title cover

title cover

Friday, October 19, 2012

Headline News 19.10.12


US & GLOBAL
Bursa saham global terkoreksi pada hari Kamis, tertekan oleh melemahnya Wall Street, meskipun indeks saham Eropa menembus level  penutupan  tertinggi  15  bulan  seiring  meredanya  tekanan  seputar  krisis  utang  zona  euro.  Euro  melemah  terhadap  dolar  namun  menembus level tertinggi 5 bulan terhadap yen setelah muncul optimisme bahwa Spanyol akan segera meminta dan bailout

Bursa saham AS jatuh setelah saham Google <GOOG.O> anjlok menyusul hasil laporan laba kuartalannya yang diterbitkan secara tidak  sengaja dan  menunjukkan  pendapatan  dan  laba  turun  di  bawah perkiraan.  Hasil  laporan tersebut  mendorong investor  untuk  berlaku  hati‐hati setelah kenaikan klaim pengangguran mingguan. Bursa AS awalnya mendapat support  dari Verizon Communications <VZ.N>  setelah melaporkan perolehan laba yang sedikit di atas ekspektasi. Sementara komponen Dow lainnya, Travelers <TRV.N>, melaporkan  laba operasional yang jauh melampaui perkiraan. 

Minat terhadap aset beresiko meningkat di Eropa setelah Italia menjual obligasi senilai 18 milyar euro yang merupakan “hasil penjualan  obligasi tunggal terbesarnya”, sementara yield obligasi Spanyol turun. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> naik 0.17% untuk ditutup di level  tertingginya sejak awal Juli 2011. Indeks saham global MSCI <.WORLD> jatuh 0.1%, masih mendekatil level tertinggi 1 bulan. 

Dow  Jones  industrial  average  <.DJI>  turun  8.06  poin  atau  0.06%  ke  13,548.94.  Sedangkan  S&P  500  <.SPX>  terkoreksi  3.57  poin  atau  0.24% ke 1,457.34. Sementara Nasdaq Composite <.IXIC> melemah 31.26 poin atau 1.01% ke 3,072.87.   

Data  ekonomi  Cina  dirilis  membaik  dan  memberikan  harapan  akan  memulihnya  perekonomian  negara  tersebut,  dimana  hal  ini  telah  memberikan dukungan pada ekuitas global. Sejumlah data yang dirilis seperti data retail sales dan industrial output berhasil melampaui  perkiraan, mengindikasikan sektor tersebut tengah memulih. 

Dolar melejit ke level tertinggi 2 bulan terhadap yen setelah Federal Reserve Bank of Philadelphia melaporkan indeks untuk kondisi bisnis  di  wilayah  Mid‐Atlantic  AS  meningkat  di  bulan  Oktober  ke  5.7  dari  ‐1.9  di  bulan  September  sebelumnya,  sekaligus  mengakhiri  angka  negatifnya  selama  5  bulan  terakhir,  dan  menunjukkan  sektor  manufaktur  mengalami  ekspansi.  Euro  juga  melemah  terhadap  dolar  setelah rilis data klaim pengangguran AS yang mengalami kenaikan telah mengimbangi laporan optimis penjualan obligasi Spanyol. Mata  uang tunggal terkoreksi 0.4% ke $1.3068, tidak jauh dari level puncak 1 bulan yang dicapai pada hari Rabu di $1.3139. 

Sebuah  sumber  pemerintah  Prancis  mengatakan  keputusan  yang  mengacu  pada  pembentukan  serikat  perbankan  zona  euro  kemungkinan akan dicapai pada pertemuan puncak para pemimpin Eropa tahun ini, namun rincian lebih lanjut akan dibahas akhir tahun  ini. Langkah untuk membantu Spanyol, Yunani dan Siprus mungkin akan dicapai pada pertemuan menteri keuangan bulan depan. Yield  obligasi pemerintah Spanyol jatuh setelah kuatnya permintaan pada penjualan obligasi hari Kamis, memberikan sentimen positif pada  negara tersebut, yang dalam pekan ini mencatat peringkat kredit investment‐grade. Obligasi Spanyol tenor 10 tahun, yang menembus  7.6% di akhir Juli sebelum ada janji ECB untuk mempertahankan euro, menurun 15 basis poin ke 5.35%, level terendahnya dalam 6‐1/2  bulan.  Sedangkan Treasury AS tenor 10 tahun turun 2/32 dengan yield pada 1.8273%. 

Harga minyak jatuh di hari Kamis seiring indikasi meningkatnya suplai dan naiknya jobless claims AS meskipun mendapat dukungan dari  penutupan  pipa  yang  membawa  minyak  mentah  Kanada  ke  Amerika  Serikat.  Brent  memangkas  kembali  kerugiannya  dan  U.S.  crude  dengan cepat berbalik menguat menyusul berita TransCanada Corp <TRP.TO> telah menutup pipa Keystone yang menghasilkan 590.000  barel per hari (bph), dari Alberta ke Midwest AS dan Midcontinent. Penutupan diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari. Brent  December crude <LCOc1> jatuh 80 sen ke $112.42 per barel, setelah sempat terkoreksi ke $111.57, di bawah level MA‐200 di sekitar  $112.24.  Sedangkan untuk U.S. November crude <CLc1> turun 2 sen di $92.10 per barel, setelah mencatat intraday high  $92.59. 

Harga emas jatuh seiring melemahnya ekuitas AS dan ketidakpastian mengenai komitmen Jerman dan Perancis untuk mengatasi krisis  utang  zona  euro  sehingga  mendorong  terjadinya  konsolidasi  di  pasar  emas  pasca  mengalami  rally.  Emas  terkoreksi  menyusul  menguatnya dolar terhadap euro setelah Berlin dan Paris, 2 negara terbesar Eropa, berselisih atas kontrol anggaran nasional Uni Eropa  yang lebih besar dan isu‐isu lainnya sebelum pertemuan puncak para pemimpin blok itu. Emas spot turun 0.4% di $1,742.50 per ounce.   

GOLD & COMMODITIES
Emas merosot Kamis lalu karena ketidakpastian berkenaan dengan komitmen dari Jerman dan Perancis untuk menangani krisis utang  zona euro  yang  menekan  pasar  logam mulia  untuk  mengalami  konsolidasi  kenaikan  setelah  rally‐nya  baru‐baru  ini,  dan  sebagaimana  pelemahan ekuitas AS. 

Logam mulia mengalami penurunan karena kenaikan dollar terhadap euro dan oil anjlok setelah Berlin dan Paris/Jerman dan Perancis,  pusat  kekuatan  (ekonomi)  Eropa,  berseberangan  berkenaan  besaran  pengawasan  Uni  Eropa  pada  bujet  nasional  dan  permasalahan  lainnya sebelum summit dari para pemimpin blok mata uang tersebut.  

Melemahnya sentimen juga menekan pada emas setelah jumlah orang Amerika yang mengklaim untuk jobless benefits melonjak minggu  lalu.  

Pada awal hariannya, data menunjukkan perekonomian Cina melambat untuk rangkaian tujuh kuartalannya, meskipun sejumlah angka  mencatatkan untuk rebound tipis pada akhir tahunnya. 


OIL & COMMODITIES
Harga minyak jatuh di hari Kamis seiring indikasi meningkatnya suplai dan naiknya jobless claims AS meskipun mendapat dukungan dari penutupan pipa  yang membawa minyak mentah Kanada ke Amerika Serikat. 

Brent memangkas kembali kerugiannya dan U.S. crude dengan cepat berbalik menguat menyusul berita TransCanada Corp <TRP.TO> telah menutup pipa  Keystone  yang  menghasilkan  590.000  barel  per  hari  (bph),  dari  Alberta  ke  Midwest  AS  dan  Midcontinent.  Penutupan  diperkirakan  akan  berlangsung  selama tiga hari. 

Harga minyak tertekan setelah rilis data jobless claims AS yang mengalami kenaikan di pekan lalu, meskipun untuk data jobless 4‐week turun dari sebulan  sebelumnya. Indikasi adanya peningkatan  suplai juga turut menekan  harga  minyak, setelah awalnya  mendapat dukungan  dari data yang menunjukkan  pelambatan PDB‐Q3 Cina tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya. 

Stok  minyak  mentah  AS  meningkat  di  pekan  lalu,  demikian  laporan  dari  Energy  Information  Administration  (EIA)  hari  Rabu.  Sementara  ladang  minyak  North  Sea  Buzzard,  yang  terbesar  di  Inggris,  dijadwalkan  akan  mulai  beroperasi  pekan  ini  usai  menjalani  kegiatan  pemeliharaan,  dimana  berpotensi  menaikkan kembali suplai minyak yang berarti akan berpotensi menekan harga minyak Brent. 

Brent December crude <LCOc1> jatuh 80 sen ke $112.42 per barel, setelah sempat terkoreksi ke $111.57, di bawah level MA‐200 di sekitar $112.24.   Sedangkan untuk U.S. November crude <CLc1> turun 2 sen di $92.10 per barel, setelah mencatat intraday high  $92.59. Harga mencatat intraday low di  $90.66,  dan  jika  koreksi  berlanjut  menembus  di  bawah  level  tersebut,  maka  berpotensi  untuk  tes  level  support  berikutnya  di  sekitar  areal  MA‐100  di  $89.92. Minyak AS untuk kontrak November akan berakhir pada 22 Oktober. 

Minyak  berjangka  awalnya  sempat  mendapat  support  dari  rilis  data  ekonomi  Cina  yang  menunjukkan  PDB‐Q3  mencatat  tumbuh  7.4%,  sesuai  dengan  ekspektasi pasar. Sedangkan industrial production, retail sales dan data investasi kesemuanya dirilis sedikit di atas ekspektasi. 

Sementara turut menambah tekanan pada harga minyak adalah Goldman Sachs yang memangkas proyeksi harga Brent untuk tahun 2013 menjadi $110  per barel dari $130. Prediksi ini mengacu pada indikasi meningkatnya suplai minyak diluar OPEC. Goldman masih mempertahankan target harga jangka  pendek di $120. 

EURO ZONE
Para pemimpin Eropa akan mencoba untuk menjembatani dalamnya perbedaan berkenaan rencana untuk banking union pada summit Kamis lalu tetapi tidak ada  ekspektasi keputusan yang mendasar, menghidupkan kembali mengenai kemampuan dalam tiga tahun krisis utang. 

Jerman  dan  Perancis,  dua  negara  pusat  kekuatan  utama  Eropa,  berseberangan  mengenai  besaran  pengawasan  Uni  Eropa  dari  bujet  nasional  dan  pergerakan  kedepannya dalam pengawasan single banking sebelum summit dari para pemimpin blok mata uang tersebut Kamis ini.  

Kanselir Jerman  Angela  Merkel  meminta otoritas kuat untuk Komisi eksekutif  Eropa untuk memveto bujet  nasional yang melanggar  peraturan Uni Eropa, tetapi  Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan masalah tidak mengagendakan pada summit dan prioritas untuk dapat bergerak pada penyatuan perbankan Eropa.  

Spanyol menjual lebih banyak obligasi dari rencana dan biaya pendanaan merosot Kamis lalu setelah Moody's menegaskan peringkat kredit dan tanda‐tanda bahwa  Spanyol akan segera meminta bantuan untuk menenangkan kekhawatiran investor. 


U.K.
Sterling melemah tipis terhadap dolar setelah rilis data ekonomi Inggris yang lebih baik dari perkiraan. Namun di akhir sesi New York, koreksi sterling berlanjut dan  terakhir tercatat melemah 0.5% di $1.6065, jauh di bawah level intraday high $1.6171 yang dicapai usai rilis data retail sales Inggris untuk periode September yang  naik 0.6%, melampaui ekspektasi 0.4%. 

Rilis optimis data tersebut melengkapi rilis data pekerjaan Inggris hari Rabu sebelumnya, ketika sterling menguat ke $1.6178, level tertinggi sejak 5 Oktober. Kondisi  ini  kian  menambah  optimisme  bahwa  ekonomi  Inggris  mengalami  pemulihan  di  kuartal  ketiga  tahun  ini  setelah  dalam  3  kuartal  terakhir  mengalami  kontraksi.  Estimasi awal untuk data PDB‐Q3 Inggris akan dirilis pekan depan. 

Namun dengan pandangan pasar masih terfokus pada krisis utang zona euro maka pergerakan sterling terhadap dolar nampaknya akan banyak terpengaruh oleh  perkembangan di Eropa. 

Membaiknya  kondisi  data  ekonomi  berpeluang  mengurangi  kemungkinan  untuk  BoE  melanjutkan  program  quantitative  easing  (QE)  di  bulan  depan.  Namun  demikian, pasar masih memprediksi BoE akan membeli aset‐aset lebih lanjut bulan depan, yang berpotensi menekan sterling. QE seringkali berdampak negatif bagi  mata uang karena terjadi peningkatan suplai uang di pasar sehingga memicu turunnya nilai mata uang itu sendiri. 

Pandangan pasar saat ini tertuju pada data public sector borrowing pada hari Jumat ini. Jika data dirilis buruk maka akan meningkatkan kekhawatiran melebarnya  defisit anggaran dan beresiko menurunkan peringkat utang AAA Inggris.


JAPAN
Bank  of  Japan,  dibawah  tekanan  politik  yang  terbaru  untuk  bertindak,  kemungkinan  akan  memangkas  perkiraan  pertumbuhan  dan  kemungkinan  memperluas perdebatan dalam program pembelian aset berikutnya bulan ini, sumber yang terdekat mengatakannya.  

Belum ada konsensus dalam bank sentral pada apakah memperluas stimulusnya untuk melindungi perlambatan (ekonomi) global dari menunda recovery  dalam ekonomi yang tergantung pada ekspor.  

Pada  gambaran tingkat  suku  bunga  30  Okt.,  pengambil  kebijakan  Bank  of  Japan  akan  memiliki  banyak  data  untuk  mengukur  apakah  outlook  ekonomi  memburuk lebih besar daripada tindakan yang dibutuhkan.  

Tetapi BOJ merasakan tekanan dari pemerintah, yang mana pemangkasan penilaian ekonomi untuk rangkaian tiga bulannnya dalam bulan Oktober dan  mengumumkan Rabu ini rencana untuk memetakan paket stimulus untuk mencoba menghidupkan kembali pertumbuhan (ekonomi).   


AUSTRALIA
Australian  dan  New  Zealand  dollar  mencapai  level  tertinggi  mingguannya  terhadap  meluasnya  pelemahan  yen  Kamis  lalu,  didorong  oleh  kuatnya  risk  appetite karena pasar melihat beberapa tanda‐tanda dorongan dalam laporan ekonomi Cina.  

Data berasal sehari setelah pembicaraan batas kredit untuk Spanyol dan keputusan Moody's untuk memelihara peringkat investasi negara tersebut yang  membantu mendorong permintaan pada aset‐aset beresiko secara global.  

Aussie menguat 0.2 persen ke level tertinggi dalam 2‐1/2 minggu di level $1.0412 <AUD=D4>, memperluas rally Rabu sebelumnya yang lebih dari 1 persen.  Telah naik lebih dari satu sen yang hanya dalam dua hari, menjauh dari level terendahnya bulan ini $1.0145.  

Telah bertahan dari tekanan, para trader mengatakan pasar dapat saat ini mencoba mendorong Aussie kembali diatas level  $1.0500 dan kemungkinan  bahkan level puncak bulan September $1.0624. 


SWISS
Ekspor Swiss naik tipis di bulan September, dipimpin oleh kanikan pada industri kimia dan farmasi, meskipun penjualan arloji turun untuk pertama kalinya dalam 2‐ 1/2 tahun, dipicu menurunnya permintaan dari Cina. Ekspor Swiss, yang disesuaikan dengan 2 hari kerja yang lebih sedikit di bulan September, tercatat naik 0.9%  dan secara riil turun 8.0% menjadi 16.49 milyar Swiss franc ($17.87 milyar), demikian  Federal Customs Office melaporkan.  

Secara umum, Swiss mencatat surplus perdagangan barang sebesar 2.015 milyar Swiss franc di bulan September. Penjualan di sektor kimia dan farmasi tumbuh riil  2.4%. Ekspor Swiss ke Cina secara nominal turun 16.3% di bulan September dan ekspor ke India turun 43.3%. Penurunan ekspor yang terjadi khususnya dipicu oleh  penurunan pada ekspor arloji, yang turun secara riil 8.6% menjadi 1.728 milyar franc, mencatat penurunan pertamanya dalam 30 bulan. Penjualan ke Cina turun  27.5% dan ke Hong Kong turun 19.9%. Swiss franc bergerak relatif tipis terhadap euro dan juga dolar, ditengah harapan Spanyol akan segera meminta dana bailout  dan mengurangi kekhawatiran seputar krisis utang kawasan. 

Turunnya yield obligasi Spanyol setelah Moody’s menegaskan peringkat kredit Spanyol pada investment grade telah mendukung penjualan obligasinya.  Spanyol menjual obligasinya lebih banyak dari yang diperkirakan dan biaya pendanaannya (yield) turun setelah Moody `s menegaskan peringkat kredit dan tanda‐ tanda bahwa Madrid akan segera meminta bantuan, sehingga dapat menenangkan investor. Permintaan untuk 3 jenis obligasi terlihat meningkatdan yield pada  obligasi tenor 10 tahun turun ke level terendahnya sejak Januari. Treasury menaikkan 4.6 milyar euro, sedikit di atas target 4.5 milyar euro, yang berarti bahwa  negara tersebut hampir menyelesaikan program utang 2012. Euro melemah tipis sekitar 0.1% terhadap Swiss franc untuk diperdagangkan di sekitar 1.2088 franc.  Sedangkan dolar bergerak menguat 0.3% di sekitar 0.9250 franc.