US & GLOBAL
• Bursa saham AS naik pada Rabu dengan aktivitas didominasi oleh pembelian dari manajer investasi pada saham-saham yang berperforma terbaik,
termasuk pada saham-saham energi dan saham yang tergolong small-caps , menjelang akhir kuartal. Volume perdagangan masih tipis, sekitar 6,8
miliar saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, NYSE Amex dan Nasdaq, jauh di bawah perkiraan rata-rata harian tahun lalu 8,47
miliar. Rilis data sektor ketenagakerjaan yang tidak terlalu mengecewakan cukup untuk mempe rtahankan sentimen pasar menjelang rilis data
Non-Farm Payrolls akhir pekan ini. Indeks Dow Jones <. DJI> naik 71,60 poin atau 0,58% ke 12,350.61, indeks S&P500 <. SPX> naik 8.82 poin atau
0,67% ke 1,328.26 dan Nasdaq <. IXIC> naik 19,90 poin atau 0,72% ke 2,776.79.
• memangkas pelemahan 4-sesi sebelumnya seiring menguatnya minat Harga emas berbalik menguat dalam sesi perdagangan yang cukup volatile,
beli investor menjelang data sektor ketenagakerjaan AS pada akhir pekan ini. Harga spot emas <XAU=> naik 0,4% ke 1.422 USD per troy ounce,
setelah sebelumnya sempat membukukan kenaikan hingga 1430 USD.
• Harga minyak dunia melemah pada sesi Rabu dalam sesi perdagangan dengan volume yang tipis, ditekan oleh naiknya stok minyak Amerika ke
rekor tertinggi. Minyak tidak terlalu terpengaruh ketidakpastian pasokan dari Libya dan Timur Tengah, namun saat ini performa minyak potensial
untuk membukukan kenaikan lebih dari 10% dalam kuartal pertama 2011. Harga minyak Brent untuk pengiriman Mei <LCOc1> turun 3 sen ke
115,13 USD per barel, sementara harga minyak mentah Crude AS pengiriman Mei <CLc1> turun 52 sen ke 104,27 USD per barel.
• Euro mencapai level tertinggi 10-bulan terhadap yen dan mencatat penguatan terhadap dollar AS, menyusul semakin kuatnya ekspektasi
kenaikan suku bunga ECB, sementara itu Aussie dollar mencapai level tertinggi sejak awal tahun 1980. Euro menghapus penurunan pada awal
sesi setelah petinggi ECB menyatakan ECB bermaksud untuk menaikkan suku bunga secara bertahap, pernyataan ini menunjukkan kenaikan suku
bunga pada April diprediksi akan menjadi kenaikan pertama dari beberapa kenaikan suku bunga kedepannya.
• Prospek kenaikan suku bunga ECB menaikkan pandangan bahwa pemulihan ekonomi global telah membaik dan mendorong minat investor pada
aset-aset yang lebih beresiko, sebuah tren yang potensial mendukung berlanjutnya kinerja euro dalam bebe rapa pekan mendatang. Secara
khusus, euro telah menunjukkan daya tahan yang luar biasa, tercatat menguat 5% sejak awal 2011 meskipun masih terdapat masalah fiskal
dibeberapa negara anggotanya.
Euro mencapai sempat menguat hingga 1,4147 dan ditutup pada kisaran level 1,4128 <EUR=>, terhadap yen euro ditutup menguat ke 117,12 yen
• <EURJPY=R>, tepat di bawah level tertinggi sejak Mei 2010. Dollar AS naik 0.4% terhadap yen ke 82. 86 yen <JPY=> setelah sempat menguat
hingga 83.19 yang merupakan level tertinggi sejak 11 Maret. Investor juga mengamati dengan seksama penguatan tajam Aussie dollar yang
menguat hingga 1,0338 <AUD=> atau level tertinggi sejak awal tahun 1980 silam. Aussie dollar mencapai level tertinggi 10 bulan terhadap yen
<AUDJPY=>. Kenaikan ini diperkirakan akibat overestimasi pelaku pasar pada kemungkinan pengetatan kebijakan moneter The Fed, dan disisi lain
mengecilkan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh RBA.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas terkoreksi dari level intraday high pada hari Rabu ditengah upaya pencapaian level tertingginya. Aksi profit-taking dan penurunan
harga minyak serta kondisi teknikal yang cenderung lemah telah memicu koreksi emas. Ekspektasi kenaikan suku bunga oleh The Fed dan ECB
AS turut mendorong pelemahan harga emas. Namun demikian emas akhirnya serta kekhawatiran terhadap hasil rilis data non-farm payrolls
berhasil ditutup menguat dan mengakhiri pelemahannya selama 4 sesi terakhir.
• Di awal sesi, harga emas dan minyak melemah setelah data menunjukkan peningkatan pada stok minyak mentah. Namun demikian, emas sekitar
$10 berada di bawah level intraday high meskipun harga minyak berhasil rebound .
• Emas gagal mencetak rekor puncak yang baru ditengah kuatnya volume transaksi dimana mengindikasikan investor mulai skeptis mengenai
prospek investasi dalam logam mulia tersebut.
• emas selama satu dekade, yang mencatat rekor tertinggi pekan lalu, tampaknya akan stabil Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan rally
pada kuartal kedua menyusul mulai bertambahnya risiko penurunan untuk logam mulia tersebut.
• Emas memperoleh keuntungan dari melemahnya dolar atas euro setelah salah seorang petinggi ECB mengatakan kenaikan suku bunga akan
dilakukan secara gradual, dan bursa saham dunia naik lebih dari 1% menyusul rilis optimis data ADP Employment mendorong kenaikan pasar AS
dan juga Eropa.
No comments:
Post a Comment