US & GLOBAL
• Bursa saham AS ditutup menguat menyusul mengendurnya kekhawatiran pada kondisi utang Eropa yang meningkatkan minat pada aset beresiko, kenaikan
saham‐saham di Wall Street juga ditopang menguatnya saham perbankan dan saham yang terkait dengan komoditas. Indeks Dow Jones <. DJI> naik 83,48 poin
atau 0,72% ke 11,755.36, S&P500 <. SPX> naik 11,47 poin atau 0,90% ke 1,285.95 sementara Nasdaq <. IXIC> naik 20,50 poin atau 0,75% ke 2,737.33.
• Euro kembali menguat terhadap dollar AS meskipun kenaikan tersebut diperkirakan hanya akan berlangsung semenrara karena penjualan obligasi Portugal
gagal untuk menuntaskan kekhawatiran atas prospek pendanaan dari negara‐negara kawasan Uni‐Eropa. Lelang obligasi Portugal berjalan cukup sukses,
namun para analis mengatakan hasil lelang tersebut belum mengubah pandangan bahwa pemerintah Lisbon akan terus mengalami kesulitan pendanaan dan
akan beralih untuk mendapatkan bailout dari Uni‐Eropa dan IMF.
• Euro <EUR=> tercatat menguat 1,2% kelevel 1,3133 setelah sempat menguat hingga 1,3138. Terhadap yen, euro naik 0,9% ke 108,93 yen <EURJPY=>.
Sementara itu dollar AS turun 0,3% ke 82,96 <JPY=> yen. Euro juga tercatat menguat 0.45% ke level 1.2689 terhadap Swiss franc setelah anggota SNB Thomas
Jordan menyatakan terdapat prospek perlambatan ekonomi Swiss pada 2011, meskipun pihaknya memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berada
dikisaran 1,5%.
• Harga emas dunia naik kelevel tertinggi dalam kurun 1‐pekan terakhir menyusul anjloknya dollar AS terhadap euro. Ekspektasi akan tercapainya kesepakatan
untuk sebuah paket komprehensif penanganan krisis Uni‐Eropa dalam dua bulan mendatang meredam permintaan pada aset‐aset safe haven. Harga spot
emas <XAU=> naik 0,5% ke 1,386.95 USD per troy ounce, setelah sempat mencapai harga tertinggi di 1,388.90 USD per troy ounce.
• Sementara itu harga minyak dunia melonjak akibat penghentian produksi, anjloknya cadangan minyak AS dan naiknya permintaan yang mendorong penguatan
minyak mentah Brent mendekati 100 USD per barel untuk pertama kalinya sejak 2008. Harga minyak Brent London <LCOc1>, yang merupakan patokan untuk
harga minyak Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, naik 51 sen menjadi 98,12 USD per barel, setelah sempat menyentuh level 98,85 USD per barel. Harga minyak
Brent crude merupakan patokan yang kuat untuk minyak mentah AS <CLc1> yang tercatat menguat 75 sen kelevel tertinggi dalam 27‐bulan terakhir di 91,86
USD per barel.
• Outlook (Kamis, 13/Jan./2011): Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka menguat seiring suksesnya lelang obligasi Portugal yang sedikit meredakan
kekhawatiran tentang krisis utang zona euro. Kenaikan saham‐saham komoditas juga akan mendukung kinerja saham global.
• Sentimen terhadap mata uang tunggal zona euro masih cukup suram di tengah bertahannya kekhawatiran bahwa masalah pembiayaan utang Portugal dan
Spanyol dapat menyebar ke negara lain dimana Belgia menjadi kandidat selanjutnya ditengah ketidakstabilan politik negara tersebut. Perhatian pelaku pasar
saat ini beralih ke lelang obligasi Spanyol dan Italia yang akan berlangsung pada sesi Kamis 13 Januari ini. Para analis memperkirakan penjualan obligasi kedua
negara tersebut tidak akan mengalami rintangan berarti, meskipun diperkirakan akan dijual dengan harga yang tinggi. Pelaku pasar juga akan mengamati
sidang ECB untuk melihat upaya lanjutan dari bank sentral guna membantu mengurangi tekanan terhadap obligasi Uni‐Eropa.
No comments:
Post a Comment