title cover

title cover

Monday, April 30, 2012

Headline News 30.04.12


US & GLOBAL
Bursa  saham  global  ditutup  menguat  Jumat  lalu  dari  laporan  penguatan  earning,  tetapi  dollar  anjlok  terhadap  euro  dan  yen  karena  melemah  dari  ekspektasinya  data  perekonomian  AS  dengan  the  Fed  dapat  melonggarkan  kebijakan  (ekonomi)  lebih  lanjut  untuk  mendorong perekonomiannya (dengan QE3).   

Saham‐saham  AS  meningkat  dalam  rangkaian  empat  harinya,  dibantu  penguatan  dari  ekspektasinya  profit  dari  Amazon.com  Inc  <AMZN.O> dan Expedia Inc <EXPE.O>.    

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 23.69 poin, atau 0.18 persen, untuk ditutup ke level 13,228.31. Indeks Standard &  Poor's 500 <.SPX> meningkat 3.38 poin, atau 0.24 persen, ke level 1,403.36. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> naik 18.59 poin, atau 0.61  persen, ke level 3,069.20.    

Perekonomian AS yang merupakan terbesar didunia mengalami ekspansi 2.2 persen dalam tahunannya untuk pertama kali dalam tiga  bulan pada tahunannya, dibawah ekspektasi ekonom 2.5 persen. 

Kemungkinan lebih besarnya stimulus dari the Fed menekan dollar, yang anjlok terhadap euro dan yen. The greenback turun 0.79 persen  ke level 80.37 yen <JPY=>. Euro menguat 0.24 persen ke level $1.3240 <EUR=> terhadap the greenback – berada dalam kisaran $1.30  hingga $1.34 dalam tahunannya.   

Sementara  itu  Bank  of  Japan  menaikkan  program  pembelian  obligasi  dan  membuat  perubahan  lainnya  pada  program  pembeliannya,  langkah  yang  terlihat  bertahap  daripada  langkah  yang  signifikan  untuk  mencoba  membawa  perekonomian  Jepang  keluar  dari  kelesuannya.          

Indeks FTSEurofirst <.FTEU3> ditutup naik 0.69 persen ke level 1,051.50, dengan mencatatkan membaiknya order kuartal pertama dari  Swedish  engineering  groups  Sandvik  <SAND.ST>  dan  Atlas  Copco <ATCOa.ST>  yang  menekan  penurunan  peringkat  Standard  &  Poor's  pada sovereign debt Spanyol Kamis sebelumnya.  

Obligasi pemerintah AS bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury note <US10YT=RR> naik 4/32, dengan yield 1.9313 persen.    

Emas  naik  dari  rangkaian  empat  harinya  Jumat  lalu  dan  mencatatkan  kenaikan  mingguan  terbesarnya  sejak  akhir  Februari,  karena  kekecewaan pertumbuhan (ekonomi) AS dan utang Eropa yang mendorong permintaan investasi dari logam mulai. Spot emas <XAU=>  naik 0.4 persen ke level $1,663.11 per ons pada pukul 2:51 p.m. EDT (1851 GMT). Dalam mingguannya emas mencatatkan kenaikan 1.3  persen, terbesar dalam delapan minggunya. U.S. gold futures <GCM2> untuk pengiriman Juni di settled menguat $4.30 ke level $1,664.80  per  ons.  Volume  perdagangan  dibawah  100,000  lot  pada  pukul  3  p.m.,  data  Reuters  sebelumnya  yang  membuatnya  berada  dalam  volume terendah dalam tahunannya.  

• U.S.  crude  oil  futures  berbalik  positif  dalam  volume  perdagangan  yang  tipis  dalam  hariannya,  dibantu  oleh  aksi  short‐covering  kedepannya dari akhir pekan. Crude AS di settled ke level $104.93 per barrel, naik 38 sen, atau 0.36 persen. 


GOLD & COMMODITIES
Emas menguat dalam 4 sesi berturutan di hari Jumat dan mencatat kenaikan mingguan terbesarnya sejak akhir Februari, menyusul rilis  data  GDP  AS  yang  mengecewakan  dan  keprihatinan  seputar  krisis  utang  Eropa  telah  mendorong  minat  investor  untuk  berinvestasi  kedalam logam mulia. 

Aksi beli emas meningkat setelah laporan menyebutkan pertumbuhan ekonomi AS melambat di kuartal pertama, sedangkan minat pada  aset aman juga mendorong naiknya emas pasca penurunan peringkat utang Spanyol oleh Standard & Poor's (S&P). 

Harga  emas  spot  naik  0.4%  di  $1,663.11  per  ounce.  Dalam  sepekan,  emas  mencatat  kenaikan  1.3%,  kenaikan  yang  terbesar  dalam  8  pekan terakhir.  Sedangkan emas berjangka AS untuk pengiriman Juni berakhir naik $4.30 di $1,664.80 per ounce. 

Logam  mulia  telah  kehilangan  sekitar  $125  per  ounce  sejak  akhir  Februari  setelah  rilis  optimis  sejumlah  data  ekonomi  AS  telah  mengurangi harapan akan kelanjutan program pelonggaran moneter oleh The Fed.  Sementara  berkurangnya  kekhawatiran  pada  krisis  utang  Eropa  telah  mendorong  minat  investor  pada  aset  beresiko,  sehingga  turut  menekan emas. 

Sepanjang tahun ini, emas telah menguat sekitar 6%, masih berada dalam performa yang lebih rendah dibandingkan kenaikan 12% pada  ekuitas AS.

Friday, April 27, 2012

Headline News 27.04.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS naik dalam tiga harinya Kamis lalu setelah didorong data perumahan dan menguat dari ekspektasinya hasil dari earning  perusahaan‐perusahaan, termasuk Lockheed Martin, yang dibayangi beberapa kali dibawah penguatan earning‐nya.     

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> menguat 113.90 poin, atau 0.87 persen, untuk ditutup ke level 13,204.62. Indeks Standard &  Poor's 500 <.SPX> naik 9.29 poin, atau 0.67 persen, untuk ditutup ke level 1,399.98. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 20.98  poin, atau 0.69 persen, ditutup ke level 3,050.61.      

Saham‐saham  utama  Inggris  mendorong  peningkatannya  Kamis  lalu,  mencatatkan  kenaikan  dalam  tiga  harinya  karena  investor  merasakan hasil earning besar dari perusahaan blue chip, dengan naiknya perusahaan oil terbesar yang menekan pelemahan perusahaan  obat AstraZeneca. Indeks FTSE 100 <.FTSE> ditutup menguat 29.83 poin, atau 0.5 persen, ke level 5,748.72 setelah perdagangan yang  choppy, melanjutkan recovery‐nya mengikuti penurunan tajam Senin sebelumnya.   

Euro meningkat versus dollar dalam perdagangan yang volatile Kamis lalu, didorong oleh tanda‐tanda kenaikan pada pasar perumahan  AS yang menaikkan global risk appetite/hasrat pada aset‐aset beresiko. Euro bertambah 0.13 persen ke level $1.3239, hanya dibawah  level terkuatnya tiga minggu $1.3263. <EUR=>   

Harga  Treasury  AS  naik  setelah  data  mengecewakan  pada  jobless  claims  yang  mendorong  kekhawatiran  mengenai  perlambatan  pertumbuhan perekonomian AS, yang mana akan menahan laju inflasi dan menjaga kesempatan dari lebih banyaknya pembelian obligasi  dari the Fed.     

Emas  naik  mendekati  1  persen  Kamis  lalu  pada  pilihan  yang  berhubungan  dengan  aksi  beli  dan  karena  investor  membeli  aset‐aset  beresiko  sehari  setelah  ketua  the  Fed  Ben  Bernanke  mengatakan  the  Fed  bersiap  melakukan  lebih  banyak  untuk  menstimulasi  perekonomian AS. Spot emas <XAU=> naik 0.8 persen ke level $1,656.89 per ons pada pukul 3:34 p.m. EDT (1934 GMT). Logam mulia  telah naik hingga 1 persen dalam tiga harinya. U.S. gold futures <GCM2> untuk pengiriman Juni di settled naik $18.20 ke level $1,660.50. 

• Crude oil futures menguat Kamis lalu karena kuatnya kenaikan home sales AS yang menambah optimisme ekonomi mengikuti janji the  Fed Rabu sebelumnya yang mempersiapkan mengambil langkah stimulus kedepannya untuk melanjutkan recovery (ekonomi). ICE Brent  crude untuk pengiriman Juni <LCOc1> di settled ke level $119.92 a barrel, meningkat 80 sen. Telah naik pada awalnya ke level tertinggi  $120.17,  level  terkuatnya  sejak  16  April.  Brent  ditutup  naik  untuk  ketiga  kalinya  dalam  lima  harinya.  U.S.  June  crude  futures  <CLc1>  bertambah 43  sen untuk di settle ke level  $104.55,  setelah naik ke  level terkuatnya $104.92,  level tertinggi  sejak 17 April dan hanya  dibawah 50‐hari moving average di level $105.06. 

GOLD & COMMODITIES
Emas menguat hampir 1% pada hari Kamis, menyusul maraknya aksi beli dan investor membeli aset‐aset beresiko sehari setelah Kepala  Federal  Reserve  Ben  Bernanke  mentakan  bank  sentral  siap    untuk  melakukan  langkah  berikutnya  untuk  merangsang  pertumbuhan  ekonomi. 

Emas, yang dalam tahun ini seringkali bergerak mengikuti aset beresiko, melanjutkan penguatannya untuk ketiga kalinya secara berturut‐ turut  menyusul  naiknya  ekuitas  AS  berkat  hasil  laba  perusahaan  AS  yang  menggembirakan  dan  juga  laporan  pasar  perumahan  yang  membaik. 

Harga emas spot naik 0.8% di $1,656.89 per ounce. Emas telah menguat lebih dari 1% selama 3 hari perdagangannya. Sedangkan emas  berjangka AS untuk pengiriman Juni berakhir naik $18.20 di level $1,660.50.    

Logam mulia akan memperoleh keuntungan ketika inflasi naik dan harga komoditas menguat disaat bank sentral mencetak lebih banyak  uang 

Investor memborong emas  sehari setelah Bernanke mengatakan bank sentral tidak akan ragu  untuk melanjutkan program pembelian  aset putaran ketiga untuk menekan tetap rendahnya biaya pinjaman jika sekiranya kondisi ekonomi membutuhkannya. 

Thursday, April 26, 2012

Headline News 26.04.12


US & GLOBAL
Bursa saham global melonjak Rabu lalu setelah earning yang meningkat dari Apple Inc yang mendorong optimisme berkenaan dengan  earning  korporasi  dan  Ketua  the  Fed  Ben  Bernanke  mengatakan  bank  sentral  bersiap  untuk  melakukan  lebih  banyak  usaha  pada  perekonomian AS jika diperlukan.   

Dollar anjlok dan saham‐saham AS memperluas kenaikannya pada akhir perdagangan setelah Bernanke mengatakan the Fed "would not  hesitate"  untuk  meluncurkan putaran  pembelian obligasi  berikutnya  untuk mendorong  turunnya borrowing costs,  meskipun  dia  tidak  memberikan saran kedepan untuk mendukung usahanya.  

Konferensi  pers  Bernanke  mengikuti  policy  meeting  terakhir  the  Fed  membatasi  kenaikan  harian  (bursa).  Pada  awalnya  the  Fed  menegaskan ekspektasi bahwa tingkat suku bunga tidak akan naik hingga akhir tahun 2014, pernyataan yang secara singkat mendorong  bond yields naik dan membawa aksi jual emas sebelum mengalami recovery.    
The  Fed  menaikkan  perkiraan  untuk  pertumbuhan  ekonomi  dan  core  inflation,  sementara  itu  menurunkan  ekspektasi  untuk  tingkat  pengangguran  tahun  2012.  Perkiraan  mengimbangi  data  awal  hariannya  pada  capital  good  orders,  yang  mencatatkan  pertumbuhan  melambat pada kuartal ini.   

Euro mendapatkan kembali penurunan awalnya untuk diperdagangkan mendekati level tertingginya, naik 0.2 persen ke level $1.3223  pada perdagangan terakhir New York.   

Saham  Apple  <AAPL.O>  meningkat  8.9  persen  ke  level  $610.00  dengan  menaikkan  kapitalisasi  pasar  hingga  $46.4  milyar.  Perkiraan  earning  Apple  yang  melewati  hasilnya  yang  membawa  pasar (saham)  naik  dan  mendorong  optimisme  pada  musim earning  korporasi  yang siap melampaui ekspektasinya. Sekitar 75 persen dari 200 perusahaan dalam S&P 500 yang telah melaporkan hasil yang sejauh ini  melampaui ekspektasinya, tingkat yang diatas kewajarannya.   

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 89.16 poin, atau 0.69 persen, ke level 13,090.72. Indeks Standard & Poor's 500  <.SPX> bertambah  18.72  poin,  atau  1.36  persen,  ke  level  1,390.69.  Indeks  Nasdaq  Composite  <.IXIC>  melonjak  68.03  poin,  atau 2.30  persen, ke elvel 3,029.63.   

Indeks MSCI's all‐country world  equity <.MIWD00000PUS> naik  1.0 persen ke level 326.46, tetapi emerging markets  index <.MSCIEF>  diperdagangkan mendekati break‐even pada penurunan Brazilian equities <.BVSP>. Bursa saham Eropa naik dari rangkaian dua harinya,  didorong penguatan laporan earning. Indeks FTSE Eurofirst <.FTEU3> ditutup menguat 1 persen ke level 1,042.55.   

Harga  obligasi  AS  melemah.  Obligasi  bertenor  10‐tahun/U.S.  Treasury  note  <US10YT=RR>  turun  4/32  dalam  harga  dengan  yield  1.99  persen.   

Emas ditutup mendekati flat setelah perdagangan yang volatile yang sempat terlihat logam mulia anjlok $15 per ons setelah the Fed  mengakhiri policy meeting dua harinya, kemudian secara cepat recover penurunannya. U.S. gold futures <GCM2> untuk pengiriman Juni  di settled turun $1.50 per ons ke level $1,642.30.  

• Crude oil futures berbalik menguat pada akhir hariannya, mendapat dorongan dari ekuitas AS meskipun tekanan naik dari ekspektasinya  cadangan crude AS dan laporan bahwa Iran kemungkinan mempertimbangkan untuk menghentikan program nuklirnya. Brent <LCOc1>  naik  96  sen  untuk  di  settle  ke  level  $119.00  per  barrel.  U.S.  crude  untuk  pengiriman  Juni  <CLc1>  di  settled  menguat  57  sen  ke  level  $104.12 per barrel.  

GOLD & COMMODITIES
Emas bergerak flat pada hari Rabu ditengah kondisi perdagangan yang cukup fluktuatif, dimana emas sempat terkoreksi $10 per ounce  setelah The Fed mengakhiri masa sidangnya selama 2 hari, namun dengan cepat logam mulia kembali menguat. 

Emas  mengalami  tekanan  jual  setelah  hasil  keputusan  sidang  The  Fed  mengecewakan  pelaku  pasar  yang  sebelumnya  mengharapkan  adanya langkah pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut. Namun emas kemudian dengan cepat berbalik menguat setelah The Fed  kembali menekankan tekadnya untuk mempertahankan suku bunga mendekati 0% paling tidak hingga 2014. 

Emas telah kehilangan lebih dari $150 per ounce sejak akhir Februari, setelah rilis sejumlah data ekonomi AS telah menenggelamkan  harapan untuk dilanjutkannya pelonggaran moneter. 

Harga  emas  spot  turun  0.2%  di  $1,638.80  per  ounce  setelah  mencatat  intraday  low  di  $1,623.90  per  ounce.  Sedangkan  untuk  emas  berjangka pengiriman Juni turun $4.50 per ounce di level $1,639.30.   

Sementara  dolar  memangkas  keuntungannya  setelah  The  Fed  memutuskan  untuk  mempertahankan  suku  bunganya  sementara  bank  sentral tersebut meng‐upgrade pandangannya terhadap prospek pertumbuhan ekonomi AS di tahun 2012. 

Dalam pernyataannya usai sidang regulernya semalam, Kepala Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan bank sentral telah bersiap diri  untuk mengambil aksi stimulus lanjutan untuk memastikan pemulihan ekonomi terus berkembang. 

Wednesday, April 25, 2012

Headline News 25.04.12


US & GLOBAL
Penguatan  dari  earning  korporasi  mendorong  kebanyakan  pasar  saham  global  menguat  Selasa  lalu  sementara  itu  euro  naik  setelah  permintaan yang membaik dari lelang obligasi pemerintah Eropa yang menenangkan permasalahan mengenai anjloknya pertumbuhan  ekonomi zona euro.   

Yields dari obligasi Belanda, Spanyol dan Italia melemah karena membaiknya penjualan, menenangkan pasar sehari setelah pemerintah  Belanda collapsed berkenaan dengan pemangkasan bujet.   

Data  dari  pasar  perumahan  AS  juga  mendorong  optimisme  mengenai  recovery  ekonomi  AS  dan  membantu  menyalakan  kembali  risk  appetite/hasrat pada aset‐aset beresiko.   

Big manufacturers AS melanjutkan gelombang penguatan pertumbuhan earning, dengan hasil dari United Technologies Corp <UTX.N>,  3M Co <MMM.N>, Illinois Tool Works <ITW.N> dan Parker‐Hannifin Corp <PH.N> melewati perkiraan Wall Street.  

Recovery dari permintaan AS membantu mengimbangi pelemahan perekonomian Eropa dan perlambatan pertumbuhan (ekonomi) Cina,  yang hingga saat ini telah menjadi sumber terpercaya dari cepatnya pertumbuhan perusahaan‐perusahaan besar Amerika.   

Indeks  Dow  dan  S&P  500  naik,  tetapi  Nasdaq  turun  karena  Apple  <AAPL.O>,  berkenaan  dengan  hasil  earning  yang  anjlok  setelah  pentupan pasar, merupakan penekan terbesar. Sahamnya turun 2 persen dalam perdagangan yang volatil. Indeks Dow Jones industrial  average <.DJI> naik 74.39 poin, atau 0.58 persen, ke level 13,001.56. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> menguat 5.03 poin, atau 0.37  persen, ke level 1,371.97. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> merosot 8.85 poin, atau 0.30 persen, ke level 2,961.60.    

Di Eropa, saham‐saham rebound karena perusahaan mencatatkan bullish updates, seperti French tire maker Michelin <MICP.PA>, yang  naik  6.1  persen.  Indeks  FTSEurofirst  300  <.FTEU3>  ditutup  meningkat  1.1  persen  ke  level  1,032.50,  sehari  setelah  terpukul  ke  level  terendah tiga bulannya.   

Saham‐saham global yang diukur dari indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> bertambah 0.5 persen ke level 323.01.       

Euro rally terhadap dollar setelah laporan perumahan AS yang menenangkan kekhawatiran mengenai recovery ekonomi AS sementara  itu menyalakan toleransi (aset‐aset beresiko) pada awal dari dua hari meeting dari the Fed. Euro <EUR=>, yang telah mengalami harian  terburuknya Senin lalu, naik sekitar 0.3 persen ke level $1.3188.   

Dollar AS turun terhadap mata uang mitra utama lainnya, dengan dollar index <.DXY> turun 0.23 persen ke level 79.24.   

Harga emas naik setelah kenaikan pada saham‐saham dan logam‐logam industri tetapi tekanan jual membatasi kenaikan kedepannya  dari U.S. option expiration dan ketidakpastian berkenaan the Fed meeting. U.S. gold futures <GCM2> untuk pengiriman Juni di settled  naik $11.20 per ons ke level $1,643.80.    

Harga  brent  crude  turun  dan  crude  AS  sedikit  naik,  memperkecil  spread  antara  dua  benchmark  tersebut,  sementara  itu  pelemahan  gasoline futures membuat kerumitan karena pelaku pasar untuk rotated position kedepannya dari laporan cadangan mingguan. Brent  June crude <LCOc1> turun 55 sen untuk di settle ke level $118.16 per barrel. U.S. June crude <CLc1> menguat 44 sen untuk di settle ke  level $103.55 per barrel.   

GOLD & COMMODITIES
Harga  emas  naik  pada  hari  Selasa,  menyusul  naiknya  ekuitas  dan  logam  industri,  namun  tekanan  jual  telah  membatasi  kenaikannya  menjelang berakhirnya COMEX  untuk kontrak Mei serta ketidakpastian seputar keputusan hasil sidang The Fed pekan ini. 

Logam mulia, yang dalam tahun ini bergerak searah dengan aset‐aset beresiko, berhasil menguat kemarin setelah ekuitas AS mengalami  kenaikan dipicu oleh laporan laba yang kuat dari sejumlah perusahaan AS dan laporan data penjualan rumah di AS yang tidak begitu  buruk. Rally pada harga tembaga juga turut mengangkat emas. 

Volume transaksi berada di bawah level rata‐rata dalam 3 sesi berturut‐turut, karena investor menunggu hasil keputusan sidang The Fed  dini hari nanti. 

Harga  emas  spot  naik  0.3%  di  $1,642  per  ounce.  Sedangkan  harga  emas  berjangka  untuk  pengiriman  Juni  naik  $11.20  per  ounce  di  $1,643.80.    

Membaiknya ekuitas AS, yang dimotori oleh membaiknya prospek ekonomi AS dan meredanya kekhawatiran terhadap krisis utang Eropa,  telah mengurangi minat investor pada emas. 

Sementara permintaan fisik emas dari India juga masih mengecewakan. Jumlah belanja emas dalam perayaan festival Hindu Akshaya  Tritiya menurun dibandingkan dengan kondisi biasanya. 

Tuesday, April 24, 2012

Headline News 24.04.12


US & GLOBAL
Investor  menekan  saham  global  dan  euro  melemah  Senin  lalu  karena  gejolak  politik  Belanda  dan  kekecewaan  data  zona  euro  yang  menghidupkan kembali mengenai krisis utang regional yang dapat membawa Eropa tetap terperosok dalam resesi tahunannya.   

Saham Wal‐Mart, peritel terbesar di dunia, dan anak perusahaan Meksikonya, Walmex, anjlok dalam laporan mengenai tuduhan suap.    

Perdana  menteri  Belanda  Mark  Rutte  mundur  dari  pemerintahan  Senin  lalu  dalam  krisis  berkenaan  dengan  pemangkasan  bujet,  membuat kekosongan politik dalam negara kuat yang didukung pada perjanjian fiskal Uni Eropa dan yang memberikan masukan bagi  Yunani dalam mengatur keuangannya.  

Saham‐saham  AS  merosot  lebih  dari  1  persen  dari  kekhawatiran  zona  euro  sebelum  mengalami  sedikit  recovery.  Indeks  Dow  Jones  industrial average <.DJI> ditutup turun 102.09 poin, atau 0.78 persen, ke level 12,927.17. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> merosot  11.59  poin,  atau  0.84  persen,  ke  level  1,366.94.  Indeks  Nasdaq  Composite  <.IXIC>  berkurang  30.00  poin,  atau  1.00  persen,  ke  level  2,970.45.    

Indeks  saham  Eropa  anjlok  ke  level  terendah  tiga  bulannya.  Indeks  FTSEurofirst  <.FTEU3>  dari  saham‐saham  utama  Eropa  ditutup  melemah 2.32 persen ke level 1,021.76. Bursa saham dunia yang diukur oleh indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS>, berkurang  1.36 persen.   

Euro melemah terhadap keduanya yaitu dollar dan yen, merosot 0.50 persen terhadap the greenback ke level $1.3155 <EUR=> dan 0.89  persen ke level 106.80 yen <EURJPY=>.   

Obligasi pemerintah AS bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury note <US10YT=RR> naik 6/32 pada harganya, dengan yield 1.9366 persen.    

Emas merosot dalam perdagangan yang tipis, turun ke level $1638.40 per ons <XAU=>. Pengamat emas di ekspektasi untuk mengalihkan  perhatian mereka pada the Fed policy meeting dua hari dari hari Selasa ini, yang berpotensi untuk monetary easing yang di ekspektasi  terjadi.   

U.S. crude oil futures ditutup melemah dari munculnya kembali kekhawatiran mengenai zona euro, sementara itu permasalahan produksi  North Sea dan kekhawatiran mengenai Iran dan potensi gangguan pasokan membatasi penurunannya. U.S. June crude <CLc1> turun 77  sen, ke level 0.74 persen, untuk di settle ke level $103.11 per barrel, yang telah diperdagangkan dari level $101.82 dan $103.90.  


GOLD & COMMODITIES
Emas melemah pada hari Senin, menyusul melemahnya ekuitas dan komoditas lainnya ditambah meredupnya harapan akan berlanjutnya  pelonggaran moneter oleh The Fed telah mendorong investor untuk melakukan jual emas menjelang sidang reguler The Fed pekan ini. 

Emas yang cenderung bergerak mengikuti aset‐aset beresiko, tertekan oleh koreksi 1% pada indeks S&P500 akibat kekhawatiran seputar  krisis utang Eropa. Koreksi tajam pada harga minyak dan tembaga juga turut menekan emas dan perak. 

Volume transaksi dalam emas berjangka AS jauh di bawah level rata‐rata setelah mencatat low 2012 di sesi sebelumnya, setelah investor  mengurangi posisi bullish pada emas seiring membaiknya kondisi ekonomi. 

Namun demikian, pelaku pasar terlihat masih berhati‐hati menjelang sidang The Fed . Emas telah kehilangan lebih dari $150 per ounce  sejak  akhir  Februari,  setelah  rilis  optimis  sejumlah  data  ekonomi  AS  telah  menggugurkan  ekspektasi  mengenai  kelanjutan  program  pembelian aset yang dikenal dengan quantitative easing (QE).    

Harga emas spot turun 0.3% di $1,637.50 per ounce. Sebelumnya emas sempat mencatat intraday low di $1,623.90, sekitar $10 di atas  level terendah tahun ini di $1,611.80 yang dicapai pada 4 April.  Sementara untuk emas berjangka pengiriman Juni melemah $10.20 per ounce di $1,632.60, setelah mencatat koreksi 1% pekan lalu. 

Monday, April 23, 2012

Headline News 23.04.12

US & GLOBAL
Penguatan earning korporasi memberikan bursa Wall Street minggu pertama positif pertama kalinya untuk bulan April dengan kenaikan  Jumat lalu, sementara itu euro dan harga oil naik karena surutnya kekhawatiran mengenai Eropa.   

Berkurangnya  permasalahan  mengenai  kekhawatiran  utang  Spanyol  dan  penguatan  yang  mengejutkan  pada  sentimen  bisnis  Jerman  mendukung harga obligasi pemerintah karena investor memantau pada hasil meeting pengambil kebijakan minggu ini dan pada awal  minggu depan.   

Beberapa kekhawatiran mengenai manufaktur Cina menyusup kedalam pasar untuk mengurangi kenaikan pada pasar saham.   
Pada bursa Wall Street, indeks S&P 500 ditutup naik 0.1 persen, penutupan ke level tertinggi dalam tiga harinya. Indeks telah naik 0.6  persen dalam mingguannya, setelah penurunan dalam dua minggunya.       

Kinerja yang membaik pada bursa AS berasal setelah hasil earning kuartal pertama dari fast‐food chain McDonald's <MCD.N>, raksasa  software Microsoft <MSFT.O> dan top U.S. conglomerate General Electric Co <GE.N>.  Pada penutupannya, indeks Dow Jones industrial  average <.DJI> naik 65.16 poin, atau 0.50 persen, ke level 13,029.26. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> menguat 1.61 poin, atau 0.12  persen, ke level 1,378.53. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melemah 7.11 poin, atau 0.24 persen, ke level 3,000.45.   

Indeks bursa saham Eropa <.FTEU3> ditutup meningkat 0.5 persen, sementara itu indeks world equities <.MIWD00000PUS> menguat 0.3  persen.   

Euro mencapai penguatan mingguannya sejak bulan Februari setelah data sentimen bisnis Jerman naik tidak seperti ekspektasi dalam  rangkaian enam bulannya. Euro <EUR=> terakhir diperdagangkan pada level $1.3215 pada perdagangan New York, telah mencapai level  tertingginya  $1.3224  setelah    Ifo  menunjukkan  business  confidence  Jerman  memberikan  beberapa  kelegaan  berkenaan  dengan  permasalahan zona euro. Euro naik 1.1 persen dalam mingguannya, kinerja terbaik sejak mingguan pada 26 Feb.  

Obligasi pemerintah AS bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury note turun 1/32, dengan yield 1.97 persen.    

Emas ditutup mendekati flat pada perdagangan yang tipis Jumat lalu, memangkas penurunan dari dua hingga tiga minggu lalu karena  investor memantau kedepannya dari U.S. option expiration dan policy meeting the Fed minggu depan. Spot emas <XAU=> sedikit turun  22 sen ke level $1,642.26 per ons pada pukul 2:49 p.m. EDT (1849 GMT). U.S. gold futures untuk pengiriman Juni <GCM2> di settled naik  $1.40 ke level $1,642.80.    

Pada komoditas lainnya, benchmark Brent crude oil <LCOc1> London di settled menguat 0.6 persen ke level $118.76 per barrel, membagi  kenaikannya dari kenaikan awal ke level tertingginya diatas level $119. 

GOLD & COMMODITIES
Emas ditutup hampir flat dalam kondisi perdagangan yang tipis hari Jumat, mencatat penurunan keduanya dari 3 pekan terakhir setelah  investor  bersikap  sidelines  menjelang  sidang  The  Fed  dalam  pekan  ini.  Emas  yang  bergerak  mengikuti  aset‐aset  beresiko,  mengalami  koreksi meskipun biasanya mendapat dukungan positif dari melemahnya dolar, naiknya harga minyak dan ekuitas berkat laporan laba  perusahaan yang positif. 

Emas telah kehilangan sekitar $150 per ounce sejak akhir Februari setelah rilis optimis data ekonomi AS telah mencampakkan harapan  akan  berlanjutnya  kebijakan  moneter  longgar  oleh  The  Fed.  Sementara  emas  telah  meningkat  5%  tahun  ini  meskipun  belakangan  mengalami koreksi, ekuitas AS yang berdasarkan indeks S&P 500 tercatat naik 10% dalam tahun ini. 

Emas spot tercatat turun 22 sen ke $1,642.26 per ounce, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Juni berakhir naik $1.40 di  level $1,642.80.    

Hingga berita ini ditulis, pelaku pasar emas masih menantikan hasil sidang semesteran IMF/World Bank yang akan membicarakan upaya  untuk menanggulangi krisis utang zona euro. Sidang reguler The Fed tanggal 24‐25 April juga tengah dinantikan pasar untuk melihat arah  kebijakan moneter The Fed selanjutnya, apakah akan menggulirkan QE putaran ketiga ataukah tidak. 

Sementara  itu,  minat  beli  pada  emas  dari  India  masih  lemah  menjelang  perayaan  festival  Akshaya  Tritiya  pada  hari  Selasa  besok,  menyusul tingginya harga emas dan lemahnya rupee. 

Friday, April 20, 2012

Headline News 20.04.12


US & GLOBAL
Bursa saham global merosot dan harga obligasi pemerintah naik Kamis lalu setelah lelang obligasi Spanyol gagal untuk menghilangkan  kekhawatiran  mengenai  Spanyol  yang  dapat  menjadi  negara  Eropa  berikutnya  yang  membutuhkan  bailout  dan  karena  data  perekonomian AS membuat keraguan dari penguatan mengenai recovery (ekonomi).   

Jumlah orang Amerika yang mengklaim pengangguran untuk pertama kalinya turun sedikit dari ekspektasi minggu lalu, memperkirakan  perlambatan  dari  penciptaaan  lapangan  kerja.  Data  menunjukkan  aktivitas  factory  di  wilayah  Mid‐Atlantic  turun  tajam  bulan  ini  dan  home resales AS anjlok dalam bulan keduanya pada Maret.      

Ekuitas merosot yang berada ditengah penguatan musim earning di AS, mengkonfirmasi membaik dari ekspektasinya laporan dari Bank  of America Corp <BAC.N>, Morgan Stanley <MS.N> dan eBay Inc <EBAY.O>.   

Dengan  105  perusahaan  dari  S&P  500  yang  melaporkan  earning‐nya,  81.9  persen  telah  melampaui  ekspektasi  analis,  menurut  data  Thomson Reuters. Tetapi saham Apple <AAPL.O>, anjlok 3.4 persen, menekan pergerakan pasar, sebagaimana juga saham Priceline.com  Inc <PCLN.O>.   

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup turun 68.65 poin, atau 0.53 persen, ke level 12,964.10. Indeks Standard & Poor's 500  <.SPX>  berkurang  8.22  poin,  atau  0.59  persen,  ke  level  1,376.92.  Indeks  Nasdaq  Composite  <.IXIC>  melemah  23.89  poin,  atau  0.79  persen, ke level 3,007.56.   

Bursa  saham  global  yang  diukur  dari  indeks  MSCI's  all‐country  world  equity  <.MIWD00000PUS>  merosot  0.4  persen  ke  level  324.97.  Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup berkurang 0.5 persen ke level 1,040.79. Permasalahan utang zona euro membawa French CAC  <.FCHI> turun 2 persen dan Spanish IBEX <.IBEX> melorot 2.2 persen dengan flat‐nya indeks Inggris FTSE <.FTSE>.   

Obligasi bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury note <US10YT=RR> naik 5/32, dengan yield 1.9612 persen.   

Euro pada awalnya mencatatkan kenaikan pada credit default swaps dan dari meluasnya yield spreads antara safe‐haven German bunds  dan rilis obligasi pada pelemahan obligasi negara seperti Spanyol dan Italia. Tetapi euro <EUR=> diperdagangkan pada sisi break‐even,  dan  terakhir  naik  0.1  persen  ke  level  $1.3120.  Dollar  naik  terhadap  mata  uang  mitra  utamanya,  dengan  U.S.  Dollar  Index  <.DXY>  bertambah 0.1 persen ke level 79.553.   

Emas  turun  hampir  sebagian  besar  hariannya  dari  kekhawatiran  utang  Eropa  dan  berkenaan  pasar  tenaga  kerja  AS,  tetapi  akhirnya  menguat pada perdagangan sore harinya. Spot emas <XAU=> naik 84 sen ke level $1,638.80 per ons, sementara itu U.S. gold futures  <GCM2> untuk pengiriman bulan Juni di settled menguat $1.80 per ons ke level $1,641.40.   

Brent crude oil futures mendapatkan kembali kenaikan awalnya, karena data ekonomi AS memicu kekhawatiran terkini dari permintaan  oil. Brent crude contract untuk Juni <LCOc1> di settled meningkat 3 sen ke level $118.00 per barrel. U.S. May crude <CLc1> anjlok 40 sen  untuk settle ke level $102.27 per barrel. (Research – Herie1) 

GOLD & COMMODITIES
Emas melemah pada hari Kamis menyusul berlanjutnya kekhawatiran terhadap perekonomian Eropa dan bursa tenaga kerja AS, yang  menjadikan  logam  mulia  terkoreksi  dalam  4  hari  berturut‐turut.  Sedangkan  harga  perak  naik,  setelah  kepala  riset  logam  mulia  dari  Thomson Reuters GFMS mengatakan penjualan perak untuk aplikasi industri, seperti halnya untuk perhiasan, koin, pernak‐pernik perak  dan fotograpi, diprediksi naik antara 3% hingga 5% dalam tahun ini. 

Emas,  yang  bergerak  searah  dengan  aset  beresiko,  membalik  keuntungan  awalnya  setelah  bursa  Wall  Street  anjlok  menyusul  rumor  pasar bahwa peringkat utang Perancis kemungkinan akan mengalami downgrade tahun ini ditambah rilis mengecewakan data jobless  claims AS. 

Emas  telah  kehilangan  sekitar  $150  per  ounce  sejak  akhir  Februari  setelah  rilis  optimis  data  ekonomi  AS  meredakan  ekspektasi  akan  berlanjutnya kebijakan moneter longgar oleh The Fed. Menurunnya volume transaksi belakangan ini juga mengisyaratkan melemahnya  minat investor pada perdagangan emas. 

Harga emas spot turun 0.2% di $1,638.80 per ounce, setelah mencatat intraday high di $1,654.90 per ounce.  Emas tercatat turun sekitar  2%  selama  5  sesi  penurunannya,  merupakan  penurunan  terlamanya  sejak  januari  2011.  Sementara  untuk  harga  emas  berjangka  pengiriman Juni berakhir naik $1.80 per ounce di $1,641.40. 

Pelaku  pasar  emas  saat  ini  tengah  menantikan  hasil  sidang  The  Fed  pekan  depan,  setelah  berakhirnya  kekhawatiran  seputar  lelang  obligasi Spanyol yang telah menekan emas dan aset‐aset lainnya.

Thursday, April 19, 2012

Headline News 19.04.12


US & GLOBAL
Bursa saham anjlok Rabu lalu, dengan bursa Wall Street anjlok dari kenaikan terbesarnya dalam bulanan karena investor berbalik untuk  mengarah pada safe‐haven dari kekhawatiran bahwa Spanyol kemungkinan memicu kembali dari krisis utang zona euro.    

Risk appetite buram karena permasalahan mengenai tingkat kesehatan (ekonomi) Spanyol – negara dengan ekonomi terbesar keempat  di Eropa – yang menaikkan permintaan pada obligasi AS dan obligasi pemerintah zona euro yang paling stabil yaitu Jerman.   

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> dtutup turun 82.79 poin, atau 0.63 persen, ke level 13,032.75. Indeks Standard & Poor's 500  <.SPX> merosot 5.64 poin, atau 0.41 persen, ke level 1,385.14. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 11.37 poin, atau 0.37 persen,  ke  level  3,031.45.  Saham‐saham  teknologi  seperti  IBM  <IBM.N>  dan  Intel  <INTC.O>  menekan  indeks  Dow  <.DJI>  setelah  earning  kuartalan  yang  mengesankan  beberapa  investor,  tidak  seperti  membaiknya  hasil  dari  Goldman  Sachs  <GS.N>,  Coca  Cola  <KO.N>  dan  Johnson & Johnson <JNJ.N>.   

Saham‐saham  Eropa  sedikit  merosot  juga,  dengan  indeks  utama  Eropa  <.FTEU3>  melemah  0.7  persen.  Indeks  world  equities  <.MIWD00000PUS> turun 0.2 persen.   

Obligasi  pemerintah  AS  naik  karena  prospek  dari  lelang  obligasi  Spanyol  yang  membuat  safe‐haven  U.S.  Treasuries  sebagai  pilihan  menarik pada investasi. Obligasi bertenor 10‐tahun U.S. Treasury mencatatkan kenaikan 5/32, dengan yield 1.977 persen. 

Euro anjlok terhadap dollar setelah rebound singkat yang mengisyaratkan beberapa tekanan pada mata uang beresiko. Tetapi kenaikan  terbesar  pada  forex  adalah  kenaikan  sterling  ke  level  tertingginya  dalam  19‐bulan  dari  tanda‐tanda  bahwa  terdapat  kemungkinan  beberapa tekanan untuk monetary easing di Inggris. Euro melemah 0.1 persen terhadap dollar ke level $1.3114. Dengan minggu lalu  secara singkat berada pada level terendahnya dalam dua bulan dibawah level $1.3000.   

Harga emas <XAU=> juga melemah, turun pada rangkaian empat harinya untuk berada dibawah level $1,640 per ons karena investor  melihat lagi penguatan logam mulia sebagai safe‐haven dan menunjukkan sebagai sesuatu yang melemah dari kenaikan dollar.  

Harga minyak mentah turun, dengan London's benchmark Brent crude <LCOc1> ditutup anjlok 81 sen yang berada dilevel $118 per barrel  karena naiknya cadangan crude AS yang mencatatkan pelemahan permintaan untuk bahan bakar kedepannya dari puncak musim panas  yang terjadi di AS.

GOLD & COMMODITIES
Emas terkoreksi dalam 4 sesi terakhir, merupakan koreksi beruntun terpanjangnya tahun ini, dipicu menurunnya permintaan dari Asia  dan melemahnya harga minyak. Logam mulia, yang bergerak mengikuti ekuitas dan aset beresiko, kembali mengalami tekanan setelah  ekuitas AS melemah akibat laporan laba yang mengecewakan di sejumlah perusahaan AS. 

Emas telah terkoreksi lebih dari 2% selama 4 sesi penurunannya yang dipicu kekhawatiran seputar krisis utang Eropa. Harga emas spot  turun 0.6% di $1,639.81 per ounce. Sedangkan untuk kontrak emas berjangka pengiriman Juni turun $11.50 di $1,639.60 per ounce. 

Pasar memprediksi emas akan meraih momentumnya kembali setelah berakhirnya aksi mogok 22 hari di India, sebagai konsumen emas  terbesar dunia. 

Emas naik pada tahun 2011 di saat risk aversion tinggi, sejak itu emas kembali ke perdagangan yang sejalan dengan komoditas lainnya  dan terhadap dolar AS, yang sekarang menjadi pilihan yang aman. Harga minyak jatuh pasca dirilisnya stok minyak AS yang lebih tinggi  dari perkiraan, yang mencatat kenaikan empat minggu terbesar selama lebih dari tiga tahun. 

Pasar saat ini memusatkan perhatian pada sidang The Fed pekan depan, untuk melihat apakah ada indikasi akan digulirkannya putaran  ketiga dari program quantitative easing (QE). Jika The Fed memutuskan untuk menjalankan program tersebut, maka bank sentral harus  mencetak dolar lebih banyak lagi guna merangsang pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dimana hal ini akan memicu penguatan emas.

Wednesday, April 18, 2012

Headline News 18.04.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS mencatatkan kenaikan terbesarnya dalam sebulan dan riskier currencies juga rally Selasa lalu karena didorong  oleh earning korporasi di AS dan membaiknya confidence obligasi Spanyol dan Eropa yang mendorong investor untuk mengambil  lebih banyak resiko.    

Saham‐saham  pada  bursa  Wall  Street  menekan  rangkaian  penurunan  dua  harinya,  bersama‐sama  mendorong  pasar  saham  diseantero dunia, setelah hasil earning yang melampaui perkiraan oleh beberapa perusahaan besar AS.   

Indeks  Dow  Jones  industrial  average  <.DJI>  meningkat  194.13  poin,  atau  1.50  persen,  ke  level  13,115.54  pada  penutupannya.  Indeks S&P 500 <.SPX> menguat 21.21 poin, atau 1.55 persen, ke level 1,390.78. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah  54.42 poin, atau 1.82 persen, ke level 3,042.82.   

Di Eropa indeks FTSE Eurofirst <.FTEU3> dari saham‐saham utama Eropa ditutup meningkat 2 persen. Indeks MSCI world equity  <.MIWD00000PUS> bertambah 1.4 persen.   

Dollar  AS  dan  yen  goyah  Selasa  lalu,  ditekan  turun  yang  dilatarbelakangi  membaiknya  perekonomian  global  yang  mendorong  investor untuk mencari return yang lebih tinggi dari mata uang beresiko.    

Pada  sore  harinya  di  New  York  euro  <EUR=>  melemah  0.1  persen  ke  level  $1.3131  setelah  pada  awalnya  dikejutkan  dengan  mencapai level tertinggi Senin lalu $1.3172. Level terendah harian menyentuh level $1.3088.      

Obligasi pemerintah AS bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury mencatatkan penurunan 4/32, dengan yield 1.9964 persen.    

Emas diperdagangkan flat Selasa lalu, menghentikan penurunan dua harinya yang ditimbulkan oleh obligasi zona euro, karena  bursa Wall Street rally  yang mendorong logam mulia menghentikan penurunan pada  awal hariannya. Spot emas <XAU=> naik  hanya 0.1 persen ke level $1,650.75 per ons pada pukul 2:37 p.m. EST (1837 GMT), recovery dari penurunan pada awalnya di level  $1,634.44.   

U.S. crude oil futures mempertahankan kenaikan terbesarnya Selasa lalu meskipun data industri menunjukkan bahwa cadangan  crude domestik melonjak 3.4 juta barrels minggu lalu, terhadap perkiraan dari polling Reuters yang hanya naik 1.4 juta barrels.  Pada pukul 4:34 p.m. EDT (2034 GMT), NYMEX May crude <CLK2> diperdagangkan naik $1.08, atau 1.03 persen, ke level $104.26  per  barrel,  level  yang  di  settled  pada  awalnya.  Sebelum  rilis  data  dari  American  Petroleum  Institute,  telah  diperdangkan  naik  $1.30, atau 1.26 persen, ke level $104.23.   

GOLD & COMMODITIES
Emas  berakhir  hampir  flat  pada  hari  Selasa  setelah  rally  Wall  Street  mampu  mengangkat  emas  dari  level  day  low,  menahan  kejatuhan emas yang sebelumnya dipicu oleh keprihatinan soal krisis utang Eropa. 

Logam mulia, yang belakangan ini mengikuti pergerakan ekuitas, naik hampir $20 dari level low sesi pagi setelah hasil laporan  positif laba dari perusahaan AS, dipimpin oleh Goldman Sachs Group Inc's <GS.N> ysng mendorong melonjaknya Dow hingga 200  poin. 

Emas  telah  terkoreksi  2%  dalam  2  hari  terakhir  setelah  pasar  dikhawatirkan  oleh  kondisi  ekonomi  Spanyol,  salah  satu  negara  dengan perekonomian terbesar di zona euro, yang kemungkinan akan segera membayar kembali kewajiban utangnya. 

Harga emas spot turun 0.1% di $1,650.75 per ounce, rebound dari low sesi pagi di $1,634.44.  Sedangkan emas berjangka untuk  pengiriman Juni naik $1.40 di $1,651.10 per ounce. 

Sementara itu, permintaan fisik emas melemah dari levelnya tahun lalu. Penjualan koin emas Eagle dari U.S. Mint turun 30% di  kuartal pertama, dan permintaan dari India terlihat tipis. 

Bank sentral India memangkas suku bunga pada hari Selasa untuk pertama kalinya dalam 3 tahun terakhir pada level yang cukup  fantastis sebesar 50 basis poin. Jika langkah ini berhasil merangsang pertumbuhan ekonomi dalam negeri, maka akan berdampak  positif bagi emas. 

Tuesday, April 17, 2012

Headline News 17.04.12


US & GLOBAL
Bursa saham global berada dalam kebimbangan Senin lalu meskipun menguat dari ekspektasinya penjualan ritel AS, sementara itu harga  obligasi pemerintah naik karena kekhawatiran mengenai permasalahan fiskal Spanyol dan membangkitkan kembali krisis zona euro yang  menekan sentimen investor .   

Dollar anjlok terhadap euro dan harga emas melemah setelah Spanyol diakui pada akhirnya mengarah pada resesi keduanya sejak tahun  2009.  

Yields obligasi pemerintah Spanyol bertenor 10‐tahun <ES10YT=TWEB> memecahkan melewati 6 persen yang ditandai untuk pertama  kalinya sejak bulan Desember, memicu rally pada obligasi Jerman.   

Pada  Wall  Street,  penguatan  penjualan  ritel  AS  Maret  membantu  mendorong  beberapa  kenaikan,  meskipun  saham  pemimpin  pasar  Apple anjlok lebih dari 4 persen. Penjualan ritel AS naik 0.8 persen setelah penguatan 1.0 persen pada Februari, Commerce Department  mengatakannya, karena orang‐orang Amerika mengabaikan naiknya harga bahan bakar. 

Indeks Nasdaq turun tajam, ditekan turun oleh 4.1 persen anjloknya Apple Inc <AAPL.O>, tetapi indeks Dow masih menguat pada area  positif dan indeks S&P 500 ditutup sedikit merosot. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 71.82 poin, atau 0.56 persen,  ke  level  12,921.41.  Indeks  Standard  &  Poor's  500  <.SPX>  berkurang  0.69  poin,  atau  0.05  persen,  ke  level  1,369.57.  Indeks  Nasdaq  Composite <.IXIC> melemah 22.93 poin, atau 0.76 persen, ke level 2,988.40.    

Saham‐saham Eropa tenang kembali setelah data penjualan ritel AS memberikan investor untuk kembali lagi pada oversold asset class,  sebagai  bagian  keprihatinan  pada  obligasi  Spanyol.  Indeks  pan‐European  FTSEurofirst  300  <.FTEU3>  ditutup  naik  0.5  persen  ke  level  1,032.43.   

Kinerja  yang  beragam  pada  pasar  saham  juga  pada  awalnya  mendukung  harga  obligasi  pemeritnah  AS.  Tetapi  benchmark  obligasi  bertenor  10‐tahun  U.S.  Treasury  note  <US10YT=RR>  membagi  kenaikannya  untuk  ditutup  unchanged  dalam  harga  hariannya  dengan  yield 1.99 persen.   

Euro  <EUR=>  terakhir  diperdagangakan  naik  0.5  persen  terhadap  dollar  ke  level  $1.3137.  Pada  awalnya  telah  anjlok  melalui  level  terendah dua bulannya $1.2993 dan dibawah options barriers pada $1.30.    

U.S. gold futures <GCM2> untuk pengiriman Juni di settled turun $10.50 per ons ke level $1,649.70.    Harga minyak mentah anjlok lebih dari 2 persen dari berita pembalikan besar pada oil flow melalui jalur pipa yang direncanakan untuk  mengurangi  besarnya  U.S.  bottleneck  yang  kemungkinan  dimulai  dua  minggu  kedepan  dari  jadwalnya.  Brent  <LCOc1>  hingga  U.S.  oil  futures  <CLc1>  anjlok  lebih  dari  $2.50  per  barrel  untuk  mencapai  level  terendah  sejak  Februari  setelah  pengajuan  oleh  Enterprise  Product  Partners  <EPD.N>  dan  Enbridge  <ENB.TO>  yang  menunjukkan  rencana  untuk  membalikkan  Seaway  pipeline  pada  17  Mei.  Kebanjiran  crude  dari  Midwest  pada  naiknya  produksi  Canadian  and  North  Dakota  oil  telah  menaikkan  cadangan  pada  Cushing,  Oklahoma dan menekan U.S. oil futures yang juga berhubungan dengan Brent untuk lebih dari satu tahun. Di London, Brent crude untuk  pengiriman Juni <LCOc1> turun $2.53 untuk di settle ke level $118.68 per barrel. U.S. crude untuk pengiriman Mei <CLc1>, yang expires  Jumat, diperdagangkan naik, di settled naik 34 sen ke level $103.18 per barrel.   
GOLD & COMMODITIES
Harga  emas  turun  dalam  sesi  perdagangan  yang  tipis  hari  Senin,  menyusul  turunnya  harga  minyak,  seiring  kekhawatiran  mengenai  kesanggupan Spanyol membayar kembali utangnya dan meningkatnya keprihatinan pada krisis utang kawasan Eropa. 

Logam mulia mengalami tekanan setelah yield obligasi Spanyol tenor 10 tahun menembus 6% untuk pertama kalinya sejak Desember,  menghapus optimisme pasar pasca rilis data retail sales AS. 

Emas telah turun sekitar 8% dari sekitar $1,800 per ounce pada akhir Februari, setelah serangkaian rilis positif data ekonomi mengurangi  ekspektasi  pasar  mengenai  kemungkinan  kelanjutan  putaran  ketiga  pembelian  aset  oleh  The  Fed  yang  dikenal  sebagai  quantitative  easing (QE) untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.  

Harga  emas  spot  turun  0.4%  di  level  $1,651.60  per  ounce,  sedangkan  untuk  emas  berjangka  AS  pengiriman  Juni  <GCM2>  melemah  $10.50 per ounce. 

Logam mulia jatuh dipicu naiknya harga Treasury AS akibat kekhawatiran seputar prospek obligasi Spanyol. Turunnya harga minyak Brent  akibat berkurangnya kekhawatiran soal pasokan juga turut menekan emas.