title cover

title cover

Thursday, March 17, 2011

Headline News 17.03.11

US & GLOBAL 
• Bursa saham AS jatuh ke teritori negatif dan mencatat penurunan terendah untuk 2011 ini menyusul dampak dari kekhawatiran bahwa krisis nuklir di Jepang akan terus menekan
sentimen bursa saham global. Ketidakpastian tentang kondisi Jepang membuat investor mengalihkan investasinya ke aset yang lebih aman seperti obligasi. Indeks Dow Jones
<DJI.> turun 242,12 poin atau 2,04% ke 11,613.30, S&P500 <. SPX> turun 24,99 poin atau 1,95% ke 1,256.88 dan Nasdaq <. IXIC> turun 50,51 poin atau 1,89% ke 2,616.82.
 

• Harga emas naik tipis dan gagal rebound dari penurunan tajam pada awal pekan ini. Investor bursa ekuitas yang panik terhadap kondisi global saat ini memutuskan menjual
kepemilikannya pada emas untuk menutupi kerugian pada perdagangan di bursa ekuitas. Harga spot <XAU=> emas naik 0,2% ke 1,399.30 USD per troy ounce.
 

• Harga minyak dunia naik 2% sebagai dampak dari respon keras pemerintah Bahrain terhadap para demonstran dalam kerusuhan yang kembali menyulut kekhawatiran akan
kondisi keamanan di Timur Tengah yang potensial menghambat pasokan minyak. Harga minyak Brent untuk April <LCOc1> naik 2.1 USD ke 110,62 USD per barel, berhasil
rebound dari penurunan harian terbesar dalam 13‐bulan pada sesi Selasa 15 Maret ke 107.35 USD per barel. Sementara itu harga minyak Crude AS <CLc1> naik 80 sen ke 97,98
USD per barel.
 

• Yen berhasil membukukan rekor tertinggi sepanjang masa terhadap dollar AS, karena meningkatnya kekhawatiran atas krisis nuklir di Jepang, dimana investor terus mengamati
apakah pemerintah Jepang akan segera mengambil langkah taktis guna membendung kenaikan mata uang tersebut. Dolar AS turun lebih dari 3.8% ke persen menjadi 77,60 yen
<JPY=>, menembus rekor terendah sebelumnya di 79.75 yang tercatat pada 19 April 1995. Pada perpindahan dari pasar New York ke pasar New Zealand ‐ Australia & pasar
Asia, USD/yen bahkan sempat tercatat melemah mendekati level 76.
 

• Para pejabat berwenang Jepang tengah berusaha keras untuk menangani krisis nuklir di Jepang dengan menempuh berbagai macam cara. Kepala pengawas nuklir dunia
mengatakan bahwa meskipun masih belum akurat untuk menyatakan kondisi yang saat ini terjadi di Jepang telah "berada di luar kendali" namun pihaknya menyatakan situasi
nuklir Jepang saat ini "sangat serius." Investor global telah melakukan pembelian besar‐besaran terhadap yen sejak gempa akhir pekan lalu, karena investor Jepang dan
internasional memangkas posisi beli terhadap mata uang dengan imbal hasil yang lebih tinggi dan aset beresiko lainnya seperti Aussie dollar, yang kebanyakan didanai dengan
pinjaman murah dengan yen Jepang.
 

• Pelaku pasar saat ini berharap otoritas Jepang akan melakukan intervensi guna menahan laju penguatan yen, karena dengan nilai tukar yen yang kuat akan membuat ekspor
Jepang kurang kompetitif dan memberikan tekanan lebih lanjut pada perekonomian. Terakhir kali otoritas Jepang melakukan intervensi di bursa mata uang dunia adalah pada 15
September 2010 dimana menghabiskan sekitar 22 milyar USD menjadi melemahkan yen, yang saat itu diperdagangkan mendekati level 83 per dolar. Dengan rally tajam yen
dalam beberapa hari terakhir ini, para analis memperkirakan gempa kemungkinan akan memaksa Bank of Japan untuk mempertahankan kebijakan moneter stimulatifnya lebih
lama, bahkan meskipun berbagai bank sentral utama dunia lainnya telah mengisyaratkan kesiapan untuk menaikkan suku bunga. Euro turun 1,8% ke 110,87 yen <EURJPY=> dan
turun 0,8% terhadap dollar AS ke 1,3887 <EUR=>. Dollar AS, mencapai rekor terendah terhadap Swiss franc ke 0.9072 franc <CHF=>.



JAPAN

• Yen mendekati level puncaknya terhadap dollar AS Rabu lalu, tetapi analis mengatakan ekspektasi Jepang akan mengintervensi untuk melemahkan mata uang jika akan menguat
kemungkinan memberikan kesempatan yang baik untuk buy the greenback.
 

• Dollar AS merosot ke level terendahnya dalam empat bulan pada level 80.45 yen <JPY=>, dan BNP Paribas technical strategist Andrew Chaveriat mengatakan dengan menembus
level terendahnya bulan November level 80.25 dan kemudian 80 dapat membawa ke level terendah berikutnya level 79.75 yang berada dalam jangkauan, untuk mengikuti level
berikutnya 77.05.
 

• Gempa dahsyat Jepang dan krisis nuklir yang mendalam dapat menghasilkan kerugian hingga $200 milyar pada negara ketiga ekonomi terbesar didunia ini tetapi pengaruh global
masih kuat dalam lima hari ini setelah tsunami besar menyapu pantai timur laut (Jepang).
 

• Perancis Rabu lalu mengatakan bahwa Menteri keuangan G7 dan bank sentral akan mendiskusikan pengaruh ekonomi dari gempa bumi Jepang, termasuk kemungkinan langkahlangkah
untuk menenangkan pasar finansial.

No comments:

Post a Comment