title cover

title cover

Thursday, January 26, 2012

Headline News 26.01.12


US & GLOBAL 


• Dolar melemah dan saham dunia menguat pada hari Rabu setelah The Fed memperpanjang rencananya untuk mempertahankan suku bunga rendah hingga paling tidak akhir 2014, sebuah keputusan yang melampaui ekspektasi pasar.


• Pengumuman The Fed telah mendorong minat terhadap aset‐aset beresiko, termasuk hasil laporan earnings Apple dan rilis data ekonomi Jerman yang positif. Kesemuanya itu telah mengurangi kekhawatiran terhadap masalah utang Yunani.


• Harga emas dan obligasi AS naik berkat keputusan suku bunga The Fed dan pernyataan Ben Bernanke yang telah membuka peluang dilanjutkannya stimulus moneter jika kondisi ekonomi memburuk tahun ini.


• The Fed juga mengumumkan bahwa pihaknya akan mengadopsi target inflasi sebesar 2%. Dan untuk pertama kalinya, pihaknya merilis proyeksi kebijakan untuk federal funds rate, atau suku bunga pinjaman antar bank. Proyeksi menunjukkan sebagian besar anggota The Fed memprediksi suku bunga hanya akan dinaikkan di tahun 2014.


• Euro naik 0,6% terhadap dolar ke level $1.311, merupakan level tertingginya selama hampir 5 pekan. Mata uang tunggal Eropa tersebut juga mendapat dukungan dari data ekonomi Jerman yang menunjukkan sentimen bisnis Jerman meningkat untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut di bulan Januari, melampaui ekspektasi pasar. Namun demikian, euro masih berpotensi mengalami tekanan, menyusul kekhawatiran bahwa ECB    kemungkinan terpaksa harus melakukan write down (penghapusan) kepemilikan obligasi Yunani sebagai bagian dari upaya untuk menghindari meluasnya default. Pihak Yunani mengharapkan akan segera menyelesaikan kesepakatannya dengan kreditor swasta secepatnya pekan ini, meskipun menteri keuangan zona euro telah menolak rencana awal mereka.


• Proyeksi terhadap rendahnya suku bunga The Fed, ditambah laporan earnings Apple yang melampaui ekspektasi pasar, telah mendorong penguatan bursa Wall Street yang sebelumnya terhambat akibat keprihatinan nasib negara zona euro. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 83.10 poin, atau 0.66% di level 12,758.85. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 11.41 poin atau 0.87% ke level 1,326.06. Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 31.67 poin atau 1.14% ke posisi 2,818.31.   


• Saham Apple <AAPL.O> ditutup naik 6.2% di level $446.66, setelah sebelumnya menembus all‐time high di $454.45. Produsen iPad tersebut mengumumkan laba kuartalannya yang berhasil melampaui ekspektasi pasar.


• Bursa global naik 0.47% yang tergabung kedalam MSCI All‐Country World index <.MIWD00000PUS>. namun di Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir melemah 0.5% akibat kekhawatiran masalah utang.


• Harga emas naik 2.5% di atas $1.700 per ounce, seiring janji The Fed yang akan mempertahankan suku bunga rendah, dimana memberikan indikasi bahwa emas akan menjadi alternatif investasi yang menarik, khususnya jika pemulihan ekonomi yang lamban akan menghambat kenaikan saham. Sementara harga minyak mentah AS ditutup naik 0.45% di level $99.40 per barel.


GOLD & COMMODITIES 


• Emas sempat melemah untuk rangkaian dua harinya Rabu lalu, dari kedepannya keputusan kebijakan moneter the Fed dan perkiraan kebijakan jangka panjang untuk pertama kalinya, dan dibawah tekanan dari penguatan dollar terhadap euro.   


• Dengan sedikitnya permintaan konsumen terhadap emas minggu ini dan euro berjuang untuk menekan dollar karena para menteri keuangan Eropa dan kreditor swasta Yunani telah menyetujui untuk restrukturisasi utangnya, harga emas telah anjlok dari level
tertingginya dalam enam minggu.   


• The Fed akan merilis proyeksi kebijakan moneter jangka panjangnya untuk pertama kalinya, yang mana diekspektasi untuk menunjukkan pengambil kebijakan tidak mempercayai tingkat suku bunga akan naik sampai sekurang‐kurangnya tahun 2014.   


• Jika bank sentral dapat menyakinkan pasar finansial bahwa masih menyisakan tingkat suku bunga bertahan untuk jangka panjang, tingkat suku bunga jangka panjang dan dollar dapat anjlok, yang mana dapat memberikan dorongan pada emas.  


• Emas yang cenderung untuk bergerak berkebalikan dari dollar, mengarah pada penurunan minggu pertamanya dalam bulan ini, tetapi bisa mendapat dorongan jika the Fed menandai bahwa kenaikan tingkat suku bunga dapat ditunda.   


• Spot emas <XAU=> terakhir melemah 0.7 persen dalam hariannya ke level $1,653.96 per ons pada pukul 1520 GMT, sementara itu U.S.
February gold futures contract <GCv1> turun 0.6 persen ke level $1,654.50 per ons.   


• "My general sense is if there is going to be a surprise, it is maybe towards the market focussing on a rate hike and although it is a very, very long way off ... it will be interesting to see the impact that has on the gold market," Nic Brown, kepala dari commodities research
pada Natixis said.

Wednesday, January 25, 2012

Headline News 25.01.12


US & GLOBAL 


• Euro turun dari posisi tertingginya 3 pekan pada perdagangan kemarin dan bursa dunia juga jatuh setelah mencatat rally selama 6 hari terakhir menyusul upaya restrukturisasi utang Yunani yang belum kunjung usai telah menambah kekhawatiran investor terhadap kemungkinan default negara tersebut. Harga minyak dan emas juga turun, dipicu turunnya harga emas berdenominasi euro.


• Menteri keuangan zona euro menolak penawaran kreditor bank swasta yang dinilai tidak cukup untuk membantu restrukturisasi utang Yunani, sehingga memaksa perundingan kembali digelar. Tanpa bantuan yang cukup, maka Yunani dipastikan tidak akan mampu untuk membayar kembali utangnya berjumlah 14,5 milyar euro yang jatuh tempo di bulan Maret. Jika ini terjadi maka akan memicu terjadinya default yang akan memukul sistem keuangan zona euro dan berpotensi memperburuk kondisi ekonomi global.


• Euro turun 0,04% terhadap dolar ke posisi $1.302 Selasa kemarin setelah mencatat level tertinggi 3 pekan pada hari Senin sebelumnya.


• Indeks equity dunia yang tergabung kedalam MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0,4% ke level 314,92, mengakhiri rally‐nya selama 6 hari terakhir, sementara indeks S&P 500 ditutup melemah pasca penguatannya selama 5 hari. Indeks equitas dunia tersebut masih mencatat naik 5,2% sejak awal tahun ini.


• Berita mengenai penyelesaian masalah utang Yunani yang terpaksa kembali ke meja perundingan telah meruntuhkan kepercayaan investor dan membuat mereka mengabaikan rilis optimis data ekonomi Eropa. Markit's Flash Eurozone Purchasing Managers' Composite Index (PMI), indikator untuk melihat kinerja ekonomi Eropa secara keseluruhan, menunjukkan ekonomi Eropa tumbuh di bulan Januari
untuk pertama kalinya sejak Agustus, kontras dengan ekspektasi terjadi kontraksi.


• Sementara di ursa Wall Street, laporan laba dari sejumlah perusahaan AS, seperti McDonald's Corp <MCD.N>, DuPont <DD.N> dan Johnson & Johnson <JNJ.N>, telah mengecewakan investor, dan telah menambah kondisi suram di pasar.  
Dow Jones industrial average <.DJI> tutun 33.07 poin, stsu 0.26% dan ditutup di 12,675.75. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 1.35 poin atau 0.10% ke level 1,314.65. Namun Nasdaq Composite Index <.IXIC> berhasil naik 2.47 poin atau 0.09% ke level 2,786.64.   


• Meskipun prospek ekonomi AS terlihat lebih baik dari Eropa, namun AS memiliki masalah tingginya tingkat pengangguran. Investor akan mencermati testimoni Presiden AS Barack Obama mengenai inisiatif dalam pekerjaan, pajak dan perumahan di depan State of the Union pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu pagi ini. Sedangkan indeks saham Eropa <.FTEU3> turun 0,3%.


• Harga Brent crude oil turun setelah investor menaksir kemungkinan akibat yang akan timbul pada ekonomi global jika Yunani mengalami default dan juga perkembangan dari minat terhadap sektor energi. ICE Brent crude for March delivery ditutup di level $110.03 per barel,
turun 55 sen atau 0,50%. Sedangkan emas turun setelah menembus level tertinggi 6 pekan di sesi sebelumnya menyusul rally euro terhambat. Emas spot turun 0,7% ke level $1665.10 per troy ounce.


• The Fed memulai sidang regulernya selama 2 hari pada hari Selasa dan akan berakhir Kamis dini hari nanti. Investor akan mencermati testimoni dari Kepala The Fed Ben Bernanke mengenai proyeksi suku bunga kedepannya. Banyak kalangan pasar juga meyakini bahwa The Fed akan mengumumkan spesifikasi target tingkat inflasi, meskipun mereka belum tau bagimana The Fed akan menyampaikan detil dari testimoninya tersebut.


GOLD & COMMODITIES 


• Emas melemah Selasa lalu setelah euro merosot mengikuti macetnya pembicaraan mengenai restrukturisari utang Yunani, tetapi harga emas masih sedikit diatas level tertingginya dalam enam minggu dan mengarah pada kenaikan tertingginya sejak bulan Agustus.    


• Negosiasi antara menteri keuangan zona euro dan kreditor swasta macet, menekan recovery rally pada euro dan menekan aset‐aset yang berhubungan dengan resiko seperti ekuitas.   


• Libur Chinese Lunar New Year berarti akitivitas terbesar emas kedua didunia tidak terjadi, sementara itu aktivitas teredam pada top consumer India, sementara aktivitas impor dari emas mendekati dua kali lipat pada minggu lalu.     


• Euro pada awalnya mengalami rally ke level tertingginya dalam tiga minggu terhadap dollar yang kemudian ditekan karena investor mengkhawatirkan bahwa langkah pada restrukturisasi utang Yunani kemungkinan tidak menangkal kekacauan default.  


• Spot emas <XAU=> terakhir melemah 0.8 persen dalam hariannya ke level $1,664.26 per ons pada pukul 1530 GMT.    


• "We needed to take a bit of a breather. Gold has come off a bit in this week in the absence of any kind of physical activity ... There really is a lack of direction as people are still cautious after the December sell‐off," kata Andrey Kryuchenkov, seorang analis pada VTB Capital.

Tuesday, January 24, 2012

Headline News 24.01.12

US & GLOBAL
· Euro  menguat  ke  level  tertinggi  3  pekan  terhadap  dolar  dan  bursa  dunia  juga  menguat  dipicu  optimisme  pada perkembangan upaya restrukturisasi utang Yunani untuk mencegah meluasnya krisis utang Eropa.
· Harga minyak dunia naik setelah menteri keuangan Uni Eropa sepakat untuk melarang impor minyak Iran mulai Juli untuk menekan  Iran  akibat  ambisi  program  nuklirnya,  sebuah  keputusan  yang  dapat  menyebabkan  Iran  untuk  menutup  jalur ekspor minyak. Investor menjual obligasi AS sementara bursa Wall Street berakhir flat.
· Di Eropa, Jerman dan Peranic mendesak kesepakatan antara Yunani dan kreditor swasta dan mereka menegaskan dedikasi mereka untuk new bailout yang diperlukan pada bulan Maret untuk mencegah default. Menteri keuangan zona euro telah bertemu di Brussels untuk membahas masalah restrukturisasi utang Yunani. Yunani membutuhkan tambahan dana untuk menstabilkan  kembali  kondisi  utangnya.  Jika  tidak  diberikan  tambahan  dana  talangan,  maka  Yunani  tidak  akan  sanggup untuk membayar utang sebesar 14,5 milyar euro yang jatuh tempo di bulan Maret, yang berpotensi memicu default yang akan menggoyahkan ketahanan negara zona euro.
· Optimisme  terhadap  pencapaian  kesepakatan  restrukturisasi  utang  Yunani  tersebut  telah  mendorong  investor  untuk kembali memburu euro, meskipun kebanyakan dari mereka masih memandang pesimis. Euro naik 1,3% di level $1.3033 dan mencapai level terkuatnya sejak awal Januari. Aksi ambil untung investor juga turut mendorong penguatan euro, yang telah bergerak pada level tertingginya dalam 4 pekan.
· Sedangkan  indeks  saham  dunia  yang  tercatat  dalam  MSCI  world  equity  index  <.MIWD00000PUS>,  telah  naik  5,6% depanjang tahun ini, dan pada perdagangan kemarin mencatat kenaikan 0,5%, sementara bursa saham AS berakhir flat. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 11,66 poin, atau 0,09% di level 12708,82. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 0,62 poin atau 0,05% di level 1316,00. Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 2,53 poin atau 0,09% di level 2784,17.   
· Investor juga tengah menantikan laporan earnings dari sejumlah perusahaan AS seperti Apple <AAPL.O>, pada hari Selasa ini. Bursa saham Eropa, indeks European FTSEurofirst 300 <.FTEU3>, ditutup naik 0,5%.
· Harga minyak dunia ditutup naik, dengan ICE Brent crude for March delivery <LCOH2> berakhir pada $110.58 per barel, naik 72 sen atau 0,66%. Uni Eropa juga memberlakukan sejumlah sanksi ekonomi lainnya terhadap Iran, bergabung dengan Amerika Serikat dalam tindakan yang bertujuan memperlambat program pengembangan nuklir Teheran. Larangan minyak Iran oleh menteri Uni Eropa menimbulkan ancaman lebih lanjut dari Teheran untuk menutup Selat Hormuz. Langkah ini bisa menyakiti Yunani, Italia dan negara lain yang bergantung pada minyak Iran.

GOLD & COMMODITIES
· Emas naik 1% pada hari Senin ke level tertinggi 6 pekan, dipicu technical buying dan penguatan euro menjelang akhir dari pertemuan zona euro yang membahas masalah restrukturisasi utang Yunani.
· Melemahnya dolar telah mendorong naiknya harga emas dan juga minyak, setelah Jerman dan Perancis mendesak untuk segera dicapainya kesepakatan antara Yunani dan kreditor swasta untuk memangkas utang Yunani guna mencegah default.
· Emas  spot  naik  1,1%  di  level  $1676.76  per  ounce,  dan  mencatat  intraday  high  di  $1681.16  yang  merupakan  level tertingginya sejak 12 Desember. Emas mencatat koreksi hanya 2 kali dalam 10 sesi terakhir dan telah mencatat naik 7% di bulan Januari.
· Harga  emas  berjangka  untuk  pengiriman  Februari  ditutup  naik  $14.30  per  ounce  di  level  $1678.30.  Volume  transaksi terbilang tipis seiring libur pasar Cina, sebagai negara konsumen emas utama dunia, dan juga pasar Asia lainnya berkenaan dengan hari libur Tahun Baru Imlek. Adapaun areal resistance emas berikutnya berada di sekitar MA‐100 di $1688 per ounce.
· Rendahnya suku bunga akan menopang minat beli investor pada emas. Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan The Fed    nampaknya  akan  memberikan  indikasi  bahwa suku  bunga  baru  akan  dinaikkan  pada  semester  pertama  2014 mendatang.

Monday, January 9, 2012

Headline news 09.01.12


US & GLOBAL

• Dolar mendapat sokongan dari rilis data AS yang menunjukkan pertumbuhan kuat pada pasar tenaga kerja ditambah tingkat pengangguran yang mencatat level terendah hampir 3 tahun, tetapi harga minyak dan saham jatuh menyusul angka optimis gagal mendorong antusiasme investor. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat pengangguran turun menjadi 8,5 persen pada Desember, dari 8,7 persen pada November yang merupakan level revisi naik dari 8,6 persen, menawarkan bukti terkuat dari percepatan ekonomi AS.


• Euro menembus level terendah hampir 16 bulan terhadap dolar setelah data yang dirilis menegaskan meningkatnya perbedaan yang terjadi antara perekonomin AS dan Eropa. Kuatnya data ekonomi sebelumnya telah membantu mengangkat euro setelah investor menjadi lebih toleran terhadap resiko buruk yang dihadapi Eropa, namun investor saat ini lebih optimis pada pemulihan ekonomi AS sementara perekonomian Eropa menghadapi resiko resesi.


• Bursa saham AS jatuh dan obligasi AS memangkas kerugiannya setelah para petinggi he Fed mengusulkan penambahan stimulus moneter. Minyak berjangka juga memangkas penguatan sebelumnya seiring menguatnya dolar.


• The Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 55,78 poin atau 0,45% di level 12359.92. Standard & Poor's 500 Index  <.SPX> turun 3,25 poin, atau 0,25% di 1277.81, dan Nasdaq Composite Index  <.IXIC> turun 4,36 poin atau 0,16% di 2674.22.


• Ekuitas Eropa berakhir relatif stabil, setelah investor cukup puas dengan penguatan dalam 3 pekan menjelang mulainya musim laporan earnings untuk kuartal keempat pada hari Senin. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir naik 0,03% di 1013.73 poin, dan mencatat kenaikan 1,2% dalam sepekan.


• Dolar menguat terhadap euro dan yen berkat rilis optimis data pekerjaan AS. Indeks dolar naik 0,40% di 81,258, sementara euro turun 0,48% di $1.2719.


• Penjualan ritel Eropa turun dan sentimen ekonomi melemah di akhir 2011, mempertegas akan terjadinya resesi. Penjualan ritel Eropa turun 0,8% di bulan November, lebih buruk dari perkiraan. Pasar masih melihat kemungkinan euro mengalami tekanan menjelang lelang obligasi Italia dan Spanyol pekan ini.


• Sejumlah petinggi The Fed pada Jumat kemarin mengusulkan untuk dilakukan penambahan stimulus moneter guna mambantu sektor perumahan, sebuah upaya untuk mendorong perbaikan pada ekonomi dan sektor perbankan. Harga obligasi tenor 30 tahun naik 30/32, mendorong yield‐nya turun ke 3,02%. Sedangkan obligasi tenor 10 tahun naik 10/32, dan mendorong yield‐nya turun di bawah 2%
menjadi 1,96%. Kalangan analis memperkirakan kuatnya penawaran pada lelang obligasi AS mendatang, dimulai dengan penjualan obligasi tenor 3 tahun yang baru sebesar $32 milyar pada hari Selasa.


• Kuatnya nilai tukar dolar telah menekan harga minyak dan mengurangi kekhawatiran mengenai kemungkinan berkurangnya suplai minyak akibat ketegangan antara Iran dan pihak Barat. Harga minyak masih berpotensi naik lebih dari 4% di pekan pertama 2012 setelah Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz, sebagai jalur vital perdagangan minyak dunia, dan kemungkinan larangan ekspor ke Eropa.
Brent crude futures <LCOc1> naik 32 sen di $113.06 per barel. . U.S. light sweet crude oil <CLc1> turun 25 sen di $101.56 per barel.


• Emas juga terkoreksi, mengakhiri kenaikannya selama 5 hari terakhir, namun perdagangan masih terlihat belum stabil. Harga emas berjangka pengiriman Februari turun $3,30 di $1616.80.  .  


GOLD & COMMODITIES 


• Emas anjlok Jumat lalu karena penguatan dollar dan kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa yang menekan hasrat pada emas, dibayangi membaiknya data jobs AS yang mencatatkan pertumbuhan terbaiknya.   


• Spot emas <XAU=> merosot 0.62 persen ke level $1,612.69 per ons pada pukul 1521 GMT tetapi masih pada posisi kenaikan mingguannya yang mendekati 3 persen, level terkuatnya dalam sebulan.     


• U.S. gold <GCcv1> melemah 0.38 persen ke level $1,614.10.     


• "Towards the latter part of last year, gold's correlation with other commodities and other risk assets increased substantially, so it's not surprising that's continued into the beginning of this year," ungkap analis Natixis Nic Brown.   


• "Payrolls (data) was good for risk sentiment. It should help gold, but against that it also helped the dollar," tambah Brown.   


• Labor Department AS mengatakan 200.000 pekerja bertambah dalam non‐farm payrolls bulan Desember, menandai kenaikan bulanan terbesarnya sejak September 2011 dan memperluas ekspektasi pada 150.000, sementara itu tingkat pengangguran melemah menjadi 8.5 persen.    


• Emas terlihat naik turun mengikuti rilis data untuk benar‐benar di settle melemah karena euro tertekan mendekati level terendahnya dalam 16‐bulan terhadap dollar.     


• Dollar‐yang dihargai dengan emas biasanya bergerak berlawanan terhadap mata uang AS karena penguatan dollar yang membuat emas lebih mahal untuk investor non‐AS. Meskipun hubungan keduanya telah pecah/berbalik kebanyakan dalam minggu ini, telah menjadi tidak mengejutkan kembali, analis mengatakannya. 

Wednesday, January 4, 2012


US & GLOBAL 

• Bursa dan euro mengawali tahun ini dengan menguat tajam pada hari Selasa, didukung oleh rilis data ekonomi AS dan Eropa yang lebihbaik dari perkiraan dan harapan bahwa The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut, meskipun harga minyak melonjakdisebabkan meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran.


• Sejumlah pejabat The Fed optimis kondisi ekonomi akan lebih baik dengan dilanjutkannya pelonggaran moneter, berdasarkan minutesdari sidang FOMC 13 Desember. Bulan ini The Fed akan menggelar sidangnya (24 Januari) dimana diperkirakan akan menaikkan suku bunganya untuk pertama kalinya.


• Euro menembus intraday high setelah minutes dirilis, naik ke $1.3076 sebelum memangkas keuntungannya menjadi 0,93%, atau $1.3048, di atas level level terendah 2011 di $1.2858 yang dicapai pekan lalu.


• The Fed minutes muncul setelah rilis data ekonomi AS yang menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur yang mengalami akselerasi di bulan Desember ke level terpesatnya sejak Juni, sementara terjadi penurunan tajam pada data pengangguran Jerman ke level terendah selama 2 dekade terakhir. Kondisi tersebut telah memicu minat beli terhadap aset‐aset beresiko.


• Pasar Asia menguat setelah data manufaktur Cina terhindar dari kontraksi di bulan Desember, meskipun resiko melemah masih mungkin terjadi.
Sedangkan pasar Eropa ditutup di level tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> untuk saham‐saham ternama Eropa ditutup naik 1,59%. Data dari Jerman menunjukkan pengangguran turun lebih tajam dari perkiraan di bulan Desember, dengan tingkat pengangguran turun ke level terendah sejak penggabungan Jerman.


• Indeks saham AS juga mencatat rally tajam, menembus level tertinggi multi‐bulanannya. Indeks Dow Jones naik sebanyak 2,15%, menembus level tertinggi sejak Juli, sebelum akhirnya memangkas keuntungannya untuk ditutup menguat 1,47%. Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 1,67% dan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 1,55% pasca mencatat intraday high tertinggi sejak Oktober lalu.


• Data lain menunjukkan construction spending AS naik mendekati level tertinggi 1,5 tahun di bulan November. Data tersebut turut menambah optimisme akan meningkatnya pemulihan ekonomi AS. Harga obligasi pemerintah AS turun di tengah tipisnya perdagangan menyusul investor membutuhkan dana cash di akhir tahun.


• Bursa global berdasarkan MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> naik 1,8% dan mendekati level tertinggi 1 bulan. Reuters‐Jefferies commodities index <.CRB> melonjak 2,64%, mencatat performa 1 hari terbaiknya sejak September.


• Brent February crude <LCOG2> naik $4,75, atau 4,42% di $112.13 per barrel, level settlement tertinggi sejak 15 November mendekati $112.39.   


• Latihan militer di Teluk oleh Iran dan pergerakan kapal‐kapal AS di daerah tersebut telah meningkatkan kekhawatiran konfrontasi antara Teheran dan Washington yang bisa memotong ekspor minyak dari wilayah itu. Iran mengatakan hal itu bisa menutup Selat Hormuz di mulut Teluk, dimana 40 persen dari minyak dunia dikirim, jika sanksi dikenakan pada ekspor minyak mentah.


GOLD & COMMODITIES 


• Emas naik mendekati 2 persen Selasa lalu, didorong oleh recovery pada euro terhadap dollar, setelah harga emas mendekati level terendahnya dalam enam bulan pada minggu lalu dari aksi jual yang marak akhir tahun lalu.   


• Meingkatnya tensi antara Iran dan AS berkenaan dengan kemungkinan kekacauan pada pasokan minyak mentah yang mendorong crude oil futures tetapi membuat sedikit dari aksi beli emas sebagai safe‐haven, yang mana masih tergantung pada fluktuasi pada euro.   


• Korelasi emas dengan euro/dollar exchange rate pada kebanyakan sisi positifnya yang mendekati dua tahun, yang berarti harga emas lebih mungkin untuk bergerak dengan euro dari pada pergerakan lainnya sejak Januari 2010.   


• Spekulator menempatkan perkiraan mereka terhadap mata uang tunggal Eropa minggu lalu, pada kurangnya solusi terhadap krisis utang zona euro dan pukulan terhadap pengaruhnya pada ekonomi regional.   


• Spot gold <XAU=> terakhir naik 2.05 persen ke level $1,597.29 per ons pada pukul 1511 GMT, merupakan kenaikan harian terbesarnya sejak pertengahan Desember setelah data menunjukkan sektor factory AS mengalami ekspansi pada fase tercepatnya dalam enam bulan pada Desember, yang mana memberikan investor hasrat terhadap riskier assets seperti euro.  


• "Other than events in the euro zone, I think it is going to be quite key to see what happens with the situation in Iran over the next few days," analis Credit Suisse Tom Kendall mengatakannya.   


• "If the situation there deteriorates and there are perceived to be significant risks to oil supply from Iran, then you would expect to see a significant move in crude prices and for that to spill into gold," katanya, menambah kenaikan tajam pada harga energi yan dapat memicu beberapa permasalahan mengenai inflasi masa mendatang diantara investor, demikian juga emas.   


• "The first levels for gold are the round number, $1,600, and above that the resistance is provided by what was formerly the support, which is the 200‐day moving average which is around $1,630," kata Kendall. 

Tuesday, January 3, 2012

Headline News 03.01.12

US & GLOBAL 

• Performa obligasi pemerintah Amerika sepanjang 2011 terbukti mengungguli kinerja minyak, emas dan bahkan bursa saham global. Kecemerlangan performa obligasi pemerintah itu tidak terpengaruh pemangkasan peringkat kredit Amerika dan terus bergulirnya defisit anggaran negara Paman Sam
tersebut.  

• Obligasi pemerintah Amerika dengan tenor 10‐tahun memberikan return 17% sepanjang 2011, yang merupakan kenaikan terpesat sejak 2008. Sementara itu emas dan minyak masing‐masing hanya mencatatkan penguatan 10% dan 8% sepanjang 2011. Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika dengan tenor 10‐tahun <US10YT=RR> pada sesi Jumat 30 Desember 2011 lalu berada pada kisaran 1.876%, masih berada di bawah level psikologis penting 2%.   

• Sementara itu bursa saham global mencatat pelemahan lebih dari 9% sepanjang 2011. Namun demikian indeks S&P 500 berhasil ditutup stagnan, didukung oleh membaiknya sinyal ekonomi dari rilis data fundamental ekonomi akhir‐akhir ini.   

• Berlanjutnya kekhawatiran mengenai krisis hutang Uni‐Eropa yang berkombinasi dengan akan dipertahankannya suku bunga The Fed di level terendahnya hingga 2013 mendatang, kemudian membuat obligasi Amerika menjadi lebih menguntungkan bagi investor.    

• Diantara aset‐aset berperforma terbaik lainnya, emas <XAU=> ditutup menguat 10,2% sepanjang 2011 di 1563.79 USD per troy ounce, yang merupakan performa tahunan positif secara beruntun dalam 11‐tahun berturut‐turut. Dalam beberapa bulan belakangan ini, emas kehilangan statusnya sebagai instrumen investasi safe haven yang biasanya merupakan tambatan bagi investor ditengah kondisi ketidakpastian ekonomi dan krisis global. Investor cenderung melakukan likuidasi investasi pada emas dan lebih memilih menyimpan dolar AS seiring bergulirnya krisis hutang Uni‐Eropa yang mengancam
ketatnya likuiditas di pasar keuangan.  

• Sedangkan harga minyak jenis U.S. crude oil prices <CLc1> mengakhiri perdagangan 2011 dengan kenaikan sebesar 8.2% di kisaran 98.83 USD per barrel, seiring destabilitas produsen minyak seperti Libia yang menutupi kekhawatiran akan berkembangnya krisis Uni‐Eropa.   

• Indeks bursa saham global The MSCI All‐Country World index <.MIWD00000PUS> ditutup melemah 9,5% sepanjang 2011, meskipun mencatat penguatan 0,3% pada sesi terakhir tahun 2011 silam.Di bursa keuangan Wall Street, Dow Jones mencatat penguatan 5.5% sepanjang 2011, sementara S&P 500 ditutup stagnan.   

• Pada sesi jumat 30 Desember 2011 silam, indeks Dow Jones <.DJI> tercatat melemah 69.48 poin atau 0.57% ke 12,217.56, sementara Standard & Poor's 500 <.SPX> turun 5.41 poin atau 0.43% ke 1,257.61 dan Nasdaq <.IXIC> ditutup melemah 8.59 poin atau 0.33% ke 2,605.15. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> tercatat menguat 0.87% pada sesi akhir tahun lalu, namun tercatat melemah 10,8% sepanjang 2011.

• Fokus investor akan terus bergulirnya krisis hutang Uni‐Eropa telah memperberat kinerja pasar keuangan sepanjang 2011. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga kuartal kedua 2012 jika belum ada perbaikan mendasar dan menyeluruh dari petinggi Uni‐Eropa.   

• Euro yang terus mendapat tekanan dari berlanjutnya krisis keuangan Uni‐Eropa sempat mencapai level terendah sepanjang 10‐tahun terakhir terhadap yen dan mencatat pelemahan 3,3% terhadap dolar AS sepanjang 2011.

• Meskipun terjadi penguatan pada minyak dan emas, namun secara umum komoditas dunia lainnya mengalami pelemahan. Kondisi tersebut dapat terlihat pada indeks Thomson Reuters‐Jefferies CRB <.CRB> yang melemah 8.3% sepanjang 2011 atau merupakan pelemahan tahunan pertama kalinya sejak 3‐tahun belakangan ini.

EURO ZONE 

• Euro membatasi pelemahannya dari kebanyakan kekisruhan tahunannya Jumat lalu, melemah ke level terendah 10‐tahunnya dibawah 100 yen dan berjuang untuk menahan kenaikannya terhadap dollar, suatu tren yang diekspektasi traders untuk berlanjut tahun 2012.   

• Euro melemah 0.9 persen ke level 99.77 yen dan terlihat untuk mengakhiri pelemahan tahunannya yang lebih dari 8 persen terhadap mata uang Jepang.    

• Jumat lalu euro diperdagangkan pada level $1.2940 <EUR=>, sedikit diatas level terendahnya tahun 2011 yang tercapai pada awalnya minggu ini.  

• Inflasi Spanyol sedikit banyak melemah dari ekspektasi pada Desember ke level terendahnya dalam 13 bulan, sementara itu gambaran current account memberikan tnada‐tanda yang jarang dari harapan untuk memperjuangkan perekonomian, bergerak menuju surplus untuk pertama kalinya dalam 13
tahun.   

• Pemerintahn baru Spanyol mengatakan Juamt lalu defisit publik untuk tahun 2011 akan berada pada 8 persen dari gross domestic product (GDP), membaik diatas target 6 persen, dan mengumumkan kenaikan income dan pajak properti dan pembekuan gaji pegawai negeri sebagai tanggapannya.   

• Menteri keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan dia mengekspektasi zona euro akan stabil dalam 12 bulan dan mengenyampingkan kenaikan dari mata uang tunggal dalam wawancara yang dipublikasikan Jumat lalu.   

• "I believe that in the next 12 months we will be so far that we will have the risk of contagion under control and will have stabilised the euro zone," Schaeuble mengatakan pada surat kabar Handelsblatt dalam wawancaranya.