• Aktifitas merjer dan diversifikasi beberapa perusahaan berhasil mengangkat optimisme pelaku pasar dan mendorong kenaikan indeks Dow
Jones serta S&P ke level tertinggi dalam kurun 2‐1/2 tahun terakhir. Aksi beli investor semakin meningkat setelah indeks S&P500
menembus level teknikal 1.313. Indeks Dow Jones <. DJI> naik 0,57% ke 12,161.55, indeks S&P500 <. SPX> naik 0,62% ke 1,319.05 dan
Nasdaq <. IXIC> naik 0,53% ke 2,783.99.
• Euro ditutup stagnan terhadap dollar AS setelah mencatat level terendah dalam kurun 2‐pekan terakhir, namun analis berpendapat
tekanan pada euro masih cukup kuat dimana lemahnya data industrial orders Jerman meningkatkan keraguan pada proyeksi kenaikan suku
bunga ECB. Investor melakukan aksi ambil untung pada euro yang menguat sejak awal tahun ini, aksi mana dipicu rilis data industrial
orders Jerman untuk Desember yang dirilis jauh dibawah perkiraan. Pada akhir sesi New York, euro ditutup sedikit menguat 0.01% ke
1.3586. Terhadap yen, dollar AS naik tipis 0.2% ke 82,30 yen <JPY=>.
• Pelaku pasar saat ini mulai memandang serius prospek kenaikan suku bunga AS terutama pada 2012 mendatang, terutama terdorong
optimisme rilis data sektor ketenagakerjaan AS pekan lalu yang menunjukkan penurunan unemployment menjadi 9%. Hal tersebut
mendorong kenaikan benchmark imbal hasil obligasi AS dan menaikkan rentang antara 10‐year German bunds terhadap obligasi AS, yang
kemudian berimbas pada meningkatnya minat investor pada dollar AS.
• Harga emas dunia berhasil menguat terhadap dollar AS didukung oleh fokus investor pada tekanan inflasi, namun prospek ekonomi yang
lebih optimis dan ekspektasi kenaikan suku bunga menahan laju kinerja logam mulia tersebut. Minat beli investor terhadap aset safehaven
termasuk emas mengalami tekanan seiring kenaikan bursa saham Wall Street ke level tertinggi sejak medio 2008, ditambah dengan
naiknya imbal hasil obligasi AS dan kekhawatiran pada level suku bunga rendah The Fed yang akan memicu tekanan inflasi. Harga spot
emas <XAU=> naik 0.2% ke 1,348.90 USD per troy ounce.
• Harga minyak dunia turun tajam pada Senin 07 februari karena kekhawatiran tentang gejolak politik Mesir akan mempengaruhi arus
pengiriman minyak di wilayah Timur‐Tengah. Harga minyak mentah AS untuk pengiriman Maret <CLc1> turun 1,55 USD ke 87,48 USD per
barel, setelah sempat mencatat level terendah di 87,18 USD per barel. Sementara itu harga minyak ICE London Brent untuk pengiriman
Maret <LCOc1> turun 58 sen ke 99,25 USD per barel.
No comments:
Post a Comment