title cover

title cover

Wednesday, July 31, 2013

Headline News 31.07.13

US & GLOBAL
• Bursa saham naik tipis ditengah kondisi perdagangan yang fluktuatif pada hari Selasa, menyusul investor memposisikan diri menjelang sidang bank sentral AS, Inggris dan Eropa pekan ini, sementara dolar merangkak naik dari level terendah 5 pekan.

• Meningkatnya kepercayaan bisnis dan konsumen zona euro memberikan dorongan awal bagi bursa saham menjelang keputusan sidang The Fed, ECB dan BoE serta data non‐farm payrolls AS untuk periode Juli.

• Usai tutup sesi New York, saham berjuang untuk mempertahankan keuntungan dan indeks berbalik flat atau negatif. Verizon dan Mosaic memimpin tekanan jual pada sektor telekomunikasi dan material. Namun menjelang tutup pasar global, investor kembali memburu saham‐saham AS, dan berhasil mendorong naiknya 2 indeks utama.

"We're up against 1,700 on the S&P so it would take a lot to make it move substantially higher. The nearest things on the horizon are the Fed meeting and the jobs number, so I think we're going to tread water here until that," kata Jack de Gan, kepala investasi pada Harbor Advisory Corp di Portsmouth, New Hampshire.

Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 1,38 poin atau 0,01% di 15520,59. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 0,63 poin atau 0,04% di 1685,96. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 17,33 poin atau 0,48% di 3616,47.

• Indeks saham global MSCI naik 0,1%, sementara indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup hampir flat.

• Saham produsen kalium atau potasium dan perusahaan terkait pertanian bergejolak setelah Uralkali <URKA.MM> Rusia membongkar salah satu kemitraan kalium terbesar di dunia dengan menarik keluar Belarus Potash Co. Uralkali mengatakan keputusan ini mungkin menyebabkan penurunan global harga kalium di bawah $300 per ton pada paruh kedua tahun 2013, dari $400 per ton saat ini. Di sesi New York, Mosaic Co <MOS.N> turun 17,4%, Potash Corp <POT.N> merosot 16,2% dan Agrium Inc <AGU.N> turun 5%.

• Indeks dolar berlanjut menjauhi level terendah 5 pekan yang dicapai hari Senin dipicu maraknya short covering pasca koreksinya selama 2 pekan terakhir menjelang keputusan The Fed dan data pekerjaan AS. Indeks dolar terakhir tercatat naik 0,2%.

"I think the Fed is not going to want to rock the boat, but what could change market expectations is the U.S. data that is coming out. It is not only the Fed that is coming up tomorrow, we also have U.S. second‐quarter GDP, ISM data and on Friday we have nonfarm payrolls ... if these come in strong, the market is going to start pricing in a faster tapering cycle again," kata Alvin Tan, FX strategist pada Societe Generale.

• Pelaku pasar uang juga mencermati pergerakan dolar Australia (Aussie), yang mencatat level terendah 2 pekan setelah komentar dari gubernur RBA memunculkan indikasi akan dipangkasnya suku bunga pada sidang RBA pekan depan.

• Di pasar Asia, indeks Nikkei naik 1,5% seiring melemahnya yen, meskipun bursa saham ditempat lain ditutup flat. Aksi bank sentral Cina yang menyuntikkan dana segar untuk pertama kalinya kedalam pasar uang sejak Februari telah diimbangi oleh rilis data yang beragam.

• Komoditas masih mengalami tekanan terkait outlook Cina. Hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan sektor manufaktur Cina melemah di bulan Juli untuk pertama kalinya dalam 10 bulan terakhir. Tembaga menembus level terendah 3 pekan, emas turun 0,1% dan minyak AS terkoreksi 1,4% di $103,11 per barel.

Bund futures Jerman diperdagangkan relatif stabil di 142,41 sebelum sidang ECB, dimana diprediksi bank sentral Eropa tersebut akan memberikan rincian rencananya untuk memberikan "forward guidance" untuk suku bunga yang untuk pertama kalinya.
  • Harga Treasury AS mengalami tekanan menjelang rilis data PDB‐Q2 AS, testimoni The Fed dan pengumuman pendanaan Treasury berikutnya, yang kesemuanya akan dirilis di hari Rabu ini. Treasury AS tenor 10 tahun turun 1/32 dengan yield di 2,6007 persen dari 2,61 persen di hari Senin.



GOLD & COMMODITIES
Pergerakan Emas sedikit melemah di tengah sepi sesi perdagangan pada hari Selasa seiring para trader menunggu pernyataan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu yang dapat memberikan petunjuk akan rencana program pembelian obligasi tersebut.

Bullion mengalami kerugian akibat tanda‐tanda perekonomian AS mungkin melambat seiring rilis data yang memperliatkan harga rumah di bulan Mei naik kurang dari yang diharapkan dan kepercayaan konsumen menyusut di bulan Juli.

The Fed dijadwalkan akan merilis pernyataan kebijakan Rabu sore setelah pertemuan dua hari. Trader akan mencari petunjuk kapan bank sentral AS akan mulai memberikan keputusan akan pembelian obligasi bulanan sebesar 85 milyar.

Emas melemah signifkan sebesar 5 persen setelah pertemuan Fed pada bulan Juni ketika memberikan sinyal secara eksplisit akan perubahan era dari kemudahan finasial. Namun, pernyataan berikut, ketua Fed Ben Bernanke tentang perlunya menjaga kebijakan stimulatif terhadap negara yang memiliki inflasi yang rendah dan pasar yang tidak menentu memicu rally emas.

"If Bernanke comes out and specifically indicates that there is underlying weakness in the jobs market, then I think gold is going to go much higher," ucap Jeffrey Sica, chief investment officer di Sica Wealth.

Harga spot emas <XAU=> turun 58 sen menjadi 1,326.41dollar/ounce, setelah diperdagangkan dalam range yang kecil sebesar $ 10.

Data Reuters menunjukkan bahwa emas berjangka AS untuk periode Agustus <GCQ3> ditutup melemah 4,40 dollar ke level 1.324 dollar/ounce, dengan volume perdagangan sekitar 20 persen di bawah rata‐rata 30‐hari.


OIL & COMMODITIES
Oil merosot Selasa lalu dan rentang antara WTI crude dan Brent melebar karena para trader memperkirakan dana yang cepat bergerak dalam harga AS telah terlalu jauh, sementara itu beberapa menahan ketat dari kedepannya meeting the Fed AS.

Penurunan dalam oil futures diikuti rally dalam kedua benchmark ke level tertingginya dalam beberapa bulan diatas level $109 dalam pertengahan Juli, yang mana menarik spekulator bullish dan hedge fund besar masuk kedalam pasar. Crude AS pada umumnya telah mengalami rally ke level tertingginya dalam 16 bulan karena perkembangan infrastruktur yang memperbolehkan oil dalam daratan Cushing, Oklahoma, tempat pengiriman untuk US futures, mengalir ke pesisir AS.

"It's a continuation of the bearish momentum since we peaked about two weeks ago," kata Stephen Schork, editor dari The Schork Report.

EURO ZONE
Rilis data pada hari Selasa menungjukkan bahwa Inflasi tahunan Jerman mengalami peningkatan lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli, mendorongnya untuk menyentuh level tertinggi tahun ini, namun masih berada di bawah target Bank Sentral Eropa yang hanya di bawah 2 persen pada zona euro secara keseluruhan.

Biaya pangan yang lebih tinggi membantu mendorong kenaikan tahunan 1,9 persen yang termasuk biaya akan kebutuhan pada bulan Juli setelah 1,8 persen meningkat pada bulan sebelumnya. Perkiraan konsensus dalam jajak pendapat Reuters dari para ekonom melambat sebesar 1,7 persen.

"It's not worrying at all for anyone. Household wages are rising by about 3 percent per year so their purchasing power should be rising so they should be fine unless inflation were to rise further," ucap Christian Schulz di Berenberg Bank.

Inflasi yang meningkat secara moderat, dikombinasikan dengan indeks pengangguran dan kenaikan upah yang kuat, membantu mendorong semangat di kalangan konsumen hingga menyentuh level tertinggi dalam hampir enam tahun, sebuah survei GfK menunjukkan pada Selasa. Pemerintah mengandalkan konsumsi swasta untuk pelampung pertumbuhan tahun ini karena ekspor melemah.


U.K.
Sterling jatuh ke level terendah 2 pekan terhadap euro pada hari Selasa menyusul meningkatnya permintaan akhir bulan terhadap mata uang tunggal Eropa. Sterling juga terlihat  melemah terhadap dolar, setelah investor melihat kecenderungan sterling untuk melemah lebih lanjut dalam pekan ini. 

Komite  kebijakan moneter  Bank of  England  nampaknya akan menegaskan  kembali  komitmennya  untuk  mempertahankan  suku bunga  yang  lebih  rendah  untuk periode  yang  panjang  dalam  sidangnya  yang  akan  digelar  pada  Rabu‐Kamis  pekan  ini.  Bank  sentral,  di  bawah  komando  Mark  Carney,  diprediksi  akan  berencana  memberikan  “forward  guidance”  kebijakan  moneter  yang  berpotensi  menekan  sterling.  Testimoni  usai  sidang  reguler  diharapkan  akan  memberikan  penjelasan  yang  lebih  rinci,  meskipun  hal  ini  nampaknya belum akan disampaikan hingga dirilisnya Laporan Inflasi Kuartalan di pekan depan. Pasar memprediksi belum akan ada perubahan suku bunga ataupun quantitative  easing dalam sidang BoE di hari Kamis mendatang. 

ECB dan The Fed juga akan bersidang pekan ini dan diperkirakan akan menegaskan kembali komitmen mereka untuk mempertahankan suku bunga rendah. 

Euro  menguat 0,6% ke sekitar  0,8700 pound,  setelah menembus level  tertinggi 2 pekan di 0,8706  pound. Mata uang  tunggal  telah mencatat  ekspansi dalam 6 sesi  terakhir.  Sterling juga melemah 0,6% terhadap dolar di sekitar $1,5245 dibandingkan dengan posisi penutupan New York hari Senin. 

Transaksi  terhadap  GBP/USD  dan  EUR/GBP  nampaknya  akan  menurun  hingga  dirilisnya  Laporan  Inflasi  Kuartalan  di  pekan  depan,  ketika  BoE  diperkirakan  akan  memberikan  forward guidance

Disamping sidang The Fed, pelaku pasar juga akan mencermati sejumlah data ekonomi AS yang puncaknya akan tertuju pada data non‐farm payrolls hari Jumat. Pelemahan dolar  telah dimulai pada 10 Juli lalu, ketika minutes dari sidang The Fed bulan Juni telah membuat investor berpikir dua kali tentang kapan bank sentral AS akan mulai mengurangi  stimulus. Bulan lalu The Fed mengatakan pihaknya memprediksi akan mulai mengurangi pembelian obligasi senilai $85 milyar per bulan di akhir tahun ini. Ketua The Fed Ben  Bernanke kemudian mempertegas sikapnya bahwa langkah pengurangan stimulus tidak di tetapkan secara pasti dan akan bergantung pada perkembangan kondisi ekonomi yang  terjadi, sebuah komentar yang kemudian mendorong kenaikan pada bursa saham Wall Street dan pasar obligasi. 


JAPAN
Factory output Jepang melemah lebih besar dalam dua tahunnya pada bulan Juni meskipun pasar tenaga kerja membaik, suatu tanda kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe yang pro‐pertumbuhan yang telah berkembang tetapi masih harus jauh lebih dikembangkan pada durable recovery.

• Penurunan pertamanya pada industrial production dalam lima bulan ini sebagian besar menggambarkan bahwa manufaktur mencoba untuk menghindari kenaikan inventori, dan mereka memperkirakan kenaikan yang cepat pada bulan Juli ini.

• Tingkat terbaik dalam unemployment/pengangguran dan ketersediaan pekerjaan sejak tahun 2008 merupakan harapan yang baik untuk pembelanjaan swasta yang telah diupayakan oleh Abe untuk memicu kebijakan moneter yang agresif dan stimulus fiskal sejak dia menjabat pada bulan Desember.

• Menteri Perekonomian Jepang Akira Amari mengatakan bahwa menghindari rencana menaikkan pajak penjualan tidaklah pilihan kecuali jika terdapat guncangan eksternal yang signifikan terhadap perekonomian seperti krisis keuangan Lehman.


AUSTRALIA
• Australia's top central banker telah mengisyaratkan bahwa suku bunga dapat dipotong lagi dalam rangka untuk meningkatkan kepercayaan bisnis.

• Gubernur Glenn Stevens, Reserve Bank of Australia mengatakan pada saat business lunch pada hari Selasa bahwa kepercayaan bisnis yang cenderung tanpa perubahan adalah sebuah kekhawatiran, dan kebutuhan untuk memperbaiki untuk membantu menyeimbangkan perekonomian Australia seiring investasi pertambangan yang melemah.

"There are clearly signs of policy working in this respect, though not, to date, by so much that we see a serious impediment to further easing, were that to be appropriate from an overall macroeconomic point of view," ucap Mr Stevens.

• Dia mengatakan data inflasi terbaru tidak merubah penilaian RBA bahwa prospek inflasi dan tentang pemotongan suku bunga lebih lanjut.

• Mr Stevens mengatakan hal itu dipahami dengan baik bahwa investasi pertambangan melemah.
  • "We would like to see a `rotation' to other sorts of demand as the resources sector demand slows," ucap nya.


SWISS
Franc Swiss merayap naik terhadap euro dan juga dolar pada perdagangan hari Selasa ditengah perdagangan yang tipis menjelang keputusan sidang reguler The Fed pada Rabu  malam  nanti.  Investor  menahan  diri  sembari  menunggu  testimoni  The  Fed    untuk  melihat  apakah  bank  sentral  AS  tersebut  akan  memulai  langkah  pengurangan  program  pembelian obligasinya. The Fed diprediksi akan menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang lebih lama. 

Dolar melemah 0,2% terhadap franc Swiss di sekitar 0,9290 franc dibandingkan dengan posisi penutupan New York hari Senin. Sedangkan euro melemah 0,15% terhadap franc di  sekitar 1,2328 franc. 

Data manufaktur AS yang akan dirilis hari Kamis diharapkan akan memberikan arah yang jelas terhadap prospek ekonomi AS, meskipun kondisinya masih krusial hingga dirilisnya  data non‐farm payrolls AS di hari Jumat, dimana The Fed akan mencermati data tingkat pengangguran sebelum memutuskan untuk mengurangi stimulusnya. 

Data indeks KOF, barometer untuk indikator utama Swiss, diprediksi meningkat ke 1,21 di bulan Juli dari 1,16 di bulan Juni, berdasarkan survey yang dilakukan oleh Dow Jones  Newswires. Barometer tersebut diprediksi melanjutkan peningkatannya, menyusul indeks PMI zona euro, sebagai mitra dagang terbesar Swiss, berhasil mencatat ekspansi untuk  pertama kalinya sejak Januari 2012, mengisyaratkan kawasan telah berangsur pulih dari resesinya. Data ini dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu, 31 Juli, pukul 14.00 wib. 


Pelemahan dolar telah dimulai pada 10 Juli lalu, ketika minutes dari sidang The Fed bulan Juni telah membuat investor berpikir dua kali tentang kapan bank sentral AS akan mulai  mengurangi stimulus. Bulan lalu The Fed mengatakan pihaknya memprediksi akan mulai mengurangi pembelian obligasi senilai $85 milyar per bulan di akhir tahun ini. Ketua The  Fed  Ben  Bernanke  kemudian  mempertegas  sikapnya  bahwa  langkah  pengurangan  stimulus  tidak  di  tetapkan  secara  pasti  dan  akan  bergantung  pada  perkembangan  kondisi  ekonomi yang terjadi, sebuah komentar yang kemudian mendorong kenaikan pada bursa saham Wall Street dan pasar obligasi. 

Friday, July 26, 2013

Headline News 26.07.13

US & GLOBAL
• Dolar dan ekuitas global jatuh dalam perdagangan hari Kamis setelah laporan beragam sejumlah perusahaan dan kekhawatiran baru mengenai pertumbuhan ekonomi di CIna telah menekan sentimen investor, namun lonjakan 30% pada saham Facebook Inc telah berhasil mengangkat indeks saham AS dari keterpurukan.

• Facebook membukukan prosentase kenaikan harian terbesarnya, sehari setelah jejaring sosial No. 1 dunia tersebut melaporkan peningkatan yang lebih baik dari perkiraan untuk mobile advertising. Facebook adalah saham komponen Nasdaq yang paling laris diperdagangkan.

• Di akhir sesi, saham AS berhasil menguat menyusul pasar ekuitas global melemah setelah peringatan laba di Eropa oleh saham kelas berat Jerman BASF dan Siemens. Pendapatan perusahaan Amerika sebagian besar telah gagal untuk mengesankan, meskipun General Motors <GM.N> dan Dow Chemical Co <DOW.N> mencatat hasil yang kuat.

"The market is anticipating a pick‐up in corporate profits, looking to later parts of this year, but we're not seeing robust earnings in the here and now," kata Kevin Caron, market strategist pada Stifel, Nicolaus & Co di Florham Park, New Jersey.

• Dari 233 perusahaan dalam komponen S&P 500 yang telah melaporkan hasil pendapatannya di hari Kamis, 67,8% berhasil melampaui ekspektasi, sedikit lebih baik dibandingkan 4 kuartal terakhir dan di atas prosentase rata‐rata 63% sejak 1994.

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 13,37 poin atau 0,09% di 15555,61. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 4,31 poin atau 0,26% di 1690,25. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 25,59 poin atau 0,71% di
3605,19.

• Bursa global dalam indeks MSCI turun 0,.1% sementara indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3>ditutup me;emah 0,45% di 1209,11. Indeks saham di Inggris, Perancis dan Jerman juga ditutup melemah.

• Di London, saham pertambangan menyumbang tekanan yang besar, dipimpin saham Anglo American dan Rio Tinto, seiring karena memuncaknya kekhawatiran tentang Cina menghentikan rally pemulihan di sektor ini.

• Dolar jatuh terhadap euro dan juga yen setelah investor melihat laporan ekonomi yang positif di Eropa, namun meningkatnya rencana belanja bisnis AS di kuartal ketiga bulan Juni belum mampu untuk mendongkrak dolar.

• Obligasi pemerintah Jerman melemah menyusul rilis data ekonomi Eropa yang lebih baik di pekan ini mendorong investor untuk menjauhi aset aman resiko.

• Indeks kepercayaan bisnis Jerman meningkat dalam 3 bulan berturut‐turut di bulan Juli, tingkat pengangguran Spanyol turun untuk pertama kali dalam 2 tahun dan pertumbuhan ekonomi Inggris meningkat di kuartal kedua.

Yield obligasi Jerman tenor 10 tahun naik 3,2 basis poin di 1,67%, sementara Bund futures Jerman melemah 44 poin di 142,28. Sementara untuk Treasury AS tenor 10 tahun naik 1/32 dengan yield 2,579 persen.

• Euro mendekati level puncak 1 bulan di sesi New York pasca rilis survey Ifo Jerman. Indeks kepercayaan bisnis tersebut naik ke 106,2 di bulan Juli dari 105,9 di bulan Juni sebelumnya, sedikit di atas ekspektasi 106,1.

• Indeks dolar turun 0,7% ke 81,683, sementara euro naik ke $1,3295, level tertinggi sejak 20 Juni, dan terakhir tercatat di $1,3291, atau naik 0,7%. Dolar melemah 1,2% terhadap yen di 99,04 yen.

• Harga minyak berhasil naik setelah awalnya sempat tertekan oleh rilis buruk data ekonomi Cina yang menyuramkan prospek permintaan di negara konsumen minyak terbesar kedua di dunia tersebut. Produksi minyak mentah AS menembus level tertinggi selama lebih dari 2 dekade terakhir. Brent crude oil <LCOc1> naik 46 sen ke $107,65 per barel dan U.S. crude futures <CLc1> naik 10 sen di $105,49 per barel.



OIL & COMMODITIES
Harga oil sedikit menguat pada perdagangan yang sepi Kamis lalu dengan dibantu oleh sedikit merosotnya dollar AS, sementara itu gasoline futures anjlok mendekati 4 sen per gallon, ditekan melemah dari cepat turunnya biaya untuk ethanol credit (bahan kimia pengolah bahan bakar).

Dollar AS melemah, dilemahkan dari laporan ekonomi yang positif pada zona euro. Survei oleh Ifo Jerman menunjukkan business morale Eropa lebih baik dari ekspektasinya, yang mana mendorong mata uang Eropa ke level puncaknya terhadap
dollar AS $1,32 per euro.

Pelemahan dollar juga membantu mendorong harga Brent dan oil AS, menurut Phil Flynn, seorang analis pada Price Futures Group di Chicago. Penurunan dollar biasanya mendukung dollar‐denominated commodities.
  • RBOB gasoline futures diperdagangkan merosot 3,7 sen untuk di settle pada $3,0170 per gallon.

EURO ZONE
German business morale menguat tipis untuk bulan ketiga secara beruntun pada bulan Juli memberikan indikasi bahwa perekonomian negara terbesar di Eropa yang membaik dan dirilis dengan tingkat pertumbuhan moderat dalam pemilu tahun ini, meskipun kekhawatiran terhadap zona euro masih membebani trend pemulihan.

• Jerman, negara dengan kekuatan perekonomian yang kokoh dalam tahun‐tahun awal krisis blok mata uang, ekonomi Jerman nyaris mengalami resesi pada awal tahun 2013 seiring memburuknya outlook global dimana ketertaikan akan produk berkurang dan juga kemauan untuk berinvestasi.

• Namun data terakhir menunjukkan pertumbuhan Eropa pulih akibat dampak dari permintaan domestik ‐ kabar baik bagi mitra dagang Jerman dalam zona euro, di mana pertumbuhan industri swasta bangkit kembali di bulan ini.

• Ifo mengatakan pada hari Kamis bahwa indeks iklim bisnis, berdasarkan survei bulanan pada sekitar 7.000 perusahaan, naik menjadi 106,2 pada bulan Juli dari 105,9 di bulan Juni. Menurut jajak pendapat Reuters angka indeks di atas akan dirilis sebesar 106,1 merupakan jajak pendapat Reuters terhadap 40 ekonom.

"July's small rise in the German Ifo adds to evidence that the economy is recovering, but the recovery is likely to be modest," ucap Jennifer McKeown di Capital Economics. "Recent weak hard data on trade and industrial production were a warning not to get too carried away about the speed of the recovery."

• Ekonom Ifo Klaus Wohlrabe mengatakan pihaknya sekarang memperkirakan ekonomi telah meningkat 0,9 persen pada kuartal kedua, menguat setelah hanya meningkat sebesar 0,1 persen dalam tiga bulan pertama 2013, memberikan indikasi pertumbuhan perekonomian selama satu tahun penuh sebesar 0,6 persen.


U.K.
Sterling awalnya jatuh terhadap dolar pada hari Kamis setelah data menunjukkan ekonomi Inggris tumbuh 0,6% di kuartal kedua, sesuai prediksi pasar namun mengecewakan  sejumlah pelaku pasar yang memprediksi untuk tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi lagi. 

Sterling terkoreksi ke level intraday low $1,5264, namun kemudian rebound di sesi New York setelah data ekonomi AS dirilis beragam, dimana membuat investor untuk berhati‐ hati dalam mengantisipasi rilis data PDB‐Q2 AS pada hari Rabu pekan depan. 

Durable goods orders AS naik 4,2% di bulan Juni, namun pengiriman untuk core capital goods ‐‐ yang dugunakan untuk menghitung belanja peralatan dan software dalam laporan  PDB ‐‐ turun 0,9% bulan lalu. Penurunan ini, setelah kenaikan 1,9% di bulan Mei, memberikan indikasi untuk terjadinya pelambatan ekonomi AS di kuartal kedua. Sementara data  lain menunjukkan jobless claims AS meningkat 7000 menjadi 343.000 di pekan lalu.  

Hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan PDB‐Q2 AS akan tumbuh 1,4% di kuartal kedua. 

Sterling tercatat bergerak di sekitar $1,5390, naik 0,5% dibandingkan posisi penutupan New York hari Rabu, setelah mencatat intraday high di $1,5433 yang merupakan level  tertinggi sejak 26 Juni. 

Namun pelaku pasar masih terus waspada sebelum muncul laporan Inflasi BoE pada 7 Agustus mendatang dan juga sikap BoE yang kemungkinan akan berjanji di bulan depan  untuk mempertahankan  suku bunga  rendah  hingga  ekonomi  benar‐benar  tumbuh. Pelaku  pasar  juga  tengah menantikan hasil  keputusan  suku  bunga BoE dan  juga  program  quantitative easing di pekan depan. 
  • Meskipun demikian, tren penguatan dolar nampaknya masih akan berlanjut menyusul investor fokus pada kapan kiranya The Fed akan mulai mengurangi stimulus moneternya. 


JAPAN
• Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan Kamis lalu bahwa pentingnya untuk mengambil langkah dalam menurunkan utang pemerintah dan menjamin bahwa keuangan publik membaik.

• "We need to take steady steps toward fiscal consolidation. We must maintain market confidence in Japan's fiscal sustainability," Aso mengatakan dalam seminar di Tokyo.

• Beban utang publik Jepang memburuk ditengah negara‐negra utama yang lebih dari dua kali ukuran ekonomi pada $5 trilyun.

• Pemerintah harus memutuskan pada musim gugur untuk menaikkan pajak penjualan, yang mana adalah langkah penting pertama untuk memperbaiki keuangan publik.


AUSTRALIA
• Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan retail Australia menghadapi tantangan yang cukup besar seiring semakin banyaknya orang menolak paham komersialisme dan memilih untuk menabung untuk pensiun.

• Hampir setengah dari 2.502 responden (BCG) survei konsumen terbaru Boston Consulting Group mengatakan kebanyakan masyarakat lebih suka untuk menyimpan daripada menghabiskan, naik dari 40 persen tahun lalu.

• Banyak yang mengatakan “saving” itu untuk mencoba dan memenuhi biaya pensiun dan kesehatan.

• Meningkatnya persaingan dan kekhawatiran tentang ekonomi juga telah memberikan kontribusi guna berhati‐hati untuk melakukan tindakan konsumsi.

"Australian consumers are threatening to go on strike," ucap BCG's Jane Danziger.

"Fears about the economy and job security are certainly factors, and these have noticeably increased the past year."

• Kebanyakan masyarakat juga mengatakan mereka menolak budaya konsumen modern ‐ 54 persen dari mereka yang disurvei, naik dari 49 persen tahun lalu.

"Australian consumers are increasingly jaded with the very idea of buying new things," ucap Ms Danziger.

"They are becoming quite critical of companies pushing sales in an increasingly difficult economic climate. "The results clearly show retailers would be foolish to pin their hopes for
a spending recovery on an uptick in the Australian economy."

“The increase in online shopping is driven by better range and availability rather than lower prices” ucap Ms Danziger.
  • Riset dari BCG, juga menunjukkan bahwa Australia memiliki frekuensi tertinggi pembelian online dari penujual di luar negeri, dibandingkan dengan negara‐negara maju lainnya.


SWISS
Dolar  terkoreksi  terhadap  franc  Swiss  pada  hari  Kamis  setelah  data  ekonomi  AS  dirilis  beragam,  dimana  membuat  investor  untuk  berhati‐hati  dalam  mengantisipasi rilis data PDB‐Q2 AS pada hari Rabu pekan depan. 

Durable goods orders AS naik 4,2% di bulan Juni, namun pengiriman untuk core capital goods ‐‐ yang dugunakan untuk menghitung belanja peralatan dan  software dalam laporan PDB ‐‐ turun 0,9% bulan lalu. Penurunan ini, setelah kenaikan 1,9% di bulan Mei, memberikan indikasi untuk terjadinya pelambatan  ekonomi AS di kuartal kedua. Sementara data lain menunjukkan jobless claims AS meningkat 7000 menjadi 343.000 di pekan lalu.  

Hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan PDB‐Q2 AS akan tumbuh 1,4% di kuartal kedua. 

Meskipun demikian, tren penguatan dolar nampaknya masih akan berlanjut menyusul investor fokus pada kapan kiranya The Fed akan mulai mengurangi  stimulus moneternya. 


Dolar terakhir tercatat melemah ke 0,9280 franc, level terendahnya sejak 21 Juni, sebelum akhirnya bergerak di sekitar 0,9290 franc, atau melemah 0,8%. 

Wednesday, July 24, 2013

Headline News 24.07.13

US & GLOBAL
• Bursa saham global naik ke level tertinggi 5 tahun pada hari Selasa, terdorong oleh pandangan bahwa Cina bergerak untuk mendukung pendinginan ekonominya, sementara dolar jatuh ke level terendah 1 bulan. Indeks saham utama AS bergerak tipis, dengan Dow menguat dan Nasdaq terkoreksi setelah laporan laba yang beragam, termsuk dari perusahaan kimia DuPont dan perusahaan asuransi Travelers.

• Indeks Standard & Poor's 500 mengakhiri rally‐nya selama 4 hari terakhir. Indeks awalnya terapresiasi hanya 2 poin di bawah level 1700 sebelum akhirnya kembali melemah. Sedangkan Dow juga mencatat intraday high terbaru.

• Harga tembaga rebound pasca koreksinya di awal sesi, setelah presiden Cina, , Xi Jinping, menekankan tekad pemerintah untuk merestrukturisasi perlambatan perekonomian negara. Yield untuk obligasi Jerman dan AS naik menyusul naiknya harga ekuitas yang menggerus minat terhadap aset
aman resiko.

• Harga minyak juga naik ditengah optimisme pada langkah Cina. Media lokal di Cina melaporkan pemerintah sedang berupaya meningkatkan investasi dalam proyek‐proyek kereta api untuk membantu meringankan kelebihan kapasitas pada baja, semen dan proyek konstruksi lainnya.

"Managing to keep (Chinese growth) above 7 percent will certainly be viewed as a positive stance," kata analis IG Markets Alastair McCaig di London.

• Indeks ekuitas dunia MSCI naik 0,1% ke 376,02, mendekati level tertinggi 5 tahun yang dicapai di bulan Mei.

Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir naik 22,19 poin atau 0,14% di 15567,74. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> ditutup melemah 3,14 poin atau 0,19% di 1692,39. Sementarae Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup melemah 21,11 poin atau 0,59% di 3579,27.
Setelah tutup pasar, Apple Inc. <AAPL.O> melaporkan hasil kuartal ketiga lebih kuat dari perkiraan di $7,47 per saham, mengangkat saham produsen iPhone dan iPad sebesar 4,5%. Sebelum mengumumkan hasilnya, saham Apple ditutup melemah 1,7% di $418,99.

• Bursa Eropa berakhir melemah menyusul maraknya tekanan jual, dengan grup seikonduktor STMicroelectronics memimpin pelemahan pasca melaporkan hasil laba yang rendah. FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup melemah 0,3% di 1207,16. Produsen chip StMicroelectronics <STMP.PA> merosot 10,4% menjadi 6,735 euro. Namun saham pertambangan menguat menyusul laporan dari Cina, dengan Anglo American <AAL.L> naik 2,1% dan BHP Billiton <BLT.L> naik 2%.

• Di pasar Asia, upgrade untuk outlook ekonomi dari pemerintah Jepang telah mengangkat indeks Nikkei untuk naik 0,82% ke 14778,51.

• Dolar jatuh ke level terendah 1 bulan terhadap sejumlah rival utamanya, setelah rebound gagal berlanjut. Investor kembali menjual dolar setelah melihat The Fed masih akan melanjutkan program pembelian obligasi dan mempertahankan suku bunga rendah untuk mendukung pemulihan ekonomi.

• Meningkatnya ekspektasi bahwa pemerintah Jepang akan tetap berpegang pada kebijakan ekspansif setelah pemilihan umum akhir pekan kemarin telah melemahkan dolar terhadap yen pada hari Senin. Kemenangan dalam pemilihan majelis tinggi parlemen pada hari Minggu telah memperkuat posisi kekuasaan Perdana Menteri Shinzo Abe dan memberinya mandat kuat untuk melanjutkan program merangsang pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di dunia.

• Treasury AS tenor 10 tahun turun 8/32 dengan yield 2,514 persen, naik 3 basis poin. Sedangkan yield Bund Jerman tenor 10 tahun 1,552 persen,
relatif stabil dibandingkan posisi penutupan Senin.

• Indeks dolar terkoreksi 0,3% ke 81,971. Dolar telah melemah 0,12% terhadap yen di 99,50 yen, setelah sempat menembus di atas 100 yen, sementara melemah 0,4% terhadap euro di $1,3231.

• Di pasar komoditas, harga tembaga naik 0,27% di $7048 per ton di London, menghapus kerugiannya 
di awal sesi.

• Harga minyak rebound terkait langkah kebijakan Cina dalam menopang pemulihan ekonominya. Harga minyak Brent naik 27 sen atau 0,25% di $108,42 per barel, sementara harga minyak mentah AS berakhir naik 29 sen atau 0,27% di $107,23 per barel.

• Harga emas berbalik menguat di akhir sesi, mencatat kenaikan 4 hari berturutan. Emas terakhir tercatat naik 0,64% di $1343,50 per ons seiring melemahnya dolar. Emas telah rebound lebih dari $160 dari level terendah 3 tahun di $1180,71 yang dicapai pada 28 Juni.


GOLD & COMMODITIES
• Perdagangan emas menguat ke level tertinggi satu bulan pada hari Selasa seiring para spekulan entry posisi beli dalam keadaan bearish menjelang berakhirnya opsi akhir pekan ini setelah rally logam yang terus berkelanjutan atas ambang batas teknikal 1.300 dollar/ounce telah tertembus pada
sesi sebelumnya.

• Setelah perdagangan sebelumnya sebagian besar tanpa arah, emas mengalami reli pada akhir hari perdagangan musim panas yang tipis sebagai dolar jatuh diminta dana, takut pembalikan tren menurun, untuk menutup posisi pendek mereka.

"There are some options‐related buying as traders cover short positions in the options market, which adds to buying in the underlying futures," ucap David Meger, director of metals trading di futures brokerage Vision Financial Markets.

• Aksi jual yang cukup tajam sejak pertengahan April telah memicu minat dalam menggunakan opsi emas untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan volatilitas.

• Pergerakan harga spot emas menguat 0,6 persen pada 1,342.74 dollar/ounce, setelah mencapai level tertinggi satu bulan di 1,346.11 dollar/ounce.

• Dari awal tahun hingga hari ini, emas masih melemah 20 persen lebih setelah membukukan keuntungan tahunan selama 12 tahun beruntun.

• Emas berjangka AS untuk periode Agustus <GCQ3> melemah 1,30 dollar/ounce menjadi 1,334.70 dollar/ounce, dengan volume perdagangan sekitar 5 persen di atas MA‐30 hari.

• Indikasi tehnikal buying dapat membantu reli emas, kata analis. "A hold above the 50‐day moving average of $1,331 an ounce on the spot market may have provided some support for bullion prices," ucap James Steel, HSBC's chief metal analyst.


OIL & COMMODITIES
Oil futures sedikit menguat Selasa lalu dalam perdagangan yang volatile dalam pandangan yang mendekati kisaran yang berada antara international benchmark Brent dan crude oil futures AS.

Brent premium terhadap oil futures AS yang mana turun tajam minggu lalu dan secara singkat berbalik Jumat lalu, melemah untuk rangkaian dua harinya dalam perdagangan yang berseberangan yang terlihat mendekati $1,75.

Walter Zimmerman, kepala analis teknikal pada United‐ICAP di Jersey, mengatakan bahwa masih terlalu awal untuk mengatakan jika pergerakan menandai pembalikan dari menyempitnya penyebaran, tetapi menambahkan dapat menyeimbang dalam pergerakan kedepannya.

"The bigger picture suggests that WTI just completed a bull market correction, then almost certainly the WTI‐Brent spread is heading higher."

Data inventori mingguan dari American Petroleum Institute merilis Selasa lalu cadangan crude melemah hingga 1,4 juta barrel dalam mingguan hingga 19 Juli, dengan penurunan yang tidak diekspektasi dalam keduanya persediaan gasoline dan hasil penyulingan. Pasar menunggu Energy Information Administration AS Rabu malam ini.

EURO ZONE
Euro zone consumer morale mencapai nilai tertinggi untuk dua tahun pada bulan Juli dan masih di bawah rata‐rata nilai jangka panjang tetapi dengan harapan pemulihan di paruh kedua 2013.

European Commission mengatakan pada hari Selasa bahwa Consumer confidence di 17 negara yang menggunakan mata uang euro meningkat menjadi ‐17,4 poin pada Juli dari ‐18,8 poin pada Juni, mengalahkan ekspektasi pasar untuk naik menjadi ‐18,30 poin.

Peningkatan ini terlihat sebagai yang terbaik sejak Agustus 2011, ketika berada pada nilai ‐16,8. Di seluruh Uni Eropa, indeks kepercayaan konsumen pulih lebih cepat ke ‐14,8 dari ‐17,5 di bulan
Juni.

Consumer confidence yang meningkat memberikan dampak pada sektor manufaktur menjadi lebih baik di pekan ini dan menunjuk ke sebuah pemulihan pada semester kedua tahun ini untuk menarik zona euro keluar dari resesi terpanjang sejak penciptaan mata uang pada tahun 1999.

Consumer optimism adalah sebuah data tentang perekonomian yang masih di bawah rata‐rata jangka panjang di Uni Eropa, bagaimanapun, masih akan berjuang untuk mendukung pemulihan yang diharapkan.

"Euro zone consumers continue to face high and rising unemployment, generally muted wage growth and tight fiscal policy," ucap Howard Archer, chief European economist di IHS Global Insight.
Kepercayaan konsumen naik di seluruh dunia pada kuartal kedua pada tren pekerjaan lebih optimis, keuangan pribadi dan niat belanja di Amerika Serikat, China dan Jepang. Namun, Portugal masih memiliki konsumen yang paling pesimis.

"The main good news for euro zone consumers is that the squeeze on their purchasing power is being limited by generally moderate consumer price inflation," Archer menambahkan.

Inflasi di zona euro 17‐negara adalah 1,6 persen pada bulan Juni, di bawah target Bank Sentral Eropa yang hanya di bawah 2 persen. Para ekonom memperkirakan inflasi akan tetap di bawah target untuk sisa tahun ini.


U.K.
Sterling menguat tipis terhadap dolar pada hari Selasa dan masih bertengger di dekat level tertinggi 4 minggu, menyusul ekspektasi bahwa data PDB‐Q2 Inggris pekan  ini akan mempertegas berlangsungnya pemulihan ekonomi di negeri kerajaan tersebut. 

Sterling juga mendapat dukungan dari menyempitnya spread antara yield Treasury AS tenor 10 tahun dan Gilt Inggris dipicu meredanya ekspektasi bahwa The Fed  akan mengurangi stimulus moneter dalam jangka pendek kedepan. 

Namun demikian, pelaku pasar terlihat enggan untuk memborong sterling secara agresif karena BoE namapknya akan mempertahankan kebijakan moneter longgar  meskipun terjadi peningkatan pada data ekonomi Inggris. 

Sterling bergerak di sekitar $1,5375. Setelah mencatat intraday high di $1,5391, yang merupakan level tertinggi yang baru sejak 26 Juni. Euro juga terlihat naik tipis  terhadap sterling setelah bergerak di sekitar 0,8595, menyusul investor menahan diri sebelum rilis data PMI zona euro pada hari Rabu ini. 

Sedangkan di Inggris, data ekonomi yang akan dirilis hari Kamis diprediksi akan menunjukkan ekonomi tumbuh 0,6% di kuartal kedua dari kuartal pertama dan 1,4%  dalam basis tahunan. Data PDB‐Q2 diharapkan akan menjadi tolok ukur kebangkitan ekonomi Inggris. 


JAPAN
Jepang harus menaikkan tingkat pajak penjualan tahun depan karena jadwal yang menunjukkan keseriusan mengenai perbaikan keuangan yang compangcamping, Menteri Keuangan mengatakannya Selasa lalu karena pemerintah menaikkan gambarannya mengenai perekonomian dan mengatakan deflasi yang turun.

Pajak penjualan yang naik menjadi 8 persen dari 5 persen bulan April, dan kemudian menjadi 10 persen bulan Oktober 2015. Perdana Menteri Shinzo Abe telah mengatakan dia akan memutuskan berikutnya tahun ini apakah kedepannya naik, mencatatkan permasalahan mengenai pelemahan ekonomi.

Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan penundaan kenaikan akan berlanjut menentang komitmen yang dibuat pada grup G20 dari negara maju dan berkembang dimana Jepang akan memperbaiki keuangannya, dan mengatakan pemerintah akan dapat melangkah untuk mengurangi dampak ekonomi.

"We need to consider an extra budget. It's better to moderate economic fluctuations (from the tax hike)," Aso mengatakan pada konferensi media setelah meeting kabinet.


AUSTRALIA
• Kontrak berjangka obligasi Australia hampir tidak ada perubahan seiring para trader menunggu data rilis pada hari Rabu untuk data inflasi kuartalan periode Juni.

• UBS interest rate strategist Matthew Johnson mengatakan kontrak berjangka obligasi Australia telah berada dalam kisaran yang cukup sempit di tengah sepinya sesi perdagangan yang pada hari Selasa.

"There was a bit of a sell off in US Treasuries overnight and basically traded sideways during the day," ucap Matthew . "Very much sideways, very much waiting for CPI."

• Jika consumer price index (CPI) yang tiba‐tiba tinggi, harga obligasi akan turun karena kemungkinan penurunan suku bunga akan berkurang.

"The consensus is that inflation will be low and, if it is not, then it will rule out a rate cut and that will have a very big impact," ucap Mr Johnsonsaid.

• Tingkat tahunan untuk consumer price index (CPI) diperkirakan menjadi 2,5 persen, tepat di tengah‐tengah 2‐3 persen dari kisaran target inflasi RBA.

• Pada hari Selasa, kontrak berjangka obligasi September untuk jatuh tempo 10 tahun diperdagangkan dengan nilai 96,340 (menyiratkan hasil 3.660 persen), turun dari 96,345 (3,655 persen) di hari Senin.
  • Kontrak berjangka obligasi dengan jatuh tempo 3 tahun untuk periode September berada di 97,370 (2,630 persen), naik dari 97,360 (2,640 persen).


SWISS
Franc  Swiss  bergerak  relatif  stabil  terhadap  dolar  pada  hari  Selasa,  dengan  sejumlah  katalis  mendorong  naik  tajamnya  franc  menyusul  sepertiga  dari  perusahaan‐perusahaan dalam indeks 
S&P 500 akan melaporkan laba kuartal kedua dalam pekan ini. 

Menurunnya yield Treasury  AS  dalam  2 pekan terakhir telah menjaga  stabilitas dolar terhadap euro meskipun muncul  pertanyaan mengenai  kesehatan  perbankan Spanyol dan bailout Yunani. 

Portugal  memberikan  dukungan  moril  pada  investor  mata  uang  tunggal  dengan  memberikan  beberapa  alasan  untuk  investor  tetap  optimisme  setelah  Presiden Anibal Cavaco Silva mengatakan pemerintah saat ini akan terus menjaga berjalannya bailout internasional. 

Euro/dollar diprediksi akan bergerak sideways dalam beberapa hari kedepan.  

Pelaku pasar saat ini akan mencermati data new home sales dan jobless claims AS dalam pekan ini untuk memastikan kemajuan pemulihan ekonomi negara  tersebut. Selain itu, data suvey PMI zona euro juga akan dicermati untuk melihat perkembangan kawasan dalam mengatasi resesi. 


Dolar melemah tipis sekitar 0,1% di 0,9350 franc sedangkan euro naik 0,2% di sekitar 1,2370 franc.

Tuesday, July 23, 2013

Headline News 23.07.13

US & GLOBAL
• Harga saham global naik mendekati level tertinggi 5 tahun pada hari Senin seiring meningkatnya optimisme investor setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memperkuat posisinya, sehingga menambah besarnya peluang untuk rencananya memacu pertumbuhan ekonomi. Indeks Standard & Poor's 500 menembus level penutupan tertinggi untuk sesi ketiga berturut‐turut.

• Optimisme investor juga kian bertambah berkat hasil keputusan sidang G20 pada Sabtu lalu yang berjanji untuk menempatkan pertumbuhan sebelum penghematan, berusaha untuk menghidupkan kembali ekonomi global yang masih terlihat "terlalu lemah."

• Yen mengalami rebound pasca koreksinya di sesi Tokyo, namun pelaku pasar memandang bahwa rebound ini hanya sementara saja menyusul kemenangan Abe di majelis tinggi pada hari Minggu.

• Aset Berisiko, termasuk obligasi zona euro, mendapat dorongan setelah presiden Portugal berupaya untuk menjaga pemerintah koalisi negara itu tetap utuh.

• Naun demikian, laporan earnings yang mengecewakan dari McDonald’s telah mengurangi minat terhadap ekuitas setelah perusahaan makanan siap saji tersebut memberikan hasil laba yang lebih rendah dari perkiraan.

"McDonald's (earnings) headlines were a little weak, but I think we are still in the strong start of the earnings season," kata Ryan Detrick, senior technical strategist pada Schaeffer's Investment Research di Cincinnati, Ohio.

• Data menunjukkan terjadinya penurunan pada U.S. existing‐home sales di bulan Juni juga turut menghambat aksi beli yang pada ekuitas dan juga aset beresiko.

• Indeks MSCI naik 0,44% ke 375,49 ditopang kenaikan 0,47% pada indeks Nikkei Tokyo. Indeks sekitar 7 poin di bawah level tertinggi 5 tahun yang dicapai di akhir bulan Mei.

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 1,81 poin atau 0,01% di 15545,55. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir naik 3,44 poin atau 0,20% di 1695,53. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup naik 12,77 poin atau 0,36% di 3600,39.

• Kedua indeks, S&P 500 dan Dow menembus level all‐time highs pekan lalu menyusul berkurangnya kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mengurangi stimulus pembelian obligasi akhir tahun ini jika ekonomi terus membaik.

• Di Eropa, laporan laba dari produsen elektronik Belanda, Philips, dan bank Swiss, UBS dan Julius Baer, mendorong naiknya harga saham eropa, namun kenaikannya tersebut kemudian terpangkas oleh aksi ambil‐untung. Indeks ekonomi Eropa berakhir naik 0,14% di 1210,70.

• Sedikit jeda dalam rally saham musim panas memberikan dukungan lebih lanjut untuk obligasi pemerintah ditengah komentar dari Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke yang mengisyaratkan bank sentral akan mempertahankan suku bunga jangka pendek mendekati nol untuk waktu yang lama bahkan jika bank sentral menghentikan langkah pembelian obligasi. Harga Treasury AS tenor 10 tahun awalnya mencatat 2,465%, level terendahnya dalam 2 pekan, sebelum kembali ke 2,480%, yang berarti unchanged dari posisi Jumat.

• Bund futures Jerman relatif stabil di level 144,25.

• Yen berasil rebound pasca mengalami tekanan di sesi Tokyo. Dolar terkoreksi 1,1% terhadap yen di 99,53 yen, merosot dari posisi intraday high di 100,71. Sementara euro turun 0,52% di 131,25 yen, jauh di bawah intraday high di 132,43. Indeks dolar melemah 0,48% di 82,207, melanjutkan depresiasinya dari level tertinggi 3 tahun yang dicapai awal bulan ini.

• Komoditas menguat berkat melemahnya dolar. Harga emas mencatat kenaikan harian terbesarnya selama lebih dari setahun terakhir ke level tertinggi dalam sebulan. Emas terakhir tercatat naik hampir 3% di $1334,36 per ons. Sedangkan harga tembaga naik 1,6% ke $7023,75 per ton.

• Harga minyak bergerak beragam setelah memangkas keuntungannya. Harga minyak Brent di London naik 8 sen atau 0,07% di $108,15 per barel sedangkan harga minyak mentah AS turun $1,14 atau 1,06% di $106,91 per barel setelah menembus level yang mendekati level tertinggi 16 bulan di $109,32 yang dicapainya di hari Jumat lalu. 



GOLD & COMMODITIES
• Emas menguat sebesar 3 persen dan mencapai level penutupan perdagangan tertinggi satu bulan pada sesi perdagangan Senin, melonjak di atas level di 1.300 dollar/ounce seiring para spekulan takut pembalikan tren penurunan harga baru‐baru ini dan kembali bersiap untuk entry posisi apabila kembali bearish.

• Peningkatan ini merupakan gold's heftiest one‐day gain dalam 13 bulan dan rally penguatan selama tiga hari merupakan rally terbesar dalam hampir dua tahun. akibat berkontribusi dari heavy short covering.

"With more shorts being built over the last couple of months, it's not surprising to see that the shorts have to cover their positions with the increase of prices," ucap Carlos Sanchez, director of commodities and asset management di CPM Group.

Technical buying membantu bullion untuk memperoleh keuntungan setelah spot emas bergerak di atasMA‐50 hari dan untuk pertama kalinya sejak November 2012.

• Namun analis mengatakan bahwa kemungkinan akan kembali entry posisi untuk kondisi bearish menurut funds yang mengkombinasikan dengan berita yang beredar di India mengenai pengetatan aturan impor emas menunjukkan harga emas kembali akan tertekan.

• Spot emas <XAU=> naik 3 persen pada 1,334.31 dollar/ounce, setelah mencapai level penutupan perdagangan tertinggi dengan nilai 1,338.91 dollar/ounce, harga tertinggi sejak 20 Juni.

• Emas berjangka AS untuk periode Agustus <GCQ3> menguat naik 43,10 dollar/ounce menjadi 1.336 dollar/ounce, dengan transaksi volume perdagangan sekitar 15 persen di atas MA‐30hari.


OIL & COMMODITIES
Harga crude AS sempat tertekan tajam Senin lalu dari level tertinggi dalam 16 bulannya karena para trader melakukan aksi jual untuk ambil untung dari rally singkatnya yang membawa crude AS hingga diatas Brent untuk pertama kalinya yang mendekati tiga tahunnya.

Benchmark Eropa Brent crude naik kembali diatas US West Texas Intermediate Senin lalu, dengan kontrak bulan September diperdagangkan menguat $1,47 diatas AS bersamaan dengan dukungan dari pengetatan pasokan AS yang melemah.

Kontrak bulan Agustus WTI merosot lebih dari 1 persen dan ditutup dibawah level $107 per barrel dari kedepannya masa berakhirnya hari Senin lalu, sementara itu kontrak September menunjukkan penurunan tipisnya.

"We thought $110 was a price target but the more the market dips into this range the more you'll see profiteers," kata Rich Ilczyszyn, chief market strategist dan founder of iitrader.com LLC di Chicago.

EURO ZONE
Ekonomi Jerman menunjukkan pertumbuhan yang kuat di kuartal kedua tahun ini, didorong oleh produksi sektor industri dan konstruksi, Bundesbank mengatakan pada hari Senin, menambahkan bahwa ekonomi akan tumbuh lebih lambat setelah itu.

"The assessment that, after the weather‐related weak start to 2013, the German economy expanded strongly in the second quarter, has been confirmed by the current indicators," ucap German central bank dalam bulletin laporan bulanan.

"Looking into the summer quarter, signs of a slowing down of economic growth are stronger."

Berdampak pada uang dan pertumbuhan kredit, Bundesbank mengatakan bahwa data moneter tidak menunjuk pada satu resiko kenaikan inflasi di zona euro, dan data ini menunjukkan bahwa guncangan negatif bisa menghambat pasokan kredit hingga perekonomian di negara‐negara pinggiran.

"This could, as it is linked to further contraction in money and credit volumes, increase downward risks to price stability," ucap Bundesbank.

Namun dampak dari kebijakan moneter hanya bereaksi terhadap negara‐negara yang memiliki tingkat resiko tertentu jika mereka membahayakan stabilitas harga di zona euro secara keseluruhan


U.K.
Sterling menembus level tertinggi 4 pekan terhadap dolar pada hari Senin menyusul ekspektasi berlanjutnya pertumbuhan ekonomi Inggris akan menopang penguatan mata uang lokal. Namun 
demikian,  investor  belum  secara  agresif  memburu  sterling  karena  BoE  nampaknya  akan  tetap  mempertahankan  kebijakan  moneter  longgar  meskipun  terjadi  peningkatan  pada  data‐data 
ekonomi Inggris.  

• Sterling menguat 0,6% terhadap dolar ke sekitar $1,5358, setelah mencatat intraday high di $1,5385 yang merupakan level tertinggi sejak 26 Juni.  Data  existing  home  sales  AS  periode  Juni  yang  dirilis  turun  1,2%  dibandingkan  dengan  ekspektasi  terjadi  kenaikan  0,6%,  juga  turut  memberi  tekanan  pada  dolar,  karena  mengendurkan  spekulasi terhadap langkah penarikan stimulus oleh The Fed. 

• Data ekonomi Inggris yang akan dirilis hari Kamis pekan ini diprediksi akan menunjukkan ekonomi Inggris tumbuh 0,6% di kuartal kedua dari kuartal sebelumnya dan tumbuh 1,4% dalam basis  tahunan. Kondisi ini berpotensi mengangkat sterling utamanya terhadap euro dimana kawasan tersebut tengah bergulat dengan resesi. 

• Euro jatuh 0,2% ke 0,8581 pound, setelah mencatat intraday low di 0,8576 pound yang merupakan level terendah sejak 10 Juli. 

• Data retail sales Inggris yang dirilis di atas ekspektasi, meningkatnya kondisi pasar tenaga kerja dan hasil minutes sidang BoE yang menunjukkan seluruh anggota MPC menolak tambahan  stimulus, telah men‐support sterling. 

• Sementara desakan Jepang kepada Inggris pada hari Minggu untuk mempertahankan peran utama negara tersebut di Uni Eropa nampaknya juga telah memberikan dukungan marjinal kepada 
sterling.  Namun  pelaku  pasar  masih  terus  waspada  sebelum  muncul  laporan  Inflasi  BoE  pada  7  Agustus  mendatang  dan  juga  sikap  BoE  yang  kemungkinan  akan  berjanji  di  bulan  depan  untuk  mempertahankan suku bunga rendah hingga ekonomi benar‐benar tumbuh. 

• September masih waktu yang paling mungkin untuk Federal Reserve AS mengumumkan bahwa ia akan memangkas pembelian obligasi bulanan, menurut jajak pendapat Reuters yang diambil 
setelah testimoni Kepala The Fed Ben Bernanke di depan Kongres pekan lalu. Dalam laporan semesteran kepada anggota parlemen, Bernanke mengatakan pembelian aset Fed akan tergantung 
pada  perkembangan  ekonomi  dan  keuangan.  Pernyataannya  memicu  rally  pasar  saham  karena  beberapa  pedagang  berspekulasi  The  Fed  kemungkinan  akan  memundurkan  waktu  untuk 
pengurangan/penghentian  program stimulus senilai $85 milyar per bulan. Tapi setelah mendengar testimoni Bernanke, 54 dari 56 ekonom tidak mengubah prediksi mereka mengenai saat 
atau hari ketika Fed akan mengurangi stimulus. 

• Sebanyak 38 dari 56 ekonom yang disurvei memprediksi bahwa akan terjadi pada bulan September. Enam belas mengatakan selama kuartal Oktober‐Desember, dan hanya dua analis yang 
memprediksi akan terjadi di awal tahun depan. Hal ini sejalan dengan temuan jajak pendapat serupa yang dilakukan setelah pertemuan bank sentral pada bulan Juni.  


JAPAN
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, masih segar dari kemenangan pemilu yang kuat, berjanji Senin lalu untuk tetap fokus dalam menghidupkan kembali perekonomian yang stagnan dan berusaha untuk menekan kecurigaan meskipun pergeseran mengarah pada agenda nasionalis.

Kemenangan dalam pemilu parlemen upper house Minggu lalu membawa dorongan kekuatan Abe dan memberikan dia kekuatan amanat untuk resep dalam menghidupkan kembali negara dengan ekonomi terbesar ketiga didunia.

Pada saat yang sama, dapat juga memberikan anggota parlemen dalam Liberal Democratic Party (LDP), dengan kecilnya hasrat untuk reformasi yang penting, lebih banyak kekuatan untuk melawan perubahan.

Anggota dewan Bank of Japan Takehiro Sato mengatakan Senin lalu untuk menaikkan pajak penjualan dalam langkah penting berkenaan dengan langkah untuk memulihkan kesehatan fiskal negara.

"The BOJ is buying 70 percent of newly issued Japanese government bonds under its bold policy, which could be interpreted as monetising government debt. To avoid such misinterpretation it is very important for the government to strive towards fiscal reform," Sato mengatakan dalam konferensi berita setelah meeting business pada pemimpin di Fukushima, perairan timur Jepang.


AUSTRALIA
Sekitar setengah dari para pelaku bisnis Australia mengatakan mereka mencatat bahwa tidak ada pertumbuhan dalam pendapatan yang mereka peroleh dalam 12 bulan terakhir, tetapi kebanyakan dari para pelaku bisnis percaya bahwa masa depan lebih cerah.

Sebuah survei ekonomi pada 450 pemilik bisnis dan eksekutif menemukan 51 persen perusahaan 
tidak mengalami pertumbuhan pendapatan selama tahun keuangan di 2012/13.

Namun Monitor pertumbuhan bisnis Australia, juga menunjukkan hasil survey mereka bahwa sebesar 60 persen dari para pelaku bisnis, diharapkan pendapatannya meningkat untuk tahun 2013/14.

These forecasts are in line with broader optimism about the Australian economy," ucap Marcus Moufarrige, Servcorp chief executive.

Banyak dari mereka yang disurvei berada dalam kondisi ekonomi yang sulit, belanja konsumen berkurang dan meningkatnya persaingan seiring hambatan terhadap pertumbuhan yang cukup signifikan.
  • Survei tersebut juga menunjukkan sekitar dua pertiga tidak puas terhadap dukungan pemerintah federal.


SWISS
Rilis buruk data existing home sales AS untuk periode Juni telah memicu tekanan jual pada dolar di hari Senin kemarin. Data existing home sales AS periode Juni yang  dirilis turun 1,2% dibandingkan dengan ekspektasi terjadi kenaikan 0,6%, memberi tekanan pada dolar, karena mengendurkan spekulasi terhadap langkah penarikan  stimulus oleh The Fed. 

Dengan absennya data ekonomi Swiss sepanjang pekan ini, maka pergerakan franc akan banyak terpengaruh oleh kondisi eksternal. 

Dolar merosot 0,5% di sekitar 0,9360 franc, setelah mencatat intraday low di 0,9321, yang merupakan level terendahnya sejak 25 Juni. Sedangkan euro juga melemah  0,2% di sekitar 1,2340 franc, setelah mencatat intraday low di 1,2319 franc yang merupakan level terendahnya sejak 4 Juli. 

September  masih  waktu  yang  paling  mungkin  untuk  Federal  Reserve  AS  mengumumkan  bahwa  ia  akan  memangkas  pembelian  obligasi  bulanan,  menurut  jajak  pendapat Reuters yang diambil setelah testimoni Kepala The Fed Ben Bernanke di depan Kongres pekan lalu. Dalam laporan semesteran kepada anggota parlemen,  Bernanke mengatakan pembelian aset Fed akan tergantung pada perkembangan ekonomi dan keuangan. Pernyataannya memicu rally pasar saham karena beberapa  pedagang  berspekulasi  The  Fed  kemungkinan  akan  memundurkan  waktu  untuk  pengurangan/penghentian    program  stimulus  senilai  $85  milyar  per  bulan.  Tapi  setelah mendengar testimoni Bernanke, 54 dari 56 ekonom tidak mengubah prediksi mereka mengenai saat atau hari ketika Fed akan mengurangi stimulus.  Sebanyak 38 dari 56 ekonom yang disurvei memprediksi bahwa akan terjadi pada bulan September. Enam belas mengatakan selama kuartal Oktober‐Desember, dan  hanya dua analis yang memprediksi akan terjadi di awal tahun depan. Hal ini sejalan dengan temuan jajak pendapat serupa yang dilakukan setelah pertemuan bank  sentral pada bulan Juni.