US & GLOBAL
• Bursa saham global naik ke level tertinggi dalam 2‐pekan ditunjang oleh rilis earning korporasi yang melebihi ekspektasi, menutupi buruknya hasil rilis data ekonomi Amerika meskipun kekhawatiran tentang masalah keuangan Spanyol menekan euro.
• Sektor komoditas menguat, dimana harga minyak mencapai level tertinggi dalam 8‐pekan terakhir sebagai dampak dari ketegangan Timur Tengah yang memicu kekhawatiran pasokan. Harga jagung dan kedelai melonjak ke rekor tertinggi setelah kekeringan di Amerika meningkatkan kekhawatiran tentang krisis pangan.
• Di Wall Street, S & P 500 naik ke level tertinggi dalam 2‐1/2‐bulan terakhir, terangkat oleh prospek pendapatan tahunan yang kuat dari IBM <IBM.N>, kenaikan pendapatan dari eBay <EBAY.O> dan ekspektasi pendapatan triwulan keempat Qualcomm <QCOM O> yang kuat. Bursa ekuitas Eropa mencapai level tertinggi dalam 4‐bulan terakhir juga ditunjang oleh earning korporasi yang membaik.
• Namun demikian sentimen positif tersebut cenderung masih rentan dari goncangan, dimana rilis data manufaktur, perumahan dan pasar tenaga kerja AS lebih lemah dari perkiraan. Turut menambah kekhawatiran investor adalah lonjakan biaya pinjaman Spanyol, yang mengintensifkan ketakutan bahwa Madrid pada akhirnya mungkin perlu mendapat bailout.
• Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> berakhir menguat 34,66 poin atau 0,27 persen, ke 12,943.36. Index Standard & Poor 500 <SPX.> ditutup naik 3,73 poin atau 0,27 persen, ke 1,376.51. Nasdaq Composite Index <IXIC.> naik 23,30 poin atau 0,79 persen, ke 2,965.90. Indeks ekuitas dunia MSCI <MIWD00000PUS.> naik 0,8 persen menjadi 315,11. Saham Eropa <FTEU3.> naik 1 persen ke 1,064.47.
• Konglomerat industri Perancis ‐ Alstom <ALSO.PA>, perusahaan bioteknik – Actelion <ATLN.VX>, dan perusahaan pembuat peralatan rumah tangga ‐ Electrolux <ELUXb.ST> serta AkzoNobel <AKZO.AS> semuanya melaporkan earning yang membaik.
• Euro <EUR=> tecatat melemah 0,1 persen terhadap dolar AS ke 1,2276. Euro juga membukukan rekor terendah terhadap dolar Australia <EURAUD=> mencapai level terendah sejak 3‐1/2‐tahun terhadap sterling <EURGBP=>.
• Imbal hasil obligasi Spanyol tenor 10‐tahun <ES10YT=RR> naik di atas 7 persen, investor tetap menyimpan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi dan keuangan negara tersebut.
• Jerman memperingatkan bahwa masalah keuangan Spanyol masih jauh dari selesai dan pemerintah harus bertanggung jawab atas bantuan Eropa untuk perbankan negara tersebut. Menteri Keuangan Jerman ‐ Wolfgang Schaeuble mengatakan persepsi akan risiko kebangkrutan Spanyol dapat menular ke negara lain di zona euro.
• Minyak mentah Brent <LCOc1> naik beturut‐turut dalam 7‐sesi terakhir, menguat 2,64 USD ke 107,80 USD per barel setelah sebelumnya mencetak level tertinggi di 108,18 USD per barel, sementara minyak AS <CLc1> naik 2,79 USD ke 92,66 USD per barel.
• Pembunuhan beberapa kepala keamanan Suriah pada Rabu dan serangan mematikan terhadap wisatawan Israel di Bulgaria, yang mana pihak Israel menuduh Iran adalah pelakunya, mendorong kekhawatiran atas kondisi Timur Tengah, yang merupakan sumber dari lebih seperempat produksi minyak dunia. Harga spot emas <XAU=> naik menjadi 1.581 USD per troy ounce, menyusul penguatani harga minyak.
• Harga obligasi pemerintah AS yang berjangka waktu lama turun karena investor mengendurkan tekanan pasca berhasil mendorong imbal hasil ke rekor terendah di tengah kekhawatiran tentang pelambatan pertumbuhan global. Obligasi tenor 10‐tahun pemerintah Amerika
<US10YT=RR> harganya tercatat turun 5/32, dengan imbal hasil pada 1,5111 persen.
• Aktivitas fabrikasi di wilayah Mid‐Atlantic AS mengalami kontraksi selama 3‐bulan berutut‐turut pada bulan Juli dan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk mendapatkan tunjangan pengangguran melonjak minggu lalu. Sementara itu sebuah laporan terpisah menunjukkan penjualan kembali rumah di Amerika jatuh ke level terendah dalam delapan bulan pada bulan Juni.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas memperluas kenaikannya hingga sekitar 1 persen Kamis lalu karena dollar anjlok ke level terendahnya dalam dua minggu terhadap naiknya mata uang utama lainnya dan ekuitas, menggambarkan kenaikan tipis pada aset‐aset beresiko.
• Euro naik terhadap dollar dan saham‐saham Eropa meningkat setelah media melaporkan European Financial Stability Facility (EFSF) akan dapat membeli obligasi Spanyol dalam pasar primer dan sekunder.
• "The push is definitely coming from firmer equity markets and this lends some support to commodity prices. Gold and the other precious metals are gaining some lost ground from yesterday and so there is some catch‐up potential at the moment," ungkap Daniel Briesemann, analis pada Commerzbank.
OIL & COMMODITIES
• Harga oil naik kedalam rangkaian tujuh harinya Kamis lalu, mencapai level tertinggi delapan minggunya, karena tensi Timur Tengah memaksa permasalahan mengenai potensi gangguan pasokan dan penguatan earning perusahaan mendorong saham‐saham dan optimisme investor.
• Brent melompat naik lebih dari 2 persen dan crude AS mengalami rally 3 persen hariannya sebelum expire kontrak bulan Agustus.
• "The complex surged to the upside largely on geopolitical issues related to a renewed clash of rhetoric between Israel and Iran and civil unrest in Syria," Jim Ritterbusch, presiden pada Ritterbusch & Associates, menulis dalam catatannya.
EURO ZONE
• Euro melemah secara luas pada hari Kamis kemarin, menembus rekor terendah terhadap Aussie dan level terendah 3‐1/2 tahun terhadap sterling, menyusul buruknya data ekonomi AS dan warning teranyar Jerman mengenai permasalahan perbankan Spanyol telah menurunkan minat pada aset‐aset beresiko.
• Rilis pesimis data ekonomi AS telah memperkuat indikasi bahwa pemulihan ekonomi di negara Super Power tersebut tengah terhambat dan mendorong investor untuk mengurangi posisi pada aset‐aset beresiko. Namun demikian, mata uang yang dipandang lebih beresiko seperti Aussie (dolar Australia) dan kiwi (dola Selandia Baru) masih berhasil menguat terhadap dolar dan euro meskipun masih di bawah level puncaknya.
• Komentar dari Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menjelang voting parlemen Jerman untuk memberi bantuan pada perbankan Spanyol tidak berhasil membantu mengangkat euro. Schaeuble mengatakan masalah keuangan Spanyol masih jauh dari selesai dan pemerintah harus bertanggung jawab untuk memperoleh bantuan Eropa untuk mengatasi kesulitan di sektor perbankan. Dia menambahkan bahwa hanya terdapat persepsi kecil mengenai risiko kebangkrutan di Spanyol dapat menyebabkan penularan di zona euro.
• Naiknya klaim pengangguran AS, penurunan pada existing home sales AS yang diluar dugaan dan kontraksi yang lebih buruk dari perkiraan pada aktifitas pabrikan di Mid‐Atlantic telah mendukung penguatan dolar sebagai mata uang yang dipandang lebih aman.
• Sementara itu, hasil voting di majelis rendah parlemen Jerman semalam secara menyolok menyetujui kontribusi Berlin ke paket bantuan zona euro untuk sektor perbankan Spanyol. Bundestag mendukung bailout dengan 473 suara, 97 suara menentang dan 13 abstain ‐ jauh lebih banyak daripada suara mayoritas yang dibutuhkan Kanselir Angela Merkel. Hasil ini mengisyaratkan partai oposisi akan kembali mendukung paket bantuan. Keputusan tersebut berhasil mengangkat euro meskipun tidak terlalu signifikan. Euro masih tercatat melemah tipis terhadap dolar di sekitar $1.2275 dibandingkan posisi penutupan New York hari Rabu.
U.K.
• Berdasarkan jajak pendapat terakhir yang dilansir Reuters memperlihatkan bahwa mayoritas ekonom percaya Inggris akan berada dalam kondisi resesi 1‐triwulan lebih lama daripada yang diperkirakan sebelumnya. Namun demikian dengan peranan Inggris sebagai penyelenggara Olimpiade diperkirakan akan mendongkrak pertumbuhan pada triwulan‐ketiga. Sementara itu rata‐rata ekonom juga memprediksi bahwa BoE akan menambah jumlah dana dalam pembelian aset senilai 25 milyar poundsterling lagi, terutama dengan tekanan inflasi yang semakin mengendurpada periode Juni (turun ke level terendah sejak 2‐1/2 tahun terakhir).
• Sterling berhasil melanjutkan penguatan baik terhadap euro maupun terhadap dolar AS mengesampingkan rilis data retail sales Inggris untuk periode Juni yang dirilis dibawah perkiraan. Euro bahkan kembali mencetak rekor harga terendah sejak 3‐1/2 tahun terakhir terhadap sterling setelah sempat anjlok ke level 0.7790. Penguatan sterling terhadap euro ini ditunjang oleh maraknya pengalihan aset dari kawasan Uni Eropa kepada instrument investasi yang dapat digolongkan sebagai safe haven termasuk obligasi Inggris.
• Dalam krisis hutang yang berkepanjangan kawasan Uni Eropa, dimana belum ada terobosan berarti dalam penanganannya yang kemudian memperluas kekhawatiran akan penyebaran krisis hutang ke negara dengan ekonomi lebih besar seperti Spanyol dan Italia, hal tersebut memicu naiknya minat terhadap sterling sebagai mata uang alternatif.
JAPAN
• Dolar terkoreksi ke level terendah 6 pekan di bawah level 78.50 yen setelah investor melepas dolar dan memburu aset berimbal hasil lebih tinggi didorong oleh naiknya bursa saham di New York. Yen bergerak di kisaran 78.46 yen, level terendah sejak 5 Juni, dan 78.82 yen.
• Downgrade terhadap ekonomi regional AS dalam laporan teranyar Beige Book Rabu lalu nampaknya telah mendorong pelaku pasar untuk melepas dolar menyusul kekhawatiran mereka terhadap prospek ekonomi AS. Euro juga masih tertekan terhadap yen menyusul meningkatnya kekhawatiran memburuknya krisis Eropa yang diperparah oleh naiknya imbal hasil obligasi pemerintah Spanyol.
• Sebuah jajak pendapat Reuter menunjukkan pandangan positif pabrikan besar Jepang sedikit terangkat di bulan Juli meskipun secara umum masih menunjukkan pesimisme dalam 2 bulan terakhir, akibat keprihatinan pada perlambatan ekonomi global dan menguatnya nilai tukar yen yang telah menekan sektor ekspor Jepang.
• Ekonomi Jepang diprediksi masih akan jauh lebih baik dibanding negara maju lainnya dalam tahun ini, berkat kuatnya permintaan domestik, namun kalangan analis pasar memangkas proyeksi mereka untuk factory output akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Ekonomi Jepang diprediksi tumbuh 2.2% di tahun ini hingga Maret mendatang, sedikit lebih rendah dari 2.3% prediksinya di bulan Juni.
• Kalangan analis juga memangkas prosentase kemungkinan Jepang terjatuh kedalam resesi dalam 12 bulan kedepan menjadi 25%, dibanding dengan 30% kemungkinannya dalam jajak pendapat di bulan Mei dan Juni. Namun demikian, mendinginnya pertumbuhan ekonomi di Cina dan AS, dan masalah krisis utang Eropa, telah mendorong kalangan analis untuk memangkas secara tajam proyeksi mereka pada factory output Jepang.
AUSTRALIA
• Australian dollar menguat ke level tertingginya terhadap euro dan level puncak 10‐minggunya terhadap the greenback Kamis lalu karena mendapatkan keuntungan dengan investor mencari yield dan safety, dan mendorong New Zealand dollar menguat lebih tinggi dari sebelumnya.
• Aussie <AUD=D4> menunjukkan kenaikan 0.4 persen dalam hariannya untuk mencapai level $1.0445, level tertingginya sejak 1 Mei, sebelum menuju level resistance.
• Penguatan dalam bursa saham Asia, dengan Cina, Hong Kong dan Korea meningkat lebih dari satu persen, memberikan dukungan dari membaiknya aset‐ aset beresiko.
• Pembicaraan dari Bundesbank Jerman yang menambah Australian dollar menjadi cadangan foreign exchange dan spekulasi bank sentral Cina kemungkinan mengurangi reserve requirements juga mendorong sentimen, para trader mengatakannya.
• Harga Australian bond futures sedikit turun setelah komentar dari kepala bank sentral AS memberikan pasar saham alasan untuk optimistik mengenai negara dengan perekonomian terbesar didunia tersebut.
SWISS
• Swiss franc sedikit berubah Kamis lalu terhadap keduanya dollar dan euro karena mata uang tunggal stabil setelah anjlok ke level terendah dalam dua tahunnya terhadap the greenback minggu lalu.
• Ekspor Swiss naik untuk pertama kalinya dalam empat bulan pada bulan Juni karena permintaan dari negara‐negara utama zona euro yang rebound dan penjualan kepada AS naik karena the franc melorot terhadap dollar.
• The franc secara meluas diperdagangkan bersamaan dengan pergerakan euro sejak Swiss National Bank membatasi pada level 1.20 per euro terhadap safe‐haven currency akhir September. Dengan euro berada dalam tekanan karena krisis utang disana yang telah mengemuka kembali, the franc telah melorot terhadap dollar.
• Ekspor Swiss naik hingga 1.8 persen pada bulan Juni menjadi 16.886 milyar francs ($17.24 milyar), the Federal Customs Office mengatakannya Kamis lalu, untuk pertama kalinya naik dalam basis tahunan sejak Februari dan hanya dua kali naik dalam tahun ini.