US & GLOBAL
• Bursa saham global dan minyak kembali terkoreksi pada perdagangan hari Jumat meskipun data ketenagakerjaan AS untuk bulan Oktober dirilis optimis dan melampaui perkiraan, menyusul investor menantikan hasil pemilu presiden AS hari Selasa besok untuk melihat prospek pertumbuhan ekonomi global.
• Dolar melonjak ke level tertinggi lebih dari 6 bulan terhadap yen dan level tertinggi 3 pekan terhadap euro setelah terjadi peningkatan perekrutan tenaga kerja sementara tingkat pengangguran hanya naik tipis disebabkan lonjakan pekerja yang kembali ke dalam angkatan kerja, sebuah sinyal positif untuk prospek pemulihan ekonomi.
• Permintaan untuk produk pabrikan AS juga meningkat di bulan September dalam level terpesatnya selama lebih dari
setahun terakhir, meskipun barometer untuk rencana investasi bisnis kehilangan momentumnya ditengah memulihnya
ekonomi walaupun mengalami revisi naik.
• Corporate earnings have been decelerating for months and are expected to be flat in 2013 when compared to this year's
fourth quarter. Europe is clearly going into a deep recession, Japan is anemic, China is not going to be the growth engine
next year, so you look around for engines of growth and it's pretty difficult to find on a global basis, demikian dikatakan Ben
Halliburton, chief investment officer pada Tradition Capital Management di Summit, New Jersey.
• Laporan ketenagakerjaan AS ini adalah laporan utama terakhir yang dirilis sebelum pelaksanaan pemilu presiden AS pada
hari Selasa besok yang memberikan peluang positf bagi Obama dalam melawan Mitt Romney dari Partai Republik.
• Tekanan jual pada ekuitas di akhir sesi telah memicu koreksi pada bursa saham lebih dari 1%. Dow Jones industrial average
<.DJI> ditutup melemah 139.46 poin atau 1.05% di 13,093.16. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> jatuh 13.39
poin atau 0.94% di 1,414.20. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> melemah 37.93 poin atau 1.26% di 2,982.13.
Dalam sepekan, indeks Dow melemah 0.1% dan indeks Nasdaq berakhir melemah 0.2%, namun indeks S&P 500 berhasil
naik 0.2%.
• Meskipun data ketenagakerjaan dirilis naik melampaui perkiraan, namun kondisi ekonomi masih relatif suram, sehingga
membantu obligasi untuk memangkas kerugiannya setelah berhasil mengalami rebound. Treasury AS tenor 10 tahun
menguat 3/32 dengan yield di 1.719%.
• Di bursa Eropa, indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup naik 0.5% di 1,115.19. Sedangkan indeks ekuitas global MSCI
<.MIWD00000PUS> merosot 0.43% ke 330.40.
• Harga minyak turun setelah buruknya data ekonomi Eropa telah menambah gambaran suram untuk prospek permintaan
minyak. Manufaktur Eropa terkoreksi untuk ke‐15 kalinya di bulan Oktober seiring turunnya output dan order baru.
Pertumbuhan yang lemah, harga tinggi dan efisiensi bahan bakar kendaraan yang lebih baik telah menekan konsumsi
bahan bakar di sebagian besar Eropa Barat selama musim panas. Brent crude for December <LCOc1> berakhir melemah
$2.49 ke $105.68 per barel, sementara U.S. crude for December delivery <CLc1> turun $2.23 ke $84.86.
• Rilis optimis data ketenagakerjaan AS telah memicu penguatan dolar, sementara euro terkoreksi ditengah gambaran suram
ekonominya. Indeks dolar naik 0.66% di 80.577, dan euro turun 0.87% di $1.2829.
• Harga emas melemah 2%, terkoreksi di bawah $1,690 per ounce untuk pertama kalinya selama sekitar 2 bulan terakhir,
setelah laporan data non‐farm payrolls telah mengurangi ekspektasi meluasnya stimulus ekonomi oleh The Fed. Logam
mulia menembus level terendah 2 bulan pada perdagangan Jumat dan terkoreksi hampir 2% dalam sepekan dan mencatat
koreksi mingguan keempatnya secara berturut‐turut. Harga emas spot turun 2% ke $1,680.04, setelah mencatat level
terendah 8 pekan di $1,679.04.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melemah 2 persen dalam volume perdagangan yang besar Jumat lalu, mencapai level dibawah $1,690 per ons untuk
pertama kalinya dalam dua bulan karena didorong laporan nonfarm payrolls AS yang menurunkan ekspektasi pada stimulus
ekonomi yang diberikan oleh bank sentral global.
• Emas tertekan ke level terendah dua bulannya Jumat lalu dan turun hampir 2 persen minggu ini dalam rangkaian
penurunan empat minggunya. Logam mulia saat ini telah menghapus kenaikannya setelah the Fed AS mengumumkan
pembelian kembali obligasi terakhirnya untuk mendorong pasar tenga kerja pada bulan September.
• "Better‐than‐expected numbers reduced the risk demand for gold, and a drop below $1,700 an ounce triggered sell‐stops
and momentum selling," ungkap James Steel, metals analyst pada HSBC.
• "There are also long liquidation ahead of elections triggered by the job number," kata Steel.
OIL & COMMODITIES
• Minyak mentah berjangka dan bensin turun lebih dari 2 persen pada hari Jumat setelah Washington mengeluarkan surat
pernyataan yang memungkinkan tanker asing untuk membawa bahan bakar untuk Pantai Timur dari pelabuhan AS, sebuah
upaya pemerintah untuk mengatasi gangguan pasokan yang disebabkan oleh Badai Sandy.
• Buruknya data ekonomi Eropa juga telah menambah gambaran suram untuk prospek permintaan minyak. Manufaktur
Eropa terkoreksi untuk ke‐15 kalinya di bulan Oktober seiring turunnya output dan order baru. Pertumbuhan yang lemah,
harga tinggi dan efisiensi bahan bakar kendaraan yang lebih baik telah menekan konsumsi bahan bakar di sebagian besar
Eropa Barat selama musim panas.
• Brent crude for December <LCOc1> berakhir melemah $2.49 ke $105.68 per barel, sementara U.S. crude for December
delivery <CLc1> turun $2.23 ke $84.86.
EURO ZONE
• Likuiditas penyangga Spanyol naik tajam pada bulan September, gambaran Bank of Spain menunjukkannya Kamis lalu, menurunkan tekanan pada negara dengan
ekonomi terbesar keempat zona euro tersebut karena Perdana Menteri Mariano Rajoy merenungkan apakah akan meminta dana bail‐out.
• AS dan Jepang harus berbagi tangung jawab dengan Eropa untuk menjamin stabilitas ekonomi global, Menterki Keuangan Jerman
Wolfgang Schaeuble
mengatakannya, menandai bahwa G20 meeting pekan ini tidak harus hanya memfokuskan pada krisis utang zona euro.
• International Monetary Fund bertemu dengan pemerintah Portugal kedepannya dalam jadwal untuk mengidentifikasi wilayah‐wilayah yang dapat direncanakan
sebagai tambahan pemangkasan pembelanjaan, kantor berita negara Lusa mengatakannya, mencatatkan sumber dari pemerintah.
• Menteri keuangan Portugal mengatakan Jumat lalu telah meminta technical support dari IMF, dan juga mengundang Komisi Eropa dan World Bank untuk mengambil
bagian dalam misi teknikal, tetapi tidak akan mengkonfirmasi atau menolak jika meeting tersebut telah berlangsung.
U.K.
• Sektor konstruksi Inggris berhasil mencatat ekspansi di bulan Oktober, namun pekerjaan baru melemah dan perusahaan masih berhati‐hati dalam mengantisipasi kondisi bisnis
kedepannya, demikian sebuah survey menunjukkan. Markit/CIPS Construction Purchasing Managers' Index (PMI) naik ke 50.9 dari 49.5 di bulan September sebelumnya. Namun
komponen untuk new orders turun dalam 5 bulan berturut‐turut ‐‐‐ periode penurunan terlamanya sejak resesi 2008‐2009 ‐‐‐ dan perusahaan mengurangi jumlah pegawai di
laju tercepat sejak Agustus 2011.
• Sebuah lembaga survey mengatakan ekonomi Inggris akan kembali tumbuh di tahun 2013 setelah relatif tidak mengalami pertumbuhan dalam tahun ini, dengan perkembangan
di zona euro memberikan porsi resiko terbesar. National Institute for Economic and Social Research (NIESR) memproyeksikan PDB akan turun tahun ini sebesar 0.1%, naik dari
proyeksi Agustus yang memprediksi kontraksi 0.5%, setelah mencatat ekspansi kuat yang mengejutkan di kuartal ketiga. Namun demikian, NIESR merevisi turun untuk proyeksi
PDB tahun 2013 menjadi 1.1% dari 1.3%, karena suramnya prospek ekonomi global.
• Sterling menembus level tertinggi 1 bulan terhadap euro, dipicu rilis yang lebih baik dari perkiraan untuk kegiatan konstruksi di Inggris yang telah menambah harapan terhadap
prospek pertumbuhan ekonomi. Namun sterling melemah terhadap dolar setelah data ketenagakerjaan AS yang dirilis lebih baik dari perkiraan, turut meningkatkan optimisme
terhadap prospek pemulihan ekonomi di negara tersebut.
• Euro terkoreksi ke 0.7992 pound, level terendahnya sejak 3 Oktober, sebelum akhirnya memangkas kerugiannya dan terakhir tercatat melemah 0.2% di sekitar 0.8006 pound.
Sterling terkoreksi 0.5% terhadap dolar di $1.6039 setelah data non‐farm payrolls menunjukkan terjadi pertambahan pekerjaan sebanyak 171.000 di bulan Oktober lalu,
melampaui ekspektasi 125.000.
• Adapun fokus pasar selanjutnya tertuju pada data PMI sektor jasa Inggris pada hari Senin, dilanjutkan sidang reguler BoE pada hari Kamis, ketika dewan kebijakan akan
memutuskan apakah mereka akan mengekspansi program pembelian aset yang sebesar 375 milyar pound.
JAPAN
• Beberapa anggota dewan Bank of Japan memperingatkan bahwa resesi pada negara dengan ekonomi terbesar ketiga didunia tersebut tidak dapat
dihindari untuk memberikan kelemahan baru‐baru ini pada industrial production, minutes dari BOJ's Oct. 4‐5 policy meeting menunjukkannya – suatu
tanda stimulus yang lebih besar kemungkinan dibutuhkan.
• BOJ mempertahankan kebijakannya pada meeting. Lebih lanjut pada meeting minggu ini, bank sentral menaikkan program pembelian aset dan lending,
alat pelonggaran kebijakan moneter utama, sebesar 11 trilyun yen ($137 milyar), hingga 91 trilyun yen. Juga telah mengungkapkan rencana untuk
memasok bank‐bank dengan dana murah jangka panjang yang tidak terbatas dibawah skema terkini yang pada awalnya sekitar 15 trilyun yen.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollar mencapai level tertinggi bulanannya terhadap yen Jumat lalu, dengan didorong ekuitas Asia dan membaiknya data perekonomian AS dan
Cina, yang membawa kedua mata uang tersebut mencatatkan penguatan level tertinggi mingguannya.
• Kenaikan pada Aussie terjadi meskipun kesempatan yang riil Reserve Bank of Australia (RBA) akan memangkas tingkat suku bunga berikutnya, sebagai bagian karena sangat
kuatnya mata uang tersebut.
• Bank sentral Australia sangat mungkin untuk kedepannya memangkas tingkat suku bunga berikutnya, menurut polling dari analis, kebanyakan berkenaan dengan pertumbuhan
(ekonomi) global dan terutama pasar ekspor Cina.
• Lima belas dari 20 ekonom yang disurvei oleh Reuters mengekspektasi Reserve Bank of Australia (RBA) untuk memangkas tingkat suku bunga 25 basis poin menjadi 3.0 persen
pada meeting tanggal 6 Nov., mencatatkan level terendahnya yang pernah dicapai selama kiris keuangan global.
• Harga Australian bond futures turun karena para trader mengarah pada aset‐aset beresiko ditengah opimisme mengenai perekonomian AS.
SWISS
• Franc Swiss jatuh terhadap dolar usai rilis optimis data ketenagakerjaan AS. Dolar melejit hingga mencatat intraday high di 0.9396 franc, level tertingginya
sejak 11 Oktober, sebelum akhirnya bergerak di sekitar 0.9390 atau mencatat naik 0.8% dibandingkan penutupan New York hari Kamis sebelumnya.
• Tekanan jual franc juga dipicu anjloknya euro karena kekhawatiran investor terhadap nasib Yunani. Sebuah pengadilan Yunani mengatakan langkah‐
langkah yang telah direncanakan untuk meningkatkan usia pensiun dan memangkas dana pensiun bisa melawan konstitusi dan hal ini akan menyulitkan
Yunani untuk menerapkan program penghematan agar bisa memperoleh dana bailout.
• Kegiatan perekrutan tenaga kerja di AS meningkat di bulan Oktober dan tingkat pengangguran naik seiring bertambahnya penduduk yang mencari
lowongan pekerjaan, sebuah kondisi yang memberikan harapan untuk kembali bangkitnya perekonomian AS.
• Jumlah pekerjaan yang tersedia bertambah 171.000 di bulan Oktober, melampaui estimasi pasar 125.000, setelah data periode September mengalami
revisi naik menjadi 148.000 dari 114.000 laporan awalnya. Pemerintah juga melaporkan terjadi penambahan pekerjaan lebih dari 84.000 di periode
Agustus dan September dibanding estimasi awalnya. Sementara tingkat pengangguran naik tipis menjadi 7.9% di bulan Oktober, dimana kenaikan ini
disebabkan lonjakan pekerja yang kembali ke dalam angkatan kerja.