title cover

title cover

Tuesday, February 22, 2011

Headline News 22.02.11

US & GLOBAL 
• Harga minyak dunia melonjak ke level tertinggi dalam kurun 2‐1/2 tahun terakhir akibat reaksi pelaku pasar tentang berkembangnya
kerusuhan di Libya yang dikhawatirkan akan berprospek menaikkan tekanan inflasi dan menggoyang stabilitas negara lain di kawasan
Afrika Utara dan Timur Tengah.
 

• Pasar ekuitas global diperdagangkan melemah ditengah tutupnya bursa AS berkaitan dengan libur nasional. Pasar ekuitas global rata‐rata
turun 1% akibat kombinasi dari ketidakpastian atas masa depan harga minyak, meningkatnya tanda‐tanda kenaikan suku bunga serta
dibarengi tanda‐tanda earning korporasi yang suram. Poin‐poin tersebut secara bersama‐sama, menutupi rilis data ekonomi yang solid
dari Eropa.
 

• Sementara itu harga emas menguat ke level tertinggi dalam kurun 7‐minggu terakhir, naik di atas 1.400 USD per troy ounce, terdongkrak
oleh kekhawatiran inflasi dan antisipasi resiko para investor. Pecahnya protes di ibukota Tripoli Libya untuk pertama kali setelah
kerusuhan di kota Benghazi dan kabar mengenai beberapa unit tentara yang membelot ke oposisi menjadikan kondisi ini sebagai salah
satu pemberontakan paling berdarah yang menggoncangkan dunia Arab.
 

• Pasar keuangan cenderung sangat sensitif terhadap kekerasan di Libya karena negara tersebut mengekspor sekitar 1,1 juta barel minyak
mentah per hari. Harga minyak mentah Brent Crude London <LCOc1> naik 2,50 USD per barel ke level tertinggi sejak 2‐1/2 tahun terakhir.
Naiknya harga minyak berkontribusi besar pada meningkatnya tekanan inflasi, yang menjadi salah satu perhatian utama dari investor saat
ini setelah sebelumnya masih diliputi suasana "bullish" seiring harapan bahwa pemulihan ekonomi global saat ini telah berjalan secara
berkelanjutan.
 

• Indeks saham MSCI turun 0,3% dan FTSEurofirst 300 <. FTEU3> ditutup turun 1,3%.
 

• Euro melemah seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang menurunkan minat pada aset beresiko. Namun sebelumnya euro
sempat mencapai level tertinggi dalam kurun 10‐hari terakhir terdorong komentar hawkish dari pejabat ECB yang menaikkan ekspektasi
kenaikan tingkat suku bunga tahun ini. Euro turun sekitar 0.1% terhadap dollar ke 1,3670 <EUR=> setelah sempat naik hingga 1,3727 pada
awal sesi, yang merupakan level tertinggi sejak 10 Februari. Sementara itu mata uang lain bergerak dalam kisaran tipis seiring libur
Amerika – President’s Day, dimana dollar AS naik 0.1% terhadap yen ke 83.14, dan poundsterling turun 0.1% terhadap dollar AS ke 1.6220.

No comments:

Post a Comment