title cover

title cover

Monday, November 5, 2012

Headline News 05.11.12


US & GLOBAL
Bursa saham global dan minyak kembali terkoreksi pada perdagangan hari Jumat meskipun data ketenagakerjaan AS untuk  bulan Oktober dirilis optimis dan melampaui perkiraan, menyusul investor menantikan hasil pemilu presiden AS hari Selasa  besok untuk melihat prospek pertumbuhan ekonomi global. 

Dolar melonjak ke level tertinggi lebih dari 6 bulan terhadap yen dan level tertinggi 3 pekan terhadap euro setelah terjadi  peningkatan perekrutan tenaga kerja sementara tingkat pengangguran hanya naik tipis disebabkan lonjakan pekerja yang  kembali ke dalam angkatan kerja, sebuah sinyal positif untuk prospek pemulihan ekonomi. 

Permintaan  untuk  produk  pabrikan  AS  juga  meningkat  di  bulan  September  dalam  level  terpesatnya  selama  lebih  dari 
setahun  terakhir,  meskipun  barometer  untuk  rencana  investasi  bisnis  kehilangan  momentumnya  ditengah  memulihnya 
ekonomi walaupun mengalami revisi naik. 

Corporate earnings have been decelerating for months and are expected to be flat in 2013 when compared to this year's 
fourth quarter. Europe is clearly going into a deep recession, Japan is anemic, China is not going to be the growth engine 
next year, so you look around for engines of growth and it's pretty difficult to find on a global basis, demikian dikatakan Ben 
Halliburton, chief investment officer pada Tradition Capital Management di Summit, New Jersey.  

Laporan ketenagakerjaan AS ini adalah laporan utama terakhir yang dirilis sebelum pelaksanaan pemilu presiden AS pada 
hari Selasa besok yang memberikan peluang positf bagi Obama dalam melawan Mitt Romney dari Partai Republik. 

Tekanan jual pada ekuitas di akhir sesi telah memicu koreksi pada bursa saham lebih dari 1%. Dow Jones industrial average 
<.DJI> ditutup melemah 139.46 poin atau 1.05% di 13,093.16. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> jatuh 13.39 
poin  atau  0.94%  di  1,414.20.  Sementara  Nasdaq  Composite  Index  <.IXIC>  melemah  37.93  poin  atau  1.26%  di  2,982.13. 
Dalam sepekan, indeks Dow melemah 0.1% dan indeks Nasdaq berakhir melemah 0.2%, namun indeks S&P 500 berhasil 
naik 0.2%.  

Meskipun data ketenagakerjaan dirilis  naik melampaui perkiraan,  namun kondisi ekonomi masih relatif suram, sehingga 
membantu  obligasi  untuk  memangkas  kerugiannya  setelah  berhasil  mengalami  rebound.  Treasury  AS  tenor  10  tahun 
menguat 3/32 dengan yield di 1.719%. 

Di  bursa  Eropa,  indeks  FTSEurofirst  300  <.FTEU3>  ditutup  naik  0.5%  di  1,115.19.  Sedangkan  indeks  ekuitas  global  MSCI 
<.MIWD00000PUS> merosot  0.43% ke 330.40. 

Harga minyak turun setelah buruknya data ekonomi Eropa telah menambah gambaran suram untuk prospek permintaan 
minyak.  Manufaktur  Eropa  terkoreksi  untuk  ke‐15  kalinya  di  bulan  Oktober  seiring  turunnya  output  dan  order  baru. 
Pertumbuhan  yang  lemah,  harga  tinggi  dan  efisiensi  bahan  bakar  kendaraan  yang  lebih  baik  telah  menekan  konsumsi 
bahan bakar di sebagian besar Eropa Barat selama musim panas. Brent crude for December <LCOc1> berakhir melemah 
$2.49 ke $105.68 per barel, sementara U.S. crude for December delivery <CLc1> turun $2.23 ke $84.86.  

Rilis optimis data ketenagakerjaan AS telah memicu penguatan dolar, sementara euro terkoreksi ditengah gambaran suram 
ekonominya. Indeks dolar naik 0.66% di 80.577, dan euro turun 0.87% di $1.2829. 

Harga emas melemah 2%, terkoreksi di bawah $1,690 per ounce untuk pertama kalinya selama sekitar 2 bulan terakhir, 
setelah  laporan  data  non‐farm  payrolls  telah  mengurangi  ekspektasi  meluasnya  stimulus  ekonomi  oleh  The  Fed.  Logam 
mulia menembus level terendah 2 bulan pada perdagangan Jumat dan terkoreksi hampir 2% dalam sepekan dan mencatat 
koreksi  mingguan  keempatnya  secara  berturut‐turut.  Harga  emas  spot  turun  2%  ke  $1,680.04,  setelah  mencatat  level 
terendah 8 pekan di $1,679.04.   


GOLD & COMMODITIES
Emas melemah 2 persen dalam volume perdagangan yang besar Jumat lalu, mencapai level dibawah $1,690 per ons untuk 
pertama kalinya dalam dua bulan karena didorong laporan nonfarm payrolls AS yang menurunkan ekspektasi pada stimulus 
ekonomi yang diberikan oleh bank sentral global.  

Emas  tertekan  ke  level  terendah  dua  bulannya  Jumat  lalu  dan  turun  hampir  2  persen  minggu  ini  dalam  rangkaian 
penurunan  empat  minggunya.  Logam  mulia  saat  ini  telah  menghapus  kenaikannya  setelah  the  Fed  AS  mengumumkan 
pembelian kembali obligasi terakhirnya untuk mendorong pasar tenga kerja pada bulan September.   

"Better‐than‐expected numbers reduced the risk demand for gold, and a drop below $1,700 an ounce triggered sell‐stops 
and momentum selling," ungkap James Steel, metals analyst pada HSBC.  

"There are also long liquidation ahead of elections triggered by the job number," kata Steel.  


OIL & COMMODITIES
Minyak mentah berjangka dan bensin turun lebih dari 2 persen pada hari Jumat setelah Washington mengeluarkan surat 
pernyataan yang memungkinkan tanker asing untuk membawa bahan bakar untuk Pantai Timur dari pelabuhan AS, sebuah 
upaya pemerintah untuk mengatasi gangguan pasokan yang disebabkan oleh Badai Sandy. 

Buruknya  data  ekonomi  Eropa  juga  telah  menambah  gambaran  suram  untuk  prospek  permintaan  minyak.  Manufaktur 
Eropa terkoreksi untuk ke‐15 kalinya di bulan Oktober seiring turunnya output dan order baru. Pertumbuhan yang lemah, 
harga tinggi dan efisiensi bahan bakar kendaraan yang lebih baik telah menekan konsumsi bahan bakar di sebagian besar 
Eropa Barat selama musim panas.  

Brent  crude  for  December  <LCOc1>  berakhir  melemah  $2.49  ke  $105.68  per  barel,  sementara  U.S.  crude  for  December 
delivery <CLc1> turun $2.23 ke $84.86.  


EURO ZONE
Likuiditas penyangga Spanyol naik tajam pada bulan September, gambaran Bank of Spain menunjukkannya Kamis lalu, menurunkan tekanan pada negara dengan 
ekonomi terbesar keempat zona euro tersebut karena Perdana Menteri Mariano Rajoy merenungkan apakah akan meminta dana bail‐out. 

AS  dan  Jepang  harus  berbagi  tangung  jawab  dengan  Eropa  untuk  menjamin  stabilitas  ekonomi  global,  Menterki  Keuangan  Jerman  
Wolfgang  Schaeuble 
mengatakannya, menandai bahwa G20 meeting pekan ini tidak harus hanya memfokuskan pada krisis utang zona euro. 

International  Monetary  Fund  bertemu  dengan  pemerintah  Portugal  kedepannya  dalam  jadwal  untuk  mengidentifikasi  wilayah‐wilayah  yang  dapat  direncanakan 
sebagai tambahan pemangkasan pembelanjaan, kantor berita negara Lusa mengatakannya, mencatatkan sumber dari pemerintah.  

Menteri keuangan Portugal mengatakan Jumat lalu telah meminta technical support dari IMF, dan juga mengundang Komisi Eropa dan World Bank untuk mengambil 
bagian dalam misi teknikal, tetapi tidak akan mengkonfirmasi atau menolak jika meeting tersebut telah berlangsung.   


U.K.
Sektor konstruksi Inggris berhasil mencatat ekspansi di bulan Oktober, namun pekerjaan baru melemah dan perusahaan masih berhati‐hati dalam mengantisipasi kondisi bisnis 
kedepannya, demikian sebuah survey menunjukkan. Markit/CIPS Construction Purchasing Managers' Index (PMI) naik ke 50.9 dari 49.5 di bulan September sebelumnya. Namun 
komponen untuk new orders turun dalam 5 bulan berturut‐turut ‐‐‐ periode penurunan terlamanya sejak resesi 2008‐2009 ‐‐‐ dan perusahaan mengurangi jumlah pegawai di 
laju tercepat sejak Agustus 2011. 

Sebuah lembaga survey mengatakan ekonomi Inggris akan kembali tumbuh di tahun 2013 setelah relatif tidak mengalami pertumbuhan dalam tahun ini, dengan perkembangan 
di zona euro memberikan porsi resiko terbesar. National Institute for Economic and Social Research (NIESR) memproyeksikan PDB akan turun tahun ini sebesar 0.1%, naik dari 
proyeksi Agustus yang memprediksi kontraksi 0.5%, setelah mencatat ekspansi kuat yang mengejutkan di kuartal ketiga. Namun demikian, NIESR merevisi turun untuk proyeksi 
PDB tahun 2013 menjadi 1.1% dari 1.3%, karena suramnya prospek ekonomi global. 

Sterling menembus level tertinggi 1 bulan terhadap euro, dipicu rilis yang lebih baik dari perkiraan untuk kegiatan konstruksi di Inggris yang telah menambah harapan terhadap 
prospek pertumbuhan ekonomi. Namun sterling melemah terhadap dolar setelah data ketenagakerjaan AS yang dirilis lebih baik dari perkiraan, turut meningkatkan optimisme 
terhadap prospek pemulihan ekonomi di negara tersebut. 

Euro terkoreksi ke 0.7992 pound, level terendahnya sejak 3 Oktober, sebelum akhirnya memangkas kerugiannya dan terakhir tercatat melemah 0.2% di sekitar 0.8006 pound. 
Sterling  terkoreksi  0.5%  terhadap  dolar  di  $1.6039  setelah  data  non‐farm  payrolls  menunjukkan  terjadi  pertambahan  pekerjaan  sebanyak  171.000  di  bulan  Oktober  lalu, 
melampaui ekspektasi 125.000. 

Adapun  fokus  pasar  selanjutnya  tertuju  pada  data  PMI  sektor  jasa  Inggris  pada  hari  Senin,  dilanjutkan  sidang  reguler  BoE  pada  hari  Kamis,  ketika  dewan  kebijakan  akan 
memutuskan apakah mereka akan mengekspansi program pembelian aset yang sebesar 375 milyar pound. 



JAPAN
Beberapa  anggota  dewan  Bank  of  Japan  memperingatkan  bahwa  resesi  pada  negara  dengan  ekonomi  terbesar  ketiga  didunia  tersebut  tidak  dapat 
dihindari  untuk  memberikan  kelemahan  baru‐baru  ini pada  industrial  production,  minutes  dari  BOJ's  Oct.  4‐5  policy  meeting  menunjukkannya –  suatu 
tanda stimulus yang lebih besar kemungkinan dibutuhkan.  

BOJ mempertahankan kebijakannya pada meeting. Lebih lanjut pada meeting minggu ini, bank sentral menaikkan program pembelian aset dan lending
alat  pelonggaran  kebijakan  moneter  utama,  sebesar  11  trilyun  yen  ($137  milyar),  hingga  91  trilyun  yen.  Juga  telah  mengungkapkan  rencana  untuk 
memasok bank‐bank dengan dana murah jangka panjang yang tidak terbatas dibawah skema terkini yang pada awalnya sekitar 15 trilyun yen.  


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar mencapai level tertinggi bulanannya terhadap yen Jumat lalu, dengan didorong ekuitas Asia dan membaiknya data perekonomian AS dan 
Cina, yang membawa kedua mata uang tersebut mencatatkan penguatan level tertinggi mingguannya.  

Kenaikan pada Aussie terjadi meskipun kesempatan yang riil Reserve Bank of Australia (RBA) akan memangkas tingkat suku bunga berikutnya, sebagai bagian karena sangat 
kuatnya mata uang tersebut.  

Bank sentral Australia sangat mungkin untuk kedepannya memangkas tingkat suku bunga berikutnya, menurut polling dari analis, kebanyakan berkenaan dengan pertumbuhan 
(ekonomi) global dan terutama pasar ekspor Cina.  

Lima belas dari 20 ekonom yang disurvei oleh Reuters mengekspektasi Reserve Bank of Australia (RBA) untuk memangkas tingkat suku bunga 25 basis poin menjadi 3.0 persen 
pada meeting tanggal 6 Nov., mencatatkan level terendahnya yang pernah dicapai selama kiris keuangan global.   

Harga Australian bond futures turun karena para trader mengarah pada aset‐aset beresiko ditengah opimisme mengenai perekonomian AS.  


SWISS
Franc Swiss jatuh terhadap dolar usai rilis optimis data ketenagakerjaan AS. Dolar melejit hingga mencatat intraday high di 0.9396 franc, level tertingginya 
sejak 11 Oktober, sebelum akhirnya bergerak di sekitar 0.9390 atau mencatat naik 0.8% dibandingkan penutupan New York hari Kamis sebelumnya. 

Tekanan  jual  franc  juga  dipicu  anjloknya  euro  karena  kekhawatiran  investor  terhadap  nasib  Yunani.  Sebuah  pengadilan  Yunani  mengatakan  langkah‐
langkah yang telah direncanakan untuk meningkatkan usia pensiun dan memangkas dana pensiun bisa melawan konstitusi dan hal ini akan menyulitkan 
Yunani untuk menerapkan program penghematan agar bisa memperoleh dana bailout

Kegiatan  perekrutan  tenaga  kerja  di  AS  meningkat  di  bulan  Oktober  dan  tingkat  pengangguran  naik  seiring  bertambahnya  penduduk  yang  mencari 
lowongan pekerjaan, sebuah kondisi yang memberikan harapan untuk kembali bangkitnya perekonomian AS. 

Jumlah pekerjaan yang tersedia bertambah 171.000 di bulan Oktober, melampaui estimasi pasar 125.000, setelah data periode September mengalami 
revisi  naik  menjadi  148.000  dari  114.000  laporan  awalnya.  Pemerintah  juga  melaporkan  terjadi  penambahan  pekerjaan  lebih  dari  84.000  di  periode 
Agustus  dan  September  dibanding  estimasi  awalnya.  Sementara  tingkat  pengangguran  naik  tipis  menjadi  7.9%  di  bulan  Oktober,  dimana  kenaikan  ini 
disebabkan lonjakan pekerja yang kembali ke dalam angkatan kerja.