title cover

title cover

Monday, April 1, 2013

Headline News 01.04.13


US & GLOBAL
Hampir seluruh pasar finansial global, terkecuali hanya beberapa di Asia termasuk Jepang, Jumat lalu tutup memperingati Good Friday.  Sentimen  pasar  finansial  global  pekan  kemarin  masih  besar  tertuju  pada  Siprus,  menyusul  bailout  kontroversial  dan  terkait  dengan  dibukanya kembali layanan umum perbankannya Kamis pekan lalu setelah ditutup selama 2 pekan untuk menghindari penarikan dana  besar‐besaran.  

Indeks  saham  AS,  S&P  500,  Kamis  sebelumnya  kembali  menembus  rekor  penutupan  tertingginya  di  1569.19  –  melampaui  rekor  yang  dicapai  sebelumnya  pada  9  Oktober  2007  –  setelah  pembukaan  kembali  bank‐bank  di  Siprus  dengan  kontrol  modal  ketat  berhasil  mencegah  pelarian  dana  besar‐besaran  dari  negara  tersebut.  EURUSD  bangkit  dari  level  terendah  selama  4  bulan  setelah  dibukanya  kembali bank‐bank Siprus Kamis pekan kemarin. 

Pasar untuk aset berisiko mendapat dorongan ketika kepanikan massal terhadap hal‐hal yang tidak diinginkan dari pembukaan bank‐bank  Siprus ternyata tidak terjadi. Bank‐bank dibuka dengan kontrol modal ketat untuk mencegah para deposan melakukan penarikan dana  besar‐besaran. 

"Banks had a fairly orderly opening in Cyprus and German consumer spending was positived. That set the tone that allowed European  markets to climb which set the stage for the S&P 500 to climb to a new high in intraday trading, despite the fact that much of the U.S.  economic data that came out today was below consensus expectations," kata Quincy Krosby, analis di Prudential Financial di Newark, yang  mengelola aset bernilai lebih dari $1 triliun. 

Euro rebound dari level terendah 4 bulan terhadap dolar, di 1.2750, akibat permintaan investor untuk euro di akhir bulan dan kuartal  untuk posisi short‐covering. Namun euro mencatat pelemahan selama kuartal pertama 2013. EURUSD, yang telah turun sekitar 2,0 persen  selama beberapa minggu terakhir, rebound ke atas $1.2800an. 

Sementara  analis  khawatir  krisis  Siprus  dan  kekhawatiran  politik  di  Italia  bisa  membuat  investor  kembali  ingin  menjual  aset  dalam  denominasi euro dan mencari perlindungan pada safe‐haven dolar AS. Kesepakatan bantuan untuk Siprus yang bernilai €10 milyar pada  akhir  pekan  lalu  merupakan  bailout  pertama  yang  membebani  pada  deposan  perbankan  serta  telah  meningkatkan  prospek  penabung  akan  menarik  uang  dari  bank.  Keputusan  untuk  memasukkan  para  debt‐holder  senior  dan  deposan  besar  dalam  bailout  Siprus  dapat  memiliki ‘lasting‐effect" pada cara pandang investor terhadap perbankan Eropa yang sedang disorot, demikian analis Barclays Rajiv Setia  dan Laurent Fransolet mengatakan dalam sebuah laporan riset mereka. 

Data  Bank  Sentral  Eropa  (ECB)  menunjukkan  bahwa  beberapa  nasabah  bank  mulai  mengambil  uang  dari  rekening  mereka  pada  bulan  Februari  pada  kemungkinan  bahwa  deposan  akan  menerima  hair‐cut  sebagai  syarat  dari  kesepakatan  bantuan.  Sementara  relatif  tenangnya pembukaan kembali perbankan Siprus berhasil meredam kekhawatiran pasar di awal sesi. 

Emas masih bergerak bolak‐balik di areal $1600/troy ounce pada Kamis kemarin, karena bank‐bank di Siprus dibuka kembali tanpa panik,  serta turut melemahkan permintaan untuk aset berisiko rendah. Emas mencapai satu bulan tertinggi di $1616,36 pekan lalu di tengah  kekhawatiran bahwa kesepakatan dana talangan Siprus yang merugikan deposan besar dan para pemegang obligasi swasta tersebut, bisa  menjadi model bailout baru di Eropa. 

Emas <XAU=> tergelincir di bawah $1600, yakni ke harga $1596,31/troy ounce di pukul 03.45 WIB Kamis pekan lalu. Untuk basis bulanan,  penutupan Maret tersebut relatif masih positif 1 persen, dans sekaligus merupakan kenaikan bulanan pertamanya dalam enam bulan.  Bursa komoditas emas juga tutup Jumat kemarin memperingati Good Friday


GOLD & COMMODITIES
Emas mencatatkan pelemahannya Jumat lalu, yang mengakhiri kuartalan dengan penurunan mendekati 5 persen, karena euro bertahan  melemah dan rally pada ekuitas yang mendorong hasrat pada aset‐aset beresiko. 

Saham‐saham  sedikit  naik  di  Asia  dan  ketertarikan  safe  haven  logam  mulia  mengkhawatirkan  setelah  bank‐bank  dalam  tekanan  utang  Siprus dibuka kembali Kamis lalu tanpa menyebabkan pelarian besar‐besaran pada deposito meskipun bailout kontroversial pada besaran  pajak deposito. 

Kekhawatiran mengenai stabilitas fiskal pada zona euro telah membawa harga emas ke level terendahnya satu bulan minggu lalu. 

"Looking ahead, gold is likely to stay in the current range of $1,590 and $1,605," kata Kaname Gokon, general manager pada Okato Shoji  Co's research section, mengacu pada kisaran perdagangan minggu depan.  

"But there are chances that those who have bought TOCOM futures on a weaker yen may start closing their long positions if a market focus  is shifted to a stronger dollar, which is negative to gold."   


OIL & COMMODITIES
Crude oil futures di pasar AS naik Kamis pekan kemarin, yang merupakan sesi terakhir perdagangan untuk kuartal pertama tahun 2013, ditopang  oleh positifnya kinerja Wall Street dan lemahnya dolar AS. 

Di kuartal pertama 2013 harga crude oil futures AS ditutup naik cukup tajam, 5,9 persen, dari tekanannya sebesar 0,4 persen di kuartal ke‐4 tahun  2012 sebelumnya. 

Sementara harga brent crude futures tergelincir relatif hampir 1 persen sepanjang kuartal pertama 2013 – melanjutkan tekanan 1% di kuartal ke‐4  tahun 2012 sebelumnya, meskipun di sepanjang 2012 memiliki rekor tertinggi di sekitar $112/barel. 

Indeks dolar AS melemah kemarin dan euro berhasil rebound atas dolar AS namun menurut analis itu adalah suatu rebound lemah karena investor  tetap berhati‐hati terhadap masalah perbankan di Siprus dan kebuntuan politik di Italia. 

Brent crude <LCOc1> tipe kontrak Mei naik 33 sen untuk settle di harga $110,02/barel, di sekitar areal tertinggi Kamis kemarin, di $110,10 dan  masih di atas MA‐200 harinya ($109,96). 

Crude oil futures AS <CLc1> tipe kontrak Mei naik 65 sen untuk settle di harga $97,23/barel, terdorong naik di akhir sesi, dengan intraday high di  $97,35, yakni tertingginya sejak pertengahan Februari lalu. Untuk basis mingguan komoditas berjangka ini mengalami akumulasi kenaikan dalam 4  pekan berturut‐turut, sebesar 3,7 persen, dan untuk bulan Maret mencatat kenaikan 5,6 persen.  

Tekanan  minyak  brent  dibandingkan  kenaikan  crude  oil  AS  di  kuartal  pertama  2013  menunjukkan  perbedaan  sentimen  terkait  dengan  masih  suramnya prospek Eropa di satu sisi dengan indikasi peningkatan pertumbuhan ekonomi AS lebih lanjut di sisi lain.  

Weekly  jobless  claims  AS  naik  lebih  dari  yang  diperkirakan  pekan  lalu,  tetapi  masih  cenderung  berada  di  sekitar  level  terbaiknya  tahun  ini,  sementara pemerintah AS kemarin juga mengkonfirmasi membaiknya data GDP Q4 AS dari rilis awalnya. Namun sebuah tolak ukur untuk melihat  aktivitas  bisnis  di  Midwest  AS  mengindikasikan  pesimisme  –  data  indeks  Institute  for  Supply  Management‐Chicago  merosot  di  bulan  Maret,  menunjukkan pertumbuhan yang lambat. 

Bursa crude oil futures AS tutup Jumat (29/Mar), memperingati Good Friday


EURO ZONE
Presiden Sosialis Perancis mungkin menyelamatkan muka dengan dukungan dari menghidupkan kembali 75 persen super‐tax pada gaji jutaan euro, tetapi  rencana ini untuk mengubah pungutan dari indvidu ke perusahaan yang hanya pemimpin bisnis asing.  

Francois Hollande mengumumkan rancangan ulang rencananya untuk 75 persen pajak dari pendapatan lebih dari 1 juta euro – janji pemilu yang dilumatkan  oleh Constitutional Council – yang menekan perusahaan‐perusahaan daripada para individu.  

Presiden  dari  Siprus  mengatakan  resiko  kebangkrutan  telah  membebani  dan  negara  tidak  berniat  meninggalkan  euro,  dalam  pidato  yang  sarat  dengan  kritikan dari Europe's currency union untuk "experimenting" dengan takdir negara tersebut.  

Pemimpin Konservatif Nicos Anastasiades berbicara sehari setelah bank‐bank buka kembali yang mengikuti hampir dua minggu terhenti dikarenakan negara  berlomba untuk mendapatkan paket penyelamatan dari Uni Eropa.  


U.K.
Pasar London dan mayoritas pasar Eropa maupun global Jumat kemarin tutup memperingati Good Friday, sehingga membatasi pergerakan di pasar forex. Dibukanya kembali  bank‐bank Siprus Kamis pekan lalu setelah ditutup selama 2 pekan dengan kontrol modal ketat sehingga mencegah pelarian dana besar‐besaran dari negara tersebut. 

Isu Siprus telah memicu kembali kekhawatiran krisis kredit Eropa sehingga memicu koreksi EURGBP sekitar 4 persen sejak mencapai puncak tahun ini di 0,8793 pada lebih dari 2  pekan lalu. Kelanjutan penurunannya dapat membawanya menuju MA‐100 hari, yang saat laporan ini dibuat ada di sekitar 0,8359. 

Sementara kekhawatiran tentang ketidakstabilan politik dan masalah utang di Italia, meningkatnya imbal hasil obligasi di Slovenia <SI2YT=RR>, serta rilis data tenaga kerja Jerman  periode Maret yang lebih pesimis dari ekspektasi, juga membebani sentimen euro. 

GBPUSD diperdagangkan di antara rentang 1,5100‐1,5200 kemarin, setelah mencoba bangkit dari penurunan tajam hingga ke 1.5092 Rabu sebelumnya karena lemahnya data  current account Inggris untuk Q4. Namun para analis mengatakan volume yang tipis menjelang long‐weekend libur Paskah serta masih belum hilangnya kekhawatiran goyahnya  ekonomi Inggris masih akan menjadi ancaman bagi tekanan sterling. 

Data ekonomi Inggris pada hari Rabu mengkonfirmasi bahwa pertumbuhan ekonomi Inggris mengalami kontraksi 0,3 persen untuk kuartal keempat, sementara current account  mengalami defisit terbesarnya sejak 1989. Sementara Selasa pekan depan indeks manufaktur dan jasa Inggris (PMI) periode Maret  akan memberikan petunjuk bagaimana kinerja  perekonomian Inggris selama kuartal pertama – apakah tergelincir kembali ke dalam resesi atau tidak…? 

Di  pekan  depan  pula  akan  diamati  pertemuan  moneter  reguler  Bank  of  England  (BoE)  yang  mayoritas  masih  memproyeksikan  akan  mempertahankan  seluruh  kebijakan  moneternya  (level  suku  bunga  dan  jumlah  QE),  dan  sebagian  besar  dari  mereka  memproyeksikan  BoE  akan  menambah  jumlah  QE  pada  bulan  Mei  atau  Juni  nanti.  


JAPAN
Bank of Japan (BOJ) akan memulai minggu depan pada salah satu percobaan yang paling berani pada bank sentral dengan menarik semua yang terhenti  untuk mendapatkan harga naik setelah dua dekade pada deflasi, yang dimulai dengan pembelian obligasi pemerintah jangka panjang dan pengaturan target  kebijakan yang memfoskuskan pada ukuran dari  balance sheet.  

Seperti langkah‐langkah yang akan membantu gubernur baru, Haruhiko Kuroda, diberi mandat oleh Perdana Menteri Shinzo Abe untuk melakukan apapun  yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran target inflasi bank 2 persen dalam dua tahun, yang memenuhi ekspektasi pasar pada suatu "regime shift" dari  para pendahlulunya yang bertahap, dengan pendekatan yang berhati‐hati.  

Housing  starts  di  Jepang  naik  3.0  persen  pada  Februari  dari  awal  tahunnya,  naik  untuk  rangkaian  enam  bulannya,  data  dari  menteri  pertanahan  yang  ditunjukkan Jumat lalu, dibantu oleh pelemahan tingkat suku bunga pinjaman dan permintaan yang baru muncul sebelum direncanakannya kenaikan pajak  penjualah  April mendatang. 


AUSTRALIA
Tresuri  Federal  Wayne  Swan  telah  memuji  ketahanan  perekonomian  Australia  setelah  lembaga  pemeringkat  global  Fitch  mengkonfirmasi  pada  "gold‐ plated" peringkat kredit AAA.  

Australia saat ini salah satu dari delapan anggota pada "9As Club" – negara‐negara yang paling dicari dengan tingginya setelah peringkat AAA rating, dengan  outlook yang stabil, dari semua lembaga pemeringkat ‐ S&P, Fitch and Moody's.  

"Despite  the  ridiculous  scare  campaigns  we've  seen  on  the  economy  this  week  from  the  opposition,  being  an  elite  member  of  The  9As  Club  shows  the  resilience of Australia's economy," kata Mr Swan dalam pernyataannya Jumat lalu.  


SWISS
Tutupnya mayoritas pasar finansial pada Jumat lalu membuat perdagangan di pasar forex relatif sangat minim sehingga rentang pergerakan sangat sempit.  

Meskipun  Swiss  Franc  bangkit  dari  tekanan  mengikuti  jejak  euro  terhadap  dolar,  mata  uang  Swiss  tersebut  masih  di  areal  terlemahnya  selama  2  pekan  terhadap  dolar  AS  menyusul  dibukanya  kembali  bank‐bank  Siprus  Kamis  lalu,  setelah  2  pekan  ditutup,  dengan  kontrol  modal  ketat  sehingga  mencegah  penarikan dana besar‐besaran keluar dari negara tersebut. 

EURUSD Rabu sebelumnya merosot ke level terlemahnya selama 4 bulan setelah lelang obligasi Italia memicu kenaikan yield/biaya pinjamannya ke level  tertinggi 5 bulan karena investor menuntut premi yang lebih tinggi dalam menghadapi ketidakpastian politik yang berkepanjangan. 

Perdebatan  politik  mengenai  bagaimana  cara  menghentikan  debt‐default  dan  krisis  perbankan  di  Siprus  serta  hasil  pemilu  Italia  yang  tidak  meyakinkan  menyebabkan EURCHF kembali ke bawah areal 1.2200 dalam beberapa pekan terakhir. Sementara USDCHF, dalam fase rebound‐nya, masih menguji areal  0.9500an, dengan peak di 0.9567, yang merupakan level intraday high sementara tahun ini. Dan di hampir sesi NY Kamis, USDCHF diperdagangkan di bawah  areal 0.9500. 

Pada hari Rabu, data leading indicator (KOF) menunjukkan ekonomi Swiss bergerak lebih lamban dari yang diperkirakan pada bulan Maret dipengaruhi oleh  tekanan di zona euro – mitra dagang terbesar Swiss. Namun konsumsi domestik yang kuat diharapkan dapat membantu menghindari perekonomian Swiss  dari jurang resesi.