title cover

title cover

Thursday, May 2, 2013

Headline News 02.05.13


US & GLOBAL
Harga  minyak  berjangka  dan  saham  AS  turun  di  hari  Rabu  kemarin  setelah  rilis  terkini  data  ekonom  AS  dan  Cina  kian  menambah  kekhawatiran terhadap kekuatan ekonomi global. 

Pasar terlihat tidak terlalu menanggapi atas hasil sidang The Fed semalam yang berencana untuk membeli obligasi senilai $85 milyar per  bulannya guna menjaga suku bunga tetap rendah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, sebuah keputusan yang telah diantisipasi  pasar sebelumnya. Yield obligasi pemerintah AS naik dari level terendah 4 bulan setelah muncul testimoni The Fed tersebut, sementara  dolar dengan cepat menguat atas yen. The Fed melihat adanya resiko ekonomi atas langkah penghematan yang dilakukan Washington  belakangan ini. 

"That the Fed won't end QE (quantitative easing) any time soon is positive for stocks in the near term, but the data we've seen is creating a  lot of angst for investors," kata Mike Gibbs, co‐head of the equity advisory group pada Raymond James di Memphis, Tennessee.  

Diantara  data  terkini  AS  yang  menunjukkan  terjadinya  perlambatan  ekonomi  antara  lain  data  ADP  National  Employment  yang  menunjukkan perusahaan swasta menembah pekerjaan sebanyak 119000 di bulan April, jauh di bawah ekspektasi terjadi penambahan  150000. Laporan lainnya datang dari Institute for Supply Management yang menunjukkan sektor manufaktur AS mengalami ekspansi tipis  di bulan April. 

Disamping  itu,  pertumbuhan  sektor  manufaktur  di  CIna  juga  diluar  dugaan  melambat  di  bulan  April  seiring  turunnya  order  baru,  menambah  kekhawatiran  mengenai  kesehatan  ekonomi  negara  tersebut  pasca  rilis  data  pertumbuhan  ekonomi  kuartal  pertama  yang  mengecewakan. 

Dow  Jones  industrial  average  <.DJI>  turun  138,85  poin  atau  0,94%  dan  ditutup  di  14700,95.  Sedangkan  Standard  &  Poor's  500  Index  <.SPX>  turun  14,87  poin  atau  0,93%  di  1582,70.  Sementara  Nasdaq  Composite  Index  <.IXIC>  turun  29,66  poin  atau  0,89%  di  3299,13.  Indeks S&P 500 menembus level intraday hiugh dan level penutupan tertingginya pada hari Selasa.  

MSCI's  world  equity  index  <.MIWD00000PUS>  turun  0,6%,  sementara  Britain's  FTSE  100  <.FTSE>  naik  0,3%,  dipimpin  naiknya  saham  perbankan ditengah ekspektasi akan dilanjutkannya kebijakan moneter longgar oleh ECB ketika bersidang hari Kamis ini.bursa saham Paris  dan Frankfurt tutup berkenaan dengan libur Hari Buruh.  

Data  yang  menunjukkan  naiknya  stok  minyak  mentah  AS  ke  level  tertingginya  juga  turut  menekan  harga  minyak.  Brent  crude  futures  <LCOc1> turun $2,42 ke $99,95 per barel. Sedangkan U.S. oil <CLc1> turun $2,43 ke $91,03. 

Dolar terakhir kali tercatat turun 0,06% ke sekitar 97,35 yen setelah sempat menguat tajam. Sementara euro naik 0,2% terhadap dolar di  $1,3186. 

ECB diprediksi akan memangkas suku bunganya ke level rekor terendah 0,5% pada sidangnya nanti malam dan pelaku pasar ingin melihat  upaya besar apalagi yang akan ditempuh ECB untuk menyelamatkan perekonomian zona euro. 

Di pasar obligasi, Treasury AS tenor 10 tahun naik 11/32 dengan yield 1,637%, setelah terkoreksi ke 1,614% sebelum muncul statement  The Fed, level terendahnya sejak Desember. Yield telah turun dari sekitar 1,67% sebelumnya di hari Rabu. 

Harga tembaga turun menyusul kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Cina sebagai konsumen utamanya. Harga tembaga berjangka  turun 3,6% di $6795 per ton setelah diperdagangkan mendekati level terendah 18 bulan yang dicapainya di pekan lalu. 

Sementara  harga  emas  turun  lebih  dari  1$,  prosentase  penurunan  harian  terbesarnya  sejak  mencatat  penurunan  historisnya  di  pertengahan April, meskipun logam mulia tersebut berhasil memangkas kerugiannya setelah keputusan The Fed semalam. Harga emas  turun 1,3% di $1457,90 per ons. 


GOLD & COMMODITIES
Aksi jual komoditas membawa harga emas anjlok lebih dari 1 persen Rabu lalu, penurunan  terbesar harian sejak penurunan historis dalam  pertengahan April, meskipun metal membagi penurunannya setelah the Fed terjebak dalam rencana stimulus moneternya. 

Perak dan platinum juga memangkas penurunan setelah bank sentral AS akan melanjutkan pembelian sebesar $85 milyar dalam obligasi  setiap bulan untuk menjaga tingkat suku bunga rendah dan mendorong pertumbuhan (ekonomi), tetapi menambahkan dapat mendorong  atau menunjukkan fase pembelian yang tergantung pola ekonominya. 

"I  don't  believe  the  fundamental  reason  of  owning  gold  has  changed  one  iota,"  kata  Michael  Cuggino,  portfolio  manager  pada  the  Permanent Portfolio, yang memiliki sebesar $15 milyar dalam fund assets.  "You still have negative short‐term real interest rates, and easy  monetary policies around the world with liquidity being created," tambah Cuggino.   


OIL & COMMODITIES
Minyak turun lebih dari 2 persen dan ditutup di bawah level  $ 100/barel pada hari Rabu, karena data perekonomian China yang  melemah  memicu  pesimisme  tentang  prospek  permintaan  global  danseiring    persediaan  U.S.  crude  oil  meningkat  hingga  level  persedian tertinggi. 

Kontrak  berjangka  untuk  Brent  crude  melemah  2,42  dollar/barel  dan  ditutup  pada  level  99,95  dollar/barel,  setelah  sempat  melemah di bawah level 99 dollar/barel selama sesi perdagangan untuk pertama kalinya sejak 23 April. 

Data dari Administrasi Informasi Energi menunjukkan bahwa stok minyak mentah di Amerika Serikat naik sebesar 6,7 juta barel  pada pekan lalu ke level 395,3 juta barel, , jauh melebihi perkiraan dari 1 juta barel yang tersedia dan menekan harga U.S. oil

U.S.  oil  ditutup  pada  melemah  sebesar  2,43  dollar  dan  ditutup  pada  level  91,03  dollar/barel.  Menyentuh  level  penutupan  sesi  perdagangan terendah di level 90,11 dollar/barel, melemah melewati level MA‐50 hari, MA‐100 hari, dan MA‐200 hari. 

"The market reared its head after we saw oil stocks jump to a three‐decade high, and gasoline demand basically dropped to a  decade low," ucap Gene McGillian, seorang analis Tradition Energy di Stamford. 


EURO ZONE
Para pekerja tertekan dengan melemahnya standar hidup dan mencapai level tertingginya tingkat pengangguran dengan jadwal protes May Day diseluruh Eropa Rabu  lalu, berharap untuk membujuk pemerintah zona euro dari permasalahan langkah austerity dan mendorong pertumbuhan.  

Ribuan para pemrotes berpawai di kota Madrid, berjalan pada Gran Via central shopping street, melambaikan bendera dan membawa plakat yang dibaca "austerity  ruins and kills" dan "reforms are robbery".  

"The future of Spain looks terrible, we're going backwards with this government," kata mantan dari civil servant Alicia Candelas, 54, yang telah tanpa pekerjaan dalam  dua tahunnya.  

Slovenia  masih  bermaksud  untuk  menaikkan  pendanaan  melalui  international  bond,  pemerintah  mengatakan  Rabu  lalu,  meskipun  turunnya  peringkat  kredit  yang  ditekan oleh naiknya resiko yang akan membutuhkan suatu bailout.  

Lembaga  pemeringkat  Moody's  memangkas  kredit  Slovenia  dua  poin  menjadi  junk/sampah  Selasa  lalu,  menggambarkan  permasalahan  bahwa  bad  debts  dari  kepemilikan bank negara akan memaksa negara zona euro untuk mengikuti Siprus dalam mencari bantuan keuagnan.  

Sektor  manufaktur  Irlandia  merosot  dalam  fase  tercepatnya  dalam  19  bulan  di  April  karena  turunnya  permintaan  keduanya  pada  domestik  dan  luar  negeri  yang  membawa kontraksi tajam pada output sejak Agustus 2009, sebuah survei menampilkannya. 



U.K.
Dolar terkoreksi ditengah kondisi perdagangan yang cukup fluktuatif setelah The Fed melihat adanya resiko pertumbuhan dari program penghematan di  Washington dan melanjutkan rencana untuk terus melakukan pembelian obligasi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dalam pernyataannya usai  sidang regulernya pekan ini, The Fed semalam menegaskan kembali rencananya untuk melanjutkan pembelian obligasi senilai $85 milyar per bulan guna  menorong pertumbuhan ekonomi ditengah kondisi tingkat pemngangguran yang masih sangat tinggi. 

Pasar Eropa sebagian besar libur berkenaan dengan adanya Hari Buruh, namun sterling berhasil melejit ke level intraday high di $1,5604 pasca keputusan  The Fed semalam, level terkuatnya sejak medio Februari. Sebelumnya, sterling juga telah terapresiasi berkat laporan data survey manufaktur Inggris yang  lebih baik dari perkiraan meskipun kondisinya masih mengalami kontraksi. 

Data AS semalam menunjukkan perusahaan‐perusahaan AS merekrrut pekerja dalam jumlah terkecilnya dalam 7 bulan terakhir di periode April sementara  pertumbuhan di sektor manufaktur melambat. Laporan lain juga menunjukkan construction spending turun ke level terendah 7 bulan di bulan Maret. 

Investor  akan  mencermati  data  nonfarm  payrolls  untuk  periode  April  pada  hari  Jumat  besok  untuk  melihat  kesehatan  ekonomi  AS.  Pasar  memprediksi  terjadi penambahan pekerjaan sebanyak 145000, naik dari 88000 di bulan Maret sebelumnya. 


JAPAN
Kementrian keuangan pada hari Rabu mengumumkan coupon rate untuk obligasi pemerintah Jepang dengan jatuh tempo 10 tahun yang tidak berubah  sejak bulan April sebesar 0,6 persen. 

Dalam lelang, obligasi jangka panjang edisi No 328 sebesar 8,106.7 miliar yen yang ditawarkan, dimana kementerian keuangan menerima 2,187.3 miliar  yen. bond akan diterbitkan pada tanggal 7 Mei dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Maret 2023. 

Menurut estimasi rata‐rata 13 lembaga penelitian swasta produk domestik bruto riil tahunan naik sebesar 2,8% pada periode Januari‐Maret, naik untuk  kuartal kedua berturut‐turut dan Nikkei melaporkan pada hari Rabu pagi. 

Pertumbuhan ternyata dipercepat sejak kuartal sebelumnya sebesar 0,2%. Semua lembaga sepakat bahwa consumer spending yang lebih tinggi memberi  dorongan  ekonomi.  Consumption  yang  kuat  terhadap  barang  mewah  daripada  barang  kebutuhan,  kata  seorang  pejabat  di  SMBC  Nikko  Securities  Inc,  mencatat bahwa consumer spending didukung oleh rally bursa saham yang telah meningkatkan value of assets


AUSTRALIA
Sebelas persen dari semua keluarga Australia tidak memiliki siapa‐siapa yang benar‐benar bekerja, statistik baru mengungkapkannya.  

Gambaran  yang  dirilis  dari  Australian  Bureau  of  Statistics  (ABS),  mengatakan  bahwa  sebesar  315.000  keluarga,  termasuk  223.000  pengangguran  satu  orang  tua  keluarga dengan 362.000 anak‐anak tanggung berusia 0‐14.  

Direktur ABS dari labour force Cassandra Gligora mengatakan proporsi dari tingkat pengangguran keluarga dengan tanggungan tetap stabil selama beberapa tahun,  selain dari Juni 2009 dimana anjlok menjadi sembilan persen dari yang mendekati 12 persen tahun 2005.  

"Over one‐third of one parent families with dependants were jobless, compared to one in 25 couple families with dependants," katanya dalam suatu pernyataan.  

"Of the jobless one‐parent families, 89 per cent were single mother families. "There were 638,400 dependants aged under 25 living in a jobless family and 83 per cent  were children under 15 years."  

Harga komoditas ekspor Australia melemah pada bulan April, mengakhiri kenaikan yang berjalan dalam lima bulan.  

Indeks harga komoditas Reserve Bank of Australia melemah 1.5 persen dalam bulanan pada istilah mata uang asing.  

Meskipun peningkatan lebih dari 200 persen daripada 10 tahun yang lalu sebelum booming komoditas dimulai, indeks masih 17 persen turun dari puncaknya Juli  2011.  

RBA mengatakan kontribusi utama untuk anjlok pada bulan April adalah emas, crude oil dan batubara termal, meskipun didasarkan logam dasar dan kebanyakan  komoditas pedesaan juga menuju kebawah.  



SWISS
Dolar  terkoreksi  ditengah  kondisi  perdagangan  yang  cukup  fluktuatif  setelah  The  Fed  melihat  adanya  resiko  pertumbuhan  dari  program  penghematan  di  Washington dan melanjutkan rencana  untuk terus melakukan pembelian obligasi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dalam pernyataannya usai  sidang regulernya pekan ini, The Fed semalam menegaskan kembali rencananya untuk melanjutkan pembelian obligasi senilai $85 milyar per bulan guna  menorong pertumbuhan ekonomi ditengah kondisi tingkat pemngangguran yang masih sangat tinggi. 

Sementara itu, seiring dengan sebagian besar pasar Eropa yang libur hari Rabu kemarin berkenaan dengan adanya Hari Buruh maka USD/CHF bergerak relatif  terbatas dengan kecenderungan melemah. Dolar terkoreksi ke level terendah 2 pekan terhadap franc Swiss setelah mencatat intraday low di 0,9244 franc  sebelum akhirnya ditutup di sekitar 0,9270 franc, atau turun 0,2% dibandingkan dengan posisi penutupan New York hari Selasa.  

Data AS semalam menunjukkan perusahaan‐perusahaan AS merekrrut pekerja dalam jumlah terkecilnya dalam 7 bulan terakhir di periode April sementara  pertumbuhan di sektor manufaktur melambat. Laporan lain juga menunjukkan construction spending turun ke level terendah 7 bulan di bulan Maret. 

Investor akan mencermati data nonfarm payrolls untuk periode April pada hari Jumat besok untuk melihat kesehatan ekonomi AS. Pasar memprediksi terjadi  penambahan pekerjaan sebanyak 145000, naik dari 88000 di bulan Maret sebelumnya.