AS & GLOBAL :
• Bursa saham AS ditutup relatif stagnan setelah sempat menguat pada awal sesi ditengah aksi jual investor berkaitan dengan pernyataan dari The Fed mengenai
kondisi ekonomi AS yang kemudian menutupi data retail sales untuk November yang dirilis menguat. Indeks Dow Jones <. DJI> naik 47,98 poin atau 0,42%
kelevel 11,476.62, S&P500 <SPX.> naik 1,13 poin atau 0,09% ke 1,241.59 dan indeks Nasdaq <. IXIC> naik 2,81 poin atau 0,11% ke 2,627.72.
• The Fed, dalam pernyataan resminya mengungkapkan bahwa pemulihan ekonomi AS masih belum cukup untuk menurunkan tingkat pengangguran, dan
menegaskan kembali komitmennya untuk membeli obligasi pemerintah senilai 600 miliar USD. Langkah ini mendorong naiknya imbal hasil obligasi AS dan
secara bersamaan menekan saham‐saham keuangan dibursa Wall Street. Sebelumnya, dilaporkan bahwa penjualan ritel AS untuk November naik secara
beruntun dalam kurun 5‐bulan terakhir, menguatkan ekspektasi pada naiknya spending konsumen AS yang menyumbang sekitar dua pertiga dari ekonomi AS.
• Dollar AS naik terhadap euro dan yen pasca rilis pernyataan The Fed. Sementara itu produk‐produk Treasury AS melemah setelah pernyataan Fed tidak
menunjukkan tanda‐tanda bank sentral akan membatasi langkah‐langkah stimulus ekonomi, meningkatkan prospek percepatan pemulihan ekonomi dan inflasi.
Euro sempat membukukan rekor tertinggi selama 3‐pekan terakhir di 1.35 USD, untuk kemudian ditutup melemah 0,1% di 1,3379 <EUR=>. Sementara itu dollar
AS naik 0,3% terhadap yen ke 83,63 <JPY=> sedangkan Aussie dollar <AUD=> berhasil mencapai level paritas terhadap USD terdorong kenaikan harga minyak.
• Euro tercatat mengalami kenaikan tertinggi sepanjang 3‐pekan terakhir terhadap yen <EURJPY=R> menafikan rilis data ZEW Jerman yang dibawah perkiraan.
Namun euro kemudian beringsut melemah setelah lembaga pemeringkat S&P rating mengatakan peringkat obligasi Belgia berpeluang mengalami downgrade
dalam 6‐bulan kedepan, kondisi mana kembali mencuatkan kekhawatiran pada kondisi krisis finansial kawasan Uni‐Eropa. Dollar AS dan euro anjlok kelevel
terendah terhadap Swiss franc menjelang pengumuman sidang The Fed. Sebelumnya, pemerintah Swiss menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi untuk 2011
dengan mengatakan pertumbuhan konsumsi yang solid dan construction spending yang kuat akan membantu mengatasi perlambatan ekspor.
• Harga emas dunia ditutup dilevel tertinggi dalam kurun sepekan terakhir menyusul pelemahan dollar AS sebelum keputusan kebijakan Federal Reserve. Harga
spot emas <XAU=> sempat menguat hingga 1.407,70 USD per troy ounce untuk kemudian ditutup dikisaran level 1.395,39 USD per tory ounce. Meskipun sinyal
dari The Fed cukup positif, namun investor cenderung enggan mengambil posisi besar besar menjelang sesi akhir tahun.
• Harga minyak mentah AS melemah tertekan rilis pengumuman The Fed yang menyatakan pemulihan ekonomi masih lambat dan menegaskan kembali
komitmen bank sentral dalam pembelian obligasi pemerintah guna menstimulasi perekonomian. Minyak mentah AS untuk pengiriman Januari <CLc1> turun 33
sen dilevel 88,28 USD per barel.
• Outlook (Rabu, 15/Des./2010): Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka menguat terinspirasi bursa Wall Street yang naik terdorong rilis data retail sales
untuk November yang melebihi perkiraan.
No comments:
Post a Comment