US & GLOBAL
• Yen jatuh ke level terendah 2 tahun terhadap dolar pada perdagangan Rabu kemarin menyusul perdana menteri Jepang yang baru menyerukan untuk melemahkan mata uang lokalnya guna merangsang naiknya inflasi, sementara bursa saham AS terkoreksi dipicu turunnya saham ritel. Pertumbuhan penjualan pada peritel AS diprediksi turun di bawah ekspektasi selama holiday shopping (masa libur belanja), berdasarkan estimasi awal dari perusahaan‐perusahaan yang mengamati penjualan ritel.
• S&P 500 kehilangan 0.5%, dengan saham consumer discretionary diantara yang mengalami pukulan hebat. Morgan Stanley Retail index <.MVR> anjlok 1.7%.
• Bursa AS juga tertekan oleh spekulasi bahwa Kongres belum akan menegosiasikan sebuah kesepakatan untuk menghindari “jurang fiskal” sebelum 1 Januari, memperkuat indikasi akan terjadinya resesi di AS akibat kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran yang akan menyerap dana sebesar $600 milyar.
• Presiden AS Batrack Obama dijadwalkan akan kembali ke Washington lebih cepat dari rencana, usai liburan di Hawaii untuk kembali melakukan pembicaraan mengenai kebijakan moneter. Serangkaian keputusan penting akan menunggu hingga awal 2013, ketika kenaikan pajak mulai diberlakukan untuk sebagian besar warga AS.
• Dow Jones industrial average <.DJI> turun 24.49 poin atau 0.19% di 13,114.59. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> <.INX> turun 6.83 poin, atau 0.48% di 1,419.85. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 22.44 poin atau 0.74% di 2,990.16. Indeks S&P 500 tercatat masih menguat sekitar 13% tahun ini.
• Dolar menguat ke level intraday high 85.74 yen, level tertingginya sejak September 2010, setelah pelantikan Shinzo Abe sebagai perdana menteri dan terakhir tercatat di 85.64 yen. Euro terapresiasi ke level intraday high di 113.40 yen, level tertinggi 16 bulan, dan terakhir tercatat naik 1.3% ke 113.22. Euro bergerak di $1.3224 terhadap dolar, atau naik 0.3%.
• Abe akan meminta sebuah langkah kebijakan moneter longgar yang beragam dan belanja fiskal yang besar untuk melawan deflasi dan melemahnya yen. Ia akan menekan BOJ untuk mengadopsi target inflasi 2% yang diharapkan akan mengurangi pelemahan mata uangnya.
• Sejumlah pasar dunia tutup berkenaan dengan perayaan Natal. Bursa Eropa sebagian besar tertutup, dan bursa Australia dan Hong Kong juga tutup. MSCI All‐World Index <.MIWD00000PUS> turun 0.2% pada hari Rabu.
• Data semalam menunjukkan harga rumah naik di bulan Oktober untuk ke‐9 kalinya secara berturut‐turut. Indeks komposit S&P/Case Shiller pada 20 wilayah metropolitan tercatat naik 0.7% di bulan Oktober, lebih kuat dari ekspektasi terjadi kenaikan 0.5%.
• Harga Treasury AS tenor 10 tahun naik 6/32 poin dengan yield 1.756%.
• Harga minyak mentah berjangka Brent berhasil terapresiasi di atas $111 per barel yang untuk pertama kalinya sejak 3 Desember lalu, dan mencatat intraday high di $111.25 sebelum akhirnya ditutup di sekitar $111.20 per barel, atau naik 2.2% dibandingkan sesi penutupan hari Senin. Sedangkan harga minyak mentah AS melejit ke level intraday high di $91.30, level tertingginya sejak 19 Oktober, dan terakhir tercatat naik 2.7% di sekitar $90.97 per barel. Technical buying dan indikasi adanya upaya cepat untuk mencegah krisis fiskal AS telah memicu sebuah rally akhir tahun secara tiba‐tiba.
GOLD & COMMODITIES
• Emas sedikit naik pada Rabu lalu sebagaimana volume perdagangan yang tipis pasca Natal dan mengantisipasi ketidakpastian berkenaan kemungkinan kesepakatan dilakukan bujet AS sebelum akhir tahun yang mendukung harga emas
• Presiden Barack Obama kemungkinan untuk meninggalkan liburannya di Hawaii untuk kembali ke Washington sedini mungkin Rabu lalu untuk mengatasi tidak selesainya negosiasi "fiscal cliff" dengan Kongres.
• "Markets are thin, so few large orders can move prices quickly this week," kata George Gero, precious metals analyst pada RBC Capital Markets Global Futures, di New York.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak mencatat lonjakan tertingginya pada hari Rabu kemarin, dengan harga minyak mentah AS mencatat level tertinggi selama lebih dari 2 bulan akibat technical buying dan indikasi adanya upaya cepat untuk mencegah krisis fiskal AS yang memicu sebuah rally akhir tahun secara tiba‐tiba. Sedangkan harga minyak Brent naik ke level tertinggi lebih dari 3 pekan.
• Harga minyak mentah berjangka Brent berhasil terapresiasi di atas $111 per barel yang untuk pertama kalinya sejak 3 Desember lalu, dan mencatat intraday high di $111.25 sebelum akhirnya ditutup di sekitar $111.20 per barel, atau naik 2.2% dibandingkan sesi penutupan hari Senin.
• Sedangkan harga minyak mentah AS melejit ke level intraday high di $91.30, level tertingginya sejak 19 Oktober, dan terakhir tercatat naik 2.7% di sekitar $90.97 per barel.
• Presiden Barack Obama akan mempercepat masa liburan Natal untuk kembali ke Washington Kamis pagi waktu setempat untuk melanjutkan pembicaraan mengenai upaya untuk menghindari "jurang fiskal". Sementara itu, para pedagang beralih ke grafik untuk memprediksi pergerakan harga minyak selanjutnya.
• Kenaikan harga minyak juga didukung oleh ekspektasi perdana menteri Jepang yang baru akan mengadopsi kebijakan stimulus yang lebih tegas untuk mendorong perekonomian konsumen minyak terbesar ketiga dunia tersebut keluar dari deflasi.
EURO ZONE
• Euro naik lebih dari satu persen terhadap yen dan mencapai level tertingginya versus dollar Rabu lalu karena aksi jual pada Japanese currency menalami akselerasi pada kondisi volume perdagangan yang tipis.
• Tidak terdapat katalis mendasar untuk pergerakan terakhir pada euro karena tren selling pada yen berlanjut dari ekspektasi untuk kedepannya monetary easing Jepang. Para trader mengatakan kenaikan pada euro/yen terjadi atas pasangan lain pada euro, khususnya euro/dollar.
• Euro naik ke level tertingginya 113.13 yen <EURJPY=>, level puncaknya sejak awal Agustus 2011. Terakhir berada pada level 113.39, naik 1.2 persen dalam hariannya.
• Terhadap dollar, euro melonjak ke level puncak hariannya $1.3254. Terakhir diperdagangkan pada level $1.3251 <EUR=>, naik 0.5 persen.
U.K.
• Sterling bergerak stabil terhadap dolar pada hari Rabu, usai perayaan libur Natal. Namun sterling berpotensi mengalami tekanan lebih lanjut akibat kekhawatiran Bank Sentral Inggris (BoE) kemungkinan akan melanjutkan langkah stimulus dalam waktu dekat.
• Rilis buruk sejumlah data ekonomi Inggris di pekan lalu juga telah memicu tekanan pada sterling. Data retail sales Inggris yang dirilis lebih buruk dari perkiraan, naiknya pinjaman public (PSNB) dan penurunan tajam pada consumer confidence periode Desember kesemuanya telah menumbuhkan spekulasi bahwa ekonomi Inggris akan memburuk dalam beberapa bulan kedepan.
• Di sesi akhir perdagangan New York, sterling tercatat stabil terhadap dolar di sekitar $1.6125.
• Perdagangan di pasar uang relatif sepi karena sebagian besar pusat keuangan global tutup untuk merayakan Natal. Seluruh pasar uang di negara kelompok 10 (G10) kecuali Jepang, tutup pada hari Selasa, dan hanya Jepang dan AS yang buka pada hari Rabu kemarin. Pasar uang di Hong Kong dan Australia juga masih libur pada hari Rabu.
JAPAN
• Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kemungkinan memilih seorang individu yang berbagi pandangannya dalam mengakhiri deflasi dan menghentikan penguatan yen sebagai gubernur Bank of Japan berikutnya, juru bicara pemerintah mengatakannya Rabu lalu.
• Ketua Sektretaris Kabinet Yoshihide Suga berbicara untuk melaporkan pada reporter setelah Abe terpilih sebagai perdana menteri terbaru tersebut.
• Beberapa anggota Bank of Japan mengatakan bank sentral harus bertindak tegas, tanpa menyampingkan opsi kebijakan, jika outlook untuk ekonomi dan harga memburuk kedepannya, minutes dari meeting kebijakan bank pada bulan November yang menunjukkannya.
• Perdana Manteri Jepang berikutnya Shinzo Abe terus menyerukan untuk Bank of Japan secara drastis melonggarkan kebijakan moneter dengan mengendalikan target inflasi 2 persen, dan mengulangi bahwa dia menginginkan untuk menurunkan penguatan yen untuk membantu hidup kembalinya perekonomian.
AUSTRALIA
• Lebih dari 100.000 pembelanja akan berduyun‐duyun untuk tawar‐menawar pada Boxing Day‐untuk pertama kalinya pada Adelaide CBD.
• Telah diekspektasi sekitar 120.000 orang akan beramai‐ramai pada Rundle Mall Rabu lalu, secara bersama‐sama untuk berbelanja sekitar $10 juta disepanjang kota, setelah melewati undang‐undang terbaru tahun ini.
• Business South Australia CEO Nigel McBride mengatakan jam perdagangan terbaru telah booming untuk perdagangan disekitar kota dan jumlah para pembelanja dapat membaik melewati harapan.
SWISS
• Franc Swiss bergerak tipis dengan kecenderungan menguat terhadap dolar pada hari Rabu, usai perayaan libur Natal.
• Perdagangan di pasar uang relatif sepi karena sebagian besar pusat keuangan global tutup untuk merayakan Natal. Seluruh pasar uang di negara kelompok 10 (G10) kecuali Jepang, tutup pada hari Selasa, dan hanya Jepang dan AS yang buka pada hari Rabu kemarin. Pasar uang di Hong Kong dan Australia juga masih libur pada hari Rabu.
• Penguatan franc atas dolar dipicu kenaikan euro atas dolar, karena investor memposisikan diri menjelang libur akhir tahun.
• Hingga akhir sesi New York tadi pagi, dolar terkoreksi 0.3% terhadap franc Swiss di sekitar 0.9130 franc. Sedangkan euro bergerak stabil terhadap franc Swiss di sekitar 1.2075 franc.