title cover

title cover

Tuesday, February 1, 2011

Headline News 01.02.11

US & GLOBAL 
• Bursa saham AS naik pada awal pekan ini ditopang rilis earning yang positif dan kuatnya sinyal ekonomi AS, meskipun disisi lain harga minyak dunia
melonjak tajam seiring krisis geopolitik di Timur Tengah. Berdasarkan kabar terakhir, Wakil Presiden Mesir ‐ Omar Suleiman mengatakan bahwa Presiden
Hosni Mubarak telah memintanya untuk memulai dialog dengan semua kekuatan politik, sementara angkatan bersenjata Mesir berjanji untuk tidak
melakukan represi pada demonstrasi damai. Berita tersebut turut menenangkan pasar setelah bursa saham sempat mengalami penurunan terbesar dalam
hampir 6‐bulan terakhir pada sesi Jumat 28 Januari. Redanya kekhawatiran pada kondisi Mesir membuat investor kembali berfokus pada data fundamental
ekonomi AS dimana personal spending menguat ditambah earning positif dari Exxon Mobil Corp yang mengangkat saham perusahaan tersebut naik lebih
dari 2%. Indeks Dow Jones <.DJI> naik 0,58% ke 11,891.93, S&P500 <SPX.> naik 0,77% ke 1,286.12, sementara Nasdaq <.IXIC> naik atau 0,49% ke 2,700.08.
 

• Departemen Perdagangan AS melaporkan naiknya consumer spending masyarakat pada Desember lalu yang mencapai kenaikan beruntun dalam 6‐bulan
terakhir, sementara aktivitas bisnis di kawasan Midwest AS tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari. Data‐data tersebut mengangkat
optimisme menjelang laporan sektor ketenagakerjaan AS pada hari Jumat 04 Februari mendatang dimana diharapkan akan ada penambahan tenaga kerja
sebanyak 145.000 pada bulan Januari.
 

• Euro melanjutkan penguatannya terhadap dollar AS dan potensial mencetak penguatan beruntun dalam 2‐bulan berturut menyusul naik tajamnya inflasi
Uni‐Eropa yang semakin menaikkan ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat daripada Amerika Serikat. Hal tersebut membantu mengangkat
performa euro yang sempat anjlok akhir pekan lalu setelah kerusuhan di Mesir menaikkan harga minyak dunia dan memicu permintaan pada aset safe
haven seperti dollar AS dan Swiss franc. Rumor berkembang bahwa performa euro didukung tingginya pembelian dari bank‐bank sentral asal Asia dan Timur
Tengah.
 

• Euro sempat menguat hingga 1,3740 <EUR=> dan hingga akhir sesi New York tercatat menguat 0,6% ke 1,3692. Sementara itu sterling <GBP=> naik 1 persen
ke 1,6012 terdongkrak penguatan euro. Euro juga tercatat menguat terhadap Swiss franc <EURCHF=> dan yen <EURJPY=>. Dollar AS turun 0,1% ke 82,05 yen
<JPY=>.
 

• Harga emas anjlok pada awal pekan ini, mencetak penurunan bulanan pertama sejak 6‐bulan terakhir tertekan positifnya data ekonomi AS yang ditambah
dengan memudarnya kekhawatiran tentang krisis utang zona euro yang kemudian meredam penguatan pada emas. Namun demikian, prospek
menyebarnya kerusuhan di Mesir ke negara Timur Tengah lainnya diperkirakan masih akan meningkatkan minat investor pada aset safe haven dalam waktu
dekat. Harga spot emas <XAU=> turun 0,6% menjadi 1,330.65 USD per troy ounce, setelah mencapai titik terendah di 1,322.90 USD per troy ounce.
 

• Harga minyak mentah Brent menembus level 100 USD per barel untuk pertama kalinya sejak 2008, melonjak lebih dari 1% menyusul kerusuhan di Mesir dan
meningkatnya ekspektasi permintaan minyak dunia. Pejabat dari OPEC mengatakan belum ada kekurangan pasokan minyak di pasar dan tidak perlu
meningkatkan produksi sekarang. Di London, minyak mentah ICE Brent untuk pengiriman Maret <LCOc1> naik 1,59 USD ke 101,01 USD per barel setelah
sempat mencetak harga tertinggi di 101,73 USD per barel, tertinggi sejak 29 September 2008. Sementara itu harga minyak mentah AS untuk pengiriman
Maret <CLc1> naik 2,85 USD, atau 3,19% di 92,19 USD per barel, level tertinggi sejak Oktober 2008.

Google launches Twitter workaround for Egypt

SAN FRANCISCO | Mon Jan 31, 2011 8:17pm EST
SAN FRANCISCO (Reuters) - Google Inc launched a special service to allow people in Egypt to send Twitter messages by dialing a phone number and leaving a voicemail, as Internet access continues to be cut off in the country amid anti-government protests.

"Like many people we've been glued to the news unfolding in Egypt and thinking of what we could do to help people on the ground," read a post on Google's official corporate blog on Monday.
The service, which Google said was developed with engineers from Twitter, allows people to dial a telephone number and leave a voicemail. The voicemail is automatically translated into a message that is sent on Twitter using the identifying tag #egypt, Google said.
Google said in the blog post, titled "Some weekend work that will (hopefully) enable more Egyptians to be heard," that no Internet connection is required to use the service. Google listed three phone numbers for people to call to use the service.
Internet social networking services like Twitter and Facebook have been important tools of communications for protesters in Egypt.