title cover

title cover

Wednesday, October 31, 2012

Headline News 31.10.12


US & GLOBAL
Bursa  saham  dunia  naik  tipis  ditengah  minimnya  perdagangan  pada  hari  Selasa  karena  investor  bersikap  menahan  diri  menjelang  dibukanya kembali bursa AS hari Rabu ini setelah ditutup selama 2 hari karena terjangan Badai Sandy yang membawa kehancuran di  pesisir timur AS. Badai tersebut telah menelan korban jiwa setidaknya 30 orang, memadamkan listrik dan menutup distrik finansial New  York dalam 2 hari. Bursa utama AS akan dibuka kembali hari ini dan pasar fixed income juga akan dibuka untuk perdagangan terakhir  untuk bulan Oktober sebagai kunci untuk menaksir portofolio investasinya. Pergerakan pasar nampaknya akan fluktuatif usai tutup pasar  finansial terbesar dunia tersebut. 

Indeks saham utama Eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3>, naik 0.75% di 1,101.75 poin dan, menguat sebelumnya di sesi Asia, MSCI world  equity  index  <.MIWD00000PUS>  naik  0.3%  ke  328.86  points.  Sedangkan  indeks  sahaam  berjangka  AS  yang  diperdagangkan  di  Eropa,  bergerak melemah, namun volume transaksi sangat tipis. 

Sepanjang perdagangan Eropa, perhatian pasar tertuju pada earning korporasi, seperti Deutsche Bank <DBKGn.DE> Jerman, bank raksasa  Swiss  UBS  <UBSN.VX>  dan  saham  perusahaan  minyak  BP  <BP.L>  menaikkan  harga.  Saham  UBS  menanjak  lebih  dari  4%  setelah  menegaskan rencana untuk memotong 10.000 pekerjaan. Indeks FTSE 100 Inggris naik 0.75%, indeks DAX Jerman naik 0.9% dan indeks  SMI Swiss naik 0.5%. 

Di pasar uang, dolar tertekan atas yen setelah BOJ melonggarkan kebijakan moneter tidak sebesar harapan sebelumnya. BOJ menaikkan  stimulus moneter untuk kedua kalinya sebesar 11 trilyun, dimana telah mengecewakan sejumlah investor yang sebelumnya memprediksi  langkah BOJ akan lebih agresif. Dolar menembus level terendah 1 pekan di 79.25 yen dan terkoreksi terhadap sejumlah rival utamanya di  79.94 poin. 

Melemahnya  dolar  telah  mambantu  mengangkat  mata  uang  tunggal  Eropa  untuk  naik  0.4%  ke  $1.2958,  sementara  berita  mengenai  kontraksi ekonomi Spanyol yang tidak seburuk perkiraan sebelumnya dan yield obligasi Italia yang mengalami penurunan telah memberi  sentimen  positif  bagi  euro.  Namun  penguatan  euro  nampaknya  masih  akan  terbatas  menyusul  ketidakpastian  apakah  Yunani  akan  mencapai kesepakatan dengan kreditornya, dan kapan Spanyol akan mengajukan bailout

Yield obligasi Spanyol tenor 10 tahun stabil di 5.67%, demikian juga dengan obligasi Jerman. Sementara Italia berhasil menjual 7 milyar  euro obligasi baru untuk tenor 5 tahun dan 10 tahun pada harga terendahnya sejak Mei 2011. Yield obligasi Italia tenor 10 tahun turun 1  basis poin menjadi 5%, setelah naik sekitar 25 basis poin dalam 2 pekan terakhir. 

Harga minyak merangkak naik setelah investor menunggu dampak dari Badai Sandy terhadap kilang minyak di pesisir timur AS. Brent  crude for December <LCOc1> naik 8 sen ke $109.36 per barel, rebound dari kejatuhannya sebelumnya di $108.75, sementara U.S. crude  for December <CLc1> naik 60 sen di $86.14. U.S. gasoline futures <RBc1> relatif stabil di $2.7530 per galon, setelah naik lebih dari 5 sen  pada hari Senin.  

Harga emas menguat tipis menyusul menguatnya bursa saham Eropa dan melemahnya dolar, namun pergerakan relatif terbatas seiring  tutupnya pasar AS akibat badai Sandy dan menjelang laporan data pekerjaan AS akhir pekan ini. Harga emas spot naik hanya 0.6 sen ke  $1,7 09 . 86 per ounce. Sedangkan untuk U .S. gold futures for December <GCcv1> naik $3. 40 ke $1,712.10. 


GOLD & COMMODITIES
Harga emas sedikit berubah Selasa lalu sebagaimana pasar saham Eropa naik dan melemahnya dollar, tetapi pergerakan terbatas karena  pasar New York masih tutup berkenaan dengan topan Sandy, dan kedepannya laporan utama jobs AS berkenaan rilis akhir minggu ini.  

Emas mendapat beberapa dukungan dari penguatan saham‐saham Eropa, yang mana didorong oleh membaiknya laporan perusahaan  yang diterima dari BP dan UBS, dan euro, setelah data menunjukkan perekonomian Spanyol mengalami kontraksi pada turun tipisnya  dari perkiraan bulan September.  

Tetapi logam mulia masih berada pada penurunan bulanan terbesarnya sejak bulan Mei karena didorong dari rencana stimulus moneter  the Fed – suatu potensi pergerakan inflasi yang mana juga menjaga tekanan pada tingkat suku bunga‐ yang mereda. 

OIL & COMMODITIES
Stok minyak mentah AS naik sedikit di atas ekspektasi di pekan lalusementara stok minyak suling turun tajam meskipun  operasional pengilangan melonjak, demikian data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan. 

Stok minyak mentah naik 2.1 juta barel di pekan per 26 Oktober. Kenaikan ini terjadi meskipun impor minyak turun 351.000  barel per hari, dan kenaikan 1.1% pada refinery utilization menjadi 87.6% dari kapasitasnya. Kenaikan stok minyak mentah  sedikit di atas ekspektasi pasar terjadi kenaikan 1.5 juta barel dan penurunan 0.3% pada penyulingan. 

Harga minyak merangkak naik setelah investor menunggu dampak dari Badai Sandy terhadap kilang minyak di pesisir timur  AS. Brent crude for December <LCOc1> naik 8 sen ke $109.36 per barel, rebound dari kejatuhannya sebelumnya di $108.75,  sementara U.S. crude for December <CLc1> naik 60 sen di $86.14. U.S. gasoline futures <RBc1> relatif stabil di $2.7530 per  galon, setelah naik lebih dari 5 sen pada hari Senin. 


EURO ZONE
Sentimen  ekonomi  zona  euro  sedikit  turun  dari  ekspektasi  Oktober,  data  menunjukkannya  Selasa  lalu,  dibantu  oleh  tipisnya  perbaikan  optimisme  diantara  konsumen dan sektor ritel, yang mana membantu terbatasnya penurunan dari industri, jasa dan konstruksi.  

Survei konsumen dan bisnis bulanan Komisi Eropa menunjukkan indikator sentimen ekonomi untuk 17 negara pengguna euro melemah menjadi 84.5 poin bulan ini  dari revisi 85.2 poin pada bulan September.  

Tingkat pengangguran Jerman naik dalam rangkaian tujuh bulannya pada bulan Oktober, menyoroti rapuhnya negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu pada  krisis utang zona euro.  

Indikator  iklim  perekonomian  Portugal,  yang  mengukur  business  confidence,  anjlok  pada  bulan  Oktober  setelah  pemerintah  memperkenalkan  bujet  rancangan  perolehan pajak tahun 2013 dan mengatakan mengeluarkan negara dari resesi ekonomi yang akan diperluas hingga tahun depan.


U.K.
Sterling menembus level intraday high terhadap dolar usai rilis data survey penjualan ritel di bulan Oktober dan menambah peluang untuk terus  berlanjutnya pemulihan ekonomi di Inggris. 

Sterling  mencatat  intraday  high  di  $1.6086  dari  $1.6062  sebelum  rilis  data  Confederation  of  British  Industry's  distributive  trade  survey,  dan  kemudian bergerak di sekitar $1.6075, atau mencatat naik 0.3%. 

Baday  Sandy  telah  menyebabkan  tutupnya  pasar  AS  untuk  hari  kedua,  dengan  sterling  melemah  terhadap  euro.  Mata  uang  tunggal  Eropa  berhasil rebound dari level low di 0.8002 pound yang tercipta di hari Jumat lalu ketika investor memangkas ekspektasi mereka untuk kelanjutan  quantitative easing (QE) dari BoE. Euro terakhir terlihat bergerak di sekitar 0.8062 pound, atau naik 0.2% dibandingkan penutupan New York hari  Senin. 

Namun  pasar  memprediksi  euro  masih  berpeluang  untuk  kembali  terkoreksi  ke  kisaran  level  0.8000  pound  dalam  jangka  pendek  kedepan,  menyusul kondisi krisis utang kawasan yang masih berlangsung.  

Pasar  akan  mencermati  data  PMI  sektor  manufaktur  Inggris  dan  juga  data  aktifitas  sektor  konstruksi  dalam  pekan  ini  untuk  melihat  apakah  momentum kuat dari kuartal ketiga akan berlanjut di kuartal keempat tahun ini. 


JAPAN
Bank of Japan memangkas perkiraan ekonomi dan harga Selasa lalu tetapi menjaga pandangannya bahwa perkonomian Jepang akan berlanjut  recovery secara moderat karena berkembangnya pertumbuhan (ekonomi) global dari perlambatannya.  

"Japanese  consumer  inflation  is  expected  to  steadily  approach  one  percent  in  the  fiscal  year  ending  in  March  2015,"  laporan  bank  sentral  mengatakan dalam outlook tengah tahunan.  

Bank  of Japan  mendorong  stimulus  moneternya  untuk  rangkaian  dua  bulannya  Selasa  lalu  dalam merespon  tekanan  politik yang  ketat  untuk  bertindak dan bertambahnya bukti bahwa negara dengan ekonomi terbesar ketiga ini berada pada akhir resesinya.  

Dalam langkah yang baik bank sentral menaikkan program pembelian asetnya dan lending, alat utama pelonggaran moneter, dengan sebesar 11  trilyun yen ($138 milyar) menjadi 91 trilyun, meluas bersamaan dengan perhitungan pasar. 

Industrial output Jepang anjlok 4.1 persen pada bulan September, menandai besarnya penurunan sejak kelanjutan gempa bumi tahun lalu, data  pemerintah  menunjukkannya,  suatu  tanda  perlambatan  global  dan  rangkaian  wilayah  dengan  Cina  yang  menekan  aktivitas  factory


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar tertekan lebih rendah terhadap yen Selasa lalu setelah Bank of Japan (BOJ) melonggarkan kebijakan moneter  tetapi gagal untuk membuat tindakan yang kuat terhadap pasar yang mengharapkan untuk mendorong pelemahan perekonomian.  

Aussie  merosot  ke  level  terendah  harian  82.00  yen  <AUDJPY=R>,  dari  level  82.65,  setelah  BOJ  menaikkan  skema  pembelian  aset  menjadi  11  trilyun yen ($138 milyar), sedikit diatas ekspektasi awal 10 trilyun.  

Employment di industri pertambangan Australia telah melonjak dalam lima tahun terakhir, gambaran sensus terbaru menunjukkannya.  

The Australian Bureau of Statistics (ABS) Selasa lalu mengatakan sektor tersebut mencapai 1.8 persen dari employment negara tahun 2011, naik  dari 1.2 persen pada sensus sebelumya tahun 2006.  

Pidato dari pejabat utama bank sentral terlihat untuk mendukung harapan dari borrowers Australia terhadap berita baik dari tingkat suku bunga  minggu depan. Philip Lowe, deputi gubernur dari Reserve Bank of Australia (RBA), berbicara pada konferensi fixed income atau bond markets di  Sydney. 


SWISS
Franc Swiss, bersamaan dengan euro, tercatat menguat terhadap dolar, dengan mata uang tunggal Eropa mendapat dukungan dari  investor yang cenderung memburu aset beresiko, sebuah kondisi yang telah mendorong menguatnya pasar ekuitas Eropa. 

Euro juga mendapat dukungan positif setelah data menunjukkan ekonomi Spanyol di kuartal ketiga mengalami kontraksi tidak seburuk  yang diperkirakan sebelumnya. 

UBS Swiss consumption indicator naik ke 1.07 poin di bulan September dari level revisinya 1.02 poin di bulan Agustus, dan konsumsi  swasta diprediksi akan memberikan kontribusi besar untuk pertumbuhan tahun ini. 

Franc menguat 0.4% terhadap dolar di 0.9316 franc dibandingkan dengan penutupan New York. Sedangkan franc bergerak flat terhadap  euro di sekitar 1.2080 franc. 

Tuesday, October 30, 2012

Headline News 30.10.12


 US & GLOBAL
Minyak panas dan bensin berjangka AS menguat sementara Treasury AS juga naik pada hari Senin kemarin, dipicu kekhawatiran Badai  Sandy  telah memicu investor untuk memburu aset‐aset aman resiko, karena badai tersebut telah mulai melanda Pantai Timur AS.  Badai  Sandy telah menyebabkan tutupnya Wall Street pada hari peringatan jatuhnya pasar saham 1929. Ini pertama kalinya penutupan pasar  saham  yang  berhubungan  dengan  cuaca  dalam  27  tahun  terakhir,  dan  pasar  lainnya  ditutup  lebih  awal  karena  investor  bersiap  diri  menghadapi dampak Badai Sandy, salah satu badai terbesar yang pernah memprak‐porandakan wilayah pesisir timur AS. 

Pasar saham dan obligasi AS akan ditutup pada hari Selasa, namun 2 operator pasar bursa  terbesar AS, NYSE  Euronext  <NYX.N> dan  Nasdaq OMX Group <NDAQ.O>, akan dibuka kembali hari Rabu jika kondisi memungkinkan. Perdagangan tipis di pasar valuta asing AS,  fixed  income,  logam  mulia  dan  pasar  energi  menyusul  transportasi  umum  ditutup  di  New  York  dan  sebagian  subway  Manhattan  dievakuasi. Treasury tenor 10 tahun naik 8/32 dengan yield sebesar 1.7206%. 

Harga  minyak  pemanas  berjangka  AS  menguat,  menyentuh  level  tertinggi  relatif  terhadap  minyak  mentah  AS,  menyusul  dealer  mengantisipasi  terhadap  risiko  pemadaman  listrik  dan  banjir  dari  akibat  Badai  Sandy  yang  bisa  merusak  kilang  dan  menghentikan  produksi  selama  berminggu‐minggu.  Bensin  berjangka  <RBc1>  mencapai  $  2.8115  per  galon,  tertinggi  sejak  17  Oktober,  sebelum  memangkas keuntungannya karena pedagang memperhitungkan kemungkinan berkurangnya permintaan bahan bakar akibat penutupan  sebagian besar jalan dan bandara di pesisir timur. 

Bursa Eropa melemah dipimpin oleh turunnya saham asuransi, menyusul ekspektasi akan meningkatnya klaim asuransi yang disebabkan  oleh  datangnya  badai  Sandy  dan  kegaduhan  politik  di  Italia.  Saham  asuransi  Swiss  Re  <SRENH.VX>  dan  Hannover  RE  <HNRGn.DE>  memimpin  pelemahan  saham  asuransi  Eropa  karena  pasar  mencoba  mengkalkulasi  niaya  yang  harus  dikeluarkan  perusahaan  untuk  membayar  klaim  akibat  Badai Sandy.  Saham blue  chip  zona  euro  <.STOXX50E>  turun  0.7%  ke  2,478.84  poin  setelah  mantan Perdana  Menteri  Italia  Silvio  Berlusconi  mengancam  akan  menjatuhkan  pemerintahan  penggantinya,  Mario  Monti,  yang  kemudian  diredakan  pasar dengan agenda penghematannya. Sementara untuk indeks ekuitas global MSCI kehilangan 0.26% ke 327.74 poin. 

Euro  melemah  terhadap  dolar  dan  yen,  tertekan  oleh  ketidakpastian  mengenai  apakah  Yunani  bisa  menyetujui  kesepakatan  soal  penghematan,  sementara  Spanyol  tetap  belum  meminta  bailout.  Euro  nampaknya  masih  akan  tertekan  terhadap  dolar  dan  juga  yen  karena investor memilih untuk memburu aset‐aset aman resiko ditengah kekhawatiran buruknya laporan keuangan perusahaan Eropa.  Euro tercatat turun 0.3% di $1.2898, mendekati level terendah 2 pekan di $1.2881. 

Sementara itu, dolar menguat ke level intraday high terhadap yen menjelang review BOJ pada Selasa ini yang diperkirakan bank sentral  Jepang tersebut akan melanjutkan kebijakan moneter longgar. Dolar terakhir tercatat naik 0.2% di 79.80. 

Sementara itu dari data ekonomi AS semalam menunjukkan tingkat pendapatan dan belanja masyarakat Amerika Serikat meningkat di  bulan  September,  mengisyaratkan  berlanjutnya  proses  pemulihan  aktifitas  konsumen  di  negara  tersebut  meskipun  ekonomi  tengah  berjuang mengatasi tekanan global, demikian Departemen Perdagangan AS melaporkan. 


GOLD & COMMODITIES
Emas sedikit melemah Senin lalu karena kekhawatiran mengenai pertumbuhan (ekonomi) global dan perdagangan yang jauh dibawah  normal karena topan yang dimulai pada pantai Timur AS dan bursa saham ditutup di New York. 

Bertahan diatas level $1,700 per ons, level emas mengulangi untuk mengetes level minggu lalu, yang telah menegaskan pada pembeli  untuk mengkhawatirkan makin dalamnya koreksi setelah melorot ke level terendahnya yang lebih dari enam minggu di level $1,698.39  pada 24 Okt., kata para analis.  

Spot  emas  menghadapi  penurunan  terbesar  bulanannya  sejak  bulan  Mei,  yang  telah  mencapai  level  puncak  dalam  11‐bulan  di  level  $1,795  per  on  pada  5  Okt.  Setelah  the  Fed  AS  menggungkapkan  program  stimulus  terakhir  dalam  pembelian  obligasi  berbasiskan  mortgage.  

Para analis dan trader mengatakan mereka mengekspektasi perdagangan dalam kisaran yang sempit berkenaan dengan ketidakpastian  kedepannya  data  non‐farm  payrolls  akhir  minggu  ini.  The  Fed  telah  secara  eksplisit  terikat  perluasan  pada  program  easing  terkini  terhadap pasar tenaga kerja.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak mentah AS turun di sesi Senin kemarin, tertekan oleh berlimpahnya stok minyak domestik dan berkurangnya  permintaan untuk minyak mentah oleh perusahaan kilang minyak yang sementara ini ditutup akibat adanya Badai Sandy  yang melanda Pantai Timur AS. Harga minyak berjangka kontrak Desember turun 74 sen atau 0.86% ke $85.54 per barel.  Sedangkan untuk minyak berjangka Brent turun 11 sen atau 0.10% ke $109.44 per barel. 

Menjelang  laporan  stok  minyak  mingguan,  stok  minyak  mentah  AS  diperkirakan  meningkat  pekan  lalu.  sedangkan  stok  distilasi diperkirakan telah jatuh, sementara persediaan bensin naik tipis, demikian sebuah survei menunjukkan. 

EURO ZONE
Consumer price inflation Jerman bertahan pada level 2 persen pada bulan Oktober, hanya diatas target European Central Bank untuk stabilitas harga, data  awal menunjukkannya Senin lalu.   

Gambaran basis tahunan bersamaan dengan perkiraan konsensus pada polling Reuters pada 34 ekonom.  

Penjualan  ritel  Spanyol  merosot  ke  fase  tercepatnya  yang  tercatat  pada  bulan  September  karena  telah  tertekan  pada  consumer  confidence  yang  juga  terpukul dengan kenaikan value added tax, yang mengarahkan banyak pembeli kepada produk‐produk yang lebih murah.  

Penjualan  merosot  10.9  persen  dalam  basis  tahunan,  data  National  Statistics  Institute  Senin  lalu  menampilkan,  yang  menggambarkan  perekonomian  berjuang untuk melewati resesi keduanya dalam tiga tahun dan terganggu oleh tingginya tingkat pengangguran.  

Spanyol tidak dengan segera untuk membutuhkan bantuan dari program pembelian obligasi European Central Bank dan harus mencoba untuk membiayai  dirinya sendiri sebelum meminta bantuan, pengambil kebijakan ECB Ewald Nowotny mengatakannya.  

Gejolak politik Italia dan keraguan Spanyol berkenaan dalam mencari bantuan zona euro membawa dua negara yang berada pada garis terdepan krisis  utang kembali menekan pasar Senin lalu karena para pemimpin bertemu di Madrid.


U.K.
Sterling  jatuh  terhadap  dolar  pada  perdagangan  Senin  kemarin  menyusul  kekhawatiran  terhadap  kondisi  perekonomian  Yunani  dan  Spanyol  telah  mengurangi minat pada mata uang berimbal hasil lebih tinggi dan mengesampingkan data pinjaman Inggris yang dirilis lebih baik dari perkiraan.  

Sementara euro melemah terhadap dolar, dengan mata uang tunggal tertekan oleh ketidakpastian mengenai apakah Yunani bisa menyetujui kesepakatan  soal penghematan, sementara Spanyol tetap belum meminta bailout

Kekhawatiran tentang dampak dari Badai Sandy di pantai timur Amerika Serikat turut menambah permintaan untuk dolar. 

Sterling terkoreksi 0.5% ke $1.6025, merosot dari level tertinggi pekan lalu di $1.6144. 

Pinjaman  ke  konsumen  Inggris  meningkat  pada  level  terpesatnya  selama  lebih  dari  4‐1/2  tahun  di  bulan  September  dan  mortgage  approvals  untuk  pembelian rumah juga naik melampaui ekspektasi, meskipun data tersebut belum mampu untuk mengangkat sterling.  

Program  “Pinjaman  untuk  Pendanaan”  dari  BoE,  yang  menawarkan  bank  dana  murah,  jika  mereka  menjaga  atau  meningkatkan  pinjaman,  telah  diperkenalkan awal tahun ini untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Inggris.  Meskipun perekonomian Inggris terlihat membaik, namun pergerakan sterling masih banyak dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi zona euro sebagai  mitra dagang terbesar Inggris. 

Pada  hari  Kamis lalu  dirilis  data  PDB‐Q3  Inggris yang  melampaui  perkiraan.  Pasar  akan mencermati  data PMI  sektor  manufaktur  Inggris  dan  juga  data  aktifitas sektor konstruksi dalam pekan ini untuk melihat apakah momentum kuat dari kuartal ketiga akan berlanjut di kuartal keempat tahun ini. 


JAPAN
Menteri keuangan Jepang Koriki Jojima mengatakan dia menginginkan Bank of Japan untuk mengambil peran yang lebih berani dalam langkah‐ langkahnya  sementara  itu  bekerja  erat  dengan  pemerintah  untuk  menekan  deflasi,  menambah  tekanan  pada  bank  sentral  untuk  bertindak  menjelang penetapan tingkat suku bunga.  

Jojima  membuat  pernyataan  yang  menekan  memburuknya  data  ekonomi  yang  telah  memaksa  pandangan  pasar  bahwa  bank  sentral  akan  mendorong  pembelian  aset‐aset,  kemungkinan  sebesar  10  trilyun  yen  ($125.7  milyar),  pada  Selasa  ini  ketika  diekspektasi  untuk  memangkas  proyeksi ekonominya.  

Ditambah  bertumbuhnya  bukti  perekonomian  kemungkinan  merosot  ke  dalam  resesi  ringan,  penjualan  ritel  turun  dari  ekspektasi  0.4  persen  dalam tahunan pada bulan September. 


AUSTRALIA
Australian  dan  New  Zealand  dollar  bertahan  pada  level  rendahnya  terhadap  the  greenback/dollar  Senin  lalu,  tetapi  berjuang  naik  pada  yen  karena tekanan pasar untuk kebijakan pelonggaran (moneter) oleh Bank of Japan minggu depan.  

Aussie <AUD=D4> berada pada level $1.0330, dari level $1.0366 pada penutupan New York Jumat lalu, yang telah naik sekitar 0.3 persen minggu  lalu. Support berada disekitar 200‐day moving average di level $1.0340 dan resistance level $1.0385, tertinggi pada 26 Okt.  

Harga Australian bond menguat karena pada trader bermain aman sementara itu Topan Sandy mengancam kota New York.  

Topan telah memangkas lebih dari 7.400 penerbangan pada pantai Timur AS untuk ditunda, transportasi bawah tanah dihentikan dan ratusan  hingga ribuan penduduk dievakuasi.  


SWISS
Franc Swiss melemah tipis terhadap dolar pada perdagangan Senin kemarin, dipicu kekhawatiran investor atas hasil laporan keuangan perusahaan dan  ketidakpastian ekonomi global. 

Bursa Eropa melemah dipimpin oleh turunnya saham asuransi, menyusul ekspektasi akan meningkatnya klaim asuransi yang disebabkan oleh datangnya  badai Sandy dan kegaduhan politik di Italia. Saham blue chip zona euro <.STOXX50E> turun 0.7% ke 2,478.84 poin setelah mantan Perdana Menteri Italia  Silvio  Berlusconi  mengancam  akan  menjatuhkan  pemerintahan  penggantinya,  Mario  Monti,  yang  kemudian  diredakan  pasar  dengan  agenda  penghematannya. 

Data penting ekonomi Swiss yang akan disorot pasar pekan ini adalah alokasi data cadangan devisa Swiss untuk kuartal ketiga. SNB memegang cadangan  mata uang asing yang besar ‐ sekitar 70 persen dari produk domestik bruto ‐ dan seberapa besar kepemilikannya dalam euro, dolar, yen dan mata uang  lainnya yang umumnya menarik bagi pasar. 

Franc terkoreksi 0.2% terhadap dolar  ke  0.9365  franc dibandingkan  dengan penutupan New York akhir pekan kemarin. Sedangkan franc terlihat stabil  terhadap euro dengan bergerak di sekitar 1.2090 franc.

Monday, October 29, 2012

Headline News 29.10.12


US & GLOBAL
Bursa saham global berakhir naik tipis pada perdagangan Jumat kemarin dipicu lemahnya laporan laba perusahaan yang mengimbangi  rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, meskipun investor masih prihatin dengan lambatnya pertumbuhan ekonomi global. 

Proyeksi pesimis perolehan laba dari sejumlah perusahaan besar seperti Apple <AAPL.O> dan Amazon <AMZN.O>, Samsung Korsel, dan  Renault  <RENA.PA>  dan  Ericsson  <ERICb.ST>  di  Eropa  kontras  dengan  rilis  PDB‐Q3  AS  yang  lebih  baik  dari  perkiraan  dan  indikasi  meningkatnya ekonomi Cina. Saham Apple berakhir turun 0.9% di $604 di New York.  

Dow Jones  industrial average  <.DJI> ditutup naik 3.53 poin atau 0.03% ke  13,107.21. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index  <.SPX>  turun 0.07% di 1,411.94. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 0.06% ke 2,987.95. alam sepekan, indeks Dow telah melemah  1.8%, indeks S&P 500 turun 1.5% dan indeks Nasdaq terkoreksi 0.6%. 

Melemahnya laba telah menjadi perhatian investor di musim laporan keuangan perusahaan AS saat ini. Hanya 36.9% dari perusahaan  yang tergabung kedalam S&P 500 yang melaporkan perolehan laba yang melampaui perkiraan. 

Namun demikian, optimisme investor kembali meningkat setelah rilis data PDB‐Q3 AS yang mencatat tumbuh 2.0%, setelah mencatat  tumbuh 1.3% di kuartal sebelumnya. 

Di  bursa  Eropa,  indeks  saham  mencatat  kenaikan  tipis  dengan  FTSEurofirst  300  <.FTEU3>  ditutup  naik  0.1%  di  1,097.35.  MSCI  world  equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.3% di 328.63. 

Harga Treasury AS naik setelah laporan keuangan perusahaan yang mengecewakan telah mendorong investor untuk membeli obligasi  sebagai aset aman resiko, sembari menantikan rilis data pekerjaan AS dan tingkat pengangguran pada Jumat pekan ini, yang boleh jadi  akan berpengaruh pada pemilu AS. Treasury tenor 10 tahun naik 17/32 dengan yield 1.704% dari 1.81% di hari Kamis sebelumnya. 

Harga obligasi pemerintah Jerman juga naik menyusul laporan buruk laba perusahaan dan tingkat pengangguran Spanyol yang mencatat  level tertingginya. Data menunjukkan 1 dari 4 orang Spanyol tidak memiliki pekerjaan di kuartal ketiga tahun ini, mempertegas kondisi  yang memprihatinkan di negara dengan perekonomian terbesar keempat di zona euro tersebut. 

Euro  bergerak  relatif  stabil terhadap  dolar setelah  mencatat  koreksinya  selama  3 hari  terakhir,  meskipun  perhatian  terhadap  apakah  Spanyol  akan  meminta  bailout  dan  kekhawatiran  mengenai  kondisi  Yunani  masih  berlanjut  menekan  mata  uang  tunggal  Eropa.  Euro  bergerak  tipis  di  sekitar  $1.2933  dan  turun  0.7%  dalam  sepekan.  Namun  euro  tercatat  melemah  terhadap  yen  di  102.92  yen,  dan  mencatat koreksi 0.9% selama perdagangan Jumat kemarin. 

Di pasar komoditi, harga minyak mentah North Sea Brent dan West Texas Intermediate mengalami kenaikan setelah rilis data PDB‐Q3 AS  yang lebih baik dari perkiraan, sementara harga bensin dan minyak panas AS naik menyusul kekhawatiran Badai Sandy akan mengganggu  produksi kilang  minyak  Laut Timur Amerika. Brent December  crude <LCOc1>  naik  $1.06 di  $109.55 per barel. Dalam  sepekan, Brent  terkoreksi 59 sen, penurunan mingguan keduanya secara berturut‐turut.  Sedangkan untuk U.S. December crude <CLc1> naik 23 sen ke  $86.28 per barel, mengalami rebound setelah terkoreksi ke $85 dan mencatat kenaikan kedua kalinya secara berturut‐turut. 

Data  PDB‐Q3  AS  juga  mendorong  naiknya  harga  emas,  namun  emas  masih  menghadapi  ancaman  terkait  kemungkinan  The  Fed  melanjutkan pelonggaran moneternya. Harga emas spot naik 0.02% di $1,712.23 per ounce.   


GOLD & COMMODITIES
Spot  emas  mengalami  sedikit  kenaikan  Jumat  lalu  setelah  data  menunjukkan  pertumbuhan  ekonomi  AS  dalam  kuartal  ketiga,  tetapi  logam mulia menghadapi untuk rangkaian penurunan tiga minggunya dalam setahun dari ketidakpastian berkenaan dengan masa depan  stimulus moneter the Fed AS.  

Harga  logam  mulia  membalikkan  penurunan  pada  awalnya  setelah  Departemen  Perdagangan  mengatakan  gross  domestic  product  mengalami ekspansi kebih baik dari ekspektasinya 2 persen dalam tahunan, didorong oleh ledakan akhir dari consumer spending.  

Analis mengatakan bahwa ketidakpastian berkenaan dengan recovery perekonomian global dan menanyakan dari kedepannya monetary  policy AS yang telah ultra‐longgar dibawah Ketua the Fed Ben Bernanke yang dapat mendorong ketertarikan pada logam mulia sebagai  lindung nilai dari inflasi.   

"I don't believe gold is able to rally off of that (GDP) data for now. Gold is a momentum asset and its momentum is not there right now,"  kata Jeffrey Sica, chief investment officer pada SICA Wealth, yang mengelola lebih dari $1 milyar dalam aset‐aset.  


OIL & COMMODITIES
Selain data PDB‐Q3 AS  yang dirilis lebih  baik  dari  perkiraan,  konflik  di  Suriah  dan  kekerasan terkait  di  wilayah tersebut,  bersama  dengan  sengketa  program  nuklir  Iran,  menambahkan  dukungan  untuk  minyak  mentah  menjelang  akhir  pekan,  terutama untuk Brent. 

Di pasar komoditi, harga minyak mentah North Sea Brent dan West Texas Intermediate mengalami kenaikan setelah rilis  data PDB‐Q3 AS yang lebih baik dari perkiraan, sementara harga bensin dan minyak panas AS naik menyusul kekhawatiran  Badai Sandy akan mengganggu produksi kilang minyak  Laut Timur Amerika. Brent December crude <LCOc1> naik $1.06 di  $109.55  per  barel.  Dalam  sepekan,  Brent  terkoreksi  59  sen,  penurunan  mingguan  keduanya  secara  berturut‐turut.   Sedangkan untuk U.S. December crude <CLc1> naik 23 sen ke $86.28 per barel, mengalami rebound setelah terkoreksi ke  $85 dan mencatat kenaikan kedua kalinya secara berturut‐turut. 

EURO ZONE
Tingkat pengangguran Spanyol mencapai level tertinggi dalam kuartal ketiga, dengan satu dari empat orang keluar dari pekerjaan dan lebih banyaknya ekspektasi  untuk kehilangan pekerjaan pada tahun 2013 karena fase berikutnya dari pemangkasan pemerintah.  

Tepatnya sekitar 25 persen, jumlah resmi Jumat lalu yang merupakan level tertingginya sejak diktator Franco berakhir pertengahan tahun 1970‐an, dan memberikan  dorongan berikutnya pada serikat buruh untuk pemogokan massal bulan depan.  

European Cental Bank siap untuk menggunakan program pembelian obligasi terkini dan ini menambah Spanyol untuk memutuskan apakah membuat permintaan  untuk bantuan yang dibutuhkan untuk memicu pembelian oleh ECB, pembuat kebijakan ECB Peter Praet mengatakannya Jumat lalu.  

"The Spanish authorities have to take the decision. We are ready operationally," Praet mengatakan pada reporter setelah memberikan pidatonya di Milan. "The ball  is in the camp of the authorities."  

"It is really their national decision," tambahnya. "We are just there as the central bank and we are there to look at what we call 'monetary policy transmission'."  

Consumer  morale  Jerman  naik tidak  seperti  ekspektasi  ke  level tertingginya  dalam  lima  tahun yang akan  masuk  ke  bulan  November,  grup  market  research  GfK  mengatakannya. 

Utang  Yunani  akan  diatas  target  dari  120  persen  dari  GDP  pada  tahun  2020,  laporan  awal  dari  IMF  yang  ditunjukkan  Kamis  sebelumnya,  dan  Yunani  akan  membutuhkan lebih banyak reformasi sebelum emergency credit dari international lenders yang dapat mengalir lagi. 


U.K.
Sterling  menguat  ke  level  tertinggi  3  pekan  terhadap  euro  setelah  investor  memangkas  ekspektasi  mereka  mengenai  kemungkinan  BoE  melanjutkan  pelonggaran  moneter  setelah  dirilisnya  data  PDB‐Q3  Inggris  yang  mencatat  pertumbuhan  melampaui  ekspektasi  pada  hari  Kamis  sebelumnya.  Euro  terkoreksi ke 0.7997 pound, level terendahnya sejak awal Oktober, sebelum akhirnya berhasil rebound dan mencatat naik 0.1% di sekitar 0.8033 pound.  Mata  uang  tunggal  juga  tertekan  oleh  kekhawatiran  Yunani  bisa  kehilangan  target  penghematan  dan  ketidakpastian  politik  di  negara  itu.  Hal  ini  menambah kekhawatiran mengenai melemahnya perekonomian zona euro belakangan ini dan ketidakpastian kapan Spanyol akan meminta dana bailout

Euro diprediksi turun ke 0.7500 dalam jangka panjang kedepan karena ECB akan melakukan pelonggaran moneter lebih luas dibanding BoE setelah data  menunjukkan PDB‐Q3 Inggris tumbuh 1.0%, jauh melampaui ekspektasi 0.6%. 

Sedangkan terhadap dolar, sterling terkoreksi dari level tertinggi 1 pekan yang dicapai hari Kamis sebelumnya ketika data PDB‐Q3 Inggris dirilis. Sterling  melemah 0.1% di $1.6100, melemah dari $1.6144 level intraday high yang dicapai hari Kamis. 

Pasar akan mencermati data PMI sektor manufaktur dan jasa Inggris untuk periode Oktober di awal bulan depan, untuk melihat apakah momentum kuat  akan berlanjut di kuartal keempat tahun ini.


JAPAN
Jepang masih terperosok dalam deflasi, data price menunjukkannya Jumat lalu, menumpuknya tekanan pada bank sentral untuk membawa lebih besar stimulus  minggu depan untuk menjaga negara dengan ekonomi terbesar ketiga didunia tersebut dari anjlok ke dalam resesi.  

Rangkaian lima tahun penurunan pada core consumer prices memaksa ekspektasi pasar bahwa Bank of Japan akan mendorong pembelian aset, kemungkinan hingga  10 trilyun yen ($124.74 milyar), minggu depan dalam merespon untuk menekan data ekonomi yang memburuk.  

Kabinet Jepang menyetujui sebesar 422.6 milyar yen ($5.3 milyar) paket stimulus ekonomi dari subsidi dan tax grants Jumat lalu bahwa akan menekan cadangan  untuk menghindari menjual obligasi baru.   

Menteri keuangan Jepang akan bertemu dengan dealer utama dalam obligasi pemerintah Jumat lalu untuk mencoba menenangkan permasalahan bahwa negara  dapat kehabisan uang bulan depan, tetapi meeting tidak mungkin untuk menghasilkan langkah terbaru dalam menangani krisis fiskal yang segera terjadi.  

Jepang telah mengarah pada versinya sendiri dari "fiscal cliff" selama berbulan‐bulan karena kebutuhan legislasi untuk menjual obligasi dalam mendanai bujet tahun  fiskal yang terjebak dalam gejolak politik.  

Core consumer prices Jepang melemah untuk rangkaian lima bulannya dalam tahunan pada bulan September, menunjukkan perekonomian masih terperosok dalam  deflasi dan menjaga tekanan dalam bank sentral untuk mencapai target inflasi.  


AUSTRALIA
Bank  sentral  Australia  membiarkan  cadangan  foreign‐currency‐nya  bertumbuh,  dalam  pentingnya  membentuk  suatu  intervensi  yang  bermaksud  untuk  memberikan tekanan pada penguatan Aussie dollar.   

Cadangan Reserve Bank of Australia telah bertumbuh hingga 863 juta Australian dollars (US$890 juta) dalam dua bulan sebelumnya, dibandingkan dengan  rata‐rata bulanannya A$49 juta dalam kuartal kedua, data bank sentral menunjukkannya.   

Harga Australian bond futures telah mengalami rally tipis dari kedepannya dari pentingnya pertumbuhan (ekonomi) AS.  


SWISS
Momentum pada ekonomi Swiss tengah melemah, mengindikasikan pelemahan akibat krisis utang zona euro utmanya disektor ekspor. Indeks KOF Swiss  menunjukkan turun ke 1.67 di bulan Oktober  dari level revisinya 1.68 di bulan September. Data September merupakan revisi naik dari laporan awal 1.67.  Indikator yang menunjukkan ekspektasi performa ekonomi dalam 6 bulan kedepan tersebut cenderung untuk melukiskan gambaran kondisi ekonomi yang  tidak begitu suram dibandingkan indikator lain seperti indeks sentimen investor ZEW dan indeks manajer pembelian manajer (PMI) untuk sektor industri. 

Sebelumnya dalam bulan ini, lembaga KOF telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Swiss untuk tahun 2012 menjadi 0.9%, dan menjadikan  levelnya sama dengan ekspektasi pemerintah dan bank sentral. 

Perkembangan ekonomi Swiss yang bergantung pada sektor ekspor sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi di zona euro. Jika krisis utang di  kawasan Eropa memburuk, maka akan merugikan sektor ekspor Swiss dan berpotensi memperburuk perekonomiannya. 

Franc Swiss bergerak relatif stabil terhadap dolar pada Jumat kemarin karena ketidakpastian tentang kapan Spanyol akan meminta bailout dan pemicu  program pembelian obligasi Bank Sentral Eropa telah membatasi kegiatan investor di zona euro. Franc bergerak flat terhadap dolar di sekitar 0.9355 franc  dibandingkan penutupan New York hari Kamis. Franc juga bergerak stabil terhadap euro di sekitar 1.2098 franc. 

Friday, October 26, 2012

Headline News 26.10.12


US & GLOBAL
Bursa saham global berakhir menguat dipicu kenaikan tipis pada laba perusahaan dan positifnya data ekonomi , sementara  dolar  rally  ke  level  tertinggi  4  bulan  terhadap  yen  ditengah  ekspektasi  bank  sentral  Jepang  (BOJ)  akan  melonggarkan  kebijakan  moneternya  pekan  depan.  Di  sesi  sore  New  York,  saham  Wall  Street  menguat  tipis  setelah  indeks  S&P  500  terkoreksi  3.6%  dalam  5  hari  terakhir,  namun  hasil  laporan  laba  perusahaan  tidak  cukup  mampu  untuk  mendongkrak  pembelian. Saham yang memberikan dukungan positif pada Wall Street adalah Procter & Gamble <PG.N> setelah tercatat  menguat  2.8%  ke  $70.02,  setelah  perusahaan  tersebut  melaporkan  perolehan  laba  yang  lebih  baik  dari  perkiraan.  Hasil  laporan  dari  244  perusahaan  yang  tergabung  kedalam  S&P  500,  62.3%  diantaranya  melaporkan  laba  yang  melampaui  ekspektasi, sedikit meningkat dari rata‐rata 62%. 

Dow  Jones  industrial  average  <.DJI>  naik  26.34  poin  atau  0.20%  ke  13,103.68.  Sedangkan  Standard  &  Poor's  500  Index  <.SPX> naik 4.22 poin atau 0.30% di 1,412.97. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 4.42 poin atau 0.15%  di 2,986.12.  

Saham  Eropa  naik  tipis  setelah  update  meyakinkan  dari  produsen  obat  Sanofi  <SASY.PA>  dan  grup  konsumen  barang   Unilever <ULVR.L>, meskipun beberapa pedagang mengatakan kekhawatiran zona euro akan membatasi keuntungan lebih  lanjut.  FTSEurofirst  300  index  <.FTEU3>  ditutup  naik  0.2%  di  1,095.90  poin.  Namun  Euro  STOXX  50  index  <.STOXX50E>  turun 0.3% ke 2,483.43 poin menyusul turunnya saham keuangan. Indeks saham dunia MSCI <.MIWD00000PUS> naik 0.3%. 

Laporan  lainnya  menyebutkan  ekonomi Inggris berhasil  keluar dari resesi  di  kuartal ketiga menyusul maraknya  kegiatan  Olimpiade  belakangan  ini  telah  membantu  perekonomian  tumbuh  1.0%,  pertumbuhan  kuartalan  terkuat  dalam  produk  domestik bruto dalam lima tahun. Komentar dari kementrian Cina bahwa pabrikan negara tersebut diprediksi meningkat  hingga  akhir  tahun  ini  dan  survey  yang  menunjukkan  order  Cina  berada  pada  level  tertingginya  dalam  beberapa  bulan  terakhir juga turut memperkuat optimisme investor.  

Kegiatan investasi AS terlihat terhambat di bulan September, sebuah indikasi kemungkinan diberlakukannya pengetatan  dalam anggaran negara. Data menunjukkan order baru untuk barang modal di luar sektor pertahanan dan dan pengadaan  pesawat  dirilis  tetap  di  bulan  lalu,  mengisyaratkan  perusahaan  menahan  diri  karena  kekhawatiran  Kongres  AS  mungkin  gagal untuk mencegah kenaikan pajak dan pemotongan belanja yang tajam pada tahun 2013. 

Dolar  menguat  ke  level  tertinggi  4  bulan  terhadap  yen  menyusul  naiknya  yield  Treasury  dan  ekspektasi  BOJ  akan  melonggarkan  kebijakan  moneter  pekan  depan  telah  mendorong  investor  untuk  menjual  yen.  Dolar  tercatat  telah  naik  3.0%  terhadap  yen  sepanjang  Oktober  ini,  kinerja  bulanan  terbaiknya  sejak  Februari.  Ekspektasi  bahwa  BOJ  akan  melakukan aksinya pada 30 Oktober untuk merangsang pertumbuhan ekonomi Jepang dan naiknya yield Treasury AS telah  membuat dolar lebih menarik bagi investor. Harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 10/32 dengan yield 1.8294%. Brent  crude <LCOc1> naik 64 sen atau 0.6% di $108.49. U.S. oil <CLc1> naik 39 atau 0.4% ke $86.11.  Harga emas naik di atas  $1,700 per ounce, sehari setelah terkoreksi di bawah level tersebut, dipicu rilis optimis data PDB‐Q3 Inggris dan ekspektasi  bahwa  BOJ akan melonggarkan  kebijakan  moneternya.  Emas  spot  naik  0.6%  di  $1,712.39 per ounce,  rebound  dari  level  terendah Rabu di $1,698.39.   

GOLD & COMMODITIES
Emas  naik  diatas  level  $  1700  per  ons  Kamis  lalu,  setelah  anjlok  ke  level  tujuh  minggunya  sehari  sebelumnya,  dengan  didorong oleh data GDP Inggris dan ekspektasi BOJ kedepannya untuk pelonggaran kebijakan moneter. 

Emas  telah  rally  ke  level  puncak  11‐bulannya  diatas  level  $1,795  per  ons  pada  awal  bulan  Oktober,  dengan  program  pembelian obligasi berbasis mortgage yang mendorong investasi pada logam mulia. 

Tetapi momentum telah terhenti sejak itu, membawa harga yang rapuh untuk berubah dalam pasar, dengan pelemahan  data ekonomi Eropa dan anjloknya corporate earnings yang membawa harga dibawah level $1,700.  

Bagaimanapun  the  Fed  AS  mengulangi  lagi  janjinya  Rabu  sebelumnya  untuk  menjaga  tingkat  suku  bunga  mendekati  nol  hingga pertengahan tahun 2015 dan berjanji mendukung pertumbuhan (ekonomi) sementara itu penguatan recovery telah  mendasari faktor yang mendukung tingkat suku bunga rendah terhadap emas.  

"The nice U.K. report suggested that the global economy is rebounding slowly, and the fund liquidation we saw earlier this  week seems to have dried up," ungkap Bill O'Neill, mitra dari perusahaan commodity investment LOGIC Advisors.  


OIL & COMMODITIES
Brent crude futures menguat pada hari Kamis setelah mengalami koreksi selama 7 sesi berturutu‐turut, menyusul ancaman Badai  Sandy ke dalam suplai bensin dan minyak pemanas dari Pantai Timur telah mengangkat pasar. 

Bensin memimpin kenaikan pada oil complex, naik lebih dari 2% di sesi sore, dan minyak pemanans atau heating oil juga naik. 
Ekspektasi hujan salju berat di wilayah Appalachia, dan kemungkinan kilang minyak sepanjang pantai akan menghadapi gangguan  telah membantu mendorong naikknya harga minyak. 

Harga  minyak  belakangan  ini  telah  menghadapi  tekanan  yang  disebabkan  naiknya  stok  minyak  mentah  AS,  ekspektasi 
beroperasinya kembali kilang minyak Laut Utara Buzzard Oilfield dan ketidakpastian akibat krisis utang Eropa. 
Sementara  dukungan  positif  untuk  minyak  kemarin  datang  dari  rilis  optimis  data  PDB‐Q3  Inggris  yang  mencatat  pertumbuhan  1.0%, melampaui ekspektasi pasar 0.6% setelah mengalami kontraksi 0.4% di kuartal sebelumnya. 

Brent crude <LCOc1> naik 64 sen atau 0.6% di $108.49. U.S. oil <CLc1> naik 39 atau 0.4% ke $86.11. 


EURO ZONE
Pejabat resmi zona Euro mengekspektasi untuk menekan kedepannya Kamis lalu dengan rencana untuk memberikan Yunani dua tahun lebih pada tujuan bujet serta  meneliti cara untuk menutup kesenjangan dalam keuangan Yunani.  

Perwakilan  dari  International  Monetary  Fund,  European  Commission  dan  European  Central  Bank  –  yang  diketahui  sebagai  troika  –  yang  telah  mengkalkulasi  seberapa besar dana yang dibutuhkan Yunani jika diberikan hingga tahun 2016 daripada tahun 2014 untuk mencapai surplus sebesar 4.5 persen, sebagaimana yang  disetujui pada bulan Februari.  

Pinjaman untuk perusahaan‐perusahaan zona euro anjlok secara signifikan pada bulan September karena krisis utang zona euro dan suramnya outlook ekonomi  yang menekan keingin mereka untuk meminjam, sementara itu usaha ECB untuk mendorong lending menunjukkan sedikit pengaruh. 

Parlemen Eropa menolak nominasi dari Yves Mersch dari Luksemburg pada dewan eksekutif European Central Bank Kamis lalu dengan dasar tidak cukup upaya yang  telah dilakukan untuk menemukan seorang wanita yang cocok untuk posisi tersebut.  

Dalam  voting  dari  full  parliament,  anggota  menolak  kandidat  Mersch  dengan  325  suara  terhadap  300,  dengan  49  abstain,  seorang  juru  bicara  parlemen  mengatakannya.  

Konsumen  dan  perusahaan  menempatkan  uangnya  kembali  pada  bank‐bank  Spanyol  dan  Yunani  pada  bulan  September,  data  European  Central  Bank  menunjukkannya, mengakhiri penurunan yang didorong oleh kekhawatiran mengenai keuangan kedua negara. 


U.K.
Sterling  menguat  ke  level tertinggi  2  pekan  terhadap  euro  pada  hari  Kamis  setelah  ekonomi  Inggris  tumbuh  melampaui  perkiraan  di  kuartal  ketiga,  meredakan  ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Bank of England (BoE). Namun kalangan analis pasar mengingatkan bahwa kenaikan sterling ini bisa jadi hanya  sementrara saja, kecuali data berikutnya menunjukkan ekonomi dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan yang layak pada kuartal keempat dan seterusnya. 

Inggris keluar dari resesi setelah mencatat pertumbuhan 1.0% selama kuartal ketiga hingga September, yang merupakan pertumbuhan kuartalan terkuatnya dalam 5  tahun terakhir dan melampaui ekspektasi pasar untuk terjadi pertumbuhan 0.6%. kondisi ini telah menyebabkan euro jatuh ke 0.8023 pound, level terendahnya  sejak 11 Oktober. Jika koreksi berlanjut hingga di bawah 0.8019, maka akan mencatat level terendahnya selama 3 pekan. 

Terhadap dolar, sterling  menguat 0.6% ke level tertinggi 1 pekan di $1.6144, mendekati level tertinggi pekan lalu di $1.6178, setelah terkoreksi di bawah $1.60  sebelumnya di pekan ini. Sterling kemudian tercatat menguat 0.5% di sekitar $1.6122 di akhir sesi New York. 

Data ekonomi Inggris bertoak belakang dengan kondisi di Eropa yang mengindikasikan krisis di kawasan tersebut semakin dalam. Namun perhatian investor masih  tertuju pada masih rapuhnya ekonomi Inggris yang rentan tekanan akibat krisis utang Eropa sebagai partner dagang terbesarnya.  

Meskipun data menunjukkan positif, namun opsi quantitative easing BoE masih terbuka untuk dilakukan bulan depan. Gubernur BoE Mervyn King awal pekan ini  mengatakan bahwa bank sentral berpeluang untuk menyuntukkan dana lebih banyak lagi kedalam ekonomi jika indikasi positif yang terjadi belakangan ini mereda.  Sedangkan menteri keuangan Inggris George Osborne mengatakan data PDB‐Q3 menunjukkan ekonomi sedang membaik namun mengingatkan bahwa Inggris masih  akan menghadapi tantangan kedepannya. 


JAPAN
Benchmark  obligasi  pemerintah  Jepang  melemah  tipis  Kamis  lalu,  didasari  oleh  tumbuhnya  ekspektasi  untuk  pelonggaran  kebijakan  moneter  pada  meeting Bank of Japan minggu depan juga ditekan karena melemahnya ekspektasi yen dan mendorong harga saham.   

Bank  sentral  Jepang  condong  untuk  memutuskan  tambahan  langkah  pelonggaran  pada  meeting  berikutnya,  sebuah  sumber  mengatakannya  Kamis  sebelumnya.  

Laporan bisnis Nikkei pada edisi sore hari Kamis lalu bahwa BOJ kemungkinan akan menaikkan target pada program pembelian aset hingga 10 trilyun yen.  Laporan Nikkei mendorong ekspektasi pelonggaran, meskipun sejumlah kenaikan lebih sedikit daripada harapan beberapa pelaku pasar untuk tambahan  20 trilyun yen.  


AUSTRALIA
Hanya beberapa  hari setelah rilis gambaran bujet pertengahan tahun, Treasurer Wayne Swan telah memaksa  mempertahankan  perkiraan pendapatan  terakhir untuk pajak pertambangan pemerintah yang kontroversi – yang kebanyakan diperlukan untuk menjaga surplus pada jalurnya.  

Monday's mid‐year economic and fiscal outlook (MYEFO) yang memperkirakan minerals resource rent tax (MRRT) akan meningkat $2 milyar pada tahun  2012/13, $1 milyar lebih sedikit dari perkiraan pada bujet Mei sebagai hasil dari anjloknya harga komoditas, khususnya bijih besi.  

Harga Australian bond futures merosot dalam yang menekan kenaikan minggu ini daripada ekspektasi inflasi.  


SWISS
Franc Swiss awalnya sempat menguat terhadap dolar setelah bursa Asia menguat menyusul indikasi membaiknya perekonomian Cina dan AS yang telah  mengurangi kekhawatiran terhadap memburuknya ekonomi global, meskipun musim laporan earning korporasi masih membuat investor bertindak hati‐ hati. 

Namun di sesi New York, dolar berhasil rebound setelah serangkaian data ekonominya dirilis optimis. Data klaim pengangguran mengalami penurunan  sedangkan data durable goods orders mengalami kenaikan. 

Dolar terakhir tercatat menguat 0.3% di sekitar 0.9345 franc setelah sempat terkoreksi di bawah 0.9300 franc. 

Pasar akan mencermati data Kof Swiss pada hari Jumat ini sekitar pukul 14.00 wib.  

Thursday, October 25, 2012

Headline News 25.10.12


US & GLOBAL
Bursa  saham  global  jatuh  pada  perdagangan  hari  Rabu  kemarin  setelah  investor  kecewa  dengan  hasil  laporan  laba  perusahaan,  sementara  euro  terkoreksi  ditengah  indikasi  bahwa  zona  euro  menghadapi  resiko  resesi  yang  lebih  dalam  dibandingkan  perkiraan  sebelumnya. 

Buruknya prospek keuangan perusahaan dan pendapatan laba yang di bawah perkiraan pada sejumlah perusahaan multinasional besar  AS memicu kegelisahan baru investor tentang perlambatan ekonomi, sementara tidak menyebutkan adanya peningkatan pasar tenaga  kerja  dalam  statement  The  Fed  semalam  telah  menyebabkan  tertekannya  bursa  saham  di  akhir  sesi.  The  Fed  menegaskan  kembali  sikapnya untuk mempertahankan suku bunga mendekati 0% hingga medio 2015 dan janjinya untuk melanjutkan langkah mendukung  pertumbuhan ekonomi yang saat in tengah memulih. Dalam sidangnya semalam, dewan kebijakan The Fed tidak mengubah rencananya  untuk  melakukan  pembelian  obligasi  berbasis  hipotek  senilai  $40  milyar  per  bulan  untuk  mendorong  turunnya  suku  bunga  dan  memperkuat  proses  pemulihan  ekonomi.  The  Fed  nampaknya  akan  bersikap  defensive  ditengah  kondisi  tingkat  pengangguran  yang  masih tinggi dan minimnya penciptaan lapangan kerja. 

Tiga  dari  perusahaan  besar  pembuat  senjata  AS  berhasil  melaporkan  laba  kuartal  ketiga  yang  melampaui  perkiraan  dan  menaikkan  proyeksinya  untuk  setahun  penuh,  meskipun  kemungkinan  adanya  tambahan  pemangkasan  anggaran  pertahanan  AS  berpotensi  meredupkan prospek industri persenjataan AS di tahun 2013 mendatang. Lockheed Martin Corp <LMT.N>, Boeing Co's <BA.N> defense  division  dan  Northrop  Grumman  Corp  <NOC.N>  melaporkan  laba  yang  lebih  tinggi  dan  strong  margins  meskipun  terjadi  penurunan  penjualan,  dimana  telah  mendorong  naiknya  saham  ketiga  perusahaan  tersebut  di  New  York  Stock  Exchange.  Saham  Boeing  <BA.N>  jatuh 0.15% ke $72.71, Northrop <NOC.N> turun 0.5% ke $69.33 namun Lockheed naik 2.1% ke $93.92.  

Berdasarkan data Thomson Reuters hingga hari Selasa, dari 161 perusahaan yang tergabung kedalam S&P 500 yang telah melaporkan  pendapatan labanya, 60% berhasil melampaui  ekspektasi pasar, jumlah prosentase yang menurun dari  67% dalam 4 kuartal terakhir.  Pendapatan laba diprediksi turun 2.2%dibandingkan dengan kuartal tahun lalu. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 25.19 poin atau 0.19% di 13,077.34. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> jatuh 4.36  poin atau 0.31% di 1,408.75. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> melemah 8.77 poin atau 0.29% di 2,981.70.  

Sebelumnya  data  ekonomi  Cina  menunjukkan  sektor  manufaktur  turun  dalam  12  bulan  berturut‐turut  di  periode  Oktober,  meskipun  indikasi perlambatan terlihat mereda dan memberikan dukungan positif bagi pasar. 

Euro jatuh terhadap dolar dan yen dipicu rilis buruk data Jerman yang diluar dugaan. Namun pelemahan euro terlihat terbatas setelah  menteri keuangan Yunani mengatakan Athena telah diberi waktu tambahan oleh pemberi pinjaman internasional untuk memberlakukan  pemotongan penghematan. Euro mencatat intraday low di $1.2918, level terendahnya dalam sepekan, sebelum akhirnya memangkas  kerugiannya dan bergerak di sekitar $1.2972, atau turun 0.1%. Aktifitas di sektor manufaktur dan jasa Jerman menurun dalam 6 bulan  terakhir di periode Oktober dipicu minimnya order, mengindikasikan ekonomi Jerman stagnan di semester kedua 2012. 

Bursa saham Eropa berhasil menahan koreksinya selama 3 hari terakhir, dengan indeks saham Eropa FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup  naik 0.5% di 1093.71, setelah terkoreksi 1.7% pada hari Selasa. Sedangkan indeks saham global MSCI turun 0.1% di 328.45. 

Harga minyak Brent jatuh dalam 7 sesi berturut‐turut pada hari Rabu menyusul naiknya stok minyak mentah AS dan rilis pesimis data  ekonomi  Eropa  yang  telah  mengimbangi  dukungan  positif  dari  prospek  meningkatnya  permintaan  minyak  dari  Cina.  Harga  minyak  berjangka Brent kontrak Desember jatuh 40 sen ke $107.89 per barel. Sedangkan untuk harga minyak mentah AS turun 94 sen di $85.73  per barel. 

Treasury AS tenor 10 tahun turun 8/32 engan yield 1.7889%. Emas jatuh di hari Rabu hanya sedikit di atas $1,700 per ounce usai muncul  pernyataan The Fed semalam. Harga emas spot turun 0.3% di $1,703.20 per ounce setelah menembus level intraday low di $1,698.70,  level terendahnya sejak 7 September.  


GOLD & COMMODITIES
Emas merosot dibawah level $1,700 pe ons Rabu lalu untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu dari pernyataan kebijakan the Fed AS  yang yang terjebak dengan rencananya sendiri untuk menjaga stimulus hingga pasar tenaga kerja membaik tetapi membuat beberapa  kejutan dalam pernyataan kebijakannya.   

Logam mulia merosot Selasa lalu 1.2 persen karena kekhawatiran perekonomian yang menekan ekuitas dan komoditas. Pada awal Rabu  lalu, logam mulia menguat setelah survei pada purchasing managers Cina mengalami recovery moderat bulan Oktober.  

Analis  mengatakan  the  Federal  Open  Market  Committee  terlihat  masih  tetap  pada  stimulus  pembelian  obligasi  ketika  rilis  policy  statement Rabu lalu. The Fed telah siap diindikasikan akan menunjukkan tindakan yang lebih dari biasanya yang menunjukkan penguatan  ekonomi untuk menghentikan stimulus.  

"Gold is starting to adjust to the reality that there will be deflation forces continue to assert themselves in the weeks and months ahead," 
kata James Dailey, seorang portfolio manager pada TEAM Financial Asset Management, yang memiliki aset $215 juta.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak Brent jatuh dalam 7 sesi berturut‐turut pada hari Rabu menyusul naiknya stok minyak mentah AS dan rilis pesimis data  ekonomi Eropa yang telah mengimbangi dukungan positif dari prospek meningkatnya permintaan minyak dari Cina. 

Stok minyak mentah AS melonjak 5.9 juta barel pekan lalu, jauh di atas proyeksi pasar 1.9 juta barel kenaikannya, demikian laporan dari  U.S. Energy Information Administration. 

Stok bensin juga naik melampaui ekspektasi, namun total stok minyak suling turun sedikit di bawah ekspektasi pasar dan permintaan  untuk produk ini selama empat minggu sebelumnya berada di bawah periode yang sama tahun lalu. 

Harga minyak awalnya sempat terangkat ketika sebuah survey PMI menunjukkan ekonomi CIna sedang merangkak naik secara perlahan  dari periode pertumbuhan terlemahnya dalam 3 tahun. Data HSBC Flash Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) menembus  level tertinggi 3 bulan di 49.1 di bulan Oktober dan sempat mendorong naiknya harga minyak, namun angkanya tersebut masih di bawah  level kritis 50 yang menunjukkan sektor masih mengalami kontraksi. 

Harga minyak berjangka Brent kontrak Desember jatuh 40 sen ke $107.89 per barel. Adapun level intraday low Rabu di $106.80 adalah  yang terendah sejak 20 September. Terakhir kali Brent mencatat penurunan berturut‐turut dalam 7 sesi pada Juli 2010.  Sedangkan untuk harga minyak mentah AS turun 94 sen di $85.73 per barel, setelah terkoreksi ke $84.94, level terendahnya sejak 12 Juli. 


EURO ZONE
Presiden  European  Central  Bank  Mario  Draghi  membuat  pertahanan  yang  hebat  pada  rencana  pembelian  obligasi  untuk  menenangkan  krisis  utang  zona  euro,  mengatakan  anggota  parlemen  Jerman  mengkhawatirkan pada illegal funding dari pemerintah atau memicu inflasi yang salah.  

Negara  anggota  zona  euro  terbesar  Jerman  sedang  tertekan  ke  dalam  memburuknya  perekonomian  blok  mata  uang  tersebut,  survei  bisnis  memperkirakannya  Rabu  lalu,  karena  data  yang  menandai  pelambatan pada Cina yang kemungkinan berkurang.   

Tekanan yang dimulai di Yunani dan menyebar ke negara‐negara kecil zona euro yang secara jelas menekan pada bulan Oktober, menandai bulan terburuknya untuk 17‐anggota blok sejak berkembang dari  resesi yang lebih dari tiga tahun yang lalu.  

Business  confidence  Jerman  dan  aktivitas  melorot  pada  bulan  Oktober,  yang  memicu  kembali  pembicaraan  bahwa  negara  dengan  ekonomi  terbesar  di  Eropa  kemungkinan  menghadapi  resesi  dan  menghilangkan keraguan seberapa besar dari kerusakan krisis utang zona euro yang ditimbulkan. Ifo Business sentiment Jerman secara mengejutkan menjadi 100.0 pada Oktober, rangkaian penurunan  enam kalinya dan ke level terendahnya sejak bulan Februari 2010, ditandai perkiraan level terendahnya pada polling Reuters dari 45 ekonom.




U.K.
Sterling menembus level tertinggi 1 pekan terhadap euro dan menguat terhadap dolar di sesi Rabu kemarin dipicu rilis mengecewakan data ekonomi Eropa, dan rally sterling  masih akan bergantung pada rilis data PDB‐Q3 Inggris pada hari Kamis ini, yang diprediksi tumbuh 0.6% setelah mengalami kontraksi dalam 3 kuartal terakhir. 

Euro melemah 0.6% terhadap sterling ke sekitar 0.8085 pound, terkoreksi jauh di bawah MA‐200 di 0.8108 pound dan membuka peluang untuk berlanjutnya koreksi, dengan  areal support berikutnya berada di sekitar 0.8055 pound ‐‐‐ level terendah 16 Oktober.  Euro juga terkoreksi terhadap dolar setelah rilis buruk data ekonominya menambah keprihatinan terhadap masalah krisis utang kawasan. 

Sterling menguat 0.5% di sekitar $1.6023, rebound dari level terendah 6 pekan di $1.5914 yang dicapai hari Selasa sebelumnya, meskipun investor masih enggan memborong  mata uang tersebut dalam jumlah besar sebelum dirilisnya data PDB‐Q3 Inggris. 

Jika data PDB‐Q3 dirilis buruk, maka akan membuka peluang lebih besar bagi BoE untuk melanjutkan program quantitative easing (QE) yang berpotensi melemahkan sterling. 

Sementara  data  ekonomi  Inggris  menunjukkan  order  pabrikan  jatuh  diluar  dugaan  di  bulan  Oktober,  menambah  kekhawatiran  bahwa  pemulihan  ekonomi  
yang  sedang  berlangsung nampaknya tidak akan bertahan lama. Survey dari Confederation of British Industry turun ke ‐23 di bulan Oktober dari ‐8 di bulan September sebelumnya, level  terendah sejak Desember 2011, dan berada di bawah level ekspektasi ekonom yang paling pesimis sekalipun.


JAPAN
Benchmark obligasi pemerintah Jepang sedikit menguat Rabu lalu, karena kekecewaan earning AS yang menekan risk appetite investor, dan sektor yang underperformed dari  kekhawatiran mengenai situasi fiskal Jepang.    

DuPont  <DD.N>  dan  United  Technologies  <UTX.N>  mencatatkan  earning  kuartalan  yang  mengecewakan  Selasa  lalu,  menambah  permasalahan  mengenai  pengaruh  dari  perlambatan ekonomi global pada earnings. Japan's Nikkei stock average <.N225> anjlok 0.7 persen Selasa lalu, telah mencatakan rangkaian kenaikan dalam tujuh harinya, yang  mendukung lending untuk obligasi.  

"The rebound in JGB futures is because of falls in U.S. and Japanese equities, plus the BOJ monetary policy easing expectation is supportive," kata Naomi Muguruma, senior fixed  income strategist pada Mitsubishi UFJ Morgan Stanley.  


AUSTRALIA
Dollar  berada didekat  level  tertinggi  tiga  bulannya  versus  yen  Rabu  lalu,  didukung  oleh harapan  untuk  kebijakan  moneter  yang  ultra  longgar  Bank  of  Japan,  sementara  itu  Australian dollar naik karena para trader memangkas perkiraan pada bank sentral untuk memangkas tingkat suku bunga bulan depan.  

Australian dollar naik 0.5 persen ke level $1.0313 <AUD=D4>, yang telah memperluas kenaikannya setelah survei pada manufaktur Cina yang mengurangi kekhawatiran pada  hard landing untuk negara dengan ekonomi terbesar kedua didunia tersebut.  

Consumer prices Australia naik secara mengejutkan sebesar 1.4 persen dalam kuartal ketiga karena biaya energi memicu pada perkenalan terhadap carbon tax, yang membawa  mata uang lokal naik karena pasar membagi ekspektasi pada kecepatan dan skala lebih lanjut pada pemangkasan tingkat suku bunga.  


SWISS
Dolar melanjutkan penguatannya terhadap franc Swiss ditengah absennya data ekonomi Swiss dan sikap investor yang cenderung menjauhi aset beresiko. 

Dolar menguat 0.1% terhadap franc Swiss di sekitar 0.9335 franc. Sementara euro melemah terhadap franc Swiss di sekitar 1.2095 franc. 

Pasar akan mencermati data Kof Swiss pada hari Jumat besok sekitar pukul 14.00 wib.