title cover

title cover

Friday, November 30, 2012

Headline News 30.11.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS dan euro menguat pada hari Kamis namun masih tertekan oleh komentar dari petinggi Partai Republik John Boehner,  yang  mengatakan  bahwa  belum  ada  kemajuan  yang  substansial  yang  dicapai  selama  perundingan  2  pekan  terakhir  untuk  mencapai  kesepakatan mengenai anggaran AS. Boehner, Ketua DPR AS, mengatakan dirinya belum tahu kompromi apa yang dipersiapkan Presiden  Barack Obama untuk membuat pemangkasan belanja. 

Komentar  Boehner  telah  memicu  kegelisahan  dikalangan  pelaku  pasar,  yang  sebelumnya  merasa  optimis  dan  mendorong  penguatan  bursa  saham  ke  level  tertinggi  3  pekan  bersamaan  dengan  penguatan  euro  dan  komoditas.  Indeks  utama  AS  sempat  tersungkur  ke  teritorial negatif, untuk kemudian ditutup menguat tipis setelah mereka melihat retorika tidak akan mencegah tercapainya kesepakatan. 

Harapan masih tinggi untuk tercapainya kesepakatan antara petinggi AS untuk menghindari pemangkasan belanja dan kenaikan pajak  yang dapat menyerap dana hingga $600 milyar yang bisa mengancam ekonomi AS terseret kembali kedalam resesi. 

“Tebing  fiskal”  adalah  resiko  terbesar  yang  dihadapi  pasar  global  dipekan‐pekan  terakhir  dalam  tahun  ini,  setelah  terciptanya  kesepakatan mengenai pemberian dana bailout yang baru bagi Yunani di pekan ini sebelumnya. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 36.71 poin atau 0.28% di 13,021.82. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index  <.SPX>  naik 6.02 poin atau 0.43% di 1,415.95. Sementara Nasdaq Composite Index  <.IXIC> naik 20.25 poin atau 0.68% di 3,012.03.   

Indeks ekuitas global MSCI naik 0.9% di 332.34, setelah awalnya mencatat level tertingginya sejak 7 November. 

FTSE  Eurofirst  300  index  <.FTEU3>  ditutup  naik  1.1%,  dengan  penutupan  pasar  saham  Eropa  hampir  bertepatan  dengan  komentar  Boehner. Ini adalah penutupan tertinggi untuk indeks Eropa sejak Juli 2011. Saham pertambangan, yang nampaknya akan menjadi saham  yang paling beresiko karena sangat sensitif dengan perubahan ekonomi yang terajdi, berkinerja terbaik. 

Permintaan  yang  baik  pada  penjualan  obligasi  Italia,  dimana  yield  obligasinya  turun  ke  level  terendahnya  dalam  2  tahun,  telah  menambah indikasi bahwa krisis di zona euro telah mulai berkurang dan membantu mengangkat optimisme di pasar. 

Pelaku pasar berasumsi bahwa pasar saham akan bergerak fluktuatif hingga tercapainya kesepakatan anggaran pemerintah AS. 

Harga obligasi pemerintah AS naik akibat maraknya permintaan pada aset aman resiko. Treasury tenor 10 tahun naik 4/32 dengan yield  di  1.6182%.  seangkan  obligasi  Jerman  turun  karena  investor  memburu  aset  beresiko  sebelum  muncul  komentar  Boehner,  sehingga  membuat yield obligasi Jerman sebesar 1.37%. 

Penjualan obligasi Italia yang baru untuk tenor 5 dan 10 tahun meraup sukses hingga mencapai 6 milyar euro, yang nampaknya akan  melengkapi kebutuhan dana untuk tahun ini. Yield untuk obligasi tenor 10 tahun berada di sekitar level terendahnya sejak November  2010. Sementara Spanyol mengumumkan akan menjual obligasi lebih banyak lagi pada lelang 5 Desember mendatang, meskipun telah  melengkapi kebutuhan dana tahun ini. Obligasi Italia dan Spanyol telah diuntungkan dalam beberapa bulan belakangan ini oleh janji ECB  yang akan membeli obligasi jika negara anggota meminta pertolongan pertama. Meskipun hal ini belum terjadi  namun janji ECB tersebut  membuat investor enggan untuk menjual obligasi. 

Turunnya yield obligasi Italia dan Spanyol telah mendorong penguatan euro 0.2% terhadap dolar ke $1.2974 dengan harapan tercapainya  kesepakatan fiskal AS akan menambah dukungan untuk penguatan euro lebih lanjut.  Pasar komoditas juga mendapat dukungan dari meningkatnya harapan tercapainya kesepakatan fiskal AS, sementara meningkatnya  ketegangan di wilayah Timur Tengah mendorong naiknya harga minyak akibat kekhawatiran terhambatnya suplai. U.S. crude oil futures  <CLc1> naik $1.33 ke $87.92 per barel dan Brent <LCOc1> naik $1.04 ke $110.55 per barel. Harga emas naik 0.4% di $1,725.80 per ounce,  setelah anjlok 1.3% di hari Rabu, penurunan harian tertajamnya selama hampir 4 pekan terakhir.  


GOLD & COMMODITIES
Harga  emas  menguat  Kamis  lalu  recovery  dari  penurunan  sebelumnya,  dengan  membaiknya  kinerja  pasar  ekuitas  dan  didorong  ketidakpastian mengenai krisis jurang fiskal AS yang menaikkan ketertarikan pada logam mulia. 

"Gold is getting a boost because of the safety element due to the fiscal cliff. With gold's sell‐off yesterday, it reached an attractive level for  people to move a small amount of capital into gold," kata Phillip Streible, senior commodities broker pada futures brokerage R.J. O'Brien.  


OIL & COMMODITIES
Harga  minyak  pada  hari  Kamis  untuk  pertama  kalinya  dalam  pekan  ini  dipicu  optimisme  dewan  kebijakan  AS  akan  menyelesaikan  perdebatan  mengenai  anggaran  untuk  mencegah  perlambatan  ekonomi  dan  meningkatnya  ketegangan  Timur  Tengah  yang  memicu  ketakutan tentang gangguan pasokan minyak. Kesepakatan mengenai anggaran akan menghindarkan ekonomi AS mengalami apa yang  disebut  dengan  “tebing  fiskal”,  yang  akan  menyebabkan  kenaikan  pajak  yang  tinggi  dan  pemangkasan  anggaran  belanja  pemerintah.  Sejauh ini anggota dewan dari Partai Demokrat dan Republik mengisyaratkan optimisme bahwa kesepakatan akan segera tercapai. 

Menteri Keuangan AS Timothy  Geithner,  kepala negosiator anggaran untuk Presiden Barack Obama, bertemu  dengan para pemimpin  Kongres pada hari Kamis, meskipun Ketua DPR John Boehner, seorang Republikan, mengatakan pembicaraan yang telah dilakukan sejauh  ini "tidak ada kemajuan substantif." 

Kenaikan harga minyak juga mendapat dukungan dari melemahnya dolar terhadap sejumlah rivalnya. Harga ekuitas AS naik dan eskalasi  kerusuhan dan tekanan politik di Suriah dan Mesir terus menghantui pelaku pasar mengenai potensi terhambatnya suplai minyak. 

Brent January crude <LCOc1> naik $1.04 per barel ke $110.55 dan U.S. January crude <CLc1> naik $1.33 di $87.92 per barel. Sedangkan  komoditi lainnya juga naik, dengan harga tembaga mencapai level tertinggi selama lebih dari sebulan. 

Produksi  minyak  dari  negara‐negara  anggota  OPEC  telah  menurun  pada  bulan  November  ke  level  terendah  sejak  Januari  karena  gangguan produksi di Nigeria dan berkurangnya pasokan dari Angola dan Libya, demikian survei Reuters menunjukkan pada hari Kamis.  Pasokan dari 12 negara anggota Organisasi Negara‐Negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah mencatat rata‐rata 31.06 juta barel per hari  (bph), turun dari 31.15 juta barel per hari pada bulan Oktober.  OPEC kemungkinan akan mempertahankan target produksi saat ini di 30 juta barel per hari ketika anggotanya melakukan pertemuan  bulan depan.

EURO ZONE
Economic morale pada zona euro membaik untuk pertama kalinya yang hampir setahun pada bulan November, tetapi enggannya industri untuk berinvestasi tahun depan menjadi pertanda  buruk untuk cepatnya pemulihan dari resesi.  

Sentimen berkenaan dengan naiknya ekonomi blok tersebut 1.4 poin menjadi 85.7 yang menekan perkiraan dan mengakhiri penurunan dalam delapan bulannya, survei bisnis bulanan dan  konsumen Komisi Eropa menunjukkannya Kamis lalu, dengan Jerman dan Perancis menguat tajam.  

Tingkat  pengangguran  Jerman  naik  untuk  rangkaian  delapan  bulannya  pada  bulan  November,  memperkirakan  permintaan  domestik  kemungkinan  tidak  dapat  untuk  mengkompensasi  penurunan ekspor dan tumbuhnya kekuatan pada negara dengan ekonomi terbesar di Eropa.  

Kenaikan sebenarnya lebih rendah dari ekspektasi dan tingkat pengangguran masih mendekati level terendah sejak reunifikasi/penggabungan Jerman yang lebih dari dua dekade lalu, berbalik  dengan anjloknya pasar tenaga kerja dalam kebanyakan mitranya juga.  


U.K.
Sterling jatuh terhadap euro pada hari Kamis setelah rilis data pinjaman Inggris yang melemah telah memperkuat ekspektasi dilanjutkannya pelonggaran kuantitatif, yang akan  berakibat terus tertekannya mata uang Inggris tersebut. 

Pasar  melihat  adanya  sejumlah  aksi  beli  euro  dan  jual  sterling  oleh  bank  sentral.  Tekanan  
pada  sterling  juga  muncul  setelah  meningkatnya  sentimen  negatif  akibat  adanya  spekulasi bahwa peringkat utang triple‐A Inggris berpotensi terpangkas awal tahun depan. 

Euro menguat 0.1% ke 0.8091 pound , turun dari level tertinggi 1 bulan di 0.8114 yang dicapai hari Senin sebelumnya. Sementara itu sterling tercatat menguat 0.2% terhadap  dolar di $1.6036. 

Data pinjaman perbankan Inggris untuk ekonomi riil turun pada level terpesatnya selama lebih dari 2 tahun sementara money supply meningkat tipis di Inggris di bulan Oktober.  Data penjualan ritel bulan November mencatat kenaikan terpesatnya sejak Juni, berdasarkan sebuah survey dari Confederation of British Industry (CBI). Hasil survey menunjukkan  indeks naik ke +33 di bulan November dari +30 di bulan Oktober, melampaui ekspektasi pasar +18. Hasil survey kuartalan CBI juga menunjukkan situasi bisnis meningkat ke +7,  level tertinginya dalam 2 tahun terakhir. 

Sementara data harga rumah Inggris di bulan November kembali stagnan, menyusul rendahnya pertumbuhan income telah menghentikan kenaikan harga, sementara nilai suku  bunga yang rendah telah meredam maraknya penjualan rumah, demikian data dari mortgage lender Nationwide menunjukkan. 


JAPAN
Penjualan ritel Jepang melemah 1.2 persen pada bulan Oktober dari awal tahun, data pemerintah menunjukkannya Kamis lalu, menambah bukti bahwa perekonomian telah anjlok kedalam  resesi ringan.  

Anggota dewan Bank of Japan Sayuri Shirai memperingatkan besarnya resiko terhadap outlook ekonomi yang dapat membawa penurunan harga daripada perkiraan bank sentral, menjaga  hidupnya ekspektasi pasar dari kedepannya pelonggaran moneter pada awal bulan depan.  

Shirai, seorang mantan ekonom IMF, mengulang pandangan BOJ bahwa consumer inflation akan bertahan mendekati target bank sentral sebesar 1 persen hingga akhir tahun bulan Maret  2015.  

Tetapi dia mengatakan risk balance untuk pertumbuhan harga "tilted to the downside," memperingatkan bahwa meluasnya kepedihan dari krisis utang Eropa, melambatnya pertumbuhan  (ekonomi) Cina dan suramnya fiscal cliff AS kemungkinan menunda kemajuan Jepang dalam mengatasi deflasi.  



AUSTRALIA
Australian dollar anjlok terhadap the greenback/dollar Kamis lalu karena merosotnya rencana pembelanjaan perusahaan yang membawa penguatan pada pemangkasan tingkat  suku bunga,sementara itu New Zealand dollar bertahan pada level terendahnya dengan membaiknya business confidence.  

Aussie <AUD=D4> terakhir berada pada level $1.0462 dari level $1.0474 pada awal perdagangan, tetapi masih bertahan mendekati level puncaknya dalam dua bulan $1.0491.  

Menguat  dari  ekspektasinya  gambaran  pembelanjaan  bisnis  yang  akan  memberikan  dorongan  kedepannya  untuk  Rabu  berikutnya  pada  national  accounts  tetapi  ekonom  meragukan arah kedepannya pemangkasan tingkat suku bunga oleh bank sentral.  

Treasuri Wayne Swan mengatakan data pembelanjaan modal terakhir (capex) dirilis Kamis lalu adalah pengingat waktu dari kuatnya fundamental ekonomi.  


SWISS
Franc Swiss menguat terhadap dolar pada hari Kamis, seiring dengan menguatnya euro, menyusul optimisme akan tercapainya kesepakatan antara dewan kebijakan AS untuk  menghindari tebing fiskal meskipun penguatan mata uang masih dibatasi oleh kekhawatiran soal dana bailout Yunani. 

Penguatan  euro  juga  mendapat  dukungan  dari  turunnya  yield  obligasi  pemerintah  Italia  untuk  tenor  10  tahun.  Sementara  sebuah  survey  menunjukkan  sentimen  terhadap  ekonomi zona euro meningkat di bulan November. 

Data  ekonomi  AS  yang  dirilis  semalam  juga  menunjukkan  memulihnya  pertumbuhan  ekonomi  meskipun  data  dirilis  sedikit  di  bawah  perkiraan.  PDB‐Q3  untuk  rilis  kedua  menunjukkan ekspansi 2.7%, lebih tinggi dari rilis pertamanya yang hanya mencatat 2%. Sedangkan data jobless claims tercatat turun dalam 2 pekan berturut‐turut, dimana telah  mendorong investor memburu aset beresiko. 

Kepala SNB Thomas Jordan kembali menegaskan komitmen bank sentral untuk mematok nilai tukarnya untuk sementara waktu ini untuk membantu menjaga stabilitas harga dan  pertumbuhan ekonomi. Data hari Kamis juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi Swiss di kuartal ketiga sebesar 0.6%, melampaui ekspektasi 0.2% setelah mengalami kontraksi  0.1% di kuartal kedua sebelumnya.  

Dolar awalnya sempat terkoreksi 0.4% ke 0.9255 franc, namun berhasil memangkas kerugiannya di akhir sesi New York dan setelah tercatat turun 0.1% di sekitar 0.9280 franc.  Sedangkan euro bergerak relatif stabil terhadap franc Swiss, di sekitar 1.2035 franc.

Thursday, November 29, 2012

Headlne News 29.11.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS dan Eropa berhasil rebound dari kerugian awal sesi untuk ditutup menguat pada hari Rabu kemarin sementara euro  memangkas  kerugiannya  dan  bergerak  relatif  stabil  setelah  investor  kembali  melakukan  aksi  beli  setelah  menerima  kabar  positif  mengenai  perkembangan  pembicaraan  soal  anggaran  pemerintah  AS.  Ketua  DPR  AS  John  Boehner,  anggota  Partai  Republik  Ohio,  mengatakan  dia  bersedia  untuk  membahas  masalah  pendapatan  jika  disertai  dengan  pemotongan  belanja.  Tapi  dia  mengulangi  penentangannya terhadap langkah menaikkan tarif pajak penghasilan. Komentar Boehner memicu rebound tajam pada saham AS dan  juga bursa lainnya. 

Investor masih ragu terhadap penerapan langkah untuk mengatasi utang Yunani usai dicapai kesepakatan antara para pemberi pinjaman  internasional pada Selasa lalu, namun mereka tetap fokus pada berita positif yang menyertainya. 

Kesepakatan Yunani membuka jalan bagi lebih banyak bantuan ke Athena untuk menghindari gagal bayar, namun rincian penerapannya  masih tidak jelas dan analis khawatir hal tersebut tidak akan cukup untuk membuat utang Yunani menjadi layak. 

Bursa  saham  AS  tertahan  akibat  adanya  angin  perubahan  di  Washington  dalam  beberapa  pekan  terakhir.  Pasar  ekuitas  mengalami  tekanan setelah terpilihnya kembali Barack Obama sebagai presiden AS karena kekhawatiran terhadap dampak ekonomi dari rencana  paket kenaikan pajak dan pemotongan anggaran belanja pemerintah yang disebut dengan istilah “tebing fiskal” yang akan berlaku mulai  Januari. 

Pada  hari  Selasa,  bursa  melemah  setelah  Pemimpin  Mayoritas  Senat  AS  Harry  Reid,  seorang  anggiota  Partai  Demokrat  Nevada,  mengungkapkan kekecewaannya terhadap perkembangan pembicaraan antara Demokrat dan Republik. Namun Obama pada hari Rabu  mengatakan bahwa ia berharap pemerintah dan Kongres akan mencapai kesepakatan untuk mengurangi defisit anggaran sebelum Natal  dan mendesak para pendukungnya untuk menekan para pembuat kebijakan untuk menyetujui sebuah kesepakatan. 

Dow Jones industrial average <.DJI> naik 106.98 poin atau 0.83% di 12,985.11. Standard & Poor's 500 Index  <.SPX> naik 10.99 poin atau  0.79%  di  1,409.93.  Sedangkan  Nasdaq  Composite  Index    <.IXIC>  bertambah  23.99  poin  atau  0.81%  di  2,991.78.  MSCI  index  of  global  stocks <.MIWD00000PUS> naik 0.3%. Sedangkan indeks saham Eropa, FTSEurofirst300 <.FTEU3>, naik 0.2%.  

Di pasar uang, euro ditutup relatif stabil di $1.2940 setelah investor melihat penguatan tajam euro sudah terlalu jauh. Namun mata uang  tunggal Eropa tersebut jauh di atas level intraday low di $1.2878. Yield obligasi pemerintah Italia untuk tenor 10 tahun jatuh ke level  terendahnya sejak Februari 2011, dan yield obligasi pemerintah Spanyol turun ke level terendah 1 bulan. Sementara harga Treasury AS  tenor 10 tahun naik 3/32, dengan yield di 1.6284%. 

Di  bursa  Asia,  indeks  saham  global  MSCI  Asia‐Pasifik  diluar  Jepang  turun  0.3%.  Pasar  komoditi  tetap  fokus  pada  berita  negatif  dan  bagaimana  krisis  anggaran  AS  kemungkinan  bisa  menjerumuskan  ekonomi  terbesar  dunia  ke  dalam  resesi.  Harga  emas  turun  untuk  ketiga kalinya secara berturut‐turut, tembaga turun dari level tertinggi 3 pekan dan Brent crude <LCOc1> turun ke sekitar $109 per barel,  sementara U.S. crude oil futures <CLc1> turun 0.9% ke $86.43.  



GOLD & COMMODITIES
Emas  melorot  lebih  dari  1.5  persen  Rabu  lalu,  penurunan  terbesar  harian  yang  hampir  dalam  empat  minggu,  tertekan  oleh  tekanan  disekitar stop‐loss orders karena momentum‐yang mendorong fund investors untuk melikuidasi posisi bullish‐nya.  

Setelah perdagangana yang tipis dalam Asian dealings, harga emas melorot $25 setelah dibukanya bursa AS dengan sama dengan lebih  dari dua juta ons dari COMEX gold futures berpindah tangan yang sekurang‐kuangnya dalam waktu lima menit. 

"I see a significant percentage of stop‐loss orders being triggered by algorithm traders. That could further accelerate the declines as we  see highly leveraged investors reduce positions," kata Jeffrey Sica, chief investment officer pada Sica Wealth, yang mengelola lebih dari $1  milyar dalam aset‐asetnya.   


OIL & COMMODITIES
Harga minyak jatuh pada hari Rabu, tertekan oleh ekspektasi lemahnya permintaan minyak tahun depan meskipun nantinya Kongres AS  mencapai  kesepakatan  untuk  menghindari  masalah  “tebing  fiskal”.  Komentar  oleh  Ketua  DPR  AS  John  Boehner  yang  menyuarakan  optimisme bahwa Partai Republik bisa mencapai kesepakatan dengan Gedung Putih untuk menghindari krisis anggaran yang akan datang  pada akhir tahun membantu mengangkat minyak dari penurunan awal dan mendorong penguatan saham AS. 

Namun  demikian,  data  pemerintah  menunjukkan  masih  lemahnya  permintaan  terhadap  minyak  dan  meningkatnya  stok  bensin  yang  semakin memperkuat ekspektasi bearish untuk konsumsi minyak global. 

Sementara  tekanan  lainnya  datang  dari  rilis  data  penjualan  rumah  baru  di  AS  yang  mengalami  poenurunan  tipis  di  bulan  Oktober.  Sedangkan data bulan sebelumnya juga mengalami revisi turun yang tajam, sehingga menimbulkan keraguan terhadap prospek pasar  perumahan AS kedepannya yang memberikan sumbangan besar pada pemulihan ekonomi AS. 

Brent crude <LCOc1> turun 36 sen ke $109.51 per barel, sedangkan U.S. crude <CLc1> merosot 69 sen ke $86.49 per barel. 

Perkembangan di Mesir juga masih menjadi perhatian investor. Ratusan demonstran berada di Tahrir Square Kairo untuk hari keenam,  Rabu,  menuntut  Presiden  Mohamed  Mursi  membatalkan  keputusan  yang  mereka  katakan  memberinya  kekuatan  yang  berlebihan,  sementara dua pengadilan tinggi Mesir berhenti bekerja sebagai bentuk protes. Turut menambah kekhawatiran, Ikhwanul Muslimin dan  partai garis keras Salafi akan mengadakan protes di seluruh Mesir pada hari Sabtu untuk mendukung Mursi. 

Laporan stok minyak mingguan AS oleh Energy Information Administration (EIA) juga turut membebani minyak. Stok bensin tercatat naik  hampir 3.9 juta barel di pekan lalu, jauh melampaui ekspektasi terjadi  kenaikan 900.000 barel.  Sedangkan penurunan tipis pada stok  minyak mentah AS tidak cukup untuk meredakan tekanan pada harga minyak yang diakibatkan melonjaknya stok bensin. 


EURO ZONE
Bank  sentral  zona  euro  kemungkinan  memutuskan  untuk  me‐roll  over  terhadap  utang  Yunani  sejumlah  5.6  milyar  euro  jumlah  yang  pemerintah  membutuhkannya dalam membantu Yunani hingga tahun 2016, menurut dokumen yang diperoleh oleh Reuters.  

Seperti langkah yang akan memangkas hingga 2 milyar euro dari 7.6 milyar, yang muncul dari meeting para menteri keuangan menunjukkannya. 

Consumer price inflation Jerman sedikit melemah menjadi 1.9 persen pada bulan November, dibantu oleh anjloknya biaya bulanan untuk heating oil, diesel  dan petrol, dan membawanya bersamaan dengan target European Central Bank untuk pertama kalinya sejak bulan Juli.  

Data sebelumnya dari kantor statistik the Fed, yang diawasi secara ketat untuk petunjuk pada keseluruhan inflasi zona euro, menunjukkan inflasi tahunan  sesuai perkiraan konsensus pada polling dari 32 analis pada  Reuters. 

Penjualan ritel Spanyol melemah tajam pada bulan Oktober karena permintaan tertekan oleh kenaikan pajak nilai tambah yang menekan pada consumer  sentiment yang telah siap merosot. Itu mencatatkan berlanjutnya kontraksi ekonomi yang mendalam pada kuartal keempat akhir tahun. 


U.K.
Setidaknya  hingga  paruh  kedua  tahun  2014  sebelum  kepala  Bank  of  England,  Mark  Carney,  melakukan  perubahan  kebijakan  moneter  saat  ia  bergulat  dengan  perekonomian  yang  lesu,  demikian  sebuah  jajak  pendapat Reuters menunjukkan  pada Rabu  kemarin. Hasil  jajak pendapat  Reuters menunjukkan bahwa  program  pembelian  aset  melalui  kebijakan  pelonggaran  quantitatif  bank  sebesar  375  milyar  pound  nampaknya  belum  akan  berubah.  Suku  bunga  juga  cenderung  akan  dipertahankan pada level rekor terendahnya 0.5% hingga paling tidak pada sidang 6 Desember atau awal 2014. Hal ini akan menjadi periode terpanjang dalam hal  jajak pendapat. Gubernur BoE Mervyn King mengatakan bahwa penggantinya akan menghadapi tugas berat, namun ia menambahkan bahwa BoE kemungkinan harus  membeli lebih banyak obligasi pemerintah untuk membantu menyehatkan kembali perekonomian Inggris. 

Sterling  terkoreksi  terhadap  dolar  dan  berpotensi  melanjutkan  pelemahannya  ditengah  kekhawatiran  mengenai  masalah  fiskal  AS  yang  beresiko  menekan  pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Bersama dengan euro, sterling mengalami koreksi selama sesi rabu kemarin akibat kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi  global. Sterling sempat mencatat intraday low di $1.5963 namun di akhir sesi New York berhasil rebound dan ditutup stabil di sekitar $1.6018 terhadap dolar. Jika  sterling gagal bertahan di atas areal $1.6000‐an, maka berpeluang untuk melanjutkan koreksinya ke level terendah pertengahan November di $1.5828. 

Komentar oleh Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid pada Selasa sebelumnya mengenai minimnya perkembangan pembicaraan yang dicapai oleh Partai Demokrat  dan Partai Republik telah semakin menambah kekhawatiran apakah kesepakatan akan benar‐benar tercapai untuk menghindari masalah yang disebut dengan “tebing  fiskal” yang akan menyebabkan pemangkasan anggaran belanja pemerintah dan kenaikan pajak yang tinggi, yang sedianya akan diberlakukan awal tahun depan. Jika  kesepakatan tidak tercapai, maka ekonomi AS terancam untuk jatuh kedalam resesi, dan hal ini akan mendorong minat investor pada mata uang safe‐haven seperti  yen dan juga dolar yang memperoleh keuntungan selama kondisi ekonomi penuh ketidakpastian. 

Perhatian terhadap bagaimana kesepakatan bantuan Yunani akan diimplementasikan dan warning dari lembaga pemeringkat Fitch terhaap kemungkinan downgrade  peringkat utang Perancis juga turut membebani euro terhadap dolar, dan memicu pelemahan sterling. Perhatian pasar saat ini akan tertuju pada pernyataan Menteri  Keuangan Inggris George Osborne pada tanggal 5 Desember mendatang.


JAPAN
Harga obligasi pemerintah Jepang naik Rabu lalu, dengan benchmark obligasi bertenor 10‐tahun yield‐nya tertekan ke level terendah dalam 9‐1/2‐ tahun, karena investor mengkhawatirkan mengenai kurangnya kemajuan dalam negosiasi untuk mencegah krisis fiskal di AS yang mencari safe‐ haven debt.   

Tetapi obligasi jangka panjang gagal untuk menjaga kenaikannya, yang mengangkat yield obligasi bertenor 10‐ dan 20‐tahun ke level tertingginya  dalam  13‐tahun  yang  tercapai  minggu  lalu  dari  spekulasi  monetary  easing  yang  radikal  setelah  kemungkinan  perubahan  pada  pemerintahan  Jepang dalam pemilu bulan depan.  

Data penting hari ini adalah penjualan ritel Oktober lalu. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar menghentikan level tertinggi dalam mingguannya terhadap the greenback dan yen Rabu lalu karena perhatian  mengenai bayangan krisis fiskal AS yang bertumbuh sama seperti kekhawatiran mengenai Yunani yang sedikit melunak.  

Aussie  <AUD=D4>  berada  pada  level  $1.0481  versus  $1.0444  pada  awal  perdagangannya,  yang  telah  merosot  dari  level  puncak  dua  bulannya  $1.0491 yang tercapai Selasa sebelumnya. Segera terlihat resistance pada level $1.0500, dengan support pada level $1.0425.  

Jumlah konstruksi kuartalan menunjukkan aktivitas industri pertambangan yang menguat.   

Tetapi data yang dirilis oleh Australian Bureau of Statistics (ABS) Rabu lalu juga menunjukkan bangunan publik dan swasta masih melemah dan  pemangkasan pembelanjaan pemerintah menekan konstruksi publik dengan sangat keras.  


SWISS
Franc  Swiss  bergerak  melemah  seiring  melemahnya  euro  terhadap  dolar  pada  hari  Rabu,  menyusul  pasar  masih  skeptis  dengan  rincian  langkah  untuk  menyelesaikan  krisis  utang  Yunani,  meskipun  telah  tercapai  kesepakatan  untuk  memangkas  utang  negara  tersebut  dari  para  pemberi  pinjaman  internasional. 

Mata  uang  tunggal,  begitu  juga  dengan  franc,  berada  di  bawah  tekanan  karena  munculnya  kekhawatiran  tentang  bagaimana  Yunani  akan  menerapkan  reformasi untuk memenuhi target utang baru yang akan memungkinkan negara tersebut mengamankan lebih banyak bantuan keuangan dan menghindari  kekacauan di zona euro. 

Kekhawatiran  mengenai  potensi  terjadinya  “tebing  fiskal”  AS  di  awal  tahun  depan  juga  turut  mengurangi  minat  terhadap  aset  beresiko,  sehingga  mendorong naiknya dolar dan melemahnya euro. 

Dolar sempat menguat terhadap franc Swiss ke 0.9341 franc, namun kemudian bergerak stabil di sekitar 0.9305 franc dibandingkan penutupan New York  hari  Selasa.  Sedangkan  euro  terkoreksi  ke  level  1.2024,  level  terendah  sejak  5  September  sebelum  akhirnya  tercatat  melemah  0.07%  di  sekitar  1.2035. 

Wednesday, November 28, 2012

Headline News 28.11.12


US & GLOBAL
Euro dan bursa saham AS terkoreksi pada hari Selasa kemarin, menyusul concern terhadap ancaman terjadinya “tebing fiskal” di AS telah  mengimbangi optimisme atas tercapainya kesepakatan bailout Yunani, meskipun bursa saham Asia dan Eropa menguat oleh optimisme  atas  kesepakatan  bailout  Yunani  tersebut.  Melemahnya  bursa  AS  kontras  dengan  bursa  di  belahan  dunia  lainnya,  sementara  obligasi  pemerintah Jerman turun setelah para peminjam internasional mencapai kesepakatan baru untuk mengurangi utang Yunani dan merilis  pinjaman yang dibutuhkan untuk tetap menjaga Yunani tetap berdiri dan menjadi bagian dari zona euro. Namun seiring partai Demokrat  dan Republik siap untuk melanjutkan perundingan mengenai anggaran di Washington, investor kembali mengevaluasi aset beresiko. 

Pemimpin  Mayoritas  Senat  Harry  Reid  mengatakan  pada  hari  Selasa  bahwa  ia  kecewa  dengan  adanya  "sedikit  kemajuan"  di  antara  anggota parlemen Demokrat dan Republik ketika mereka mencoba untuk mencapai kesepakatan untuk menghindari "tebing fiskal." 

Presiden  Barack  Obama  akan  melakukan  langkah‐langkah  untuk  menggalang  dukungan  bagi  proposalnya  yang  ditujukan  untuk  menghindari kenaikan tajam pajak dan pemangkasan anggaran yang akan berlaku awal tahun, yang berpotensi menekan pertumbuhan  ekonominya. 

Rilis optimis data ekonomi AS ternyata masih gagal untuk menghapus keresahan diantara investor. Barometer untuk rencana belanja  bisnis  AS  mengalami  kenaikan  tertajamnya  dalam  5  bulan  di  bulan  Oktober.  Namun  penurunan  4  bulan  berturut‐turut  dalam  hal  pengiriman telah menggambarkan akibat dari kekhawatiran terhadap ketatnya kebijakan fiskal tahun depan. 

"Now that Greece is out of the picture for the moment, the U.S. fiscal slope is front and center," said Christopher Vecchio, currency analyst  at DailyFX in New York.  

Euro  mencatat  $1.3009  di  awal  sesi,  level  tertingginya  sejak  31  Oktober,  namun  kemudian  kehilangan  momentumnya  dan  terakhir  tercatat melemah 0.3% di $1.2932. 

Setelah  melalui  perundingan  selama  12  jam,  para  pemberi  pinjaman  internasional  memutuskan  langkah‐langkah  untuk  memangkas  utang  Yunani  menjadi  124%  dari  produk  domestik  bruto  pada  tahun  2020  dan  berjanji  untul  melakukan  tindakan  lebih  lanjut  guna  menurunkannya di bawah 110% pada tahun 2022. Setelah melalui perdebatan yang alot dalam beberapa bulan terakhir, kesepakatan  akhirnya  dapat  tercapai  yang  secara  umum  sesuai  dengan  yang  diharapkan  oleh  pasar  dan  memuluskan  jalan  bagi  negara  zona euro  lainnya dan Dana Moneter Internasional untuk mengucurkan dana bantuan hampir 35 miliar euro bulan depan. Namun dengan keraguan  mengenai kemampuan Yunani untuk mencapai target pertumbuhan dan pengurangan utangnya, sejumlah analis pasar memperkirakan  perjanjian terbaru akan menjadi bab terakhir dalam mengatasi krisis zona euro yang telah berlangsung selama tiga tahun. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 89.24 poin atau 0.69% di 12,878.13. Standard & Poor's 500 Index  <.SPX> turun  7.35 poin atau 0.52% di 1,398.94. Sedangkan Nasdaq Composite Index  <.IXIC> turun 8.99 poin atau 0.30% di 2,967.79.  

Indeks saham global MSCI <.MIWD00000PUS> terkoreksi 0.2%. Indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3>, ditutup naik 0.3% 
dan indeks  MSCI Asia‐Pacific diluar Jepang <.MIAPJ0000PUS> naik 0.5%mendekati level tertingi 3 pekan.          

Harga obligasi pemerintah Jerman turun seiring tercapainya kesepakatan Yunani, dengan yield Bunds di 1.434%. Sedangkan untuk yield  obligasi Yunani tenor 10 tahun  tercatat di 15.824%. Sementara untuk Treasury AS tenor 10 tahun naik 8/32, dengan yield di 1.6386%.  

Kegelisahan tentang masalah keuangan AS dan Yunani telah diimbangi oleh data menggembirakan pada ekonomi AS. Data kepercayaan  konsumen  AS  naik  ke  level  tertinggi  4.5  tahun  pada  bulan  November  menyusul  konsumen  menjadi  lebih  optimis  mengenai  prospek  ekonomi. 

Kesepakatan  Yunani  telah  mendorong  naiknya  harga  tembaga  ke  level  tertinggi  3  pekan,  sebelum  akhirnya  mengalami  retracement,  sementara Brent crude <LCOc1> juga kembali terkoreksi ke sekitar $110 per barel setelah optimisme mengenai pemberian dana bailout  Yunani telah diimbangi oleh kekhawatiran kondisi fiskal AS. U.S. crude oil futures <CLc1> turun 0.5% ke $87.31. Sementara emas kembali  terkoreksi ke $1,741.25 per ounce, atau melemah 0.4%, usai mengalami apresiasi tajamnya.   


GOLD & COMMODITIES
Emas melemah Selasa lalu untuk rangkaian dua harinya karena kekhawatiran fiskal AS membayangi kemajuan pada beban utang Yunani  dan berakhirnya (expire) option pada logam mulia dalam kisaran yang sempit. 

Dollar memperluas kenaikannya terhadap mata uang utama lainnya setelah durable goods orders berada dalam unchanged, yang pada  awalnya mengalami recovery dari level terendah satu bulannya setelah pengambil kebijakan the Fed menyuarakan mengenai  langkah  easing

"We  believe  gold  and  silver  prices  will  tend  towards  consolidation,  as  investors  await  further  developments  on  the  U.S.  fiscal  cliff  negotiations," kata James Steel, metal analyst pada HSBC.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak terkoreksi untuk kedua kalinya secara berturutan tertekan oleh kekhawatiran mengenai krisis fiskal AS, sementara bensin  berjangka mendapat dukungan dari rendahnya jumlah stok. 

Disamping masalah krisis fiskal AS, investor juga terus mengawasi masalah krisis politik di Mesir, yang telah memperburuk kekhawatiran  tentang potensi gangguan pasokan minyak di Timur Tengah. 

Brent  crude  <LCOc1> kembali  terkoreksi  ke  sekitar  $110  per  barel  setelah  optimisme mengenai  pemberian  dana  bailout  Yunani  telah  diimbangi oleh kekhawatiran kondisi fiskal AS, sedangkan U.S. crude oil futures <CLc1> turun 0.5% ke $87.31. 

Data  stok  minyak  dari  American  Petroleum  Institute  (API)  menunjukkan  adanya  kenaikan  pada  stok  minyak  akibat  meningkatnya  produksi. Stok minyak mentah naik 2 juta barel di pekan per 23 November, jauh melampaui perkiraan terjadi kenaikan 300.000 barel.  Impor minyak turun 245.000 barel per hari (bpd) menjadi 7.94 juta bpd, sementara impor produk minyak naik 46.000 bpd menjadi 1.76  juta bpd. Sedangkan untuk stok bensin naik 2.3 juta barel, melampaui ekspektasi 900.000 barel dan stok distillate naik 268.000 barel  dibandingkan perkiraan turun 200.000 barel.  

EURO ZONE
Pemerintah Yunani dan pasar keuangan bersorak Selasa lalu oleh kesepakatan antara para menteri keuangan zona euro dan International Monetary Fund untuk mengurangi  utang Yunani, membuka jalan untuk pinjaman bantuan yang sangat dibutuhkan. 

Consumer  confidence  Perancis  stabil  pada  bulan  November  tetapi  masih  dibawah  rata‐rata  jangka  panjang  karena  sektor  rumah  tangga  berlanjut  untuk  mengkhawatirkan  mengenai keuangan mereka ditengah naiknya tingkat pengangguran dan ancaman resesi ekonomi. 

OECD  memangkas  perkiraan  pertumbuhan  (ekonomi)  Selasa  lalu,  memperingatkan  bahwa  krisis  utang  dalam  resesi‐menekan  zona  euro  pada  ancaman  terbesar  terhadap  ekonomi dunia.  

Dalam pandangan ekonomi yang mengerikan, Organisation for Economic Cooperation and Development memaksa bank sentral untuk mempersiapkan pelonggaran kebijakan  moneter yang lebih jika para politisi gagal dalam untuk datang dengan kredibilitas dalam menjawab krisis utang. 


U.K.
Sterling menembus level tertinggi 3 pekan terhadap dolar pada hari Selasa, berkat rilis revisi data PDB‐Q3 yang memperkuat indikasi terjadinya pertumbuhan ekonomi  di Inggris. Namun investor tetap berlaku hati‐hati dalam bertaruh kedalam sterling, karena data ekonomi Inggris belakangan dirilis mengecewakan dan memperkuat  dugaan bahwa BoE akan melanjutkan pelonggaran moneter lebih lanjut di awal 2013.  

Gubernur BoE Mervyn King mengatakan kepada anggota parlemen bahwa kemungkinan pemulihan yang cepat pada 2013 dan 2014 yang tidak terlalu besar dan  menambahkan bahwa pelonggaran kuantitatif tidak menyebabkan ekspansi pada permintaan dan inflasi.  

Data  PDB  menunjukkan  ekonomi  Inggris  tumbuh  1%  di  kuartal  ketiga  berkat  adanya  Pertandingan  Olimpiade.  Sterling  mencatat  intraday  high  di  $1.6056,  level  tertingginya sejak 2 November, sebelum memangkas keuntungannya dan terakhir tercatat bergerak relatif flat di sekitar $1.6025. 

Sterling menguat secara luas pada hari Senin sebelumnya, setelah pemerintah Inggris secara mengejutkan menunjuk Gubernur Bank Sentral Kanada Mark Carney  sebagai  calon pengganti Mervyn  King di pertengahan 2013 mendatang. Carney dipandang akan bertindak lebih hawkish  ketimbang pendahulunya  dan  cenderung  untuk  menghindari  kebijakan  moneter  longgar.  Pasar  melihat  peluang  untuk  sterling  kembali  terangkat  jika  Carney  mempertanyakan  efektifitas  dari  kebijakan  moneter longgar yang telah diterapkan BoE selama ini.  


JAPAN
Bank  of  Japan  harus  memperluas  quantitative  easing‐nya  dan  menjaga  tingkat  suku  bunga  hampir  nol  hingga  inflasi  1  persen  tercapai,  karena  untuk  membantu  menjamin jauh dari deflasi, OECD mengatakannya Selasa lalu.  

Perekonomian  Jepang  akan  cukup  kuat  untuk  pemerintah  dalam  mengimplementasikan  rencana  kenaikan  sales  tax  tahun  depan,  dan  pemerintah  tidak  dapat  berusaha untuk menunda kedepannya langkah untuk memperbaiki keuangan publik, katanya.  

Pemimpin oposisi Jepang dan kemungkinan perdana menteri berikutnya, Shinzo Abe, meneruskan retorika pada Selasa lalu untuk lebih berani pada moneter dan  stimulus fiskal, memperingatkan bahwa negara tidak dapat memulihkan kesehatan fiskal kecuali mengalahkan deflasi.  

Abe, pemimpin dari Liberal Democratic Party (LDP) yang  naik untuk memenangkan pemilu bulan depan, menekan bahwa mengatasi deflasi adalah penting tidak  hanya menghidupkan kembali pertumbuhan (ekonomi) tetapi juga memperbaiki tingkat kesehatan fiskal Jepang.  


AUSTRALIA
Australian dollar naik ke level puncak dua bulannya terhadap dollar AS Selasa lalu karena membaiknya risk sentiment setelah para lender akhirnya menyetujui langkah  untuk memangkas utang jangka panjang Yunani, membuka jalan untuk merilis lebih banyaknya pinjaman di Yunani.  

Aussie  <AUD=D4>  naik  ke  level  $1.0491,  level  tertingginya  sejak  akhir  bulan  September.    Terakhir  telah  berada  pada  level  $1.0480,  yang  naik  0.2  persen  dalam  hariannya.   

Aussie  naik  hanya  secara  moderat  karena  pasar  telah  sepenuhnya  dihargai  untuk  Perjanjian  Yunani,  yang  mana  berkembang  setelah  diskusi  tiga  minggu  yang  menyakitkan.  


SWISS
Ekonomi Swiss diprediksi memulih di semester kedua 2013 namun bank sentral sebaiknya mempertahankan suku bunganya untuk sementara ini, demikian pendapat  OECD. Dalam laporan outlook ekonominya, Organisation for Economic Co‐operation and Development (OECD) mengatakan ekspor yang melemah telah menyebabkan  pertumbuhan ekonomi Swiss melambat meskipun permintaan  domestik terlihat kuat  dan  menjadi  penggerak pertumbuhan ekonomi ditengah kuatnya  nilai tukar  franc Swiss. 

Ekonom  Swiss  secara  mengejutkan  mengalami  kontraksi  di  kuartal  kedua  namun  OECD  memproyeksikan  tercapai  pertumbuhan  tahunan  0.8%,  dan  terakselerasi  menjadi 1.1% di tahun 2013, turun dari proyeksi Mei di 1.9%. 

Data hari Kamis besok akan menunjukkan bagaimana kondisi perekonomian Swiss pada kuartal ketiga setelah membukukan kontraksi mengejutkan di kuartal kedua. 

Franc Swiss bergerak melemah terhadap dolar, seiring melemahnya euro untuk pertama kalinya terhadap dolar dalam 5 sesi terakhir setelah mata uang tunggal Eropa  tersebut  terkoreksi  dari  level  tertinggi  1  bulan    menyusul  kesepakatan  pemberian  dana  bailout  untuk  Yunani  telah  disuramkan  oleh  skeptisme  mengenai  kondisi  ekonomi zona euro secara lebih luas. Penguatan dolar berlanjut setelah rilis data consumer confidence di AS yang naik ke level tertinggi selama lebih dari 4 tahun.  Dolar menguat 0.4% terhadap franc Swiss di sekitar 0.9310 franc, sementara franc bergerak relatif flat terhadap euro di sekitar 1.2041 franc. 

Tuesday, November 27, 2012

Headline News 27.11.12


US & GLOBAL
Bursa saham global dan euro mengalami koreksi pada perdagangan hari Senin kemarin, setelah investor cenderung berhati‐hati untuk  melihat  apakah  Yunani  akan  menerima  dana  bailout  dan  belum  adanya  tanda‐tanda  kemajuan  untuk  tercapainya  kompromi  para  pembuat kebijakan AS untuk menghindari “tebing fiskal”. Tanpa adanya kesepakatan antara Kongres dan Gedung Putih, maka kenaikan  pajak  yang  tinggi  dan  pemangkasan  anggaran  belanja  pemerintah  akan  terjadi  di  awal  tahun  depan,  dimana  hal  ini  akan  memicu  terjadinya resesi di negeri Paman Sam tersebut dan akan mendorong indeks Wall Street untuk terdepresiasi mengikuti tren bursa global.  Saham, komoditas dan euro bergerak stabil atau melemah tipis setelah mencatat kenaikan tajam dalam beberapa pekan terakhir setelah  investor melihat belum adanya kemajuan yang berarti di Washington dan Brussels, dimana menteri keuangan zona euro dan IMF tengah  menggodok upaya ketiga mereka untuk merilis pemberian dana darurat bagi Yunani. 

Dow  Jones  industrial  average  <.DJI>  berakhir  melemah  42.31  poin  atau  0.33%  di  12,967.37.  Sementara  Standard  &  Poor's  500  Index   <.SPX> turun 2.86 poin atau 0.20% di 1,406.29. Sedangkan Nasdaq Composite Index  <.IXIC> naik 9.93 poin atau 0.33% di 2,976.78.   

Saham ritel AS gagal mengangkat indeks saham setelah mulai musim liburan belanja. Indeks ritel Morgan Stanley kehilangan 0.6% pada  hari Senin. 

Indeks ekuitas global MSCI, yang meraih kenaikan 4% di pekan lalu yang merupakan kenaikan mingguan terbesarnya sejak April, pada  perdagangan Senin kemarin mencatat turun 0.1% di 329.37. 

Kekhawatiran investor adalah bahwa menteri zona euro dan IMF masih harus sepakat tentang bagaimana untuk memotong utang Yunani  ke tingkat yang lebih berkelanjutan. Yunani, di mana krisis utang zona euro meletus pada akhir tahun 2009, adalah negara zona euro  yang paling parah dililit utang  meskipun "dilakukan pemangkasan" besar‐besaran tahun ini pada obligasi  swasta. Mereka butuh dana  untuk memenuhi pembayaran utang yang akan datang. Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici, berbicara pada hari Minggu setelah  teleconference  akhir  pekan  dengan  pemberi  pinjaman  internasional  Yunani,  mengatakan  kesenjangan  telah  ditutup  secara  signifikan,  dan ia percaya kesepakatan bisa dicapai dengan cepat. Euro melemah 0.5% di 106.40 yen, setelah mencatat 107.13 yen, level terkuatnya  sejak akhis April. Terhadap dolar, euro melemah 0.1% di $1.2968, setelah menembus level tertinggi sejak akhir Oktober di hari Jumat  lalu. 

Kemenangan partai‐partai sparatis Catalonia dalam pemilu regional Spanyol juga tururt menekan euro, meskipun hasilnya masih jauh  dari harapan untuk dilakukan  referendum untuk memisahkan diri dari wilayah Spanyol. Kondisi  ini telah mendorong naiknya  kembali  harga obligasi pemerintah Jerman dan Spanyol. Yield obligasi Jerman tenor 10 tahun turun 2 basis poin ke 1.419%, sementara obligasi  Spanyol tenor 10 tahun terakhir tercatat di 5.572%. Sementara harga Treasury AS juga naik seiring meningkatnya minat investor pada  aset aman resiko. Treasury tenor 10 tahun naik 7/32 dengan yield di level 1.6677%. 

Indeks saham utama Eropa melemah setelah sejumlah indeks regional mencatat kinerja mingguan terbaiknya sejak Desember di pekan  terakhir. FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3>  naik lebih dari 4% di pekan lalu namun kemudian terkoreksi 0.5% pada perdagangan Senin  kemarin di  1,104.65. 

Harga minyak juga kembali turun pasca kenaikannya belakangan ini, meskipun koreksinya masih terbatas karena kekhawatiran mengenai  suplai minyak dari Timur Tengah seiring kerusuhan di Mesir dan harapan tercapainya kesepakatan bailout Yunani. Harga minyak mentah  berjangka Brent dan minyak mentah berjangka AS terkoreksi lebih dari $1 pada Senin kemarin akibat kekhawatiran terhadap prospek  pencapian kesepakan bailout Yunani dan negosiasi anggaran di pmerintahan AS. Brent crude turun di bawah $111 per barel sementara  U.S. crude oil futures turun 0.5% di $87.79. 

Harga  emas  turun  0.2%  ke  $1,748.51,  setelah  menguat  ke  level  tertingginya  sejak  12  Oktober  pada  hari  Jumat  lalu.  Emas  telah  terapresiasi sekitar 11% tahun ini, utamanya karena ekspektasi kebijakan moneter AS masih akan longgar.     


GOLD & COMMODITIES
Emas  merosot  0.2  persen  Senin  lalu,  yang  mencatatkan  penurunan  pada  ekuitas  dan  komoditas,  karena  investor  membalikkan  fokus  pada pembicaraan zona euro untuk merilis bantuan terhadap Yunani setelah rally Jumat lalu ke level tertingginya yang lebih dari satu  bulan.  

Beberapa  investor  melakukan  aksi  ambil  untung  setelah  rally  1.5  persen,  dipertimbangkan  technical  breakout  oleh  para    analis,  yang  mana mendorong logam mulia diatas level 50‐hari moving average untuk pertama kalinya dalam lima minggu. 

Volume perdagangan yang tinggi daripada biasanya untuk rangkaian dua harinya. Volume perdagangan telah tipis bulan lalu karena emas  terlihat rally yang tampak memudar setelah the Fed mengatakan bulan September akan menjaga pasokan stimulus hingga pasar tanga  kerja menunjukkan perbaikan. 

"Most of the activity came from CTAs (Commodity Trading Advisors) and hedge funds who were either adding to longs or reversing their  shorts. It seems that the expectations for the Fed's planned actions are stronger now than they had been before the election," kata Carlos  Perez‐Santalla, seorang broker pada PVM Futures.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak jatuh pada hari Senin karena kekhawatiran tentang pembicaraan utang Yunani dan negosiasi anggaran AS melebihi kekhawatiran tentang  potensi gangguan pasokan Timur Tengah. 

Setelah kegiatan liburan Thanksgiving AS akhir pekan lalu, pasar minyak melemah karena anggota parlemen AS menunjukkan sedikit kemajuan ke arah  kompromi yang dirancang untuk menghindari kenaikan pajak dan pemotongan pengeluaran pemerintah yang dijadwalkan berlaku pada 1 Januari. 

Prospek resesi yang disebabkan "tebing  fiskal" dan  dampak dari minimnya permintaan minyak telah membebani pasar minyak dalam  beberapa pekan  terakhir. 

Pedagang juga mencermati upaya ketiga oleh menteri keuangan zona euro dan Dana Moneter Internasional untuk melepaskan bantuan darurat untuk  Yunani, dengan para pembuat kebijakan mengatakan write‐down dari utang Yunani sedang digodok saat ini. 

Sementara ketidakpastian tentang upaya untuk mengatasi dilema fiskal di kedua sisi Atlantik telah memberi tekanan untuk harga minyak, sementara krisis  politik  di  Mesir  terus  memberikan  kekhawatiran  mengenai  pasokan  minyak  Timur  Tengah,  bersama  dengan  gencatan  senjata  yang  rapuh  di  Gaza  dan  konflik yang sedang berlangsung di Suriah. 

Brent January crude <LCOc1> turun 62 sen di $110.76 per barel, sedangkan  U.S. January crude <CLc1> turun 72 sen di $87.56 per barel.  

Sementara  itu  mediator  Mesir  memulai  pembicaraan  terpisah  pada  Senin  dengan  Hamas  dan  dengan  Israel  untuk  menyempurnakan  rincian  gencatan  senjata yang disepakati pekan lalu yang telah mengakhiripertempuran  delapan hari di Jalur Gaza yang telah membantu mengangkat harga minyak bulan  ini. 

Stok minyak dan bensin diprediksi naik di pekan lalu dipicu meningkatnya impor. Stok minyak mentah diprediksi naik 1.3 juta barel untuk pekan yang  berakhir per 23 November. Stok bensin juga diprediksi naik 1.3 juta barel di[icu oleh kuatnya impor dan produksi pasca Badai Sandy. Sedangkan untuk stok  distillate  (minyak  suling)  yang  termasuk  didalamnya  minyak  solar  dan  minyak  panas,  diprediksi  meningkat  800.000  barel,  demikian  data  perkiraan  sementara dari U.S. Energy Information Administration (EIA) menunjukkan. Sedangkan  American Petroleum Institute (API) akan merilis data stok minyak  mingguannya pada Rabu dini hari sekitar pukul 04.30 wib. Sementara EIA baru akan mengumumkan stok minyaknya pada hari Rabu pukul 23.00 wib. 

EURO ZONE
Para  menteri  kuangan  zona  euro  dan  International  Monetary  Fund  memulai  usaha  ketiganya  dari  kebanyakan  mingguannya  untuk  merilis  bantuan  darurat  pada  Yunani Senin lalu, dengan pengambil kebijakan mengatakan pengurangan utang Yunani yang ada saat ini. 

Consumer morale Jerman merosot tipis yang berlanjut pada bulan Desember ditengah permasalahan mengenai krisis utang zona euro dan pertumbuhan global tetapi  masih  kuatnya  permintaan  domestik  seharusnya  membantu  negara  dengan  ekonomi  terbesar  di  Eropa  itu  untuk  menghindari  resesi,  grup  riset  pasar  GfK  mengatakannya. 

Pemerintah Spanyol akan meminta antara 40 milyar dan 42.5 milyar ($52 milyar‐$55 milyar) pada bantuan finansial Eropa untuk bank‐bank yang bermasalah, El Pais  melaporkannya, dicatat dari sumber pemerintah. Menteri perekonomian Spanyol memberikan komentar pada laporannya.  


U.K.
Sterling menguat terhadap dolar dan melonjak terhadap dolar Kanada pada hari Senin setelah pemerintah Inggris mengumumkan Kepala Bank Sentral Kanada Mark  Carney  sebagai kandidat pengganti kepala Bank Sentral Inggris yang baru. Carney dianggap sebagai seorang yang ahli dalam kebijakan moneter dan sebagai gubernur  bank  sentral  yang  dihormati  dalam  mengawasi  sektor  keuangan  dan  perbankan  yang  sehat  di  Kanada,  dimana  kedua  faktor  tersebut  membantu  mendorong  penguatan sterling. Namun, pasar melihat hal itu sebagai reaksi spontan saja dan penguatan sterling akan terbatas mengingat ekonomi Inggris yang masih lesu. 

Sterling menguat ke $1.6032 terhadap dolar usai pengumuman, dari sekitar $1.6003 sebelum pengumuman tersebut muncul. Sterling terakhir bergerak di $1.6015,  turun 0.1%, dan jauh di bawah level tertinggi 3 pekan yang dicapai hari Jumat di $1.6051. 

Penunjukkan Carney telah mengejutkan pasar, karena sebelumnya Deputi Gubernur BoE Paul Tucker diperkirakan sebagai kandidat kuat pengganti Mervyn King yang  akan mengakhiri masa jabatannya Juli tahun depan. 

Pasar saat ini tengah menantikan rilis kedua data PDB‐Q3 Inggris yang akan dirilis hari Selasa ini yang kemungkinan tidak akan mengalami revisi. Namun jika data  direvisi turun, maka akan memicu tertekannya sterling. Rilis pertama data PDB‐Q3 Inggris diluar dugaan menunjukkan tumbuh 1.0%, memperkuat optimisme bahwa  Inggris kemungkinan tengah pulih dari resesi yang lebih baik dari ekspektasi sebelumnya. 


JAPAN
Pemimpin  utama  oposisi  Jepang  dan  kemungkinan  perdana  menteri  berikutnya,  Shinzo  Abe,  mengatakan  hanya  dalam  kekuatan  partainya  yang  akan  mengajukan perluasan 200 trilyun yen ($2.4 trilyun) paket pekerjaan umum dan tidak akan merasa terikat dengan pemerintah sekarang untuk menghindari  peningkatan pinjamam.  

Dalam wawancara dengan Wall Street Journal yang dipublikasikan Jumat, Abe juga mengutip pernyataannya bahwa dia akan mempertimbangkan menunda  kenaikan sales tax yang disetujui bulan Agustus oleh partainya dan yang berkuasa Demokrat jika perekonomian berlanjut untuk terperosok dalam deflasi.  


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar bertahan mendekati level tertinggi tiga minggunya terhadap dollar AS Senin lalu dan meningkat ke level tertingginya versus yen  dengan investor memfokuskan pada meeting para menteri keuangan zona euro. 

Aussie <AUD=D4> berada pada level $1.0467, yang telah rally lebih dari 1 persen minggu lalu. Telah menjauh dari level tertinggi dua bulannya $1.0480 yang tercapai  bulan November, dan break diatas yang dilihat menuju level puncak bulan September $1.0625.  

Sentimen pasar membaik secara tajam Jumat lalu dari harapan Yunani akhirnya akan mengamankan pinjaman darurat untuk tetap bertahan. 

Para menteri keuangan zona euro bertemu Senin ini untuk ketiga kalinya karena kebanyakan minggunya menuntaskan perjanjian untuk uang tunai Yunani sebelum  pembayaran kembali utang hingga pertengahan Desember.  

Harga Australian bond futures menguat dari ekuitas global dan pergerakan pasar obligasi.  


SWISS
Franc Swiss bergerak relatif stabil terhadap dolar pada hari Senin, mendekati level tertingii 1 bulan yang dicapai selama perdagangan Jumat lalu, menyusul pergerakan  franc dipengaruhi oleh penguatan eyro berkenaan dengan harapan para menteri keuangan Eropa akan menyepakati pemberian bantuan keuangan (bailout) untuk  Yunani. 

Franc telah bergerak beriringan dengan euro sejak SNB membatasi penguatan franc terhadap euro di level 1.20 franc per euro pada September tahun lalu untuk  mencegah ekonomi Swiss tersungkur kedalam resesi. 

Franc bergerak tipis terhadap dolar di sekitar 0.9283 franc dibandingkan penutupan Jumat. Sedangkan terhadap euro, franc bergerak stabil di sekitar 1.2037 franc per  euro.