US & GLOBAL
• Bursa saham AS terkoreksi untuk pertama kalinya dalam 5 sesi terakhir dan emas menderita kerugian harian terbesarnya selama lebih dari 3 tahun setelah Kepala The Fed Ben Bernanke mengecewakan investor yang berharap adanya sinyal kelanjutan program stimulus. Indeks saham utama AS masih menunjukkan kenaikan yang solid dalam sebulan, dan Nasdaq berhasil menembus di atas level 3000 untuk pertama kalinya sejak Desember 2000.
• The Fed tidak memberikan indikasi akan adanya program baru pembelian aset, yang telah dilakukan The Fed dalam beberapa tahun terakhir untuk mendongkrak perekonomiannya. Komentar The Fed tersebut telah memicu tekanan jual pada Treasury dan juga ekuitas, meskipun koreksi pada bursa saham mampu dibatasi oleh laporan yang menunjukkan adanya peningkatan pada perekonomiannya.
• Pemerintah melaporkan ekonomi AS tumbuh 3,0 persen pada kuartal keempat, direvisi naik dari estimasi sebelumnya yang sebesar 2,8 persen. The Fed dalam Beige Book, mengatakan ekonomi mengalami ekspansi secara wajar di bulan Januari hingga pertengahan Februari, seiring meningkatnya perekrutan tenaga kerja di sejumlah distrik. Bank sentral mempertahankan nada optimis dari laporan sebelumnya, tapi menunjuk beberapa perbaikan di sektor perumahan. Namun kekecewaan atas kegagalan Bernanke mengisyaratkan kelanjutan pemberian stimulus dan akhir dari putaran kedua pemberian pinjaman bank murah oleh Bank Sentral Eropa telah menekan sentimen.
• Di bursa Wall Street, indeks Dow tercatat naik 2.5% dalam sebulan, S&P naik 4.1% dan Nasdaq naik 5.4%. Dow Jones industrial average <.DJI> turun 53.05 poin atau 0.41% di 12,952.07. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 6.54 poin atau 0.48% di 1,365.64. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 19.87 poin atau 0.67% di 2,966.89.
• Bursa global yang terangkum dalam MSCI ACWI <.MIWD00000PUS> berakhir melemah 0.2% namun naik 4.7% dalam sebulan. Sedangkan bursa Eropa <.FTEU3> ditutup flat dan tercatat naik 4% dalam sebulan.
• Emas turun 5% di bawah $1,690 per ounce. Dalam sebulan, emas telah terkoreksi 2.5%, merupakan penurunan kedu kalinya dalam 3 bulan.
• Di pasar minyak, London's Brent <LCOc1> naik 1% ke $122.70 per barel sementara U.S. crude <CLc1> naik 0.5% di $107.07.
• Harga Treasury AS untuk tenor 10 tahun turun 9/32 dengan yield sebesar 1.9722%.
• Dolar menguat terhadap euro dan juga yen. Euro terkoreksi ke level day low $1.3313 dan terakhir diperdagangkan melemah 1.1% di $1.3318. Terhadap yen, dolar menembus high di 81.31 sebelum melemah ke 81.18, atau masih tercatat naik 0.9%.
EURO ZONE
• Inflasi zona euro melemah dari perkiraan bulan Januari, data menampilkannya Rabu lalu, mendukung ekspektasi pasar pada pertumbuhan harga yang akan berlanjut melemah karena perekonomian mengalami kontraksi dan kemungkinan mengikuti pemangkasan tingkat suku bunga dari ECB pada tahun ini.
• Kantor statistik Uni Eropa Eurostat mengatakan consumer prices pada 17 negara yang menggunakan euro merosot 0.8 persen pada Januari terhadap bulan Desember untuk basis tahunan yang naik 2.6 persen – revisi penurunan dari perkiraan pertama 2.7 persen yang dipublikasikan 1 Feb.
• Tingkat pengangguran Jerman bertahan dilevel 6.8 persen pada Februari meskipun ganasnya musim dingin, terhadap bertahannya pasar tenaga kerja yang terlihat sulit di zona euro, tetapi level tersebut kemungkinan untuk anjlok secara melambat pada bulan kedepannya.
• Gambaran yang dirilis Rabu lalu dari Labour Office menunjukkan jumlah pengangguran sebesar 2.866 juta, tidak berubah dari revisi kenaikan untuk Januari dan hanya sepersepuluh poin persentase diatas level terendahnya pasca reunifikasi (penyatuan kembali) Jerman.
• Perbankan mendapatkan 530 milyar euro pada tawaran kedua European Central Bank dari dana murah tiga tahun Rabu lalu, mendorong ekspektasi bahwa kredit akan mengalir ke bisnis dan borrowing costs akan meringankan bagi pemerintah yang dilanda krisis zona euro.
• Dalam waktu dua bulan, ECB saat ini telah menginjeksi lebih dari satu trilyun euro ke dalam sistem keuangan, menjauhkan ancaman dari krisis kredit.
• Dengan total 800 bank meminjam uang pada saat tender, dengan permintaan melebihi ekspektasi 500 milyar euro oleh polling para trader dari Reuters dan 489 milyar yang ditentukan sebelumnya seperti operasi pada Desember.