title cover

title cover

Friday, January 21, 2011

Headline News 21.01.11

US & GLOBAL
 

• Bursa saham AS melemah seiring rilis earning sektor teknologi dan material yang kurang memenuhi ekspektasi. Morgan Stanley membukukan
pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, mendongkrak kinerja saham‐saham sektor perbankan. Sementara Google Inc melaporkan earning untuk
kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan. Sementara disisi lain Freeport‐McMoRan Copper & Gold Inc, memangkas target penjualan dan
memperkirakan kenaikan biaya produksi. Indeks Dow Jones <. DJI> turun 2,49 poin atau 0,02% ke 11,822.80, S&P500 <. SPX> turun 1,66 poin atau
0,13% ke 1,280.26 dan Nasdaq <. IXIC> turun 21,07 poin atau 0,77% ke 2,704.29.
 

• Dollar AS berhasil menguat terhadap mata uang utama dunia lainnya seiring membaiknya rilis data sektor perumahan dan ketenagakerjaan,
sementara menguatnya ekspektasi pada pemulihan krisis utang Eropa meredam maraknya aksi jual euro. Turut menopang kinerja dollar AS adalah
mencuatnya kekhawatiran bahwa Cina akan menaikkan suku bunga untuk menahan laju pertumbuhan ekonomi yang terlampau kuat. Namun disisi
lain kondisi tersebut menekan mata uang ber imbal hasil tinggi seperti Aussie dan New Zealand dollar, Australia merupakan eksportir sumber daya
alam ke China, yang membuat mata uangnya sensitif terhadap prospek ekonomi China. Kenaikan tajam penjualan rumah AS (existing home sales)
dan penurunan dalam jobless claims memperkuat ekspektasi harapan pada pemulihan ekonomi AS yang lebih stabil.
 

• Tanda‐tanda menguatnya pertumbuhan ekonomi juga mendorong naiknya imbal hasil obligasi AS, membantu dollar AS naik 1,2% terhadap yen ke
83,03 <JPY=> dan naik 1,3% terhadap Swiss franc ke 0,9677 <CHF=>. Euro sempat turun kelevel 1.3396 namun ditutup stagnan di kisaran level
1.3470. Aussie dollar <AUD=D4> turun 1,3% ke 0,9870.
 

• Emas turun hampir 2% ke posisi terendah dua bulan terakhir menyusul maraknya aksi ambil untung pelaku pasar yang ditingkahi kekhawatiran
pada pengetatan moneter lebih lanjut dari Cina yang memicu koreksi pada harga‐harga komoditas. Perak, turun hampir 4% mencatat penurunan
harian terbesar sejak 1‐1/2 bulan bulan terakhir. Harga spot emas <XAU=> turun 1.4% kelevel 1.350,90 USD per troy ounce.
 

• Harga minyak dunia merosot sekitar 2% akibat maraknya aksi jual yang dipicu oleh kenaikan tak terduga stok minyak mentah AS dan kekhawatiran
bahwa Cina mungkin akan memperketat kebijakan moneter untuk melawan inflasi. Penurunan drastis setelah investor melikuidasi posisi kontrak
bulan Februari. Harga minyak mentah AS untuk pengiriman Februari ditutup 2.1% lebih rendah ke 88,86 USD per barel. Sedangkan minyak mentah
AS untuk pengiriman Maret <CLH1> ditutup dilevel 89,59 USD per barel.
 

• Outlook (Jumat, 21/Jan./2011): Bursa saham Asia kemungkinan akan dibuka melemah mengikuti sentimen rilis earning korporasi AS yang kurang
memuaskan dan turunnya harga komoditas dunia serta kemungkinan pengetatan moneter lebih lanjut Cina.

No comments:

Post a Comment