title cover

title cover

Wednesday, November 30, 2011

Headline News 30.11.11


US & GLOBAL 


• Bursa saham global beserta euro menguat pada sesi Selasa 29 November ditopang oleh ekspansi data consumer confidence Amerika. Turut menopang sentimen investor adalah keberhasilan lelang obligasi Italia meskipun dengan bunga yang sangat tinggi. Namun demikian, penguatan tersebut sedikit
tertahan setelah menteri‐menteri Uni‐Eropa dikabarkan tengah berjuang untuk menaikkan dana penyelamatan kawasan dengan kemungkinan akan meminta bantuan dari IMF.  


• Euro menguat terhadap dollar seiring berkembangnya spekulasi bahwa ECB akan meminjamkan dana 
kepada IMF yang dapat digunakan sebagai bantuan terhadap Italia guna menanggulangi krisis keuangan. Hingga akhir sesi New York, euro tercatat menguat 0.2% ke 1.3328.  


• Bursa saham eropa ditutup menguat dalam 3‐sesi beruntun dengan volume perdagangan yang cukup tipis. Penguatan mana ditunjang oleh ekspektasi akan kemajuan penanganan krisis hutang Uni‐Eropa. Indeks  bursa saham eropa FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup menguat 0.75% ke 947.89 poin.  


• Italia dalam lelang obligasinya memberikan imbal hasil cukup tinggi yaitu 7.89%, jauh melebihi imbal hasil yang mereka berikan pada lelang obligasi periode Oktober yang hanya 4.93%. Imbal hasil tersebut saat ini mengungguli level imbal hasil Yunani, Irlandia dan Portugal yang kesemuanya terpaksa
meminta bantuan talangan keuangan dari Uni‐Eropa dan IMF.  


• Bursa saham Wall Street menguat ditunjang oleh rilis data consumer confidence Amerika yang menggembirakan, menguatkan sinyal bahwa pemulihan ekonomi mulai berjalan seiring dengan optimisme akan penanganan krisis hutang Uni‐Eropa. Indeks Dow Jones <.DJI> ditutup menguat 32.62 poin atau
0.28% ke 11,555.63, indeks S&P500 <.SPX> ditutup menguat 2.64 poin atau 0.22% ke 1,195.19 sementara Nasdaq <.IXIC> ditutup melemah 11.83 poin atau 0.47% ke 2,515.51. Namun demikian saham‐saham sektor keuangan memberikan tekanan dimana indeks keuangan S&P <.GSPF> tercatat melemah 0.6% dimana saham Bank of America <BAC.N> merosot 3.2%, mencatat penutupan terendah sejak Maret 2009 silam. Sementara itu saham AMR Corp <AMR.N>, melemah 84% setelah mengajukan proteksi kepailitan.


• Sementara itu minyak menguat ditunjang oleh antusiasme pasca keberhasilan lelang obligasi Italia dan demonstrasi di kedutaan besar Inggris di Teheran, Iran. Harga minyak jenis ICE Brent January crude <LCOF2> naik 1.82 USd ke 110.82 USD per barrel, sedangkan minyak jenis U.S. January crude <CLF2> ditutup menguat 1.58 USd ke 99.79 USD per barrel.  


• Emas menguat dalam 2‐sesi beruntun, melanjutkan penguatan sesi Senin ditunjang oleh kuatnya permintaan fisik emas ditengah pelemahan dollar AS yang ditunjang oleh positifnya rilis data ekonomi. Harga spot emas <XAU=> ditutup menguat 0,5% ke 1,713.40 USd per troy ounce.


EURO ZONE 


• Euro memangkas kenaikannya Selasa lalu untuk diperdagangkan flat dalam hariannya, ditekan oleh European Central Bank yang gagal untuk menarik cukup deposit dari bank‐bank yang akan menetralisir pembelian obligasi dari beban utang negara‐negara zona euro.  


• Pada awal perdagangan New York, euro <EUR=EBS> sedikit berubah dalam hariannya ke level $1.33142 setelah naik mendekati 1 persen dalam hariannya ke level harian tertingginya $1.34426 pada awalnya hedge fund buying.  


• Borrowing costs Italia mencapai level puncaknya yang mendekati 8 persen Selasa lalu karena tekanan pada menteri keuangan zona euro yang secara intensif berada pada krisis utang dua tahunan yang menekan perekonomian dunia.   


• Italia telah menawarkan yield sekitar 7.89 persen untuk menjual obligasi bertenor 3‐tahunnya, suatu lompatan yang besar dari 4.93 persen yang dibayarkan pada akhir Oktober, dan 7.56 persen untuk obligasi bertenor 10‐tahun, dibandingkan dengan 6.06 persen waktu itu.   


• Sentimen ekonomi zona euro melemah lebih dari ekspektasi bulan November, data menunjukkannya Selasa lalu, karena manajer bisnis berbalik lebih
pesimistik pada hampir semua sektor perekonomian, khususnya Perancis dan Belanda.   


• Lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor's dapat mengubah outlook‐nya pada kredit Perancis yang triple‐A menjadi negatif dalam 10 hari kedepan, sebuah suat kabar Perancis melaporkan Senin sebelumnya, dari banyak sumber, tanda‐tanda terakhir bahwa peringkat kredit Perancis dalam resiko.   


• Lembaga pemeringkat Moody's mengatakan Selasa lalu dapat menurunkan peringkat subordinasi utang dari 87 bank diantara 15 negara Uni Eropa berkenaan bahwa para pemerintah akan menjadi terlalu kekurangan cash untuk penjamin bail out dari utang bank yang beresiko pada saat tekanan.   


• Moody's mengatakan besarnya jumlah dari peringkat yang di review adalah Spanyol, Italia, Austria dan Perancis


• Eropa berada di jurang bencana dan hanya Jerman, ekonom terbesar disana, yang dapat menghindari suatu "apocalyptic" perpisahan zona euro dan pasar tunggal Uni Eropa, menteri luar negeri Polandia mengatakannya dalam suatu seruan dramatis terhadap Jerman.   

Tuesday, November 29, 2011

Headline News 29.11.11


US & GLOBAL 


• Bursa saham global menguat beriringan dengan kenaikan euro terdongkrak bertumbuhnya optimisme bahwa pemimpin Uni‐Eropa telah menyiapkan beberapa rencana penanganan krisis hutang kawasan tersebut. Namun demikian beberapa trader masih skeptis pada kemungkinan tersebut dan keberhasilannya, yang apabila tidak tercapai dalam waktu dekat maka potensial membalikkan sentimen positif yang berkembang awal pekan ini.   


• Perkembangan terakhir memperlihatkan bahwa menjelang  EU summit  pada 09 Desember mendatang Jerman dan Perancis tengah berusaha untuk dapat menolak anggaran negara di kawasan Uni‐Eropa yang anggaran tersebut melebihi kesepakatan Uni‐Eropa. Namun demikian adanya keingininan perubahan pada perjanjian Uni‐Eropa dalam penyelenggaraan serikat fiskal secara luas diperkirakan akan mendapat tentangan dari beberapa negara anggota Uni‐Eropa. Ini berarti bantuan ECB untuk dapat mengatasi limbungnya kondisi obligasi Uni‐Eropa tidak akan tercapai dalam waktu dekat.  


• Serikat fiskal memang dapat menghindarkan Uni‐Eropa terjatuh kembali dalam krisis hutang seperti yang saat ini dialami, dan sempat mengancam akan terpuruk ke kondisi resesi. Namun rencana tersebut diperkirakan akan lebih terfokus pada obligasi dengan peringkat AAA, yang berarti tidak menyertakan Italia dan Spanyol.  


• Sementara itu pelemahan harga obligasi Amerika diprediksi akan dapat berbalik menyusul adanya peringatan dari lembaga pemeringkat Moody’s bahwa naiknya eskalasi krisis obligasi dan perbankan Uni‐Eropa mengancam peringkat hutang semua obligasi di kawasan tersebut.  


• Menjelang akhir sesi perdagangan Amerika, lembaga pemeringkat Fitch merevisi outlook hutang Amerika menjadi negatif dengan menyatakan terus turunnya kepercayaan lembaga pemeringkat tersebut pada penanganan masalah finansial yang akan dapat tercapai dalam waktu lebih cepat dari yang diharapkan. Akhir pekan lalu komite di Kongres Amerika gagal mencapai kata sepakat untuk pemangkasan defisit anggaran senilai 1,2 triliun USD.  


• Indeks Dow Jones <.DJI> ditutup menguat 291.23 poin atau 2.59% ke 11,523.01, indeks S&P 500 <.SPX> naik 33.88 poin atau 2.92% ke 1,192.55 dan Nasdaq Composite <.IXIC> menguat 85.83 poin atau 3.52% ke 2,527.34. Indeks S&P500 bahkan membukukan performa harian terbaik sejak 1‐bulan terakhir, setelah sempat anjlok secara beruntun dalam 7‐sesi terakhir. Indeks bursa saham global yang terangkum dalam The MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> menguat 3,1%, meskipun dalam hitungan year to date masih terhitung melemah 13%.  


• Tingginya harapan bahwa pemimpin eropa akan dapat menangani krisis hutang didampingi oleh tingginya pencapaian penjualan libur Thanksgiving di Amerika, kombinasi keduanya kemudian mengangkat performa harga minyak dunia. Harga minyak jenis ICE Brent January crude <LCOF2> naik 2%, sementara minyak jenis U.S. January crude <CLF2> menguat 1% ke 97.75 USD per barel. Harga tembaga <CMCU3> menguat 2,8%, meskipun para pengamat memandang kenaikan ini cukup
rentan terutama menjelang European summit pekan depan.  


• Euro tercatat menguat 0,6% ke 1.3310 ditunjang oleh sentimen positif penangan krisis hutang kawasan.  


• Emas menguat lebih dari 2% pada sesi awal pekan ini mengungguli diatas level 1700 USD per troy ounce, mencatat performa harian terbaik sejak 3‐pekan terakhir. Penguatan tersebut ditunjang oleh maraknya harapan akan upaya penanganan krisis hutang Uni‐Eropa. Harga spot emas tercatat menguat 1,8% ke 1709.44 USD per troy ounce.  


EURO ZONE 


• Euro Senin lalu mengalami recovery dari level terendahnya tujuh minggu Jumat lalu dari harapan kemanjuan pada krisis utang zona euro kedepannya dari European Union summit minggu depan meskipun investor skeptis pada peluang kemungkinan untuk tindakan tegas.  


• Euro <EUR=> meningkat 1.1 persen ke level $1.3373, yang telah naik hampir ke level $1.3400. Para trader mengatakan aksi beli dari investor membantu memicu stop loss orders melalui $1.3355 dan $1.3370. Kebanyakan stops dicatatkan diatas level $1.3420.  


• Krisis utang zona euro telah menjadi ancaman pada ekonomi global dan pembubaran zona mata uang yang tidak dapat dihindari lagi, OECD mengungkapkannya Senin lalu, memangkas perkiraan dan memaksa ECB untuk memainkan peran yang besar dalam menjinakkan krisis.   


• Zona euro telah siap untuk memasuki resesi yang akan terjadi tetapi bisa lebih parah lagi kecuali jika mengikuti pengambil kebijakan yang mengambil tindakan tegas terhadap pasar, Organisation for Economic Cooperation and Development mengatakannya dalam peringatan sepenuhnya.   


• Zona euro mulai menatap kedalam lubang (kehancurannya). Kecuali jika para pemimpin Eropa menyetujui pada perbaikan secara politis pada krisis utang untuk 9 Des. dan European Central Bank kemudian mengintervensi secara besar‐besaran untuk mendukung obligasi pemerintah dan perbankan Eropa, euro kemungkinan mulai untuk membuka perubahan.   


• Ekonomi Italia secara fundamental terdengar dan seharusnya dapat mendapatkan kembali confidence pasar jika menunjukkan disiplin pada fiskal, anggota dewan European Central Bank Christian Noyer mengatakannya Senin lalu, mengenyampingkan kehancuran zona euro karena krisis utang.   


• Moody's Investors Service memperingatkan Senin lalu cepatnya eskalasi krisis zona euro dan perbankan yang mengancam kedudukan kredit dari keseluruhan peringkat obligasi pemerintah Eropa.   


• "While Moody's central scenario remains that the euro area will be preserved without further widespread 
defaults, even this 'positive' scenario carries very negative rating implications in the interim period," ungkap lembaga pemeringkat dalam laporannya.

Thursday, November 24, 2011

Headline News 24.11.11



US & GLOBAL 


• Bursa saham Wall Street ditutup melemah dalam 6‐sesi secara beruntun ditengah penurunan bursa saham dunia ke level terendahnya sejak 6‐pekan terakhir. Pelemahan mana tertekan aktifitas manufaktur Cina dan Jerman yang melemah, menaikkan kekhawatiran akan resesi.  


• Euro merosot ke level terendahnya sejak 06 Oktober silam setelah lelang obligasi Jerman tidak sesuai dengan ekspektasi, ini merupakan kejadian pertama kalinya sejak 1999 silam. Analis menyebutnya sebagai salah satu sinyal yang sangat berbahaya berkaitan dengan posisi obligasi Jerman yang masih terhitung sebagai aset safe haven. Kondisi ini menjadi gambaran bahwa minat investor untuk membeli German Bunds mulai merosot akibat merebaknya frustasi dikalangan investor berkaitan dengan penanganan krisis hutang Uni‐Eropa.


• Harga komoditas juga melemah, tembaga merosot ke level terendahnya sejak 1‐bulan terakhir, sementara crude oil berpotensi mencatat performa mingguan terburuk sejak awal Oktober silam. Harga minyak jenis US crude oil <LCOc1> turun 1.84 USD atau 1.9% ke 96.17 USD per barrel.  


• Aktifitas manufaktur di Cina pada November tercatat melemah ke level terendah sejak 32 bulan terakhir, menaikkan kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan mulai melanda ekonomi terbesar kedua dunia tersebut. Sementara itu aktifitas manufaktur di Jerman kembali terkontraksi dalam 2‐bulan terakhir
secara berturut‐turut akibat penurunan ekspor.  


• Dollar AS menguat ke level tertinggi sejak 6‐pekan terakhir terhadap euro dan menguat terhadap yen seiring maraknya aksi investor beralih pada aset safe haven termasuk dollar AS. Harga obligasi Amerika menguat, menutupi pelemahan pada sesi sebelumnya, seiring pelemahan bursa saham dunia terdesak krisis hutang Uni‐Eropa yang kemudian menaikkan minat beli investor pada obligasi Amerika.  


• Sementara itu data terakhir memperlihatkan bahwa jobless claims pekan lalu tercatat 393.000, berada dibawah level 400.000 dalam 3‐pekan terakhir, menguatkan ekspektasi bahwa sektor ketenagakerjaan mulai bangkit. Data durable goods diluar transportasi untuk Oktober mengalami kenaikan 0,7%, sedangkan consumer spending naik 0,1%.


• Indeks Dow Jones <.DJI> melemah 236.17 poin atau 2.05% ke 11,257.55, indeks S&P500 <.SPX> turun 26.25 poin atau 2.21% ke 1,161.79 dan Nasdaq <.IXIC> turun  61.20 poin atau 2.43% ke 2,460.08. Volume perdagangan cukup tipis menyambut libur nasional Thanksgiving di Amerika.  


• Sedangkan bursa saham global yang terangkum dalam MSCI All‐Country World Index <.MIWD00000PUS>, tercatat melemah 2,2% setelah sempat anjlok ke level terendah sejak 06 Oktober silam, sementara indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> turun 1,3%.  


• Emas mencatat pelemahannya pada sesi Rabu 23 November, mengikuti penurunan bursa ekuitas dunia dan euro tertekan data manufaktur Cina dan eropa yang kembali menaikkan aksi jual pada investor. Harga spot emas <XAU=> tercatat melemah 0.6% ke 1,689.29 USD per troy ounce. 


EURO ZONE 


• Euro anjlok ke level terendah barunya terhadap dollar Rabu lalu karena para investor melanjutkan untuk menghindari resiko dan mencari safety pada mata uang dari negara dengan ekonomi terbesar didunia tersebut.  


• Euro terakhir anjlok 1.1 persen terhadap dollar AS ke level $1.3367 setelah mencapai level terendahnya $1.3357 <EUR=>  .


• Suatu "disastrous" (bencana) penjualan obligasi Jerman Rabu lalu memicu kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa bahkan mulai mengancam Jerman, dengan para pemimpin zona euro dari dua perekonomian terkuat masih (sangat) tidak setuju pada solusi struktural jangka panjang.   


• Pasar keuangan juga terkesima dengan laporan surat kabar bahwa Belgia kemungkinan menekan Perancis untuk ekspansi senilai 90 milyar euro ($120 milyar) untuk bailout dari kegagalan bank Dexia <DEXI.BR>.


• Eskalasi krisis zona euro, dengan mengancam pelemahan ekonomi dan menaikkan kewajiban yang tidak terduga, dapat membawa resiko pada peringkat utang Perancis AAA, lembaga pemeringkat kredit Fitch mengatakannya Rabu lalu.   


• Dalam laporan khususnya pada France's public finances, Fitch mengatakan naiknya utang pemerintah berarti kemampuan Perancis untuk menyerap guncangan terkini tanpa membahayakan peringkat triple‐A sebagian besar habis.   


• Zona euro membutuhkan memiliki integrasi fiskal yang mendalam antara anggotanya yang akan melibatkan metode terbaru dalam memonitor utang negara‐negara tersebut, Wakil presiden European Central Bank Vitor Constancio mengungkapkannya Rabu lalu.   


• Standard & Poor's memperingatkan Rabu lalu bahwa peringkat kredit pada zona euro dapat berada pada tekanan terbaru jika besarnya bagian dari blok mata uang tunggal yang jatuh pada resesi, sebagaimana ekspektasi tahun depan.

Wednesday, November 23, 2011

Headline News 23.11.11




US & GLOBAL 


• Bursa saham Amerika kembali melemah dalam 5‐sesi berturut‐turut, mengikuti pelemahan bursa saham eropa menyusul buruknya prospek pertumbuhan ekonomi Amerika. Sementara itu euro berakhir menguat ditunjang oleh upaya inisiatif dari IMF untuk menangani krisis hutang Uni‐Eropa. Data dari pemerintah Amerika memperlihatkan pertumbuhan ekonomi dalam basis antar tahun hanya bertumbuh sebesar 2% pada kuartal ketiga, dibawah estimasi sebesar 2,5%.  


• Euro menguat diatas level 1.35 setelah Dana Moneter Internasional – IMF menaikkan instrumen pinjamannya dan memberikan likuiditas dengan biaya rendah dalam kurun 6‐bulan kedepan untuk membantu negara‐negara yang mungkin akan terkena dampak dari krisis hutang Uni‐Eropa. Perdagangan euro berlangsung cukup volatile dimana para pelaku pasar melihat tingkat borrowing cost Spanyol dan Italia berada pada level yang tidak seimbang.  


• Perbankan Uni‐Eropa dilaporkan menaikkan tingkat pinjaman mereka pada ECB mencapai level tertinggi dalam kurun 2‐tahun terakhir.  


• Kekhawatiran pada ketidakmampuan para politisi dalam menangani besarnya hutang juga turut menekan pergerakan di bursa keuangan Amerika, setelah komite di kongres Amerika mengumumkan gagal tercapainya kesepakatan untuk meredam defisit keuangan Amerika. Investor khawatir bahwa kebuntuan tersebut akan menjadi semakin menyulitkan penerapan pemangkasan pajak penghasilan sebagai upaya untuk menstimulasi ekonomi


• Indeks Dow Jones <.DJI> ditutup melemah 53.59 poin atau 0.46% ke 11,493.72, S&P500 <.SPX> merosot 4.94 poin atau 0.41% ke 1,188.04 dan Nasdaq <.IXIC> melemah 1.86 poin atau 0.07% ke 2,521.28. Sementara itu bursa saham eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup melemah 0.6% ke 914.19, sedangkan indeks dari bursa saham global, MSCI <.MIWD00000PUS> ditutup melemah 0.3%.


• Rilis minutes dari sidang The Fed untuk November tidak berdampak besar pada pergerakan di bursa keuangan. Minutes memperlihatkan bahwa mayoritas anggota mendukung pemberian informasi kepada publik mengenai proyeksi kebijakan moneter dan suku bunga, namun demikian anggota The Fed membantah anggapan bahwa mereka akan mulai menentukan target inflasi baru.  


• Harga produk tresuri Amerika meningkat seiring pelemahan bursa saham ditengah naiknya indikasi 
bahwa The Fed kembali mempertimbangkan untuk meluncurkan
stimulus keuangan tambahan. Obligasi Amerika bertenor 1‐tahun <US10YT=RR> naik  7/32, sementara imbal hasilnya turun menjadi 1.93% dari 1.95% pada Senin 21 November.  


• Harga komoditas menguat, ditunjang kenaikan harga minyak dunia seiring kemungkinan sanksi bagi Iran dan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah yang menaikkan kekhawatiran akan berkurangnya pasokan. Harga minyak jenis U.S. crude oil <CLc1> ditutup di 98.01 USD per barrel, naik 1.09 USD atau 1.12%. Sementara itu harga tembaga <HGZ1> juga turut menguat ditengah maraknya aksi beli terutama dari kawasan Asia.  


• Emas menguat lebih dari 1% pada sesi Selasa 22 November ditunjang oleh aksi ambil untung pelaku pasar pasca penurunan tajamnya dalam beberapa sesi terakhir. Emas yang telah melemah sekitar 5% dalam kurun 5‐sesi terakhir mendapat sokongan seiring maraknya aksi beli investor berkaitan dengan jatuh temponya option pada bursa COMEX untuk kontrak Desember. Harga spot emas ditutup menguat 1,2% ke 1697.99 USD per troy ounce.


EURO ZONE 


• Euro menekan kenaikan pada awalnya dan anjlok Selasa lalu karena permasalahan utang di AS dan zona euro, ditambah dengan pelemahan dari ekspektasi pada data ekonomi AS, mendorong investor untuk mengarah pada risk averse.  


• Euro <EUR=> sedikit berubah ke level $1.3494, tetapi menghentikan level tertinggi hariannya $1.3568. Permintaan dari Timur Tengah telah mendorong mata uang tungal dari level terendah hariannya yang terjadi di Asia.  


• Italia dan Spanyol dapat menyelesaikan kembali permasalahan utang mereka tanpa bantuan dari luar, pengambil kebijakan European Central Bank Jens Weidmann mengatakannya Selasa lalu, menolak meningkatnya tekanan dari ECB untuk bertindak sebagai lender of last resort terhadap krisis yang memukul negara‐negara zona euro.   


• Permintaan perbankan zona euro untuk pendanaan dari European Central Bank meningkat ke level tertingginya dalam dua tahun Selasa lalu, karena cepatnya penyebaran kekhawatiran utang yang meninggalkan lending markets pada hakikatnya hampir membeku dan ECB hanya menyediakan pilihan pendanaan untuk beberapa institusi.   


• Intensifnya kekhawatiran mengenai tingkat kesehatan keuangan dari Italia dan Spanyol telah memukul kedepannya interbank money market selama dua minggu terakhir ini karena bank‐bank telah melanjutkan untuk menekan turun mitra mereka yang bersiap untuk mendapat pinjaman.    


• Mingguan ECB, membatasi pemberian dari pendanaan yang menekankan meluasnya permasalahan Selasa lalu dengan 178 bank meminta secara total senilai 247 milyar euro. 

Tuesday, November 22, 2011

Headline News 22.11.11


US & GLOBAL 


• Saham‐saham AS anjlok Senin lalu, memperluas penurunannya bersamaan dengan Eropa karena kekhawatiran mengenai pengendalian utang pemerintah yang menekan pasar keuangan disana.


• Pada penutupannya, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> merosot 248.85 poin, atau 2.11 persen, ke level 11,547.31. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> turun 22.67 poin, atau 1.86 persen, ke level 1,192.98. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> anjlok 49.36 poin, atau 1.92 persen, ke
level 2,523.14.  


• Saham‐saham dunia yang dinilai oleh indeks MSCI <.MIWD00000PUS> melemah 2.3 persen dari penurunan 12 persen tahunannya. Banyaknya gejolak pada indeks emerging market stocks <.MSCIEF> yang anjlok 2.6 persen.  


• Di Eropa – pusat dari badai utang dunia  ‐‐indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup melemah 3.3 persen, membawanya merosot lebih dari 17 persen dalam tahunannya.


• Investor mengarah pada safe havens, menekan yields obligasi bertenor 10‐tahun obligasi AS <US10YT=RR> turun menjadi 1.97 persen dari 2.01 persen Jumat lalu.


• Dollar mencapai level tertinggi enam minggunya versus a currency basket <.DXY> tetapi kemudian membagi kenaikannya setelah data menunjukkan existing home sales AS tidak seperti ekspektasi naik pada Oktober karena rendahnya mortgage interest rates dan naiknya sewa yang membawa lebih banyak homebuyers kedalam pasar.  


• Harga emas anjlok 2.5 persen Senin lalu, penurunan terburuknya dalam satu hari dalam dua bulan, memecahkan technical selling dan pusaran pasar global yang ditekan oleh kekhawatiran utang pemerintah di Eropa dan AS. Spot emas <XAU=> merosot 2.5 persen ke level $1,683.28 per ons pada pukul 3:52 p.m. EST (12052 GMT). Minggu lalu emas anjlok sekitar 3 persen, penurunan mingguan terbesarnya sejak akhir September.  


• Harga minyak mentah turun Senin lalu dalam perdagangan yang volatile dari kekhawatiran bertahannya permasalahan utang di Eropa dan AS serta ketidakmampuan pemerintah untuk menanganinya yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi global dan membatasi permintaan untuk bahan bakar. U.S. January crude <CLc1> melemah 75 sen untuk di settle ke level $96.92 per barrel, yang telah diperdagangkan ke level terendahnya $95.24, yang hanya dibawah 200‐hari moving average di level $95.34.  


EURO ZONE 


• Dollar AS melonjak ke level tertingginya dalam enam minggu terhadap major currencies Senin lalu karena memburuknya outlooks fiskal di AS dan Eropa  yang mendorong investor untuk mencari aman.  


• Euro <EUR=> melemah 0.3 persen ke level $1.3464 setelah mencapai level terendahnya $1.3429 pada data Reuters, berada didekat level terendahnya dalam lima minggu $1.3420 yang terjadi minggu lalu.  


• Krisis utang zona euro menyerang lagi di pusat Eropa Senin lalu meskipun secara jelas dipotong oleh kemenangan pemilu di Spanyol    untuk konservatif yang berkomitmen pada penghematan yang ketat.   


• Sosialis Spanyol menjadi pemerintah kelima dari 17‐negara mata uang tunggal yang digulingkan oleh krisis utang tahun ini. Portugal, Irlandia, Italia dan Yunani sebelumnya.   


• Krisis utang zona euro telah menyebar dari pinggiran kesekelilingnya tetapi pelemahan ekonomi wilayah kemungkinan hanya sementara, pensiunan anggota dewan ECB Juergen Stark mengatakannya Senin lalu.   


• "The sovereign debt crisis has re‐intensified and is now spreading over to other countries including so‐called core countries. This is a new phenomenon," Stark mengatakannya dalam pidatonya pada Ireland's Institute of International and European Affairs di Dublin.     


• Pengambil kebijakan European Central Bank telah mendiskusikan langkah‐langkah berikutnya dari bank sentral tetapi ECB tidak hanya akan memulai mencetak uang dalam merespon pada krisis utang zona euro, anggota dewan gubernur Ewald Nowotny mengatakannya.   


• Tidak ada resiko di Jerman, yang akan mengarahkan jalur melalui krisis utang zona euro berkat sektor manufaktur yang tangguh, the country's leading industry group mengatakannya.  

Monday, November 21, 2011

Headline News 21.11.11



US & GLOBAL 


• Euro naik Jumat lalu dari harapan bahwa European Central Bank kemungkinan terlibat dalam rencana untuk membantu perjuangan negara‐negara zona euro, tetapi saham‐saham dunia anjlok karena banyaknya investor melanjutkan kekhawatirannya dari penyebaran krisis utang wilayah tersebut terhadap
perekonomian inti Eropa.  


• Di Eropa, indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup melemah 0.7 persen. Saham‐saham dunia yang dinilai dengan indeks MSCI All‐Country World <.MIWD00000PUS>, anjlok 0.6 persen.  


• Indeks Wall Street ditutup beragam, ditutup dalam mingguan terburuknya saham‐saham AS dalam dua bulan. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 25.43 poin, atau 0.22 persen, ke level 11,796.16. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melemah 0.48 poin, atau 0.04 persen, ke level 1,215.65. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> anjlok 15.49 poin, atau 0.60 persen, ke level 2,572.50.  


• Mata uang zona euro <EUR=> meningkat 0.4 persen ke level $1.3509, didorong jauh dari level terendahnya dalam lima minggu $1.3420 yang tercapai Kamis sebelumnya.  


• Harga Tresuri AS melemah karena borrowing costs dari negara‐negara yang bermasalah di Eropa turun tipis, mengurangi ketertarikan pada safe‐haven assets. Yields dari obligasi Spanyol turun tipis sebelum pemilu akhir pekan.  


• Yields dari obligasi Italia bertenor 10‐tahun <IT10YT=RR> turun menjadi 6.7 persen tetapi bertahan mendekati level yang jarang bagi para investor.  


• Harga emas mencatatkan sedikit perubahan bersamaan dengan pasar ekuitas Jumat lalu, meskipun bertahannya kekhawatiran utang zona euro dan margin liquidation dari pasar lainnya membawa bullion/emas ke level penurunan terbesar mingguannya sejak September. Spot emas <XAU=> ditutup
melemah 0.2 persen ke level $1,724.40 per ons pada pukul 2:53 p.m. EST (1953 GMT). Dalam hariannya emas melemah 2.5 persen dan mencapai level mingguan terendahnya dalam 2‐1/2‐mingguan ke level $1,709.64 per ons.  


• Harga minyak mentah merosot Jumat lalu karena aksi ambil untung mengikuti pergerakan besar dari spreads minggu ini yang menyalip optimisme zona euro pada awalnya. December U.S. crude anjlok $1.41 untuk di settle ke level $97.41 per barrel, sementara itu January futures <CLF2> turun $1.26 untuk di settle ke level $97.67 per barrel.


EURO ZONE 


• Euro meningkat terhadap dollar AS Jumat lalu dari spekulasi European Central Bank kemungkinan memulai pinjaman pada International Monetary Fund untuk bail out permasalahan perekonomian zona euro dan karena yields obligasi Italia dan Spanyol turun. 


• Sentimen berkenaan dengan euro masih bearish, dan mata uang tunggal menghadapi penurunan ke level terendahnya dalam tiga minggu, karena bertahannya kekhawatiran bahwa krisis utang dapat melanda negara‐negara besar zona euro seperti Perancis dan memicu perpecahan blok.  


• Euro naik lebih dari 1 persen ke level tertingginya $1.3614 <EUR=> pada data Reuters, terdorong jauh dari level terendahnya lima minggu $1.3420 yang tercapai Kamis lalu. Terakhir diperdagangkan sempat dilevel $1.3562, masih naik 0.8 persen dalam hariannya.  


• Ketua European Central Bank Mario Draghi mengatakan pada pemerintah zona euro Jumat lalu untuk bertindak cepat dalam mendapatkan dana penyelamatan mereka dan menjalankannya, mengekspresikan kekesalannya pada kurangnya kemajuan dalam merespon pada eskalasi krisis utang.   


• ECB dibawah tekanan yang kuat untuk memainkan peran yang besar dalam menghadapi krisis utang zona euro. Suatu polling Reuters dari 50 bond strategists di Eropa dan AS bahkan memberikan kemungkinan bahwa akan setuju untuk mencetak uang.  


• Tetapi Draghi menempatkan tanggung jawab pada pemerintahan yang tegas, mengatakan mereka telah gagal dalam keputusan praktek yang didasari European Financial Stability Facility – dana penyelamatan yang mana telah mereka janjikan untuk memberikan lebih banyak senjata ampuh tanpa menjelaskan bagaimana.   


• "Where is the implementation of these long‐standing decisions?" ungkap Draghi pada konferensi perbankan di Frankfurt. "We should not be waiting any longer."   


• Para pemimpin Jerman dan Inggris membawa sinyal‐sinyal yang berbeda Jumat lalu mengenai bagaimana untuk menyelesaikan krisis utang zona euro dan mengakui mereka telah gagal untuk mempersempit perbedaan atas pengenalan pajak transaksi keuangan di Eropa.   


• Pemerintah baru Yunani mengambil langkah pertamanya Jumat lalu berkenaan dengan meeting mengenai international bailout yang dibutuhkan untuk menghindari kebangkrutan dengan menyajikan suatu rancangan bujet yang tidak memberikan langkah‐langkah penghematan terbaru untuk tahun depan
selama reformasi dilakukan. 

Friday, November 18, 2011

Headline News 18.11.11


US & GLOBAL 


• Bursa saham dunia dan harga minyak anjlok Kamis lalu dari meningkatnya kekhawatiran penyebaraan krisis utang setelah borrowing costs Spanyol meningkat hampir 7 persen dalam lelang obligasi – suatu level yang terlihat tidak wajar bagi banyak investor.  


• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> anjlok 134.86 poin, atau 1.13 persen, ke level 11,770.73, sementara itu Standard & Poor's 500 <.SPX> merosot 20.63 poin, atau 1.67 persen, ke level 1,216.28. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> ditutup melemah 51.62 poin, atau 1.96 persen, ke level 2,587.99.  


• Di Eropa, indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> anjlok 1.3 persen untuk ditutup 957.85 poin setelah anjlok lebih dari level terendahnya satu bulan 950.94. Saham‐saham perbankan, yang mana telah anjlok lebih dari 35 persen sejauh ini berkenaan dengan besarnya eksposur terhadap krisis utang zona euro, yang merupakan diantara penurunan terbesar.  


• Saham‐saham dunia, yang diukur oleh benchmark indeks MSCI All‐Country World <.MIWD00000PUS>, melemah 1.6 persen.  


• Euro menghapus kebanyakan kenaikannya dan harga Tresuri AS membalikkan penurunannya sebagaimana investor, yang pada awalnya telah terdorong oleh membaiknya dari ekspektasi data ekonomi AS, berbalik naik pada risk averse dalam sesi sorenya.  


• Ditekan oleh sentimen dari kurang jelasnya kemajuan pada congressional committee AS yang bertugas yang bertujuan untuk mengurangi permasalahan utang negara dan komentar dari anggota dewan zona euro dengan tidak terdapatnya rencana untuk (banyaknya) program bantuan finansial terhadap
Italia dari dana bailout.


• The safe‐haven dollar AS naik ke dalam rangkaian empat harinya sebagai risk aversion. Euro <EUR=>, secara prakteknya flat terhadap dollar ke level $1.346, yang telah naik hingga ke level tertingginya $1.35403 pada trading platform EBS.


• Yields pada obligasi bertenor 10‐tahun Italia <IT10YT=RR> berada di level 6.9 persen setelah mencapai level 7.259 persen pada awalnya. Obligasi Spanyol bertenor 10‐tahun <ES10YT=RR> berada di level 6.5 persen.  


• Tresuri AS bertenor 10‐tahun <US10YT=RR> menghapus penurunan awalnya untuk naik 11/32 dalam harganya, dengan yield sebesar 1.960 persen.


• Harga emas bertahan di level terendah hariannya yang mendekati dua bulan pada Kamis lalu, anjlok hingga 2 persen karena investor mengkhawatirkan mendalamnya gejolak Eropa terhadap komoditas dan secara teknikal memicu aksi jual. Spot emas <XAU=> melemah 2.5 persen ke level $1,718.44 per ons
pada pukul 4:04 p.m. EST (2104 GMT). Telah terpukul ke level terendahnya $1,709.64 per ons, harga terendahnya dalam tiga minggu.  


• Harga minyak mentah merosot Kamis lalu, dengan crude AS anjlok 4 persen karena investor mencatatkan aksi ambil untung sehari setelah kenaikan ke level tertingginya lima bulan yang telah mencapai level teknikal utama. U.S. crude untuk pengiriman Desember <CLc1>, yang expires Jumat ini, di settled ke level $98.82, turun $3.77, ataur 3.67 persen, penurunan persentase terbesar hariannya pada front‐month crude dalam New York Mercantile Exchange
sejak 28 Sept. 




EURO ZONE 


• Euro meningkat dari level terendahnya lima minggu terhadap dollar AS Kamis lalu setelah Perdana menteri Italia terkini menjanjikan reformasi untuk mengembalikan investor confidence, tetapi kenaikan dapat bertahan singkat dari kekhawatiran krisis utang yang menyebar terhadap perekonomian zona
euro yang besar.  


• Euro <EUR=> melejit 0.4 persen ke level $1.3515 Kamis lalu, menghentikan level terendah lima minggunya di level $1.3420 dari data Reuters.  


• European Central Bank siap untuk menunjukkan beberapa fleksibilitas dalam responnya terhadap krisis utang zona euro, meskipun perlawanan vokal dari Jerman‐yang memimpin kelompok pembuat keputusan ECB terhadap bank untuk membuat suatu kekuatan yang luar biasa.   


• Jerman‐yang merupakan pemimpin grup menolak tekanan internasional terhadap ECB untuk meningkatkan responnya terhadap krisis dan bahkan bertindak sebagai pemberi peminjaman terhadap pemerintah, suatu skenario yang dikhawatirkan akan membahayakan bank‐bank yang memfokuskan
untuk memerangi inflasi.   


• Spanyol dan Perancis berjuang dengan lelang obligasi pemerintah Kamis lalu, mengarah pada bantuan terahadap perekonomian zona euro yang mengancam pada krisis utang yang dimulai pada Yunani dan siap untuk menekan pada Italia.   


• Spanyol dipaksa untuk membayar tingginya borrowing costs sejak 1997 pada penjualan obligasi bertenor 10‐tahun, dengan yields naik 1.5 poin diatas rata‐rata pembayaran pada tender yang sama tahun ini. Euro anjlok pada foreign exchanges dalam merespon hal tersebut.   


• Perdana menteri Mario Monti menguraikan langkah‐langkah penghematan yang bertujuan dalam memulihkan confidence di Italia yang memberatkan keuangan publik Kamis lalu ketika dia melanjutkannya sebelum Senat untuk mencari voting pada confidence dalam pemerintahan barunya

Wednesday, November 16, 2011

Headline News 16.11.11


US & GLOBAL

• Bursa saham Amerika menguat tipis ditopang oleh rilis data ekonomi yang membaik dan memberikan dukungan pada saham‐saham sektor teknologi. Sementara itu euro melemah terhadap dollar AS seiring berlanjutnya kekhawatiran pada krisis hutang kawasan tersebut yang saat ini diperkirakan dapat melanda negara sebesar Perancis.  


• Harga minyak dunia menguat di level tertinggi sepanjang 16‐pekannya di 99.84 USD per barel ditunjang oleh data retail sales Amerika untuk Oktober yang naik melebihi perkiraan para ekonomi yang menguatkan sinyal bahwa ekonomi terbesar kedua tersebut mulai pulih pada kuartal keempat.  


• Di eropa imbal hasil obligasi Italia kembali melejit diatas level 7% yang dipandang sebagai level yang unsustainable, sementara itu premium dari obligasi Perancis ber tenor 10‐tahun dibandingkan dengan obligasi Jerman yang menjadi acuan, mencapai level tertinggi sejak 1999 silam.  


• Bursa saham eropa FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup melemah 0,5% ke 970.17. Sementara indeks bursa saham global <.MIWD00000PUS> merosot 0,4%.   


• Indeks Dow Jones <.DJI> naik tipis 17.18 poin atau 0,14% ke 12,096.16, sedangkan S&P500 <.SPX> naik 6.03 poin atau 0.48% ke 1,257.81 sedangkan Nasdaq <.IXIC> naik 28.98 poin atau 1.09% ke 2,686.20.  


• Euro <EUR=> melemah 0,7% terhadap dollar AS ke 1.3526 seiring meningkatnya borrowing cost di beberapa negara Uni‐Eropa. Euro bahkan menembus level terendah dalam kurun 5‐pekan terakhir terhadap yen <EURJPY=> ke 103.95.  


• Imbal hasil obligasi Italia ber tenor 10‐tahun <IT10YT=TWEB> naik diatas level 7%, sementara itu imbal hasil obligasi Spanyol bertenor 10‐tahun <ES10YT=TWEB> naik menjadi 6,3%.  


• Terdapat pandangan dari beberapa analis bahwa satu‐satunya opsi untuk meredam kondisi ketidakpastian adalah dengan cara pembelian obligasi dalam jumlah besar oleh ECB, sebuah strategi yang mirip dengan program quantitative easing yang dijalankan oleh bank sentral Amerika dan Inggris.  


• Harga minyak jenis U.S. December crude oil naik 1.23 USD atau 1.25% ke 99.37 USD per barrel.  


• Sementara itu emas berakhir stagnan pada sesi Selasa, berhasil bangkit dari pelemahannya pada sesi awal Eropa setelah muncul kekhawatiran bahwa Perancis akan terpersosok kepada krisis hutang kawasan. Harga spot emas <XAU=> turun tipis ke 1,780.50 USD per troy ounce. 


EURO ZONE 




• Euro anjlok terhadap dollar AS dan mencapai level terendahnya dalam lima minggu terhadap yen Selasa lalu, dengan selling kemungkinan berlanjut karena tumbuhnya kekhawatiran krisis utang zona euro yang menyebar diwilayah tersebut.  


• Yields obligasi bertenor 10‐tahun Italia <IT10YT=TWEB> naik kembali diatas level 7 persen, suatu level yang jarang/ dianggap tidak berkelanjutan, dan borrowing costs Spanyol naik kedepannya dari diterbitkannya obligasi bertenor 10‐tahun Kamis ini.  


• Euro <EUR=> merosot 0.5 persen ke level $1.3553, yang telah melemah ke level terendahnya hariannya $1.3510 pada data Reuters dan merayap mendekati level terendah satu bulannya $1.3481 yang terjadi minggu lalu.  


• Telah merosot 0.7 persen ke level 104.28 yen <EURJPY=>, setelah turun ke level terendahnya 103.95, level terendahnya sejak 10 Okt.


• Perekonomian zona euro hanya bertumbuh 0.2 persen dalam kuartal ketiga karena Jerman dan Perancis mencatatkan pertumbuhan yang kuat tetapi negara‐negara yang menghadapi krisis utang bernasib jauh lebih buruk, dan analis mengekspektasi suram kedepannya diantara 17‐negara mata uang tunggal tersebut.   


• Pertumbuhan dalam tiga bulan dari Juli hingga September setara dengan kuartal kedua, tetapi outlook untuk periode terakhir dalam tahunan melemah, dengan wilayah‐wilayah dalam krisis utang ditekan pada sentimen dan consumer confidence.  


• "The key point is that this is all history," Jonathan Loynes, kepala ekonom Eropa pada Capital Economics, mengatakannya.   


• Perdana menteri yang ditunjuk, Mario Monti bergegas untuk membentuk pemerintahan baru Italia Selasa lalu sementara itu kenaikan tajam pada borrowing costs Perancis menaikkan kekhawatiran bahwa krisis utang dua tahun ini kemungkinan menyebar ke negara dengan ekonomi terbesar kedua zona euro tersebut

Monday, November 14, 2011

Headline News 14.11.11


US & GLOBAL
  • Bursa  ekuitas  global  menguat  sekitar  2%  diiringi  kenaikan  euro  terhadap  dollar  AS  setelah  hasil  voting  di  Italia  mengenai  reformasi ekonomi sedikit meredakan kekhawatiran akan kemungkinan gagal bayar negara ekonomi terbesar ketiga UniEropa itu. Dalam beberapa sesi terakhir Italia menjadi fokus seiring meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah hingga level 7%. Hal tersebut kemudian memicu kekhawatiran investor bahwa Italia akan menjadi negara berikutnya yang terpaksa meminta bailout. 


  • Senat  Italia  menyetujui  paket  pemangkasan  anggaran  progresif  yang  disyaratkan  oleh  UniEropa,  paket  tersebut  kemudian  akan diteruskan ke parlemen rendah yang diharapkan akan dapat disetujui pada Sabtu 12 November ini. Persetujuan pada parlemen rendah akan menjadi salah satu pemicu dari pengunduran diri Perdana Menteri Silvio Berlusconi.


  • Mantan Komisioner UniEropa – Mario Monti luas diprediksi akan menjadi pemimpin pemerintahan koalisi, langkah yang nampaknya akan diterima oleh pelaku pasar. Turut mendukung optimisme pelaku pasar adalah perkembangan di Yunani dengan diangkatnya Lucas Papademos sebagai Perdana Menteri, Papademos juga diterima oleh pelaku pasar secara luas, dan dipercaya akan dapat melancarkan bailout untuk Yunani.


  • Akhir  pekan  lalu  euro  menguat  1,1%  ke  1.3750,  sementara  itu  dalam  sepekan  terakhir  euro  masih  tercatat  melemah  0,5%  terhadap dollar AS dalam pelemahan mingguan berturutturut dalam 2minggu terakhir. Sementara itu dollar AS melemah 1,4% terhadap yen yang merupakan pelemahan mingguan terbesar sejak pertengahan Agustus silam. 


  • Namun demikian ekonom mengingatkan meskipun minat terhadap aset beresiko mulai menguat, namun pesimisme dan dan beberapa kekhawatiran  yang  mendasar  masih  akan  terus  mempengaruhi  volatilitas  pergerakan  harga.  Salah  satu  yang  akan  menjadi  ujian  bagi sentimen  pelaku  pasar  adalah  lelang  obligasi  Italia  bertenor  5tahun  senilai  3  milar  euro,  apabila  berhasil  diterima  dengan  baik  oleh pelaku pasar maka risk appetite potensial terus melaju.


  • Indeks bursa eropa The FTSEurofirst 300 <.FTEU3> berakhir menguat 2,1% ke 984.62, ditunjang oleh kenaikan sahamsaham perbankan Italia. Sedangkan indeks Dow Jones <.DJI> ditutup menguat 259.89 poin atau 2.19% ke 12,153.68, indeks S&P500 <.SPX> naik 24.16 poin atau 1.95% ke 1,263.85 dan Nasdaq <.IXIC> naik  53.60 poin atau 2.04% ke 2,678.75. 


  • Sahamsaham  sektor  keuangan  yang  sebenarnya  masih  sangat  rentan  terhadap  eksposur  pada  surat  utang  asal  UniEropa,  menguat ditunjang oleh kenaikan saham Bank of America Corp dan JPMorgan Chase & Co, secara khusus indeks perbankan the KBW Bank index <.BKX> naik 2.1%. Sementara itu bursa saham global yang terangkum dalam MSCI's allcountry stock index <.MIWD00000PUS> naik 2.2%.


  • Harga minyak menguat mengikuti sentimen positif di pasar lainnya, minyak jenis Brent crude untuk kontrak Desember <LCOc1> naik 45 cents ke 114.16 USD per barrel, sedangkan minyak jenis U.S. December crude <CLc1> naik 1.21 USD ke 98.99 USD per barrel. 


  • Harga emas menguat 1,5% pada sesi Jumat mengikuti penguatan bursa Wall Street seiring meredanya kekhawatiran akan kondisi Italia dan pembentukan pemerintahan baru Yunani. Dalam sepekan terakhir emas tercatat menguat 1,9% terhadap dollar AS ke 1787.75 USD per troy ounce.


GOLD & COMMODITIES
  • Emas  menguat  1,5%  pada  Jumat  kemarin,  mendorong  naiknya  bursa  Wall  Street,  menyusul  perkembangan  positif  di  Italia  dan terbentuknya pemerintahan baru di Yunani, sebuah kondisi yang memberi harapan akan membaiknya situasi di zona euro.


  • Emas mencatat kenaikan mingguan ketiga kalinya secara berturutturut, kenaikan berturutturut terlamanya sejak Agustus, setelah Senat Italia menyetujui langkahlangkah penghematan yang diminta oleh Uni Eropa yang saat ini akan dibawa ke majelis rendah (diperkirakan disahkan hari Sabtu, 12 November 2011 kemarin). Persetujuan di majelis rendah akan memicu pengunduran diri Perdana Menteri Silvio Berlusconi.


  • Menambah optimisme tentang upaya Eropa untuk mengatasi krisis utang pada hari Jumat adalah mantan pejabat Bank Sentral Eropa Lucas  Papademos  dilantik  sebagai  perdana  menteri  Yunani,  dan  bertugas  memenuhi  ketentuan  rencana  bailout  untuk  mencegah kebangkrutan.


  • Pekan ini banyak sekali data ekonomi AS yang akan dirilis dan investor akan mencermati data retail sales pada hari Selasa. Jika data dirilis positif maka berpotensi menambah minat terhadap asetaset beresiko (termasuk mata uang berimbal hasil lebih tinggi seperti Aussie) dan akan menekan dolar.


  • Emas  spot  naik  1,6%  ke  $1787.04  per  ons,  mengakhiri  koreksinya  yang  terjadi  selama  3  hari  terakhir.  Sedangkan  emas  berjangka pengiriman Desember ditutup naik $28.50 di $1788.10 per ons. Perak naik 1,7% ke $34.65 per ons.


  • Kemungkinan digulirkannya program likuiditas yang baru oleh ECB dapat memperburuk tekanan harga, membuat emas lebih menarik sebagai aset yang bernilai lebih baik ketimbang mata uang kertas selama masa inflasi tinggi.


  • Harga emas diperkirakan naik ke $ 2.000 per ons, karena ECB akan harus membuat lebih banyak uang untuk membantu mengatasi beban utang di Eropa, dimana hal ini akan mednorong naiknya harga emas.


Jepang – GDP Q3 dalam basis kuartalan mengalami ekspansi pertama kali tahun ini
  • GDP Q3 Jepang dirilis relatif sesuai ekspektasi, yakni 1,5% (Q/Q) dan 6,0% (Y/Y) – sementara ekspektasinya masing-masing adalah 1,5% dan 6,1%.


  • Untuk basis kuartalan, kenaikan GDP Q3 Jepang merupakan pertama kalinya sepanjang tahun ini yang merefleksikan aktifitas ekonomi pasca rekonstruksi gempa dan tsunami Maret 2011 lalu, serta kebangkitan wajar perekonomian pasca tekanan besarnya ditengarai oleh mulai        menggeliatnya    kembali      produksi     di mayoritas        pabrik-pabrik        Jepang       pasca gempa/tsunami tersebut.


  • Namun, di tengah tekanan ekonomi global karena ancaman krisis kredit Eropa dan kembali terganggunya rantai supply produksi Jepang karena bencana banjir di Thailand, membuat para pelaku pasar cenderung mengabaikan rilis positif data GDP Q3 Jepang tersebut dan akan lebih fokus melihat di Q4 nanti.


  • USDJPY pagi ini masih diperdagangkan dalam kisaran sempit antara 77.10-77.27, setelah tertekan di mingu lalu hingga ke level terendah sejak intervensi besar 31 Oktober 2011 lalu, di 77.03 (Jumat 11 November 2011).


  • Sementara Nikkei pagi ini menguat lebih dari 1,5% ke level 8655.31 dipengaruhi oleh kenaikan bursa Wall Street, menyusul redanya kembali kekhawatiran terhadap krisis Eropa.