title cover
Friday, April 8, 2011
Headline News 08.04.11
U.S. & GLOBAL
• Bursa saham Wall Street ditutup melemah setelah gempa dengan 7,4 magnitude menghantam bagian utara Jepang, kembali meningkatkan kekhawatiran tentang krisis nuklirnya, namun kepercayaan investor pada kondisi ekonomi AS berhasil menahan pelemahan lebih lanjut. Saham-saham ritel menguat setelah data chain store sales pada Maret meningkat diata sperkiraan, meningkatkan harapan bahwa pemulihan ekonomi AS telah berjalan secara berkesinambungan. Indeks Dow Jones <DJI.> turun 17,26 poin atau 0,14% ke 12,409.49, S&P500 <. SPX> turun 2,03 poin atau 0,15% pada 1,333.51 dan Nasdaq <. IXIC> turun 3,68 poin atau 0,13% pada 2,796.14.
• Harga emas mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah dalam penguatan beruntun dalam 3-sesi terakhir akibat meningkatnya kekhawatiran akan tekanan inflasi dan ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga ECB akan melemahkan dolar. Emas sempat mencatat kenaikan hingga level 1,464.80 USD per trroy ounce setelah berita gempa kuat menghantam Jepang. Harga spot emas <XAU=> naik 0,1% ke 1.459 USD per troy ounce.
• Sementara itu harga minyak dunia ditutup pada penutupan tertinggi 2-1/2-tahun menyusul kekhawatiran akan terhambatnya pasokan akibat pertempuran di Libya dan gejolak di Timur Tengah yang dibayangi oleh peningkatan suku bunga zona euro serta gempa besar yang kembali melanda Jepang. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei <LCOc1> naik 37 sen ke 122,67 USD per barel, level tertinggi sejak 4 Agustus 2008. Sedangkan harga minyak mentah Crude AS untuk pengiriman Mei <CLc1> ditutup naik 1,47 USD ke 110,30 USD per barel, penutupan tertinggi sejak 22 September 2008.
• Euro beringsut melemah dari level tertinggi 14-bulanannya terhadap dollar AS setelah pernyataan Presiden ECB meredam ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga agresif ECB, meskipun pelemahan euro diperkirakan tidak akan terlalu tajam. Euro juga melemah terhadap yen, yen menguat terhadap mata uang utama dunia lainnya setelah adanya berita bahwa Jepang dilanda gempa 7,4 skala richter yang kemudian menurunkan minat investor pada aset
beresiko.
• ECB menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, kenaikan pertama sejak krisis keuangan tahun 2008, sebuah langkah yang ditujukan untuk memerangi peningkatan tekanan inflasi. Presiden ECB Jean-Claude Trichet mengisyaratkan bank sentral sudah siap untuk mengetatkan kebijakan lebih lanjut jika diperlukan, tetapi menambahkan bahwa langkah April ini belum pasti menjadi kenaikan yang pertama dalam serangkaian kenaikan suku bunga selanjutnya.
Euro terakhir turun 0,3% ke 1,4292 <EUR=>.
• Investor saat ini meningkatkan kehati-hatiannya terhadap krisis utang zona euro setelah Portugal meminta bailout dari Uni Eropa, yang diperkirakan nilainya mencapai 80 miliar euro ( 114 miliar USD). Namun kekhawatiran bahwa kondisi serupa akan menular ke Spanyol sedikit mereda setelah Madrid sukses menjual obligasi dengan tenor 3-tahun senilai 4,1 miliar euro.
• Terhadap yen, dolar turun ke session low 84,57 <JPY=> setelah berita gempa terbaru di Jepang. Hingga akhis sesi New York, dollar tercatat melemah 0,7% ke 84,88 yen. Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya seperti yang telah diprediksi sebelumnya dan memberikan sinyal akan kesiapan pada pelonggaran moneter lanjutan, sebuah langkah yang berseberangan dengn tren bank sentral global yang mulai menarik bantuan likuiditas yang ditempatkan selama krisis keuangan.
• Euro melemah lebih dari 1% terhadap yen ke 121.32 yen <EURJPY=>. Sedangkan sterling turun tipis terhadap dollar ke 1.6324 <GBP=D4> setelah Bank of England mempertahankan suku bunga seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment