title cover

title cover

Thursday, December 9, 2010

Headline News 09.12.10

AS & GLOBAL :

• Bursa saham AS menguat tipis dimana kenaikan pada saham‐saham keuangan dan teknologi mengimbangi penurunan yang
disebabkan naiknya imbal hasil obligasi. Imbal hasil obligasi naik kelevel tertinggi dalam kurun 6‐pekan terakhir pada minggu ini
menyambut kesepakatan awal yang tercapai oleh pemerintah AS dalam perpanjangan pemangkasan pajak yang kemudian memicu
kekhawatiran tentang inflasi dan beban utang pemerintah. Secara bersamaan, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi membatasi
kenaikann pada indeks saham utama karena menjadikan lebih mahal untuk konsumen dan pelaku bisnis untuk meminjam,
sementara saham dan dolar telah bergerak berlawanan arah akhir‐akhir ini. Kenaikan imbal hasil obligasi dan dollar AS akan memicu
aksi jual pada ekuitas. Indeks Dow Jones <. DJI> naik 13,32 poin atau 0,12% ke 11,372.48, S&P <. SPX> naik 4,53 poin atau 0,37% ke
1,228.28 dan indeks Nasdaq <. IXIC> naik 10,67 poin atau 0,41% ke 2,609.16. Beberapa analis memperkirakan pasar akan
diperdagangkan dalam kisaran tipis untuk beberapa hari kedepan sebelum menguat menjelang akhir tahun.


• Dolar mencetak performa terbaik dalam 3‐sesi beruntun terhadap yen sejak 3‐bulan terakhir dan diperkirakan akan melanjutkan
penguatan setelah perpanjangan pemotongan pajak AS memicu kenaikan imbal hasil obligasi AS. Untuk pertama kalinya dalam
beberapa minggu terakhir, kekhawatiran pada kondisi hutang zona euro utang dikesampingkan para investor yang terfokus pada
fundamental ekonomi AS dan suku bunga ditengah sesi perdagangan tipis menjelang libur akhir tahun. Sementara itu perpanjangan
pemotongan pajak AS memicu kekhawatiran investor akan dampaknya pada kesehatan fiskal AS yang berimplikasi negatif untuk
dolar, investor lebih terfokus pada prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik yang didorong pemotongan pajak tersebut.
Beberapa analis mengatakan, pemotongan pajak AS bisa mendorong naiknya pertumbuhan produk domestik bruto AS menjadi 2%
pada 2011 mendatang. Dolar tercatat naik 0,7% ke 84,04 yen <JPY=EBS>, sementara terhadap the basket of currency, indeks dolar
<DXY.> naik 0,2% menjadi 80,001. Euro ditutup stagnan di 1,3257.


• Harga emas turun lebih dari 1% seiring maraknya aksi ambil untung pada emas menyusul turunnya harga produk Treasury AS yang
membuat investor mencari keuntungan pada produk dengan imbal hasil yang lebih baik. Harga Spot emas <XAU=> turun 1.3% dilevel
1,382.79 USD per ounce. Emas telah kehilangan daya tarik instrumen safe haven untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu
terakhir, dimana kekhawatiran zona euro utang dikesampingkan oleh investor yang lebih fokus pada fundamental ekonomi AS dalam
sesi perdagangan yang tipis.


• Sementara itu harga minyak turun menyusul kenaikan besar dalam persediaan bahan bakar AS yang melebihi perkiraan dan naiknya
dollar AS yang memicu aksi jual minyak satu hari setelah mencapai level tertinggi 26‐bulan terakhir. Harga minyak mentah AS untuk
kontrak pengiriman Januari <CLF1> tuurn 41% kelevel 88,28 USD per barel.


• Outlook (Kamis, 09/Des./2010): Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka beragam pada sesi Kamis dimana bursa saham Wall
Street berlangsung stagnan. Hal tersebut antara lain dipengaruhi oleh mencuatnya kekhawatiran investor pada kemungkinan
naiknya defisit AS yang kemudian menutupi kenaikan saham‐saham perbankan seiring naiknya imbal hasil obligasi.

No comments:

Post a Comment