AS & GLOBAL :
• Bursa Wall Street berhasil menguat pada sesi Rabu 22 Desember, ditopang kenaikan indeks S&P500 kelevel tertinggi sejak akhir 2008 silam terdorong
penguatan saham‐saham perbankan yang performanya mandek selama Desember. Secara umum penguatan bursa terdorong naiknya optimisme
mengenai pertumbuhan ekonomi AS ditengah krisis hutang yang melanda Uni‐Eropa. Saham‐saham sektor perbankan ‐ yang menjadi episentrum
krisis kredit dua tahun yang lalu ‐ mempimpin kenaikan indeks hingga akhir tahun 2010. Indeks Dow Jones naik 26,33 poin atau 0,23% ke 11,559.49,
indeks S&P500 naik 4,24 poin atau 0,34% ke 1,258.84 dan indeks Nasdaq naik tipis 3,87 poin atau 0,15% ke 2,671.48.
• Euro kembali anjlok kelevel terendah sepanjang sejarah terhadap Swiss franc ke 1.2435, atau turun 16% sepanjang 2010 menyusul krisis hutang di
kawasan Uni‐Eropa yang berimbas pada meningkatnya status safe haven pada Swiss franc. Namun demikian, euro justru sempat menguat ke 1.3181
terhadap dollar AS setelah adanya rumor bahwa pemerintah Cina tengah menjajaki kemungkinan pembelian obligasi Portugis dalam jumlah yang
cukup signifikan. Pemerintah Beijing diperkirakan akan melakukan pembelian obligasi Portugis senilai antara 4 hingga 5 miliar euro untuk membantu
tekanan yang melanda Portugis akhir‐akhir ini. Turut mendukung performa euro antara lain adalah data GDP Q3 Amerika yang mengalami revisi naik
menjadi 2.6% meskipun masih lebih rendah dari perkiraan 2.8%. Terhadap yen, euro tercatat anjlok 0.3% ke 109.42, dan dollar AS turun 0.3% ke
83.54 yen, sementara Sterling anjlok 0.5% ke level terendah sejak 3‐bulan terakhir terhadap dollar AS.
• Departemen Perdagangan AS melaporkan kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,6% pada kuartal ketiga melebihi estimasi sebelumnya 2,5%.
Para ekonom memprediksi produk domestik bruto AS akan menguat menjadi 3 hingga 3,5% pada kuartal keempat 2010. Sementara itu dalam
laporan terpisah, National Association of Realtors menyatakan penjualan existing home naik 5,6% pada November menjadi sebanyak 4,68 juta unit.
• Harga emas dunia ditutup melemah tipis terpengaruh pelemahan euro terhadap dollar AS dalam sesi perdagangan yang tipis menjelang libur akhir
tahun. Mencuatnya kekhawatiran pada krisis hutang Uni‐Eropa akibat serangkaian downgrade lembaga pemeringkat dunia pada beberapa negara di
kawasan Uni‐Eropa telah mendukung permintaan pada aset berstatus safe haven. Harga spot emas <XAU=> tawaran pada $ 1,384.95 USD per ounce.
• Harga minyak dunia melonjak di atas 90 USD per barel ditutup dilevel tertinggi sejak 26‐bulan terakhir menyusul turunnya laporan cadangan minyak
mentah AS dan didukung cuaca dingin yang menaikkan permintaan pada produk turunan minyak menjelang liburan akhir tahun. Minyak mentah AS
untuk pengiriman Februari <CLc1> naik 66 sen ke 90,48 USD per barel.
No comments:
Post a Comment