title cover

title cover

Wednesday, February 2, 2011

Headline News 02.02.11

US & GLOBAL 
• Indeks saham Dow Jones dan S&P500 ditutup pada level tertinggi sejak 2008 silam dan berpeluang akan melanjutkan penguatan pada sesi berikutnya. Hal
tersebut didukung oleh rilis earning korporasi yang menggembirakan dan naiknya aktifitas manufaktur AS. Data menunjukkan aktifitas pabrik di Amerika
meningkat, serta rilis laporan keuangan perusahaan pengiriman UPS Inc yang cerah kemudian memberikan dukungan bagi pemulihan kegiatan ekonomi.
Sentimen positif tersebut mendukung minat beli investor menyusul meredanya kekhawatiran bahwa gejolak politik di Mesir akan menyebar ke kawasan
lain. Indeks Dow Jones ditutup di atas level psikologis penting 12.000 untuk pertama kalinya sejak Juni 2008. Dow Jones <. DJI> naik 1,25% ke 12,040.16,
S&P500 <SPX.> naik 1,67% ke 1,307.57 dan Nasdaq <. IXIC> menguat 1,89% ke 2,751.19. S&P500 ditutup di atas level 1.300 untuk pertama kalinya sejak
Agustus 2008.
 

• Euro mencapai level tertinggi 2‐1/2‐bulan terhadap dollar AS diatas level 1.38 ditunjang oleh membaiknya data aktifitas manufaktur global, meskipun analis
mengatakan risk appetite bisa saja memudar jika kekhawatiran tentang kemampuan Eropa untuk mengelola krisis utang kawasan kembali mengerucut.
Pasar menganggap krisis di Mesir mulai dapat terkendali, kondisi mana mengurangi ketakutan investor bahwa krisis tersebut akan menyebar ke kawasan
Timur Tengah. Dollar AS anjlok terhadap mata uang utama dunia lainnya menyusul kembalinya minat investor pada aset beresiko, dollar tercatat melemah
terhadap yen kelevel terendah dalam 4‐pekan terakhir di 81,33 yen <JPY=> dan tercatat melemah 0,9% terhadap Swiss franc ke 0,9355 franc <CHF>.
 

• Aussie dollar naik 1,5% menjadi 1,0115 <AUD=D4> mendekati level tertinggi 4‐pekan, setelah pemangku kebijakan memberikan penilaian optimis pada
prospek ekonomi domestik dan global. Data yang menunjukkan aktifitas sektor manufaktur AS tumbuh dengan kecepatan tertinggi dalam hampir 7‐bulan
terakhir mendukung proyeksi bertahannya pemulihan ekonomi mendorong minat investor pada aset beresiko. Sementara itu data juga menunjukkan
turunnya tingkat pengangguran Jerman sementara aktivitas fabrikasi di Uni‐Eropa menguat. Survei manufaktur global juga menunjukkan prospek kenaikan
harga bahan baku, yang menurut para analis mungkin akan menambah dukungan bagi mata uang dari negara‐negara berkembang di Asia.
 

• Harga emas naik tajam pada sesi Selasa 01 Februari terdampak dari pelemahan dollar AS terhadap mata uang utama dunia yang kemudian meningkatkan
minat beli investor pada emas. Meskipun kemudian rally emas tertahan menyusul laporan aktifitas manufaktur AS yang menggembirakan dan surutnya
kekhawatiran pada kondisi politik di Mesir yang menurunkan minat investor pada aset safe‐haven. Harga spot emas <XAU=> naik 0,4% ke 1,337.21 USD per
ounce.
 

• Sementara itu harga minyak Brent naik ke level tertinggi dalam kurun 28‐bulan terakhir hingga 102.08 USD per barel menyusul gangguan di pelabuhan Mesir
yang dikhawatirkan berpotensi untuk mengganggu pasokan minyak di Timur Tengah. Pelemahan dollar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya turut
mendukung kinerja minyak dan komoditas berdenominasi dollar lainnya, seperti tembaga, seiring kenaikan euro dan meningkatnya minat inevstor pada aset
beresiko. Di London, minyak mentah ICE Brent untuk bulan Maret <LCOc1> naik 73 sen ke 101,74 USD per barel. Sedangkan minyak mentah AS untuk
pengiriman Maret <CLc1> justru turun 1,42 USD di 90,77 USD per barel setelah melonjak lebih dari 6 USD dalam dua sesi sebelumnya.

No comments:

Post a Comment