US & GLOBAL
• Bursa saham global relatif turun dan dolar AS naik di akhir pekan kemarin – bursa saham AS tercatat melanjutkan penurunan dalam 5 sei perdagangan beruntun di tengah semakin dekatnya deadline "fiscal cliff”. Di saat yang sama, ekspektasi bahwa Jepang akan menyuntik stimulus ekonomi mengantar yen terus menembus ke level terendah selama 2 tahun dalam 3 hari perdagangan terakhir.
• BREAKING NEWS: President Barack Obama dalam konferensi pers usai penutupan pasar akhir pekan kemarin kembali member harapan pada pasar bahwa kesepakatan untuk menghindar dari fiscal cliff akan tercapai sebelum awal tahun. Obama juga menyatakan jika belum tercapai kesepakatan juga maka akan diambil langkah voting untuk langkah minimum – yakni melanjutkan tingkat pajak untuk masyarakat AS selain orang‐orang kaya dan melanjutkan jaminan pengangguran. Obama mengingatkan bahwa kebuntuan anggaran 2011 lalu telah merugikan perekonomian. Obama dijadwalkan juga akan hadir dalam program stasiun CNBC ‘Meet The Press’ pada hari Minggu (30 Desember) untuk menjelaskan negosiasi akhir fiscal cliff tersebut. Batas akhir untuk menghasilkan kesepakatan anggaran semakin dekat – dalam upaya menghindar dari kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran besar‐besaran yang beresiko menekan kembali perekonomian AS ke dalam jurang resesi. Dua partai yang berkuasa di AS, Demokrat dan Republik, tengah berusaha untuk menemukan perbedaan terhadap kenaikan pajak bagi orang‐orang kaya AS dan pemangkasan anggaran untuk program sosial yang sensitif di ranah politik, yakni Medicare dan Mediaid (kesehatan). Namun masih banyak pelaku pasar yang skeptis bahwa kesepakatan ini akan dicapai sebelum deadline.
• Membiarkan kenaikan pajak dan pemotongan anggaran AS senilai $600 miliar per 1 Januari 2013 akan membuat hutang gagal untuk turun menembus batas $16,4 trilyun seperti yang telah disepakati. Sementara para analis khawatir langkah‐langkah tersebut akan membuat AS kehilangan 4 persen tingkat pertumbuhannya.
• Indeks saham dunia dari MSCI turun 0,3 persen di akhir pekan, sementara indeks saham Eropa FTSEurofirst 300 <.FTEU3> turun 0,6 persen. Di bursa AS, indeks saham Standard & Poor's 500 turun 8,95 poin atau 0,63 persen ke 1409,15, dan melanjutkan penurunannya dalam 5 hari perdagangan beruntun – yang merupakan periode penurunan terpanjang dalam 3 bulan terakhir. Indeks Dow Jones industrial average turun 93,15 poin atau 0,71 persen ke 13003,16, sementara indeks Nasdaq Composite Index turun 12,21 poin atau 0,41 persen ke 2973,69. Saham‐ saham energi memimpin tekanan bursa AS ditandai penurunan saham Exxon Mobil sebesar 1,5 persen.
• Dolar AS naik ke level tertinggi 2 pekan terhadap mata uang utama dunia di tengah penantian investor apakah politisi AS akan menghasilkan kesepakatan di detik‐detik akhir tenggat waktu. Menurut analis pasar, suatu kesepakatan untuk fiscal cliff AS akan dianggap positif oleh para peminat aset‐aset beresiko seperti mata uang euro dan Aussie dollar, sebaliknya jika masih buntu maka akan dianggap positif oleh para peminat aset‐aset safe‐haven dan dolar AS.
• Indeks dolar AS naik ke level tertinggi selama 2 pekan terhadap mata uang utama dunia, dengan mencoba mendekati level psikologisnya di 80.00.
• Pelemahan yen yang berlanjut sejak Shinzo Abe dilantik sebagai PM Jepang Rabu pekan lalu ke level terendah selama 2 tahun terhadap dolar AS. Abe berjanji untuk memberikan desakan untuk melakukan stimulus moneter yang agresif untuk mengatasi persoalan deflasi. USDJPY hingga penutupan perdagangan pekan kemarin masih bertahan di atas areal 86, setelah mencapai intraday high 86.63 – level terlemah yen sejak Agustus 2010 terhadap dolar AS.
• Di pasar obligasi AS, yield T‐Bond bertenor 10 tahun turun ke level terendah selama 2 pekan, ke 1,71%, karena concern karena ekonomi AS akan terancam oleh fiscal cliff serta turunnya consumer confidence di sisi lain mendorong demand untuk obligasi sebagai aset safe‐haven. Di pertengahan Desember yield obligasi 10 tahun AS tersebut mencapai level tertinggi 2 bulan, yakni 1,85%.
• Harga minyak mentah di pasar berjangka AS untuk tipe kontrak Februari <CLc1> merosot tipis sekitar 0,10 persen ke areal 90.60an. Aktifitas perdagangan rendah karena para investor masih menanti kesepakatan fiscal cliff AS, namun di sisi lain ada tekanan dari naik tajamnya persediaan bahan bakar AS.
• Di bursa komoditas lainnya, harga emas masih turun karena perannya sebagai safe‐haven belakangan ini semakin minim, dan lebih sering mengikuti pergerakan aset‐aset beresiko, seperti bursa saham, namun terkadang juga mengikuti dolar AS.
• Secara garis besar, meskipun ada ketegangan dari proses kesepakatan fiscal cliff AS, sentimen pasar finansial di beberapa pekan terakhir terbilang membaik. Data‐data dari negara berkembang menunjukkan perbaikan, sementara mulai banyak analis yang berharap bahwa kondisi Eropa akan bangkit.
• Sebuah polling Reuters menunjukkan bahwa aktifitas manufaktur/pabrik di Cina, ekonomi terbesar kedua dunia saat ini, akan mengalami ekspansi tercepat selama 8 bulan untuk periode Desember.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melemah Jumat lalu, menghapus apa yang telah dibuatnya dalam kenaikan minggu pertamanya sejak bulan November, karena para trader menilai tekanan pasar sementara itu menunggu hasil dari saat terakhir pembicaraan bujet AS kedepannya dengan deadline akhir tahun.
• Palladium terlihat bergerak tajam dalam hariannya. Setelah mencapai level tertinggi barunya sejak awal bulan Maret, telah mendapatkan kembali dua‐pertiga kenaikannya Kamis lalu karena aksi funds untuk ambil untung.
• Platinum melorot ke level terendah dalam empat bulannya.
• "It strikes me that the gold market really doesn't quite know where to go at this moment," kata Adrian Day pada Adrian Day Asset Management di Annapolis, Maryland.
• "Light trading in the holidays obviously has a distorting effect on prices but if anything, the moves should be exaggerated, not muted like this."
OIL & COMMODITIES
• Upswing harga minyak </CLc1> dari level low $85.21 di pertengahan Desember ternyata dapat berlanjut meskipun tipis saja ke $91.47 (level tertinggi sekitar 2 bulan) di akhir pekan kemarin, namun kemudian tertekan cukup tajam ke areal 90.62 per barel karena peningkatan besar persediaan bahan bakar AS dan relatif minim penurunan persediaan minyak mentahnya. Hal tersebut meredam harapan investor terhadap upaya AS untuk menghindar dari fiscal cliff berupa pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar.
• Pelaku pasar mengatakan masih sulit melihat arah pergerakan harga minyak ke depannya di tengah volume perdagangan yang rendah di akhir tahun bertepatan dengan ketidakpastian terhadap isu fiskal AS.
• Sementara kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan di Timur Tengah masih mendukung kenaikan harga minyak dan sempat mengemuka di pekan kemarin setelah pasukan keamanan Uni Emirat Arab menangkap sejumlah orang yang merupakan warga UEA dan Arab Saudi, yang dikatakan berencana melakukan serangan terror di UEA, Arab Saudi dan sejumlah negara lain di Timur Tengah.
• Dukungan kenaikan harga minyak lainnya datang dari ekpektasi persediaan minyak mentah AS yang cenderung turun karena para perusahaan refinery masih menggunakan persediaan yang ada demi menekan pajak akhir tahun.
EURO ZONE
• Langkah yang diambil tahun ini oleh pengambil kebijakan untuk mengatasi krisis ekonomi dalam zona euro membawa kehati‐hatian mengenai optimisme mengenai tahun 2013, European Central Bank ratesetter Ewald Nowotny mengatakannya Jumat lalu.
• Nowotny menyambut peluncuran sebuah dana penyelamatan permanen untuk memperjuangkan negara‐negara zona euro, suatu kerangka kerja untuk pengawasan bank umum oleh ECB, dan kesepakatan berlanjutnya pasokan bantuan terhadap Yunani.
• Perancis memangkas pertumbuhan kuartal ketiganya menjadi 0.1 persen dari 0.2 persen sebelumnya, namun ragu‐ragu untuk kembali ke area positif yang memberikan ketenangan karena perjuangan negara untuk menghidupkan kembali ekspor dan menjaga penurunan lapangan kerja.
• Ketika 10 negara‐negara kaya pertama kali meminta ketentuan hukum yang membuatnya lebih mudah untuk merestrukturisasi obligasi pemerintah dalam krisis, mereka tidak pernah berpikir untuk utang mereka sendiri.
• Satu dekade lalu Group of 10 telah menempatkan seperti Argentina atau Meksiko dalam perhatian, dan namun mulai pekan depan obligasi pemerintah terbaru akan mencakup ini "collective action clauses" (CACs).
U.K.
• Sterling rebound dari level terendah selama 8 bulan atas euro dipengaruhi oleh aksi profit‐taking euro dari sejumlah lembaga dana besar menjelang tutup tahun. Namun para pelaku pasar masih pesimis bahwa rebound sterling akan berjalan langgeng di tengah kondisi ekonomi Inggris yang sedang terseok dan kemungkinan diambilnya langkah stimulus lanjutan dari bank sentral Inggris di tahun 2013 mendatang.
• EURGBP pekan lalu melonjak ke level tertinggi 8 bulan di sekitar 0.8233 (level terendah sterling atas euro selama 8 bulan) akibat kekhawatiran ekonomi Inggris – sementara euro memperoleh keuntungan dari redanya kekhawatiran krisis hutang Eropa dan demand euro akhir tahun. D akhir pekan, EURGBP terkonsolidasi kembali hingga 0.8163.
• Rilis buruk sejumlah data ekonomi Inggris di pekan lalu telah memicu tekanan pada sterling. Data retail sales Inggris yang dirilis lebih buruk dari perkiraan, naiknya pinjaman public (PSNB) dan penurunan tajam pada consumer confidence periode Desember kesemuanya telah menumbuhkan spekulasi bahwa ekonomi Inggris akan memburuk dalam beberapa bulan ke depan.
• Lemahnya data ekonomi Inggris, oleh analis, dikatakan akan memicu arus safe‐haven kembali sterling relatif terhadap euro. Sementara di kalangan trader, memburuknya defisit anggaran Inggris baru‐baru ini dikhawatirkan akan menyebabkan turunkan peringkat utangnya dari level top‐notch‐nya saat ini – yang melahirkan proyeksi bahwa sterling akan melemah di awal tahun 2013 mendatang.
• Rebound sterling atas euro mendorong GBPUSD untuk bertahan di atas areal 1.6100an. Dari isu fiscal cliff AS, para analis juga melihat bahwa jika AS gagal menghindari diri dari pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar sebelum 1 Januari 2013, maka resesi lanjutan berpeluang besar terjadi sehingga akan membuka arus safe‐haven lebih besar pada mata uang dolar AS yang lebih likuid dalam jangka pendek. Royal Bank of Scotland memiliki prospek pesimis terhadap sterling pada tahun 2013 karena lemahnya ekonomi dan tingginya defisit anggaran Inggris. Lembaga keuangan tersebut memproyeksikan target sterling 2013 ke level 1.5050 per dolar AS.
JAPAN
• Jepang mengawasi dengan ketat semua tanda‐tanda dari penguatan terbaru yen, Menteri Keuangan Taro Aso mengatakannya Jumat lalu.
• "It is certain that the excessive yen gains that had been seen until recently have been correcting, but there is a full possibility that this might change, so we are closely watching," Aso juga melaporkan dia telah mengatakan pada conference call dengan Treasury Secretary AS Timothy Geithner.
• Lemahnya data manufaktur Jepang Jumat lalu memberikan Perdana Menteri baru Shinzo Abe lebih banyak amunisi untuk mendorong pembelanjaan yang besar dan mudahnya menyelamatkan (uang belanja) perekonomian dari negara terbesar ketiga tersebut dari selama satu dekade deflasi dan resesi keempatnya sejak tahun 2000.
AUSTRALIA
• Australian dollar naik ke level tertingginya terhadap yen dalam 20 bulannya pada Jumat lalu karena pelemahan data ekonomi Jepang hanya memaksa spekulasi bank sentral negara yang harus berani mengambil langkah‐langkah untuk menaikkan perekonomian yang tengah sakit.
• Masih bertumbuhnya yang berhubungan dengan mata uang Antipodean yang melebihi dollar AS dan euro karena para investor menjaga posisi sebelum akhir tahun.
• Australian dollar <AUDJPY=R> melonjak ke level 89.83 yen, level terkuatnya sejak April 2011, menunjukkan kenaikan 2.2 persen untuk mingguannya.
• Pasar obligasi Australia telah ditutup menguat, dengan investor ditarik pada fixed‐income assets karena prospek dari resolusi pada fiscal cliff AS yang terlihat memudar.
SWISS
• USDCHF masih bertahan di atas areal 0.9100an setelah terkoreksi ke level terlemahnya selama lebih dari 7 bulan di 0.9080 pada 20 Desember 2012. Meskipun USDCHF relatif diperdagangkan flat di antara 0.9100 dan 0.9200 karena menurut sejumlah dealer volume perdagangan juga kecil.
• Isu fiscal cliff – yang apabila AS gagal menghindari diri dari pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar sebelum 1 Januari 2013 – dapat memicu rebound USDCHF ke depannya.
• Penurunan USDCHF pada 20 Desember lalu dipengaruhi oleh langkah The Fed AS melanjutkan quantitative easing, sementara sempitnya kisaran perdagangan di areal bottom‐nya tersebut tak lepas dari pengaruh pergerakan EURCHF yang masih bergerak tipis di sekitar 1.2000 karena kebijakan SNB (Bank Sentral Swiss) untuk menahan tekanan di atas level tersebut sejak September 2011 lalu. Seorang mantan ekonom terkemuka di pemerintahan Swiss mengatakan Sabtu lalu bahwa kebijakan tersebut harus diakhiri dalam 2 atau 3 tahun mendatang.
• Kebijakan SNB mempertahankan EURCHF di atas zona 1.2000 dapat memberikan hambatan bagi USDCHF dalam tekanannya, atau bisa memberikan dorongan dalam rebound‐nya.