title cover

title cover

Friday, March 4, 2011

Headline News 04.03.11

US & GLOBAL 
• Bursa saham Wall Street menguat dan mencatat performa harian terbaik dalam 3‐bulan terakhir, penguatan mana ditopang tingginya optimisme investor pada rilis data Non‐
Farm Payrolls Februari, meskipun volume perdagangan cukup tipis. Dengan tertahannya penguatan minyak, pelaku pasar saat ini berfokus pada rilis data sektor ketenagakerjaan
AS untuk Februari, dimana berdasarkan perkiraan terakhir, Non‐Fram Payrolls diproyeksikan naik 185.000, tetapi sentimen pasar mulai condong ke arah angka diatas 200.000.
 

Sementara itu data jobless claims mengalami penurunan 368.000 pada pekan lalu, yang merupakan level terendah dalam kurun 2‐1/2 tahun terakhir. Sedangkan survei dari ISM
untuk non‐manufacturing mengungguli perkiraan, sebesar 59.7. Saham‐saham industri memimpin penguatan bursa, didorong oleh rendahnya nilai tukar dollar AS dan
membaiknya prospek permintaan global. Indeks Dow Jones <.DJI> naik 191,40 poin atau 1,59% ke 12,258.20, S&P500 <.SPX> naik 22,53 poin atau 1,72% ke 1,330.97 dan Nasdaq
<. IXIC> naik 50,67 poin atau 1,84% ke 2,798.74. Dow dan S&P 500 membukukan kenaikan harian terbesar sejak 1 Desember 2010.
 

• Euro melonjak ke level tertinggi dalam kurun 4‐bulan terakhir terhadap dollar AS, mendekati level psikologis penting di 1,40. Penguatan tajam tersebut dipengaruhi komentar dari
Presiden ECB ‐ Jean‐Claude Trichet yang semakin menguatkan ekspektasi kenaikan suku bunga ECB dalam waktu dekat. Dalam konferensi pers setelah sidang ECB yang
memutuskan mempertahankan suku bunga tetap pada 1,0%, Trichet mengatakan bank sentral akan melaksanakan "kewaspadaan yang intens" atas kenaikan inflasi, sebuah
ungkapan yang di masa lalu mengisyaratkan suku bunga akan segera dinaikkan setidaknya dalam satu bulan kedepan.


Euro naik hingga level 1,3976 <EUR=> tertinggi sejak awal
November, setelah naik di atas resistensi sekitar 200‐week moving average di 1,3958. Hingga akhir sesi New York euro tercatat menguat 0.7% ke 1,3963. Indikasi kuat bahwa
kenaikan suku bunga ECB akan terjadi pada April menempatkan ECB di posisi terdepan dalam kenaikan suku bunga sebelum The Fed dan BoE.
 

• Euro juga menguat ke level 114,99 yen <EURJPY=>, yang juga merupakan level tertinggi sejak awal November. Mata uang tunggal Uni‐Eropa tersebut mencatat kenaikan 1%
terhadap sterling ke 85,75 <EURGBP=D4> dan naik 1,5% ke 1.3000 Swiss franc <EURCHF=>. Sementara itu dollar AS menguat 0,6% ke 82,36 yen <JPY=>, mendapatkan dukungan
dari rilis data jobless claims AS yang menunjukkan penurunan ke level terendah dalam kurun lebih dari 2‐1/2 tahun terakhir. Penguatan dollar AS diperkirakan masih akan
bertahan jika data nonfarm payrolls AS untuk Februari dirilis lebih baik dari perkirakan.
 

• Harga emas turun 1,5%, menutup penguatan tajam dalam 4‐sesi sebelumnya yang sempat naik hingga level tertinggi sepanjang sejarah. Pelemahan emas disebabkan adanya
berita tentang proposal Venezuela untuk mengakhiri gejolak di Libya dan pernyataan ECB yang telah siap untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Investor melakukan
aksi ambil untung menyusul turunnya harga minyak dunia setelah pemerintah Venezuala menyatakan bahwa Muammar Kaddafi telah sepakat untuk menerima usulan
pembentukan komisi internasional untuk merundingkan rencana perdamaian di Libya, negara eksportir minyak terbesar ke‐12 dunia. Harga spot emas <XAU=> turun 1.5% ke
1.412,90 USd per troy ounce.
 

• Harga minyak dunia turun dari level tertinggi dalam 2‐1/2‐tahun terakhir, akibat aksi ambil untung pelaku pasar menyusul adanya berita bahwa Venezuela tengah berencana
untuk mengatasi krisis Libya, meskipun pasar sebenarnya masih sangat skeptis pada keberhasilan rencana tersebut. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April <LCOc1>
turun 1,56 USD ke 114,79 USD per barel. Sedangkan harga Crude AS untuk pengiriman April <CLc1> turun 32 sen ke 101,91 USD per barel.

No comments:

Post a Comment