title cover

title cover

Friday, June 28, 2013

Headline News 28.06.13

US & GLOBAL
• Pasar ekuitas global dan obligasi melanjutkan apresiasinya pada hari Kamis, menunjukkan semakin stabilnya kondisi keduanya setelah mengalami tekanan jual secara dramatis menyusul meredanya spekulasi mengenai akan segera dicabutnya program stimulus The Fed.

• Harga Treasury AS naik, melanjutkan rebound‐nya pasca koreksi tajamnya pekan lalu, menyusul penjualan obligasi tenor 7 tahun menunjukkan penawaran yang lebih agresif dari perkiraan pasar. Treasury merosot pekan lalu setelah Kepala The Fed Ben Bernanke mengatakan The Fed dapat menarik kembali program pembelian obligasi per bulannya senilai $85 milyar segera setelah ekonomi membaik. Namun harga Treasury meningkat pekan ini setelah tekanan jual sebelumnya membawa yield ke level tertinggi dalam 22 bulan.

• Bursa saham AS naik untuk hari ketiga secara berturut‐turut, dengan indeks S&P 500 membukukan kenaikan 3 hari terbaiknya sejak Januari setelah 3 anggota The Fed berusaha untuk meredam gagasan bahwa bank sentral akan segera mengakhiri kebijakan moneter akomodatif, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif.

• Sementara itu, sejumlah laporan optimis ekonomi AS pada sektor perumahan dan belanja konsumen lebih lanjut meredakan kekhawatiran mengenai apakah ekonomi terbesar dunia bisa menahan dampak dari pengurangan stimulus moneter The Fed.

"I think the Fed is trying to delicately prepare the markets for an eventual ending of QE3. The Fed has bent over backwards to introduce this huge program over the past few years to get the economy going. The last thing the Fed wants to do is pull the plug too fast and have the economy go down the drain," kata David Carter, chief investment officer pada Lenox Wealth Advisors di New York.

• Pada hari Kamis, William Dudley, presiden Federal Reserve Bank of New York, mengatakan pembelian aset The Fed dapat dilakukan lebih agresif lagi dari yang telah dilakukan Bernanke akhir‐akhir ini jika ternyata kondisi ekonomi dan pasar tenaga kerja memburuk. Dudley menegaskan bahwa pengurangan pembelian obligasi The Fed akan bergantung pada prospek ekonomi dan bukannya pada jadwal kalender.

• Dalam perdagangan Treasury, untuk tenor 10 tahun naik 18/32 dengan yield 2,474 persen, dibandingkan dengan kenaikan harga 12/32 sesaat sebelum penjualan obligasi tenor 7 tahun. Sedangkan untuk Treasury tenor 30 tahun naik 27/32 dengan yield 3,5316 persen.

• Saham Eropa berakhir menguat, dengan indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> mencatat rally untuk hari ketiga berturut‐turut untuk ditutup menguat 0,7% di 1157,42. Indeks masih melemah hampir 8% sejak akhir Mei, berupaya menembus kembali di atas level resistance utama MA‐200, mengisyaratkan sinyal positif secara teknikal.

• Indeks saham dunia dalam MSCI naik 1% setelah menyentuh level tertinggi dalam sepekan.

Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir naik 114,35 poin atau 0,77% di 15024,49. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 9,94 poin atau 0,62% di 1613,20. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 25,64 poin atau 0,76% di 3401,86.

• Dengan yield untuk obligasi AS tenor 10 tahun yang terlihat stabil di sekitar 2,5%, obligasi Eropa dari Jerman hingga Yunani dapat merangkak naik kembali dari koreksinya selama mengalami tekanan jual belakangan ini.

• Di pasar minyak, Brent crude oil futures <LCOc1> naik untuk keempat kalinya secara berturut‐turut, setelah mencatat naik 1,1% ke $102,82 per barel. Sedangkan U.S. crude <CLc1> juga ditutup naik $1,55 di $97,05 per barel.

• Euro naik 0,2% terhadap dolar di $1,3040 setelah mencatat intraday low di $1,2999.



GOLD & COMMODITIES
• Emas merosot 2 persen Kamis lalu, seperti pengkuadratan akhir bulan dan tak kenal ampun untuk dilikuidasi oleh pada investor institusi yang membawa harga emas dibawah level $1.200 per ons untuk pertama kalinya yang mendekati tiga tahunnya.

• Emas membalikkan kenaikan pada awalnya pada perdagangan New York, dan merosot dari akselerasi dengan stop‐loss orders dipicu setelah harga merosot dibawah level $1.225 per ons.

• Logam mulia melemah mendekati $200 per ons dalam 10 harinya. Telah anjlok lebih dari 28 persen untuk tahunan dan kedepannya 25 persen untuk kuartal kedua, penurunan kuartalan terbesarnya sejak sekurangnya tahun 1968.

• Penurunan Kamis lalu berasal meskipun dari logam mulia lainnya dan komoditas naik termasuk crude oil, dan meskipun karena yield obligasi bertenor 10 tahun AS melemah dibawah 2,5 persen. Penurunan yields untuk Tresuri biasanya mendorong pembelian emas, yang mana dibayar tanpa tingkat suku bunga.

• "You don't want to catch a falling knife, so people who might be buyers are stepping aside and don't want to show gold at their quarterend statement," kata Axel Merk, chief investment officer pada Merk Funds yang mengelola sekitar $500 juta dalam aset‐aset mutual fund.


OIL & COMMODITIES
Kontrak berjangka Crude oil menguat untuk sesi keempat beruntun pada hari Kamis, meningkat lebih dari 1 dollar/barel, seiring keyakinan kuat akan langkah‐langkah stimulus moneter dari bank sentral utama yang tidak akan berubah untuk sementara waktu.

Data PDB AS pada hari Rabu yang memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama dan komentar dari gubernur federal meyakinkan investor bahwa Fed tidak terburu‐buru untuk untuk program pembelian obligasi skala besar‐besaran.

"I think all the markets took a hit on the misinterpretation of Ben Bernanke's comments last week. Since then it seems like Fed governor after Fed governor has been walking those comments back, and that's helping a lot of asset classes including oil," ucap John Kilduff, partner di Again Capital LLC, New York.

Kontrak berjangka Brent crude <LCOc1> periode Agustus menguji MA‐50 hari, menguat dan menyentuh level tertinggi di 103,34 dollar/barel sebelum ditutup menguat sebesar 1,16 dollar dengan nilai 102,82 dollar/barel. Brent telah memperoleh keuntungan harian terpanjang sejak pertengahan Mei.

U.S. crude <CLc1> menguat untuk sesi keempat beruntun, menembus MA‐14 hari dan ditutup menguat 1,55 dollar dengan nilai 97,05 dollar/barel.

EURO ZONE
• Pemerintah Uni Eropa mencapai kesepakatan dengan kepala Parlemen Eropa Kamis lalu untuk finalisasi anggaran jangka panjang blok tersebut, mengakhiri keraguan dari dana masa yang akan datang mendekati 1 trilyun euro ($1.3 trilyun).

• "I am delighted to announce that today we have a political agreement on the European Union's future budget," Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan pada para reporter.

• Para pemimpin Uni Eropa menyetujui rencana pembelanjaan untuk tahun 2014‐2020 pada summit bulan Februari, termasuk pertama kali kejatuhan/penurunan dalam pembatasan pembelanjaan masa yang akan datang. Tetapi ratifikasi di blokir oleh parlemen, yang mana harus memberikan persetujuan untuk kesepakatan apapun dalam memasukkan suatu kekuatan.

• Tingkat pengangguran Jerman tidak seperti ekspektasi turun pada bulan Juni dan tingkat pengangguran masih mendekati level terendahnya sejak reunifikasi yang telah lebih dari dua dekade lalu, mencatatkan penguatan dalam perekonomian domestik.

• Sementara itu mitra Eropa berjuang dengan pengangguran yang meningkat, pasar tenaga kerja Jerman menguat, mendorong naik consumer morale yang mana naik ke level tertingginya yang hampir dalam enam tahun menuju bulan Juli.

• Naiknya biaya bahan bakar mendorong inflasi bulan Juni Spanyol ke level tertinggi sejak bulan Maret, tetapi pembelanjaan ritel berlanjut melemah ke level terendah tiga tahun pada bulan Mei, data menunjukkannya Kamis lalu.

Consumer price index nasional Spanyol naik 2.1 persen bulan Juni dalam basis tahunan menurut data awal, naik dari 1.7 persen bulan Mei, sementara itu EU‐harmonised consumer prices naik 2.2 persen basis tahunan diatas perkiraan.

• Perekonomian Irlandia melemah menuju resesi akhir tahun lalu dan berlanjut untuk mengalami kontraksi tajam yang mendekati tahun 2013, gambaran terbaru dan revisi menunjukkannya, hanya sebulan sebelum keluar dari program bailout Uni Eropa/IMF.

Morale diantara konsumen Perancis kelevel terendahnya sepanjang masa dan mereka lebih pesimistik daripada sebelumnya mengenai standar hidup masa yang akan datang, data menunjukkannya, ditambah kedepannya kesuraman karena Perancis berjuang dengan tingkat pengangguran.


U.K.
Sterling jatuh ke level terendah selama lebih dari 3 pekan terhadap dolar pada hari Kamis setelah rilis data ekonomi yang lebih buruk dari perkiraan tetap  membuka peluang untuk dilanjutkannya kebijakan pelonggaran kuantitatif oleh BoE. 

Data PDB‐Q1 Inggris tercatat tidak mengalami revisi yaitu sebesar 0,3% q/q, dan untuk basis tahunan terpangkas separuhnya menjadi 0,3% dari laporan  awal 0,6%. Sedangkan data current account deficit melebar melampaui perkiraan. 

Data‐data  dari  Office  for  National  Statistics  tersebut  memberikan  resiko  bahwa  gubernur  BoE  yang  baru,  Mark  Carney  cenderung  akan  mengadopsi  kebijakan moneter longgar yang agresif. 

Sterling terkoreksi ke $1,5201, level terendahnya sejak awal Juni, dan kemudian ditutup melemah 0,4% di $1,5257.. Jika koreksi berlanjut, maka berpotensi  menuju level terendah Mei di $1,5008. 

Sterling diprediksi masih akan rentan tekanan terhadap dolar karena ekspektasi The Fed akan mulai mengurangi stimulusnya akhir tahun ini, dimana kondisi  tersebut berpotensi memucu apresiasi dolar. 


JAPAN
Para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones Newswires dan Nikkei telah memperkirakan bahwa Japan's core consumer price index diperkirakan tidak mengalami perubahan pada tahun ini
untuk bulan Mei meskipun pemerintah dan BoJ berupaya untuk memacu inflasi.

"In May, gasoline and air‐conditioner prices seemed to have decreased, but utility fees and prices of televisions and mobile phones are likely to have increased, pushing up the core CPI," ucap RBS Securities strategists.

Namun para ekonom lainnya berpendapat peningkatan pada tahun mungkin tidak jauh. Core prices di Tokyo, merupakan indikator awal tren harga nasional, yang diperkirakan naik 0,2% untuk bulan Juni pada tahun ini, peningkatan untuk bulan kedua secara beruntun.

Aksi Jual bersih investor Jepang atas obligasi asing mencapai level tertinggi dalam 14 bulan pada pekan lalu seiring mereka terus menentang harapan akan kebijakan moneter radikal Jepang untuk mengmbalikan keadaan perekonomiannya dan berdampak terhadap keluarnya dana investasi ke luar negeri.

Para investor menjual 1,1875 triliun yen (12 milyar dollar) obligasi asing dalam seminggu mulai 22 Juni, aksi jual terbesar sejak minggu pertama bulan April tahun lalu dan pekan keenam dari penjualan bersih.

Data Departemen Keuangan menunjukkan investor Jepang yang kembali berinvestasi di dalam negeri berjumlah 1,1204 triliun yen pada pekan lalu setelah mereka membeli 13,9 milyar yen ekuitas asing dan 53,1 milyar yen instrumen pasar uang.

Sejak awal tahun 2013, investor Jepang telah berinvestasi kembali ke dalam negeri dengan jumlah 14,62 triliun yen, dibandingkan dengan arus keluar 5,36 triliun yen dalam periode yang sama pada tahun lalu.

Investor asing melakukan pembelian bersih saham Jepang pada pekan lalu, dengan net inflow sebesar 171,2 milyar yen setelah para investor asing melakukan aksi menjual 3,1 milyar yen saham Jepang pada pekan sebelumnya.


AUSTRALIA
• Tresuri federal baru Chris Bowen telah langsung meluncur, menghubungi sejumlah pemimpin grup industri dan bisnis karena pemerintah baru yang dipimpin Rudd memulai kembali sektor swasta.

• Mr Bowen dilantik Kamis lalu setelah mantan treasuri Wayne Swan mundur setelah kaukus Labor memilih kembali Kevin Rudd sebagai perdana menteri menggantikan Julia Gillard.

• Setelah menjadi pemimpin Partai Buruh Rabu lalu, Mr Rudd mengatakan dia menginginkan untuk berhubungan dengan komunitas bisnis, langkah yang disambut oleh orang seperti Ketua Kamar Dagang dan Industri Australia Peter Anderson.

• Pencari suaka dan perekonomian akan menjadi agenda utama dari Kevin Rudd mengubah tim Labor kedepannya dari pemilu federal.

• Kabinet baru Rudd diekspektasi untuk diumumkan Jumat ini dan meeting pertama akan dilakukan minggu depan.

• Rudd kedepannya memiliki banyak tantangan kebijakan tetapi tidak banyak waktu untuk mengatur, jika rumor dari pemilu 24 Agustus adalah benar.

• Pemerintah federal Labor masih gagal, meskipun kembalinya Kevin Rudd sebagai Perdana Menteri, ungkap Perdana Menteri West Australian Colin Barnett.

• "The Labor government in Canberra has been a failed government, and it has been self‐indulgent," Mr Barnett mengatakannya pada para reporter.

• Harga obligasi Australia menguat karena para dealer mengambil sejumlah kecil kenyamanan dari kekecewaan angka pertumbuhan AS.



SWISS
Rilis data ekonomi AS semalam memperkuat indikasi bahwa The Fed memiliki waktu sebelum mengurangi program stimulusnya. Dolar diuntungkan dari  naiknya  yield  obligasi  AS  menyusul  lebih  banyak  investor  yang  menaksir  kemungkinan  The  Fed  akan  mulai  untuk  mengurangi  program  pembelian  aset  senilai $85 milyar per bulan pada akhir tahun ini. Skenario itu mendapatkan kredibilitas pekan lalu ketika Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan  perekonomian AS berkembang dan cukup bagi bank sentral untuk mulai memperlambat laju stimulus pembelian obligasi akhir tahun ini. 

Dolar  banyak  diburu  investor  menyusul  yield  Treasury  AS  naik  setelah  data  menunjukkan  pending  home  sales  untuk  bulan  Mei  naik  6,7%,  jauh  di  atas  estimasi ekonom terjadi kenaikan 1% namun masih belum cukup untuk mengubah arah pergerakan mata uang. 

Dolar menguat sekitar 0,2% terhadap franc Swiss di 0,9450 franc dibandingkan posisi penutupan New York hari Rabu. Sedangkan euro berhasil terapresiasi  di atas 1,23 franc yang untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir. Euro terakhir tercatat bergerak di sekitar 1,2330 franc, atau naik 0,5%. 

Adapun data ekonomi Swiss yang akan dirilis hari ini adalah KOF indicator untuk periode Juni. Hasil survey Dow Jones Newswires menunjukkan indeks naik  ke 1,20 di bulan Juni dari 1,10 di bulan Mei sebelumnya. Namun data tersebut nampaknya tidak akan banyak berpengaruh di pasar, karena fokus investor  masih tertuju pada perkembangan yang terjadi di AS dan juga Eropa. 

Thursday, June 27, 2013

Headline News 27.06.13

US & GLOBAL
• Dolar dan bursa saham menguat untuk hari kedua pada Rabu kemarin setelah rilis mengejutkan untuk data PDB‐Q1 AS yang direvisi turun secara tajam telah mengurangi kemungkinan The Fed akan segera menarik stimulusnya.

• Sementara dukungan lainnya berasal dari langkah pemerintah China untuk menenangkan kekhawatiran di sektor perbankan dan indikasi adanya dukungan dari ECB untuk melanjutkan stimulusnya.

• PDB‐Q1 AS direvisi menjadi 1,8% untuk pertumbuhan tahunannya, dalam rilis finalnya, turun dari estimasi sebelumnya 2,4%.

• Indeks S&P 500 mencatat kenaikan 2 hari terbesarnya, memangkas koreksinya sejak mencatat penutupan tertingginya sepanjang masa sebulan lalu menjadi 3,95%.

• "Despite all the rhetoric and fear about tapering, this will keep the Fed firmly planted in stimulus, which is a positive for the market. This is another example of bad news being good news," kata Michael Mullaney, chief investment officer pada Fiduciary Trust Co di Boston.

• Bursa saham Eropa naik hampir 2% dan membukukan kenaikan 2 hari terbesarnya sejak April setelah Presiden ECB Mario Draghi
mengatakan kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan masih akn terus diterapkan.

• Indeks ekuitas global dalam MSCI naik 0,96%, sementara FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> bertambah 1,71% untuk ditutup di 1149,71
poin. EuroSTOXX 50 index <.STOXX50E> naik 2,34%.

• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 149,83 poin atau 1,02% di 14910,14. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 15,23 poin atau 0,96% di 1603,26. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 28,34 poin atau 0,85% di 3376,22.
Kenaikan pada indeks S&P 500 berlanjut menyusul kenaikan hampir 1% pada hari Selasa, yang didukung oleh data durable goods orders, new home sales dan cosnumer confidence yang kesemuanya dirilis di atas ekspektasi pasar.

• Sebuah janji bank sentral China, People `s Bank of China, untuk bertindak sebagai lender of last resort (pemberi pinjaman terakhir) adalah kisah hari Rabu kemarin. Ketakutan global mengenai kemungkinan situasi kredit China memburuk telah mereda. People `s Bank of China akan memastikan sistem perbankan Cina tidak runtuh.

• Emas menyentuh level terendahnya selama hampir 3 tahun dan mencatat kerugian kuartalan terburuknya. Harga emas berpotensi turun di bawah level $1000 per ons, demikian para investor dan analis berpendapat. Perak merosot 5% dan platinum juga turun tajam. Harga emas terkoreksi $53,03 menjadi $1223,70 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus berakhir melemah $45,30 ke $1229,80.

• Pasar obligasi di Eropa dan Treasury AS terus merangkak naik, meskipun investor tetap khawatir rebound bisa memberikan jalan dengan pasar mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Harga Treasury AS naik setelah belakangan mengalami tekanan jual yang menjadikan yield‐nya naik mendekati level tertinggi 2 tahun. Treasury tenor 10 tahun naik 17/32 dengan yield 2,5465 persen. Harga obligasi Eropa juga naik menyusul janji ECB untuk melanjutkan kebijakan moneter longgar. Obligasi Jerman berakhir naik 49 poin ke 141,03.

• Harga minyak diperdagangkan di sekitar titik impasnya setelah data menunjukkan kenaikan yang tak terduga untuk stok minyak mentah AS, dikombinasikan dengan laporan PDB, sehingga menambah kekhawatiran akan turunnya permintaan. Harga minyak Brent untuk pengiriman Agustus naik 40 sen ke $101,66 per barel. Sedangkan harga minyak mentah AS naik 18 sen ke $95,50 per barel.

• Euro terkoreksi 0,60% di $1,3005, dipicu komentar Draghi mengenai kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan resiko dalam pertumbuhan ekonomi zona euro.

• Indeks dolar naik ke level tertinggi 3 pekan di 83,003 yang utamanya dipicu kenaikannya terhadap euro. Indeks dolar terakhir tercatat naik 0,48% di 82,958.


GOLD & COMMODITIES
• Emas anjlok 4 persen Rabu lalu, membawa mendekati level terendah tiga tahunnya karena rally pada pasar ekuitas AS kedepannya memangkas permintaan untuk emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

• Perak merosot 5 persen dan platinum group metal melemah tajam.

• Logam mulia melemah meskipun setelah pemerintah AS memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk kuartal pertama, yang mana membuat para investor sedikit khawatir bahwa the Fed AS akan bergerak segera untuk mengakhiri stimulus ekonomi AS.

• Emas telah merosot sekitar $125 per ons dalam empat sesinya sejak the Fed menandai rencana untuk mempertimbangkan era dari easy money.

• "We bought gold for two reasons: because we were worried about the inflationary impact of policy and because we thought the financial system was going to fall apart," kata Sean Corrigan, chief investment strategist pada Diapason Commodities Management.

• "Although it may be completely the wrong judgement, the market has decided that none of those at the moment is a concern," Corrigan mengungkapkannya.


OIL & COMMODITIES
Minyak menguat lebih tinggi pada hari Rabu, setelah sebelumnya mengalami kerugian akibat dampak dari meningkatnya persediaan bensin AS, didukung oleh keuntungan di pasar saham dan volume transaksi perdagangan yang cukup besar.

Data dari Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan 3,65 juta barel kenaikan persediaan bensin pekan lalu, di tengah‐tengah musim panas.

Namun pasar mendapat dorongan setelah rilis data produk domestik bruto yang lemah mendorong spekulasi Federal Reserve AS akan mempertahankan stimulus moneter, membantu mendongkrak saham dan minyak mentah. PDB AS tumbuh pada tingkat tahunan 1,8 persen pada kuartal tersebut, disesuaikan dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,4 persen.

Selain itu, para trader mengatakan volume transaksi dari Brent‐West Texas Intermediate yang cukup besar, yang menetap 5,94 dollar/barel pada sesi perdagangan Selasa dan meningkat menjadi 6,23 dollar pada hari Rabu.

"I think there is some end of the quarter profit‐taking in that spread and I think at the end of the day we rallied back," ucap Addison Armstrong, director of market research, Tradition Energy di Stamford, Connecticut.

Kontrak berjangka untuk Brent crude periode Agustus <LCOc1> meningkat 40 sen dan ditutup dengan nilai 101,66 dollar/barel. U.S crude <CLc1> menguat 18 sen ditutup dengan nilai sebesar 95,50 dollar/barel.

EURO ZONE
• Para pemimpin Eropa tidak mungkin untuk menyetujui kesepakatan yang berarti untuk mencapai suatu banking union sebelum akhir tahun, menurut slim majority para ekonom dari polling oleh Reuters minggu ini.

• Para ekonom juga melihat tidak ada kesempatan pada kemajuan kebijakan moneter European Central Bank pada meeting minggu depan.

• Para menteri keuangan dari Uni Eropa dari 27 negara bertemu Rabu lalu untuk pembicaraan pada bagaimana mereka akan mengatur bank dan berbagi biaya dari masa depan yang memicu kegagalan.

• Meskipun terlihat sebagai langkah penting dalam menempatkan wilayah kembali pada sebuah pijakan suara ekonom, 28 dari 49 ekonom pesimis bahwa para politisi akan menyetujui langkah nyata dalam
mencapai suatu banking union sebelum akhir tahun.

• Jalan keluar dari European Central Bank pada kebijakan moneter yang masih jauh, Presiden ECB Mario Draghi menegaskan Rabu lalu menenangkan pasar setelah the Fed AS menunjukkan rencana putaran dalam stimulus.

• Berbicara pada panitia dalam majelis rendah parlemen Perancis, Draghi mengatakan terdapat penurunan yang masih beresiko terhadap pertumbuhan dalam perekonomian zona euro dan ECB siap untuk untuk mengambil tindakan terbaru jika dibutuhkan.

• "On our policy stance, let me say that it's been accommodative in the past, it is accommodative in the present time and will stay accommodative for the foreseeable future," ungkap Draghi.

Morale pada konsumen Jerman naik ke level tertingginya yang hampir enam tahun hingga bulan Juli berkat menguatnya pasar tenaga kerja dan menguatnya kenaikan upah, ditambah tanda‐tanda bahwa
perekonoimian negara terbesar di Eropa tersebut melambat dalam recovery setelah dimulainya pelemahan awal tahun 2013.

• Grup GfK market research mengatakan pandangan kedepannya indikator sentimen konsumen, berdasarkan survei sekitar 2.000 orang Jerman, naik menjadi 6.8 melanjutkan kenaikan hingga Juli –ke level tertingginya sejak bulan September 2007 –dari 6.5 pada bulan Juni.

U.K.
Sterling  jatuh  terhadap  dolar  pada  hari  Rabu  setelah  dewan  kebijakan  bank  sentral  Inggris  (BoE)  melemahkan  ekspektasi pengetatan  kebijakan  dan  memperingatkan  bahwa  ekonomi Inggris masih lemah. Penguatan sterling belakangan ini terhadap dolar, menyusul rilis optimis data ekonomi Inggris, terbukti tidak bertahan lama setelah anggota BoE  Paul  Tucker  mengisyaratkan  bahwa  kenaikan  suku  bunga  masih  “jauh  panggang  dari  api”,  sementara  anggota  BoE  lainnya,  David  Miles,  menyerukan  kembali  untuk  dilanjutkannya program stimulus. 

Untuk  mencegah  membengkaknya  defisit  Inggris,  maka  menteri  keuangan  George  Osborne  mengumumkan  putaran  baru  pemangkasan  belanja  pada  hari  Rabu.  Meskipun  kebijakan  ini  dapat  membantu  ekonomi  dalam  jangka  panjang  dan men‐support sterling,  namun  langkah  penghematan  secara  agresif  bisa  menghambat  pemulihan ekonomi  Inggris yang baru saja dimulai dan berpotensi melemahkan sterling. 

Data  ekonomi  Inggris  yang  dirilis  belakangan  ini  menunjukkan  terjadinya  pemulihan  secara  sederhana  dan  hal  ini  telah  mengurangi  kemungkinan  diberlakukannya  kebijakan  moneter dalam waktu dekat dengan suku bunga jangka pendek di Inggris juga meningkat sejalan dengan rekannya di AS dan zona euro. Namun BoE nampaknya belum akan  merespon ketika Monetary Policy Committee melakukan pertemuan pekan depan. 

Sterling merosot hingga di bawah $1,53 terhadap dolar yang untuk pertama kalinya sejak awal bulan ini. Sterling terakhir tercatat bergerak di sekitar $1,5315, atau melemah 0,7%  dibandingkan posisi penutupan New York hari Selasa. 



JAPAN
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Rabu berjanji untuk memusatkan usahanya selama tiga tahun ke depan untuk mengalahkan deflasi yang telah membebani perekonomian negara Jepang selama lebih dari satu dekade.

"I understand that overcoming the deflationary economy that has continued in Japan for 15 years is no easy task," katanya kepada wartawan saat konferensi pers yang biasa dilakukan setelah akhir sesi sidang regular parlemen.

Mr Abe mengatakan Partai Demokrat Liberal dan koalisi Komeito Baru yang berkuasa akan bertujuan untuk memenangkan kursi mayoritas dalam pemilihan majelis tinggi Juli mendatang.

"A country that has lost its economic power cannot exert its strength in diplomacy or national security," Mr. Abe mengatakan pada konferensi pers yang menandai berakhirnya regular session of parliament. "My focus will be on the difficult task of rebuilding our economy."

Setelah memperoleh stabilitas politik, Mr Abe mengatakan pemerintahannya "will basically be concentrating (on overcoming deflation) over the next three years."


AUSTRALIA
• Tresuri Federal Wayne Swan mengatakan sementara ini banyak negara‐negara maju berjuang untuk menarik investasi keuangan sejak krisis keuangan global, Australia telah menikmati kenaikan setengah trilyun dollar.

• Dia mengatakan pada peserta dari para investor luar negeri Rabu lalu di Canberra foreign investment yang naik hingga 30 persen antara tahun 2007 dan 2012 menjadi $2.2 trilyun.

• "That's more than twice the level of foreign investment in Australia a decade ago ‐ remarkable given the turmoil in the global economy in the last five years," katanya pada International CEO Forum.

• Kevin Rudd akan memimpin Partai Buruh untuk pemilu federal setelah perdana menteri Julia Gillard kehilangan suara kepimpinan, salah satu pendukung utamanya beralih dukungannya dan enam menteri mengundurkan diri.

• Sejumlah 57‐45 suara yang mendukung pada mantan perdana menteri untuk ketiga kalinya dalam kepemimpinan Partai Buruh telah diuji sejak Ms Gillard menggulingkan Mr Rudd untuk menjadi pemimpin pertama wanita Australia pada bulan Juni 2010.

• Kevin Rudd kembali sebagai perdana menteri Australia Rabu lalu, mengeksekusi sebuah ruang kudeta pada partai yang menakjubkan terhadap Julia Gillard hampir tiga tahun untuk sehari setelah digulingkan oleh mantan deputi dan kurang dari tiga bulan keluar dari pemilu.

• Pemulihan tersebut dari Rudd adalah upaya terakhir untuk menopang dukungan oleh mengatur Partai Buruh, yang mana polling opini menunjukkan menghadapi bencana kekalahan disebuah jajak pendapat yang dijadwalkan untuk 14 Sept.

Harga obligasi Australia melemah setelah data tingkat kesehatan ekonomi AS meyakinkan para dealer the Fed AS akan mempertimbangkan kembali langkah stimulus ekonomi.

SWISS
Pemerintah Swiss memperkirakan anggaran mengalami defisit sedikit pada tahun 2014 setelah parlemen menangguhkan langkah penghematan yang direncanakan, tetapi melihat  adanya keseimbangan baru selama beberapa tahun ke depan yang memberikan peningkatan pada ekonomi global. 

Departemen Keuangan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, pihaknya memprediksi adanya defisit sebesar 40 juta franc Swiss setelah parlemen menolak paket  langkah‐langkah penghematan. Pemerintah awalnya telah memperkirakan surplus kecil untuk 2014 pada bulan Februari. 

Kementerian mengatakan pihaknya memperkirakan anggaran akan seimbang selama periode 2015‐2017, tapi melihat adanya risiko defisit struktural hingga 300 juta franc di  tahun  2015  jika  tidak  dapat  sepenuhnya  melaksanakan  paket  tabungan.  Anggaran  juga  bisa  mengalami  tekanan  jika  parlemen  memberikan  uang  tambahan  untuk  angkatan  bersenjata. 

Dari rilis data di akhir bulan Mei lalu terlihat bahwa ekonomi Swiss berhasil tumbuh di atas perkiraan pasar, menyusul konsumen, konstruksi dan perdagangan telah membantu  mendorong  pertumbuhan  negara  hingga  berhasil  mencatat  kinerja  yang  lebih  baik  dibandingkan dengan  tetangganya  zona  euro.  PDB‐Q1  Swiss  naik  0,6%  q/q  dan  1,1%  y/y,  dibandngkan dengan data sebelumnya 0,3% q/q dan 1,4% y/y. Sementara Swiss National Bank (SNB) pekan lalu mempertahankan prediksi untuk PDB tahun ini sebesar 1‐1,5  persen, dan memprediksi ekonomi akan melambat di kuartal kedua.

Wednesday, June 26, 2013

Headline News 26.06.13

US & GLOBAL
Pasar saham global dan dolar terapresiasi pada hari Selasa setelah data serangkaian ekonomi AS dari sektor manufaktur dan perumahan  hingga kepercayaan konsumen memberikan optimisme terhadap membaiknya perekonomian AS dan The Fed semakin berpeluang untuk  mengurangi stimulus moneternya. 

Order untuk barang tahan lama (durable goods orders) AS naik melampaui ekspektasi di bulan Mei dan barometer untuk rencana belanja  bisnis naik untuk 3 bulan berturutan, sementara harga rumah membukukan kenaikan terbesaenya dalam 7 tahun di bulan April. 

Data lain dari Conference Board, sebuah grup riset swasta, melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen AS naik di bulan Juni ke  81,4, jauh di atas ekspektasi pasar, dari data April yang direvisi turun menjadi 74,3. 

Data memberikan indikasi bullish, menyusul membaiknya perekonomian, dan pasar rebound pasca kejatuhannya di hari Senin. 

Namun data ekonomi juga telah memperkuat indikasi The Fed akan mengurangi program pembelian obligasinya, sebuah kekhawatiran  yang telah mendorong naiknya yield obligasi dan tekanan jual pada saham. 

Pasar global berdasarkan indeks ekuitas dunia MSCI tercatat naik 0,82%, sementara FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> naik 1,45% untuk  ditutup di 1130,37, rebound dari koreksinya sebesar 5,5% dalam 3 hari terakhir perdagangannya. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 100,75 poin atau 0,69% di 14760,31. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik  14,94 poin atau 0,95% di 1588,03. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 27,13 poin atau 0,82% di 3347,89.  

Bursa saham Asia bergerak liar, dimana saham China jatuh ke level terendah sejak krisis keuangan global dimulai, dengan rally terjadi di  akhir sesi berkat harapan pemerintah China akan melakukan upaya untuk mencegah krisis.  

Dolar melanjutkan apresiasinya terhadap yen dan euro setelah data menunjukkan penjualan rumah di AS naik ke level tertingginya selama  hampir 5 tahun di bulan Mei, mengindikasikan membaiknya sektor perumahan AS. Dolar menguat terhadap yen ke 97,76 yen dari sekitar  97,61 yen sebelum rilis data, naik 0,04%. Sedangkan euro terkoreksi ke level day’s low di $1,3066 sebelum rilis data. Euro terakhir tercatat  bergerak di sekitar $1,3094, atau turun 0,18%. 

Harga obligasi pemerintah AS turun tipis, sementara obligasi Jerman memangkas keuntungannya terkait rilis data manufaktur. Treasury AS  tenor 10 tahun turun 15/32 dengan yield 2,5988 persen. sedangkan Bund futures ditutup di 140,54, naik 23 poin dari posisi penutupan  hari Senin, setelah mencatat day’s high di 141,01 sebelum rilis data. 

Harga  minyak  sedikit  menguat  ditengah  minimnya  transaksi,  dengan  kenaikan  masih  terganjal  oleh  penguatan  dolar  dan  kurangnya  kesempatan untuk mengurangi impor AS dari Kanada sebagai bagian dari kembalinya pemipaan Kanada. Pasar minyak bergerak sideways  setelah koreksi tajamnya di pekan lalu terkait masalah The Fed dan program stimulusnya. Brent crude <LCOc1> naik 10 sen dan ditutup di  $101,26 per barel sedangkan U.S. oil <CLc1> naik 14 sen ke $95,32. 

U.S. gold futures <GCv1> untuk pengiriman Agustus turun 0,16% di $1275,10 per ons.   


GOLD & COMMODITIES
Emas melemah Selasa lalu karena sisi positif dari data perumahan dan consumer confidence AS mendorong dollar naik dalam rangkaian  lima harinya dan didorong ekspektasi the Fed AS dapat mengendalikan program stimulus moneter dalam beberapa bulan kedepan. 

Para investor melanjutkan aksi jual emas dan berlanjutnya mengubah pada ekuitas dan aset‐aset beresiko lainnya setelah membaik dari  ekspektasinya data durable goods pada pertengahan pagi di New York.  

Harga sempat mencatat level terendah intraday dilevel $1.271,31 per ons mengikuti naiknya consumer confidence dan jumlah perumahan. 

Data positif membawa mengakhirinya kenaikan pada awalnya emas setelah bank sentral Cina membuat jaminan pada resiko likuiditasnya. 

"Gold seems to have lost some of its bounce," chief executive pada Sharps Pixley Ross Norman mengatakannya. "You're not seeing it push  back much after selling. When we do get good news, the moves are tentative."  
  • "We've also had a raft of forecasts out today which are not good for gold," tambahnya 

OIL & COMMODITIES
Pergerakan harga Crude oil hampir tanpa ada pergerakan di tengah transaksi perdagangan yang lesu untuk sesi perdagangan Selasa dan Brent's premium terhadap U.S. crude melemah di bawah 6 dollar.

Melemahnya sesi perdagangan disebabkan squaring positions seiring para trader membeli kontrak guna menutupi investasi jangka pendek yang dibuat pada sesi sebelumnya, ketika harga turun ke level terendah untuk tiga pekan, kata Gene McGillian, analyst Tradition Energy di Stamford, Connecticut.

Pergerakan harga minyak meningkat sedikit di atas level terendah sesi perdagangan selama tiga hari pada pekan lalu menyusul berita bahwa Federal Reserve AS akan kembali melakukan program pelonggaran kuantitatif. Pemberitaan The Fed ini berdampak positif terhadap dolar, membuat harga komoditas yang terkonfersi dengan dollar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pasar ekuitas menguat setelah rilis data ekonomi yang kuat pada U.S durable goods orders dan prices bagi existing single‐family homes.

Namun data cukup berdampak pada reli yang terjadi di pasar minyak dan bertindak lebih sebagai "double‐edged sword", kata McGillian.

"It means the Fed will pare back stimulus quicker than people think and people are waiting to see what the market will look like once the Fed takes its foot off the accelerator."

Kontrak berjangka US crude oil <CLc1> ditutup menguat 14 sen dengan nilai 95,32 dollar/barel. U.S. crude turun hampir 4 dollar dari 99,01 dollar/barel, level penutupan perdagangan tertinggi yang tersentuh pada hari Rabu lalu.

Brent crude oil <LCOc1> ditutup meningkat 10 sen dengan nilai 101,26 dollar/barel. Brent telah turun lebih dari 5 dollar dari level tertinggi pekan lalu dengan nilai 107 dollar/barel.



EURO ZONE
Seorang  mantan pejabat ECB  yang  berpengaruh  telah  meminta para pemimpin  Uni  Eropa  untuk  membawa  kedepannya  integrasi  untuk  ditahan  samapi  lima  tahun, bekerja  dimana  mereka  inginmengambil proyek, dan memutuskan siapa yang seharusnya masih menggunakan euro.  

Dalam wawancara dengan Reuters, mantan kepala ekonomi European Central Bank Juergen Stark juga mengatakan Uni Eropa seharusnya mengambil beberapa kritikan Inggris terhadap blok  tersebut dan menjaganya ketika dibutuhkannya.   

Para pemimpin Uni Eropa berkumpul di Brussels Kamis dan Jumat untuk mendiskusikan kemajuan dalam banking union yang mereka luncurkan setahun yang lalu untuk memecahkan lompatan  negatif yang berumpan balik antara bank‐bank yang berhutang dan pemerintah dan untuk melindungi krisis mendatang.   

Bankir‐bankir utama dan pengambil kebijakan dari seluruh dunia akan mencari cara‐cara untuk memulai perekonomian Eropa dan mencari kejelasan mengenai perubahan peraturan pada pekan  konferensi ini dari industri keuangan global yang bertumbuh.  

Lebih dari 1.000 bankir, politisi, regulator dan investor bertemu di Paris Selasa dan Rabu untuk konferensi dari Institute of International Finance (IIF), yang melobi atas nama peraturan bank,  permasalahan keuangan dan ekonomi.  

European Central Bank masih jauh dari keluar kebijakan moneter yang akomodatif dan akan menjaga pemikiran terbuka mengenai langkah‐langkah yang terbaru, yang masih dapat menyebar  jika diperlukan, pengambil kebijakan ECB Benoit Coeure mengatakannya.  

Coeure mencatatkan ECB belum siap untuk mengikuti contoh dari the Fed AS, pertama kali dari bank sentral utama dunia untuk menata rencana untuk meninggalkan langkah moneter yang ultra  longgar.  

Sementara itu tekanan pasar mempersiapkan untuk menaikkan tingkat suku bunga dan mendesak pengambil kebijakan untuk membuat kemajuan pada banking union Eropa, Coeure membuat  kejelasan ECB tidak akan membalikkan begitu saja.    

Perdana  Menteri  Yunani  Antonis  Samaras  mengatakan  Selasa  lalu  untuk  menghindari  langkah  austerity  terbaru  untuk  memenuhi  target  dalam  international  bailout  negara‐negara  yang  diprioritaskan pada pemerintah koalisi dua partai.  

"Our  immediate  priority  is  to  return  to  recovery  ahead  of  time,  defeat  unemployment,  bring  in  investment,  avoid  new  measures  and  create  jobs  for  the  youth,"  Samaras  mengatakan  pada  kementerian pada rapat pertamanya dalam kabinet. "We have no choice but to succeed and we are determined to succeed."  


U.K.
Sterling  memangkas  keuntungannya  terhadap  dolar  pada  hari  Selasa  setelah  dewan  kebijakan  BoE  mengisyaratkan  mereka  belum  terburu‐buru  untuk  mengakhiri  kebijakan  moneter ultra‐longgar‐nya. Namun sterling berhasil melanjutkan apresiasinya terhadap euro dalam 4 sesi berturut‐turut setelah Presiden ECB Mario Draghi menegaskan bahwa  bank  sentral  Eropa  masih  akan  menerapkan  kebijakan  moneter  yang  pro  pertumbuhan  karena  kondisi  resesi  ekonomi  di  kawasan  yang  belum  kunjung  usai  dan  tingkat  pengangguran yang masih tinggi. Pernyataan Draghi bermakna bahwa kebijakan moneter longgar masih akan terus dijalankan. 

Sterling sempat terkoreksi di bawah $1,54 setelah mencatat intraday low di $1,5398 sebelum akhirnya ditutup menguat tipis di sekitar $1,5421. Sedangkan euro melanjutkan  depresiasinya terhadap sterling dan terakhir tercatat bergerak di sekitar 0,8485, atau turun 0,2% dibandingkan posisi penutupan New York hari Senin. 

Ketua BoE yang akan segera lengser, Mervyn King, yang dalam beberapa bulan terakhir mendukung kebijakan moneter longgar, mengatakan stimulus moneter kemungkinan  masih akan terus dilanjutkan, kecuali jika kondisi ekonomi menunjukkan pemulihan berkelanjutan. 

Sedangkan anggota MPC lainnya, Deputi Gubernur Charlie Bean, mengatakan pemangkasan suku bunga, termasuk adopsi suku bunga negatif, bisa menjadi sebuah pilihan. 

Rilis data ekonomi Inggris belakangan ini, termasuk data penjualan ritel pada hari Selasa menunjukkan terjadinya pemulihan yang wajar, yang mana mengurangi peluang untuk  segera diberlakukannya kebijakan moneter longgar yang agresif. Sebuah survey Distribusi Perdagangan dari CBI  untuk sektor ritel menunjukkan pertumbuhan terbaiknya dalam 4  bulan terakhir di bulan Juni, meskipun pertumbuhannya yang menunjukkan angka +1 masih terbilang minim karena mendekati kondisi flat

Bagaimanapun juga, investor masih dihantui kekhawatiran terhadap langkah kebijakan moneter longgar yang agresif dari Ketua BoE yangbaru, Mark Carney, yang akan menjabat  di bulan Juli,  jika kondisi ekonomi Inggris ternyata memburuk. 


JAPAN
Survei Tankan BoJ untuk bulan Juni akan menunjukkan kenaikan tajam dalam indeks business confidence di antara para produsen besar Jepang, menurut Kyodo News.

Rata‐rata dari 16 perkiraan menunjukkan indeks business confidence untuk produsen‐produsen besar naik menjadi 3, dari minus 8 pada bulan Maret, peningkatan kedua indeks secara beruntun dan hasil dari survei Tankan kuartalan terbaru akan dirilis Senin depan.

Business confidence terkena dampak signifikan oleh ekspor yang kuat, didukung oleh melemahnya yen dan meningkatnya kepercayaan konsumen di tengah kebangkitan pasar saham pada akhir bulan Mei.

Penurunan pasar saham di tengah bangkitnya yen selama bulan lalu tidak berdampak besar pada survei Tankan unyuk bulan Juni, kata Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co.

Indeks kepercayaan bisnis untuk perusahaan besar non manufaktur juga diperkirakan akan naik ‐ sebesar 5 poin ke plus 11.

Indeks mewakili persentase perusahaan yang melaporkan kondisi bisnis yang menguntungkan, dikurangi persentase akibat dampak kondisi yang tidak menguntungkan.

Survei Tankan untuk bulan Juni juga akan menampilkan perencanaan pengeluaran investasi bisnis perusahaan besar hingga bulan Maret nanti dan kini diproyeksikan meningkat 3,7 persen, jauh dari kenaikan 2,0 persen yang ditunjukkan dalam survei sebelumnya.



AUSTRALIA
Tresuri Federal Wayne Swan telah menepis kekhawatirannya pada akan ada investasi "strike" setelah booming dalam proyek pertambangan memudar.  

Dia  mengatakan  dalam  suatu  konferensi  paling  baru  pada  data  Australian  Bureau  of  Statistics  untuk  pembelanjaan  modal  bisnis  yang  menunjukkan  rencana  investasi  non‐ tambang diekspektasi untuk menguat tahun 2013/14.  

"There is no  indication  of any  kind  of  `capital strike', which one sometimes  hears  about  on the  fringe  of  the business  commentariat," Mr Swan  mengatakan  pada konferensi  Committee for Economic Development di Australia di Canberra Selasa lalu.  

Sementara  itu  Tresuri  federal  mempercayai  Australia  harusnya  menjadi  eksportir  terbesar  didunia  dalam  liquefied  natural  gas  hingga  akhir  dekade,  sebuah  industri  sasaran  mengatakan tingginya biaya produksi membawa LNG future negara beresiko.  

Berbicara  pada  konferensi  Committee  for Economic Development  in Australia  (CEDA), Tresuri Federal  Wayne  Swan mengatakan dia tidak mempercayai  anjloknya  harga LNG  internasional akan mengganggu investasi disektor ini.  

Booming dalam ekspor LNG dari investasi besar‐besaran dalam ekstraksi terbaru dan fasilitas pemrosesan telah nyaris tidak dimulai, katanya dalam konferensi di Canberra.  
  • Fasilitas terbaru LNG akan memulai masuk fase produksi sekitar tahun 2014/15, dengan para eksportir mengekspektasi untuk bertumbuh mendekati 120 persen hingga selama  tiga tahun berikutnya.  
  • Harga obligasi Australia menguat setelah dua pejabat the Fed AS meyakinkan para dealer Amerika tingkat suku bunga tidak akan naik secara langsung. 


SWISS
Dolar berhasil rebound di sesi New York hari Selasa, setelah serangkaian data ekonomi AS yang dirilis semalam menambah optimisme terhadap membaiknya perekonomian AS  dan The Fed semakin berpeluang untuk mengurangi stimulus moneternya. 

Data durbale goods orders AS dirilis lebih baik dari perkiraan setelah mencatat naik 3,6% di bulan Mei menyusul meningkatnya permintaan pada produk pesawat dan mesin.  Sedangkan untuk data bulan April mengalami revisi naik menjadi 3,6% dari laporan awal 3,5%. Data lain juga menunjukkan terjadi peningkatan pada sektor perumahan serta  tingkat kepercayaan konsumen atau consumer confidence

Sebelumnya indeks dolar jatuh untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir di hari Senin menyusul pernyataan dari Presiden Fed Minneapolis Narayana Kocherlakota dan  Kepala Fed Dallas Richard Fisher yang menenangkan investor yang khawatir terhadap dampak dari langkah pengurangan program pembelian obligasi The Fed yang saat ini senilai  $85 milyar per bulan. 

Dolar berhasil terapresiasi di atas 0,94 franc yang untuk pertama kalinya sejak 10 Juni, setelah mencatat intraday high di 0,9407 franc dan terakhir bergerak di sekitar 0,9380  franc, atau naik 0.5% dibandingkan posisi penutupan New York hari Senin. 


Sementara itu, seorang anggota SNB Fritz Zurbruegg mengatakan pemberlakuan nilai batasan minimum nilai tukar franc masih menjadi instrumen kebijakan bank sentral Swiss  untuk saat ini. Nilai tukar minimum EUR/CHF masih di patok di 1,20 franc per euro karena kondisi ekonomi zona euro masih belum stabil.  

Tuesday, June 25, 2013

Headline News 25.06.13



US & GLOBAL
Treasury AS dan ekuitas global berhasil merangkak naik dari koreksi tajamnya pada hari Senin, dengan Treasury tenor 30 tahun berbalik menguat  di  akhir  sesi,  meskipun  bursa  Wall  Street  masih  ditutup  melemah  karena  investor  masih  khawatir  bahwa  The  Fed  akan  segera  mengurangi/menhapus program pembelian obligasi. 

Yield Treasury AS, yang bergerak berlawanan arah dengan harganya, anjlok dari posisi tertinggi mendekati 2 tahun di akhir sesi sementara Wall  Street rebound dari koreksinya di awal sesi menyusul investor melakukan bargain‐hunting setelah S&P 500 jatuh lebih dari 2%. 

Komentar dari Presiden Fed Dallas Richard Fisher, bahwa bank sentral AS akan mengadopsi kebijakan yang pro pertumbuhan meskipun dilakukan  pengurangan  stimulus,  nampaknya  telah  menambah  minat  pembelian  pada  obligasi.  Namun  pasar  masih  khawatir  bahwa  The  Fed  akan  mengurangi pembelian obligasinya dalam tahun ini dan akan menaikkan suku bunganya tidak lama lagi. Yield Treasury AS tenor 10 tahun sempat  melejit  ke  level  tertinggi  2  tahun  di  2,67%  akibat  investor  menjauhi  pasar  obligasi.  Yield  Treasury  tenor  10  tahun  telah  meningkat  1%  selama  kurang lebih 1 bulan.  

Penurunan  harga  obligasi  AS  diperkuat  oleh  komentar  The  Fed  yang  mengisyaratkan  bahwa  era  kebijakan  uang  murah,  yang  selama  ini  telah  mendorong naiknya harga aset ke level tertingginya, akan segera berakhir. Kondisi ini telah diperburuk oleh transisi pada ekonomi China yang  mengarah  pada  pelambatan.  Kedua  kondisi  ini  yang  sebelumnya  tidak  pernah  terjadi,  telah  mendorong  investor  untuk  menghindari  aset‐aset  beresiko. Bursa saham China menderita kerugian harian terbesarnya sejak Agustus 2009 dipicu kekhawatiran bank sentral negara tersebut akan  memberlakukan kebijakan uang ketat. 

Pasar obligasi AS menghapus sekitar $390,8 milyar dalam 5 hari yang berakhir per 21 Juni, berdasarkan barometer nilai pasar oleh BofA/Merrill  Lynch Broad Market Index.  

Selama periode yang sama, pasar ekuitas global kehilangan lebih dari $1 trilyun, berdasarkan ukuran dari MSCI World Index <.MIWD00000PUS>.  pasar  AS  sendiri  kehilangan  sekitar  $354,4  milyar  selama  periode  5  hari.  Di  hari  Senin,  indeks  MSCI  untuk  saham‐saham  di  pasar  negara  berkembang  anjlok  1,4%,  mempertajam  kerugiannya  dalam  5  hari  berturut‐turut  ke  level  terendah  1  tahun.  Sedangkan  indeks  MSCI  global,  barometer pasar saham di 45 negara, turun lebih dari 1,7%, setelah merosot 3,2% di pekan lalu dalam sebuah kejatuhan mingguan terburuknya  sejak Mei 2012. 

Treasury tenor 10 tahun terakhir tercatat bergerak stabil dengan yield 2,54% sementara untuk tenor 30 tahun naik 20/32 dengan yield 3,56%.  Untuk yield obligasi jangka panjang naik 3,65% di awal sesi, yang tertinggi sejak September 2011. 

Sedangkan  kondisi  yang  kontras  terlihat  pada  dolar  yang  terapresiasi  ke  level  tertinggi  hampir  3  pekan  terhadap  sejumlah  rivalnya  menyusul  meningkatnya ekspektasi bahwa stimulus moneter AS akan segera dicabut dalam waktu dekat. 

"The optimism by the Fed fell in sharp contrast to other prominent central banks, such as the Bank of Japan, Bank of England, European Central  Bank, and Reserve Bank of Australia,  which are seeking measures to thwart a further economic slowdown to their respective jurisdictions," kata  Ravi Bharadwaj, analis pasar pada Western Union Business Solutions di Washington.  

Di akhir sesi perdagangan, indeks dolar naik 0,1% di 82,405 setelah naik ke 82,841, level tertinggi sejak 5 Juni. Kenaikan ini telah menambah rally  2,2% pekan laly, kenaikan mingguan terbesarnya sejak November 2011. 

Bursa AS jatuh lebih dari 1% dipicu kekhawatiran terhadap pengurangan stimulus The Fed dan koreksi pada pasar saham China. S&P 500 sempat  anjlok lebih dari 2%, menghapus seluruh kenaikan kuartalannya setelah Wall Street terseret anjloknya bursa global karena kekhawatiran terhadap  kegentingan yang terjadi di China yang menyeret bursa saham Shanghai terkoreksi lebih dari 5%. 

Dow Jones industrial average <.DJI> merosot 139,61 poin atau 0,94% di 14659,56. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index  <.SPX> turun 19,34  poin atau 1,21% di 1573,09. Sementara Nasdaq Composite Index  <.IXIC> melemah 36,49 poin atau 1,09% di 3320,76.   

Kekhawatiran terhadap kesehatan ekonomi China telah memukul saham‐saham pertambangan Eropa ditambah pula oleh kekhawatiran langkah  pengurangan stimulus The Fed sehingga mendorong FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index anjlok 1,6%. Euro STOXX 50 Volatility index <.V2TX>, atau  dikenal dengan VSTOXX, melonjak ke level tertinggi 9 bulan, mengisyaratkan sebuah kenaikan tajam pada risk aversion dikalangan investor.  

Namun harga minyak Brent dan U.S. crude naik di hari Senin, rebound dari level terendah 3 pekan karena banjir terparah di provinsi utama Kanada  yang memproduksi minyak mengancam ekspor ke Amerika Serikat. Minyak Brent untuk pengiriman Agustus berakhir naik 25 sen di $101,16 per  barel, setelah mencatat day’s low di $99,67. Sedangkan untuk harga minyak mentah AS tercatat naik $1,22 ke $94,91 per barel. 


GOLD & COMMODITIES
Emas melemah sekitar 1 persen Senin lalu, memperluas penurunan 7 persen minggu lalu karena kekhawatiran berkenaan dengan cash  crunch/krisis  uang  tunai  di  Cina  yang  menekan  para  investor,  dan  penurunan  dalam  ekuitas  AS  yang  mendorong  likuidasi  emas  untuk  menunutup margin calls

Logam mulia lainnya termasuk perak dan platinum juga anjlok dari kekhawatiran perekonomian global. 

Emas berada sekitar $15 diatas level terendahnya dalam tiga tahun yang dicapai minggu lalu. Indeks S&P dari ekuitas AS, anjlok sekitar 1  persen dari kekhawatiran mengenai rencana the Fed AS untuk mengakhiri stimulus ekonomi, dan mengenai cash squeeze di CIna yang  dapat memukul perekonomian terbesar kedua dunia tersebut. 

Para analis mengatakan pembelian fisik emas tidaklah cukup untuk mengimbangi fund selling dari gold exchange‐traded products (ETP).  

"Physical demand had previously absorbed the excess supply from disinvestment but ETP outflows could gain momentum from here. Much  of the physical buying seen in April is unlikely to materialise again," kata Suki Cooper, precious metals strategist pada Barclays Capital.  

OIL & COMMODITIES
Pergerakan harga Brent dan U.S. crude naik pada hari Senin, rebound untuk tiga pekan level penutupan perdagangan terendah seiring meningkatnya produksi di Kanada utama penghasil minyak utama kanada mengancam ekspor ke Amerika Serikat.
Ancaman terhadap ekspor Kanada dibayangi kekhawatiran bahwa krisis kredit di China bisa memukul permintaan di konsumen minyak nomor 2 di dunia, yang berdampak terhadap Brent di bawah 100 dollar/barel di awal perdagangan, memperpanjang penurunan hampir 5 persen pada pekan lalu.
Indeks AS West Texas Intermediate (WTI) meningkat signifikan ‐ lebih dari 3 dollar/barel dan sempat melemah di level 92,67 dollar/barel, terendah sejak 4 Juni. Jarak WTI terhadap Brent menyempit dengan jarak terendah sejak November 2011, menyentuh 5,91 dollar/barel.
"Imports from Canada should be down," ucap Phil Flynn, analyst Price Futures Group in Chicago. "That's supporting U.S. crude futures versus Brent."
U.S crude untuk bulan Agustus ditutup menguat 1,49 dollar dengan nilai 95,18 dollar/barel. Keluar dari rally pelemahan selama tiga pekan terakhir dengan nilai 92,67 dollar.
Harga minyak juga terkena dampak oleh kekhawatiran perang saudara Suriah yang menyeret negara‐negara lain, dengan serangan bom mematikan di Irak dan pertempuran di Lebanon.



EURO ZONE
Business  morale  Jerman  sedikit  naik  pada  bulan  Juni  karena  para  eksportir  mengantisipasi  kemajuan  dalam  kesejahteraan,  menambah  harapan  bahwa  negara  dengan  ekonomi  terbesar  di  Eropa  itu  menunjukkan pelemahan sebelumnya baru‐baru ini – meskipun rapuhnya penurunan global memperkirakan mood yang dapat suram.  

The Munich‐based Ifo think‐tank mengatakan Senin lalu pada indeks iklim bisnis, berdasarkan survei bulanan dari sejumlah 7.000 perusahaan, naik untuk rangkaian dua bulannya dengan mencapai 105.9 dari  105.7 pada bulan Mei, bersamaan dengan perkiraan konsensus dalam pooling Reuters.  

Menteri Perekonomian Spanyol mengatakan dia tidak akan menekan hingga menjual dua bank nasional dengan terlalu cepat atau terlalu murah karena para bankir menekan pemerintah untuk bertindak dalam  menyelesaikan permasalahan yang berlama‐lama seputar berada dalam sistem keuangan.  

Para bankir mengatakan bahwa Spanyol harus memompa lebih banyak dana pada beberapa lenders dalam bailed out tahun lalu yang menggunakan bantuan Uni Eropa dan dananya sendiri jika harapan untuk  menjualnya segera, dengan pilihan pemerintah untuk recovery dari beberapa penyempitan investasi.   

Consumer confidence Italia naik lebih dari ekspektasi pada bulan Juni ke level tertinggi dalam 15 bulan, dengan sentimen pada negara dari menekan pelemahan ekonomi, dari data yang menunjukkannya.  

Indeks consumer morale National statistics bureau ISTAT's naik menjadi 95.7 pada bulan Juni dari revisi 86.4 pada bulan Mei (revisi naik dari 85.9).  

Sementara sentimen naik bulan Juni, seorang jurubicara ISTAT mewaspadai bahwa bagian dari membaiknya berkenaan dengan revisi pada pooling yang diseurvei "to reflect better the reality of the country".  



U.K.
Meningkatnya  spekulasi  mengenai  akan  segera  dihentikannya  program  stimulus  The  Fed  telah  mendongkrak  dolar  pada  perdagangan  hari  Senin  terhadap  sejumlah  rival  utamanya  serta  memicu naiknya yield obligasi pemerintah AS. 

Pernyataan Ketua The Fed Ben Bernanke pekan lalu bahwa The Fed berpotensi memlai pengurangan program pembelian aset per bulannya yang senilai $85 milyar telah memicu naiknya yield  Treasury AS tenor 10 tahun melampaui 2,6% yang untuk pertama kalinya selama hampir 2 tahun terakhir. Kondisi tersebut juga memicu apresiasi indeks dolar sebesar 2,2% yang merupakan  kenaikan mingguan terbesarnya dalam 19 bulan. 

Data sentimen bisnis Jerman yang dirilis meningkat tipis telah membatasi koreksi euro terhadap dolar dan juga sterling, dan pasar akan mencermati sejumlah data ekonomi AS seperti durable  goods orders dan new home sales untuk melihat tingkat pemulihan ekonomi global. 

Di sesi New York, sterling berhasil rebound terhadap dolar dan juga euro menyusul bursa AS mampu mengurangi kerugiannya dan terjadi kenaikan tajam pada komoditas. Menurunnya sell‐off  pada aset beresiko nampaknya telah memicu profit‐taking terhadap dolar. 

Sterling terakhir tercatat bergerak di sekitar $1,5460 atau naik 0,3% dibandingkan posisi penutupan New York hari Jumat. Sedangkan euro bergerak relatif stabil terhadap sterling di sekitar  0,8500  pound.Namun  demikian,  potensi  untuk  terjadi  tekanan  jual  pada  sterling  masih  terbuka  jika  gubernur  BoE  yang  baru,  Mark  Carney,  yang  akan  mulai  bertugas  pada  bulan  Juli,  mengadopsi kebijakan moneter longgar yang agresif.



JAPAN
Deputi Gubernur BoJ Kikuo Iwata mengesampingkan menggunakan kebijakan untuk menghadapi gejolak pasar yang sementara, menandakan bahwa Kikuo akan mengambil penurunan jangka panjang dalam menilai ekspektasi harga dan mempertimbangkan pelonggaran moneter tambahan.
Iwata, seorang advokat yang vocal terhadap kebijakan reflationary, juga mengatakan bahwa jika bank sentral meningkatkan pembelian aset di masa depan ia akan memilih obligasi pemerintah atas aset berisiko, mengingat besarnya ukuran dari pasar obligasi pemerintah Jepang (JGB).
BoJ terdiam oleh pasar keuangan pada tanggal 4 April akibat gerakan sebuah ledakan intens stimulus moneter, menjanjikan untuk melipatgandakan kepemilikan obligasi dalam dua tahun dan meningkatkan pembelian aset berisiko dalam upaya untuk sentakan ekonomi keluar dari deflasi.
Beberapa pelaku pasar berspekulasi bahwa bank sentral dapat meningkatkan pembelian aset berisiko, seperti trust funds investasi di saham dan properti, jika gejolak pasar baru‐baru ini terus berlanjut akan mengancam prospek pemulihan ekonomi.
"We still have policy options. Still, I wouldn't say that downside risks have increased unless price expectations showed long‐term declines," Iwata mengatakan kepada Reuters pada hari Senin.
"I'm focusing on whether Japan can achieve 2 percent inflation in a very stable and long‐term manner. The economy can temporarily undershoot. This happens all the time. It could also temporarily overshoot. We have to look at the long‐term."


AUSTRALIA
Melambatnya booming pertambangan dan sektor publik memangkas utamanya penurunan yang dramatis dalam jumlah rumah‐rumah baru yang dibangun dalam bagian Australia, menurut  laporan terbaru.  

Populasi lokal meningkat berarti sejumlah dana dipesiapkan untuk booming pembangunan, dalam sebuah laporan.  

Tresuri Federal Wayne Swan mengatakan anjloknya Australian dollar harus membantu transisi dari investasi pertambangan untuk memperluas pertumbuhan dalam ekonomi.  

Tetapi mengakui bahwa bahkan setelah penurunan yang dramatis mata uang dibawah paritas terhadap dollar AS, hal ini masih menempatkan sebuah handbrake dalam aktivitas pada beberapa  sektor pada ekonomi.  

Mata uang diperdagangkan mendekati level terendahnya dalam tiga tahun dibawah 92 sen AS Senin lalu.  

Mr Swan akan berbicara dalam suatu konferensi di Canberra Selasa ini bahwa depresiasi Australian dollar adalah baik untuk melihat yang diberikan bangsa dalam hal perdagangan yang telah  melemah dan AS mulai "very long journey back to normal monetary policy settings".  

Federal Labor dapat kehilangan 35 dari 71 kursi pada pemilu federal mendatang, termasuk sembilan yang ditangani oleh kementerian, sebuah polling terbaru menunjukkan. 

Obligasi pemerintah Australia melemah karena hedge funds berekasi terhadap ekspektasi petimbangan kembali pada langkah stimulus AS.  



SWISS
Meningkatnya  spekulasi  mengenai  akan  segera  dihentikannya  program  stimulus  The  Fed  telah  mendongkrak  dolar  pada  perdagangan  hari  Senin  terhadap  sejumlah  rival  utamanya serta memicu naiknya yield obligasi pemerintah AS. 

Pernyataan Ketua The Fed Ben Bernanke pekan lalu bahwa The Fed berpotensi memlai pengurangan program pembelian aset per bulannya yang senilai $85 milyar telah memicu  naiknya yield Treasury AS tenor 10 tahun melampaui 2,6% yang untuk pertama kalinya selama hampir 2 tahun terakhir. Kondisi tersebut juga memicu apresiasi indeks dolar  sebesar 2,2% yang merupakan kenaikan mingguan terbesarnya dalam 19 bulan. 

Data sentimen bisnis Jerman yang dirilis meningkat tipis telah membatasi koreksi euro terhadap dolar dan juga franc Swiss, dan pasar akan mencermati sejumlah data ekonomi AS  seperti durable goods orders dan new home sales untuk melihat tingkat pemulihan ekonomi global. 


Dolar mengalami konsolidasi setelah mencatat intraday high di 0,9380 franc dan terakhir tercatat bergerak di sekitar 0,9330 atau melemah 0,15% sedangkan euro melemah 0,2%  di sekitar 1,2240 franc.