title cover

title cover

Friday, October 21, 2011

Headline News 21.10.11


US & GLOBAL
  • Bursa  saham  Amerika  dan  euro  menguat  pada  sesi  Kamis  20  Oktober  setelah  pemerintah  Jerman  dan  Perancis  menyatakan  akan melakukan  upaya  penuh  guna  menanggulangi  krisis  hutang  kawasan  UniEropa,  meskipun  masih  ada  kekhawatiran  bahwa  detil mengenai  penanganan  tersebut  belum  akan  disepakati  pada  European  Summit  akhir  pekan  ini.  Perancis  dan  Jerman  memberikan konfirmasi dalam pernyataan bersama bahwa pemimpinpemimpin UniEropa akan membicarakan solusi penanganan krisis pada Minggu 23 Oktober ini. 


  • Hal ini kemudian mengangkat optimisme pelaku pasar setelah sebelumnya, surat kabar asal Jerman Die Welt, menyampaikan berita bahwa Jerman akan menunda  


  • European Summit  seiring  masih  belum  tercapainya  negosiasi  antara Jerman  dan  Perancis.  Kekhawatiran  akan  krisis hutang  UniEropa yang dapat mendorong resesi global selanjutnya telah menjadi fokus pelaku pasar dalam beberapa bulan terakhir. 


  • Harga  obligasi  pemerintah  dan  juga  emas  sebagai  aset  yang  secara  tradisi  merupakan  safe  haven,  melemah.  Harga  tresuri  Amerika melemah setelah adanya pernyataan dari Perancis dan Jerman tersebut. Sebagai gambaran obligasi ber tenor 10tahun imbal hasilnya turun menjadi 2,18%. 


  • Harga emas anjlok 1% bergerak beriringan dengan bursa saham global dan aset beresiko lainnya seiring masih tingginya kekhawatiran akan kemajuan penanganan krisis UniEropa. Harga spot emas <XAU=> turun 1.2% ke 1,621.11 USD per troy ounce.


  • Sedangkan euro berhasil membukukan penguatan terhadap dollar AS dan yen seiring meningkatnya harapan pelaku pasr akan kemajuan yang akan dicapai pada European Summit mendatang. Hingga akhir sesi New York euro tercatat menguat 0,2 ke 1.3731 setelah sempat mencapai session low di 1.3655. Terhadap yen, euro tercatat menguat tipis 0,2% ke 105.88 yen. 


  • Indeks saham Amerika berhasil menguat meskipun indeks saham bursa global yang terangkum dalam MSCI <.MIWD00000PUS> melemah 0.9%. Sementara itu indeks saham Eropa <.FTEU3> ditutup melemah 1.4%. 


  • Di bursa Amerika, indeks Dow Jones <.DJI> ditutup menguat 37.16 poin atau 0.32% ke 11,541.78, indeks S&P500 <.SPX> ditutup menguat 5.51 poin atau 0.46% ke 1,215.39 sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 5.42 poin atau 0.21% ke 2,598.62. 


  • Perkembangan positif pada European Summit juga turut mendongkrak harga minyak dunia yang ditutup menguat. Minyak jenis ICE Brent crude untuk pengiriman Desember <LCOc1> naik 1.37 USd ke 109.76 USD per barrel, sedangkan minyak jenis U.S. crude </CLc1> ditutup menguat tipis 0,03% ke 86.07 USD per barrel.



GOLD & COMMODITIES
  • Emas  terkoreksi  sekitar  1%  pada  hari  Kamis  kemarin,  kehilangan  daya  tariknya  sebagai  aset  lindung  nilai,  menyusul  kekhawatiran terhadap  kurangnya  kemajuan  untuk  mendorong  peningkatan  dana  talangan  (bailout)  dan  diperbesar  oleh  kekhawatiran  lemahnya permintaan dan pertumbuhan ekonomi global.


  • Penurunan harian terbesarnya untuk logam mulia dalam dua minggu seiring jatuhnya komoditas industri dipicu berita perpecahan yang mendalam antara Prancis dan Jerman atas bagaimana untuk memperkuat dana talangan EFSF, sedangkan Dana Moneter Internasional dan Uni Eropa juga berselisih mengenai bagaimana cara untuk mengatasi utang Yunani menjelang KTT Eropa pada hari Minggu.


  • Emas telah terkoreksi 4% selama 4 hari berturutturut, dan bergerak searah dengan asetaset beresiko seperti ekuitas.  Emas spot turun 1,2%  ke  level  $1621.11  per  ounce.  Sedangkan  emas  berjangka  AS  untuk  pengiriman  Desember  ditutup  melemah  $34.10  di  level $1612.90.


  • Investor  emas  saat  ini  berharap  adanya  penjelasan  rinci  mengenai  rencana  untuk  mengatasi  krisis  utang  Eropa  yang  sudah  melanda hampir 2 tahun pada KTT Eropa hari Minggu ini.


  • Pasar juga trlihat khawatir terhadap potensi meluasnya kerusuhan di Yunani, menyusul bentrok antara polisi dengan demonstran Yunani dan para pekerja mulai melakukan aksi mogok terbesar mereka dalam beberapa tahun terakhir memprotes pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah negara mereka.