title cover

title cover

Friday, June 29, 2012

Headline News 29.06.12


US & GLOBAL
Bursa  saham  AS  merosot  Kamis  lalu  setelah  U.S.  Supreme  Court  memperkuat  administrasi  hukum  perbaikan  kesehatan  Obama, sementara itu euro tertekan ke level terendah tiga minggunya karena terpecahnya diantara para pemimpin Eropa  pada meeting di Brussels kedepannya dengan berkurangnya harapan dari langkah mendesak untuk menangani krisis utang  disana.  

Investor berbalik menjadi lebih berhati‐hati setelah data menunjukkan perekonomian AS kehilangan momentum, sementar  itu tingkat pengangguran Jerman naik pada bulan Juni, menunjukkan resiko pada pertumbuhan (ekonomi) global. 

Pada penutupannya, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> turun 24.90 poin, atau 0.20 persen, ke level 12,602.11.  Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melemah 2.84 poin, atau 0.21 persen, ke level 1,329.01. Indeks Nasdaq Composite  <.IXIC> melorot 25.83 poin, atau 0.90 persen, ke level 2,849.49.  

Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> dari saham‐saham utama Eropa ditutup turun 0.5 persen ke level 995.14. Indeks STOXX  European banking <.SX7P> ditutup merosot 2.36 persen. Indeks MSCI's world equity <.MIWD00000PUS> turun 0.18 persen  ke level 303.05, yang membawa penurunan kuartalan untuk ditutup menjadi 9.1 persen.    

Euro <EUR=> berkurang 0.21 persen ke level $1.2444 setelah menyentuh level $1.2405, level terendahnya yang lebih dari  tiga minggu terhadap dollar. 

The dollar index <.DXY> naik 0.11 persen ke level 82.715 setelah menyentuh level tertinggi disekitar 1‐1/2 minggunya.  

Harga Treasuries AS naik Kamis lalu dengan aksi beli untuk safe haven terbukti menjadi andalan karena para pemimpin Uni  Eropa mulai terpecah pada summit berkenaan dengan bagaimana untuk menyelesaikan kembali krisis utang zona euro.   

Emas merosot lebih dari 1 persen Kamis lalu, tertekan oleh kekhawatiran dari perlambatan ekonomi setelah U.S. Supreme  Court berkuasa mengakkan hukum healthcare dan dengan merosotnya harapan bahwa European Union summit akan dapat  menyelesaikan krisis utang disana. Spot emas <XAU=> anjlok 1.4 persen ke level $1,553.10 per ons pada pukul 3:16 p.m.  EDT (1916 GMT), yang pada awalnya sempat tertekan ke level terendahnya dalam empat minggu di level $1,547.39.   

Brent crude futures di London <LCOQ2> di settled merosot $2.14, atau 2.29 persen ke level $91.36 per barrel, sementara  itu U.S. oil futures <CLc1> ditutup turun $2.52, atau 3.14 persen, ke level $77.69 per barrel. 




GOLD & COMMODITIES
Harga emas sempat anjlok  dalam level terendah empat minggunya Kamis lalu, tertekan  kemungkinan besar seperti dari  aset‐aset  beresiko  daripada  safe  haven  investment,  dan  terpengaruh  oleh  ekspektasi  pesimistik  untuk  European  Union  summit yang kemungkinan untuk menghasilkan langkah besar yang dibutuhkan untuk menghadang krisis utang.  

Pada summit Uni Eropa diekspektasi untuk menghasilkan roadmap yang luas untuk kebijakan fiskal, finansial dan politik  bersama dan kemungkinan menyetujui paket langkah untuk mendorong pertumbuhan (ekonomi).  

Tetapi Kanselir Jerman Angela Merkel memberikan dukungan pada proposal yang didukung oleh Perancis untuk negara‐negara zona euro yang seharusnya mengasumsikan joint liability untuk masing‐masing utang.  
OIL & COMMODITIES
Crude oil futures memperluas penurunannya untuk menjadi lebih dari 2 persen Kamis lalu, ditekan oleh ekuitas yang mana  turun kedepannya setelah keputusan U.S. Supreme Court menjunjung elemen‐elemen utama dari Presiden Barack Obama  dalam reformasi terhadap hukum healthcare.  

Pesimisme  bahwa  EU  summit  akan  menghasilkan  sedikit  usaha  untuk  menemukan  solusi  jangka  panjang  terhadap  krisis  utang zona euro yang memicu penurunan awalnya pada crude futures.  



EURO ZONE
Euro  melemah  terhadap  dolar  AS  dalam  4‐sesi  secara  beruntun  dan  mencapai  level  terendahnya  sejak  3‐pekan  terakhir  menyusul  naiknya  keraguan  dikalangan investor bahwa hasil European Summit akhir pekan ini belum akan menyajikan terobosan pada penanganan krisis hutang Uni Eropa. Namun  demikian para analis memperkirakan tekanan pada euro bisa saja berbalik apabila terdapat perkembangan positif dari penanganan krisis hutang. 

Menteri  Keuangan  Jerman  Wolfgang  Schaeuble  menampik  pemberitaan  yang  menyatakan  bahwa  Jerman  akan  menyetujui  pembagian  tanggungjawab  pada hutang Zona Euro dengan cara antara lain menerbitkan obligasi bersama Uni Eropa. Pernyataan ini menegaskan komitmen Kanselir Angela Merkel  yang menegaskan bahwa pihaknya menolak dengan tegas kemungkinan penerbitan obligasi bersama, atau bersama‐sama menanggung tanggungjawab  hutang Uni Eropa. 

Sementara itu imbal hasil obligasi Spanyol untuk tenor 10‐tahun mencapai diatas level 7 persen, yang merupakan level unsustainable. Kondisi tersebut  diperkirakan meningkatkan kekhawatiran para investor terhadap keuangan Spanyol dan prospek penyebarannya ke negara lain seperti Italia. Pada saat  yang sama Italia berhasil .




U.K.
Perekonomian Inggris tertekan kembali ke dalam resesi yang lebih cepat dari perkiraan dan kelihatan tidak mungkin untuk mengalami recover  untuk beberapa waktu, data  menunjukkannya Kamis sebelumnya, digemakan prediksi yang  suram oleh  bank sentral saat ini  tetapi  dipastikan  untuk hidup kembali dari progam stimulusnya minggu depan.  

Perekonomian melorot hingga 0.3 persen antara Januari dan Maret, Office for National Statistics mengatakannya. Ini mengkonfirmasi perkiraan  awalnya, tetapi revisi gambaran untuk kuartal terakhir tahun 2011 menunjukkan penurunan 0.4 persen, lebih dalam daripada laporan awalnya.  

Harga  perumahan  Inggris  kembali  melemah  pada  bulan  Juni  dengan  fase  tahunan  merosot  yang  mencapai  level  tertinggi  hampir  dalam  tiga  tahunnya karena perekonomian menyisakan pelemahan dengan sedikitnya tanda‐tanda untuk meningkat kembali, mortgage lender Nationwide  mengatakannya.  

House  prices  turun  0.6  persen  pada  bulan  Juni  setelah  kenaikan  0.2  persen  pada  bulan  Mei,  menjauhi  harga  turun  ke  level  terendahnya  1.5  persen daripada tahun lalu, level terendahnya untuk pertumbuhan tahunan sejak Agustus 2009.  




JAPAN
Penjualan ritel di Jepang pada periode Mei meningkat sebsar 3,6 persen, melebihi ekspektasi para analis yang memprediksi kenaikan sebesar 3 persen.  Namun demikian data periode Mei tersebut masih berada dibawah data periode April yang direvisi menjadi 5,7 persen, diperkirakan karena konsumsi  privat pasca bencana tsunami pekan lalu mulai kehilangan momentum. 

Sementara itu dukungan pada pemerintah Perdana Menteri Yoshihiko Noda kembali stabil, atau bisa dikatakan stagnan, setelah Majelis Rendah Jepang  menyetujui  rencana  kenaikan  pajak  penjualan,  meskipun  terdapat  penolakan  dari  internal  Partai  Demokrat  yang  berkuasa  saat  ini.  Dengan  rencana  tersebut, pajak penjualan produk Jepang akan ditingkatkan menjadi 10 persen dalam kurun 3 tahun kedepan untuk membantu mengatasi tingginya biasa  jaminan social seiring tingginya hutang Jepang yang mencapai 200 persen dari total PDB‐nya. 




AUSTRALIA
Penjualan  rumah  baru  di  Australia  naik  sebesar  0,7  persen  pada  periode  Mei  ditunjang  oleh  meningkatnya  penjualan  paad  sektor  apartemen  hunian.  Pemangkasan  suku  bunga  perbankan  turut  menunjang  penjualan  properti,  demikian  berdasarkan  data  dari  The  Housing Industry Association (HIA). Bank sentral – RBA melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 3,75 persen  pada sidang Mei silam, yang kemudian diikuti pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada periode Juni menjadi 3,5 persen.  

Sementara itu jumlah ketersediaan lapangan kerja di Australia menurun menjadi 5,3 persen enjadi 172.500 pada periode Mei, demikian  berdasarkan data dari the Australian Bureau of Statistics. Lapangan kerja di sektor jasa menurun menjadi 5,2 persen menjadi 156.700..




SWISS
Anggota  SNB  –  Jean‐Pierre  Danthine  menegaskan  bahwa  kebijakan  SNB  untuk  mematok  kurs  franc  pada  batas  1.2  terhadap  euro  merupakan  strategi  terbaik untuk menopang ekonomi. Danthine juga tidak menampik kemungkinan diberlakukannya kebijakan lanjutan termasuk kontrol permodalan apabila  krisis Uni Eropa terus menyebar.  

Lebih lanjut Danthine juga mengungkapkan bahwa SNB tengah menyiapkan diri untuk melakukan pembelian mata uang asing dalam jumlah besar pasca  kenaikan  cadangan  devisa  Swiss  pada  periode  Mei  setelah  bank  sentral  secara  intensif  melakukan  upaya  intervensi  untuk  menstabilkan  kurs  franc  terutama terhadap euro sebagai partner dagang utama Swiss. Para eksportir Swiss menurut Danthine akan dapat menyesuaikan dengan kurs franc saat ini  terutama apabila kondisi ekonomi dunia membaik, namun apabila krisis memburuk maka pihaknya akan mempertimbangkan pematokan pada batas 1.20  saat ini.

Thursday, June 28, 2012

Headline News 28.06.12


US & GLOBAL
Bursa saham naik pada pasar saham utama dunia Rabu lalu setelah didorong data AS dan rally pada harga crude oil, tetapi  euro melorot dari kedepannya European summit terlihat tidak mungkin untuk menghasilkan solusi yang layak untuk krisis  utang disana.  

Bursa saham Wall Street membukukan kenaikan terbesar dalam mingguannya, dengan indeks S&P 500 naik mendekati 1.0  persen.  Rally  berasal  setelah  data  menunjukkan  permintaan  untuk  barang‐barang  manufaktur  AS  jangka  panjang  naik  tajam melebihi ekspektasi pada bulan Mei dan pending home sales AS mencapai level tertinggi dalam dua tahunnya. 

Pada penutupan, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 92.34 poin, atau 0.74 persen, ke level 12,627.01.  Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 11.86 poin, atau 0.90 persen, ke level 1,331.85. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC>  menguat 21.26 poin, atau 0.74 persen, ke level 2,875.32.   

Saham‐saham Eropa <.FTEU3> juga mengalami rally dari penguatan data AS, ditutup meningkat 1.4 persen pada kenaikan  terbesarnya sejak 19 Juni. Indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> bertambah 0.9 persen, meskipun melorot dalam  mingguannya. 

Para pemimpin Uni Eropa tidak biasanya masih terpecah dari dua hari summit yang dimulai Kamis ini berkenaan bagaimana  untuk membendung menyebarnya krisis utang, yang saat ini telah terjadi dalam tiga tahunnya. 

Euro <EUR=> sedikit melemah, turun terhadap dollar AS dalam rangkaian tiga harinya karena diperdagangkan turun 0.2  persen ke level $1.2467.  

Harga Treasuries AS diperdagangkan dalam kisaran sempit, mendekati unchanged, Rabu lalu karena pelemahan berkenaan  dengan  permintaan  yang  moderat  pada  lelang  obligasi  bertenor  lima  tahun  yang  diimbangi  oleh  aksi  beli  safe‐haven  didasarkan permasalahan mengenai hasil akhir pada krisis utang Eropa.   

Emas sedikit naik dalam perdagangan yang tipis Rabu lalu, karena banyaknya investor logam mulia bertahan disela‐sela  menunggu berita dari summit Uni Eropa untuk mengatasi krisis utang regional. Spot emas <XAU=> meningkat 0.2 persen ke  level $1,575.16 per ons pada pukul 3:10 p.m. EDT (1910 GMT).   

Harga  crude  oil  futures  naik  Rabu  lalu  karena  pengetatan  pasokan  Laut  Utara  dan  menguatnya  data  ekonomi  AS  yang  membawa  dukungan  bahwa  European  summit  akan  melakukan  sedikit  usaha  untuk  menyelesaikan  krisis  utangnya.  Di  London,  August  Brent  crude  <LCOc1>  di  settled  naik  48  sen  ke  level  $93.50  per  barrel,  yang  sempat  mencapai  level  tertingginya $93.95 setelah rilis data dari EIA. U.S. August crude <CLc1> di settled meningkat 85 sen ke level $80.21 per  barrel, level tertingginya dalam mingguan, setelah sempat menguat ke level tertingginya $80.92. 





GOLD & COMMODITIES
Emas bergerak relatif flat di hari Rabu setelah investor menahan diri untuk mengantisipasi kemungkinan hasil dari KTT Uni  Eropa ditengah badai krisis yang tengah melanda zona euro. 

Investor logam mulia bertindak hati‐hati menjelang KTT Uni Eropa selama dua hari yang dimulai pada hari Kamis ini karena  para  pemimpin  Uni  Eropa  tampak  lebih  terbuka  dibanding  sebelumnya  sejak  krisis  meletus  tahun  2010  setelah  Yunani  mengungkapkan defisit dan utang yang lebih tinggi dari perkiraan. 

Investor emas yang mengharap adanya tambahan stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi zona euro nampaknya  akan kecewa setelah Kanselir Jerman Angela Merkel menolak permintaan dari Spanyol dan Italia untuk melakukan tindakan  darurat guna memotong biaya pinjaman mereka yang terus melonjak. 

Pasar emas terlihat kehilangan arah yang jelas di pekan ini. Setelah naik 1% di hari Senin akibat meningkatnya permintaan  akan aset‐aset aman resiko menyusul meningkatnya tekanan jual pada ekuitas dan minyak, maka di hari berikutnya emas  menyerahkan keuntungan yang didapat sebelumnya akibat kekhawatiran pada kondisi ekonomi global. 

Emas spot naik 0.1% di $1,573.90 per ounce. Sedangkan emas berjangka pengiriman Agustus turun 10 sen di $1,574.80 per  ounce. 




OIL & COMMODITIES
Harga minyak berjangka naik di hari Rabu menyusul ketatnya suplai minyak Laut Utara dan rilis optimis data ekonomi AS  telah mengimbangi kekhawatiran terhadap hasil KTT Uni Eropa yang nampaknya tidak akan menghasilkan keputusan yang  kongkrit dalam mengatasi krisis utang kawasan. 

Turunnya  stok  minyak  mentah  dan  minyak  suling  di  pekan  lalu  telah  memicu  naiknya  harga  minyak.  Namun  kenaikan  tersebut tertahan setelah terjadi aksi ambil untung oleh investor menjelang berakhirnya kuartal kedua. 

Aksi mogok yang berlangsung di Norwegia tetap mendukung kenaikan Brent, hingga mendekati $94 per barel. Aksi mogok  tersebut  saat  ini  telah  memangkas  produksi  sebesar  240.000  barel  minyak  setiap  harinya,  lebih  besar  dari  estimasi  sebelumnya.  Pemerintah  Norwegia  tidak  berencana  melakukan  intervensi  untuk  menghentikan  pemogokan  namun  sikap  pemerintah  kemungkinan dapat berubah jika aksi mogok terus meningkat, demikian dikatakan Menteri Tenaga Kerja Hanne Bjurstroem.

Sementara  itu  U.S.  Energy  Information  Administration  (EIA)  melaporkan  stok  minyak  mentah  telah  turun  di  pekan  lalu  sebesar 133.000 barel sementara stok di wilayah Pantai Teluk meningkat ke level tertinggi sejak Mei 2009. 

Data ekonomi AS semalam menunjukkan permintaan untuk produk manufaktur mengalami rebound melampaui perkiraan  di bulan Mei dan barometer untuk business spending meningkat. 

Harga minyak Brent untuk pengiriman Agustus naik 50 sen di $93.52 per barel setelah mencatat intraday high di $93.95  pasca rilis data EIA. Di hari Selasa sebelumnya, Brent mencatat kenaikan harian terbesarnya sejak 1 Maret untuk ditutup di  atas $93.  Sedangkan untuk harga minyak mentah AS pengiriman Agustus naik 82 sen di level $80.18 per barel, setelah naik ke level  intraday high di $80.92. 
EURO ZONE
Euro kembali melemah terhadap dolar AS dalam 3‐sesi berturut‐turut menjelang European Summit dimana para investor memprediksi tidak akan ada terobosan  baru yang digunakan untuk meredam krisis hutang Uni Eropa. Penerbitan obligasi bersama Eropa juga ditentang dengan keras oleh Kanselir Jerman Angela Merkel  yang menyatakan bahwa Eropa tidak akan membagi keseluruhan kewajiban hutang “sepanjang saya masih hidup”. 

Namun  demikian,  setidaknya  masih  terdapat  ekspektasi  akan  pembentukan  banking  union  atau  kemungkinan  aktifasi  dana  pengamanan  Zona  Euro  yang  dapat  digunakan  untuk  mulai  melakukan  pembelian  obligasi  Italia  dan  Spanyol  yang  bisa  menurunkan  tingkat  borrowing  cost  kedua  negara  tersebut.  Jika  berhasil  diupayakan, maka langkah ini diperkirakan akan berdampak positif pada euro yang mengalami tekanan dalam beberapa bulan terakhir.  

Sementara  itu  inflasi  basis  antar  tahun  Jerman  untuk  periode  Juni  mengalami  penurunan  ke  level  terendahnya  sejak  18  bulan  terakhir,  kondisi  mana  semakin  memberikan keleluasaan pada ECB untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan. Inflasi di tataran konsumen di Jerman untuk peiode Juni mencapai 1,7 persen  dibanding pada periode Mei sebesar 1,9 persen. Indikator ini juga menunjukkan bahwa ekonomi Jerman mulai kehilangan staminanya, dimana diantaranya aktifitas  sektor jasa turun secara beruntun dalam 2‐bulan terakhir, sedangkan business sentiment anjlok ke level terendah dalam kurun 2‐tahun terakhir.  

Berdasarkan jajak pendapat terakhir yang dilansir Reuters memperlihatkan mayoritas ekonom percaya ECB akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada  sidangnya pekan depan. Para analis juga memprediksi ECB akan mengambil langkah darturat lain dalam waktu dengan untuk menenangkan pasar keuangan global.  Mayoritas ekonom percaya ECB akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,75 persen. 

Hingga akhir sesi New York, euro tercatat melemah 0,18 persen terhadap dolar AS ke 1.2469, namun euro menguat tipis 0,10 persen terhadap yen ke 99.37 yen, dan  naik 0,29 persen terhadap sterling ke 0.8008. Sedangkan terhadap Swiss franc, euro tercatat turun tipis 0,02 persen di 1.2008.




U.K.
Penjualan ritel Inggris naik ke fase tercepatnya dalam 1‐1/2 tahun pada bulan Juni karena orang‐orang Inggris ikut bersemarak dalam perayaan  the Queen's Diamond Jubilee, survei dari Confederation of British Industry menunjukkannya Rabu lalu. 

Suvei  CBI  distributive  trades  pada  sales  balance  naik  menjadi  +42  versus  +21  pada  bulan  Mei,  level  tertingginya  sejak  Desember  2010,  yang  meragukan ekspektasi dari penurunan tajam menjadi +10. 

"The Jubilee provided a much needed boost to our high streets with many families and communities making the most of the bank holiday," kata  Judith McKenna, kepala dari panel survei.  

Penjualan  bahan  pangan  mencatatkan  pertumbuhan  terkuatnya  sejak  Februari  2010.  Sepatu  dan  peritel  kulit  melaporkan  pertumbuhan  penjualan tertingginya yang pernah tercatat, CBI mengatakannya. 

Irlandia mengharapkan arah yang relatif lebih tenang dalam krisis utang  zona  euro dalam minggu‐minggu mendatang untuk membuat return  pada pasar obligasi bertenor jangka pendek pada waktunya.




JAPAN
Yen melemah terhadap dolar AS dan euro, dimana para pelaku pasar masih belum memastikan dampak seperti apa yang akan terjadi pada yen berkaitan  dengan ketidakpastian politik di Jepang. Perdana Menteri Yoshihiko Noda menghadapi resiko perpecahan di internal partainya sendiri berkaitan dengan  kenaikan pajak penjualan. Dengan perpecahan tersebut diperkirakan akan memaksa terjadinya pemilu dadakan. 

Kenaikan pajak penjualan tersebut ditujukan untuk meredam tingginya tingkat hutang Jepang yang melebihi 200 persen dari total PDB negara tersebut.  Analis dari Morgan Stanley mengatakan bahwa kenaikan pajak tersebut akan memberikan keleluasaan bagi Bank of Japan untuk melakukan pelonggaran  moneter berikutnya, dan mana langkah tersebut berpotensi memberikan tekanan pada yen terhadap mata uang utama dunia lainnya.  

Menteri Keuangan Jun Azumi  menyatakan bahwa kenaiakn pajak penjualan tersebut merupakan sebuah kemajuan yang membantu Jepang memenuhi  janjinya secara internasional pada anggota G20 lainnya mengenai pemangkasan fiskal. Pajak penjualan naik menjadi 10 persen dalam dua tahap hingga  Oktober 2015.  

Hingga akhir sesi New York, dolar AS tercatat menguat 0,30 persen terhadap yen di 79.69, sementara itu euro juga naik 0,10 persen terhadap yen ke 99.37  yen. Sedangkan Aussie dolar tercatat menguat 0,45 persen terhadap yen di 80.30 dan sterling justru turun 0,19 persen terhadap yen ke 124.02. 




AUSTRALIA
Aussie menguat dipicu optimisme seputar hasil positif dari KTT Uni Eropa yang akan diselenggarakan pada hari Kamis hingga Jumat. Aussie tercatat  bergerak di sekitar $1.0075, naik 0.1% dari posisi penutupan New York hari Selasa. 

Para  pemimpin  Uni  Eropa  akan  bertemu  di  Brussels  pada  hari  Kamis  dan  Jumat  untuk  mencari  solusi  dalam  mengatasi  masalah  krisis  utang  kawasan. 

Namun Aussie berpotensi kembali tersungkur jika pertemuan tersebut ternyata tidak memberikan hasil yang kongkrit. 

John  Edwards , salah seorang anggota RBA mengatakan booming di sektor sumber daya kemungkinan akan memberikan kontribusi pada GDP  Australia hampir 2 kali lipat dari yang ada sekarang ini dalam 5 tahun kedepan. Industri pertambangan diprediksi akan memberikan kontribusi  sekitar 12% dari GDP di tahun 2017, naik dari 7% kontribusinya saat ini. 

Ia juga memprediksi ekspor sektor pertambangan akan mencapai puncaknya di tahun 2019 atau 2020 setelah investasi di sektor ini menembus  level tertingginya selama sekitar 3 tahun.




SWISS
Swiss franc masih bergerak terbatas terhadap dolar menjelang KTT Uni Eropa yang akan dimulai hari Kamis ini dan berakhir pada hari Jumat besok. Para  pemimpin  Uni  Eropa  akan  bertemu  di  Brussels  pada  hari  Kamis  dan  Jumat  untuk  mencari  solusi  dalam  mengatasi  masalah  krisis  utang  kawasan.  Jika  pertemuan tersebut ternyata tidak memberikan hasil yang kongkrit, maka investor cenderung akan memburu aset‐aset aman resiko seperti dolar 

Pada review kebijakan awal bulan ini, SNB menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan nilai patokan di 1.20 franc per euro. SNB terancam  untuk melakukan langkah‐langkah tambahan untuk mempertahankan nilai patokan Swiss franc jika kondisi memburuk dan kepala bank sentral Thomas  Jordan bahkan mengancam akan melakukan kontrol modal untuk apa yang dia katakan adalah skenario yang tidak mungkin dalam kasus Yunani keluar dari  zona euro. 

Sementara  itu,  data  menunjukkan  pertumbuhan  ekonomi  Swiss  yang  menakjubkan  di  kuartal  pertama  tahun  ini,  namun  SNB  mengingatkan  bahwa  momentum berpotensi melemah secara signifikan dalam beberapa bulan kedepan. 

Barometer utama ekonomi Swiss, KOF, akan dirilis hari Jumat, dimana akan memberikan gambaran apkah rapuhnya kondisi ekonomi zona euro akan mulai  menekan pertumbuhan ekonomi Swiss. 

Dolar  menguat  ke  level  intraday  high  0.9651  franc  sebelum  akhirnya  bergerak  di  sekitar  0.9632,  atau  naik  0.2%  dari  posisi  penutupan  New  York  hari  Selasa. Sedangkan euro bergerak stabil terhadap Swiss franc di sekitar 1.2011 franc. 

Wednesday, June 27, 2012

Headline News 27.06.12


US & GLOBAL
Bursa saham Wall Street menguat dan euro merosot ke level terendahnya versus dollar AS dalam dua minggu Selasa lalu,  karena mengimbangi aksi technical buying terhadap biaya obligasi Spanyol yang mendekati tiga kali lipatnya dari keraguan  pada European summit yang dapat menenangkan krisis utang regional.  

Di  AS,  data  mencatatkan  penguatan  yang  mengejutkan  pada  naiknya  home  prices  bulan  April,  yang  mendorong  saham‐ saham  AS.  Gambaran  pada  angka‐angka  yang  mendorong  pada  perumahan  ditekan  oleh  tanda‐tanda  dari  penurunan  consumer confidence, yang mana memicu mengenai perlambatan pertumbuhan (ekonomi) AS.  

Pada  penutupannya,  indeks  Dow  Jones  industrial  average  <.DJI>  sedikit  naik  32.47  poin,  atau  0.26  persen,  ke  level  12,535.13.  Indeks  S&P  500  <.SPX>  menguat  6.32  poin,  atau  0.48  persen,  ke  level  1,320.04.  Indeks  Nasdaq  Composite  <.IXIC> bertambah 17.90 poin, atau 0.63 persen, ke level 2,854.06.  

Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> dari saham‐saham utama Eropa ditutup naik 0.02 persen ke level 986.63 poin, menekan  kenaikan pada awalnya 0.4 persen. Indeks MSCI's world equity <.MIWD00000PUS> menguat 0.33 persen ke level 1,192.32,  membalikkan rangkaian penurunan dalam tiga harinya.  

Para  menteri  keuangan  dari  empat  negara  dengan  ekonomi  terbesar  pada  zona  euro  menyelenggarakan  pembicaraan  terakhirnya di Paris Selasa lalu untuk mencoba mempersempit perbedaan pada bagaimana untuk menangani krisis. Summit  mendiskusikan rencana untuk membuat obligasi zona euro yang mana dapat menerbitkan obligasi regional yang didukung  sebagaimana langkah terakhir pada fiscal union tetapi dengan pengenalan ini kemungkinan membutuhkan waktu tahunan  untuk diimplementasikan.  

Pada  pasar  currency,  euro  <EUR=>  melemah  ke  level  $1.2440,  level  terendahnya  yang  lebih  dari  dua  minggu  terhadap  dollar, sebelum menekan penurunannya untuk ditutup turun 0.09 persen ke level $1.2491.  

Dollar sempat menguat terhadap mata uang utama lainnya karena pelemahan euro. Dollar index <.DXY> turun 0.16 persen  ke level 82.361, yang menghapus kenaikannya.  

Harga Treasuries AS turun Selasa lalu karena investor mendorong harga pada konsesi dalam lelang obligasi terbaru minggu  ini, meskipun arus safe‐haven terbatas pada penurunan hariannya.  

Emas  melemah  dalam  perdagangan  yang  terbatas  Selasa  lalu  setelah  kenaikan  hari  sebelumnya,  ditekan  turun  oleh  kekhawatiran mengenai deflasi ditengah kekecewaan data consumer confidence AS dan tanda‐tanda memburuknya krisis  utang Eropa. Spot emas XAU= merosot 0.7 persen ke level $1,573.20 per ons pada pukul 2:30 p.m. (1830 GMT).  

Brent crude oil untuk pengiriman Agustus <LCOQ2> di settled naik $2.01 atau 2.21 persen ke level $93.02 per barrel. U.S. oil  futures <CLc1> di settled menguat 15 sen atau 0.19 persen ke level $78.36 per barrel.   




GOLD & COMMODITIES
Emas  jatuh  pada  hari  Selasa  ditengah  kekhawatiran  deflasi  disebabkan  oleh  data  kepercayaan  konsumen  AS  yang  mengecewakan dan berlanjutnya krisis utang Eropa. Naiknya imbal hasil obligasi pemerintah Spanyol juga turut memberi  tekanan pada emas. Hal ini terjadi sehari setelah Spanyol menjadi negara ke‐5 zona euro yang meminta bantuan bailout  dari Uni Eropa. 

Melemahnya data kepercayaan konsumen AS ke level terendah 5 bulan merupakan sinyal melemahnya kondisi ekonomi. 

Tekanan  jual  emas  terakselerasi  setelah  Kanselir  Jerman  Angela  Merkel  mengatakan  kepada  salah  satu  partai  dalam  koalisinya bahwa dia tidak berpikir Eropa akan berbagi kewajiban untuk mengatasi total utang dalam hidupnya. Komentar  Merkel  datang  menjelang  KTT  Uni  Eropa  selama  2  hari  yang  dimulai  pada  hari  Kamis  di  Brussel  dengan  tujuan  untuk  mengatasi krisis utang kawasan yang telah berlangsung selama 2‐1/2 tahun. 

Harga emas spot turun 0.7% di $1,572.50 per ounce, seangkan emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus turun $15.20  per ounce di $1,573.20.   

Permintaan  fisik  emas  dari  India  masih  rendah  setelah  harga  emas  menguat  lebih  dari  5%  sejak  Maret  menyusul  melemahnya rupee ke level terendahnya pekan lalu, sehingga mendorong investor untuk enggan membeli emas. 




OIL & COMMODITIES
Harga minyak berjangka Brent kembali naik di atas $91 per barel pada hari Selasa, dipicu aksi mogok pekerja minyak telah  mengancam berkurangnya suplai minyak dari Laut Utara. 

Perkiraan bahwa stok minyak AS turun 700.000 barel pekan lalu telah memberi dukungan positif pada minyak berjangka.  Namun kenaikan harga minyak terlihat terbatas menjelang KTT Uni Eropa yang diperkirakan tidak akan menemukan solusi  untuk mengatasi krisis utang kawasan. 

Harga minyak Brent untuk pengiriman Agustus naik 50 sen di $91.51 per barel setelah menguat ke level intraday high di  $92.44.   

Sedangkan untuk harga minyak berjangka AS untuk pengiriman Agustus turun 52 sen di $78.69 per barel. Harga minyak  sempat  naik  ke  level  intraday  high  di  $79.68  per  barel  di  awal  sesi  berkat  ekspektasi  akan  turunnya  stok  minyak,  dan  kemudian kembali melemah akibat kekhawatiran seputar krisis utang zona euro. 

Pada awal perdagangan, meningkatnya ketegangan antara Suriah dan Turki membantu mengangkat harga minyak. Negara  anggota NATO mengecam Suriah atas aksi penembakan jet militer Turki pekan lalu dan Ankara memperingatkan Damaskus  terhadap setiap gerakan militer lebih lanjut. 

Di  Norwegia,  eksportir  minyak  terbesar  ke‐8  dunia,  Statoil  <STL.OL>,  mengatakan  pihaknya  menutup  empat  platform  minyak  di  Laut  Utara  karena  aksi  mogok  yang  dimulai  pada  hari  Minggu.  Pemogokan  awalnya  menutup  Oseberg  Field  Centre  yang  terdiri  dari  fasilitas  pengolahan  dan  fasilitas  pengeboran.  Sejauh  ini,  aksi  mogok  tersebut  telah  memotong  produksi  minyak  Norwegia  sebesar  150.000  barel  per  hari  dan  produksi  gas  sebesar  4  persen.  Serikat  buruh  Norwegia  mengatakan mereka akan memutuskan pada hari Jumat apakah akan meningkatkan aksi mogok yang telah melibatkan 700  pekerja lepas pantai terkait masalah pensiun.  



EURO ZONE
Euro melemah terhadap dolar AS ke level terendahnya sejak 2‐pekan terakhir menyusul naiknya imbal hasil obligasi Spanyol dan meredupnya hawapan  akan progress dari European summit dalam penanganan krisis hutang kawasan. Kondisi ini diperburuk oleh minimnya prospek penanganan krisis dengan  pembentukan  banking  union  atau  juga  dengan  penerbitan  obligasi  Uni  Eropa,  dimana  Kanselir  Angela  Merkel  menegaskan  bahwa  dengan  membagi  bersama tanggung jawab terhadap hutang kawasan merupakan sebuah langkah yang disebutnya “kontra produktif”. 

Dalam  lelang  obligasi  Spanyol,  borrowing  cost  obligasi  jangka  pendek  meningkat  tiga  kali  lipat,  sehari  setelah  pemerintah  Spanyol  secara  resmi  mengajukan permintaan bantuan dari Uni Eropa. Pemerintah Italia juga melakukan pelelangan obligasi dengan imbal hasil yang mencapai level tertinggi  sejak Desember silam. 

Krisis  hutang  Uni  Eropa  semakin  menyebar,  setelah  pemerintah  Siprus  menjadi  negara  ke‐5  dari  Uni  Eropa  yang  mengajukan  permintaan  bantuan  keuangan menyusul sektor perbankan negara tersebut yang terpukul akibat besarnya eksposur pada surat hutang Yunani.  

Sementara  itu  consumer  morale  Jerman  secara  tak  terduga  mengalami  perbaikan  pada  periode  Juli,  berdasarkan  survey  dari  lembaga  Gfk,  meskipun  kekhawatiran akan kondisi krisis Uni Eropa diperkirakan akan meredam konsumsi dalam  beberapa bulan ke depan. Namun  demikian, konsumen  lebih  pesimis terhadap proyeksi ekonomi Jerman, dimana ekspektasi turun 16.6 poin ke 3.0 pada Juni, level terendahnya sejak Desember 2011. 

Hingga akhir sesi New York, euro tercatat melemah 0,06 persen terhadap dolar AS ke 1.2491,  euro juga anjlok 0,32 persen terhadap yen ke 99.27 yen, dan  melemah 0,51 persen terhadap sterling ke 0.7985. Sedangkan terhadap Swiss franc, euro tercatat stagnan di 1.2008.




U.K.
Outlook  ekonomi  Inggris  telah  memburuk  ditandai  hanya  dalam  enam  minggu  berkenaan  makin  mendalamnya  krisis  utang  zona  euro  dan  ditandai bahwa perlambatan (ekonomi) global berawal dari AS dan emerging markets, Bank of England mengatakannya Selasa lalu.  

Gubernur  BoE  Mervyn  King  mengatakan  pada  anggota  parlemen  bahwa  dunia  belumlah  setengah  jalan  melalui  krisis  keuangan  yang  dimulai  tahun  2008,  dan  bahwa  Inggris  beresiko  penurunan  spiral  karena  berlanjutnya  bisnis  untuk  menunda  investasi  berkenaan  dengan  kekacauan  pada zona euro.  

Pinjaman pemerintah Inggris lebih dari ekspektasi pada bulan Mei setelah penerimaan pajak pendapatan melorot dan naiknya pembelanjaan,  sebagai pertanda koalisi Conservative‐Liberal Democrat kemungkinan berjuang untuk menyesuaikan target austerity tahun ini karena krisis utang  zona euro yang bergejolak.  

Perekomian Inggris melemah kedalam resesi keduanya dalam empat tahun yang dimulai tahun 2012, dan Menteri keuangan George Osborne  telah menerima rencana pengurangan defisitnya yang akan terjadi dalam dua tahun dari yang direncanakan karena pelemahan pada ekspektasi  perekonomian. 




JAPAN
Resiko dari kekekcewaan investor akan proyeksi hasil europan summit pekan ini dan meningkatnya aksi risk aversion di kalangan investor turut menopang  kinerja yen yang kembali menjauh dari level terendahnya sejak 2‐bulan terhadap dolar AS. Yen menjadi salah satu primadona dikalangan pemburu safe  haven selain dolar AS ditengah mengerucutnya krisis hutang Uni Eropa dan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi Cina.  

Namun  demikian analis mengingatkan kemungkinan pelemahan yen dari ketidakpastian politik yang saat ini melanda Jepang  berkaitan kenaikan  pajak  konsumsi. Majelis Rendah Jepang menyetujui kenaikan pajak penjualan hingga 2‐kali lipat untuk membantu mengatasi tingginya hutang negara tersebut,  meskipun dari dalam lingkup Partai Demokrat terjadi perpecahan antara kubu yang setuju dan yang tidak.  

Apabila semakn banyak jumlah anggota Partai Demokrat yang tidak menyetujui kenaikan pajak, maka akan berdampak pada kemungkinan diajukannya  pemilu sehubungan turunnya dukungan parlemen terhadap Perdana Menteri Yoshihiko Noda.  

Hingga akhir sesi New York, dolar AS tercatat melemah 0,28 persen terhadap yen di 79.45, sementara itu euro anjlok 0,32 persen terhadap yen ke 99.27  yen. Sedangkan Aussie dolar tercatat menguat 0,34 persen terhadap yen di 79.94 dan sterling juga menguat 0,19 persen terhadap yen ke 124.26. 




AUSTRALIA
Aussie  masih  mampu  bertahan  di  atas  level  paritasnya  terhadap  dolar,  menjelang  KTT  Uni  Eropa  pekan  ini.  Aussie  terakhir  tercatat  bergerak di sekitar $1.0055, naik 0.5% dari level penutupan New York hari Senin. 

Namun  demikian,  Aussie  masih  berpotensi  mengalami  tekanan  dan  kembali  terkoreksi  di  bawah  paritasnya  jika  hasil  KTT  Uni  Eropa  ternyata mengecewakan pasar, dan tidak adanya kemajuan yang didapat dalam upaya mengatasi krisis utang zona euro. 

Kanselir Jerman Angela Merkel memupuskan harapan di pasar keuangan pada hari Senin setelah mengatakan bahwa upaya Eropa untuk  menerbitkan obligasi umum zona euro untuk membantu negara‐negara berhutang, disebut sebagai gagasan "ekonomi yang salah" dan  "kontra‐produktif." 




SWISS
Dolar menembus level tertinggi 2 pekan terhadap Swiss franc di 0.9641 franc dan terakhir tercatat naik 0.3% di sekitar 0.9635 franc, setelah imbal hasil  obligasi Spanyol Selasa kemarin naik dan meredupnya harapan KTT Uni Eropa pekan ini akan memberikan kemajuan dalam upaya mengatasi krisis utang  kawasan. 

Kanselir  Jerman Angela Merkel memupuskan harapan di pasar keuangan pada hari Senin  setelah  mengatakan bahwa upaya  Eropa untuk menerbitkan  obligasi umum zona euro untuk membantu negara‐negara berhutang, disebut sebagai gagasan "ekonomi yang salah" dan "kontra‐produktif." 

Setelah investor menjauhkan diri dari krisis zona euro, mendorong franc dari satu rekor tertinggi ke rekor tertinggi yang lain di tahun lalu, Swiss National  Bank kemudian menetapkan batas di 1.20 franc per euro pada tanggal 6 September untuk mencoba dan mencegah Swiss dari ancaman resesi dan deflasi. 

Data  ekonomi  belakangan  ini  menunjukkan  bahwa  ekonomi  Swiss  tidak  kebal  terhadap  pengaruh  rapuhnya  perekonomian  zona  euro.  Pada  indikasi  ekonomi  berikutnya  terlihat  ekonomi  Swiss  tengah  kehilangan  momentumnya,  dimana  UBS  Swiss  consumption  indicator  turun  di  bulan  Mei,  akibat  melemahnya aktifitas bisnis di sektor ritel. 

Tuesday, June 26, 2012

Headline News 26.06.12


US & GLOBAL
Bursa saham global dan euro melemah Senin lalu dari keraguan bahwa European summit minggu ini akan bergerak lebih  dekat untuk memecahkan gejolak krisis utang regional, outlook pesimitik memicu pembelian pada aset‐aset safe‐haven.  

Euro merosot secara meluas dari keraguan investor bahwa meeting dari para pemimpin Uni Eropa Kamis dan Jumat ini  akan  menghasilkan  langkah  yang  penting  untuk  menangani  krisis  utang,  yang  telah  berlangsung  tiga  tahun  dan  juga  menghantam Spanyol, negara dengan ekonomi terbesar keempat pada zona euro.  

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> berkurang 138.12 poin, atau 1.09 persen, untuk ditutup pada level 12,502.66.  Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melorot 21.30 poin, atau 1.60 persen, untuk ditutup ke level 1,313.72. Indeks Nasdaq  Composite <.IXIC> melemah 56.26 poin, atau 1.95 persen, ke level 2,836.16. 

Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> turun 1.6 persen untuk ditutup ke level 986.41 poin, penurunan harian terbesarnya yang  lebih dari tiga minggu dengan saham‐saham merosot dalam rangkaian tiga harinya. Indeks MSCI all‐country world equity  <.MIWD00000PUS> berkurang 1.4 persen, sementara itu indeks emerging market <.MSCIEF> juga anjlok 1.4 persen.    

Euro  melorot  ke  level  terendahnya  yang  hampir  dalam  dua  minggu  terhadap  dollar  dan  tampak  untuk  memperluas  penurunannya. Euro <EUR=> anjlok ke level terendahnya $1.2469, terendah sejak 12 Juni, dan terakhir turun 0.4 persen ke  level $1.2503. Terhadap yen, euro merosot 1.4 persen ke level 99.58 yen <EURJPY=>.  

Harga dari obligasi pemerintah AS bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury note <US10YT=TWEB> naik 22/32 dengan yield 1.61  persen. Bertenor 30‐tahun/U.S. Treasury bond <US30YT=TWEB> naik 27/32 pada harga dengan yield 2.68 persen. 

Harga emas naik Senin lalu, memecahkan peringkat dengan melemahnya ekuitas dan pasar crude oil, karena aksi beli safe‐ haven yang dibantu oleh bertumbuhnya ketidakpastian kedepannya dari European summit dan tanda‐tanda memburuknya  krisis utang Eropa. Spot emas <XAU=> meningkat 0.8 persen ke level $1,583.99 per ons pada pukul 2:31 p.m. EDT (1831  GMT). 

Brent crude melorot dibawah leveh $90 pada hariannya, dengan permasalahan mengenai goyahnya pertumbuhan ekonomi  global  dan  krisis  utang  Eropa  menekan  investor  confidence.  Tetapi  global  benchmark  untuk  oil  ditutup  dalam  harian  tertingginya setelah volume perdagangan yang tipis dalam harian. The August contract for Brent crude <LCOc1> sedikit naik  3 sen untuk di settle ke level $91.01 per barrel. Sebaliknya, U.S. crude <CLc1> melorot 55 sen untuk di settle ke level $79.21 
per barrel. 
GOLD & COMMODITIES
Emas menguat pada hari Senin, seiring melemahnya ekuitas dan minyak ditengah tanda‐tanda memburuknya krisis utang  Eropa setelah Spanyol secara resmi meminta bantuan dana penyelamatan. 

Investor  mencari  perlindungan  ke  dalam  emas  setelah  Jerman  meruntuhkan  harapan  bahwa  Eropa  akan  mengeluarkan  obligasi umum zona euro untuk mendukung mata uang tunggal setelah Spanyol secara resmi meminta dana bailout untuk  mengatasi  permasalahan  di  sektor  perbankannya.  Permintaan  Spanyol  untuk  memperoleh  dana  bailout  juga  telah  mendorong investor untuk memburu emas. 

Kekhawatiran  terhadap  hasil  KTT  Uni  Eropa  dalam  pekan  ini  yang  kemungkinan  tidak  akan  menghasilkan  solusi  untuk  mengatasi krisis utang kawasan, telah menekan aset beresiko dan mendorong kenaikan harga emas. 

Harapan  terhadap  KTT  Uni  Eropa  yang  akan  dilaksanakan  selama  dua  hari  (Kamis‐Jumat)  relatif  cukup  rendah  setelah  pertemuan  empat  ekonomi  terbesar  zona  euro  pada  hari  Jumat,  di  mana  Jerman  menolak  tekanan  untuk  diberlakukan  obligasi umum zona euro atau penggunaan yang lebih fleksibel untuk dana penyelamatan Eropa. 

Spanyol secara resmi meminta pinjaman penyelamatan zona euro hingga 100 miliar euro ($ 125 milyar) untuk rekapitalisasi  utang sektor perbankannya, dan mengatakan jumlah akhir bantuan keuangan akan ditetapkan pada tahap berikutnya. 

Harga  emas  spot  naik  0.7%  di  $1,582.89  per  ounce.  Pekan  lalu  emas  terkoreksi  3.5%  akibat  kekhawatiran  deflasi  dan  langkah The Fed yang kurang agresif dalam pemberian stimulus. Sedangkan emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik  $17 per ounce ke level $1,583.90. 




OIL & COMMODITIES
Harga  minyak  mentah  Brent  jatuh  di  hari  Senin  setelah  investor  khawatior  mengenai  kondisi  ekonomi  global  dan  memudarnya harapan bahwa KTT Uni Eropa pekan ini (Kamis‐Jumat) akan menghasilkan solusi untuk mengatasi krisis utang  kawasan. 

Kenaikan harga minyak di awal sesi telah menguap ketika Badai Tropis Debby, nama badai pertama selama musim badai  Atlantik 2012, ternyata tidak sesuai dengan perkiraan yang sebelumnya dikhawatirkan akan memukul produksi minyak di  daerah kaya minyak  di Teluk  Meksiko AS. Sebaliknya, Debby sedang berputar menuju  ke Florida,  menjauhi infrastruktur  energi lepas pantai. 

Para pekerja yang tadinya dievakuasi setelah dihentikannya produksi minyak sebagai tindakan pencegahan terhadap badai,  sudah  mulai  mengembalikan  para  pekerjanya  dan  memulai  kembali  produksi  minyaknya  di  wilayah  Teluk,  yang  menyumbang sekitar 20% dari produksi minyak dan 6% produksi gas alam AS. 

Masalah  krisis  utang  zona  euro  seiring  dengan  permasalahan  di  sektor  perbankan  di  sejumlah  negara  zona  euro,  berlimpahnya  suplai  minyak  dari  Organization  of  the  Petroleum  Exporting  Countries  (OPEC)  dan  melambatnya  pertumbuhan ekonomi di AS dan CIna merupakan sejumlah faktor yang telah menekan harga minyak karena menurunkan  prospek untuk permintaan minyak. 

Di pekan lalu, Brent dan minyak mentah AS (U.S. crude) telah terkoreksi lebih dari 25% dari posisi tertinggi tahun ini yang  masing‐masing di level $128.40 dan $110.50 yang dicapai di bulan Maret setelah investor melepas posisi mereka pada aset  beresiko seperti minyak. 

Di  London,  Brent  crude  untuk  pengiriman  Agustus  turun  34  sen  di  $90.64  per  barel  setelah  menguat  ke  $91.75  di  awal  sesi.Sedangkan U.S. crude merosot 66 sen ke $79.10 per barel setelah menembus level intraday high di $80.68 per barel.  



EURO ZONE
Euro anjlok ke level terendah sejak lebih dari 2‐pekan terakhir dan diperkirakan akan terus berlanjut melemah seiring meningkatnya kekhawatiran investor  bahwa European Summit akhir pekan ini tidak akan menghasilkan solusi yang menyeluruh pada penanganan krisis hutang Uni Eropa. Investor mengalihkan  investasinya pada aset safe haven terutama dolar AS dan yen, dan menopang kenaikan kedua mata uang tersebut terhadap euro hingga hampir 2 perse.  

Pihak  Jerman  masih  bersikukuh  untuk  mempertahankan  pendapatnya  menolak  penerbitan  obligasi  bersama  Uni  Eropa  atau  penggunaan  dana  penyelamatan Eropa dengan lebih longgar lagi. Dengan demikian, sejauh ini belum ada gambaran mengenai langkah yang efektif dan efisien penanganan  krisis hutang Uni Eropa.  

Sementara itu pemerintah Spanyol secara resmi mengajukan pinjaman hingga diatas besaran 100 miliar euro (125 miliar dolar AS) yang akan digunakan  dalam  rangka  rekapitalisasi  hutang  sektor  perbankan.  Mayoritas  analis  percaya  bahwa  bantuan  itu  nantinya  hanya  semacam  “pembuka”  bagi  bailout  penuh untuk Spanyol, karena diprediksi besarannya melebihi 100 miliar euro tersebut.  

Hingga akhir sesi New York, euro tercatat melemah tajam 0,50 persen terhadap dolar AS ke 1.2499,  euro juga anjlok 1,43 persen terhadap yen ke 99.59  yen,  dan  melemah  0,47  persen  terhadap  sterling  ke  0.8026.  Sedangkan  terhadap  Swiss  franc,  euro  tercatat  mengalami  penguatan  tipis  0,03  ke  level  1.2008.




U.K.
Jumlah  yang  "substantial"  pada  quantitative  easing  oleh  Bank  of  England  dibutuhkan  untuk  membuat  dorongan  pada  ekonomi  Inggris  yang  "stalled",  pengambil kebijakan BoE David Miles mengatakan dalam wawancara dengan Financial Times.  

Miles, yang memilih mendukung putaran ketiga dari stimulus moneter pada policy meeting BoE pada bulan Juni, mengaskan dukungannya pada  cash injection sekurang‐kurangnya 50 milyar pound ($77.80 milyar).  

"Do  we  need  a  more  expansionary  monetary  policy?  'Yes'.  Should  it  be  a  substantial  change  in  asset  purchases?  'Yes'.  Is  50  billion  pounds  a  substantial number? 'Yes it is'. Could one know in advance what is exactly the right amount to do? 'Absolutely not'," Miles dikutip pernyataannya  pada FT's website Senin lalu.  

Ekspektasi orang Inggris untuk tingkat inflasi tahun mendatang merosot pada bulan ini menjadi 2.4 persen – level terendahnya sejak April 2010,  survei bulanan oleh polling perusahaan YouGov untuk bank Citi menunjukkannya Senin lalu.  

Dengan ekspektasi inflasi untuk lima hingga 10 tahun mendatang anjlok menjadi 3.2 persen pada bulan Juni dari 3.4 persen pada bulan Mei.  Gambaran terakhir sesuai dengan level Januari, yang menunjukkan level terendahnya sejak Mei 2010.  

Harga  perumahan  di  Irlandia mencatatkan kenaikan  pertama  kalinya  dalam  bulanan  sejak  2007  pada  bulan  Mei,  data  menunjukkannya,  yang  merupakan  tanda  terakhir  bahwa  pasar  (perumahan)  stabil  setelah  ledakan  dari  sebuah  gelembung  properti  yang  menghancurkan  perekonomian.  




JAPAN
Yen dan dolar As menguat terhadap euro menyusul berlanjutnya kekhawatiran investor akan penanganan krisis hutang Uni Eropa. Investor cenderung  mengalihkan investasinya pada aset safe haven terutama dolar AS dan yen.  

Analis  Morgan  Stanley  merekomendasikan  posisi  beli  dolar  AS  terhadap  yen  berdasarkan  kemungkinan  kenaikan  pajak  konsumsi  di  Jepang  yang  diperkirakan  akan  disetujui  pekan  ini.  Lebih  lanjut,  analis  Morgan  Stanley  tersebut  memperkirakan  BOJ  akan  melanjutkan  pelonggaran  moneternya  sebagai respon dari rendahnya permintaan barang akibat kenaikan pajak penjualan tersebut.  

Popularitas  Perdana  Menteri  Yoshihiko  Noda  meningkat  seiring  keberhasilan  Parta  Demorat  (partai  pengusungnya)  mendapatkan  kesepakatan  dengan  partai oposisi dalam  persetujuan rencana kenaikan pajak penjualan.Dukungan bagi cabinet  Noda meningkat 33 persen, naik  5 persen disbanding  jajak  pendapat Nikkei akhir bulan lalu.  

Hingga akhir sesi New York, dolar AS tercatat melemah 0,94 persen terhadap yen di 79.67, sementara itu euro anjlok 1,43 persen terhadap yen ke 99.59  yen. Sedangkan Aussie dolar tercatat melemah 1,62 persen terhadap yen di 79.67 dan sterling juga melemah 1,02 persen terhadap yen ke 124.02. 




AUSTRALIA
Aussie terkoreksi hingga ke bawah paritasnya terhadap dolar ketika Spanyol secara formal meminta paket bailout dari zona euro. 

Setelah mencatat intraday low di $0.9970, Aussie kemudian bergerak di ekitar $0.9991, atau turun sekitar 0.7% dari posisi penutupan New  York hari Jumat. 

Kekhawatiran  terhadap  hasil  KTT  Uni  Eropa  dalam  pekan  ini  yang  kemungkinan  tidak  akan  menghasilkan  solusi  untuk  mengatasi  krisis  utang  kawasan, telah  menekan  mata  uang  berimbal  hasil  lebih  tinggi  setelah investor  memburu  mata uang  yang dianggap lebih aman  seperti dolar dan yen. 

Harapan terhadap KTT Uni Eropa yang akan dilaksanakan selama dua hari (Kamis‐Jumat) relatif cukup rendah setelah pertemuan empat  ekonomi  terbesar  zona  euro  pada  hari  Jumat,  di  mana  Jerman  menolak  tekanan  untuk  diberlakukan  obligasi  umum  zona  euro  atau  penggunaan yang lebih fleksibel untuk dana penyelamatan Eropa. 

Spanyol secara resmi meminta pinjaman penyelamatan zona euro hingga 100 miliar euro ($ 125 milyar) untuk rekapitalisasi utang sektor  perbankannya, dan mengatakan jumlah akhir bantuan keuangan akan ditetapkan pada tahap berikutnya. 

Selama pasar masih terus pesimis terhadap upaya mengatasi krisis utang zona euro, maka mata uang berimbal hasil lebih tinggi seperti  Aussie berpotensi mengalamin tekanan jual lebih lanjut. 




SWISS
Swiss  franc  bergerak  melemah  seiring  melemahnya  euro  terhadap  dolar  menyusul  rapuhnya  pertumbuhan  ekonomi  global  dan  keprihatinan  terhadap krisis utang Eropa telah mendorong investor untuk memburu dolar dan melepas aset beresiko. 

Swiss franc terus bergerak beriringan dengan euro setelah wakil kepala SNB Jean‐Pierre Danthine mengatakan level patokan untuk Swiss franc  terhadap  euro  yang  ditetapkan  di  bulan  September  lalu  di  1.20  franc  per  euro  tidak  mudah  untuk  diubah  dan  nampaknya  masih  akan  dipertahankan untuk sementara waktu ini. 

Kekhawatiran  terhadap  hasil  KTT  Uni  Eropa  dalam  pekan  ini  yang  kemungkinan  tidak  akan  menghasilkan  solusi  untuk  mengatasi  krisis  utang  kawasan, telah menekan mata uang berimbal hasil lebih tinggi setelah investor memburu mata uang yang dianggap lebih aman seperti dolar dan  yen. 

Harapan terhadap KTT Uni Eropa yang akan dilaksanakan selama dua hari (Kamis‐Jumat) relatif cukup rendah setelah pertemuan empat ekonomi  terbesar zona euro pada hari Jumat, di mana Jerman menolak tekanan untuk diberlakukan obligasi umum zona euro atau penggunaan yang lebih  fleksibel untuk dana penyelamatan Eropa. 

Spanyol  secara  resmi  meminta  pinjaman  penyelamatan  zona  euro  hingga  100  miliar  euro  ($  125  milyar)  untuk  rekapitalisasi  utang  sektor  perbankannya, dan mengatakan jumlah akhir bantuan keuangan akan ditetapkan pada tahap berikutnya. 

Selama pasar masih terus pesimis terhadap upaya mengatasi krisis utang zona euro, maka dolar berpotensi menguat karena dianggap sebagai  mata uang yang lebih aman. 

Swiss franc bergerak di sekitar 0.9608 franc terhadap dolar, atau melemah sekitar 0.5% dibanding penutupan New York hari Jumat.