US & GLOBAL
• Harga obligasi dan dolar AS naik pada hari Rabu di tengah harapan bahwa pengurangan defisit $4 trilyun Presiden Barack Obama akan
menopang kelayakan kredit Amerika Serikat dan status cadangan devisa dolar. Harga minyak rebound, pulih dari dua hari penurunan,
setelah data inventory bahan bakar AS (gasoline) menunjukkan penurunan mingguan terbesar sejak Oktober 1998.
• Obama menetapkan kerangka waktu paling lama 12 tahun untuk program pengurangan defisit hingga $4 trilyun setelah dikatakannya
bahwa terus meningkatnya utang akan beresiko bagi lapangan kerja, merugikan ekonomi dan memaksa Washington untuk meminjam
lebih banyak dari negara lain seperti Cina.
• Pergulatan petinggi di pemerintahan AS belakangan ini mengenai bagaimana cara untuk mengatasi kesulitan jangka panjang fiskal
Amerika Serikat, membuat para investor enggan untuk berkomitmen saham dan aset berisiko lainnya karena ketidakpastian atas
ketahanan pertumbuhan ekonomi dan keuntungan global.
• Yield obligasi pemerintah AS untuk tenor 10‐tahun turun ke level terendah selama seminggu meskipun lelangnya minim di luar dugaan,
sementara dollar membukukan keuntungan versus yen dan euro. Wall Street berakhir datar, sedikit lebih tinggi dari perdagangan Selasa
sebelumnya setelah berjuang di sepanjang sesi kemarin di tengah keraguan atas perolehan keuntungan perusahaan. Kenaikan awal
pada saham AS melempem, meski ada laporan pertumbuhan laba yang kuat dari JPMorgan Chase & Co, bank terbesar ke‐2 AS. Analis
mempertanyakan apakah hasil dari JPMorgan, bank besar pertama di bursa Wall Street yang merilis laporan keuangannya untuk kuartal
pertama, akan berkelanjutan. Hal tersebut menghambat rebound di bursa Wall Street.
• Indeks Dow Jones <. DJI> ditutup naik 0,06%, sedangkan Standard & Poor's 500 <SPX.> naik 0,02%. Indeks Nasdaq Composite Index
<IXIC.> naik 0,61%. Sementara indeks saham dunia, yang dihitung dalam indeks MSCI, naik 0,3%. Indeks FTSEurofirst 300, <FTEU3.>
untuk bursa saham terbaik Eropa ditutup naik 0,7%, setelah Selasa sebelumnya mengalami penurunan harian terbesar selama sebulan.
Saham perbankan Eropa naik, didorong oleh hasil JPMorgan. Sementara Indeks Nikkei <. N225> naik 0,9% di tengah tipisnya volume
perdagangan Rabu kemarin.
• Seperti saham, komoditas pun bergerak fluktuatif Rabu kemarin. Harga minyak mentah Brent <LCOc1> akhirnya naik lebih dari $1,50 ke
level $122,61 per barel setelah dua hari mengalami aksi sell‐off karena meningkatnya kekhawatiran bahwa tingginya harga akan
mengganggu demand. Harga minyak mentah AS <CLc1> ditutup naik di $ 107,38, menghapus penurunan di sore hari. Harga emas di
pasar spot <XAU=> ditutup naik sekitar $3 ke level $1456.74 per troy ounce.
• Dollar sedikit rebound terhadap yen setelah pemerintah Jepang menurunkan prospek ekonomi sebagai refleksi dari bencana gempa dan
tsunami besar bulan lalu. Ini merupakan pertama kalinya selama 6 bulan terakhir pemerintah Jepang melakukan hal tersebut. Pada hari
Selasa dolar mencatat penurunan harian terbesar dalam persentase selama empat bulan terakhir terhadap yen, sekitar 83.40‐an.
EUR/USD turun 0,3% ke level $ 1,4437, setelah sebelumnya sempat mencapai puncak selama 15‐bulan, di $ 1,4520.
• Namun secara keseluruhan sentimen terhadap dolar AS masih bearish karena selama ekspektasi bahwa The Fed AS akan mengalami
ketertinggalan dari bank‐bank sentral dunia lainnya dalam melakukan normalisasi kebijakan moneter – yakni dimulainya siklus kenaikan
suku bunga.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik di Eropa Rabu lalu, recovery setelah penurunan terbesar hariannya yang mendekati satu bulan karena dollar AS melemah
ditengah ekspektasi the Fed yang akan menjaga kebijakan moneter yang akomodatif saat ini.
• Metals consultancy GFMS mengeluarkan secara luas laporan antisipasi industri yang mengatakan gold's decade‐long price rally dapat
diatas level $1600 per ons sampai akhir tahun, karena hasrat investor terhadap emas menguat berikutnya.
• Perusahaan melihat harga emas rata‐rata dilevel $1455 per ons tahun ini dan berada dikisaran $1319‐1620 per ons, executive chairman
Philip Klapwijk mengatakan pada delegasi dalam Gold Survey 2011.
• Spot gold <XAU=> diperdagangkan pada level $1458,09 per ons pada pukul 1416 GMT, terhadap $1453,95 pada penutupan New York
Selasa lalu. U.S. gold futures untuk pengiriman bulan Juni <GCv1> naik $5.60 per ons ke level $1459,20.
• Silver <XAG=> berada pada level $40.34 per ons dari level $40.04. Platinum <XPT=> diperdagangkan pada level $1781 per ons terhadap
level $1765.70, sementara itu palladium <XPD=> pada level $764.97 terhadap $761.40 level sebelumnya.
No comments:
Post a Comment