title cover

title cover

Friday, September 6, 2013

Headline News 06.09.13

US & GLOBAL
Yield obligasi Eropa dan AS naik pada perdagangan hari Kamis kemarin, dengan yield Treasury tenor 10 tahun menembus 3%, setelah data ekonomi AS dirilis lebih baik dari perkiraan yang memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memulai mengurangi program pembelian obligasinya di bulan ini.

• Indikasi membaiknya perekonomian AS juga berhasil mengangkat bursa saham AS, menyusul pertumbuhan sektor jasa yang terakselerasi di bulan Agustus ke level terpesatnya selama hampir 8 tahun terakhir sekaligus lebih baik dari perkiraan. Namun apresiasi Wall Street dibatasi oleh ekspektasi langkah pengurangan stimulus The Fed dan kemungkinan serangan militer AS ke Suriah.

• Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, sidang sejumlah bank sentral dunia seperti ECB, BOJ Riksbank Swedia dan BoE kesemuanya memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya, menyusul data dari Cina, Inggris dan zona euro mengisyaratkan adanya kelanjutan dari pemulihan ekonomi global.

• Pandangan pasar saat ini akan tertuju pada data non‐farm payrolls AS yang akan dirilis nanti malam. Jika data dirilis optimis maka akan memperkuat ekspektasi dimulainya pengurangan program pembelian obligasi The Fed senilai $85 milyar per bulan pada sidangnya September ini.

• Indeks ekuitas global MSCI naik 0,2% sedangkan indeks saham Eropa berakhir naik 0,5%.

Dow Jones industrial average <.DJI> naik 6,61 poin atau 0,04% di 14937,48. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 2,00 poin atau 0,12% di 1655,08. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 9,74 poin atau 0,27% di 3658,79.

• Emas terpuruk ke level terendah 2 pekan seiring meningkatnya ekspektasi soal pengurangan stimulus The Fed. Sedangkan harga minyak naik seiring membaiknya prospek ekonomi AS dan menurunnya stok minyak AS sebagai indikasi meningkatnya penggunaan minyak di negara adi daya tersebut. Namun demikian kenaikan harga minyak
masih terkendala oleh kemungkinan langkah kebijakan The Fed dan serangan ke Suriah yang berpotensi menghambat suplai, setelah Senat AS pada Rabu kemarin menyetujui langkah serangan militer ke Suriah.

• Kemungkinan dilakukannya serangan militer ke Suriah juga mendominasi dalam pertemuan G20 di St. Petersburg. Obama menghadapi tekanan dari para pemimpin dunia di KTT untuk tidak melancarkan serangan militer di Suriah.

• Sementara itu pernyataan Presiden ECB Mario Draghi telah memicu tekanan jual pada euro setelah menyatakan bahwa ECB kemungkinan akan mempertahankan suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lebih lama.



GOLD & COMMODITIES
Emas melemah hampir 2 persen ke level terendah dalam dua minggunya Kamis lalu karena optimisme data ekonomi AS yang mendorong ekspektasi the Fed AS kemungkinan segera untuk mengurangi program stimulusnya secara besar‐besaran yang telah menekan harga emas.

ECB telah menyetujui untuk menjaga tingkat suku bunga pada level terendahnya yang telah membalikkan kenaikan emas pada awal hariannya, sementara kurangnya kepastian dalam tindakan militer AS terhadap Suriah yang kemudian menekan logam mulia sebagai safe haven.

Aksi penjualan emas yang meningkat dan menekan harganya merosot ke level $1.364,91 per ons, merupakan level terendahnya sejak 22 Agustus, setelah data menunjukkan sektor jasa AS mengalami akselerasi pada bulan
Agustus ke fase tercepatnya yang hampir terjadi dalam delapan tahun.

Pada pukul 4:00 p.m EDT (2000 GMT) spot emas turun 1,6 persen pada level $1.368,01 per ons, yang telah ditekan juga penurunan 1,5 persen yang terjadi Rabu lalu.

OIL & COMMODITIES
Oil futures naik pada keduanya yaitu crude AS dan Brent karena data ekonomi AS yang positif dan turunnya persediaan crude AS yang mengindikasikan kenaikan permintaan dalam negara dengan konsumen terbesar didunia tersebut.

Kenaikan didorong oleh indikator penguatan ekonomi AS yang dapat mendorong the Fed mendekati untuk mengurangi program stimulusnya yang dapat mendorong harga komoditas.

Brent bertahan diatas level $115 pada awal hariannya karena investor mengkhawatirkan gangguan pasokan yang dapat berlanjut di Timur Tengah setelah Senat AS Rabu lalu mendukung terjadinya serangan militer ke Suriah.

Harga Brent crude oil tidak mungkin untuk naik tajam, dari perkiraan jangka pendek, dengan terbatasnya serangan terhadap Suriah, kecuali jika situasi diluar pengawasan dan rute pengapalan utama yang terganggu atau produsen utama Timur Tengah yang mengarah pada peperangan.

Kenaikan juga terbatas karena investor menunggu data penting dari the Fed AS yang memberikan kemungkinan rencana untuk membatasi stimulus yang mana mendorong dollar dan menekan oil.

Kenaikan harga crude AS juga didorong dari cadangan crude AS yang turun dalam rangkaian sembilan minggunya yang merosot hingga 1,84 juta barel, termasuk 1,83 juta barrel dari Cushing, Oklahoma dengan 91,7 persen dari kapasitasnya.


EURO ZONE
• Bank Sentral Eropa mengatakan pada hari Kamis, siap untuk menurunkan suku bunga atau memompa lebih banyak uang ke dalam perekonomian zona euro jika diperlukan untuk memberikan dampak terhadap penurunan suku bunga pasar dan membantu pemulihan perekonomian zona euro.

• Presiden ECB Mario Draghi mengatakan kebijakan Dewan Pemerintahan memang membahas kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bulanan, namun suku bunga utama tetap tidak berubah sebesar 0.5%.

"If money market developments were to be judged unwarranted in their impact on our assessment of medium‐term inflation, then such an instrument should be considered," ia mengatakan pada konferensi pers, menekankan bahwa ECB memiliki kecenderungan untuk menurunkan suku bunga.

• Kanselir Angela Merkel dan rivalnya yang berasal dari social demokrat dalam pemilu Jerman bulan ini memperdebatkan zona euro, kebijakan pajak.

• Angela Merkel mendesak Jerman pada Selasa untuk kembali memilih dia, Angela mengatakan akan melindungi bisnis mereka dan pekerjaan dari kenaikan pajak.


U.K.
Sterling menembus level puncak 7‐1/2 bulan terhadap sejumlah rival utamanya pada hari Kamis, dibantu oleh penguatannya terhadap euro setelah Bank of England  tidak menunjukkan keresahan jelas atas meningkatnya suku bunga pasar uang. Sebaliknya, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bank siap untuk  memotong biaya pinjaman atau menginjeksi lebih banyak uang untuk membawa harga pasar turun atau mendukung pemulihan yang baru muncul. Komentar Draghi  telah membawa euro terkoreksi ke level terendah 4 bulan terhadap sterling. 

Kegelisahaan  pasar  seketika  mereda  setelah  BoE  tidak  memberikan  pernyataan  resmi  usai  keputusan  sidangnya,  dimana  sebelumnya  pasar  mengantisipasi  kemungkinan Gubernur BoE Mark Carney akan memberikan testimoni yang mengarah pada pemangkasan suku bunga, seperti yang pernah ia lakukan 2 bulan lalu  ketika menyatakan kenaikan yield obligasi sebagai hal yang tidak dibenarkan. Akibatnya yield obligasi Inggris melonjak naik dan investor memprediksi BoE akan mulai  menaikkan suku bunga secepatnya di tahun 2014. 

Namun  demikian,  penguatan  sterling  terhadap  dolar  nampaknya  terhambat  setelah  pelaku  pasar  melakukan  aksi  profit‐taking.  Ekspektasi  bahwa  The  Fed  akan  menjadi bank sentral pertama dunia yang akan menaikkan suku bunga telah menopang penguatan dolar belakangan ini. Dalam perdagangan Kamis kemarin, dolar  terapresiasi menjelang rilis data ketenagakerjaan AS yang berpotensi mendorongnya untuk memangkas stimulus di bulan ini. Sektor swasta AS semalam melaporkan  telah menambah 176.000 pekerjaan di bulan Agustus, hampir mendekati ekspektasi pasar (180.000). 

Fokus pasar saat ini akan tertuju pada data non‐farm payrolls AS yang akan dirilis nanti malam. Jika data mengindikasikan adanya kelanjutan peningkatan pada pasar  tenaga kerja, maka akan memberikan dukungan yang cukup bagi The Fed untuk memutuskan mengurangi program pembelian obligasinya pada sidangnya tanggal 17‐ 18 September mendatang. Pasar berpendapat jika angka payrolls menembus 200.000 akan berpotensi mendorong penguatan dolar lebih lanjut.   

JAPAN
BoJ mengatakan perekonomian negara terbesar ketiga di dunia sudah mulai pulih dan memberikan indikasi bahwa peningkatan stimulus akan dilakukan apabila rencana kenaikan pajak penjualan dapat mengancam tujuan BoJ akan peningkatan inflasi sebesar 2 % dalam kurun waktu 2 tahun.

Gubernur Haruhiko Kuroda mengungkapkan pandangan optimisnya setelah rilis data sejak bulan Maret 2008 dimana ia menyatakan bahwa perekonomian Jepang sudah pulih dan tidak ada perlu penerapan kebijakan pelonggaran moneter lebih lanjut.

Dia meminta pemerintah untuk menerapkan kenaikan pajak penjualan dengan dua kali tahap peningkatan, dia mengatakan bahwa peningkatan pajak penjualan tidak akan berdampak negative terhadap perekonomian.

"It's uncertain how government bond and stock prices would react if the sales tax hike were to be delayed," Kuroda mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan kebijakan BOJ.

"But if trust in Japan's finances is lost as a result and lead to a sharp fall in bond prices, there's no choice but to tighten fiscal policy. It's also very hard to deal with such a situation with monetary policy too," ucap nya.


AUSTRALIA
Aussie dollar ditutup melemah Kamis lalu dengan mencapai level terendahnya 0.9110, dan ditutup dilevel 0.9130. Dengan fokus utama AS hari ini adalah data non‐farm payrolls yang dirilis malam hari ini. Jika data berlanjut dengan recovery pada pasar tenaga kerja, maka akan terlihat the Fed AS untuk memutuskan dalam rapat 17‐18 September ini untuk mulai mengurangi pembelian obligasinya.

Neraca perdagangan Australia melemah keposisi negatifnya pada bulan Juli, tetapi seharusnya dapat kembali kearea positif dalam bulan mendatang karena kenaikan dari ekspor.

Defisit bulan Juli menjadi $765 juta, mengikuti surplus $243 juta pada bulan Juni, data dari Australian Bureau of Statistics pada Kamis lalu.
Pertumbuhan ekspor flat pada bulan Juli, sementara itu impor naik empat persen.

Harga obligasi Australia melemah karena investor memantau data employment AS Jumat ini yang disebabkan juga tanda‐tanda the Fed AS akan mengurangi stimulusnya.


SWISS
Dolar  terapresiasi  ke  level  tertinggi  6  pekan  terhadap  franc  Swiss  seiring  meningkatnya  sinyal  perbaikan  ekonomi  global  yang  mana  telah  mengurangi minat investor pada aset‐aset aman resiko. Permintaan untuk mata uang safe haven seperti franc Swiss dan yen juga melemah karena  investor mengesampingkan keprihatinan mereka atas rencana AS untuk menyerang Suriah. 

Ekspektasi  bahwa  The  Fed  akan  menjadi  bank  sentral  pertama  dunia  yang  akan  menaikkan  suku  bunga  telah  menopang  penguatan  dolar  belakangan ini. Dalam perdagangan Kamis  kemarin, dolar terapresiasi menjelang rilis data ketenagakerjaan AS yang berpotensi mendorongnya  untuk  memangkas  stimulus  di  bulan  ini. Sektor  swasta AS  semalam  melaporkan  telah  menambah  176.000  pekerjaan  di  bulan  Agustus,  hampir  mendekati ekspektasi pasar (180.000). 


Fokus  pasar  saat  ini  akan  tertuju  pada  data  non‐farm  payrolls  AS  yang  akan  dirilis  nanti  malam.  Jika  data  mengindikasikan  adanya  kelanjutan  peningkatan  pada  pasar  tenaga  kerja,  maka  akan  memberikan  dukungan  yang  cukup  bagi  The  Fed  untuk  memutuskan  mengurangi  program  pembelian  obligasinya  pada  sidangnya  tanggal  17‐18  September  mendatang.  Pasar  berpendapat  jika  angka  payrolls  menembus  200.000  akan  berpotensi mendorong penguatan dolar lebih lanjut.  

Wednesday, September 4, 2013

Headline News 04.09.13

US & GLOBAL
• Bursa saham global menguat di hari Selasa namun ditutup jauh di bawah level intraday high setelah para pemimpin Kongres AS menyuarakan dukungan untuk dilakukannya aksi militer ke Suriah, sementara yield obligasi naik dan dolar terapresiasi berkat rilis data manufaktur AS. Sebuah laporan menunjukkan manufaktur AS mencatat kenaikan terpesatnya selama lebih dari 2 tahun dan memperbesar peluang The Fed untuk mengurangi pembelian obligasinya ketika melakukan sidangnya bulan ini.

• Wall Street awalnya menguat setelah Presiden Barack Obama di akhir pekan kemarin mengatakan akan mencari dukungan suara untuk rencana aksi militernya dari para petinggi Kongres, dimana berarti ada penundaan dalam ancaman stabilitas di timur Tengah dan juga suplai minyak. Namun pasar kemudian kembali tertekan setelah muncul komentar dari Ketua DPR dari Partai Republik John Boehner yang menyatakan dukungan terhadap aksi militer.

• Pemimpin Mayoritas DPR Eric Cantor juga menjanjikan dukungan untuk aksi, dan Nancy Pelosi, pemimpin minoritas Demokrat di DPR, mengatakan ia percaya Kongres akan mendukung resolusi otorisasi penggunaan kekuatan militer AS terhadap Suriah.

• Pelaku pasar telah mengantisipasi kemungkinan untuk serangan militer AS terhadap Suriah akhir pekan ini menyusul serangan senjata kimia pemerintah Presiden Bashar al‐Assad yang oleh para pejabat AS katakan menewaskan 1.429 warga sipil.

• Kongres AS kembali dari reses musim panas pada 9 September, dan akan memberikan suara pada otorisasi serangan terhadap Suriah.

• Setelah Wall Street tutup pada hari Senin berkenaan dengan Hari Buruh, maka dalam perdagangan Selasa kemarin Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 23,65 poin atau 0,16% di 14833,96. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 6,80 poin atau 0,42% di 1639,77. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 22,74 poin atau 0,63% di 3612,61.

• Indeks ekuitas dunia MSCI naik 0,3% sementara indeks saham Eropa berakhir melemah 0,4%.

• Saham Microsoft turun 4,6 persen menjadi $31,88 setelah mengumumkan penawaran senilai $7,2 milyar untuk bisnis telepon produsen Nokia Finlandia . Saham AS Nokia melonjak 31,3 persen menjadi $5,12.

• Pelaku pasar memprediksi The Fed akan mengurangi program stimulusnya pada sidangnya tanggal 17‐18 September kecuali jika data nonfarm payrolls dirilis jauh di bawah perkiraan pasar di hari Jumat nanti.

• Indeks dolar melonjak ke level tertinggi 6 pekan berkat ekspektasi pengurangan stimulus The Fed pasca rilis data manufaktur AS semalam.

• Pasar juga akan mencermati sidang bank sentral dari zona euro, Inggris, Kanada dan Jepang dalam pekan ini.

• Harga minyak dan emas juga naik seiring ancaman akan adanya aksi militer ke Suriah disamping adanya peningkatan data ekonomi dari AS dan Cina.



GOLD & COMMODITIES
• Emas naik 1,4 persen Selasa lalu setelah Presiden Barack Obama yang memenangkan dukungan dari dua pertiga partai Republik di Kongres untuk mengadakan serangan terbatas di Suriah untuk menekan Presiden Bashara al‐Assad untuk menjadi tersangka yang menggunakan senjata kimia terhadap sipil.

• Logam mulia naik ke level tertinggi dalam 3‐1/2 bulannya $1.433,31 per ons minggu lalu, ketika serangan AS terhadap Suriah dapat terjadi. Tetapi permintaan mulai mereda setelah Presiden Barack Obama sebelumnya memutuskan untuk menunggu persetujuan kongres, dan parlemen Inggris menolak berpartisipasi dalam tindakan militer disana.

• "When we see headlines that are supportive for a possible attack on Syria, you see gold catch a bid and the U.S. equities pull back their gains," dikatakan Michael Matousek, kepala trader pada U.S. Global Investors yang mengelola sekitar $1.2 milyar dalam aset‐aset reksa dana.

• Para investor lebih sering bergerak terhadap emas sebagai safe haven berkenaan dengan meningkatnya tensi geopolitik. Matousek mengatakan juga dorongan terhadap investor umumnya mengantisipasi permintaan yang naik secara tradisional bulan September ini ketika inventori cadangan perhiasan India mengantisipasi festival Hindu yang mendukung pembelian emas secara besar‐besaran.

• Spot emas naik ke level tertinggi $1.416 per ons dan terakhir naik 1,4 persen ke level $1.413,51 per ons pada pukul 3:24 p.m. EDT (1924GMT).


OIL & COMMODITIES
Brent crude oil fututes naik lebih dari $ 1 per barrel Selasa lalu dan di settled naik 1,2 persen, didorong oleh pengetatan pasokan global dan anggota kongres menyuarakan dukungan untuk tindakan militer terhadap Suriah, menambah kekhawatiran gangguan pasokan minyak yang meluas di Timur Tengah.

Presiden Barack Obama mendesak tindakan cepat dari otorisasi Kongres untuk menggunakan serangan militer terhadap Suriah dan memenangkan dukungan dari para pemimpin (Kongres) untuk serangan terbatas terhadap pasukan Presiden Bashar al‐Assad.

Harga oil AS mencapai level tertinggi tahunannya pada 28 Agustus lalu, sementara itu harga Brent naik ke level terkuatnya sejak bulan Februari

Crude AS pada awalnya mendapat dukungan dari laporan yang menunjukkan permintaan naik dalam sektor manufaktur AS dan bertahannya pertumbuhan dalam sektor jasa di Cina, ditambah sinyal positif 
lainnya dari negara dengan ekonomi terbesar kedua didunia tersebut.

Data manufaktur AS memberikan bukti kedepannya dari recovery perekonomian global, seperti yang dikatakan John Kilduff, mitra pada Again Capital LLC, yang mencatatkan juga dorongan dari laporan zona euro dan Inggris.

Suriah memang bukanlah produsen oil terbesar tetapi para investor mengkhawatirkan serangan militer terhadap negara tersebut yang dapat meluas ke sekitar Timur Tengah yang mana memasok lebih dari sepertiga minyak dunia.


EURO ZONE
Euro zone producer prices menguat lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan Juli seiring biaya energi meningkat untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir, namun melemahnya tekanan inflasi menimbulkan sedikit ancaman terhadap kebijakan tingkat bunga rendah ECB.

• Pergerakan harga di sektor pabrik pada 17 negara yang menggunakan mata uang euro menguat 0,3 persen pada bulan Juli, lonjakan tertinggi sejak bulan Januari, mengalahkan ekspektasi pasar dimana meningkat sebesar 0,1 persen, ucap European Union's statistics agency Eurostat.

Prices hingga bulan Juni tidak mengalami perubahan. Harga energi di zona euro meningkat sebesar 0,8 persen, kenaikan tercepat sejak bulan Januari, tetapi perlambatan consumer inflation pada bulan Agustus memungkinkan Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan suku bunga rendah.

• ECB akan mengadakan pertemuan pengaturan suku bunga bulanan pada hari Kamis dan survei Reuters terhadap 60 ekonom menunjukkan bahwa pertemuan pada hari kamis akan menghasilkan keputusan yaitu mempertahankan suku bunga hingga tahun 2015.

• Euro zone kembali pada tingkat pertumbuhan yang moderat sebesar 0,3 persen pada kuartal kedua, namun pemulihan masih terfragmentasi dan rapuh seiring banyak negara‐negara di zona euro terus berjuang meningkatkan perekonomian.


U.K.
Sterling diperdagangkan mendekati level tertinggi 3‐1/2 bulan terhadap euro pada hari Selasa setelah data survey menunjukkan aktifitas  sektor konstruksi Inggris tumbuh di level terpesatnya selama hampir 6 tahun terakhir di bulan Agustus. Purchasing Managers' Index (PMI)  untuk  sektor  konstruksi  naik  ke  59,1  bulan  lalu,  level  tertingginya  sejak  September  2007,  memperkuat  indikasi  pengetatan  kebijakan  moneter akan lebih cepat dari yang disinyalkan Bank of England (BoE). 

Euro melemah 0,3% di 0,8466 pound, setelah terkoreksi ke 0,8446 pound, level terendahnya sejak 21 Mei. Jika harga ditutup di bawah  0,8500 pound, maka membuka peluang untuk berlanjutnya depresiasi EUR/GBP menuju level terendah April di 0,8398 pound. Sedangkan  terhadap dolar, sterling tercatat bergerak stabil di sekitar $1,5550. 

Sementara  itu  data  PMI  sektor  jasa  Inggris  akan  dirilis  hari  Rabu  ini  dan  diperkirakan  akan  menunjukkan  ekspansi  yang  solid  yang  berpeluang mendukung penguatan sterling menuju kisaran $1,57‐an. 

Gubernur BoE Mark Carney telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga di rekor terendah dan kebijakan moneter longgar hingga  tingkat pengangguran turun menjadi 7%, yang diperkirakan akan tercapai dalam kurun waktu 3 tahun dari levelnya saat ini 7,8%. Namun  pasar saat ini optimis bahwa suku bunga akan dinaikkan pada 2015 mendatang. 

Setelah sidang BoE yang akan digelar pada hari Kamis, maka pandangan pasar akan tertuju pada data pekerjaan AS di hari Jumat untuk  mempertimbangkan kemungkinan pemangkasan stimulus moneter oleh The Fed. 

JAPAN
Menteri perekonomian Jepang Akira Amari mengatakan kepada Perdana Menteri Shinzo Selasa bahwa sebuah dialog yang terdiri dari 60 orang dimana membahas tentang kenaikan pajak penjualan pekan lalu, ditemukan bahwa lebih dari 70% rencana ini disukai seperti yang direncanakan diawal.

Mr Abe mengatakan kepada Mr Amari ia akan membuat keputusan akhir tentang kenaikan pajak pada awal Oktober, dan ia ingin mengkaji data Bank of Japan's latest quarterly business sentiment survey yang akan dirilis 1 Oktober. Mr Amari menambahkan "Mr. Abe didn't give any indication of what his final decision will be,".

Jepang mengeluarkan undang‐undang pada tahun lalu guna menaikkan pajak penjualan menjadi 8% dari 5% pada April 2014, dan 10% pada bulan Oktober 2015. Mr Abe telah menimbang apakah akan memberikan rencana otorisasi akhir, ketika ia mencoba untuk menyeimbangkan konsolidasi fiskal dengan prioritas yang lain untuk mengakhiri dekade deflasi.

Jepang akan memberitahu kepada negara‐negara G20 pada pertemuan puncak pekan ini bahwa ia akan melanjutkan rencana tahap dua tentang kenaikan penjualan pajak seperti yang direncanakan, dan mempertimbangkan menyusun anggaran ekstra untuk belanja fiskal guna meringankan dampak negative terhadap perekonomian ucap Menteri Keuangan Taro Aso pada hari Selasa.

Aso, yang akan mendampingi Perdana Menteri Shinzo Abe ke KTT G20 di Rusia, juga mengatakan Jepang tidak mungkin untuk menghadapi kritik dari negara lain, tentang melemahnya yen yang meningkatkan keunggulan kompetitif ekspornya saat ini.

"Japan has launched fiscal and monetary stimulus to pull out of deflation. The yen's weakness was only a side‐effect of that ultimate goal of beating deflation," Aso mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan rutin kabinet.


AUSTRALIA
Aussie dollar naik 91 poin untuk ditutup di level 0.9055 dengan sempat mencatatkan level tertinggi hariannya 0.9071.

Bank sentral menginginkan perekonomian berlanjut untuk bertumbuh dibawah tren untuk sementara tetapi juga menahan diri untuk memangkas tingkat suku bunga berikutnya hanya beberapa hari sebelum pemilu federal.

Seperti ekspektasi yang meluas, Reserve Bank of Australia (RBA) menetapkan tingkat suku bunga untuk unchanged pada Selasa lalu setelah pemangkasan pada level terendahnya 2.5 persen pada awal bulan Augustus – yang dimulai lima minggu sebelum kampanye pemilu.

Gubernur RBA Glenn Stevens mengatakan anggota dewan memutuskan bahwa penyesuaian kebijakan moneter masih "appropriate"/sesuai, tetapi bank akan terus memantau perekonomian dalam bulan‐bulan mendatang dimana inflasi masih dalam target dua hingga tiga persen.

Para peritel mengatakan keputusan untuk menetapkan tingkat suku bunga unchanged menandai situasi ekonomi yang kemungkinan membaik.

Reserve Bank of Australia telah mempertahankan tingkat suku bunga pada level terendahnya 2.5 persen karena menunggu pengurangan tingkat suku bunga sebelumnya apakah berjalan baik terhadap perekonomian.


SWISS
Ekonomi Swiss mencatat pertumbuhan yang solid sebesar 0,5% di kuartal kedua, diatas perkiraan pasar, dipicu meningkatnya konsumsi  swasta  dan  belanja  untuk  mesin.  Dengan  membaiknya  eknomi  Swiss,  maka  peluang  SNB  semakin  kecil  untuk  mengubah  kebijakan  moneternya  pada  sidang  SNB  tanggal  19  September.  Tidak  ada  alasan  bagi  SNB  untuk  mengubah  kebijakan  pembatasan  nilia  tukar  minimum USD/CHF di 1,20 franc per euro pada saat ini. SNB menetapkan batas atas franc pada bulan September 2011, mengutip risiko  deflasi dan resesi menyusul penguatan nilai tukar franc telah menekan ekspor dan industri pariwisata. 

Swiss National Bank melihat belum akan mengakhiri kebijakan pembatasan nilai tukar minimum USD/CHF untuk saat ini menyusul kondisi  saat  ini  terus  membenarkan  keberadaannya,  demikian  penegasan  dari  wakil  ketua  bank  sentral  Jean‐Pierre  Danthine  mengatakan  kemarin. 


Pada bulan Juni, Bank Nasional Swiss, yang mengadakan pertemuan kebijakan dalam dua minggu, menegaskan kembali perkiraan untuk  pertumbuhan 1 sampai 1,5 persen tahun ini. 

Tuesday, September 3, 2013

Headline News 03.09.13

US & GLOBAL
• Kemungkinan ditundanya aksi militer AS di Suriah dan meningkatnya data ekonomi dari Cina dan Eropa telah mengangkat pasar saham di hari Senin dan memicu melemahnya obligasi pemerintah, emas dan yen Jepang. Harga minyak rebound seiring membaiknya prospek ekonomi, setelah awalnya jatuh menyusul keputusan Presiden AS Barack Obama mengesampingkan aksi militer terhadap Suriah sampai anggota parlemen memiliki kesempatan untuk memberikan suara pada rencana tersebut.

• Wall Street tutup berkenaan dengan perayaan Hari Buruh di AS dimana kondisi ini telah membatasi pergerakan di pasar global.
• Pelaku pasar saat ini tengah menantikan sidang bank‐bank sentral dalam pekan ini serta rilis data non‐farm payrolls AS untuk melihat kemungkinan langkah pengurangan stimulus moneter The Fed.

• Prospek ekonomi global terlihat membaik berdasarkan rilis data PMI sektor manufaktur untuk periode Agustus. Data PMI di Cina menunjukkan terjadi ekspansi terpesat di sektor manufaktur selama lebih dari setahun terakhir, mengurangi kekhawatiran pada investor mengenai terjadinya kejatuhan ekonomi di negara tersebut dalam tahun ini.

• Peningkatan serupa juga terlihat di Eropa, dimana kegiatan manufaktur meningkat pada level terpesatnya selama lebih dari 2 tahun terakhir, dan manufaktur di Spanyol tengah bertumbuh untuk pertama kalinya sejak April 2011. Indeks FTSEurofirst 300 <FTEU3> ditutup naik 1,8%, dalam lonjakan harian terbesarnya sejak awal Juli. Rilis optimis data manufaktur Inggris juga turut mengangkat sterling.

• Di AS, pasar saham berjangka menguat, dengan S&P 500 futures naik 16,5 poin, Dow Jones industrial average futures <DJc1> bertambah 117 poin dan Nasdaq 100 futures <NDc1> naik 35,5 poin.

• Sebaliknya, kondisi yang kontras terjadi di India, dimana kegiatan pabrikan di negara ekonomi terbesar ketiga di Asia tersebut malah mengalami penurunan di bulan Agustus untuk pertama kalinya selama lebih dari 4 tahun terakhir, melanjutkan tekanan pada rupee dan menambah kelesuan ekonomi negara. Data tersbeut telah menghambat rebound rupee, dimana melemah 0,4% ke 66 terhadap dolar dan tidak jauh dari posisi terendahnya di 68,80 yang tercipta di pekan lalu.

• Indeks ekuitas global naik 0,6% setelah mencatat penurunan dalam 4 pekan berturut‐turut disebabkan investor memposisikan diri untuk kemungkinan The Fed memulai langkah pengurangan stimulusnya, yang kemungkinan pada sidangnya bulan September ini.

• Membaiknya ekonomi CIna telah membantu aset emerging market dan mengangkat Aussie yang memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Cina. Aussie tercatat menguat 0,9% di $0,8990.

Harga tembaga juga meningkat dipicu membaiknya ekonomi Cina sebagai konsumen utama, rebound 2% ke $7235 per ton setelah merosot dalam 4 hari berturut‐turut.



GOLD & COMMODITIES
Emas ditutup sedikit dibawah level $1.400 per ons Senin lalu karena kemungkinan ditundanya serangan militer AS terhadap Suriah dan membuktikan kondisi ekonomi yang membaik di Cina dan Eropa yang mendorong hasrat terhadap aset‐aset beresiko, yang mengurangi ketertarikan terhadap safe haven (seperti emas juga)

Dengan pengecualian silver/perak yang naik hingga 3,8 persen pada awalnya, diuntungkan dari data sektor manufaktur Cina bulan Agustus yang telah menunjukkan kinerja terbaiknya yang lebih dari satu tahun. Dimana salah satunya akan membutuhkan silver sebagai bahan baku utamanya.

Spot gold turun 0,3 persen ke level $1.391,51 per ons pada pukul 1543 GMT, setelah anjlok ke level terendah satu minggunya $1.374, 10 pada awalnya. Harga juga mencatatkan penurunan dalam rangkaian tiga harinya.

Para trader mengatakan volume penjualan kemungkinan untuk tipis dalam hariannya, dikarenakan pasar AS ditutup untuk liburan Labor Day.

Presiden AS Barack Obama mengatakan akan mencari dukungan otorisasi kongres untuk serangan militer terhadap Suriah, hampir menunda segala bentuk serangan hingga recess musim panas Washington berakhir 9 Sept.


OIL & COMMODITIES
Harga benchmark Brent crude oil mencatatkan kenaikan tipis hariannya Senin lalu, membalikkan penurunan tajam awalnya ditengah optimisme data ekonomi, gejolak output dari North Sea dan laporan dari Perancis terbaru pada serangan kimia yang digunakan di Suriah.

Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa dia akan mencari otorisasi kongres untuk tindakan militer terhadap Suriah, hampir pasti mendorong kembali serangan udara sampai recess musim panas Washington yang berakhir tanggal 9 Sept., dimana ini telah menekan harga oil anjlok lebih dari $2 per barrel pada pembukaan perdagangannya.

Tetapi mood pasar kembali berbalik bullish pada oil yang mendapatkan dorongan, dari membaiknya factory activity di Cina dan zona euro, yang memicu harapan kebangkitan dalam pertumbuhan ekonomi dan permintaan oil.

Berkenaan dengan peringatan libur Labor Day, pasar AS tidak akan mengeluarkan rilis harga settlement untuk hari Senin lalu.

Aktivitas factory Cina mengalami ekspansi kefase tercepatnya yang lebih dari satu tahun pada bulan Agustus dengan menguatnya new orders.

EURO ZONE
• Permintaan yang kuat terhadap barang‐barang manufaktur membantu euro zone factory activity menguat dan meningkat hingga menyentuh level tertinggi hingga lebih dari dua tahun pada bulan Agustus.

• Pemulihan perekonomian zona euro dapat terus meningkat seiring survey compiler Markit mengatakan kondisi perekonomian membaik termasuk Perancis sebagai negara utama zona euro.

• Indeks Markit Manufacturing Purchasing Managers '(PMI) naik menjadi 51,4 dari 50,3 pada bulan Juli – untuk pertama kalinya indeks berada di atas garis 50 yang menandakan ekspansi sejak Februari 2012.

"Although gains are still only modest, companies reported the strongest improvement in business conditions for just over two years, with a pick‐up in new orders growth suggesting the upturn will be sustained into September," ucap Chris Williamson, Markit's chief
economist.


U.K.
Pemulihan  ekonomi  Inggris  memperoleh  dukungan  ketika  sebuah  survey  menunjukkan  sektor  manufaktur  mencatat  ekspansi  lebih  pesat  dari  perkiraan. Markit/CIPS Manufacturing Purchasing Managers' Index (PMI) melonjak ke 57,2 bulan lalu dari 54,8 di bulan Juli sebelumnya, ekspansi  dalam 5 bulan berturut‐turut dan mencatat level tertinggi 2‐1/2 tahun. Sterling menguat ke level tertinggi 2 bulan terhadap euro dan berhasil  rebound terhadap dolar sementara yield obligasi pemerintah Inggris menembus level tertinggi 2 tahun. Kondisi ini nampaknya akan memberikan  pertimbangan baru bagi BoE dalam memandang prospek ekonomi setelah mengalami masa stagnasi yang panjang. 

Bulan lalu, BoE menegaskan akan mempertahankan suku bunga 0,5% hingga tingkat pengangguran turun menjadi 7%, sebuah target yang mungkin  akan dicapai pada akhir 2016. Namun  banyak investor memprediksi tingkat pengangguran akan turun lebih cepat. Inflasi juga memperlihatkan  sinyal kenaikan dipicu naiknya harga bahan mentah yang dimotori oleh naiknya harga minyak. BoE mengatakan akan menaikkan suku bunga jika  inflasi terindikasi akan menembus 2,5% dalam kurun 18‐24 bulan. 

Setelah  sidang  BoE  yang  akan  digelar  pada  hari  Kamis,  maka  pandangan  pasar  akan  tertuju  pada  data  pekerjaan  AS  di  hari  Jumat  untuk  mempertimbangkan kemungkinan pemangkasan stimulus moneter oleh The Fed. 

Meredanya kekhawatiran terhadap kemungkinan intervensi militer di Suriah juga turut mendukung apresiasi sterling setelah Presiden AS Barack  Obama mengatakan dia akan meminta persetujuan kongres untuk kemungkinan mengambil aksi militer terhadap rezim Assad. Obama dijadwalkan  akan bertemu dengan beberapa kepala DPR dan komite Senat kunci secara pribadi pada hari Selasa ini. 


JAPAN
Rilis data Capital expenditure beberapa perusahaan Jepang terdapat indikasi membaiknya perekonomian pada kuartal 2 periode bulan April hingga Juni dibandingkan dengan rilis data forecast resmi, dua pekan yang lalu – suatu perkembangan yang positif, dimana data yang telah dirilis menjadi pemicu akan rencana kenaikan pajak penjualan negara.

Corporate investment statistics melihat bahwa investasi menyumbang sekitar 10% terhadap PDB Jepang – rilis data ini sangat penting sebagai indicator tentang prospek perekonomian Jepang.

"Abenomics" ‐ Program moneter dan fiskal‐‐stimulus Perdana Menteri Shinzo Abe – dimana telah berhasil meningkatkan belanja konsumen dan ekspor, dimana sektor ekspor mendapat dampak positif dari melemahnya yen.


AUSTRALIA
Aussie dollar ditutup menguat Senin lalu dengan terjadi kenaikan 0.98 dengan mencatatkan level tertingginya 0.9013.

Dengan pasar AS ditutup Senin lalu berkenaan dengan libur nasional Labor Day, dengan analis mengatakan pergerakan minggu ini dari mata uang kemungkinan akan ditentukan oleh perkembangan dari data ekonomi minggu ini, termasuk yang utama adalah laporan tenaga kerja Jumat ini.

Dengan data non‐farm payrolls AS akan sangat diperhatikan dengan apakah mendukung ekspektasi bahwa the Fed AS akan memangkas kembali stimulus dibulan September.

Perekonomian Australia berjalan dengan baik, tetapi masih mendapatkan permasalahan dalam kuartal ketiganya.

Gambaran pendapatan nasional dari Australian Bureau of Statistics (ABS), yang dirilis Rabu ini, diekspektasi menunjukkan bahwa gross domestic product (GDP) bertumbuh 0.6 persen dalam kuartalan bulan Juni, menurut survei AAP dari 13 ekonom.

Approvals untuk konstruksi new homes melonjak diatas ekspektasi karena pengaruh dari tingkat suku bunga pada level terendahnya.

Harga obligasi Australia melemah didukung oleh penguatan yang melebih ekspektasinya data building approvals.

Building approvals diseluruh Australia naik 10.8 persen pada bulan, menurut gambaran dari Australian Bureau of Statistics Senin lalu, yang memperluas ekspektasi para ekonom dari empat persen kenaikan dalam bulanan.
  • Approvals naik 28.3 persen sepanjang tahun hingga bulan Juli.


SWISS
Sektor manufaktur Swiss mencatat ekspansi untuk kelima kalinya secara berturut‐turut di bulan Agustus, meskipun dalam level yang lebih rendah  dibanding data bulan sebelumnya, menyusul produksi dan stok penjualan jatuh yang mengisyaratkan pemulihan masih rentan tekanan. Indeks PMI  sektor manufaktur tercatat turun menjadi 54,6 di bulan Agustus dari 57,4 levelnya di bulan Juli sebelumnya. Data juga dirilis di bawah ekspektasi  pasar di 55,9. 

Meningkatnya  permintaan  domestik  telah  mengangkat  perekonomian  Swiss.  Namun  sektor  ekspor  masih  terkendala  seiring  menurunnya  permintaan  dari  Eropa,  sebagai  mitra  dagang  terbesar  Swiss.  Namun  demikian,  dengan  level  rata‐rata  untuk  pesanan  masih  meningkat  mengindikasikan produksi bakal naik di masa mendatang. 

Sementara  data  KOF  indicator  Swiss  yang  dirilis  Jumat  lalu  meningkat  ke  level  tertinggi  sejak  November,  mengindikasikan  ekonomi  akan  memperoleh momentumnya di bulan‐bulan mendatang seiring dengan membaiknya prospek ekonomi zona euro. 

Swiss franc melemah terhadap dolar dan euro pada hari Senin menyusul data makroekonomi meningkat dari Cina dan kekhawatiran surut tentang  serangan militer terhadap Suriah, sehingga mendorong investor menjauhi mata uang safe haven seperti franc dan yen.  

Data final untuk HSBC/Markit Purchasing Managers' Index (PMI) Cina menunjukkan meningkat ke 50,1 di bulan Agustus, naik tajam dari data bulan  Juli di 47,7, menunjukkan meningkatnya aktifitas pabrikan di Cina dalam 4 bulan terakhir. 


Kekhawatiran  tentang  kemungkinan  intervensi  militer  di  Suriah  seketika  menurun  setelah  Presiden  AS  Barack  Obama  mengatakan  dia  akan  meminta  persetujuan  kongres  untuk  kemungkinan  mengambil  aksi  militer  terhadap  rezim  Assad.  Obama  dijadwalkan  akan  bertemu  dengan  beberapa kepala DPR dan komite Senat kunci secara pribadi pada hari Selasa ini.   

Monday, September 2, 2013

Headline News 02.09.13



US & GLOBAL
Bursa saham anjlok dan harga Treasury naik pada hari Jumat setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry menegaskan indikasi bahwa AS akan menghukum Presiden Suriah Bashar al‐Assad atas dugaan pengguanaan senjata kimia untuk meyerang warga sipil. Pernyataan Kerry telah memicu kekhawatiran bahwa AS telah siap melancarkan serangan militer terhadap Suriah dan memicu menurunnya aktifitas perdagangan menjelang libur
akhir pekan selama 3 hari di AS berkenaan dengan peringatan Hari Buruh. Kerry juga menekankan bahwa Amerika Serikat akan bertindak sangat hati‐hati dan cermat dan tidak akan bertindak gegabah dengan cara apapun menyerupai invasi AS ke Afghanistan dan Irak, atau intervensi untuk membantu menggulingkan mantan diktator Libya Muammar Gaddafi. Kerry mengatakan AS tahu pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia beberapa kali tahun ini.

Kekhawatiran terhadap aksi militer AS telah menyurutkan minat investor kepada obligasi pemerintah AS dan mendorong kenaikan pada dolar ke level tertinggi 4 pekan.

Bursa AS melemah, dengan indeks S&P 500 menutup bulan Agustus dengan kinerja bulanan terburuknya selama lebih dari setahun. Dow Jones industrial average <.DJI> turun 30,64 poin atau 0,21% di 14801,09. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 5,20 poin atau 0,32% di 1632,97. Sementara Nasdaq Composite Index
<.IXIC> turun 30,44 poin atau 0,84% di 3589,87.

Di pasar obligasi, yield pada Treasury tenor 10 tahun menurun menjadi 2,7747 persen. Indeks dolar sebagai barometer kekuatan dolar terhadap 6 mata uang utama dunia, tercatat di 82,067, tidak jauh dari level tertinggi 4 pekan di 82,263 yang dicapai sebelumnya.

Di pasar negara berkembang, rupee India anjlok 10,4% terhadap dolar selama bulan Agustus dan mencatat koreksi bulanan tertajamnya.

Investor terlihat mulai menjauhi aset beresiko menjelang sidang reguler The Fed pada 17‐18 September yang diperkirakan akan memutuskan untuk mengurangi program stimulus moneternya serta kemungkinan serangan militer AS terhadap Suriah.

Konflik Suriah juga telah memicu turunnya harga minyak meskipun kekhawatiran konflik lebih luas di Timur Tengah telah berkurang sedikit setelah Inggris mengatakan tidak akan bergabung dengan aksi militer, meskipun Prancis mengatakan masih mendukung langkah untuk menghukum pemerintah Suriah atas serangan gas beracun terhadap warga sipilnya. Melemahnya harga saham minyak turut menekan indeks saham Eropa, dengan STOXX
Europe 600 index <.STOXX> turun 0,9%, mencatat kerugian mingguan menjadi sekitar 2,4%. Harga emas juga mengalami penurunan, menjauhi level tertinggi 3‐1/2 bulan yang dicapai Rabu sebelumnya.



GOLD & COMMODITIES
Emas anjlok untuk berada dibawah level $1.400 per ons Jumat lalu karena dollar AS mengalami rally ke level tertinggi dalam empat minggunya, dengan para investor menggandakan posisinya pada akhir bulan dan mengantisipasi kenaikannya baru‐baru ini dari adanya libur panjang AS hingga Senin yang merupakan libur Labor Day.

Para analis melihat penurunan emas terjadi utamanya dari mengantisipasi akhir bulan sehingga menggandakan posisinya dan aksi ambil untung setelah harga Rabu lalu mencapai level tertinggi sejak pertengahan bulan Mei. Investor juga mengantisipasi prediksi adanya aksi militer AS terhadap Suriah.

Emas telah mencatatkan kenaikan 5,4 persen dalam bulanan dan rangkaian kenaikan dalam dua bulannya. Juga telah memangkas penurunannya dalam sore hari waktu setempat karena Sekretaris Negara AS John Kerry membuat suatu “keterbatasan” serangan terhadap Suriah, tetapi kemudian harga melemah kembali sebelum dia menyelesaikan pidatonya.

Spot gold <XAU=> melemah 0.93 persen ke level $1.394,51 per ons pada pukul 3:19 EDT (1919 GMT) setelah anjlok ke level terendahnya dalam level terendah harian $1.392,06 per ons. U.S. December gold futures <GCv1> berkurang $18.10 per ons ke level $1,394.8 per ons, yang merosot 1,28 persen.


OIL & COMMODITIES
Brent crude oil merosot dalam perdagangan yang volatile Jumat lalu dari libur panjang AS hingga Senin (Labor Day) di AS, karena Obama juga membuat adanya suatu “keterbatasan” serangan terhadap Suriah.

Setelah pidato Kerry juga, Obama masih merencanakan dalam mengantisipasi, salah satunya tidak akan terlibat dalam komitmen terbuka atau operasi militer besar‐besaran di Suriah.

"It's clear there's going to be a military strike of some kind, but it became clear that it's going to be limited in scope and that's why we sold off," kata John Kilduff, mitra pada Again Capital LLC.

Harga oil masih mencatatkan kenaikan terbesar bulannya dalam setahun, dengan Brent naik lebih dari 6 persen pada bulan Agustus, setelah gejolak yang memangkas produksi di Libia sekitar 1 juta barel perhari dan merosotnya produksi di Irak, Nigeria dan ditempat lainnya.

Momentum kenaikan harga oil sempat tertahan setelah parlemen Inggris dikalahkan oleh proposal dari Perdana Menteri David Cameron yang dapat membawa Inggris untuk terlibat dalam serangan ke Suriah.

Energy Information Administration AS mengungkapkan gangguan pasokan global mencapai 2,7 juta barrel per hari dibulan Juli, dengan para analis mengatakan pengurangan telah bertambah sejak itu. Kenaikan produksi dari Saudi Arabia dan kemungkinan rilis persediaan oil darurat dari International Energy Agency (IEA) dapat mengimbangi gangguan tersebut.

EURO ZONE
• Optimisme ekonomi zona euro meningkat tajam pada bulan Agustus namun masih tingginya tingkat pengangguran, khususnya di beberapa negara di zona euro, terlihar terdapat perbedaan yang memisahkan zona euro utara pulih namun selatan sedang berjuang.

• Kepercayaan diantara manajer bisnis yang disurvei oleh Komisi Eropa naik untuk bulan keempat berturut‐turut di zona euro, eksekutif Uni Eropa mengatakan pada Jumat. Tren positif sangat kuat di Jerman dan Belanda dan juga terlihat di Italia, Perancis dan Spanyol.

• Ukuran sentimen di zona euro pada bulan Agustus, berdasarkan business orders, kepercayaan industri dan faktor‐faktor lain seperti rencana pembukaan lapangan pekerjaan di beberapa perusahaan, meningkat sebesar 2,7 poin menjadi 95,2.

• Meningkatnya kepercayaan telah menginspirasi beberapa orang untuk memprediksi bahwa 17 negara yang menggunakan euro telah mengatasi keadaan terburuk dari krisis yang dipicu oleh investasi bank dalam utang hipotek berisiko dan kemudian berdampak terhadap beberapa negara yang menuju jurang kebangkrutan.


U.K.
Sterling mencatat kinerja bulanan terbaiknya terhadap euro dalam setahun terakhir di hari Jumat lalu, menyusul rilis optimis data ekonomi Inggris telah  melanjutkan peluang untuk kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan bank sentral Inggris (BoE). Data mortgage approvals Inggris menembus level  tertinggi  5  tahun  di  bulan  Juli,  sementara  kepercayaan  konsumen  di  bulan  Agustus  melejit  mendekati  level  tertinggi  4  tahun,  sebuah  indikator  yang  menambah kerpercayaan bahwa ekonomi Inggris terus memulih. 

Sejumlah data penting akan dirilis pekan ini dan berpotensi mempengaruhi pergerakan sterling, diantaranya keptusan sidang BoE mengenai suku bunga dan  pelonggaran kuantitatif (QE), data Purchasing Managers' Index (PMI) dan data non‐farm payrolls Amerika Serikat. 

Sterling mencatat kenaikan 2,5% terhadap euro di bulan Agustus. Sedangkan terhadap dolar, sterling tercatat melemah 0,2% di sekitar $1,5480, namun  masih jauh di atas level terendah 2 pekan di $1,5427 yang dicapai hari Rabu sebelumnya. 

Sementara itu, langkah serangan militer AS tampaknya akan tertunda setidaknya sampai penyelidik PBB melaporkan kembali setelah meninggalkan Suriah,  dan beberapa anggota parlemen terkemuka menyarankan bahwa Gedung Putih harus menahan diri agar tidak terburu‐buru untuk bertindak. Kondisi ini  dipersulit oleh keberangkatan Obama ke Swedia dan KTT G20 di Rusia pada hari Selasa. Dia diperkirakan tidak akan memerintahkan melakukan serangan  militer selama lawatannya di Swedia atau Rusia tersebut. Sebuah tim penyelidik PBB telah selesai mengumpulkan sampel dan bukti terkait dengan dugaan  serangan  senjata  kimia  yang  menewaskan  ratusan  orang  di  pinggiran  kota  dekat  Damaskus  pekan  lalu  dan  berkemas  pergi,  seorang  juru  bicara  PBB,  mengatakan Jumat lalu. 

Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada hari Jumat menegaskan bahwa AS tidak akan membiarkan begitu saja atas tindakan penggunaan senjata kimia  pemerintah  Suriah  yang  disebut  AS  sebagai  suatu  "kejahatan  terhadap  kemanusiaan."  Kerry  juga  menekankan  bahwa  Amerika  Serikat  akan  bertindak  sangat hati‐hati dan cermat dan tidak akan bertindak gegabah dengan cara apapun menyerupai invasi AS ke Afghanistan dan Irak, atau intervensi untuk  membantu  menggulingkan  mantan  diktator  Libya  Muammar  Gaddafi.  Kerry  mengatakan  AS  tahu  pemerintah  Suriah  telah  menggunakan  senjata  kimia  beberapa kali tahun ini. 
JAPAN
• Sebuah survey yang dilakukan oleh pemerintah tentang belanja modal perusahaan Jepang periode bulan April‐Juni akan memberikan dampak yang lebih berat karena bisa mempengaruhi rencana peningkatan pajak penjualan selama dua tahun ke depan.

• Jika survei pada hari Senin data revisi GDP kuartal kedua menurun dimana indeks tersebut sudah di bawah ekspektasi, revisi ini bisa menjadi alasan yang kuat guna menentang rencana kenaikan pajak penjualan hingga 8 persen bulan April dan kemudian 10 persen pada Oktober 2015.

• Terdapat beberapa data yang mengalami peningkatan setelah revisi, termasuk inflasi, lapangan kerja dan produksi data pada hari Jumat, menunjukkan ekonomi sedang memperkuat dan bisa menyerap kenaikan pajak.

• Jepang telah keluar dari kondisi deflasi, pemerintah mengatakan pada hari Jumat seiring data yang menunjukkan kenaikan harga, peningkatan pengangguran, pendapatan yang lebih tinggi dan factory activity gathering momentum memberikan indikasi bahwa pemulihan yang sedang berlangsung di ekonomi terbesar ketiga di dunia.

• Perdana Menteri Shinzo Abe dan Bank of Japan telah bertaruh tentang kebijakan stimulus fiskal dan moneter untuk meningkatkan perekonomian, semua indikasi ini memperkuat rencana kenaikan pajak.


AUSTRALIA
Aussie ditutup melemah dalam hariannya, masih mengacu dari berita serangan terhadap Suriah oleh pihak Barat dengan investor menghindari resiko terhadap hal tersebut, sehingga juga membuat dollar AS menguat dalam hariannya.

Pasar obligasi Australia mengalami sedikit penguatan dari kemungkinan serangan AS terhadap Suriah. AS masih mencari suatu “koalisi internasional” dalam merespon terhadap dugaan penggunaan senjata kimia, itu yang dikatakan Sekretaris Pertahanan Chuck Hagel meskipun voting menentang aksi militer dari Perdana Menteri Inggris.

Rilis data untuk minggu depan utamanya Senin adalah TD‐MI inflation, begitu juga dengan building dan housing approvals yang diprediksi naik. Dan jika data‐data tersebut mengarah dominan positif maka akan membuat dukungan penguatan pada Aussie dan juga sebaliknya.


SWISS
Ekonomi Swiss akan mendapatkan momentum dalam beberapa bulan mendatang, sebagian didukung oleh peningkatan sentimen bisnis di negara‐negara  zona euro, demikian indikator utama Swiss menunjukkan. KOF leading indicator, barometer untuk melihat kinerja ekonomi Swiss dalam 6 bulan kedepan,  tercatat naik ke 1,36 di bulan Agustus, level tertingginya sejak November 2012, dari level revisi 1,25 di bulan Juli, melampaui ekspektasi di 1,33. Di bulan  Juni, pemerintah  Swiss  menaikkan sedikit proyeksi pertumbuhan ekonomi 2013  menjadi 1,4%,  sementara   Swiss National bank  (SNB) mempertahankan  proyeksinya di kisaran 1‐1,5 persen. Anggota SNB Fritz Zurbruegg di bulan Agustus kemarin menegaskan bahwa batasan nilai tukar minimum USD/CHF di  1,20 franc per dolar akan dipertahankan selama dibutuhkan. Adapun sidang SNB berikutnya dijadwalkan akan digelar pada 19 September mendatang. 

Langkah serangan militer AS tampaknya akan tertunda setidaknya sampai penyelidik PBB melaporkan kembali setelah meninggalkan Suriah, dan beberapa  anggota parlemen terkemuka menyarankan bahwa Gedung Putih harus menahan diri agar tidak terburu‐buru untuk bertindak. Kondisi ini dipersulit oleh  keberangkatan Obama ke Swedia dan KTT G20 di Rusia pada hari Selasa. Dia diperkirakan tidak akan memerintahkan melakukan serangan militer selama  lawatannya  di  Swedia  atau  Rusia  tersebut.  Sebuah  tim  penyelidik  PBB  telah  selesai  mengumpulkan  sampel  dan  bukti  terkait  dengan  dugaan  serangan  senjata kimia yang menewaskan ratusan orang di pinggiran kota dekat Damaskus pekan lalu dan berkemas pergi, seorang juru bicara PBB, mengatakan  Jumat lalu. 

Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada hari Jumat menegaskan bahwa AS tidak akan membiarkan begitu saja atas tindakan penggunaan senjata kimia  pemerintah  Suriah  yang  disebut  AS  sebagai  suatu  "kejahatan  terhadap  kemanusiaan."  Kerry  juga  menekankan  bahwa  Amerika  Serikat  akan  bertindak  sangat hati‐hati dan cermat dan tidak akan bertindak gegabah dengan cara apapun menyerupai invasi AS ke Afghanistan dan Irak, atau intervensi untuk  membantu  menggulingkan  mantan  diktator  Libya  Muammar  Gaddafi.  Kerry  mengatakan  AS  tahu  pemerintah  Suriah  telah  menggunakan  senjata  kimia  beberapa kali tahun ini. 


Franc Swiss bergerak stabil di akhir pekan kemarin menyusul investor kembali memusatkan perhatian mereka pada data‐data ekonomi AS yang akan dirilis  pekan ini, seiring dengan stabilnya pergerakan mata uang negara berkembang. Fokus investor saat ini tertuju pada data pekerjaan AS yang akan dirilis hari  Jumat untuk melihat peluang The Fed untuk mengurangi program stimulus moneternya.