US & GLOBAL
• Bursa saham global berakhir menguat dipicu kenaikan tipis pada laba perusahaan dan positifnya data ekonomi , sementara dolar rally ke level tertinggi 4 bulan terhadap yen ditengah ekspektasi bank sentral Jepang (BOJ) akan melonggarkan kebijakan moneternya pekan depan. Di sesi sore New York, saham Wall Street menguat tipis setelah indeks S&P 500 terkoreksi 3.6% dalam 5 hari terakhir, namun hasil laporan laba perusahaan tidak cukup mampu untuk mendongkrak pembelian. Saham yang memberikan dukungan positif pada Wall Street adalah Procter & Gamble <PG.N> setelah tercatat menguat 2.8% ke $70.02, setelah perusahaan tersebut melaporkan perolehan laba yang lebih baik dari perkiraan. Hasil laporan dari 244 perusahaan yang tergabung kedalam S&P 500, 62.3% diantaranya melaporkan laba yang melampaui ekspektasi, sedikit meningkat dari rata‐rata 62%.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 26.34 poin atau 0.20% ke 13,103.68. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 4.22 poin atau 0.30% di 1,412.97. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 4.42 poin atau 0.15% di 2,986.12.
• Saham Eropa naik tipis setelah update meyakinkan dari produsen obat Sanofi <SASY.PA> dan grup konsumen barang Unilever <ULVR.L>, meskipun beberapa pedagang mengatakan kekhawatiran zona euro akan membatasi keuntungan lebih lanjut. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup naik 0.2% di 1,095.90 poin. Namun Euro STOXX 50 index <.STOXX50E> turun 0.3% ke 2,483.43 poin menyusul turunnya saham keuangan. Indeks saham dunia MSCI <.MIWD00000PUS> naik 0.3%.
• Laporan lainnya menyebutkan ekonomi Inggris berhasil keluar dari resesi di kuartal ketiga menyusul maraknya kegiatan Olimpiade belakangan ini telah membantu perekonomian tumbuh 1.0%, pertumbuhan kuartalan terkuat dalam produk domestik bruto dalam lima tahun. Komentar dari kementrian Cina bahwa pabrikan negara tersebut diprediksi meningkat hingga akhir tahun ini dan survey yang menunjukkan order Cina berada pada level tertingginya dalam beberapa bulan terakhir juga turut memperkuat optimisme investor.
• Kegiatan investasi AS terlihat terhambat di bulan September, sebuah indikasi kemungkinan diberlakukannya pengetatan dalam anggaran negara. Data menunjukkan order baru untuk barang modal di luar sektor pertahanan dan dan pengadaan pesawat dirilis tetap di bulan lalu, mengisyaratkan perusahaan menahan diri karena kekhawatiran Kongres AS mungkin gagal untuk mencegah kenaikan pajak dan pemotongan belanja yang tajam pada tahun 2013.
• Dolar menguat ke level tertinggi 4 bulan terhadap yen menyusul naiknya yield Treasury dan ekspektasi BOJ akan melonggarkan kebijakan moneter pekan depan telah mendorong investor untuk menjual yen. Dolar tercatat telah naik 3.0% terhadap yen sepanjang Oktober ini, kinerja bulanan terbaiknya sejak Februari. Ekspektasi bahwa BOJ akan melakukan aksinya pada 30 Oktober untuk merangsang pertumbuhan ekonomi Jepang dan naiknya yield Treasury AS telah membuat dolar lebih menarik bagi investor. Harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 10/32 dengan yield 1.8294%. Brent crude <LCOc1> naik 64 sen atau 0.6% di $108.49. U.S. oil <CLc1> naik 39 atau 0.4% ke $86.11. Harga emas naik di atas $1,700 per ounce, sehari setelah terkoreksi di bawah level tersebut, dipicu rilis optimis data PDB‐Q3 Inggris dan ekspektasi bahwa BOJ akan melonggarkan kebijakan moneternya. Emas spot naik 0.6% di $1,712.39 per ounce, rebound dari level terendah Rabu di $1,698.39.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik diatas level $ 1700 per ons Kamis lalu, setelah anjlok ke level tujuh minggunya sehari sebelumnya, dengan didorong oleh data GDP Inggris dan ekspektasi BOJ kedepannya untuk pelonggaran kebijakan moneter.
• Emas telah rally ke level puncak 11‐bulannya diatas level $1,795 per ons pada awal bulan Oktober, dengan program pembelian obligasi berbasis mortgage yang mendorong investasi pada logam mulia.
• Tetapi momentum telah terhenti sejak itu, membawa harga yang rapuh untuk berubah dalam pasar, dengan pelemahan data ekonomi Eropa dan anjloknya corporate earnings yang membawa harga dibawah level $1,700.
• Bagaimanapun the Fed AS mengulangi lagi janjinya Rabu sebelumnya untuk menjaga tingkat suku bunga mendekati nol hingga pertengahan tahun 2015 dan berjanji mendukung pertumbuhan (ekonomi) sementara itu penguatan recovery telah mendasari faktor yang mendukung tingkat suku bunga rendah terhadap emas.
• "The nice U.K. report suggested that the global economy is rebounding slowly, and the fund liquidation we saw earlier this week seems to have dried up," ungkap Bill O'Neill, mitra dari perusahaan commodity investment LOGIC Advisors.
OIL & COMMODITIES
• Brent crude futures menguat pada hari Kamis setelah mengalami koreksi selama 7 sesi berturutu‐turut, menyusul ancaman Badai Sandy ke dalam suplai bensin dan minyak pemanas dari Pantai Timur telah mengangkat pasar.
• Bensin memimpin kenaikan pada oil complex, naik lebih dari 2% di sesi sore, dan minyak pemanans atau heating oil juga naik.
Ekspektasi hujan salju berat di wilayah Appalachia, dan kemungkinan kilang minyak sepanjang pantai akan menghadapi gangguan telah membantu mendorong naikknya harga minyak.
• Harga minyak belakangan ini telah menghadapi tekanan yang disebabkan naiknya stok minyak mentah AS, ekspektasi
beroperasinya kembali kilang minyak Laut Utara Buzzard Oilfield dan ketidakpastian akibat krisis utang Eropa.
• Sementara dukungan positif untuk minyak kemarin datang dari rilis optimis data PDB‐Q3 Inggris yang mencatat pertumbuhan 1.0%, melampaui ekspektasi pasar 0.6% setelah mengalami kontraksi 0.4% di kuartal sebelumnya.
• Brent crude <LCOc1> naik 64 sen atau 0.6% di $108.49. U.S. oil <CLc1> naik 39 atau 0.4% ke $86.11.
EURO ZONE
• Pejabat resmi zona Euro mengekspektasi untuk menekan kedepannya Kamis lalu dengan rencana untuk memberikan Yunani dua tahun lebih pada tujuan bujet serta meneliti cara untuk menutup kesenjangan dalam keuangan Yunani.
• Perwakilan dari International Monetary Fund, European Commission dan European Central Bank – yang diketahui sebagai troika – yang telah mengkalkulasi seberapa besar dana yang dibutuhkan Yunani jika diberikan hingga tahun 2016 daripada tahun 2014 untuk mencapai surplus sebesar 4.5 persen, sebagaimana yang disetujui pada bulan Februari.
• Pinjaman untuk perusahaan‐perusahaan zona euro anjlok secara signifikan pada bulan September karena krisis utang zona euro dan suramnya outlook ekonomi yang menekan keingin mereka untuk meminjam, sementara itu usaha ECB untuk mendorong lending menunjukkan sedikit pengaruh.
• Parlemen Eropa menolak nominasi dari Yves Mersch dari Luksemburg pada dewan eksekutif European Central Bank Kamis lalu dengan dasar tidak cukup upaya yang telah dilakukan untuk menemukan seorang wanita yang cocok untuk posisi tersebut.
• Dalam voting dari full parliament, anggota menolak kandidat Mersch dengan 325 suara terhadap 300, dengan 49 abstain, seorang juru bicara parlemen mengatakannya.
• Konsumen dan perusahaan menempatkan uangnya kembali pada bank‐bank Spanyol dan Yunani pada bulan September, data European Central Bank menunjukkannya, mengakhiri penurunan yang didorong oleh kekhawatiran mengenai keuangan kedua negara.
U.K.
• Sterling menguat ke level tertinggi 2 pekan terhadap euro pada hari Kamis setelah ekonomi Inggris tumbuh melampaui perkiraan di kuartal ketiga, meredakan ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Bank of England (BoE). Namun kalangan analis pasar mengingatkan bahwa kenaikan sterling ini bisa jadi hanya sementrara saja, kecuali data berikutnya menunjukkan ekonomi dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan yang layak pada kuartal keempat dan seterusnya.
• Inggris keluar dari resesi setelah mencatat pertumbuhan 1.0% selama kuartal ketiga hingga September, yang merupakan pertumbuhan kuartalan terkuatnya dalam 5 tahun terakhir dan melampaui ekspektasi pasar untuk terjadi pertumbuhan 0.6%. kondisi ini telah menyebabkan euro jatuh ke 0.8023 pound, level terendahnya sejak 11 Oktober. Jika koreksi berlanjut hingga di bawah 0.8019, maka akan mencatat level terendahnya selama 3 pekan.
• Terhadap dolar, sterling menguat 0.6% ke level tertinggi 1 pekan di $1.6144, mendekati level tertinggi pekan lalu di $1.6178, setelah terkoreksi di bawah $1.60 sebelumnya di pekan ini. Sterling kemudian tercatat menguat 0.5% di sekitar $1.6122 di akhir sesi New York.
• Data ekonomi Inggris bertoak belakang dengan kondisi di Eropa yang mengindikasikan krisis di kawasan tersebut semakin dalam. Namun perhatian investor masih tertuju pada masih rapuhnya ekonomi Inggris yang rentan tekanan akibat krisis utang Eropa sebagai partner dagang terbesarnya.
• Meskipun data menunjukkan positif, namun opsi quantitative easing BoE masih terbuka untuk dilakukan bulan depan. Gubernur BoE Mervyn King awal pekan ini mengatakan bahwa bank sentral berpeluang untuk menyuntukkan dana lebih banyak lagi kedalam ekonomi jika indikasi positif yang terjadi belakangan ini mereda. Sedangkan menteri keuangan Inggris George Osborne mengatakan data PDB‐Q3 menunjukkan ekonomi sedang membaik namun mengingatkan bahwa Inggris masih akan menghadapi tantangan kedepannya.
JAPAN
• Benchmark obligasi pemerintah Jepang melemah tipis Kamis lalu, didasari oleh tumbuhnya ekspektasi untuk pelonggaran kebijakan moneter pada meeting Bank of Japan minggu depan juga ditekan karena melemahnya ekspektasi yen dan mendorong harga saham.
• Bank sentral Jepang condong untuk memutuskan tambahan langkah pelonggaran pada meeting berikutnya, sebuah sumber mengatakannya Kamis sebelumnya.
• Laporan bisnis Nikkei pada edisi sore hari Kamis lalu bahwa BOJ kemungkinan akan menaikkan target pada program pembelian aset hingga 10 trilyun yen. Laporan Nikkei mendorong ekspektasi pelonggaran, meskipun sejumlah kenaikan lebih sedikit daripada harapan beberapa pelaku pasar untuk tambahan 20 trilyun yen.
AUSTRALIA
• Hanya beberapa hari setelah rilis gambaran bujet pertengahan tahun, Treasurer Wayne Swan telah memaksa mempertahankan perkiraan pendapatan terakhir untuk pajak pertambangan pemerintah yang kontroversi – yang kebanyakan diperlukan untuk menjaga surplus pada jalurnya.
• Monday's mid‐year economic and fiscal outlook (MYEFO) yang memperkirakan minerals resource rent tax (MRRT) akan meningkat $2 milyar pada tahun 2012/13, $1 milyar lebih sedikit dari perkiraan pada bujet Mei sebagai hasil dari anjloknya harga komoditas, khususnya bijih besi.
• Harga Australian bond futures merosot dalam yang menekan kenaikan minggu ini daripada ekspektasi inflasi.
SWISS
• Franc Swiss awalnya sempat menguat terhadap dolar setelah bursa Asia menguat menyusul indikasi membaiknya perekonomian Cina dan AS yang telah mengurangi kekhawatiran terhadap memburuknya ekonomi global, meskipun musim laporan earning korporasi masih membuat investor bertindak hati‐ hati.
• Namun di sesi New York, dolar berhasil rebound setelah serangkaian data ekonominya dirilis optimis. Data klaim pengangguran mengalami penurunan sedangkan data durable goods orders mengalami kenaikan.
• Dolar terakhir tercatat menguat 0.3% di sekitar 0.9345 franc setelah sempat terkoreksi di bawah 0.9300 franc.
• Pasar akan mencermati data Kof Swiss pada hari Jumat ini sekitar pukul 14.00 wib.