title cover

title cover

Tuesday, December 14, 2010

Headline News 14.12.10

AS & GLOBAL :
 

• Indeks saham AS ditutup beragam setelah berhasil membukukan rekor tertinggi tahunannya, menyusul menurunnya optimisme atas langkah
Cina untuk menahan laju pertumbuhan ekonominya. Investor menyimpan kekhawatiran bahwa Cina akan menaikkan suku bunga untuk
memperlambat pertumbuhan ekonomi, meskipun kemudian ternyata pemerintah Cina hanya meningkatkan rasio kecukupan modal
perbankan, langkah yang dinilai pelaku pasar masih kurang agresif. Indeks Dow Jones <. DJI> naik 18,24 poin atau 0,16% ditutup dilevel
11,428.56, setelah membukukan rekor tertinggi di 11,480.03. Indeks S&P <SPX.> ditutup stagnan di 1,240.46, sementara disisi lain indeks
Nasdaq <IXIC.> turun 12,63 poin atau 0,48% kelevel 2,624.91.
 

• Pada awal pekan ini pelaku pasar terfokus pada kekhawatiran akan prospek defisit AS yang menekan dollar AS setelah lembaga pemeringkat
Moody's mengatakan kesepakatan pemotongan pajak yang berhasil dicapai pekan lalu antara Gedung Putih dan kubu Republik bisa
menggeser pandangan terhadap peringkat kredit atas Amerika Serikat. Kesepakatan pemotongan pajak AS dapat membengkakkan defisit
anggaran. Kondisi perdagangan AS dan defisit anggaran secara tradisional merupakan fokus investor dalam beberapa tahun terakhir, namun
hal tersebut ditutupi oleh runtuhnya pasar perumahan, memburuknya hipotek dan krisis perbankan serta sistem keuangan AS dalam 2‐
tahun terakhir. Dan saat ini ketika ekonomi mulai pulih, fokus investor kembali bergeser kepada defisit anggaran. Euro tercatat naik 1,2%
kelevel 1,3390 <EUR=>, sementara dollar turun 1,3% terhadap Swiss franc ke 0,9679 franc <CHF=>. Dollar AS juga mencatat pelemahan
terhadap yen, turun 0,6% menjadi 83,41 yen <JPY=>. The Fed akan mengadakan sidang terakhirnya pada 2010 ini pada hari Selasa 14
Desember dan KTT Uni Eropa yang berlangsung selama dua hari akan dimulai pada Kamis 16 Desember, dimana para pemimpin Uni‐Eropa
diharapkan akan menghasilkan perjanjian khusus yang akan membuka jalan untuk menciptakan European Stability Mechanisme di tahun
2013, ketika mekanisme yang sementara akan berakhir.
 

• Harga emas dunia naik ke 1.400 USD per troy ounce setelah pada 2‐pekan terakhir tercatat mengalami penurunan sebesar 2%, investor
memborong logam mulia tersebut seiring pelemahan dollar AS, langkah Cina yang mempertahankan suku bunga dan masih belum jelasnya
kebijakan pemangkasan pajak AS. Harga spot emas <XAU=> naik 1% menjadi 1,396.87 USD per troy ounce.


• Sementara itu harga minyak dunia berhasil menguat pada sesi awal pekan ini, terangkat performa komoditas lainnya terpengaruh rilis data
ekonomi China yang menguat melebihi perkiraan meskipun pada akhirnya minyak terbentur level resistance kuat di 89.45 USD per barel
ditambah mencuatnya kekhawatiran investor bahwa Cina dapat mengambil langkah lebih jauh guna menahan laju inflasi. Sementara itu
pemerintah Arab Saudi mengatakan pihaknya masih cukup nyaman dengan kondisi dimana harga minyak berada dikisaran level 70 USD
hingga 80 USD per barel, komentar mana kemudian memicu kehati‐hatian investor hati‐hati bahkan ketika OPEC pada hari Sabtu terus
kebijakan produksi tidak berubah seperti yang diharapkan, meskipun baru‐baru ini minyak naik di atas 90 USD per barel. Harga minyak
mentah AS untuk pengiriman Januari <CLc1> naik 82 sen kelevel 88,61 USD per barel, setelah sempat membukukan level tertinggi di 89,49
USD per barel.


• Outlook (Selasa, 14/Des./2010): Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka menguat pada sesi Selasa 14 Desember, menyusul kuatnya data
ekonomi Cina yang tidak diimbangi dengan langkah pengetatan moneter yang cukup signifikan guna menahan laju pertumbuhan ekonomi
yang dominan. Hal tersebut masih menguatkan keyakinan investor bahwa ekonomi terbesar kedua dunia tersebut masih akan terus menjadi
mesin penggerak pertumbuhan global.

No comments:

Post a Comment