title cover

title cover

Friday, October 26, 2012

Headline News 26.10.12


US & GLOBAL
Bursa saham global berakhir menguat dipicu kenaikan tipis pada laba perusahaan dan positifnya data ekonomi , sementara  dolar  rally  ke  level  tertinggi  4  bulan  terhadap  yen  ditengah  ekspektasi  bank  sentral  Jepang  (BOJ)  akan  melonggarkan  kebijakan  moneternya  pekan  depan.  Di  sesi  sore  New  York,  saham  Wall  Street  menguat  tipis  setelah  indeks  S&P  500  terkoreksi  3.6%  dalam  5  hari  terakhir,  namun  hasil  laporan  laba  perusahaan  tidak  cukup  mampu  untuk  mendongkrak  pembelian. Saham yang memberikan dukungan positif pada Wall Street adalah Procter & Gamble <PG.N> setelah tercatat  menguat  2.8%  ke  $70.02,  setelah  perusahaan  tersebut  melaporkan  perolehan  laba  yang  lebih  baik  dari  perkiraan.  Hasil  laporan  dari  244  perusahaan  yang  tergabung  kedalam  S&P  500,  62.3%  diantaranya  melaporkan  laba  yang  melampaui  ekspektasi, sedikit meningkat dari rata‐rata 62%. 

Dow  Jones  industrial  average  <.DJI>  naik  26.34  poin  atau  0.20%  ke  13,103.68.  Sedangkan  Standard  &  Poor's  500  Index  <.SPX> naik 4.22 poin atau 0.30% di 1,412.97. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 4.42 poin atau 0.15%  di 2,986.12.  

Saham  Eropa  naik  tipis  setelah  update  meyakinkan  dari  produsen  obat  Sanofi  <SASY.PA>  dan  grup  konsumen  barang   Unilever <ULVR.L>, meskipun beberapa pedagang mengatakan kekhawatiran zona euro akan membatasi keuntungan lebih  lanjut.  FTSEurofirst  300  index  <.FTEU3>  ditutup  naik  0.2%  di  1,095.90  poin.  Namun  Euro  STOXX  50  index  <.STOXX50E>  turun 0.3% ke 2,483.43 poin menyusul turunnya saham keuangan. Indeks saham dunia MSCI <.MIWD00000PUS> naik 0.3%. 

Laporan  lainnya  menyebutkan  ekonomi Inggris berhasil  keluar dari resesi  di  kuartal ketiga menyusul maraknya  kegiatan  Olimpiade  belakangan  ini  telah  membantu  perekonomian  tumbuh  1.0%,  pertumbuhan  kuartalan  terkuat  dalam  produk  domestik bruto dalam lima tahun. Komentar dari kementrian Cina bahwa pabrikan negara tersebut diprediksi meningkat  hingga  akhir  tahun  ini  dan  survey  yang  menunjukkan  order  Cina  berada  pada  level  tertingginya  dalam  beberapa  bulan  terakhir juga turut memperkuat optimisme investor.  

Kegiatan investasi AS terlihat terhambat di bulan September, sebuah indikasi kemungkinan diberlakukannya pengetatan  dalam anggaran negara. Data menunjukkan order baru untuk barang modal di luar sektor pertahanan dan dan pengadaan  pesawat  dirilis  tetap  di  bulan  lalu,  mengisyaratkan  perusahaan  menahan  diri  karena  kekhawatiran  Kongres  AS  mungkin  gagal untuk mencegah kenaikan pajak dan pemotongan belanja yang tajam pada tahun 2013. 

Dolar  menguat  ke  level  tertinggi  4  bulan  terhadap  yen  menyusul  naiknya  yield  Treasury  dan  ekspektasi  BOJ  akan  melonggarkan  kebijakan  moneter  pekan  depan  telah  mendorong  investor  untuk  menjual  yen.  Dolar  tercatat  telah  naik  3.0%  terhadap  yen  sepanjang  Oktober  ini,  kinerja  bulanan  terbaiknya  sejak  Februari.  Ekspektasi  bahwa  BOJ  akan  melakukan aksinya pada 30 Oktober untuk merangsang pertumbuhan ekonomi Jepang dan naiknya yield Treasury AS telah  membuat dolar lebih menarik bagi investor. Harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 10/32 dengan yield 1.8294%. Brent  crude <LCOc1> naik 64 sen atau 0.6% di $108.49. U.S. oil <CLc1> naik 39 atau 0.4% ke $86.11.  Harga emas naik di atas  $1,700 per ounce, sehari setelah terkoreksi di bawah level tersebut, dipicu rilis optimis data PDB‐Q3 Inggris dan ekspektasi  bahwa  BOJ akan melonggarkan  kebijakan  moneternya.  Emas  spot  naik  0.6%  di  $1,712.39 per ounce,  rebound  dari  level  terendah Rabu di $1,698.39.   

GOLD & COMMODITIES
Emas  naik  diatas  level  $  1700  per  ons  Kamis  lalu,  setelah  anjlok  ke  level  tujuh  minggunya  sehari  sebelumnya,  dengan  didorong oleh data GDP Inggris dan ekspektasi BOJ kedepannya untuk pelonggaran kebijakan moneter. 

Emas  telah  rally  ke  level  puncak  11‐bulannya  diatas  level  $1,795  per  ons  pada  awal  bulan  Oktober,  dengan  program  pembelian obligasi berbasis mortgage yang mendorong investasi pada logam mulia. 

Tetapi momentum telah terhenti sejak itu, membawa harga yang rapuh untuk berubah dalam pasar, dengan pelemahan  data ekonomi Eropa dan anjloknya corporate earnings yang membawa harga dibawah level $1,700.  

Bagaimanapun  the  Fed  AS  mengulangi  lagi  janjinya  Rabu  sebelumnya  untuk  menjaga  tingkat  suku  bunga  mendekati  nol  hingga pertengahan tahun 2015 dan berjanji mendukung pertumbuhan (ekonomi) sementara itu penguatan recovery telah  mendasari faktor yang mendukung tingkat suku bunga rendah terhadap emas.  

"The nice U.K. report suggested that the global economy is rebounding slowly, and the fund liquidation we saw earlier this  week seems to have dried up," ungkap Bill O'Neill, mitra dari perusahaan commodity investment LOGIC Advisors.  


OIL & COMMODITIES
Brent crude futures menguat pada hari Kamis setelah mengalami koreksi selama 7 sesi berturutu‐turut, menyusul ancaman Badai  Sandy ke dalam suplai bensin dan minyak pemanas dari Pantai Timur telah mengangkat pasar. 

Bensin memimpin kenaikan pada oil complex, naik lebih dari 2% di sesi sore, dan minyak pemanans atau heating oil juga naik. 
Ekspektasi hujan salju berat di wilayah Appalachia, dan kemungkinan kilang minyak sepanjang pantai akan menghadapi gangguan  telah membantu mendorong naikknya harga minyak. 

Harga  minyak  belakangan  ini  telah  menghadapi  tekanan  yang  disebabkan  naiknya  stok  minyak  mentah  AS,  ekspektasi 
beroperasinya kembali kilang minyak Laut Utara Buzzard Oilfield dan ketidakpastian akibat krisis utang Eropa. 
Sementara  dukungan  positif  untuk  minyak  kemarin  datang  dari  rilis  optimis  data  PDB‐Q3  Inggris  yang  mencatat  pertumbuhan  1.0%, melampaui ekspektasi pasar 0.6% setelah mengalami kontraksi 0.4% di kuartal sebelumnya. 

Brent crude <LCOc1> naik 64 sen atau 0.6% di $108.49. U.S. oil <CLc1> naik 39 atau 0.4% ke $86.11. 


EURO ZONE
Pejabat resmi zona Euro mengekspektasi untuk menekan kedepannya Kamis lalu dengan rencana untuk memberikan Yunani dua tahun lebih pada tujuan bujet serta  meneliti cara untuk menutup kesenjangan dalam keuangan Yunani.  

Perwakilan  dari  International  Monetary  Fund,  European  Commission  dan  European  Central  Bank  –  yang  diketahui  sebagai  troika  –  yang  telah  mengkalkulasi  seberapa besar dana yang dibutuhkan Yunani jika diberikan hingga tahun 2016 daripada tahun 2014 untuk mencapai surplus sebesar 4.5 persen, sebagaimana yang  disetujui pada bulan Februari.  

Pinjaman untuk perusahaan‐perusahaan zona euro anjlok secara signifikan pada bulan September karena krisis utang zona euro dan suramnya outlook ekonomi  yang menekan keingin mereka untuk meminjam, sementara itu usaha ECB untuk mendorong lending menunjukkan sedikit pengaruh. 

Parlemen Eropa menolak nominasi dari Yves Mersch dari Luksemburg pada dewan eksekutif European Central Bank Kamis lalu dengan dasar tidak cukup upaya yang  telah dilakukan untuk menemukan seorang wanita yang cocok untuk posisi tersebut.  

Dalam  voting  dari  full  parliament,  anggota  menolak  kandidat  Mersch  dengan  325  suara  terhadap  300,  dengan  49  abstain,  seorang  juru  bicara  parlemen  mengatakannya.  

Konsumen  dan  perusahaan  menempatkan  uangnya  kembali  pada  bank‐bank  Spanyol  dan  Yunani  pada  bulan  September,  data  European  Central  Bank  menunjukkannya, mengakhiri penurunan yang didorong oleh kekhawatiran mengenai keuangan kedua negara. 


U.K.
Sterling  menguat  ke  level tertinggi  2  pekan  terhadap  euro  pada  hari  Kamis  setelah  ekonomi  Inggris  tumbuh  melampaui  perkiraan  di  kuartal  ketiga,  meredakan  ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Bank of England (BoE). Namun kalangan analis pasar mengingatkan bahwa kenaikan sterling ini bisa jadi hanya  sementrara saja, kecuali data berikutnya menunjukkan ekonomi dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan yang layak pada kuartal keempat dan seterusnya. 

Inggris keluar dari resesi setelah mencatat pertumbuhan 1.0% selama kuartal ketiga hingga September, yang merupakan pertumbuhan kuartalan terkuatnya dalam 5  tahun terakhir dan melampaui ekspektasi pasar untuk terjadi pertumbuhan 0.6%. kondisi ini telah menyebabkan euro jatuh ke 0.8023 pound, level terendahnya  sejak 11 Oktober. Jika koreksi berlanjut hingga di bawah 0.8019, maka akan mencatat level terendahnya selama 3 pekan. 

Terhadap dolar, sterling  menguat 0.6% ke level tertinggi 1 pekan di $1.6144, mendekati level tertinggi pekan lalu di $1.6178, setelah terkoreksi di bawah $1.60  sebelumnya di pekan ini. Sterling kemudian tercatat menguat 0.5% di sekitar $1.6122 di akhir sesi New York. 

Data ekonomi Inggris bertoak belakang dengan kondisi di Eropa yang mengindikasikan krisis di kawasan tersebut semakin dalam. Namun perhatian investor masih  tertuju pada masih rapuhnya ekonomi Inggris yang rentan tekanan akibat krisis utang Eropa sebagai partner dagang terbesarnya.  

Meskipun data menunjukkan positif, namun opsi quantitative easing BoE masih terbuka untuk dilakukan bulan depan. Gubernur BoE Mervyn King awal pekan ini  mengatakan bahwa bank sentral berpeluang untuk menyuntukkan dana lebih banyak lagi kedalam ekonomi jika indikasi positif yang terjadi belakangan ini mereda.  Sedangkan menteri keuangan Inggris George Osborne mengatakan data PDB‐Q3 menunjukkan ekonomi sedang membaik namun mengingatkan bahwa Inggris masih  akan menghadapi tantangan kedepannya. 


JAPAN
Benchmark  obligasi  pemerintah  Jepang  melemah  tipis  Kamis  lalu,  didasari  oleh  tumbuhnya  ekspektasi  untuk  pelonggaran  kebijakan  moneter  pada  meeting Bank of Japan minggu depan juga ditekan karena melemahnya ekspektasi yen dan mendorong harga saham.   

Bank  sentral  Jepang  condong  untuk  memutuskan  tambahan  langkah  pelonggaran  pada  meeting  berikutnya,  sebuah  sumber  mengatakannya  Kamis  sebelumnya.  

Laporan bisnis Nikkei pada edisi sore hari Kamis lalu bahwa BOJ kemungkinan akan menaikkan target pada program pembelian aset hingga 10 trilyun yen.  Laporan Nikkei mendorong ekspektasi pelonggaran, meskipun sejumlah kenaikan lebih sedikit daripada harapan beberapa pelaku pasar untuk tambahan  20 trilyun yen.  


AUSTRALIA
Hanya beberapa  hari setelah rilis gambaran bujet pertengahan tahun, Treasurer Wayne Swan telah memaksa  mempertahankan  perkiraan pendapatan  terakhir untuk pajak pertambangan pemerintah yang kontroversi – yang kebanyakan diperlukan untuk menjaga surplus pada jalurnya.  

Monday's mid‐year economic and fiscal outlook (MYEFO) yang memperkirakan minerals resource rent tax (MRRT) akan meningkat $2 milyar pada tahun  2012/13, $1 milyar lebih sedikit dari perkiraan pada bujet Mei sebagai hasil dari anjloknya harga komoditas, khususnya bijih besi.  

Harga Australian bond futures merosot dalam yang menekan kenaikan minggu ini daripada ekspektasi inflasi.  


SWISS
Franc Swiss awalnya sempat menguat terhadap dolar setelah bursa Asia menguat menyusul indikasi membaiknya perekonomian Cina dan AS yang telah  mengurangi kekhawatiran terhadap memburuknya ekonomi global, meskipun musim laporan earning korporasi masih membuat investor bertindak hati‐ hati. 

Namun di sesi New York, dolar berhasil rebound setelah serangkaian data ekonominya dirilis optimis. Data klaim pengangguran mengalami penurunan  sedangkan data durable goods orders mengalami kenaikan. 

Dolar terakhir tercatat menguat 0.3% di sekitar 0.9345 franc setelah sempat terkoreksi di bawah 0.9300 franc. 

Pasar akan mencermati data Kof Swiss pada hari Jumat ini sekitar pukul 14.00 wib.