US & GLOBAL
• Bursa saham AS dan Eropa berhasil rebound dari kerugian awal sesi untuk ditutup menguat pada hari Rabu kemarin sementara euro memangkas kerugiannya dan bergerak relatif stabil setelah investor kembali melakukan aksi beli setelah menerima kabar positif mengenai perkembangan pembicaraan soal anggaran pemerintah AS. Ketua DPR AS John Boehner, anggota Partai Republik Ohio, mengatakan dia bersedia untuk membahas masalah pendapatan jika disertai dengan pemotongan belanja. Tapi dia mengulangi penentangannya terhadap langkah menaikkan tarif pajak penghasilan. Komentar Boehner memicu rebound tajam pada saham AS dan juga bursa lainnya.
• Investor masih ragu terhadap penerapan langkah untuk mengatasi utang Yunani usai dicapai kesepakatan antara para pemberi pinjaman internasional pada Selasa lalu, namun mereka tetap fokus pada berita positif yang menyertainya.
• Kesepakatan Yunani membuka jalan bagi lebih banyak bantuan ke Athena untuk menghindari gagal bayar, namun rincian penerapannya masih tidak jelas dan analis khawatir hal tersebut tidak akan cukup untuk membuat utang Yunani menjadi layak.
• Bursa saham AS tertahan akibat adanya angin perubahan di Washington dalam beberapa pekan terakhir. Pasar ekuitas mengalami tekanan setelah terpilihnya kembali Barack Obama sebagai presiden AS karena kekhawatiran terhadap dampak ekonomi dari rencana paket kenaikan pajak dan pemotongan anggaran belanja pemerintah yang disebut dengan istilah “tebing fiskal” yang akan berlaku mulai Januari.
• Pada hari Selasa, bursa melemah setelah Pemimpin Mayoritas Senat AS Harry Reid, seorang anggiota Partai Demokrat Nevada, mengungkapkan kekecewaannya terhadap perkembangan pembicaraan antara Demokrat dan Republik. Namun Obama pada hari Rabu mengatakan bahwa ia berharap pemerintah dan Kongres akan mencapai kesepakatan untuk mengurangi defisit anggaran sebelum Natal dan mendesak para pendukungnya untuk menekan para pembuat kebijakan untuk menyetujui sebuah kesepakatan.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 106.98 poin atau 0.83% di 12,985.11. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 10.99 poin atau 0.79% di 1,409.93. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 23.99 poin atau 0.81% di 2,991.78. MSCI index of global stocks <.MIWD00000PUS> naik 0.3%. Sedangkan indeks saham Eropa, FTSEurofirst300 <.FTEU3>, naik 0.2%.
• Di pasar uang, euro ditutup relatif stabil di $1.2940 setelah investor melihat penguatan tajam euro sudah terlalu jauh. Namun mata uang tunggal Eropa tersebut jauh di atas level intraday low di $1.2878. Yield obligasi pemerintah Italia untuk tenor 10 tahun jatuh ke level terendahnya sejak Februari 2011, dan yield obligasi pemerintah Spanyol turun ke level terendah 1 bulan. Sementara harga Treasury AS tenor 10 tahun naik 3/32, dengan yield di 1.6284%.
• Di bursa Asia, indeks saham global MSCI Asia‐Pasifik diluar Jepang turun 0.3%. Pasar komoditi tetap fokus pada berita negatif dan bagaimana krisis anggaran AS kemungkinan bisa menjerumuskan ekonomi terbesar dunia ke dalam resesi. Harga emas turun untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut, tembaga turun dari level tertinggi 3 pekan dan Brent crude <LCOc1> turun ke sekitar $109 per barel, sementara U.S. crude oil futures <CLc1> turun 0.9% ke $86.43.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melorot lebih dari 1.5 persen Rabu lalu, penurunan terbesar harian yang hampir dalam empat minggu, tertekan oleh tekanan disekitar stop‐loss orders karena momentum‐yang mendorong fund investors untuk melikuidasi posisi bullish‐nya.
• Setelah perdagangana yang tipis dalam Asian dealings, harga emas melorot $25 setelah dibukanya bursa AS dengan sama dengan lebih dari dua juta ons dari COMEX gold futures berpindah tangan yang sekurang‐kuangnya dalam waktu lima menit.
• "I see a significant percentage of stop‐loss orders being triggered by algorithm traders. That could further accelerate the declines as we see highly leveraged investors reduce positions," kata Jeffrey Sica, chief investment officer pada Sica Wealth, yang mengelola lebih dari $1 milyar dalam aset‐asetnya.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak jatuh pada hari Rabu, tertekan oleh ekspektasi lemahnya permintaan minyak tahun depan meskipun nantinya Kongres AS mencapai kesepakatan untuk menghindari masalah “tebing fiskal”. Komentar oleh Ketua DPR AS John Boehner yang menyuarakan optimisme bahwa Partai Republik bisa mencapai kesepakatan dengan Gedung Putih untuk menghindari krisis anggaran yang akan datang pada akhir tahun membantu mengangkat minyak dari penurunan awal dan mendorong penguatan saham AS.
• Namun demikian, data pemerintah menunjukkan masih lemahnya permintaan terhadap minyak dan meningkatnya stok bensin yang semakin memperkuat ekspektasi bearish untuk konsumsi minyak global.
• Sementara tekanan lainnya datang dari rilis data penjualan rumah baru di AS yang mengalami poenurunan tipis di bulan Oktober. Sedangkan data bulan sebelumnya juga mengalami revisi turun yang tajam, sehingga menimbulkan keraguan terhadap prospek pasar perumahan AS kedepannya yang memberikan sumbangan besar pada pemulihan ekonomi AS.
• Brent crude <LCOc1> turun 36 sen ke $109.51 per barel, sedangkan U.S. crude <CLc1> merosot 69 sen ke $86.49 per barel.
• Perkembangan di Mesir juga masih menjadi perhatian investor. Ratusan demonstran berada di Tahrir Square Kairo untuk hari keenam, Rabu, menuntut Presiden Mohamed Mursi membatalkan keputusan yang mereka katakan memberinya kekuatan yang berlebihan, sementara dua pengadilan tinggi Mesir berhenti bekerja sebagai bentuk protes. Turut menambah kekhawatiran, Ikhwanul Muslimin dan partai garis keras Salafi akan mengadakan protes di seluruh Mesir pada hari Sabtu untuk mendukung Mursi.
• Laporan stok minyak mingguan AS oleh Energy Information Administration (EIA) juga turut membebani minyak. Stok bensin tercatat naik hampir 3.9 juta barel di pekan lalu, jauh melampaui ekspektasi terjadi kenaikan 900.000 barel. Sedangkan penurunan tipis pada stok minyak mentah AS tidak cukup untuk meredakan tekanan pada harga minyak yang diakibatkan melonjaknya stok bensin.
EURO ZONE
• Bank sentral zona euro kemungkinan memutuskan untuk me‐roll over terhadap utang Yunani sejumlah 5.6 milyar euro jumlah yang pemerintah membutuhkannya dalam membantu Yunani hingga tahun 2016, menurut dokumen yang diperoleh oleh Reuters.
• Seperti langkah yang akan memangkas hingga 2 milyar euro dari 7.6 milyar, yang muncul dari meeting para menteri keuangan menunjukkannya.
• Consumer price inflation Jerman sedikit melemah menjadi 1.9 persen pada bulan November, dibantu oleh anjloknya biaya bulanan untuk heating oil, diesel dan petrol, dan membawanya bersamaan dengan target European Central Bank untuk pertama kalinya sejak bulan Juli.
• Data sebelumnya dari kantor statistik the Fed, yang diawasi secara ketat untuk petunjuk pada keseluruhan inflasi zona euro, menunjukkan inflasi tahunan sesuai perkiraan konsensus pada polling dari 32 analis pada Reuters.
• Penjualan ritel Spanyol melemah tajam pada bulan Oktober karena permintaan tertekan oleh kenaikan pajak nilai tambah yang menekan pada consumer sentiment yang telah siap merosot. Itu mencatatkan berlanjutnya kontraksi ekonomi yang mendalam pada kuartal keempat akhir tahun.
U.K.
• Setidaknya hingga paruh kedua tahun 2014 sebelum kepala Bank of England, Mark Carney, melakukan perubahan kebijakan moneter saat ia bergulat dengan perekonomian yang lesu, demikian sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan pada Rabu kemarin. Hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa program pembelian aset melalui kebijakan pelonggaran quantitatif bank sebesar 375 milyar pound nampaknya belum akan berubah. Suku bunga juga cenderung akan dipertahankan pada level rekor terendahnya 0.5% hingga paling tidak pada sidang 6 Desember atau awal 2014. Hal ini akan menjadi periode terpanjang dalam hal jajak pendapat. Gubernur BoE Mervyn King mengatakan bahwa penggantinya akan menghadapi tugas berat, namun ia menambahkan bahwa BoE kemungkinan harus membeli lebih banyak obligasi pemerintah untuk membantu menyehatkan kembali perekonomian Inggris.
• Sterling terkoreksi terhadap dolar dan berpotensi melanjutkan pelemahannya ditengah kekhawatiran mengenai masalah fiskal AS yang beresiko menekan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Bersama dengan euro, sterling mengalami koreksi selama sesi rabu kemarin akibat kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi global. Sterling sempat mencatat intraday low di $1.5963 namun di akhir sesi New York berhasil rebound dan ditutup stabil di sekitar $1.6018 terhadap dolar. Jika sterling gagal bertahan di atas areal $1.6000‐an, maka berpeluang untuk melanjutkan koreksinya ke level terendah pertengahan November di $1.5828.
• Komentar oleh Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid pada Selasa sebelumnya mengenai minimnya perkembangan pembicaraan yang dicapai oleh Partai Demokrat dan Partai Republik telah semakin menambah kekhawatiran apakah kesepakatan akan benar‐benar tercapai untuk menghindari masalah yang disebut dengan “tebing fiskal” yang akan menyebabkan pemangkasan anggaran belanja pemerintah dan kenaikan pajak yang tinggi, yang sedianya akan diberlakukan awal tahun depan. Jika kesepakatan tidak tercapai, maka ekonomi AS terancam untuk jatuh kedalam resesi, dan hal ini akan mendorong minat investor pada mata uang safe‐haven seperti yen dan juga dolar yang memperoleh keuntungan selama kondisi ekonomi penuh ketidakpastian.
• Perhatian terhadap bagaimana kesepakatan bantuan Yunani akan diimplementasikan dan warning dari lembaga pemeringkat Fitch terhaap kemungkinan downgrade peringkat utang Perancis juga turut membebani euro terhadap dolar, dan memicu pelemahan sterling. Perhatian pasar saat ini akan tertuju pada pernyataan Menteri Keuangan Inggris George Osborne pada tanggal 5 Desember mendatang.
JAPAN
• Harga obligasi pemerintah Jepang naik Rabu lalu, dengan benchmark obligasi bertenor 10‐tahun yield‐nya tertekan ke level terendah dalam 9‐1/2‐ tahun, karena investor mengkhawatirkan mengenai kurangnya kemajuan dalam negosiasi untuk mencegah krisis fiskal di AS yang mencari safe‐ haven debt.
• Tetapi obligasi jangka panjang gagal untuk menjaga kenaikannya, yang mengangkat yield obligasi bertenor 10‐ dan 20‐tahun ke level tertingginya dalam 13‐tahun yang tercapai minggu lalu dari spekulasi monetary easing yang radikal setelah kemungkinan perubahan pada pemerintahan Jepang dalam pemilu bulan depan.
• Data penting hari ini adalah penjualan ritel Oktober lalu.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollar menghentikan level tertinggi dalam mingguannya terhadap the greenback dan yen Rabu lalu karena perhatian mengenai bayangan krisis fiskal AS yang bertumbuh sama seperti kekhawatiran mengenai Yunani yang sedikit melunak.
• Aussie <AUD=D4> berada pada level $1.0481 versus $1.0444 pada awal perdagangannya, yang telah merosot dari level puncak dua bulannya $1.0491 yang tercapai Selasa sebelumnya. Segera terlihat resistance pada level $1.0500, dengan support pada level $1.0425.
• Jumlah konstruksi kuartalan menunjukkan aktivitas industri pertambangan yang menguat.
• Tetapi data yang dirilis oleh Australian Bureau of Statistics (ABS) Rabu lalu juga menunjukkan bangunan publik dan swasta masih melemah dan pemangkasan pembelanjaan pemerintah menekan konstruksi publik dengan sangat keras.
SWISS
• Franc Swiss bergerak melemah seiring melemahnya euro terhadap dolar pada hari Rabu, menyusul pasar masih skeptis dengan rincian langkah untuk menyelesaikan krisis utang Yunani, meskipun telah tercapai kesepakatan untuk memangkas utang negara tersebut dari para pemberi pinjaman internasional.
• Mata uang tunggal, begitu juga dengan franc, berada di bawah tekanan karena munculnya kekhawatiran tentang bagaimana Yunani akan menerapkan reformasi untuk memenuhi target utang baru yang akan memungkinkan negara tersebut mengamankan lebih banyak bantuan keuangan dan menghindari kekacauan di zona euro.
• Kekhawatiran mengenai potensi terjadinya “tebing fiskal” AS di awal tahun depan juga turut mengurangi minat terhadap aset beresiko, sehingga mendorong naiknya dolar dan melemahnya euro.
• Dolar sempat menguat terhadap franc Swiss ke 0.9341 franc, namun kemudian bergerak stabil di sekitar 0.9305 franc dibandingkan penutupan New York hari Selasa. Sedangkan euro terkoreksi ke level 1.2024, level terendah sejak 5 September sebelum akhirnya tercatat melemah 0.07% di sekitar 1.2035.