title cover

title cover

Thursday, October 13, 2011

Headline News 13.10.11


US & GLOBAL
  • Bursa saham global kembali menguat, diiringi performa positif euro terhadap dollar AS setelah Slowakia menyetujui kebijakan penguatan dana  bailout, yang kemudian mendongkrak kepercayaan para investor. Indeks S&P 500 dalam 7sesi terakhir mencatat kenaikan 9.8%, yang terhitung  sebagai penguatan terpesat sejak pertengahan Maret 2009 silam. 


  • Harga  minyak  dunia  juga  turut  menguat,  dimana  minyak  jenis  Brent  crude  <LCOc1>  naik  ke  110.82  USD  per  barel  yang  merupakan  kenaikan  beruntun dalam 6sesi terakhir, dimana dalam periode tersebut tercatat menguat lebih dari 11%. 


  • Minat investor terhadap aset beresiko mendapat sokongan dari berita bahwa partai Slowakia menjanjikan telah mencapai kesepakatan untuk mendukung  ekspansi  dana  talangan  UniEropa,  dan  meresmikannya  pada  Jumat ini.  Slowakia merupakan  negara terakhir  dari  17negara  UniEropa yang akhirnya memperoleh persetujuan dari parlemen guna menaikkan dana dalam program European Financial Stability Facility


  • Investor saat ini menunggu pengumuman dari otoritas UniEropa mengenai rencana rekapitalisasi perbankan guna menanggulangi dampak dari gagal bayar hutang Yunani.


  • Indeks Dow Jones <.DJI> naik 102.55 poin atau 0.90% ke 11,518.85, indeks S&P 500 <.SPX> juga menguat 11.71 poin atau 0.98% ke 1,207.25 sedangkan Nasdaq Composite <.IXIC> naik 21.70 poin atau 0.84% ke 2,604.73. 


  • Penguatan euro terhadap mata uang utama dunia lainnya juga ditunjang oleh kuatnya rilis data industrial output untuk Agustus. Data output untuk Agustus dirilis naik menjadi 1,2% melebihi perkiraan 0.7%, sementara data Juli direvisi naik menjadi 1.1%. 


  • Euro mencatat kenaikan sebesar 1,1% terhadap dollar AS ke 1.3786 setelah sempat mencapai level tertinggi sejak 16 September di 1.3834. Euro juga mencatat penguatan tajam terhadap yen sebesar 1,9% ke 107.04 yen.


  • Indeks bursa saham global, the MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> selama 6sesi beruntun mencatat kenaikan sebesar 1.4%. Sementara itu indeks Nikkei berjangka dalam denominasi dollar AS <NKc1> naik hingga 0.6%. 


  • Harga  obgligasi  pemerintah  AS  kembali  melemah,  dimana  obligasi  dengan  tenor  10tahun  tidak  begitu  sukses  dalam  pelelangannya  dimana investor cenderung memburu asetaset beresiko. 


  • Sementara itu harga emas dunia menguat beiringan dengan kenaikan aset beresiko lain, ditengah pelemahan dollar AS setelah Slowakia akhirnya menyetujui  ekspansi  dana  talangan  UniEropa.  Harga  spot  emas  ditutup  menguat  0,8%  ke  1678.80  USD  per  troy  ounce  setelah  sempat  naik hingga diatas level 1691.00 USD per troy ounce.



GOLD & COMMODITIES
  • Emas naik bersamaan dengan naiknya asetaset beresiko, dipicu anjloknya dolar seiring hrapan krisis utang zona euro akan segera dapat diatasi setelah pihak Slovakia sepakat untuk menaikkan dana bailout.


  • Wall  Street  dan  logam  industri  juga  mencatat  kenaikan  tajam  setelah  pejabat  Slovakia  mengatakan  mereka  akan  menyetujui  rencana  untuk menambah kekuatan dana penyelamatan Eropa EFSF


  • Logam  mulia  telah  menguat  2,5%  selama  3  sesi  terakhir.  Optimisme  terhadap  rencana  untuk  mengatasi  krisis  utang  Eropa  telah  mendorong naiknya emas, yang seharusnya berperan sebagai safe haven asset, bersamaan dengan ekuitas dan komoditas.


  • Selama  pelaku  pasar  yakin  bahwa  emas  tidak  akan  mengalami  tekanan  jual  akibat  kepanikan  pasar,  maka  logam  mulia  tersebut  berpotensi melanjutkan rallynya.


  • Emas spot naik 0,8% di level $1678.80 per ounce. Sedangkan emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik $21.60 per ounce di level $1682.60. Volume perdagangan masih relatif tipis dalam 3 hari berturutturut, kurang dari setengah pergerakan normal selama 30 hari, sehingga mengisyaratkan kelanjutan rally emas masih diragukan.


  • Emas mengalami kenaikan setelah tersiar berita bahwa para pejabat Federal Reserve AS pada September merenungkan putaran baru pembelian obligasi diantara langkahlangkah lain untuk meningkatkan perekonomian.


  • Emas dalam beberapa pekan terakhir bergerak searah dengan pergerakan komoditas lainnya dan asetaset beresiko, seperti saham, meskipun seharusnya emas berperan sebagai safe haven asset dan bergerak berlawanan arah dengan asetaset beresiko.


  • Sementara  itu,  bankbank  sentral,  khususnya  di  negara  berkembang,  diperkirakan  akan  menambah  cadangan  emasnya,  indikasi  bahwa  harga emas berpotensi untuk melanjutkan kenaikannya.


  • Metals consultancy Thomson Reuters GFMS melaporkan bankbank sentral diproyeksikan membeli emas hingga 500 ton tahun ini, menaikkan estimasinya di bulan lalu yang menargetkan pembelian sebesar 336 ton.


  • Emas spot berhasil menembus di atas garis EMA20 (pergerakan ratarata selama 20 hari) untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir. Jika rally emas berlanjut dan mampu menembus di atas level $1700, maka areal tersebut bisa dijadikan level kunci untuk mulai melakukan pembelian kembali.