US & GLOBAL
• Membaiknya laporan earning korporasi mendukung penguatan bursa Wall Street ke level penutupan tertinggi dalam 29‐bulan terakhir. Indeks Dow Jones dan S&P500 mencoba
untuk menembus secara signifikan diatas level teknis penting ‐ dimana Dow Jones mencoba terus naik diatas level 12.000 dan untuk S&P diatas level 1.300. Microsoft Corp
melaporkan kenaikan pada laba kuartal kedua 2010 lebih besar dari periode sebelumnya meskipun analis meragukan pertumbuhan laba kedepan menyusul penurunan penjualan
PC, saham tersebut naik 2% setelah laporan earning. Saham‐saham teknologi lainnya, seperti Netflix dan Qualcomm, mendukung penguatan Nasdaq, namun earning yang
mengecewakan dari AT&T dan P&G menghentikan laju penguatan Dow Jones. Indeks Dow Jones <. DJI> naik 0,04% di 11,989.83, S&P500 <SPX.> menguat 0,22% ke 1,299.54 dan
Nasdaq <. IXIC> naik 0,58% ke 2,755.28.
• Yen melemah ke posisi terendah sejak 2‐bulan terakhir terhadap euro dan merosot ke level terendah 2‐pekan terakhir terhadap dollar AS setelah lembaga pemeringkat Standard
& Poor's memangkas peringkat jangka panjang Jepang menjadi AA‐. Meskipun masalah fiskal Jepang sudah cukup mengemuka, namun downgrade tersebut kemudian
mempertanyakan kembali status safe haven yen, hal tersebut kemudian meningkatkan daya tarik dollar AS dan Swiss franc yang masih eksis sebagai safe‐haven currency.
• S&P memangkas peringkat obligasi Jepang menjadi AA‐ dan menyatakan pemerintah negara itu tidak memiliki rencana yang pasti untuk mengatasi lonjakan utangnya. Beberapa
brokerages juga melihat prospek berlanjutnya pelemahan yen terhadap dollar, dimana Nomura memprediksi dollar AS akan naik ke 85 yen hingga akhir 2011 dan mencapai 90 yen
pada akhir 2012. Hingga akhir sesi New York, dollar tercatat naik 0,7% ke 82,86 yen <JPY=> setelah sempat menguat ke 83,22. Euro naik 1% ke level 113.82 yen <EURJPY=> setelah
sempat mencapai level 114.02 yang merupakan level tertinggi sejak 22 November. Sterling juga tercatat menguat 0.87% terhadap yen ke 131.95 setelah sempat mencapai level
132.67 yang merupakan level tertinggi sejak 13 Desember. Sementara euro naik 0,3% terhadap dollar AS ke 1.3732 <EUR=> setelah sempat menguat hingga 1,3760 yang
merupakan level tertinggi sejak 22 November.
• Emas anjlok tajam terbebani oleh menurunnya minat investor pada aset safe‐haven ditengah berkembangnya ekspektasi kenaikan suku bunga, ini merupakan catatan performa
harian terburuk emas sejak 3‐pekan terakhir. Harga spot emas <XAU=> turun 2.5% ke 1313.49 USD per tory ounce setelah sempat anjlok ke 1308.70 yang merupakan level
terendah sejak 01 Oktober 2010 silam.
• Harga minyak dunia melemah terdesak rumor akan dinaikkannya output produksi OPEC untuk menekan harga lebih lanjut, minyak juga tertekan memburuknya data jobless claims
yang menurunkan ekspektasi permintaan minyak kedepannya. Harga minyak mentah AS untuk pengiriman Maret <CLc1> turun 1,92% di level 85.33 USD per barel.
• Outlook (Jumat, 28/Jan./2011): Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka beragam mencerminkan kehati‐hatian investor menyusul pemangkasan peringkat utang jangka
panjang Jepang oleh Standard & Poor's, sementara itu bursa Wall Street masih mungkin menginspirasikan penguatan menyusul positifnya laporan earning korporasi. Bursa saham
Jepang diperkirakan akan dibuka menguat menyusul pelemahan tajam nilai tukar yen yang potensial akan menopang saham‐saham eksportir.
No comments:
Post a Comment