title cover

title cover

Tuesday, July 31, 2012

Headline News 31.07.12


US & GLOBAL
Bursa saham global ditutup beragam pada sesi Senin di tengah ekspektasi bahwa European Central Bank dan The Federal  Reserve akan mengambil langkah untuk mendukung pemulihan ekonomi pada sidangnya pekan ini, namun euro melemah  terhadap  dolar di tengah kekhawatiran bahwa tindakan  bank sentral tersebut belum akan memenuhi ekspektasi pelaku  pasar dan kurang agresif. Meskipun demikian, ada harapan kuat bahwa ECB akan bertindak tegas untuk mengendalikan  krisis utang zona euro tatkala bersidang Kamis 02 Agustus mendatang, jika bertumpu pada pernyataan Presiden ECB Mario  Draghi pekan lalu bahwa bank sentral akan melakukan apa pun untuk menjaga euro. Tapi ada keraguan bahwa The Fed  masih akan menunggu hingga September untuk meluncurkan stimulus tambahan pada ekonomi Amerika. 

Euro jatuh terhadap dolar untuk pertama kalinya dalam empat sesi di tengah kekhawatiran bahwa langkah ECB mungkin  mengecewakan investor yang mengharapkan langkah drastis untuk mengatasi krisis utang. Euro <EUR=> turun 0,5 persen  ke 1,2258.  

Indeks bursa saham global MSCI <MIWD00000PUS.> naik 0,4 persen. Indeks FTSEurofirst 300 <FTEU3.> menguat 1,6 persen  kei 1,072.97 poin, penutupan tertinggi sejak 2 April setelah melonjak lebih dari 5 persen dalam tiga sesi terakhir. 

Namun  bursa  Wall  Street  ditutup  melemah  karena  para  investor  berhenti  sejenak  setelah  indeks  menguat  diatas  level  13.000 untuk pertama kalinya sejak awal Mei dan indeksi S&P 500 mencatat kinerja dwi‐harian terpesat sejak Desember.  Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> turun 2,65 poin, atau 0,02 persen, ke 13,073.01. Indeks Standard & Poor 500 <.  SPX> turun 0,67 poin atau 0,05 persen, ke 1,385.30. Nasdaq Composite Index <IXIC.> turun 12,25 poin atau 0,41 persen, ke  2,945.84. Saham blue chip Wal‐Mart Stores <WMT.N> dan AT & T <TN> mencapai levl tertinggi dalam 52 pekan terakhir.  Saham Wal‐Mart naik 0,6 persen, sedangkan AT&T naik 0,8 persen. 

Minyak  mentah  Brent  untuk  pengiriman  September  <LCOU2>  turun  27  sen  ke  106,20  USD  per  barel,  turun  27  sen,  sementara minyak mentah NYMEX untuk pengiriman September <CLU2> turun 35 sen ke 89,78 USD per barel, turun 35  sen. Harga spot emas <XAU=> turun 0,3 persen ke 1,618.09 USD per ounce. 

Di  pasar  obligasi  Amerika,  obligasi  tenor  10‐tahun  <US10YT=RR>  naik  13/32,  dengan  imbal  hasil  pada  1,4985  persen.  Kebijakan  bank sentral  bisa  mendorong kinerja  aset berisiko,  sehingga  melemahkan  obligasi yang  tergolong  safe haven.  Namun  langkah  bank  sentral  tersebut  juga  bisa  mendukung  aset  berisiko  dan  obligasi  secara  bersamaan,  terutama  jika  termasuk pembelian lebih banyak obligasi oleh The Fed di open market

Aliran investasi ke obligasi pemerintah Jerman melambat, menjaga harga obligasi tersebut mendekati level terendah dalam  3‐pekan.  Bundesbank  menentang  kembalinya  ECB  dalam  pembelian  obligasi  di  pasar  sekunder  serta  pemberian  izin  perbankan untuk dana penyelamatan zona euro.  



GOLD & COMMODITIES
Emas diperdagangkan sedikit berubah Senin lalu setelah rangkaian rally empat harinya, membawa isyarat dari pelemahan  euro kedepannya meeting penting dari bank sentral minggu ini, karena investor kembali mempertibangkan prospek dari  European Central Bank yang mengambil langkah terkini untuk menggempur krisis utang zona euro.  

Logam mulai naik 2.5 persen minggu lalu, merupakan kinerja mingguan terbaiknya dalam delapan minggu, setelah Presiden  ECB Mario Draghi berjanji untuk melakukan apapun yang penting untuk menopang euro.  

Tetapi meeting ECB kedepannya Kamis ini, yang mana akan melihat tanda‐tanda dari janji Draghi yang akan mendukung  kembali tindakannya, yang telah menekan logam mulia dari kenaikannya, meskipun masih menyisakan dukungan dibawah  level $1,620 per ons.  


OIL & COMMODITIES
Brent crude oil merosot untuk pertama kalinya dalam rangkaian kenaikan lima harinya Senin lalu karena tanda‐tanda dari  melemahnya  produksi  dari  OPEC  pada  bulan  Juli  dibayangi  berkenaan  dengan  ekspektasi  langkah  stimulus  dari  AS  dan  Eropa yang kemungkinan tidak cukup untuk menaikkan rapuhnya perekonomian mereka.  

Supply  dari  12‐anggota  Organization  of  the  Petroleum  Exporting  Countries  (OPEC)  turun  hingga  450,000  barrel  per  hari  (bpd/barrels per day) pada bulan Juli menjadi 31.18 juta bpd, laporan Reuters menunjukkannya, karena sanksi dari Barat  kedepannya dari pemangkasan pasokan pada Iran dan berkenaan pengurangan pengapalan dari Angola, Saudi Arabia dan  Libia.  

"The fundamentals are looking more constructive for the second half of this year, with the supply and demand balance now  close  to  a  deficit  compared  to  the  large  surplus  in  the  first  half,"  kata  Katherine  Spector,  commodity  strategist  pada  Canadian Imperial Bank of Commerce in New York.  

"The bearish factor is liquidity. Trading has been relatively slow and hedge funds and other investors don't appear to want  to commit in the current economic environment."  




EURO ZONE
Euro melemah pada sesi awal pekan ini, terhadap aussie dolar euro bahkan mencapai level terendahnya, ditunjang oleh kekhawatiran bahwa ECB pada sidangnya  Kamis 02 Agustus  ini belum akan mengambil langkah yang memenuhi ekspektasi pelaku  pasar dalam kerangka menyelesaikan  krisis hutang kawasan Uni Eropa.  Tingginya ekspektasi pelaku pasar akan keputusan ECB berkemban pesat setelah pada pekan lalu Presiden ECB – Mario Draghi menegaskan bahwa bank sentral akan  melakukan segala upaya yang dibutuhkan untuk mempertahankan euro. Pernyataan tersebut kemudian di amini oleh Kanselir Angela Merkel dan Presiden Francois  Hollande.  

Beberapa analis memprediksi bahwa ECB kemungkinan akan mengaktifkan kembali program pembelian obligasi untuk menekan imbal hasil obligasi Spanyol dan  Italia,  meskipun  beberapa  analis  lainnya  skeptis  dengan  langkah  tersebut  karena  dalam  beberapa  kesempatan  Jerman  menolak  ide  tersebut.  Menteri  Ekonomi  Jerman – Philipp Roesler mengingatkan ECB mengenai dampak pembelian obligasi pemerintah dalam skala besar, sembari menekankan bahwa pemerintah Berlin  mengambil posisi bertentangan dengan langkah tersebut.  

Sementara  itu  dari  pertemuan  antara  Menteri  Keuangan  Amerika  –  Timothy  Geithner  dengan  Menteri  Keuangan  Jerman  –  Wolfgang  Schaeuble,  keduanya  menyiratkan  kepercayaan  bahwa  anggota  Uni  Eropa  akan  dapat  mengimplementasikan  reformasi  dan  mencapai  integrasi  lebih  lanjut  dalam  penanganan  krisis  hutang  kawasan  tersebut.  Keduanya  menekankan  pentingnya  kerjasama  internasional  dan  koordinasi  untuk  mencapai  ketahanan  keuangan  publik,  menekan  ketidakseimbangan makroekonomi global dan mengembalikan pertumbuhan ekonomi. 




U.K.
Awal pekan ini sterling melemah terhadap dolar AS mengikuti pelemahan kurs euro terhadap dolar AS. Pelemahan sterling juga turut dipengaruhi  oleh rilis data‐data ekonomi Inggris yang melemah dan perhatian para investor mengenai langkah ECB yang dikhawatirkan tidak bisa memenuhi  ekspektasi para ekonom. Sebagai partner dagang terutama produk ekspor asal Inggris, perkembangan penanganan krisis Uni Eropa merupakan  salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja sterling, berkaitan dengan prospek pertumbuhan ekonomi Inggris kedepannya. 

Namun demikian, sterling masih tercatat menguat terhadap euro, seiring tekanan dari para investor yang khawatir bahwa sidang ECB pada Kamis  02 Agustus belum dapat memenuhi harapan para pelaku pasar. Perhatian pelaku pasar masih terfokus pada perkembangan penanganan krisis  hutang Uni Eropa dan juga prospek pemberlakuan pelonggaran kuantitatif dari The Fed yang akan mengadakan pertemuan pada pekan ini.  

Sementara itu data memperlihatkan mortgage approvals di Inggris mengalami pelemahan pada periode Juni, mencerminkan kondisi ekonomi  yang masih lemah. Aktifitas pembelian rumah menurun ke level terendah sejak 1‐1/2 tahun terakhir dan money supply mengalami penurunan  dalam basis antar tahun ke level terendahnya sejak 1983. 




JAPAN
Yen  melanjutkan  penguatannya  terhadap  dolar  AS  dan  euro  ditunjang  oleh  masih  luasnya  kekhawatiran  para  pelaku  pasar  terhadap  berbagai  kemungkinan  berkaitan  sidang  ECB  dan  The  Fed  pekan  ini  yang  diperkirakan  belum  akan  memenuhi  ekspektasi  para  investor,  hal  mana  kemudian  mengalihkan minat investor pada aset safe haven termasuk yen. Hingga akhir sesi New York, yen ditutup pada kisaran 78.16 terhadap dolar AS dan ditutup  melemah pada level 95.80 terhadap euro, gagal melanjutkan penguatannya pada 3‐sesi sebelumnya.  

Data  memperlihatkan  bahwa  industrial  output  Jepang  untuk  periode  Juni  mengalami  pelemahan,  atau  tercatat  turun  dalam  3‐bulan  terakhir  secara  beruntun,  meningkatkan  kekhawatiran  akan  perlambatan  permintaan  global  yang  berdampak  langsung  pada  ekonomi  terbesar  ketiga  dunia  tersebut.  Perlembatan ekonomi Cina diperkirakan akan semakin melemahkan industrial output Jepang kedepannya, mengingat Cina merupakan salah satu partner  dagang  terbesar  Jepang.  Data  tersebut  sedikitnya  menggoyahkan  pandangan  Bank  of  Japan  bahwa  ekonomi  akan  bertumbuh  secara  moderat  dalam  beberapa  bulan  kedepan,  yang  antara  lain  ditunjang  oleh  membaiknya  permintaan  domestik,  dan  pulihnya  permintaan  luar  negeri. 




AUSTRALIA
Permintaan bisnis untuk kredit telah melambat sejak dimulainya awal tahun, diperkirakan penurunan tajam dalam fase pertumbuhan ekonomi  dalam semester pertama tahun 2012.  

Swedish crown naik ke level tertingginya dalam 12 tahun terhadap euro Senin lalu setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi Swedia lebih  banyak menguat daripada ekspektasi dalam kuartal kedua.  

Telah naik ke level 8.3775 crowns per euro <EURSEK=D4>, level tertingginya sejak September 2000. Juga telah mencapai mendekati level tertinggi  tiga bulannya terhadap dollar <SEK=>.  

The  crown  juga  terdorong  bersamaan  dengan  pertumbuhan  dan  tingginya  yielding  mata  uang  berkenaan  dengan  ekspektasi  pertumbuhan  European Central Bank yang akan menyingkapkan langkah untuk menenangkan tingginya borrowing costs pada Spanyol dan Italia minggu lalu.  

Ini mendorong Australian dollar <AUD=D4> ke level tertingginya dalam empat bulan terhadap dollar AS ke level US1.0508.




SWISS
Swiss franc sempat mencatatkan pelemahan bersamaan dengan euro terhadap dollar Senin lalu, keduanya terdorong kembali dari level tertinggi  tiga harinya yang mana mengikuti janji dari Ketua European Central Bank Mario Draghi yang berjanji untuk mengambil langkah‐langkah yang  dibutuhkan untuk menyelamatkan euro.  

The franc telah mencatatkan bersamaan dengan euro sejak  Swiss National Bank membatasi level 1.20 per euro akhir September karena investor  melepas mata uang tunggal yang mendorong the safe‐haven unit naik 20 persen dalam beberapa bulan.  

"There was some short covering in euro last week, with the franc following it higher. In the euro franc, we're currently talking about one pip‐ movements, and the liquidity isn't brilliant," ungkap seorang trader.  

Monday, July 30, 2012

Headline News 30.07.12


US & GLOBAL
Bursa saham rally Jumat lalu dari ekspektasi European Central Bank yang akan menangani tingginya borrowing cost yang  mendera Spanyol dan Italia, tetapi euro membagi kenaikannnya dari ketidakpastian pasar mengenai tindakan spesifik yang  diambil.  

Indeks  S&P  500  ditutup  pada  level  tertingginya  sejak  awal  bulan  Mei,  naik  dari  didepannya  setelah  Bloomberg  News  mengatakan Presiden ECB Mario Draghi akan bertemu dengan Presiden Bundesbank Jens Weidmann untuk mendiskusikan  beberapa langkah, termasuk pembelian obligasi, untuk membantu zona euro.  

Pemerintah Perancis dan Jerman mengatakan mereka "determined to do everything to protect the euro zone" (bertekad  melakukan  segalanya  untuk  melindungi  zona  euro)  dan  mata  uang  tunggalnya.  Pernyataan  bersama  diserukan  mirip  komentar Draghi Kamis sebelumnya, tetapi dalam komentarnya Jumat lalu, Bundesbank Jerman kembali mendesak pada  janji dari Draghi. 

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 187.73 poin, atau 1.46 persen, ke level 13,075.66. Indeks S&P 500 <.SPX>  bertambah 25.95 poin, atau 1.91 persen, ke level 1,385.97. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> menguat 64.84 poin, atau  2.24 persen, ke level 2,958.09.  

Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> melejit 1.3 persen untuk ditutup dilevel 1,056.51. Indeks MSCI dari saham‐saham global  <.WORLD> meningkat 1.8 persen untuk ditutup dilevel 1,250.02.  

Harga tembaga naik 1.3 persen <CMCU3> sementara itu harga Brent <LCOc1> dan U.S. oil <CLc1> menguat dalam rangkaian  empat harinya, meskipun keduanya masih melemah dalam mingguan setelah anjloknya Senin lalu.  

Euro membagi kenaikannya setelah mencapai level tertinggi tiga minggunya versus dollar AS. Terakhir telah naik 0.3 persen  ke  level  $1.2318,  setelah  mencapai  level  tertingginya  $1.2389.  Selasa  sebelumnya  mata  uang  tunggal  melorot  ke  level  terendah dalam dua tahunnya pada level $1.2040.  

Karena  investor  mengarah  secara  relatif  pada  aset‐aset  beresiko,  investasi  pada  safe‐haven  anjlok.  Dengan  obligasi  bertenor  10‐tahun  obligasi  AS/U.S.  Treasury  note  <US10YT=RR>  turun  29/32,  sementara  itu  yield  naik  menjadi  1.534  persen. 



GOLD & COMMODITIES
Emas naik tapi memangkas kenaikan level tertingginya Jumat lalu setelah data resmi menunjukkan pertumbuhan ekonomi  AS  melambat  dalam  kuartal  keduanya  seperti  ekspektasi  dan  sentimen  konsumen  anjlok,  tetapi  pelemahan  dollar  dari  prospek bahwa the Fed dapat memompa lebih banyak uang ke dalam negara dengan perekonomian terbesar didunia yang  mendukung logam mulia.  

Logam  mulia  naik  0.5  persen  dalam  hariannya  dan  telah  mendorong  kenaikan  terbesar  mingguannya  dalam  delapan  minggu, didukung oleh janji dari Presiden ECB. 

Gross  domestic  product  AS  mengalami  ekspansi  pada  1.5  persen  dalam  tahunan  antara  bulan  April  dan  Juni,  level  terendahnya  sejak  kuartal  ketiga  tahun  2011,  Commerce  Department  mengatakannya  Jumat  lalu,  karena  konsumen  berbelanja pada fase terlambatnya dalam tahunan.




OIL & COMMODITIES
Oil  naik  dalam  rangkaian  empat  harinya  Jumat  lalu  pada  perdagangan  yang  choppy  karena  harapan  dari  lebih  besarnya  stimulus  dari  the  Fed  AS  yang  didorong  oleh  data  yang  menunjukkan  pertumbuhan  ekonomi  AS  yang  melambat  dalam  kuartal kedua seperti ekspektasi.   

Crude futures yang berdenominasi dollar menerima tambahan dukungan dari penguatan euro setelah pemimpin Perancis  Francois  Hollande  dan  Kanselir  Jerman,  Angela  Merkel,  mengatakan  setelah  panggilan  telpon  dimana  mereka  bertekad  untuk melakukan yang mereka bisa untuk menjaga mata uang tunggal.  

Komentar Perancis dan Jerman mengikuti pergerakan pasar saham dan oil Kamis sebelumnya setelah Presiden European  Central Bank Mario Draghi mengatakan ECB siap untuk melakukan apapun yang diperlukan dalam amanah untuk menjaga  euro. 
EURO ZONE
Euro menguat ke level tertinggi 3 pekan terhadap dolar di tengah kondisi perdagangan yang cukup fluktuatif di akhir pekan menyusul  munculmya spekulasi bank sentral Eropa kemungkinan akan mengambil langkah lanjutan untuk membendung meluasnya krisis utang,  namun minimnya rincian mengenai langkah‐langkah yang akan ditempuh telah membatasi penguatan euro. 

Euro menguat ke level intraday high setelah Bloomberg melaporkan bahwa Presiden ECB Mario Draghi akan bertemu dengan kepala  Bundesbank Jerman, Jens Weidmann, untuk membahas sejumlah langkah termasuk pembelian obligasi, untuk meredam berkembangnya  krisis utang kawasan. Weidmann adalah anggota dewan kehormatan ECB. 

Euro terakhir bergerak di sekitar $1.2305, setelah mencatat intraday high di $1.2389, level terbaiknya sejak 6 Juli. Euro juga menguat  0.7% ke 96.72 yen. Sejumlah komentar positif dari pejabat ECB telah mengangkat euro dari level terendah 2 tahun di $1.2040. 

ECB yang telah memangkas suku bunganya ke level terendah di awal bulan Juli, akan kembali menggelar sidangnya hari Kamis pekan ini  untuk  memutuskan  tingkat  suku  bunga  dan  membahas  langkah‐langkah  kebijakan.  Bank  sentral  sebelumnya  telah  membeli  obligasi  pemerintah di pasar sekunder untuk menekan yield.  

Dalam sepekan, euro tercatat naik 1.5% terhadap dolar, kenaikan terbesar sejak pekan yang berakhir per 10 Juni. Terhadap yen, dolar  menguat 0.5% ke 78.56 yen dan naik 0.2% dalam sepekan setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan pertumbuhan ekonomi AS  melambat, sesuai perkiraan, di kuartal kedua. 

Hasil data GDP‐Q2 AS tersebut nampaknya belum cukup untuk memaksa The Fed mencetak uang lebih banyak dalam waktu dekat. Pasar  akan mencermati sidang The Fed pekan ini untuk melihat langkah strategis apa yang akan dilakukan The Fed guna memacu pemulihan  ekonominya.




U.K.
Pound naik ke level tertingginya dalam lima minggu terhadap dollar Jumat lalu tetapi pelemahan terhadap euro pada spekulasi European  Central Bank dan pemerintah zona euro akan meningkatkan tindakan untuk membendung krisis utang regional.  

Surat kabar Perancis Le Monde melaporkan bahwa ECB dan pemerintah bersiap untuk intervensi dalam membawa turun borrowing costs  Spanyol dan Italia, sementara itu Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Francois Hollande berjanji untuk melakukan yang  mereka bisa dalam melindungi euro.  

Pound telah bertahan secara relatif meskipun data pada awal minggu ini menunjukkan perkonomian Inggris melorot jauh dari ekspektasi  selama kuartal kedua.  

Pound <GBP=D4> naik  0.3 persen ke level $1.5730 terhadap dollar, yang telah menguat ke level tertingginya $1.5768, yang tertekan  dengan euro dan mata uang utama lainnya.  

Penguatan euro yang meluas <EURGBP=D4> naik 0.4 persen ke level tertinggi sembilan harinya 78.64 pence karena komentar terakhir  yang  dibuat  oleh  Presiden  ECB  Mario  Draghi  sehari  sebelumnya  dan  mendorong  investor  untuk  cut  short  positions  pada  mata  uang  tersebut.  




JAPAN
Inflasi inti Jepang diluar dugaan turun di bulan Juni dari periode yang sama tahun lalu dipicu turunnya harga energi dan  deflasi ringan nampaknya akan terus berlanjut sehingga membuat perusahaan enggan untuk menaikkan upah akibat  ketidakpastian kondisi ekonomi global.  Data tersebut mengindikasikan BOJ masih di bawah tekanan untuk melonggarkan kebijakan moeneternya untuk  memastikan harga mulai naik dan untuk melindungi ekonomi dari tekanan akiba melonjaknya yen.  Inflasi inti tahunan Jepang turun 0.2% di bulan Juni, dibandingkan perkiraan 0% setelah mencatat turun 0.1% di bulan Mei. 

Adapun data ekonomi Jepang yang akan dirilis hari Senin adalah industrial production m/m, dimana diprediksi naik di bulan  Juni dari bulan sebelumnya, dipicu meningkatnya produksi peralatan listrik dan mesin. Output diprediksi naik 1.5% di bulan  Juni setelah turun 3.4% di bulan Mei.  




AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar memperluas kenaikannya Jumat lalu, didorong oleh aksi short‐covering setelah kepala European Central  Bank berjanji untuk melindungi kejatuhan dari zona euro, yang membawa mata uang (tunggal) mencatatkan mengakhiri kenaikan level  tertinggi mingguannya.      

Aussie  naik  ke  level  $1.0415  <AUD=D4>,  telah  mengalami  rally  0.8  persen  pada  overnight  ke  level  tertinggi  $1.0423.  Telah  naik  dua  setengah sen dari level $1.0170 terendah yang terjadi Rabu sebelumnya ketika kekhawatiran berkenaan dengan Spanyol yang kelihatan  kemungkinan jatuh lebih rendah.  

Harga Australian bond futures melorot setelah Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengatakan dia akan "do whatever it  takes to preserve the euro".  

Kepala global Westpac dari interest rate strategy Russell Jones mengatakan komentar Dr Draghi's menunjukkan bahwa ECB bersiap untuk  melakukan lebih dari kebanyakan yang diharapkan orang. 





SWISS

Awan melindungi perekonomian Swiss yang terdorong naik, indikator utama yang ditunjukkan Jumat lalu, karena bank sentral membatasi  pergerakan pada mata uang the franc yang membantu melindungi negara dari kejatuhan akibat krisis utang zona euro.   

Indeks yang disusun oleh KOF research institute, penilaian ekonomi yang mengekspektasi kinerja dalam enam bulan, naik ke level 1.43  poin pada bulan Juli dari revisi 1.15 poin pada bulan Juni. Telah melewati rata‐rata perkiraan pada level 1.25 poin.  

Ini merupakan kenaikan dalam rangkaian enam bulannya berturut‐turut.  

Swiss  franc  diperdagangkan  dalam  gambaran  level  tertingginya  tiga  minggu  terhadap  dollar  Jumat  lalu,  menunjukkan  dukungan  dari  kepala European Central Bank Mario Draghi yang berjanji untuk mempertahankan zona euro bersama‐sama.  

Untuk kemudian the franc mengalami penurunan dalam penutupan hariannya. 

Friday, July 27, 2012

Headline News 27.07.12


US & GLOBAL
Euro dan bursa saham global menguat pada sesi Kamis setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi berjanji untuk  melakukan apapun yang diperlukan untuk melindungi zona euro dari keruntuhan. Komentar Draghi menunjang penurunan  imbal  hasil  obligasi  Spanyol  tenor  10‐tahun  <ES10YT=TWEB>  menjadi  dibawah  7  persen.  Pernyataan  Draghi  tersebut  ditujukan pada pasar obligasi, yang merupakan titik penting dari krisis zona euro karena pelaku pasar telah mengerek biaya  pinjaman Spanyol dan Italia. Dalam pernyataannya yang paling tegas hingga saat ini, Draghi mengatakan biaya pinjaman  yang tinggi yang harus dibayar beberapa negara untuk mendanai utang mereka masih berada dalam lingkup mandat ECB. 

Dalam  sepekan  terakhir  tumbuh  kekhawatiran  bahwa  Yunani  akan  meninggalkan  zona  euro  dan  Spanyol  mendekati  kemungkinan  permintaan  bailout  skala  penuh.  Spekulasi  pun  telah  meningkat  bahwa  ECB,  yang  akan  mengadakan  pertemuan  pekan  depan,  sedang  mempertimbangkan  langkah‐langkah  baru  untuk  mengatasi  krisis  utang  zona  euro.  Namun  demikian  investor,  tetap  memfokuskan  diri  pada  berapa  lama  komentar  Draghi  itu  akan  mempengaruhi  pasar  apabila belum ada tindak lanjutnya. 

Harapan juga semakin tinggia bahwa The Fed akan meningkatkan upaya untuk merangsang ekonomi AS pada awal pekan  depan, yang mana memberikan dukungan kinerja Wall Street lebih lanjut. Pejabat teras The Fed baru‐baru mengatakan  tindakan yang mungkin mereka ambil untuk meningkatkan pertumbuhan dan peningkatan perekrutan tenaga kerja. 

Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> naik 211,88 poin atau 1,67 persen ke 12,887.93. Indeks S&P500 <SPX.> naik  22,13 poin atau 1,65 persen, ke 1,360.02. Nasdaq Composite <IXIC.> menguat 39.01 poin atau 1,37 persen, ke 2,893.25.  Sedangkan  indeks  FTSEurofirst  <FTEU3.>  ditutup  naik  2,4  persen,  kenaikan  harian  terbesar  dalam  sebulan  terakhir,  dan  indeks MSCI <. MIWD00000PUS> naik 2,1 persen setelah jatuh dalam empat sesi berturut‐turut. 

Euro naik secara singkat di atas 1.23, juga dibantu oleh data yang menunjukkan penurunan pending home sales Amerika.  Data  terpisah  sebelumnya  menunjukkan  jobless  claims  turun  pekan  lalu  mendekati  level  terendah  dalam  empat  tahun.  Data  Amerika  lainnya  menunjukkan  durable  goods  naik  pada  Juni  meskipun  durable  goods  ex‐defense  yang  merupakan  patokan  dari  rencana  belanja  bisnis  menurun,  menunjuk  pada  perlambatan  aktivitas  pabrik.  Para  ekonom  mengatakan  laporan  tersebut  tidak  terlalu  banyakmengubah  pandangan  bahwa  ekonomi  Amerika  terjebak  dalam  masa  sulit,  mendukung ekspektasi stimulus dari bank sentral. Euro <EUR=> berakhir menguat 1,02 persen ke 1,2280 setelah mencapai  session high di 1,2329. Setelah sempat menyentuh level terendah dalam dua tahun di 1,2040 pada Selasa. 

Harga  untuk  obligasi  Jerman  tenor  10‐tahun  jatuh,  juga  harga  obligasi  Amerika.  Obligasi  Amerika  tenor  10‐tahun   <US10YT=RR>  turun  10/32,  dengan  imbal  hasil  di  1,44  persen.  Para  analis  mengatakan  komentar  Draghi  bisa  menjadi  referensi untuk rencana untuk dimulainya kembali skema pembelian obligasi ECB, yang dikenal sebagai Securities Markets  Programme  (SMP),  yang  tidak  digunakan  selama  berbulan‐bulan  namun  masih  ada.  Presiden  Komisi  Eropa  Jose  Manuel  Barroso  akan  mengadakan  pembicaraan  dengan  Perdana  Menteri  Yunani  Antonis  Samaras  di  Athena,  dimana  kreditur  internasional mencoba untuk memutuskan apakah akan meneruskan paket bailout senilai 130‐miliar euro kepada negara  tersebut. 

Harga  minyak  menguat  pasca  komentar  Draghi,  dimana  data  pasar  kerja  Amerika  memberikan  dukungan  lebih  lanjut.  Minyak mentah jenis Brent <LCOc1> untuk pengiriman September naik 88 sen ke 105,26 USD per barel dan minyak mentah  Amerika <CLc1> untuk pengiriman September naik 42 sen ke 89,39 USD per barel. 




GOLD & COMMODITIES
Harga emas naik dalam rangkaian tiga harinya dan sempat berada diatas level $1,620 per ons Kamis lalu setelah Presiden European Central Bank Mario Draghi mengatakan bank sentral siap untuk melakukan apapun untuk mempertahankan euro  juga harapan adanya monetary easing, yang mendorong mata uang tunggal versus dollar.  

"Fundamentally, gold is definitely improved big time this morning because of comments by Draghi to save the euro, which  basically means he's going to print money," ungkap Adam Sarhan, chief executive pada Sarhan Capital. "If he prints money,  that means gold is going higher."  

Euro <EUR=> melonjak lebih dari 1 persen terhadap dollar ke target kenaikan terbesar hariannya dalam sebulan, dengan  saham‐saham  Eropa  melonjak  lebih  dari  2  persen  dan  German  Bund  futures  turun  setelah  Draghi  mengatakan  euro  "irreversible". 




OIL & COMMODITIES
Oil futures naik dalam rangkaian tiga harinya Kamis lalu, dengan Brent diatas level $105 per barrel, setelah bank sentral  Eropa  berjanji  akan  melindungi  zona  euro  dari  kejatuhannya,  sementara  itu  data  AS  menunjukkan  jobless  claims  turun  minggu lalu.  

"The  comments  by  Draghi are likely  to  bring that confidence back,"  kata Eugen  Weinberg,  kepala  commodities  research  pada Commerzbank.  

Perkembangan optimis menekan kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan global dan krisis utang zona euro.  

Kepala  European  Central  Bank  Mario  Draghi,  berbicara  dalam  konferensi  di  London,  membawa  tanda‐tanda  penguatan  untuk melakukan apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan zona euro, termasuk perjuangan dari tingginya borrowing  costs pemerintah.  

Euro rally terhadap dollar dan mata uang utama lainnya dari komentar Draghi, yang mendorong investor dalam komoditas  yang berdenominasi dollar seperti oil dan tembaga untuk melakukan pembelian. 




EURO ZONE
Euro melonjak ke level tertinggi dua minggu terhadap dolar pada hari Kamis, didukung oleh janji dari Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi bahwa bank sentral  akan melakukan apa pun untuk mempertahankan mata uang tunggal. Euro juga terangkat oleh meningkatnya minat pada aset‐aset beresiko setelah jumlah klaim  pengangguran mingguan AS turun di pekan lalu mendekati level terendah 4 tahun, memberikan harapan akan membaiknya pasar tenaga kerja AS. 

Semua mata tertuju pada Draghi yang berjanji, pada konferensi di London, untuk melakukan apa saja yang diperlukan untuk melindungi zona euro dari keruntuhan,  termasuk memerangi biaya pinjaman pemerintah yang terlalu tinggi bagi negara‐negara seperti Spanyol dan Italia. 

Euro melejit ke level intraday high di $1.2329, jauh di atas level intraday low di 1.2116 yang dicapai di awal sesi sebelum muncul komentar Draghi. Kenaikan euro ini  menunjukkan performa harian terbaiknya sejak 29 Juni. Euro terakhir tercatat naik 1% di sekitar $1.2275. Euro juga mencatat naik lebih dari 1% terhadap yen Jepang  ke 96.17 yen. Tetapi kalangan analis pasar skeptis terhadap kenaikan euro yang mungkin akan susah untuk dipertahankan akibat kekhawatiran tentang kemungkinan  Spanyol mengajukan permohonan bailout atau Yunani yang terpaksa meninggalkan zona euro. 

Pasar akan menantikan sidang reguler The Fed pekan depan. Jika terindikasi The Fed akan menggulirkan quantitative easing jilid 3, maka akan mendorong penguatan  euro. Untuk itu, data GDP‐Q2 AS malam nanti akan dicermati pasar untuk melihat kemungkinan The Fed akan mengadopsi QE‐3. 




U.K.
Sterling  melonjak  terhadap  dolar  AS  ditunjang  oleh  ekspektasi  pelonggaran  moneter  dari  Bank  of  England  dan  pernyataan  Presiden  ECB  –  Mario  Draghi  yang  menegaskan komitmennya untuk menjaga mata uang tunggal  Uni Eropa. Sterling mencatat kinerja harian terbaik sejak dalam beberapa pekan terakhir. Namun  demikian para analis mengingatkan bahwa penguatan sterling ini masih cukup rentan karena investor mulai berancang‐ancang memposisikan diri pada kemungkinan  pelonggaran moneter BoE baik dengan pelonggaran kuantitatif maupun pemangkasan suku bunga.  

Berdasarkan jajak pendapat terakhir yang dilansir Reuters memperlihatkan terdapat 1/3 kemungkinan bahwa Inggris akan kehilangan peringkat kredit AAA yang  selama ini disandangnya. Kontraksi ekonomi triwulan kedua yang mencapai ‐0,7 persen dan terus berlanjutnya kekhawatiran pada penanganan krisis hutang Uni  Eropa merupakan faktor utama yang meningkatkan kemungkinan lepasnya peringkat kredit AAA tersebut. Apabila Inggris kehilangan peringkat kredit AAA tersebut,  maka  akan  meningkatkan  tekanan  pada  Menteri  Keuangan  –  George  Osborne  yang  terus  bertahan  dengan  program  penghematan  anggaran  meskipun  resesi  semakin mendalam. 




JAPAN
Wakil Senior Menteri Keuangan Jepang Yukihisa Fujita mengatakan defisit perdagangan Jepang sudah terbilang “serius” dimana negara perlu mempertimbangkan  sejumlah langkah‐langkah alternatif untuk mencegah dampak negatif dari masalah ekonomi global terhadap perekonomian Jepang. Pernyataan ini muncul setelah  data perdagangan Jepang yang dirilis hari Rabu lalumenunjukkan defisit sebesar 2.92 trilyun yen di semester pertama tahun ini. Hal ini memberikan ancaman untuk  Jepang mengalami defisit tahunan berikutnya setelah mencatat untuk pertama kalinya sejak 1980 di tahun lalu. 

Kementrian Keuangan Jepang juga mengupgrade asumsi ekonominya dengan mengatakan ekonomi Jepang telah menunjukkan pertumbuhan yang moderat dari  dampak gempa bumi dan tsunami, dipicu meningkatnya kegiatan di sektor rekonstruksi dan manufaktur. 

Sementara itu, indeks harga konsumen (CPI) Jepang diprediksi masih tetap di bulan Juni dari periode tahun lalu, dipicu turunnya harga bensin dan minyak tanah.  Sejumlah analis yang disurvey oleh Dow Jones dan Nikkei memperkirakan core CPI Jepang, diluar harga makanan, masih stabil (0%) dari periode tahun lalu setelah  mencatat turun 0.1% di bulan Mei. Sedangkan untuk CPI secara keseluruhan nampaknya juga stabil (0%). 

Dolar masih bergerak terbatas terhadap yen dan terlihat mengalami rebound setelah berhasil bertahan di atas areal 78.00 yen.  




AUSTRALIA
Australian  dan  New  Zealand  dollar naik  Kamis  lalu  dari  harapan  untuk  stimulus  AS  yang  mendukung  pertumbuhan  dan  langkah  kebijakan  terkini  untuk  menjaga krisis utang zona euro dari makin mendalam kedepannya, meskipun sentimen masih rapuh.  

Harga  Australian  bond  futures  telah  menurun  karena  kelihatan  sedikitnya  kemungkinan  akan  terjadinya  pemangkasan  tingkat  suku  bunga  oleh  Reserve  Bank of Australia (RBA) bulan depan.  

Senior rates strategist ANZ Tony Morriss mengatakan sedikit turunnya dari ekspektasi gambaran inflasi kuartalan bulan Juni yang dilaporkan Rabu lalu yang  berarti tidak adanya peluang untuk pemangkasan tingkat suku bunga dalam jangka pendek.  




SWISS
Euro  naik  secara  meluas  Kamis  lalu  setelah  Presiden  European  Central  Bank  Mario  Draghi  mengatakan  bank  akan  melakukan  apapun  untuk  mempertahankan euro, yang mendorong investor yang pada awalnya ingin melepas mata uang tunggal tersebut.  

Euro  <EUR=>  naik  lebih  dari  1  persen  dalam  hariannya  versus  dollar  ke  level  $1.2288  pada  trading  platform  EBS,  setelah  dipicu  stop  loss  buy  orders  disekitar $1.2240‐50, ungkap para trader.  

Mata uang tunggal juga naik lebih dari 1 persen terhadap safe haven Japanese yen, ke level 96.121 yen <EURJPY=R>.  

Mata uang  safe  haven AS  berada dalam  tekanan yang meluas, sempat merosot 1 persen  terhadap  Swiss  franc ke level 0.97729  francs  <CHF=>. Untuk  kemudian ditutup dilevel 0.9780, terjadi penurunan pada the franc. 

Thursday, July 26, 2012

Headline News 26.07.12


US & GLOBAL
Euro menguat terhadap dolar untuk pertama kalinya dalam 6‐sesi sebelumnya ditopang kemungkinan bahwa pemangku  kebijakan  Eropa  akan  mempertimbangkan  cara‐cara  baru  untuk  mengatasi  krisis  utang  di  kawasan  tersebut,  sementara  laporan keuangan AS mendukung kinerja saham‐saham blue‐chip Amerika. Perkiraan kenaikan keuntungan korporasi untuk  2012  dari  produsen  Caterpillar  <CAT.N>  dan  Boeing  <BA.N>  dan  prospek  pertumbuhan  pendapatan  kuartalan  dari  produsen chip Broadcom <BRCM.O> membantu mengimbangi berita penurunan tak terduga pada penjualan rumah baru  Amerika. 

Indeks  Dow  Jones  berhasi  lmengakhiri  pelemahan  beruntun  dalam  3‐sesi  sebelumnya,  namun  indeks  S&P  dan  Nasdaq  tercatat  masih  turun  tipis  meskipun  saham  Apple  Inc  <AAPL.O>  turun  4,3  persen  pasca  merilis  laporan  keuangan  yang  dibawah perkiraan. Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> naik 58,73 poin atau 0,47 persen, ke 12,676.05. Indeks S&P  500 <SPX.>  turun 0,42 poin, atau  0,03  persen,  ke  1,337.89.  Nasdaq Composite  Index <. IXIC>  turun  8,75  poin  atau 0,31  persen, ke 2,854.24. Sementara itu indeks bursa saham global MSCI <.MIWD00000PUS> stagnan, meskipun masih tercatat  turun 2,4 persen dalam sepekan terakhir  karena kekhawatiran tentang dampak dari masalah di Eropa pada pertumbuhan  ekonomi global.  

Salah  seorang  anggota  ECB,  Ewald  Nowotny,  mengatakan  ada  argumen  untuk  memberikan  lisensi  perbankan  untuk  mendapatkan dana penyelamatan permanen baru Eropa, memungkinkan untuk meminjam uang dari bank sentral tanpa  batasan dan meningkatkan kapasitas untuk mencegah krisis utang zona euro menyebar. Namun para analis mengatakan  pelaku pasar cukup banyak berharap pada komentar tersebut, namun investor kemungkinan akan kembali menjual euro  dalam penguatannya. 

Euro <EUR=> naik 0,8 persen ke 1,2156, meski prospek masih tetap lemah dan itu tidak begitu jauh dari level terendahnya  dalam  2‐tahun  terakhir  di  1,2042  yang  sempat  tercapai  pada  sesi  Selasa.  Turut  mendukung  kinerja  euro,  Spanyol  dan  Perancis  mengatakan  bahwa  mekanisme  pengawasan  bank  tunggal  untuk  zona  eropa  harus  disahkan  pada  akhir  tahun.  Euro  menguat  meskipun  adanya  rilis  data  ekonomi  yang  lemah  dari  Jerman  dan  Inggris,  yang  memperkuat  pandangan  bahwa bahkan ekonomi terbesar di Eropa terganggu oleh krisis utang. 

Sentimen bisnis Jerman turun pada periode Juli ke level terendah dalam lebih dari dua tahun, demikian menurut survei  terbaru oleh Ifo. Sementara itu PDB triwulan kedua Inggris juga  terkontraksi  lebih  dari yang  diperkirakan,  terpukul oleh  krisis utang zona euro dan penghematan pemerintah. 

Pemberitaan  tentang  Yunani  kembali  mencuat  ke  permukaan  setelah  inspektur  dari  Uni  Eropa,  ECB  dan  Dana  Moneter  Internasional  berada  di  Athena  untuk  memutuskan  apakah  akan  tetap  menyalurkan  dana  penyelamat  senilai  130  miliar  atau membiarkan negara etrsebut bangkrut. Tiga pejabat Uni Eropa mengatakan tim ini cenderung menyimpulkan Yunani  tidak  dapat  membayar  kembali  hutangnya,  sehingga  diperlukan  restrukturisasi  utang  lebih  lanjut,  namun  belum  ada   keputusan setidaknya hingga September. 

Obligasi pemerintah Amerika tenor 10‐tahun harganya turun 3/32, dengan imbal hasil berada pada kisaran 1,4008 persen  setelah sebelumnya naik hingga 1,44 persen. Harga emas berjangka naik lebih dari 2 persen menyusul ekspektasi stimulus  moneter  Amerika  dan  Eropa  yang  memperkuat  daya  tariknya  sebagai  aset  lindung  nilai  terhadap  inflasi.  Harga  emas  berjangka <GCc1> naik 2 persen ke 1.608 USD per troy ounce. 
  

GOLD & COMMODITIES
Emas naik 1.5 persen Rabu lalu karena dollar sempat anjlok ke level terendah hariannya terhadap euro dan pasar saham  juga  memperluas  kenaikannya,  setelah  Spanyol  dan  Perancis  mengatakan  strategi  umum  untuk  stabilitas  area  euro  termasuk mengadopsi mekanisme pengawasan untuk perbankan.  

Euro <EUR=> secara cepat me‐recover pelemahan pada awalnya terhadap dollar, yang membawa emas kembali bergerak  diatas level $1,600 per ons untuk pertama kalinya sejak 10 Juli, sementara itu terjadi kenaikan saham‐saham di Eropa dan  dibuka menguatnya bursa Wall Street.  

Euro telah diuntungkan pada awal perdagangan dari komentar pengambil kebijakan European Central Bank Ewald Nowotny  yang mana dapat melihat alasan untuk memberikan Eropa rescue fund pada bank yang diizinkan, yang akan memungkinkan  mengeruk dana murah dari ECB.  




OIL & COMMODITIES
Oil naik Rabu lalu karena kekhawatiran mengenai Suriah yang mengancam menggunakan senjata kimia.  

"The geopolitical risk is out there, with worries about Syria and chemical weapons if they got into the wrong hands, and  there is positive sentiment about the Fed and (potential) stimulus," kata Gene McGillian, analis pada Tradition Energy di  Stamford, Connecticut.  

Dengan  harga  sempat  turun  juga  dengan  adanya  kenaikan  tajam  pada  cadangan  oil  AS  dan  kekhawatiran  mengenai  permintaan oil di zona euro yang menekan harga.  

Crude  yang  tersimpan  di  negara  dengan  konsumsi  oil  terbesar  didunia  naik  mendekati  3  juta  barrel,  menurut  Energy  Information Administration AS – yang mengejutkan analis yang mengekspektasi terjadi penurunan.  

Industry group American Petroleum Institute membukukan cadangan yang besar pada crude oil sehari sebelumnya. Dalam  laporan mingguan, menunjukkan persediaan yang naik 1.3 juta barrel, mengejutkan analis yang memperkirakan turun.  

Pelemahan data ekonomi di Eropa dan regionalnya yang memperluas krisis juga sempat ikut menekan pasar. 



EURO ZONE
Euro menguat terhadap sejumlah rival utamanya, rebound dari level terendah 2 tahun terhadap dolar setelah seorang anggota dewan kebijakan bank sentral Eropa  (ECB) mengatakan dirinya melihat alasan untuk memberikan lisensi perbankan terhadap fasilitas bailout permanen Eropa, sebuah ide yang sebelumnya selalu ditolak ECB. Pernyataan tersebut langsung memicu rebound euro dan saham‐saham Spanyol serta Italia yang telah anjlok sekitar 10% dalam 3 sesi terakhir. 

Euro mendapat tambahan dukungan saat Spanyol dan Prancis, Rabu kemarin dalam pernyataan bersama mengatakan bahwa stabilitas zona euro perlu penerapan  mekanisme pengawasan tunggal untuk perbankan kawasan tersebut pada akhir tahun ini. 

Sementara  seorang  anggota  ECB,  Christian  Noyer  menambah  sentment  positif  ketika  ia  mengatakan  pada  Rabu  kemarin  bahwa  Eropa  perlu  menerapkan  pengawasan perbankan terpadu, skema penjaminan simpanan dan dana resolusi perbankan. 

Sebuah  lisensi perbankan akan memberikan Mekanisme Stabilitas Eropa  sebuah senjata baru  yang  lebih kuat untuk melawan krisis utang tetapi kalangan analis  mengatakan pasar mungkin telah menempatkan terlalu banyak penekanan pada komentar‐komentar tersebut, dan investor kemungkinan akan menjual euro disaat  mengalami rally

Euro  mencatat  intraday  high  di  $1.2169,  dan  terakhir  tercatat  naik  0.7%  di  sekitar  $1.2150.  Sedangkan  terhadap  yen  Jepang,  euro  juga  berhasil  rebound  dan  mencatat  intraday  high  di  95.20  yen  sebelum  akhirnya  bergerak  di  sekitar  94.85  atau  naik  0.6%  dari  posisi  penutupan  New  York  hari  Selasa.  Dolar  berhasil  mengurangi kerugiannya terhadap euro setelah data penjualan rumah AS di bulan Juni mencatat penurunan tertajamnya selama lebih dari 1 tahun terakhir dan  harga kembali mengalami tren penurunannya, mengisyaratkan kemunduran dalam prosese pemulihannya. Namun pengaruhnya tersebut hanya bersifat sementara. 

Sementara itu, sebuah  jajak pendapat  oleh  Reuters menunjukkan kemungkinan ECB akan memangkas suku bunga ke  level  rekor terendahnya di akhir tahun ini  akibat memburuknya kondisi ekonomi zona euro. 




U.K.
Sterling melemah terhadap dolar AS pasca rilis data yang menunjukkan bahwa ekonomi Inggris kembali terkontraksi pada triwulan kedua 2012, bahkan kontraksi  yang  lebih  dalam  sebesar  ‐0,7 persen  jauh  dibawah  perkiraan  para analis  sebesar  ‐0.2  persen.  Kondisi  ini  meningkatkan  spekulasi  bahwa  Bank  of  England akan  menerapkan pelonggaran moneter lebih lanjut baik itu dengan program pelonggaran kuantitatif ataupun dengan memangkas suku bunga. Namun hingga akhir sesi  New York, sterling ditutup melemah tipis terhadap dolar AS ke kisaran 1.5495 ditunjang oleh penguatan aset beresiko, seperti bursa saham dan euro yang ditunjang  oleh komentar positif dari beberapa pejabat ECB mengenai penanganan krisis hutang.  

Memburuknya situasi di Uni Eropa terbukti berdampak besar pada perekonomian Inggris, karena hampir separuh ekspor Inggris ditujukan ke Uni Eropa. Sementara  belum  adanya  terobosan  baru  pada  penanganan  krisis  hutang  Uni  Eropa  tersebut,  prospek  pertumbuhan  ekonomi  Inggris  masih  terbayangi  lesunya  aktifitas  ekonomi. Data  

Namun demikian, terdapat potensi pengungkit pada keterpurukan ekonomi Inggris yang berasal dari liburan ekstra dalam perayaan peringatan berkuasanya Ratu  Elizabeth pada Juni lalu, serta dari penjualan tiket dan pengeluaran penonton dan pengunjung Olimpiade London. Kedua hal tersebut diharapkan akan mendongkrak  pertumbuhan ekonomi, meskipun dampaknya hanya sementara, karena secara umum outlook ekonomi baik domestik maupun partner dagang utama Inggris yaitu  Uni Eropa masih memprihatinkan. 




JAPAN
Ekspor Jepang turun di bulan Juni dari tahun sebelumnya, merupakan penurunan pertamanya dalam 4 bulan terakhir, menyusul menurunnya permintaan  dari Eropa dan Cina dan juga pasar berkembang lainnya. Penurunan tahunan 2.3% pada ekspor masih lebih kecil dibandingkan dengan perkiraan turun 3%,  memberikan gambarab terkendalanya pemuihan Jepang dari bencana gempa bumi, tsunami dan nuklir di tahun lalu. 

Bank  sentral  Jepang  akan  melonggarkan  kebijakan  moneternya  lebih  lanjut  jika  kenaikan  yen  mengancam  proses  pemulihan  ekonomi,  demikian  penegasan dari deputi gubernur BOJ, seiring kekhawatiran terhadap memburuknya krisis utang Eropa.  Hirohide  Yamaguchi  juga  mengatakan  bank  sentral  kemungkinan  akan  mempertimbangkan  langkah  kebijakan  baru  yang  akan  memberikan  dukungan  lebih baik pada ekonominya, meskipun dirinya tidak merinci langkah kebijakan yang dimaksud. 




AUSTRALIA
Australian dollar mendapatkan kembali tekanannya Rabu lalu setelah laporan inflasi dibawah ekspektasi dari pemangkasan tingkat suku bunga  bulan depan, tetapi masih tingginya tekanan dari minggu lalu ditengah naiknya kekhawatiran zona euro.   

Aussie berada pada level $1.0320 <AUD=D4>, yang sempat melorot ke level terendahnya $1.0170, versus $1.0227 pada penutupan di New York.  Masih turun 1.3 persen dalam mingguannya.  

Harga  Australian  bond  futures  meningkat  meskipun  inflasi  kuartalan  bulan  Juni  menunjukkan  terdapat  kurangnya  kesempatan  pemangkasan  tingkat suku bunga pada bulan Agustus oleh Reserve Bank of Australia (RBA).  

Consumer price index (CPI) naik 0.5 persen di Australia pada kuartalan bulan Juni, untuk inflasi tahunan dilevel 1.2 persen, Australian Bureau of  Statistics mengatakannya Rabu lalu. 




SWISS
The franc telah mencatatkan mendekati euro sejak Swiss National Bank yang membatasi 1.20 per euro akhir September karena investor melepas  mata uang tunggal yang mendorong safe‐haven unit naik 20 persen dalam beberapa bulan.  

Euro juga menguat terhadap dollar setelah mencatatkan level terendahnya dua tahun sehari sebelumnya.   

"The  downtrend in  the  euro continues  albeit interrupted  by  small  short‐lived moments  of  relief,"  ungkap  analis  Credit Agricole  dalam laporan  risetnya. "Still, any upside in EUR has proven more and more difficult to maintain as peripheral bond yields face renewed pressure." 

Wednesday, July 25, 2012

Headline News 25.07.12


US & GLOBAL
Bursa saham global kembali melemah dan euro anjlok ke level terendah dalam dua tahun terakhir terhadap dolar AS karena  meningkatnya  biaya  pinjaman  Spanyol,  sementara  keanggotaan  Yunani  di  zona  euro  mulai  terancam  seiring  kondisi  keuangannya yang memburuk. Bursa ekuitas AS, tertekan lebih lanjut seiring pemangkasan perkiraan keuntungan korporasi  untuk 2012. Pejabat teras The Fed baru‐baru ini mengungkapkan berbagai langkah yang mungkin mereka tempuh untuk  meningkatkan  pertumbuhan  ekonomi  dan  sektor  ketenagakerjaan,  termasuk  oleh  Ketua  The  Fed  Ben  Bernanke  dalam  pidatonya pekan lalu. Turunnya minat investor pada aset beresiko kembali mendorong imbal hasil obligasi Amerika tenor  10‐tahun ke level terendahnya, 1,3892 persen. 

Imbal  hasil  obligasi  Spanyol  tenor  10‐tahun  naik  di  atas  7,6  persen  <ES10YT=TWEB>,  mencerminkan  keyakinan  yang  berkembang bahwa negara itu akan membutuhkan bailout skala penuh. Peninjau dari kreditur internasional untuk Yunani  kembali  ke  Athena  untuk  memutuskan  apakah  akan  mempertahankan  bantuan  senilai  130‐miliar  euro  tetap  aktif,  tiga  pejabat Uni Eropa menyimpulkan negara itu tidak akan dapat membayar kembali hutang‐hutangnya. 

Indeks Dow Jones Industrial Average<DJI.>  jatuh 104,14 poin atau 0,82 persen, ke 12,617.32. Indeks S&P 500 <SPX.> turun  12,21  poin  atau  0,90  persen,  ke  1,338.31.  Nasdaq  Composite  <IXIC.>  turun  27,16  poin  atau  0,94  persen,  ke  2,862.99.  Laporan  keuangan  triwulan‐an  dari  Apple  <AAPL.O>,  yang  tidak  sesuai  dengan  perkiraan  para  ekonom,  kemungkinan  menghambat upaya rebound di Wall Street pada sesi Rabu. Saham Apple turun lebih dari 5 persen setelah penutupan. S&P  futures  <SPc1>  turun  6  poin,  atau  0,5  persen  setelah  laporan  pendapatan  Apple  yang  melaporkan  knaikan  keuntungan  triwulan ketiga 2011 sebesar 35 miliar USD atau lebih rendah dari estimasi analis 37.22 miliar USD. 

Indeks  bursa  saham  global  MSCI  index  <.  MIWD00000PUS>  jatuh  0,7  persen.  Indeks  FTSEurofirst  300  <FTEU3.>  ditutup  turun 0,55 persen. Indeks Italia FTSE MIB <FTMIB.> jatuh 2,7 persen, ditutup pada titik terendah sejak peluncuran 1999. 

Turut membebani kinerja Wall Street adalah pemangkasan perkiraan penjualan dan keuntungan para produsen manufaktur  Amerika. Saham UPS, dilihat sebagai salah satu acuan bagi perekonomian secara keseluruhan, turun 4,6 persen, dan FedEx  <FDX.N> turun hampir 2 persen. 

Euro  <EUR=>  menyentuh  level  1,2040,  terendah  sejak  Juni  2010  terhadap  dolar  AS,  dan  berakhir  turun  0,4  persen,  menandai  hari  kelima  penurunannya  dengan  penurunan  total  1,9  persen.  Lembaga  pemeringkat  Moody  `s  pada  Senin  mengubah  prospek  ekonomi  Jerman  menjadi  negatif,  menghitung  besarnya  biaya  potensial  yang  diberikan  pemerintah  Berlin jika Spanyol membutuhkan bantuan keuangan lebih lanjut. Moody `s juga memotong prospek ekonomi Belanda dan  Luksemburg masing‐masing menjadi negatif dari stabil. 

Sektor manufaktur Amerika dan Eropa menunjukkan tanda‐tanda kelemahan. Data manufaktur Cina yang menguat sempat  memberikan  dukungan  pada  kinerja    komoditas,  tetapi  penurunan  tajam  euro  membalikkan  keuntungan  tembaga  dan  menghambat penguatan harga minyak. Data menunjukkan masalah ekonomi Eropa menyebabkan penurunan tajam dalam  aktivitas pabrik Jerman. Zona euro secara keseluruhan mendekati resesi.  

Harga minyak berfluktuasi dalam perdagangan yang fluktuatif. Minyak jenis Brent <LCOc1> naik 4 sen menjadi 103,30 USD  per barel dan US <CLc1> mentah naik 7 sen diperdagangkan pada 88,21 USD per barel.  



GOLD & COMMODITIES
Harga emas sedikit naik ke area positif Selasa lalu karena investor membeli logam mulia sebagai safe haven setelah Uni Eropa memprediksi Yunani akan membutuhkan lebih besar lagi utang untuk restrukturisasi. 

Dengan bertumbuhnya investors' confidence pada logam mulia setelah bertahan pada level terendahnya selama aksi jual pasar keuangan sehari sebelumnya.  

Pelemahan pada mata uang tunggal menekan emas pada awal hariannya, dengan euro tertekan oleh melambatnya data ekonomi Jerman dan perubahan Moody's pada outlook untuk negara dengan perekonomian terbesar di Eropa.  

Tetapi menekan penurunannya terhadap dollar kedepannya dari pembukaan pasar keuangan AS setelah data menunjukkan manufaktur AS mengalami ekspansi penurunan dalam 19 bulannya, yang membawa emas untuk naik.  




OIL & COMMODITIES
Oil sedikit menguat pada perdagangan yang choppy Selasa lalu karena tanda‐tanda dari membaiknya sektor manufaktur di Cina memberikan dorongan, sementara itu pelemahan data zona euro membatasi kenaikannya. 

Cadangan  crude  AS  naik  1.3  juta  barrel  minggu  lalu,  dengan  grup  industri  API  (American  Petroleum  Institute) melaporkannya Selasa lalu, yang mengejutkan analis yang mengekspektasi terjadi penurunan. Gasoline naik 2.3 juta barrel dan hasil penyulingan meningkat 2.6 juta barrel.  

Manufacturing output Cina pada bulan Juli bertumbuh ke fase tercepatnya dalam sembilan bulan, yang membawa indeks HSBC Flash China manufacturing purchasing managers (PMI) naik ke level 49.5 pada bulan Juli, ditutup mendekati level 50 yang membedakan antara ekspansi dari kontraksi.  

Kenaikan ke level tertingginya bulan Februari, sementara itu mengindikasikan membaiknya sektor, membawanya dibawah level  lima  puluh  dan  mendukung  kemungkinan  dari  tindakan  pemerintah  untuk  mendorong  momentum  perekonomian pada negara konsumen oil terbesar kedua di dunia tersebut.  




EURO ZONE
Euro  terkoreksi  ke  level  terendah  lebih  dari  2  tahun  terhadap  dolar  dan  level  terendah  11‐1/2  tahun  yang  baru  terhadap  yen  Jepang  menyusul  buruknya  data ekonomi zona euro dan prospek suram ekonomi terbesar kawasan tersebut (Jerman) berdasarkan survey lembaga  pemeringkat Moody’s telah berlanjut menekan mata  uang  tunggal  Eropa.  Komentar  sejumlah  petinggi  Eropa  yang  menekankan  agar  Yunani  bisa  mencapai  target  pengurangan  utang  yang  digariskan  dalam kesepakatan bailout juga turut menambah tekanan jual pada mata uang tunggal Eropa. Sejumlah pejabat dari Uni Eropa, IMF dan ECB saat ini berada di Athena untuk menilai kemajuan negara dalam mematuhi ketentuan kesepakatan bailout

Indeks PMI Jerman menunjukkan kedua sektor yaitu manufaktur dan jasa mengalami penurunan lebih tajam dari perkiraan di bulan Juli. Data serupa untuk Perancis juga  menunjukkan  penurunan  di  bawah  perkiraan.  Sementara  di  AS,  manufaktur  mengalami  ekspansi  pada  level  terlemahnya  sejak  akhir  2010,  tertekan  oleh minimnya permintaan global. Data‐data tersebut dirilis sehari setelah Moody’s merevisi outlook untuk ekonomi Jerman, Belanda dan Luxembourg menjadi negatif, dan memperingatkan bahwa negara‐negara Eropa peringkat teratas mungkin harus meningkatkan dukungan bagi negara‐negara yang dililit utang seperti Spanyol dan Italia. Euro hanya mendapat dukungan positif yang minim usai rilis data manufaktur Cina yang menunjukkan kenaikan terpesatnya dalam 9 bulan. Namun tren pergerakan mata uang secara umum masih negatif dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan global masih berlanjut. 

Data PMI menunjukkan aktifitas sektor swasta zona euro secara umum terkontraksi dalam 6 bulan berturut‐turut, yang konsisten dengan data kuartalan GDP yang turun 0.6%. Sementara data manufaktur AS mencatat ekspansi terlemahnya sejak akhir 2010, tertekan oleh lemahnya permintaan global terhadap produk ekspor Amerika. 

Euro terkoreksi ke $1.2043, level terendahnya sejak Juni 2010, dan terakhir tercatat bergerak di sekitar $1.2056, turun 0.5%.  Sementara itu euro menembus level terendah 11‐1/2 tahun yang baru terhadap yen Jepang. Euro turun ke 94.16 yen, level terendah 11‐1/2 tahun yang baru. Euro terakhir tercatat bergerak di sekitar 94.28 yen, turun 0.7%.




U.K.
Sterling tercatat menguat baik terhadap euro maupun terhadap dolar AS setelah data aktifitas manufaktur di Uni Eropa dan Amerika lebih lemah dari perkiraan sebelumnya. Terhadap euro, performa sterling ditunjang oleh kekhawatiran bahwa Spanyol pada akhirnya akan membutuhkan bailout dalam skala  penuh.  Dengan  berlanjutnya  kekhawatiran  investor  pada  penanganan  krisis  hutang  Uni  Eropa,  analis  memperkirakan  sterling  masih  berpeluang untuk melanjutkan penguatan terhadap euro untuk mencapai level tertinggi sejak 3‐1/2 tahun terakhir.  

Para eksportir asal Inggris dilaporkan semakin khawatir menanggapi lanjutan penguatan kurs mata uang sterling terutama terhadap euro akhir‐akhir ini, meskipun beberapa perusahaan optimis akan adanya kenaikan order ekspor produk asal Inggris. Berdasarkan jajak pendapat yang dilansir oleh the British Chambers of Commerce terhadap lebih dari 2000 perusahaan, memperlihatkan 40 persen mengaku kurs sterling memberatkan ekspektasi pendapatan mereka. Dilaporkan bahwa lebih dari setengah ekspor Inggris hingga periode Mei ditujukan pada negara diluar Uni Eropa, namun kondisi tersebut belum menggeser besarnya peranan Uni Eropa pada permintaan barang asal Inggris.  

Pelaku pasar pada sesi ini akan mengamati rilis data PDB Inggris untuk triwulan kedua yang diperkirakan masih akan terkontraksi ‐0,2 persen. Jika dirilis sesuai perkiraan, maka akan menggenapkan posisi resesi ekonomi yang melanda Inggris telah berlangsung selama 3 triwulan. Namun demikian beberapa analis  mengatakan  bahwa  data  tersebut  telah  diantisipasi  oleh  pelaku  pasar  dan  telah  tercermin  dalam  pelemahan  sterling  akhir‐akhir  ini,  sehingga dampaknya diperkirakan tidak akan terlalu besar jika dirilis sesuai perkiraan.




JAPAN
Euro menembus level terendah 11‐1/2 tahun yang baru terhadap yen Jepang setelah muncul komentar sejumlah petinggi Eropa yang menekankan agar Yunani bisa mencapai target pengurangan utang yang digariskan dalam kesepakatan bailout. Sejumlah pejabat dari Uni Eropa, IMF dan ECB saat ini berada di Athena untuk menilai kemajuan negara dalam mematuhi ketentuan kesepakatan bailout

Euro turun ke 94.16 yen, level terendah 11‐1/2 tahun yang baru. Euro terakhir tercatat bergerak di sekitar 94.28 yen, turun 0.7%. Sedangkan terhadap dolar, yen bergerak relatif terbatas, dan terakhir bergerak di sekitar 78.18 yen, atau naik 0.2% dari posisi penutupan New York hari Senin. 

Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa mengatakan krisis utang Eropa masih menjadi resiko terbesar bagi ekonomi Jepang, yang saat ini sedang menjalani  pemulihan  secara  gradual.  Jika  krisis  Eropa  semakin  memburuk,  maka  akan  berdampak  pada  ekonomi  Jepang  dengan  terpukulnya  sektor perdagangan dan bisnis, dan mendorong penguatan pada nilai tukar yen. 

Sementara Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi kembali menegaskan pihaknya tidak  menutup kemungkinan untuk mengambil langkah‐langkah untuk meredam lonjakan tajam yen, sebuah sikap yang menegaskan kesiapan BOJ untuk melakukan intervensi ke pasar jika lonjakan tajam yen berpengaruh buruk pada ekspor Jepang. 

Ekonomi  Jepang  diprediksi  masih  jauh  lebih  baik  dibandingkan  sejumlah  rival  utamanya  dalam  tahun ini  berkat kuatnya  permintaan  domestik,  namun pihak otoritas moneter khawatir penguatan yen dapat menyulitkan proses pemulihan ekonomi karena akan membuat produk ekspor Jepang menjadi lebih mahal di pasar dan menekan keuntungan perusahaan.




AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar sempat meningkat Selasa lalu, karena pasar terangkat dari tanda‐tanda setelah laporan manufaktur Cina yang menguat daripada ekspektasi. Tapi kemudian mengalami tekanan untuk merosot dalam hariannya. 

The HSBC Flash China manufacturing purchasing managers index (PMI) naik ke level 49.5 pada bulan Juli ke level tertingginya sejak bulan Februari, diperkirakan kebijakan Cina yang pro pertumbuhan bertujuan menghadapi perlambatan global dengan mendapatkan traksi.  

Laporan optimis membantu mengimbangi meningkatnya kekhawatiran berkenaan dengan Eropa dan tekanan saham‐saham Asia dan tembaga.  

Cina adalah pasar utama ekspor keduanya dari Australia dan Selandia Baru dan banyaknya tanda‐tanda bertahan yang mendukung Aussie.  

Aussie <AUD=D4> berada pada level $1.0245, setelah level puncaknya $1.0316, tertekan ke level terendah satu minggunya $1.0210.   

Harga Australian bond futures sedikit melemah setelah rilis data ekonomi Cina yang menunjukkan perlambatan pada aktivitas manufaktur Cina bisa berakhir.  




SWISS
Swiss franc sempat tertekan ke level terendahnya dalam 19‐bulan terhadap dollar pada sesi sebelumnya, karena mencatatkan pelemahan euro berkenaan dengan kekhawatiran Spanyol yang akan membutuhkan full‐scale bailout.  

The  franc  telah  secara  meluas  diperdagangkan  bersamaan  dengan  euro  sejak  Swiss  National  Bank  membatasi  pada  level  1.20  per  euro  akhir September karena investor melepas mata uang tunggal yang mendorong safe‐haven unit naik 20 persen hanya dalam beberapa minggu.   

Senin sebelumnya, yield obligasi Spanyol bertenor 10‐tahun <ES10YT=TWEB> melonjak ke level tertingginya 7.596 persen, level tertingginya sejak euro diberlakukan tahun 1999. Telah terlihat penurunan euro dalam rangkaian empat harinya terhadap dollar ke elvel $1.2067, terendah sejak bulan Juni 2010.