AS & GLOBAL :
• Bursa saham AS ditutup melemah tipis, penguatan bursa tertahan oleh kekhawatiran terbaru mengenai krisis utang Eropa.
Penurunan euro membatasi laju saham‐saham AS, dimana keduanya bergerak dalam korelasi yang erat akhir‐akhir ini. Pasar juga terbebani komentar Ben Bernanke yang menyatakan bahwa tingkat pengangguran AS baru akan membaik dalam kurun 4‐5 tahun kedepan kemudian menutupi optimisme sebelumnya dimana Bernanke menyatakan membuka peluang stimulus dengan jumlah yang lebih besar. Indeks Dow Jones <. DJI> turun 19,90 poin atau 0,17% ke 11,362.19, sementara indeks S&P <. SPX> turun 1,59 poin atau 0,13% kelevel 1,223.12 dan Nasdaq <. IXIC> naik 3,46 poin atau 0,13% ke 2,594.92.
• Euro berlanjut melemah pada sesi Senin 06 Desember dan kemungkinan akan berlanjut melemah lebih jauh setelah Jerman menolak program jaring pengaman finansial yang lebih besar untuk Uni‐Eropa, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran atas upaya untuk membendung krisis utang di kawasan itu. Pemerintah Jerman menolak memenuhi rekomendasi menteri‐menteri keuangan zona euro untuk meningkatkan besaran jaring pengaman keuangan bagi anggota Uni‐Eropa yang dilanda utang menjadi sebesar 750 miliar euro. Euro sempat jatuh lebih dari 1% mendekati level 1,3250 disebabkan aksi ambil untung para pelaku pasar setelah penguatan beruntun dalam 3‐sesi terakhir sebelumnya. Euro <EUR=EBS> tercatat turun 0,9% kelevel 1,3301, setelah sempat anjlok hingga 1,324. Euro juga melemah 0,8% kelevel 109,94 yen <EURJPY=>. Sementara dollar AS stagnan terhadap yen <JPY=> ke 82,63 yen.
• Harga emas dunia naik ke rekor tertinggi dan perak melejit ke level tertinggi dalam 30‐tahun terakhir menyusul naiknya kembali kekhawatiran tentang masalah utang Uni‐Eropa ditengah spekulasi bahwa otoritas AS mungkin memperpanjang pelonggaran moneter. Harga perak naik di atas 30 USD per ons untuk pertama kalinya sejak tahun 1980 pada Senin dan emas juga mencetak rekor tertingginya, akan tetapi volume tipis pada perdagangan kedua logam mulia tersebut menunjukkan prospek pelemahan dalam jangka dekat karena beberapa investor cenderung mengambil posisi jual menjelang akhir tahun. Harga spot emas <XAU=> naik 0,4% menjadi 1,419.65 USd per troy ounce, setelah sempat naik ke level tertingginya di 1,427.01 USD per troy ounce.
• Harga minyak dunia naik tipis ke level tertinggi dalam 26‐bulan terakhir mendekati level 90 USD per barrel dalam perdagangan yang
volatile seiring cuaca dingin di Eropa dan harapan bahwa pemulihan ekonomi yang kuat akan meningkatkan permintaan terhadap minyak. Harapan tersebut mengimbangi keprihatinan pada masalah utang Uni‐Eropa yang kemudian berhasil mengangkat dollar AS.
Harga minyak mentah AS untuk kontrak pengiriman Januari <CLc1> naik 19 sen kelevel 89,38 USD per barel, kenaikan penutupan beruntun dalam 4‐sesi terakhir dan merupakan yang tertinggi sejak 07 Oktober 2008.
• Outlook (Selasa, 07/Des./2010): Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka beragam pada sesi Selasa (07 Desember), setelah bursa saham global mengalami konsolidasi dimana investor cenderung berhati‐hati terhadap kondisi hutang di Uni‐Eropa dan munculnya prospek pelonggaran moneter AS.
No comments:
Post a Comment