US & GLOBAL
• Ancaman oleh Standard & Poor's untuk men‐downgrade peringkat utang pemerintah AS dari levelnya saat ini (AAA‐rating) serta
munculnya kembali kekhawatiran tentang krisis utang Eropa mendorong aksi jual pada bursa saham dunia dan mata uang ber‐yield
tinggi Senin kemarin.
• Tekanan jual sudah mulai terlihat di sesi Eropa kemarin di tengah kekhawatiran bahwa Yunani harus merestrukturisasi hutangnya,
kemungkinan pada awal musim panas tahun ini. Aksi jual berkembang saat muncul laporan dari lembaga Standard & Poor’s, yang
merevisi turun outlook untuk Amerika Serikat menjadi negative dari stabil – dengan menyebut resiko bahwa proposal untuk
memangkas defisit anggaran AS dalam target 2 tahun tidak akan disetujui parlemen.
• Meskipun kemarin S&P masih mempertahankan peringkat utang AS di level AAA, langkah revisinya tersebut berpeluang membuatnya
memangkas peringkat jangka panjang utang AS tersebut dalam kurun waktu 2 tahun ini.
• Indeks bursa saham dunia yang tercakup dalam indeks saham MSCI mengawali minggu yang pendek ini (karena libur paskah Jumat)
dengan penurunan 1,5%. Sementara indeks bursa saham Wall Street rata‐rata mengalami penurunan lebih dari 1% akibat langkah S&P,
dan langkah pengetatan moneter Cina pada hari Minggu (17/Apr) dengan menaikkan rasio cadangan modal perbankan yang keempat
kalinya untuk tahun ini. Indeks bursa saham Eropa ditutup melemah di level terendah selama 3 pekan.
• EUR/USD pun mengalami tekanan terbesarnya selama 5 bulan untuk basis harian. EUR/USD tertekan ke level terendah selama 2 pekan
di 1,4155/59, sebelum kemudian mengalami sedikit rebound hingga 1,4230an setelah penutupan NY tadi. EUR/JPY merosot lebih dari
2% ke level 116.50. Tekanan euro mulai terakumulasi ketika sumber di pemerintah Jerman mengatakan mereka tidak percaya Yunani,
yang tahun lalu di‐bailout oleh EU dan IMF senilai €110 milyar ($157,milyar), bisa melalui musim panas ini tanpa restrukturisasi.
Sementara pemerintah Yunani telah berulang kali membantah bahwa pihaknya berencana untuk merestrukturisasi utang‐utangnya.
• Tekanan pada Portugal juga tumbuh setelah partai True Finns (di FInlandia) yang anti‐euro memenangkan pemilu hari Minggu dan
berikrar akan mendorong perubahan untuk penyelamatan Portugis yang diperkirakan akan mencapai nilai €80 milyar.
• Harga emas rally ke rekor tertinggi hampir $ 1.500/troy ounce, sementara komoditas lainnya jatuh karena para investor ‘lari’ ke aset
safe haven (yang beresiko rendah). Kekhawatiran tentang masalah utang Zona Eropa dan kondisi inflasi di China kian memicu
kegelisahan investor saat ini.
• Minyak berada di bawah tekanan setelah menteri OPEC mengatakan harga minyak yang tinggi dapat menimbulkan ketegangan ekonomi
para Negara konsumennya. Harga minyak mentah Brent tipe kontrak Juni <LCOc1> turun $1,84 ke level di $121,61/barel, setelah
tergelincir ke sesi rendah $121. Harga minyak mentas AS tipe kontrak Mei turun ke $107,58 (Reuters Graphic), setelah tergelincir hingga
areal $106,50‐an/barel.
• Tekanan jual di bursa saham dan beberapa komoditas mendorong penguatan yen karena investor melepas aset‐aset beresiko yang
didanai oleh mata uang Jepang yang ber‐yield rendah – USD/JPY merosot hingga 82,19.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas mengalami rally ke level puncaknya yang mendekati $1500 per ons Senin lalu setelah agen pemeringkat Standard & Poor's
memangkas outlook dari AS menjadi negatif dari stabil, yang mendorong arus safe‐haven menuju metal.
• S&P mencatatkan suatu "material risk" bahwa policymakers kemungkinan tidak menyetujui pada rencana untuk memangkas defisit
bujet AS.
• Spot gold <XAU=> naik ke level tertingginya $1497,20 per ons dan diperdagangkan pada level $1492,25 per ons pada pukul 1358 GMT,
terhadap level $1483,75 pada penutupan Jumat lalu di New York. U.S. gold futures untuk pengiriman bulan Juni <GCv1> naik $7.60 per
ons ke level $1,493.60, yang menghentikan level puncaknya $1498,60.
• Pemangkasan menekan dollar AS, yang pada awalnya membagi kenaikan terhadap euro, sementara itu Treasury debt AS berbalik
menjadi negatif.
• Di antara logam mulia lainnya, silver <XAG=> diperdagangkan pada level $43.11 per ons terhadap $42.99, tercapai pada awalnya yang
menyentuh level tertingginya dalam 31‐tahun pada level $43.51 per ons. Silver telah membuat kinerja terbaiknya pada tahun ini, yang
naik 40 persen sejak bulan Januari.
• Analis mengatakan the metal, yang telah menguntungkan dari penguatan investment flows dan persepsi pada membaiknya permintaan
industri akan melemah berikutnya, kemungkinan overpriced pada levelnya saat ini.
• Platinum <XPT=> pada level $1782,49 per ons terhadap level $1782,70, sementara itu palladium <XPD=> diperdagangkan pada level
$744.22 terhadap level $760.55.
title cover
Tuesday, April 19, 2011
Gold firms below record and sovereign debt worries support
SINGAPORE (Reuters) - Spot gold prices firmed on Tuesday below their record high, as worries over sovereign debt problems in both Europe and the United States further stoked investors' interest in bullion, while silver took a breather from a recent rally.
FUNDAMENTALS
* Spot gold gained 0.8 percent to $1,493.29 an ounce by 7:19 p.m. EDT, off the record high of $1,497.20 hit in the previous session.
* U.S. gold futures were little changed, at $1,494.10.
* Spot gold reached record highs in two consecutive sessions, as the momentum was boosted on Monday after Standard & Poor's threatened to downgrade the U.S. credit rating, amid worries about Europe's debt crisis.
* Federal Reserve officials offered clashing views on Monday of whether soft U.S. growth or inflation pose a greater risk to the economy but the face-off looked unlikely to alter the Fed's ultra-loose stance for now.
* Spot silver eased 0.4 percent to $43.16 an ounce, after hitting 31-year highs for three sessions in a row, as the weakness in the equities market affected sentiment in the precious metals that have industrial applications, such as silver and palladium.
* Spot palladium fell 0.7 percent to $734.47.
MARKET NEWS
* Wall Street fell more than 1 percent on Monday as sovereign debt fears on both sides of the Atlantic and China's monetary tightening hurt the outlook for global economic growth. .N
* The euro nursed heavy losses early in Asia on Tuesday while the yen gained across the board as worries about sovereign debt problems in Europe and the United States prompted investors to unwind carry trades.
FUNDAMENTALS
* Spot gold gained 0.8 percent to $1,493.29 an ounce by 7:19 p.m. EDT, off the record high of $1,497.20 hit in the previous session.
* U.S. gold futures were little changed, at $1,494.10.
* Spot gold reached record highs in two consecutive sessions, as the momentum was boosted on Monday after Standard & Poor's threatened to downgrade the U.S. credit rating, amid worries about Europe's debt crisis.
* Federal Reserve officials offered clashing views on Monday of whether soft U.S. growth or inflation pose a greater risk to the economy but the face-off looked unlikely to alter the Fed's ultra-loose stance for now.
* Spot silver eased 0.4 percent to $43.16 an ounce, after hitting 31-year highs for three sessions in a row, as the weakness in the equities market affected sentiment in the precious metals that have industrial applications, such as silver and palladium.
* Spot palladium fell 0.7 percent to $734.47.
MARKET NEWS
* Wall Street fell more than 1 percent on Monday as sovereign debt fears on both sides of the Atlantic and China's monetary tightening hurt the outlook for global economic growth. .N
* The euro nursed heavy losses early in Asia on Tuesday while the yen gained across the board as worries about sovereign debt problems in Europe and the United States prompted investors to unwind carry trades.
Subscribe to:
Posts (Atom)