehilangan momentum, meskipun membaiknya kinerja ekspor.
• Harga obligasi Australia naik setelah rilis gambaran pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan yang menaikkan prospek dari pemangkasan berikutnya dari bank sentral.
SWISS
• Dolar terkoreksi secara umum pada hari Rabu kemarin pasca data pertumbuhan tenaga kerja sektor swasta AS yang dirilis lebih rendah dari perkiraan di bulan Mei lalu dan minimnya peningkatan pada aktifitas pabrikan AS yang mana mengurangi peluang untuk The Fed segera mengakhiri program stimulusnya.
• Dalam rilis Fed’s Beige Books semalam, The Fed mengatakan ekonomi AS mengalami ekspansi dalam level “rendah hingga sedang” sejak medio April sementara perekrutan tenaga kerja masih suram. Belanja konsumen meningkat dan sektor perumahan menunjukkan indikasi menguat. Dalam laporan sebelumnya, The Fed mengutip pernyataan “moderate” growth (pertumbuhan berlevel sedang), maka dalam pernyataannya semalam yang ada penambahan kata “modest” (rendah) mengindikasikan terjadi pelambatan dalam perekonomiannya.
• Namun demikian, pelaku pasar nampaknya tetap optimis bahwa The Fed akan segera mengakhir program stimulusnya di akhir tahun ini.
• Dolar melemah sekitar 0,5% terhadap franc Swiss di 0,9420 franc dibandingkan dengan posisi penutupan New York hari Selasa. Sedanhkan euro terkoreksi 0,4% di sekitar 1,2335 franc.
• Sebelum dirilisnya data non‐farm payrolls AS hari Jumat, investor terlebih dahulu akan mencermati data inflasi Swiss yang akan dirilis hari Kamis ini. Hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan inflasi tahunan Swiss diprediksi turun 0,6% di bulan Mei.