title cover

title cover

Tuesday, May 7, 2013

Headline News 07.05.13



US & GLOBAL
Dolar menguat terhadap yen dan euro pada hari Senin dan bursa saham AS ditutup pada rekor tertinggi baru menyusul prospek ekonomi  AS terlihat cerah pasca laporan data ketenagakerjaan AS pekan lalu. Saham keuangan pimpin penguatan Wall Street, dengan saham Bank  of America <BAC.N> naik 5,2% setelah mencapai penyelesaian dengan ikatan asuransi MBIA Inc. 

Euro terkoreksi terhadap dolar setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan ECB, yang baru saja memangkas suku bunganya pekan  lalu, tengah mencermati perkembangan rilis data dan siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan. 

Indeks PMI yang dirilis hari Senin kemarin menunjukkan resesi melanda zona euro dan pertumbuhan bisnis melambat di Cina, menambah  kondisi suram dari laporan pertumbuhan korporasi AS yang juga melambat di bulan April. 

Banyak  kalangan  analis  memprediksi  terjadi  gerak  mundur  pada  ekuitas  AS  dalam  pekan‐pekan  saat  ini,  menyusul  indeks  S&P  500  berlanjut  mencatat  level  tertingginya.  Wall  Street  secara  umum  mampu  menghindari  koreksi  setelah  pelaku  pasar  melakukan  bargain  hunting. Penguatan yang terjadi di hari Senin melanjutkan apresiasi kuat saham sejak awal tahun ini. Mengakomodasi kebijakan moneter  yang telah mempertahankan suku bunga rendah, seperti halnya laporan keuangan yang sehat, telah mengangkat S&P 500 sebesar 13,5%  sepanjang tahun ini. 

Data pekerjaan AS meningkat melampaui perkiraan di bulan April, dengan 165000 pekerjaan yang tersedia, dan perekrutan tenaga kerja  jauh  lebih  kuat  dibandingkan  dengan  yang  diperkirakan  dalam  2  bulan  sebelumnya,  demikian  pemerintah  AS  mengatakan.  Laporan  tersebut telah mengurangi kekhawatiran terhadap rilis data lainnya yang mengisyaratkan ekonomi AS kehilangan momentumnya. 

Dow Jones industrial average <.DJI> turun 5,07 poin atau 0,03% dan ditutup di 14968,89, sedangkan S&P 500 <.SPX> naik 3,08 poin atau  0,19% ke 1617,5 dan Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 14,34 poin atau 0,42% ke 3392,97.   

MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> naik kurang dari 0,1%, tertekan oleh pelemahan di sejumlah saham Eropa. Sedangkan Nikkei  futures <NKc1> yang berdenominasi dolar menembus level tertinggi 5 tahun yang baru. 

Brent  crude  futures  <LCOc1>  berakhir  naik  1,2%  di  $105,46  menyusul  kekhawatiran  terhadap  pasokan  setelah  serangan  udara  Israel  terhadap Syria pada hari Jumat dan Minggu kemarin. Perdagangan terlihat fluktuatif seiring kekhawatiran terhadap buruknya data dari  Cina dan zona euro.  U.S. crude futures <CLc1> berakhir naik 0,6% di $96,16.  

Dolar terapresiasi dalam 3 hari berturut‐turut terhadap yen dan semakin mendekati kesempatan untuk menembus level psikologi 100 yen  setelah rilis mengejutkan data pekerjaan AS pekan lalu memperkuat optimisme terhadap perekonomian AS. Yen merosot 0,3% ke 99,37  yen per dolar, setelah menembus 99,45 yen, level terendahnya sejak 25 April. Euro juga melemah terhadap dolar setelah komentar Draghi  mengenai  kemungkinan  dilakukan  pelonggaran  moneter  lanjutan  oleh  ECB,  meskipun  masih  bergerak  di  kisaran  pekan  lalu.  Euro  terkoreksi 0,3% ke $1,3077. 

Harga Treasury AS turun, masih terpengaruh oleh hasil rilis data pekerjaan AS pekan lalu, dimana mendorong naiknya yield obligasi ke  level tertinggi dalam 3 pekan. Yield obligasi AS diprediksi masih akan tetap tinggi menyusul investor bersiap untuk suplai obligasi baru  senilai $72 milyar pekan ini. Yield Treasury tenor 10 tahun 1,76%, naik dari 1,74% pada hari Jumat dan naik dari 1,62% sebelum rilis data  pekerjaan. 

Sementara itu, milyader Warren Buffett dalam wawancara dengan CNBC mengatakan ekonomi AS tengah memulih, namun suku bunga  rendah telah membuat obligasi menjadi sebuah "Investasi yang mengerikan" sementara saham tetap "terjangkau." 

Harga emas melemah ditengah perdagangan yang tipis. Emas turun 0,1% di $1469 per ons 


GOLD & COMMODITIES
Emas melemah dalam perdagangan yang sepi Senin lalu dari berlanjutnya outflows dalam bullion‐backed exchange‐traded funds, dan para  investor masih menekan pada ketertarikan lindung nilai terhadap inflasi setelah didorong oleh data lapangan kerja AS. 

Volume  perdagangan  lebih  banyak  melemah  daripada  biasanya  pada  perdagangan  London  yang  ditutup  berkenaan  dengan  Bank  Day  Holiday. 

Logam mulia kebanyakan menolak komentar dari Presiden ECB yang menegaskan ECB siap untuk memangkas tingkat suku bunga lagi jika  ekonomi zona euro merosot kedepannya. Minggu lalu, bank sentral memangkas tingkat suku bunga ke level terendahnya.  

"We continue to believe exchange‐traded product outflows remain a key downside risk in the near term," kata Suki Cooper, precious metals  strategist pada Barclays Capital.  


OIL & COMMODITIES
Brent crude oil menguat lebih dari 1 persen pada sesi perdagangan Senin, lebih dari 105 dollar/barel di tengah sesi perdagangan yang  cukup flutuatif seiring serangan udara Israel terhadap Syria mendorong kekhawatiran akan ketersedian pasokan minyak dari TImur Tengah  dan kekhawtiran akan melemahnya ekonomi global dapat membatasi permintaan akan minyak. 

Brent crude <LCOc1> ditutup meningkat sebesar 1,27 dollar ke level 105,46 dollar/barel. Level penutupan perdagangan tertinggi sebesar  105,54 dollar/barel , nilai penutupan perdagangan tertinggi sejak 11 April. U.S. oil <CLc1> ditutup meningkat 55 sen ke level 96,16 dollar,  dari level tertinggi yang pernah dicapai pada 97,17 dollar/barel 

Para trader berpendapat bahwa pergerakan harga Brent yang berkinerja baik akibat dampak dari tingkat sensitifitas bursa minyak Eropa   terhadap ketegangan yang terjadi di Timur Tengah 

"At the end of the day, there's no reason for Brent gaining on U.S. crude if it weren't for this news [about Syria]," ucap Phil Flynn, energy  analyst di Price Futures Group, Chicago.  

Pergerakan  harga  Brent  telah  meningkat  sebesar  9  persen  dalam  waktu  kurang  dari  tiga  pekan  sejak  mencapai  tahun  2013  dan  level  terendah  penutupan  perdagangan  sebesar  96,75  dollar/barel  pada  tanggal  18  April.  Pergerakan  harga  Brent  tertinggi  untuk  tahun  ini  sebesar 119,17dollar/barel  yang dicapai pada tanggal 8 Februari 

"Crude oil fundamentals continue to tighten, with supply disappointing yet again," ucap beberapa Perbankan dalam sebuah laporan pada  di Senin. "The key risk remains weak demand."  


EURO ZONE
Sentimen zona euro membaik pada bulan Mei karena pandangan investor pada outlook untuk blok mata uang bertahan mengikuti dua bulan penurunan yang dipicu ketidakpastian  pada Siprus dan Italia. Grup Sentix research Senin lalu mengatakan indeks bulanan mencatatkan sentimen investor pada 17‐negara blok mata uang yang naik ‐15.6 pada bulan Mei  dari level ‐17.3 pada April, hanya kurang dari konsensus pada polling Reuters dari ekonom sebesar ‐15.2.  

"While investors' assessments of the economy for the euro zone are stabilising, those for Germany are clouding a little, albeit at a significantly higher level," Sentix mengatakannya  dalam suatu pernyataan.   

European Central Bank dapat memangkas tingkat suku bunga pada kebijakan utamnay kedepannya setelah penurunan ke level terendahnya pada Kamis, anggota dewan eksekutif  ECB Benoit Coeure mengatakannya. Merespon dari penurunan dalam inflasi zona euro jauh dibawah level target yang hanya dibawah 2 persen dan naiknya tingkat pengangguran,  ECB menurunkan tingkat suku bunga hingga seperempat poin persentase menjadi 0.50 persen.  

Sektor jasa Spanyol melemah pada bulan April pada fase tercepatnya tahun ini, suatu survei menunjukkan harga Senin lalu, karena penurunan ekonomi negara‐negara dan naiknya  pengangguran menekan pada sentimen konsumen dan bisnis baru. 

Indeks Markit's Purchasing Managers' untuk sektor swasta perusahaan jasa, yang mana menyumbang hanya setengah dari gross domestic product tahun lalu, merosot 44.4 pada  bulan April dari 45.3 pada Maret.  

Yunani membuat kemajuan pada pengurangan utang pemerintah dan membaiknya persaingan, tetapi kebutuhan untuk mengikuti melalui reformasi struktural untuk menjamin  recovery ekonomi, IMF mengatakannya Senin lalu setelah misi kunjungan negaranya. 

U.K.
Data ketenagakerjaan AS pekan lalu ternyata masih memberikan dukungan positif bagi penguatan dolar di hari Senin, utamanya terhadap serling, meskipun  masih relatif terbatas. Data pekan lalu menunjukkan non‐farm payrolls AS naik 165000 di bulan April dan tingkat pengangguran turun ke level terendah 4  tahun  di  7,5%,  demikian  laporan  dari  Departemen  Tenaga  Kerja.  Payrolls  juga  mengalami  revisi  naik  di  2  bulan  sebelumnya,  yang  menggambarkan  bangkitnya pasar tenaga kerja AS. Data juga dirilis lebih baik dari perkiraan, yang sebelumnya diprediksi payrolls naik 145000 dan tingkat pengangguran  tetap di 7,6%. 

Libur pasar Inggris berkenaan dengan perayaan Early May Bank Holiday maupun minimnya data dari AS telah memicu kisaran pergerakan yang sempit,  dimana rally sterling tertahan setelah gagal menembus di atas $1,5600. Sterling terakhir tercatat bergerak di kisaran $1,5545 atau melemah 0,2% terhadap  dolar dibandingkan penutupan New York hari Jumat. Sedangkan sterling berhasil menguat 0,2% terhadap euro di sekitar 0,8410 pound per euro. 

Euro mengalami tekanan setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bank sentral tengah mencermati sejumlah data yang akan dirilis dan pihaknya  telah siap untuk mengambil langkah strategis berikutnya untuk mencegah memburuknya kondisi ekonomi. 


JAPAN
Sektor‐sektor manufactur Jepang terkena dampak paling besar akibat melemahnya yen dan diharapkan akan merilis data pada pekan ini sebagai titik balik  dalam perjuangan panjang mereka untuk mempertahankan profitabilitas. Yen yang melemah tajam  akan memungkinkan beberapa raksasa otomotif dan  elektronik negara Jepang untuk merilis data pendapatan yang lebih kuat untuk tahun fiskal yang akan berakhir. 

Para analis mengatakan bahwa Toyota Motor Corp akan mengumumkan data laba perusahaan yang cukup tinggi pada hari Rabu untuk tahun yang berakhir  31 Maret dan rekor tertinggi laba perusahaan yang dicapai sejak lima tahun yang lalu, sementara Sony Corp pada hari Kamis akan merilis data akan laba  perusahaan pertamanya setelah empat tahun kerugian. 

Kebijakan BoJ cukup mengagetkan pasar global pada bulan lalu dengan rencananya untuk merilis dana sebesar 1,4 triliun dollar untuk mengakhiri hampir  dua dekade stagnasi dan deflasi, gelombang tambahan akan kebijakan  stimulus  quantitative easing oleh bank sentral, termasuk Federal Reserve AS dan  Bank of England . 

"We have to be wary of the building up of the asset bubbles. Inflationary pressures are on a bit of an uptick," Rajat Nag mengatakan pada meeting tahunan  di New Delhi, Managing Director General di the Asian Development Bank. 


AUSTRALIA
Penjualan ritel Australia kemungkinan akan berlanjut cukup baik dengan pemangkasan tingkat suku bunga, meskipun penurunan penjualan pada bulan Maret.  

Penjualan  ritel  melemah  0.4  persen  pada  bulan  Maret,  dengan  barga‐barang  rumah  tangga  dan  pakaian  pengecer  menderita  penurunan  terbesarnya,  menurut  gambaran yang dirilis oleh Australian Bureau of Statistics Senin lalu.  

Grup bisnis mengatakan pengurangan tingkat suku bunga lainnya dibenarkan dalam perdagangan yang tidak baik saat ini, yang mana terhambat oleh kekhawatiran  tentang potensi pemangkasan anggaran.   

Data terbaru menunjukkan  bahwa  sementara para peritel  kemungkinan menikmati  omset terbesarnya  dalam enam tahun dalam tiga bulan pertama tahun 2013,  harga‐harga barang‐barang tidak seperti ekspektasi melemah pada bulan Maret.  

Laporan lainnya menunjukkan kondisi diseluruh bisnis utama selama kuartalan ditingkat flat dilevel relatif lemah.  

Treasuri Wayne Swan mengatakan rumah tangga telah siap diuntungkan dari pelemahan mortgage rates under Labor, karena bank sentral bersiap mengumumkan  keputusan terakhir dari kebijakan moneter.  

Meeting  dewan  Reserve  Bank  of  Australia  (RBA)  Selasa  mendiskusikan  tingkat  suku  bunga,  tetapi  ekspektasi  ekonom  pasar  keuangan  meninggalkan  tingkat  suku  bunga unchanged pada level tiga persen.  

Tetapi grup bisnis mempercayai pemangkasan di level 2.75 persen, atau melemah, akan dibenarkan.  



SWISS
Data  ketenagakerjaan  AS  pekan  lalu  ternyata  masih  memberikan  dukungan  positif  bagi  penguatan  dolar  di  hari  Senin,  utamanya  terhadap  franc  Swiss,  meskipun masih relatif terbatas. Data pekan lalu menunjukkan non‐farm payrolls AS naik 165000 di bulan April dan tingkat pengangguran turun ke level  terendah 4 tahun di 7,5%, demikian laporan dari Departemen Tenaga Kerja. Payrolls juga mengalami revisi naik di 2 bulan sebelumnya, yang menggambarkan  bangkitnya pasar tenaga kerja AS. Data juga dirilis lebih baik dari perkiraan, yang sebelumnya diprediksi payrolls naik 145000 dan tingkat pengangguran tetap  di 7,6%. 

Sementara  dari  dalam  negeri  dilaporkan,  dewan  kebijakan  SNB  Jean‐Pierre  Danthine  mengatakan  pada  hari  Minggu  kemarin  bahwa  bank  sentral  belum  melihat alasan untuk segera mengganti nilai batasan minimum nilai tukar EUR/CHF di 1,20 franc per euro. 

Dolar menguat 0,3% ke sekitar 0,9380 franc dibandingkan dengan penutupan New York hari Jumat. Sedangkan euro bergerak relatif stabil terhadap franc  Swiss di sekitar 1,2270 franc. 

Sejumlah data ekonomi Swiss yang akan dirilis pekan ini diantaranya data consumer confidence (Q2) dan unemployment rate (Apr) pada hari Selasa dan data  CPI (Apr) pada hari Rabu. Pasar akan mencermati seberapa kuat ekonomi Swiss menghadapi tekanan global khususnya terhadap suramnya kondisi ekonomi  zona euro yang merupakan mitra dagang utama negara tersebut.