title cover

title cover

Thursday, January 31, 2013

Headline News 31.01.13


US & GLOBAL
Euro menguat ke level tertinggi 14 bulan dan emas rally pada hari Rabu setelah The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan rencana  stimulus  pembelian  obligasi  senilai  $85  milyar.  Bursa  saham  AS  terkoreksi  kembali  usai  keputusan  The  Fed  tersebut  namun  investor  melihat penurunan ini sebagai reaksi (aksi profit‐taking) atas penguatan saham dalam beberapa bulan terakhir. Standard & Poor's 500  Index berpotensi mencatat kinerja bulanan terbaiknya sejak Oktober 2011 dan kinerja bulan Januari terbaiknya sejak 1997. 

The  Fed  mengatakan  bahwa  pertumbuhan  ekonomi  masih  tersendat,  namun  pelambatan  ini  nampaknya  ahanya  bersifat  sementara,  seiring  kondisi  pasar  tenaga  kerja  yang  terus  mengalami  peningkatan.  The  Fed  juga  kembali  menjanjikan  untuk  terus  melakukan  pembelian aset sekuritas hingga sektor tenaga kerja meningkat secara substansial. 

Adapun laporan sebelumnya menunjukkan ekonomi AS mengalami kontraksi di kuartal keempat yang mendorong ekspektasi bahwa The  Fed  akan  melanjutkan  kebijakan  moneter  longgar.  Data  PDB  menunjukkan  ekonomi  AS  di  kuartal  keempat  diluar  dugaan  mengalami  kontraksi pertamanya sejak resesi 2007‐09. Produk domestik bruto turun 0.1% dalam basis tahunan setelah tumbuh 3.1% di kuartal ketiga  sebelumnya. 

Euro terakhir tercatat di $1.3563, setelah naik di atas $1.35 untuk pertama kalinya sejak Desember. Harga emas juga naik $12.01 atau  0.72% ke $1675.40. 

Kebijakan moneter longgar yang diadopsi The Fed telah menambah minat investor pada euro ketimbang dolar. Dalam beberapa tahun  terakhir investor telah membeli dolar sebagai mata uang yang dipandang lebih aman resiko ditengah kondisi ekonomi global yang suram,  namun pada sesi Rabu kemarin, paling tidak investor melihat euro lebih menarik. 

Emas menguat usai rilis data PDB‐Q4 AS, seiring melemahnya dolar, karena investor pemegang mata uang non dolar lebih tertarik untuk  membeli emas karena harganya yang relatif lebih murah. 

Data  PDB  AS  tersebut  juga  telah  mengimbangi  kenaikan  3  kali  berturutan  untuk  kepercayaan  ekonomi  Eropa,  sebuah  kenaikan  dalam  pembayaran kembali pinjaman krisis ECB dan penjualan yang solid untuk obligasi Italia tenor 5 tahun dan 10 tahun, yang menyediakan  optimisme  baru  mengenai  pemulihan  ekonomi  kawasan  akahir‐akhir  ini.  Treasury  AS  tenor  10  tahun  bergerak  stabil,  dengan  yield  di  1.9992%. sedangkan Bund futures jatuh ke level intraday low dengan investor memandang bahwa kontraksi pada ekonomi AS tidak akan  berdampak signifikan pada perubahan kebijakan The Fed. Bund futures <FGBLc1> turun ke level intraday low 141.36, turun 46 poin. 

Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 44.00 poin atau 0.32% di 13,910.42. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 5.88  poin atau 0.39% di 1,501.96. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 11.35 poin atau 0.36% di 3,142.31.   

Bursa  saham  Eropa  mengalami  koreksi  harian  terbesarnya  bulan  ini,  dengan  indeks  FTSEurofirst  300  <.FTEU3>  turun  0.6%,  meskipun  terjadi kenaikan pada bursa Asia sebelumnya yang membuat indeks ekuitas global MSCI mendekati level tertinggi sejak Mei 2011. 

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina yang menjanjikan di tahun 2013 telah menambah ekspektasi untuk meningkatnya permintaan pada  bahan bakar komoditi industri, sehingga menopang naiknya harga minyak. Brent crude oil mencapai level tertingginya dalam 3‐1/2 bulan  setelah menembus $115 per barel. Harga terakhir tercatat di $115.06. Sedangkan harga minyak mentah AS naik 44 sen atau 0.45% ke  $98.01 per barel.  



GOLD & COMMODITIES
Emas  rally  ke  level  intraday  high  $1683.39  per  ons  pada  hari  Rabu  kemarin,  menegaskan  kembali  perannya  sebagai  aset  safe‐haven  setelah data pertumbuhan ekonomi AS dirilis di bawah perkiraan dan meredam minat terhadap aset beresiko. 

ekonomi AS secara tak terduga mengalami kontraksi pada kuartal keempat, penurunan pertamanya sejak resesi 2007‐2009 akibat sektor  bisnis yang tertahan karena sedang restocking serta turunnya spending pemerintah. 

Sikap the Fed yang masih akan mempertahankan kebijakan moneter yang ultra‐longgar sampai tingkat penganggurannya merosot hingga  6,5% merupakan dukungan untuk kenaikan emas ke depannya. 

Namun prospek kenaikan emas, dari sejumlah kalangan, masih akan menemukan hambatan di areal $1700, mengingat kelanjutan QE the  Fed sudah diantisipasi sehingga tidak akan cukup tenaga untuk memicu kenaikan emas secara tajam. 

Robin Bahr, analis dari Societe Generale, mengatakan: “Theoritically, monetary easing would be very bullish for gold but the Fed’s money is  not leaving the balance sheet and it’s not going out into the real wider world, creating inflationary pressures.”.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak Brent menembus level tertinggi  3 bulan pada hari Rabu setelah rilis data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan di luar  Eropa mendorong optimisme mengenai prospek ekonomi global sebelum akhirnya minyak memangkas keuntungannya setelah rilis data  PDB‐Q4 AS yang memburuk diluar dugaan. 

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina yang menjanjikan di tahun 2013 telah menambah ekspektasi untuk meningkatnya permintaan pada  bahan bakar komoditi industri, sehingga menopang naiknya harga minyak. Brent crude oil mencapai level tertingginya dalam 3‐1/2 bulan  setelah menembus $115 per barel. Harga terakhir tercatat di $115.06. Sedangkan harga minyak mentah AS naik 44 sen atau 0.45% ke  $98.01 per barel. 

Stok minyak mentah AS melonjak 5.95 juta barel di pekan per 25 Januari, demikian data pemerintah AS menunjukkan. Kenaikan tersebut  melampaui ekspektasi pasar untuk kenaikan 2.6 juta barel. 

Aktifitas pabrikan di Cina diprediksi mengalami ekspansi terpesatnya dalam 9 bulan di periode Januari, menambah indikasi meningkatnya  momentum menyusul menguatnya permintaan dalam negeri. 

Resiko  terhadap  terkendalanya  suplai  minyak  Timur  Tengah  juga  turut  mendorong  naiknya  harga  minyak.    Pasukan  Israel  menyerang  konvoi yang diduga menyertakan sebuah truk yang membawa senjata di perbatasan Suriah‐Lebanon pada hari Rabu, demikian sebuah  sumber mengatakan kepada Reuters. 

EURO ZONE
Mata uang euro melonjak ke level tertingginya selama 14 bulan terhadap dolar dan ke level tertinggi 33 bulan terhadap yen Rabu kemarin karena membaiknya prospek di Eropa, potensial  mendorong investor untuk memicu berlanjutnya kenaikan euro dalam jangka pendek ini. 

Data sentimen ekonomi Eropa periode Januari yang dirilis kemarin menunjukkan peningkatan dalam 3 bulan beruntun, sementara komentar dari anggota dewan kebijakan ECB, Ewald Nowotny,  mengenai pemulihan yang mulai memberi dampak pada sektor riil, membuat analis memproyeksikan bahwa tren kenaikan euro masih akan bertahan. 

Rilis optimis data ekonomi Jerman belakangan ini menunjukkan bahwa negara terbesar di zona euro tersebut kemungkinan sudah berada dalam jalur pemulihan yang stabil, sementara indikasi  bangkitnya sektor perbankan Eropa, setelah melakukan pembayaran pertama pinjaman dari bank sentral, telah mendorong optimisme bahwa bagian terburuk dari krisis sudah lewat. 

Sementara kontraksi data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal ke‐4 semalam memperkuat sikap the Fed terhadap kebijakan moneter yang ultra‐longgar – turut men‐support penguatan euro  terhadap dolar AS. 

Tren penguatan euro juga bersifat global, terlihat dari kenaikannya terhadap mata uang lainnya, terutama terhadap yen. Para investor, utamanya dari Jepang, yang memiliki minat yang besar  untuk mengucurkan dana mereka ke dalam aset‐aset Eropa, mendukung kenaikan euro. Analis mengatakan bahwa kenaikan euro juga terjadi karena bank‐bank sentral dunia, termasuk BoJ dan  The Fed, terus memompa stimulus, sementara ECB masih belum bereaksi melihat kenaikan euro. 

"The ECB is doing nothing to talk down the currency and everything necessary to send it higher," analis dari Societe Generale memberikan catatannya. 

EURUSD  ke  level  tertinggi  14  bulan  di  1.3579,  menembus  option  barrier  di  1.3500,  karena  terus  meningkatnya  permintaan  dari  pengelola  dana.  Euro  juga  naik  ke  level  tertinggi  33  bulan  terhadap yen, di 123.85, menembus option barrier 123.00 didorong oleh terus berkembangnya ekspektasi bahwa BoJ akan melanjutkan stimulus moneternya.  

"Right now the euro is certainly going to make some gains against most of the G10 currencies on reasonably positive to stable economic data and a central bank that seems to continue to back  the move in the euro without complaining about it," demikian dikatakan Peter Frank, analis forex FX dari BBVA. 


U.K.
Sterling  menembus  level  terendah  lebih  dari  setahun  terhadap  euro  pada  perdagangan  hari  Rabu,  merefleksikan  meningkatnya  kekhawatiran  terhadap  perekonomian Inggris pada saat ini ketika prospek ekonomi zona euro terlihat mulai cerah. 

Sterling juga terkoreksi ke level terendah 11 bulan terhadap sejumlah rivalnya, dan nampaknya akan terus mengalami tekanan akibat spekulasi bahwa BoE  kemungkinan akan melanjutkan kebijakan moneter longgar untuk memacu pertumbuhan ekonomi dalam beberapa bulan kedepan. 

Euro  mencatata  intraday high di  0.8606 pound,  level  tertingginya sejak 7  Desember 2011, dan  terakhir tercatat bergerak di sekitar 0.8582 pound, atau  menguat 0.3% dibandingkan penutupan New York hari Selasa. 

Sterling  telah  tertekan  sejak  rilis  data  pekan  lalu  yang  menunjukkan  ekonomi  Inggris  terkontraksi  melebihi  perkiraan  di  kuartal  keempat,  dimana  telah  meningkatkan  kekhawatiran  kemungkinan  Inggris  kehilangan  peringkat  kredit  teratasnya  dan  juga  prospek  untuk  ditingkatkannya  kebijakan  moneter  longgar. 

Terhadap dolar, sterling menguat 0.3% ke sekitar $1.5803 dibandingkan penutupan New York hari Selasa. Sterling masih bertahan di atas $1.5674 level  intraday low hari Senin lalu, yang merupakan level terendahnya sejak akhir Agustus, berkat menguatnya euro atas dolar. 

Sedangkan fokus pekan ini tertuju pada data PMI manufaktur Inggris untuk periode Januari yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ini akan memberikan  indikasi  mengenai  performa  ekonomi Inggris  di  awal  tahun  2013  ini.  Juga  yang  berpotensi  menekan  sterling  adalah  kemungkinan  downgrade  peringkat  kredit triple‐A Inggris menyusul target utang Inggris belum kunjung tercapai. 


JAPAN
Dolar  AS  menguat  ke  level  tertinggi  terbaru  selama  2,5  tahun  atas  yen  pada  Rabu  kemarin,  didorong  oleh  melebarnya  spread  antara  yield  obligasi  pemerintah AS (T‐Bond) dan Jepang (JGB) di tengah ekspektasi pelonggaran moneter yang lebih agresif oleh BoJ dalam beberapa bulan ke depan. 

Dolar menguat ke level 91.40 yen, sementara euro juga melanjutkan penguatannya atas yen ke 123.85, melampaui level 123.33, level tertinggi pada April  2011. 

Namun  kemudian  dolar  AS  terkoreksi  dari  penguatannya  terhadap  yen,  setelah  data  pertumbuhan  ekonomi  AS  di  kuartal  ke‐4  menunjukkan  kontraksi  pertamanya sejak masa resesi 2007‐2009. 


AUSTRALIA
Aussie  dollar  terus  naik  terhadap  yen  hingga  ke  level  95.45,  sebuah  level  tertingginya  sejak  Agustus  2008.  Jika  mampu  terus  bertahan  di  atas  level  retracement  utamanya  di  95.40,  maka  AUDJPY  dapat  membuka  peluang  bagi  berlanjutnya  kenaikan  menuju  98.40,  bahkan  hingga  104.50,  demikian  diproyeksikan oleh sejumlah analis pasar. 

Sejak  November,  AUDJPY  telah  mencatat  kenaikan  lebih  dari  17  persen  karena  keyakinan  bahwa  perubahan  kebijakan  moneter  drastis  di  Jepang  dari  pemerintahan barunya akan memicu pelemahan yen lebih jauh. 

Sementara Aussie dollar kembali mencoba areal 1.0400 setelah rebound tertahan di 1.0476 kemarin, menyusul data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal  ke‐4 menunjukkan kontraksi. 


SWISS
Dolar terkoreksi ke level terendah hampir sebulan terakhir terhadap franc Swiss setelah data menunjukkan ekonomi AS di kuartal keempat tahun lalu diluar  dugaan  mengalami  kontraksi,  mencatat  penurunan  pertamanya  sejak  resesi  2007‐09  setelah  perusahaan  meningkatkan  kembali  stok  produknya  dan  belanja pemerintah merosot. 

Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat turun 0.1% dalam basis tahunan setelah tumbuh 3.1% di kuartal ketiga sebelumnya, demikian dilaporkan  Departemen Perdagangan AS. Ini merupakan kinerja terburuknya sejak kuartal kedua 2009, ketika resesi berakhir, dan menunjukkan ekonomi AS memasuki  tahun baru tanpa momentum. 

Dolar mencatat intraday low di 0.9091 franc, level terendahnya sejak 2 Januari 2013. 

Sementara  itu,  momentum  ekonomi  Swiss  melemah  lebih  rendah  dari  ekspektasi  pasar  di  bulan  Januari,  turun  ke  level  terendahnya  dalam  8  bulan  menyusul masih rapuhnya perekonomian zona euro terus melemahkan kepercayaan. KOF indicator, sebuah barometer untuk melihat performa ekonomi  dalam  6  bulan  kedepan,  menunjukkan  turun  untuk  ke‐4  kalinya  berturut‐turut  ke  1.05  poin  di  bulan  Januari  dari  level  revisinya  1.29  poin  di  bulan  Desember, jauh di bawah ekspektasi pasar yang memprediksi turun ke 1.16. 

Wednesday, January 30, 2013

Headline News 30.01.13


US & GLOBAL
Bursa  saham  global  menguat  dan  dolar  jatuh  ke  level  terendah  14  bulan  terhadap  euro  pada  perdagangan  hari  Selasa  menyusul meningkatnya minat pada aset beresiko seiring dimulainya sidang reguler The Fed yang akan berlangsung selama  2  hari  yang  diprediksi  akan  mempertahankan  kebijakan  moneter  longgar.  Laporan  mengenai  naiknya  harga  rumah  di  AS  (single‐family home prices) di bulan November turut mendorong naiknya saham dalam beberapa pekan terakhir. 

Pasar awalnya sempat tertekan setelah rilis data consumer confidence AS yang turun di bulan Januari ke level terendahnya  selama  lebih  dari  setahun  terakhir.  Namun  data  tersebut  tetap  mempertahankan  ekspektasi  bahwa  The  Fed  akan  mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar untuk sementara waktu ini. 

Euro  melanjutkan  penguatannya  atas  dolar,  menembus  di  atas  level  resistance  ke  level  tertinggi  14  bulan.  Euro  terakhir  bergerak di sekitar $1.3491. 

Dow Jones industrial average <.DJI> naik 72.49 poin atau 0.52% di 13,954.42. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 7.66  poin atau 0.51% di 1,507.84. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 0.64 poin atau 0.02% di 3,153.66.   

Penguatan  saham  belakangan  ini  umumnya  dipicu  oleh  laporan  laba  yang  memuaskan,  dan  tren  penguatan  ini  berlanjut  pada perdagangan Selasa kemarin menyusul laporan positif dari Valero <VLO.N> dan Pfizer Inc <PFE.N>.  

Bursa saham Eropa mencatat level tertinggi 2 tahun, didukung oleh  menguatnya saham sektor  pertambangan, menyusul  optimisme  mengenai  pemulihan  ekonomi  yang  berkelanjutan  setelah  rilis  positif  data  harga  rumah  AS  dan  komentar  mengenai  pertumbuhan  ekonomi  di  negara  konsumen  logam,  Cina.  FTSEurofirst  300  index  <.FTEU3>  naik  0.4%.  indeks  tercatat telah naik 24% dari level terendah Juni. 

Bursa  Asia  terapresiasi  dipicu  oleh  penguatan  yang  signifikan  pada  bursa  saham  Australia,  dan  membantu  mengangkat  indeks ekuitas global MSCI 0.6% ke level tertinggi 20 bulan. 

Harga  Treasury  AS  tenor  10  tahun  turun  9/32  dengan  yield  di  1.9955%.  Harga  obligasi  awalnya  sempat  menggerus  kerugiannya dan berbalik menguat setelah data consumer confidence AS dirilis mengecewakan. 

Pasar saat ini menantikan hasil sidang The Fed yang akan berakhir hari Rabu atau Kamis dini hari. Meskipun hasil sidang  diprediksi  tidak  akan  membuat  perubahan  kebijakan,  namun  pasar  akan  mencermati  pergantian  posisi  anggota  dewan  kehormatan The Fed untuk melihat berbagai kemungkinan adanya perubahan kebijakan di tahun 2013 ini. 

Emas  mengakhir  pelemahannya  selama  4  hari  terakhir  dan  berhasil  ditutup  menguat  0.5%  di  sekitar  $1,662.60  per  ons,  namun  jika  terindikasi  The  Fed  tengah  mempertimbangkan  untuk  mengakhiri  kebijakan  moneter  longgar,  maka  akan  memicu pelemahan harga emas. 

Harga minyak mentah Brent dan minyak mentah AS naik setelah rilis data peruamahan AS. Brent crude <LCOc1> naik 72 ke  $114.20 per barel dan U.S. crude <CLc1> naik $1.01 ke $97.45 per barel.   



GOLD & COMMODITIES
Emas  menguat  Selasa  lalu,  membalikkan  rangkaian  penurunan  empat  harinya,  didorong  oleh  aksi  beli  dan  berlanjutnya  pelonggaran kebijakan moneter AS. 

Platinum  dan  palladium  juga  rebound  setelah  penurunannya  karena  kekhawatiran  pasokan  dan  harapan  untuk  recovery  permintaan memicu penguatannya. 

"What's going to come out of the Fed is more of the same, so we can just anticipate that (quantitative easing) is here at least  for a little while longer," kata Jeffrey Sica, chief investment officer pada SICA Wealth, yang mengelola lebih dari $1 milyar  dalam client assets.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak mentah AS naik lebih dari 1% pada perdagangan hari Selasa, menembus kenaikan pada harga Brent, setelah  rilsi  optimis  pasar  perumahan  AS  menambah  kepercayaan  bahwa  pertumbuhan  ekonomi  dan  permintaan  minyak  akan  mengalami kenaikan. 

Pasar  keuangan  mengalami  rally  setelah  rilis  data  indeks  komposit  S&P/Case  Shiller  pada  20  wilayah  metropolitan  menunjukkan  single‐family  home prices  naik  di  bulan  November  untuk  ke‐10  kalinya  secara  berturut‐turut  dan  mencatat  kenaikan basis tahunan terbesarnya sejak Agustus 2006. 

Pelaku pasar minyak terus memonitor perkembangan data ekonomi untuk melihat indikasi peningkatan pada permintaan  minyak. 

Pasar akan menantikan hasil sidang The Fed disamping juga data rilis awal untuk PDB‐Q4 AS pada hari Rabu ini. 

Brent crude <LCOc1> naik 72 sen ke $114.20 per barel dan U.S. crude <CLc1> naik $1.01 ke $97.45 per barel. 

Sementara itu, laporan American Petroleum Institute (API)  menunjukkan stok minyak mentah AS naik 4.2 juta barel di pekan  lalu, melampaui ekspektasi pasar untuk kenaikan 2.6 juta barel berdasarkan jajak pendapat Reuters sebelum rilis data API  dan  Energy  Information  Administration  (EIA).  Sedangkan  stok  bensin  diprediksi  turun  100.000  barel  dan  stok  distillate  diprediksi turun 1.1 juta barel. EIA akan merilis data stok minyak mingguannya pada malam nanti sekitar pukul 22.30 wib. 


EURO ZONE
Consumer morale Jerman naik untuk pertama kalinya dalam empat bulan menuju bulan Februari karena ketenangan dalam badai zona euro  yang mendorong optimisme, market research group GfK mengatakannya Selasa lalu.  

Indikator sentimen konsumen yang melihat kedepan, berdasarkan survei sekitar 2.000 orang Jerman, naik hingga 5.8 pada bulan Februari  dari revisi kenaikan 5.7 pada bulan Januari, didorong tingginya ekspektasi pendapatan dan besarnya keinginan untuk melakukan pembelian. 

Consumer  confidence  Perancis  bertahan  pada  bulan  Januari  karena  kekhawatiran  dari  kehilangan  pekerjaan  yang  berkurang,  meskipun  kekhawatiran mengenai inflasi yang berlanjut menekan, mendorong permasalahan pada keuangan masa depan, data menunjukkannya.  

Spanyol mengatakan telah mencapai target pendapatan untuk tahun 2012 karena kenaikan pajak mengimbangi pelemahan ekonomi, dan  mengulangi  komitmen  untuk  memangkas  pembelanjaan  meskipun  Eropa  mengatakan  kemungkinan  untuk  memberikan  negara  lebih  banyak waktu untuk memangkas defisit berkenaan dengan resesi.  

U.K.
Aksi ambil untung investor telah mendorong rebound sterling setelah mengalami tekana jual belakangan ini. Namun keprihatinan terhadap kondisi  ekonomi  Inggris  yang  masih  suram  dan  prospek  untuk  dilanjutkannya  kebijakan  moneter  longgar  oleh  BoE  serta  kemungkinan  diturunkannya  peringkat kredit triple‐A Inggris telah membuat sterling rentan terhadap tekanan. 

Sterling  menguat  0.4%  terhadap  dolar  ke  $1.5758,  rebound  dari  $1.5674  levelnya  hari  Senin,  level  terendahnya  sejak  akhir  Agustus.  Dolar  melanjutkan koreksinya setelah rilis buruk data consumer confidence AS untuk periode Januari. 

Sterling juga menguat terhadap euro untuk pertama kalinya dalam 4 sesi terakhir. Euro turun 0.2% ke sekitar 0.8550 pound akibat tekanan jual  oleh investor asing, pasca terapresiasi ke 0.8586 pada hari Senin, level tertingginya sejak awal Desember 2011. 

Adapun folus perhatian investor pekan ini akan tertuju pada data PMI manufaktur Inggris yang akan dirilis pada hari Jumat, dimana diprediksi akan  menunjukkan ekspansi di kuartal pertama tahun ini.


JAPAN
Pemerintah Jepang menyetujui rancangan bujet $1.02 trilyun untuk tahun depan fiskal yang bertujuan untuk mendorong pendapatan pajak diatas  penjualan  obligasi baru untuk pertama kali dalam empat tahunnya, tetapi masih  tergantung pada pinjaman untuk menutupi 46.3 persen pada  pembelanjaan.  

Rancangan bujet tahun pertama disusun dibawah Perdana Menteri Shinzo Abe, yang memimpin Liberal Democratic Party yang berkuasa bulan lalu  dengan janji‐janji menghidupkan kembali perekonomian, ditandai membaik secara simbolik setelah bertahun‐tahun mengalami kemerosotan.  

Dengan  92.6  trilyun  yen  ($1.02  trilyun)  pada  pembelanjaan,  pemerintah  secara  efektif  memangkas  ukuran  dari  rancangan  bujet  dari  tahun  sebelumnya untuk pertama kali dalam tujuh tahun, yang mengambil rekening dana pemerintah untuk membayar pensiun.  

Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan dia berharap pelemahan yen baru‐baru ini membantu memperbaiki sentimen bisnis.  

"When business and consumer sentiment is cooling, money doesn't flow out (to the economy). Capital spending and private consumption won't  increase," Aso mengatakan pada konferensi berita, yang menekankan kebutuhnan untuk mengambil langkah politis dalam mencerahkan business  sentiment. 


AUSTRALIA
Aussie dan kiwi dollar menguat mendekati level terkuat dalam empat tahunnya versus yen Selasa lalu, sementara itu didorong karena penguatan  dalam business confidence di Australia dan surplus perdagangan yang mengejutkan yang mendorong kedua mata uang tersebut.  

Aussie  <AUD=D4>  meningkat  ke  level  $1.0470,  dari  level  $1.0412  pada  awalnya,  yang  telah  menyentuh  level  terendah  satu  bulannya  $1.0384  Senin sebelumnya. Telah naik momentum pada euro terhadap Aussie 0.2 persen dalam harian ke level A$1.2892 <EURAUD=R>, setelah merosot ke  level terendahnya sejak bulan Mei ke level A$1.2958.  

Telah membuat kenaikan besar terhadap yen dan terakhir terlihat dekati level puncak terbaru empat tahun di level 95.08 yen <AUDJPY=R> yang  terjadi minggu lalu. Terakhr telah berubah ke level 94.86.  

Aussie  telah  naik  15  persen  terhadap  yen  sejak  bulan  November  dengan  beberapa  analis  mengekspektasi  kenaikan  yang  berlanjut  diberikan  pemerintah Jepang tekad untuk melawan deflasi dan mata uang yang lebih rendah.  

Para  konsumen  terlihat  untuk  lebih  nyaman  mengenai  meminjam  uang  tetapi  masih  enggan  untuk  mengambil  pinjaman  rumah,  data  terbaru  melaporkannya. 


SWISS
Franc Swiss menguat terhadap euro dan juga dolar pada perdagangan hari Selasa setelah investor melakukan aksi ambil untung usai mata uang  tunggal Eropa mengalami rally dalam beberapa hari terakhir. 

Franc berpotensi mendapat dukungan positif dari rilis data indeks PMI Swiss yang akan dirilis hari Jumat yang diprediksi akan naik ke 50.5 di bulan  Januari dari 49.5 di bulan Desember sebelumnya. 

Sementara data KOF indicator akan dirilis hari Rabu ini yang diprediksi turun ke 1.16 di bulan Januari dari 1.28 di bulan Desember. Sedangkan UBS  consumption indicator untuk periode Desember akan dirilis pada hari yang sama. 

Euro terkoreksi 0.2% terhadap franc Swiss di sekitar 1.2430 franc. Sedangkan dolar turun 0.4% terhadap franc Swiss ke 0.9218 franc dibandingkan  penutupan New York hari Senin. 

Investor  akan  mencermati  reaksi  SNB  atas  pelemahan  franc  Swiss  belakangan  ini.  Kepala  SNB  Thomas  Jordan  pada  pekan  lalu  menegaskan  pihaknya akan melakuakn segala daya upaya untuk mengendalikan penguatan franc. Sedangkan wakil SNB Jean‐Pierre Danthine menggugurkan  spekulasi mengenai kemungkinan SNB akan menurunkan nilai patokan franc terhadap euro.  

Tuesday, January 29, 2013

Headline News 29.01.13


US & GLOBAL
Harga Treasury AS turun dan harga minyak naik pada perdagangan hari Senin setelah data untuk barometer rencana belanja  bisnis  AS  naik  di  bulan  Desember,  memperkuat  optimisme  akan  membaiknya  pemulihan  ekonomi  di  negara  dengan  perekonomian terbesar di dunia tersebut. Namun perlu diperhatikan data ekonomi utama AS pekan ini dan juga sidang The Fed yang  berpotensi membatasi rally Wall Street,  meskipun  saham  Caterpillar  <CAT.N>  mencatat  kenaikan  yang  memuaskan. 

Optimisme  investor  kian  menguat  setelah  berkurangnya  resiko  kemungkinan  AS  kehilangan  peringkat  AAA  oleh  lembaga  pemeringkat  Fitch,  setelah  lembaga  tersebut  mengatakan  kesepakatan  yang  dicapai  oleh  pemerintah  AS  belakangan  ini  telah menghapus kemungkinan negara mengalami downgrade dalam waktu dekat. Sementara kenaikan diluar dugaan pada  data  non‐defense  capital  goods  orders  excluding  aircraft,  barometer  untuk  melihat  prospek  belanja  bisnis  AS,  turut  menambah  pandangan  positif  pada  kondisi  ekonomi  AS,  dimana  sebelumnya  pasar  memprediksi  data  mengalami  penurunan.  Data  durable  goods  AS  telah  membantu  mengangkat  saham  blue  chips  Eropa  ke  level  puncak  18  bulan.  Pemerintah AS akan merilis data estimasi awal untuk PDB‐Q4 pada hari Rabu. 

Treasury AS tenor 10 tahun turun 6/32, dengan yield di 1.9703%. Investor cenderung menjual aset‐aset aman resiko seperti  obligasi disaat prospek ekonomi AS meningkat. Obligasi AS diperdagangkan melemah seiring lelang obligasi tenor 2 tahun yang hanya mencapai $35 milyar. 

Di  bursa  Wall  Street,  S&P  500  mencatat  melemah  pada  hari  Senin,  setelah  mengalami  kenaikan  selama  8  hari  terakhir  (kenaikan terlamanya dalam 8 tahun). 

Disamping sidang The Fed dan data PDB‐Q4, pasar juga akan menantikan data non‐farm payrolls pada hari Jumat. 

Sementara itu, Nasdaq berhasil menguat menyusul naiknya saham Apple akibat bargain hunting setelah terkoreksi 14.4%  dalam 2 sesi terakhir. Dow Jones industrial average <.DJI> turun 14.05 poin atau 0.10% di 13,881.93. Standard & Poor's 500  Index <.SPX> turun 2.78 poin atau 0.18% di 1,500.18. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 4.59 poin atau 0.15%  di 3,154.30.   

Sementara itu perlu diwaspadai terjadinya pemangkasan belanja pemerintah secara otomatis sebesar $1.2 trilyun yang akan  mulai  berlaku  pada  1  Maret,  dimana  bisa  mengurangi  kepercayaan  pada  ekonomi  AS.  Fitch  mengatakan  downgrade  kemungkinan  akan  terjadi  jika  Washington  gagal  untuk  memanfaatkan  waktu  untuk  menerapkan  rencana  pengurangan  utang yang kredibel. 

Indeks saham dunia MSCI turun 0.2% setelah naik hampir 4.5% bulan ini, menyusul indikasi memulihnya ekonomi AS, kondisi  stabil di zona euro dan percepatan pertumbuhan ekonomi di Cina. 

Bursa saham Eropa turun 0.2%, dengan FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> bergerak sedikit di bawah level tertinggi 2 tahun.  Perbankan menjadi sektor terbaik di zona euro, setelah mencatat naik 0.6%. 

Euro turun 0.1% terhadap dolar, setelah menembus level tertinggi 11 bulan pada hari Jumat.  

Brent oil prices <LCOc1> stabil mendekati level tertinggi 3 bulan sedikit di atas $113 per barel sebelum sidang The Fed dan  rilis data ketenagakerjaan AS, yang diprediksi akan menunjukkan pemulihan ekonomi di negara konsumen terbesar minyak  dunia tersebut. U.S. light sweet crude oil <CLc1> naik 61 sen atau 0.64% ke $96.49 per barel.  


GOLD & COMMODITIES
Platinum  mencatatkan  penurunan  harian  terbesarnya  yang  lebih  dari  sebulan  Senin  lalu,  karena  berita  dari  produsen  platinum  terbesar  Anglo  American  Platinum  menyetujui  untuk  menunda  pemangkasan  pekerjaan  besar‐besaran  yang  mengkhawatirkan mengenai pasokan  

Emas  juga  sedikit  melemah  dari  aksi  jual  dari  option  expiration  dan  investor  menunggu  kedepannya  the  Fed  meeting  berikutnya dan semua data penting dari nonfarm payrolls AS akhir minggu ini. 

"Since  we've  failed  so  many  times  above  $1,700,  there  are  quite  a  number  of  eager  sellers  at  this  level.  Any  type  of  fundamental support such as the Amplats news could easily put more fuel into the fire," kata Sean McGillivray, kepala dari asset allocation pada Great Pacific Wealth Management.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak berjangka Brent bergerak fluktuatif, sementara harga minyak mentah berjangka AS mendapat dukungan dari kenaikan tajam  harga bensin setelah sebuah berita melaporkan bahwa Hess Corp berencana menutup kilangnya di New Jersey. 

Harga  bensin  berjangka  naik  2%  setelah  Hess  berencana  menutup  kilang  minyaknya  yang  menghasilkan  70.000  barel  per  hari  di  Port  reading, New Jersey di akhir Februari. 

Harga minyak mentah juga mendapat dukungan dari rilis data durable goods AS yang menunjukkan kenaikan 0.2% untuk data non defense  ex‐aircraft (sebagai barometer untuk melihat prospek investasi) di bulan Desember. 

Kerusuhan di Afrika dan Timur Tengah, dan juga berita mengenai serangan pada pipa minyak di Aljazair yang diduga dilakukan oleh militan  Islam, turut mendukung kenaikan harga minyak dunia. 

Harga minyak berjangka  Brent  kontrak Maret stabil mendekati level tertinggi 3 bulan sedikit  di atas  $113 per barel, sedangkan harga  minyak AS kontrak Maret naik 61 sen atau 0.64% ke $96.49 per barel. 

Pasar tengah menantikan sidang reguler The Fed (Selasa‐Rabu) dan data non‐farm payrolls AS (Jumat) pekan ini. The Fed diprediksi akan  mempertahankan suku bunga rendah untuk membantu mendorong pemulihan ekonomi. Sedangkan data ketenagakerjaan AS diprediksi  akan menunjukkan tingkat pengangguran tetap di bulan Januari dan jumlah pekerjaan yang tersedia di bulan Januari mencapai 155.000. 

EURO ZONE
Pinjaman  untuk  perusahaan  dan  rumah  tangga  dalam  zona  euro  mengalami  kontraksi  untuk  delapan  bulannya  pada  bulan  Desember,  menunjukkan  rendahnya borrowing costs yang memiliki sedikit keberhasilan dalam menghidupkan kembali investasi dan pembelanjaan.  

European Central Bank telah memangkas tingkat suku bunga ke level terendahnya dan memompa lebih dari 1 trilyun euro ke dalam sektor perbankan, yang  mana beberapa bank memulai untuk membayar kembali diawal tanda bahwa kondisi pendanaan membaik. Tetapi sektor pinjaman masih melemah.  

Pinjaman untuk sektor swasta melemah 0.7 persen dari bulan yang sama pada tahun lalu, data ECB menunjukkannya, berhubungan dengan perkiraan dari  polling Reuters dari ekonom.   

Portugal  membutuhkan  untuk  mereformasi  model  pembelanjaan  publik  sehingga  lebih  berkelanjutan  dan  memungkinkan  tingkat  perpajakan  "a  socially  acceptable", Gubernur Bank of Portugal Carlos Costa mengatakannya Senin lalu.  

Pemerintah Perancis harus mlanjutkan program dari pengurangan defisit dan tidak harus memudahkan upaya penghematan, Menteri Perburuhan Perancis Michel Sapin mengatakannya.   


U.K.
Kekhawatiran  mengenai  lemahnya  kondisi  ekonomi  Inggris  dan  prospek  pelonggaran  kebijakan  moneter  lebih  lanjut  telah  memicu  koreksi  pada  sterling  ke  level terendahnya lebih dari setahun terhadap euro dan ke level terendah 5 bulan terhadap dolar pada perdagangan hari Senin. 

Euro menguat 0.7% terhadap sterling ke sekitar 0.8570 pound. Sedangkan terhadap dolar, sterling anjlok 0.7% ke sekitar $1.5670 dibandingkan penutupan New York  hari Jumat. 

Koreksi sterling berlanjut setelah data ekonomi Inggris pada hari Jumat menunjukkan Inggris beresiko mengalami "triple‐dip recession" dan spekulasi bahwa Gubernur BoE yang akan datang Mark Carney, yang akan mulai menduduki jabatan di pertengahan tahun ini, kemungkinan akan  mengambil langkah yang lebih agresif untuk  mendorong pemulihan ekonomi. Carney, yang saat ini memimpin Bank of Canada, mengatakan kebijakan moneter tidak "maxed out" dalam ekonomi makro, dan  memperkuat prospek bahwa inflasi akan dibiarkan jatuh kembali ke level targetnya (2.0%) ketika pertumbuhan lemah. Inflasi tahunan Inggris saat ini tercatat 2.7% di  periode Desember 2012 lalu. 

Bank  Sentral  Inggris  akan  bersidang  pekan  depan  dan  setelah  data  PDB‐Q4    yang  buruk,  maka  BoE  diprediksi  akan  mempertimbangkan  untuk  malanjutkan  pelonggaran moneter atau melakukan pembelian aset, yang akan berakibat tertekannya sterling. 

Sedangkan  fokus pekan ini tertuju pada data PMI  manufaktur Inggris untuk periode Januari yang akan  dirilis  pada hari Jumat. Data  ini akan memberikan indikasi mengenai performa ekonomi Inggris di awal tahun 2013 ini. Juga yang berpotensi menekan sterling adalah kemungkinan downgrade peringkat kredit triple‐A Inggris  menyusul target utang Inggris belum kunjung tercapai. 

Pasar tengah menantikan sidang reguler The Fed (Selasa‐Rabu) dan data non‐farm payrolls AS (Jumat) pekan ini. The Fed diprediksi akan mempertahankan suku bunga rendah untuk membantu mendorong pemulihan ekonomi. Sedangkan data ketenagakerjaan AS diprediksi akan menunjukkan tingkat pengangguran tetap di bulan  Januari dan jumlah pekerjaan yang tersedia di bulan Januari mencapai 155.000. 


JAPAN
Perekonomian Jepang kemungkinan  untuk  bertumbuh  2.5  persen  dalam  tahun  fiskal  yang  dimulai  bulan  April,  pemerintah  mengatakannya  Senin  lalu,  karena ambisi kebijakan fiskal dan moneter Perdana Menteri Shinzo Abe yang mendorong permintaan domestik dan rebound perekonomian luar negeri  yang membantu pada ekspor.  

Perkiraan ekonomi Cabinet Office, yang dirilis secara tahunan dan di revisi setiap musim panas, akan berfungsi sebagai dasar untuk kompilasi dari bujet  pemerintah, rancangan yang mungkin untuk disetujui oleh kabinet minggu ini.  

Perdana Menteri Jepang  Shinzo Abe, berjanji untuk mengatasi apa yang disebut krisis ekonomi yang dihadapi negara, memaksa Bank of Japan (BOJ) untuk  mencapai  target  inflasinya  segera  secepat  mungkin,  menjaga  tekanan  pada  bank  sentral  untuk  memenuhi  janjinya  dari  tindakan  yang  lebih  berani  mengatasi deflasi.   


AUSTRALIA
Australia dan New Zealand dollar membuntuti euro Senin lalu dari optimisme zona euro kemungkinan beralih dari krisis utang, tetapi berada dekat level  tertinggi tahunannya terhadap yen karena investor mengekspektasi pada pelonggaran kebijakan moneter di Jepang. 

Euro naik ke level tertinggi dalam delapan bulan terhadap Australia dollar Senin lalu, didorong oleh inflows dari para investor yang bertumbuh naik secara  optimistis mengenai recovery zona euro.  

Bisnis berjuang untuk melewati tingginya biaya tambahan terhadap pajak karbon dan manufaktur makanan yang terpukul, grup industri mengatakannya.  

Australian  Industry  Group  (Ai  group)  Selasa  lalu mengatakan 485 bisnis telah memperkirakan  kenaikan  pajak  karbon  yang  menambah  biaya  energinya  hingga 14.5 persen dalam rata‐rata.  


SWISS
Meningkatnya optimisme terhadap membaiknya perekonomian zona euro telah mengurangi minat investor pada mata uang aman resiko. Kondisi tersebut  telah membuat franc Swiss mencatat koreksi lebih dari 3% terhadap euro sejak awal tahun ini. Data pada hari Jumat lalu menunjukkan perbankan Eropa  membayar  kembali  pinjaman  darurat  yang  mereka  peroleh  dari  ECB  dengan  jumlah  yang  lebih  besar  dari  yang  diperkirakan  pasar  serta  meningkatnya  kepercayaan bisnis di Jerman telah memperkuat optimisme mengenai membaiknya perekonomian zona euro. 

Kepala  SNB  Thomas  Jordan  memprediksi  franc Swiss akan melanjutkan tren  pelemahannya,  namun bank sentral masih  memiliki seluruh  alat  kebijakan  moneter agar pergerakan franc Swiss tetap terkendali. 

Setelah sempat menguat ke level intraday high di 1.2514 franc, euro kemudian kembali terkoreksi dan akhirnya bergerak relatif flat terhadap franc Swiss di  sekitar 1.2465 franc. Sedangkan dolar menguat 0.1% terhadap franc Swiss ke sekitar 0.9270 franc dibandingkan posisi New York hari Jumat. 

Pasar tengah menantikan sidang reguler The Fed (Selasa‐Rabu) dan data non‐farm payrolls AS (Jumat) pekan ini. The Fed diprediksi akan mempertahankan  suku  bunga  rendah  untuk  membantu mendorong pemulihan ekonomi.  Sedangkan  data  ketenagakerjaan  AS  diprediksi  akan  menunjukkan  tingkat  pengangguran tetap di bulan Januari dan jumlah pekerjaan yang tersedia di bulan Januari mencapai 155.000. 

Monday, January 28, 2013

Headline News 28.01.13


US & GLOBAL
Euro menembus level tertinggi 11 bulan dan pasar ekuitas menguat pada perdagangan Jumat kemarin menyusul indikasi membaiknya  sistem keuangan Eropa dan prospek cerah pada perekonomian Jerman, sementara bursa saham AS melanjutkan penguatannya untuk hari  kedelapan,  rally  terbaiknya  sejak  akhir  2004.  Laporan  perolehan  laba  perusahaan  AS  yang  solid  dan  arus  masuk  musiman  terkuat  ke  saham reksa dana AS dalam satu dekade juga membantu mengangkat Wall Street, dengan indeks S&P 500 ditutup di atas 1500 untuk  pertama kalinya selama lebih dari 5 tahun lalu. Sedangkan Dow ditutup di level tertingginya sejak Oktober 2007. 

Berita dari Eropa juga positif. Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan perbankan Eropa akan membayar kembali pinjaman darurat sebesar  137 milyar pekan ini, lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya dan mempertegas indikas adanya perbaikan pada sistem keuangan  Eropa. 

Dengan  mengambil  kembali pinjaman  tiga  tahun  setelah hanya satu  tahun, ECB telah  menjadi  bank  sentral  besar  pertama  yang  mulai  bergerak menjauh dari langkah‐langkah kebijakan moneter yang tidak konvensional untuk mengatasi krisis. Sebaliknya, Federal Reserve  AS  dan  Bank  of  Japan  membeli  obligasi  untuk  merangsang  pertumbuhan  ekonomi.  Skala  pengembalian  ini  yang  melampaui  estimasi  sekitar 100 milyar euro hasil jajak pendapat Reuters, telah memicu menguatnya euro, dan mendorong harga obligasi pemerintah Jerman  turun dan mengangkat saham perbankan Eropa.  Sementara itu indeks ekuitas global MSCII naik 0.51% ke 354.98. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 70.65 poin atau 0.51% di 13,895.98. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 8.14 poin  atau 0.54%, di 1,502.96. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 19.33 poin atau 0.62% di 3,149.71. Dalam sepekan, Dow  telah naik 1.8%, S&P naik 1.1% dan Nasdaq naik 0.5%. Ini adalah kenaikan dalam 4 pekan berturut‐turut untuk ketiga indeks saham AS  tersebut. 

Sejumlah perusahaan yang melaporkan perolehan laba di atas ekspektasi pasar diantaranya Procter & Gamble Co's <PG.N> dan Honeywell  International  Inc  <HON.N>.  Saham  P&G  naik  4.02%  ke  $73.25  namun  Honeywell  naik  tipis  0.13%  ke  $68.33.  Dari  perusahaan  yang  tergabung kedalam S&P 500 yang melaporkan laba kuartal keempat tahun lalu, 68% berhasil melampaui ekspektasi pasar, sedikit di atas  65% yang terjadi di kuartal sebelumnya. 

Bursa  saham  Eropa  menembus  level  puncaknya  usai  laporan  pembayaran  kembali  pinjaman  darurat  yang  melampaui  ekspektasi,  dan  setelah rilis data Ifo Jerman yang lebih baik dari perkiraan untuk periode Januari yang semakin memperkuat optimisme para ekonom.  Frankfurt's  DAX  index  <.GDAXI>  mengawali  rally,  mencatat  level  tertinggi  5  tahun  dan  ditutup  menguat  1.4%.  Indeks  FTSEurofirst  300  <.FTEU3> ditutup menguat 0.32% di 1,174.81. Sedangkan obligasi berjangka Jerman <FGBLc1> turun 70 poin di 142.50. 

Euro  menembus  $1.3479,  level  tertingginya  sejak  Februari  tahun  lalu,  menyusul  rilis  data  yang  menunjukkan  terjadinya  percepatan  pertumbuhan ekonomi Jerman setelah mengalami kontraksi di tahun lalu. Euro terakhir tercatat menguat 0.60% di $1.3455. 

Data  Jumat  kemarin  menunjukkan  new  home  sales  AS  turun  di  bulan  Desember  namun  harga  penjualan  rumah  naik  dan  sektor  perumahan masih menjadi titik terang bagi pemulihan ekonomi AS. Sedangkan data lain menujukkan kegiatan sektor manufaktur di Cina  dan AS juga meningkat di bulan Januari pada level terpesatnya dalam 2 tahun. 

Tekanan  jual pada minyak  terjadi akibat  aksi  ambil  untung  pelaku  pasar  setelah  rilis  positif  data  ekonomi  sejumlah  negara  maju  telah  membangkitkan optimisme terhadap prospek ekonomi global dan juga pasca rally minyak dalam sepekan terakhir. Harga minyak Brent  relatif flat dari posisi penutupan Kamis di 113.28 per barel, turun dari level intraday high di $113.84 per barel. Sedangkan harga minyak  mentah AS turun 7 sen ke $95.88, setelah mencatat intraday high di $96.56. Harga minyak tercatat naik 0.3% dalam sepekan terakhir. 

Harga emas mencatat penurunan mingguan tertajamnya tahun ini menyusul meningkatnya prospek ekonomi global yang memicu safe‐ haven metal berada di bawah level support utama. Rilis positif data perumahan AS dan indikasi stabilnya kondisi ekonomi zona euro telah  memicu tekanan jual pada emas. Pekan ini sidang The Fed dan data ketenagakerjaan AS akan menentukan nasib emas selanjutnya. Harga  emas turun 0.6% di $1,657.54 per ons setelah mencatat level terendah sejak 11 Januari di $1,655.39 per ons. Emas telah melemah 1.5%  dalam pekan kemarin, kinerja mingguan terburuknya sejak pekan per 23 Desember. 

Yield obligasi AS naik, dengan harga obligasi tenor 30 tahun turun setelah rilis lebih baik untuk data ekonomi Eropa yang memicu tekanan  jual pada obligasi pemerintah AS. Obligasi AS tenor 10 tahun turun 26/32 dengan yield 1.9434%. 


GOLD & COMMODITIES
Emas mencatatkan penurunan terbesar mingguannya tahun ini karena membaiknya outlook ekonomi global yang membawa safe haven  logam mulia dibawah level support utama teknikalnya. 

Emas dibawah level 200‐day moving average, yang mana telah bertahan kebanyakan dalam lima bulan terakhirnya, dengan ekuitas AS  yang dinilai dari indeks S&P 500 naik untuk delapan harinya yang merupakan rangkaian terpanjang dalam lebih dari delapan tahun. 

"If next week's unemployment number comes in a little better than expected or even at expectation, that will put pressure on the market,"  kata Frank McGhee, head precious metals trader pada Integrated Brokerage Services LLC.      


OIL & COMMODITIES
Tekanan  jual  pada  minyak  terjadi  akibat  aksi  ambil  untung  pelaku  pasar  setelah  rilis  positif  data  ekonomi  sejumlah  negara  maju  telah  membangkitkan optimisme terhadap prospek ekonomi global dan juga pasca rally minyak dalam sepekan terakhir. 

Harga minyak berjangka Brent berakhir flat Jumat kemarin, sementara harga minyak mentah AS terkoreksi, namun masih membukukan kenaikan  mingguan ketujuh kalinya secara berturut‐turut, kenaikan terlamanya sejak awal 2009. 

Data  yang  dirilis  oleh  lembaga  survey  ekonomi  Ifo  yang  berbasis  di  Munich,  Jerman,  menunjukkan  kepercayaan  bisnis  meningkat  ke  level  tertingginya selama lebih dari setengah tahun terakhir, mengindikasikan negara ekonomi terbesar Eropa tersebut tengah memulih. 

Sedangkan berita mengenai perbankan Eropa akan membayar pinjaman darurat sebesar 137 milyar euro  juga turut menambah dukungan aksi  profit‐taking investor menyusul indikasi membaiknya sektor perbankan Eropa. 

Harga minyak Brent relatif flat dari posisi penutupan Kamis di 113.28 per barel, turun dari level intraday high di $113.84 per barel. Sedangkan  harga  minyak  mentah  AS  turun  7  sen  ke  $95.88,  setelah  mencatat  intraday  high  di  $96.56.  Harga  minyak  tercatat  naik  0.3%  dalam  sepekan  terakhir. 


EURO ZONE
• Bank akan membayarkan kembali European Central Bank 137.2 milyar euro ($183 milyar) dalam 3‐tahun pinjaman pada minggu depan, memilih untuk mengembalikan lebih banyak utang cash daripada ekspektasi pada tanda sekurang‐kurangnya bagian dari sistem keuangan kembali untuk sehat.

• ECB meminjamkan bank sejumlah total lebih dari 1 trilyun euro dalam 3‐tahun, operasi pinjaman yang ultra‐murah pada bulan Desember 2011 dan Februari 2012 – suatu taktik bahwa Presiden ECB Mario Draghi mengatakan "avoided a major, major credit crunch".

• Suatu "positive contagion"/penyebaran yang positif pada pasar keuangan belum lagi mengisi pada besaran perekonomian tetapi zona euro harusnya melihat recovery dalam semester kedua tahun ini, Presiden ECB Mario Draghi mengatakannya.

• Berbicara pada World Economic Forum, Draghi mengatakan bahwa bank sentral melonggarkan kebijakan moneter yang membantu zona euro kembali untuk bertumbuh, tetapi
banyak yang masih harus dilakukan.

Gross domestic product (GDP) Italia melorot 1.3 persen tahun ini sebelum kembali bertumbuh dibawah 1 persen tahun 2014, karena resesi dalam negara dengan ekonomi
terbesar ketiga berlanjut, pemikir Italia REF mengatakan.


U.K.
Kontraksi ekonomi Inggris yang lebih tajam dari perkiraan di kuartal keempat 2012 telah memicu koreksi sterling ke level terendah selama lebih dari setahun terhadap euro dan  ke level terendah 5 bulan terhadap dolar pada perdagangan hari Jumat. Ekonomi Inggris terkontraksi 0.3% di akhir 2012, jauh di bawah ekspektasi pasar untuk kontraksi 0.1% dan  mendekatkan Inggris untuk mengalami sebuah  "triple‐dip" recession. 

Kondisi  tersebut  membuka  peluang  untuk  sterling  mengalami  koreksi  lebih  lanjut  seiring  meningkatnya  prospek  kemungkinan  kehilangan  peringkat  kredit  triple‐A  dan  juga  kemungkinan BoE memilih opsi untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut. 

Euro menguat 0.6% ke 0.8517 pound, setelah mencatat intraday high di 0.8536, level tertingginya sejak medio Desember 2011. 

Penguatan euro juga dipicu oleh berita bahwa perbankan berencana untuk membayar kembali utang jangka panjang mereka kepada ECB sebesar 137 milyar euro, sebuah indikasi  kondisi perbankan Eropa mulai kembali sehat. 

Sedangkan terhadap dolar, sterling menembus level terendah 5 bulan di $1.5745 sebelum akhirnya rebound ke sekitar $1.5805, atau naik 0.1%. 

Usai rilis data PDB‐Q4 Inggris yang mengecewakan pada hari Jumat lalu, pasar saat ini akan fokus pada data pekan ini khususnya data PMI manufaktur Inggris untuk periode  Januari.  Jika  data  dirilis  lebih  rendah  dari  perkiraan,  menunjukkan  sektor  mengalami  kontraksi,  maka  sterling  berpotensi  melanjutkan  koreksinya  menyusul  berkembangnya  spekulasi kemungkinan ekonomi terjatuh kedalam resesi. 


JAPAN
• Jepang menampik kritikan bahwa pelonggaran agresif (moneter) oleh Bank of Japan dapat memicu devaluasi mata uang yang kompetitif, mengatakan bank sentral mencoba untuk mengakhiri deflasi 20 tahun, tidak memanipulasi yen.

• Perdana Menteri Shinzo Abe menyebutkan tindakan yang agresif oleh Bank of Japan (BOJ), yang mana telah mendorong pelemahan yen, telah menaikkan peringatan dalam Eropa yang dapat mengkontribusi pada suatu "currency war" karena bank sentral lainnya mengadopsi kebijakan yang sama.

• Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan bahwa pelonggaran kebijakan moneter Bank of Japan bertujuan untuk menarik negara keluar dari deflasi tetapi tidak memanipulasi mata uang, mengabaikan permasalahan mengenai luar negri mengenai currency wars.


AUSTRALIA
Australia dan New Zealand dollar melemah terhadap euro dan dollar AS Jumat lalu karena investor memangkas posisi belinya, tetapi kembali merosot terhadap yen  untuk membawanya mencatatkan kenaikan 5 persen pada bulan Januari.   

Euro menguat ke level puncak dalam satu bulan A$1.2808 <EURAUD=R>, yang telah naik 1.3 persen overnight. Telah mendorong kenaikan ke level tertinggi oleh  naiknya euro/yen pada membaiknya data  Eropa yang mana memicu gelombang pada aksi short‐covering.  

Joseph Capurso, seorang strategist pada Commonwealth Bank of Australia mengekspektasi penguatan euro yang berlanjut hingga minggu depan, yang telah siap naik  lebih dari empat sen dalam dua minggu.  
  • Harga obligasi Australia melemah mengikuti lesunya perdagangan.   


SWISS
Franc Swiss melemah terhadap euro pada hari Jumat menyusul rilis optimis data survei manufaktur dari Jerman, Cina dan AS yang mendorong minat investor pada aset beresiko.  

Dalam beberapa pekan terakhir franc Swiss terlihat melemah terhadap euro seiring tumbuhnya optimisme pada membaiknya perekonomian kawasan Eropa dan mendorong euro  untuk menguat di kisaran 1.24 franc. 

Rilis data survei manufaktur di Cina dan AS yang mencatat pertumbuhan terpesatnya selama sekitar 2 tahun dan sinyal adanya peningkatan pada sektor manufaktur Jerman telah  memperkuat optimisme mengenai pertumbuhan ekonomi global. 

Keputusan bank sentral Denmark untuk menaikkan suku bunganya guna mendorong penguatan mata uang crown juga merupakan indikasi lanjutan akan berkurangnya minat  pada safe‐haven currency

Franc Swiss menguat 0.2% terhadap dolar ke sekitar 0.9266 franc, sedangkan terhadap euro, franc melemah 0.4% ke sekitar 1.2470 franc. 
Pekan ini pasar akan mencermati data KOF indicator dan PMI Swiss untuk melihat perkembangan perekonomian negara tersebut.