US & GLOBAL
• Bursa saham global terkoreksi pada hari Kamis, tertekan oleh melemahnya Wall Street, meskipun indeks saham Eropa menembus level penutupan tertinggi 15 bulan seiring meredanya tekanan seputar krisis utang zona euro. Euro melemah terhadap dolar namun menembus level tertinggi 5 bulan terhadap yen setelah muncul optimisme bahwa Spanyol akan segera meminta dan bailout.
• Bursa saham AS jatuh setelah saham Google <GOOG.O> anjlok menyusul hasil laporan laba kuartalannya yang diterbitkan secara tidak sengaja dan menunjukkan pendapatan dan laba turun di bawah perkiraan. Hasil laporan tersebut mendorong investor untuk berlaku hati‐hati setelah kenaikan klaim pengangguran mingguan. Bursa AS awalnya mendapat support dari Verizon Communications <VZ.N> setelah melaporkan perolehan laba yang sedikit di atas ekspektasi. Sementara komponen Dow lainnya, Travelers <TRV.N>, melaporkan laba operasional yang jauh melampaui perkiraan.
• Minat terhadap aset beresiko meningkat di Eropa setelah Italia menjual obligasi senilai 18 milyar euro yang merupakan “hasil penjualan obligasi tunggal terbesarnya”, sementara yield obligasi Spanyol turun. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> naik 0.17% untuk ditutup di level tertingginya sejak awal Juli 2011. Indeks saham global MSCI <.WORLD> jatuh 0.1%, masih mendekatil level tertinggi 1 bulan.
• Dow Jones industrial average <.DJI> turun 8.06 poin atau 0.06% ke 13,548.94. Sedangkan S&P 500 <.SPX> terkoreksi 3.57 poin atau 0.24% ke 1,457.34. Sementara Nasdaq Composite <.IXIC> melemah 31.26 poin atau 1.01% ke 3,072.87.
• Data ekonomi Cina dirilis membaik dan memberikan harapan akan memulihnya perekonomian negara tersebut, dimana hal ini telah memberikan dukungan pada ekuitas global. Sejumlah data yang dirilis seperti data retail sales dan industrial output berhasil melampaui perkiraan, mengindikasikan sektor tersebut tengah memulih.
• Dolar melejit ke level tertinggi 2 bulan terhadap yen setelah Federal Reserve Bank of Philadelphia melaporkan indeks untuk kondisi bisnis di wilayah Mid‐Atlantic AS meningkat di bulan Oktober ke 5.7 dari ‐1.9 di bulan September sebelumnya, sekaligus mengakhiri angka negatifnya selama 5 bulan terakhir, dan menunjukkan sektor manufaktur mengalami ekspansi. Euro juga melemah terhadap dolar setelah rilis data klaim pengangguran AS yang mengalami kenaikan telah mengimbangi laporan optimis penjualan obligasi Spanyol. Mata uang tunggal terkoreksi 0.4% ke $1.3068, tidak jauh dari level puncak 1 bulan yang dicapai pada hari Rabu di $1.3139.
• Sebuah sumber pemerintah Prancis mengatakan keputusan yang mengacu pada pembentukan serikat perbankan zona euro kemungkinan akan dicapai pada pertemuan puncak para pemimpin Eropa tahun ini, namun rincian lebih lanjut akan dibahas akhir tahun ini. Langkah untuk membantu Spanyol, Yunani dan Siprus mungkin akan dicapai pada pertemuan menteri keuangan bulan depan. Yield obligasi pemerintah Spanyol jatuh setelah kuatnya permintaan pada penjualan obligasi hari Kamis, memberikan sentimen positif pada negara tersebut, yang dalam pekan ini mencatat peringkat kredit investment‐grade. Obligasi Spanyol tenor 10 tahun, yang menembus 7.6% di akhir Juli sebelum ada janji ECB untuk mempertahankan euro, menurun 15 basis poin ke 5.35%, level terendahnya dalam 6‐1/2 bulan. Sedangkan Treasury AS tenor 10 tahun turun 2/32 dengan yield pada 1.8273%.
• Harga minyak jatuh di hari Kamis seiring indikasi meningkatnya suplai dan naiknya jobless claims AS meskipun mendapat dukungan dari penutupan pipa yang membawa minyak mentah Kanada ke Amerika Serikat. Brent memangkas kembali kerugiannya dan U.S. crude dengan cepat berbalik menguat menyusul berita TransCanada Corp <TRP.TO> telah menutup pipa Keystone yang menghasilkan 590.000 barel per hari (bph), dari Alberta ke Midwest AS dan Midcontinent. Penutupan diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari. Brent December crude <LCOc1> jatuh 80 sen ke $112.42 per barel, setelah sempat terkoreksi ke $111.57, di bawah level MA‐200 di sekitar $112.24. Sedangkan untuk U.S. November crude <CLc1> turun 2 sen di $92.10 per barel, setelah mencatat intraday high $92.59.
• Harga emas jatuh seiring melemahnya ekuitas AS dan ketidakpastian mengenai komitmen Jerman dan Perancis untuk mengatasi krisis utang zona euro sehingga mendorong terjadinya konsolidasi di pasar emas pasca mengalami rally. Emas terkoreksi menyusul menguatnya dolar terhadap euro setelah Berlin dan Paris, 2 negara terbesar Eropa, berselisih atas kontrol anggaran nasional Uni Eropa yang lebih besar dan isu‐isu lainnya sebelum pertemuan puncak para pemimpin blok itu. Emas spot turun 0.4% di $1,742.50 per ounce.
GOLD & COMMODITIES
• Emas merosot Kamis lalu karena ketidakpastian berkenaan dengan komitmen dari Jerman dan Perancis untuk menangani krisis utang zona euro yang menekan pasar logam mulia untuk mengalami konsolidasi kenaikan setelah rally‐nya baru‐baru ini, dan sebagaimana pelemahan ekuitas AS.
• Logam mulia mengalami penurunan karena kenaikan dollar terhadap euro dan oil anjlok setelah Berlin dan Paris/Jerman dan Perancis, pusat kekuatan (ekonomi) Eropa, berseberangan berkenaan besaran pengawasan Uni Eropa pada bujet nasional dan permasalahan lainnya sebelum summit dari para pemimpin blok mata uang tersebut.
• Melemahnya sentimen juga menekan pada emas setelah jumlah orang Amerika yang mengklaim untuk jobless benefits melonjak minggu lalu.
• Pada awal hariannya, data menunjukkan perekonomian Cina melambat untuk rangkaian tujuh kuartalannya, meskipun sejumlah angka mencatatkan untuk rebound tipis pada akhir tahunnya.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak jatuh di hari Kamis seiring indikasi meningkatnya suplai dan naiknya jobless claims AS meskipun mendapat dukungan dari penutupan pipa yang membawa minyak mentah Kanada ke Amerika Serikat.
• Brent memangkas kembali kerugiannya dan U.S. crude dengan cepat berbalik menguat menyusul berita TransCanada Corp <TRP.TO> telah menutup pipa Keystone yang menghasilkan 590.000 barel per hari (bph), dari Alberta ke Midwest AS dan Midcontinent. Penutupan diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari.
• Harga minyak tertekan setelah rilis data jobless claims AS yang mengalami kenaikan di pekan lalu, meskipun untuk data jobless 4‐week turun dari sebulan sebelumnya. Indikasi adanya peningkatan suplai juga turut menekan harga minyak, setelah awalnya mendapat dukungan dari data yang menunjukkan pelambatan PDB‐Q3 Cina tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya.
• Stok minyak mentah AS meningkat di pekan lalu, demikian laporan dari Energy Information Administration (EIA) hari Rabu. Sementara ladang minyak North Sea Buzzard, yang terbesar di Inggris, dijadwalkan akan mulai beroperasi pekan ini usai menjalani kegiatan pemeliharaan, dimana berpotensi menaikkan kembali suplai minyak yang berarti akan berpotensi menekan harga minyak Brent.
• Brent December crude <LCOc1> jatuh 80 sen ke $112.42 per barel, setelah sempat terkoreksi ke $111.57, di bawah level MA‐200 di sekitar $112.24. Sedangkan untuk U.S. November crude <CLc1> turun 2 sen di $92.10 per barel, setelah mencatat intraday high $92.59. Harga mencatat intraday low di $90.66, dan jika koreksi berlanjut menembus di bawah level tersebut, maka berpotensi untuk tes level support berikutnya di sekitar areal MA‐100 di $89.92. Minyak AS untuk kontrak November akan berakhir pada 22 Oktober.
• Minyak berjangka awalnya sempat mendapat support dari rilis data ekonomi Cina yang menunjukkan PDB‐Q3 mencatat tumbuh 7.4%, sesuai dengan ekspektasi pasar. Sedangkan industrial production, retail sales dan data investasi kesemuanya dirilis sedikit di atas ekspektasi.
• Sementara turut menambah tekanan pada harga minyak adalah Goldman Sachs yang memangkas proyeksi harga Brent untuk tahun 2013 menjadi $110 per barel dari $130. Prediksi ini mengacu pada indikasi meningkatnya suplai minyak diluar OPEC. Goldman masih mempertahankan target harga jangka pendek di $120.
EURO ZONE
• Para pemimpin Eropa akan mencoba untuk menjembatani dalamnya perbedaan berkenaan rencana untuk banking union pada summit Kamis lalu tetapi tidak ada ekspektasi keputusan yang mendasar, menghidupkan kembali mengenai kemampuan dalam tiga tahun krisis utang.
• Jerman dan Perancis, dua negara pusat kekuatan utama Eropa, berseberangan mengenai besaran pengawasan Uni Eropa dari bujet nasional dan pergerakan kedepannya dalam pengawasan single banking sebelum summit dari para pemimpin blok mata uang tersebut Kamis ini.
• Kanselir Jerman Angela Merkel meminta otoritas kuat untuk Komisi eksekutif Eropa untuk memveto bujet nasional yang melanggar peraturan Uni Eropa, tetapi Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan masalah tidak mengagendakan pada summit dan prioritas untuk dapat bergerak pada penyatuan perbankan Eropa.
• Spanyol menjual lebih banyak obligasi dari rencana dan biaya pendanaan merosot Kamis lalu setelah Moody's menegaskan peringkat kredit dan tanda‐tanda bahwa Spanyol akan segera meminta bantuan untuk menenangkan kekhawatiran investor.
U.K.
• Sterling melemah tipis terhadap dolar setelah rilis data ekonomi Inggris yang lebih baik dari perkiraan. Namun di akhir sesi New York, koreksi sterling berlanjut dan terakhir tercatat melemah 0.5% di $1.6065, jauh di bawah level intraday high $1.6171 yang dicapai usai rilis data retail sales Inggris untuk periode September yang naik 0.6%, melampaui ekspektasi 0.4%.
• Rilis optimis data tersebut melengkapi rilis data pekerjaan Inggris hari Rabu sebelumnya, ketika sterling menguat ke $1.6178, level tertinggi sejak 5 Oktober. Kondisi ini kian menambah optimisme bahwa ekonomi Inggris mengalami pemulihan di kuartal ketiga tahun ini setelah dalam 3 kuartal terakhir mengalami kontraksi. Estimasi awal untuk data PDB‐Q3 Inggris akan dirilis pekan depan.
• Namun dengan pandangan pasar masih terfokus pada krisis utang zona euro maka pergerakan sterling terhadap dolar nampaknya akan banyak terpengaruh oleh perkembangan di Eropa.
• Membaiknya kondisi data ekonomi berpeluang mengurangi kemungkinan untuk BoE melanjutkan program quantitative easing (QE) di bulan depan. Namun demikian, pasar masih memprediksi BoE akan membeli aset‐aset lebih lanjut bulan depan, yang berpotensi menekan sterling. QE seringkali berdampak negatif bagi mata uang karena terjadi peningkatan suplai uang di pasar sehingga memicu turunnya nilai mata uang itu sendiri.
• Pandangan pasar saat ini tertuju pada data public sector borrowing pada hari Jumat ini. Jika data dirilis buruk maka akan meningkatkan kekhawatiran melebarnya defisit anggaran dan beresiko menurunkan peringkat utang AAA Inggris.
JAPAN
• Bank of Japan, dibawah tekanan politik yang terbaru untuk bertindak, kemungkinan akan memangkas perkiraan pertumbuhan dan kemungkinan memperluas perdebatan dalam program pembelian aset berikutnya bulan ini, sumber yang terdekat mengatakannya.
• Belum ada konsensus dalam bank sentral pada apakah memperluas stimulusnya untuk melindungi perlambatan (ekonomi) global dari menunda recovery dalam ekonomi yang tergantung pada ekspor.
• Pada gambaran tingkat suku bunga 30 Okt., pengambil kebijakan Bank of Japan akan memiliki banyak data untuk mengukur apakah outlook ekonomi memburuk lebih besar daripada tindakan yang dibutuhkan.
• Tetapi BOJ merasakan tekanan dari pemerintah, yang mana pemangkasan penilaian ekonomi untuk rangkaian tiga bulannnya dalam bulan Oktober dan mengumumkan Rabu ini rencana untuk memetakan paket stimulus untuk mencoba menghidupkan kembali pertumbuhan (ekonomi).
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollar mencapai level tertinggi mingguannya terhadap meluasnya pelemahan yen Kamis lalu, didorong oleh kuatnya risk appetite karena pasar melihat beberapa tanda‐tanda dorongan dalam laporan ekonomi Cina.
• Data berasal sehari setelah pembicaraan batas kredit untuk Spanyol dan keputusan Moody's untuk memelihara peringkat investasi negara tersebut yang membantu mendorong permintaan pada aset‐aset beresiko secara global.
• Aussie menguat 0.2 persen ke level tertinggi dalam 2‐1/2 minggu di level $1.0412 <AUD=D4>, memperluas rally Rabu sebelumnya yang lebih dari 1 persen. Telah naik lebih dari satu sen yang hanya dalam dua hari, menjauh dari level terendahnya bulan ini $1.0145.
• Telah bertahan dari tekanan, para trader mengatakan pasar dapat saat ini mencoba mendorong Aussie kembali diatas level $1.0500 dan kemungkinan bahkan level puncak bulan September $1.0624.
SWISS
• Ekspor Swiss naik tipis di bulan September, dipimpin oleh kanikan pada industri kimia dan farmasi, meskipun penjualan arloji turun untuk pertama kalinya dalam 2‐ 1/2 tahun, dipicu menurunnya permintaan dari Cina. Ekspor Swiss, yang disesuaikan dengan 2 hari kerja yang lebih sedikit di bulan September, tercatat naik 0.9% dan secara riil turun 8.0% menjadi 16.49 milyar Swiss franc ($17.87 milyar), demikian Federal Customs Office melaporkan.
• Secara umum, Swiss mencatat surplus perdagangan barang sebesar 2.015 milyar Swiss franc di bulan September. Penjualan di sektor kimia dan farmasi tumbuh riil 2.4%. Ekspor Swiss ke Cina secara nominal turun 16.3% di bulan September dan ekspor ke India turun 43.3%. Penurunan ekspor yang terjadi khususnya dipicu oleh penurunan pada ekspor arloji, yang turun secara riil 8.6% menjadi 1.728 milyar franc, mencatat penurunan pertamanya dalam 30 bulan. Penjualan ke Cina turun 27.5% dan ke Hong Kong turun 19.9%. Swiss franc bergerak relatif tipis terhadap euro dan juga dolar, ditengah harapan Spanyol akan segera meminta dana bailout dan mengurangi kekhawatiran seputar krisis utang kawasan.
• Turunnya yield obligasi Spanyol setelah Moody’s menegaskan peringkat kredit Spanyol pada investment grade telah mendukung penjualan obligasinya. Spanyol menjual obligasinya lebih banyak dari yang diperkirakan dan biaya pendanaannya (yield) turun setelah Moody `s menegaskan peringkat kredit dan tanda‐ tanda bahwa Madrid akan segera meminta bantuan, sehingga dapat menenangkan investor. Permintaan untuk 3 jenis obligasi terlihat meningkatdan yield pada obligasi tenor 10 tahun turun ke level terendahnya sejak Januari. Treasury menaikkan 4.6 milyar euro, sedikit di atas target 4.5 milyar euro, yang berarti bahwa negara tersebut hampir menyelesaikan program utang 2012. Euro melemah tipis sekitar 0.1% terhadap Swiss franc untuk diperdagangkan di sekitar 1.2088 franc. Sedangkan dolar bergerak menguat 0.3% di sekitar 0.9250 franc.