AS & GLOBAL :
• Indeks Dow dan S&P500 berhasil menguat dalam sesi perdagangan yang tipis, melanjutkan kenaikannya selama Desember, menyusul cuaca dingin di
timur laut AS yang mengangkat harga minyak dan saham sektor energi. Badai salju yang melanda menaikkan permintaan untuk heating oil, mendorong
harga minyak mentah di atas 91 USD per barel dan mengangkat S&P sektor energi sebesar 0,4% <GSPE.>. Indeks Dow Jones <. DJI> naik 20,51 poin
atau 0,18% di 11,575.54, S&P500 <. SPX> naik 0,98 poin atau 0,08% ke 1,258.52 dan Nasdaq <. IXIC> turun 4,39 poin atau 0,16% ke 2,662.88.
• Data‐data ekonomi yang dirilis tidak terlalu mempengaruhi pergerakan harga. Kepercayaan konsumen AS secara tak terduga memburuk pada bulan
Desember, terpengaruh oleh kekhawatiran tentang sektor tenaga kerja, sementara harga rumah AS pada bulan Oktober turun hampir dua kali lipat
dari perkiraan.
• Dollar mencapai rekor rendah terhadap Swiss franc dan mencapai titik terendah 6‐1/2‐pekan terhadap yen pada Selasa 28 Desember setelah Jepang
melaporkan factory output yang mengalami kenaikan pada bulan November untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir. Tetapi penurunan
kepercayaan konsumen AS dan kekhawatiran tentang krisis utang Eropa membantu mengangkat dollar AS terhadap euro <EUR=>, yang bergerak
diantara kisaran 1,3274 hingga 1,3091, namun tercatat turun 0.3% ke 1.3116. Naiknya imbal hasil obligasi AS yang didorong oleh lemahnya penjualan
Treasury note bertenor 5‐tahun, turut mendukung rebound dolar terhadap euro dan menutup penurunan terhadap yen.
• Dollar AS turun 0,4% menjadi 82,42 yen <JPY=EBS> setelah sebelumnya sempat anjlok hingga 81,81, level terendah sejak November, sementara euro
mencapai titik terendah 3‐1/2‐bulan terakhir ke 107,64 <EURJPY=> yen. Para pelaku pasar menyatakan pelemahan dollar AS dalam beberapa hari
terakhir merefleksikan aksi repatriasi akhir tahun oleh para eksportir Jepang. Hal serupa juga turut mendukung kinerja Swiss franc, dimana maraknya
aksi pembelian franc oleh korporasi mendorong dollar anjlok kelevel terendah 0,9435 franc <CHF=EBS>, dan tercatat melemah 0,8% ke 0.9520 franc.
• Harga emas melonjak hampir 1,5% sementara harga perak melesat ke rekor 30‐tahun tertinggi, dengan volume perdagangan tipis ditengah harapan
berlanjutnya tren bullish untuk tahun depan mengangkat laju logam mulia tersebut diatas 1.400 USD per troy ounce untuk pertama kalinya dalam dua
minggu terakhir. Harga emas saat ini berada di lajur penguatan sebesar 28% sepanjang 2010, rekor kenaikan performa tahunan dalam 10 tahun
berturut‐turut. Harga spot emas <XAU=> naik 1.56% ke level 1,405.26 USD per troy ounce setelah sempat naik kelevel tertinggi di 1,406.75 USD per
troy ounce, tertinggi sejak 14 Desember.
• Harga minyak naik 47 sen pada hari Selasa 28 Desember, bangkit dari pelemahan 51 sen pada awal pekan ini dan berhasil ditutup menguat kelevel
tertinggi dalam kurun 24‐bulan terakhir. Harga minyak mentah AS mendapatkan dukungan dari pelemahan dollar AS yang merosot terhadap mata
uang utama dunia. Minyak mentah AS untuk pengiriman Februari <CLG1> tercatat menguat 47 sen kelevel 91,47 USD per barel.
No comments:
Post a Comment