US & GLOBAL
• Bursa saham dunia naik pada hari Selasa mengurangi tekanan Senin sebelumnya, namun kekhawatiran krisis utang di AS dan Eropa serta
sinyal baru bahaya inflasi di Cina masih menahan minat terhadap aset‐aset beresiko. Lemahnya dolar AS mendorong naiknya harga emas
<XAU=> ke level rekor tertingginya di atas $1.500/troy ounce serta memicu kenaikan harga minyak di New York <CLc1> ke atas level
$108/barel. Harga Silver <XAG=> juga naik ke level tertinggi 31 tahun di $44/ounce.
• Sementara laporan keuangan perusahaan yang solid, setelah downgrade S&P terhadap outlook utang AS Senin, sempat mendorong
investor kembali melakukan aksi beli di bursa saham dan sejumlah aset beresiko.
• Berlarut‐larutnya pembahasan proposal pemerintah AS untuk menekan defisit $14 trilyun dan spekulasi terhadap restrukturisasi utang
Yunani semestinya masih akan memberikan tekanan di bursa saham, meskipun laporan keuangan perusahaan sekelas Apple nanti dirilis
optimis.
• Indeks bursa saham dunia yang tergabung dalam indeks MSCI naik 0,6 persen, mengurangi tekanan 1,6% Senin sebelumnya yang
merupakan tekanan harian terbesar selama sebulan.
• Laporan keuangan perusahaan yang lebih optimis dari perkiraan, seperti dari Goldman Sachs dan Johnson & Johnson memicu aksi beli di
bursa saham AS semalam setelah tertekan lebih dari 1% Senin akibat kekhawatiran utang. Bursa saham Eropa pun naik 0,4% karena
membaiknya laporan keuangan perusahaan dari LVMH dan Burberry setelah tekanan 2% Senin sebelumnya.
• Kegelisahan Investor terus mengemuka di tengah kemungkinan restrukturisasi utang Yunani, yang memicu ketegangan di Zona Eropa
saat ini. Yunani telah menjual obligasi 3 bulan senilai €1,6 milyar namun terpaksa harus membayar yield‐nya lebih dari 4% ‐ atau lebih
dari 4 kali lipat dari kewajiban pembayaran yield Jerman selaku negara dengan ekonomi terbesar di Zona Eropa.
• Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia akhirnya tergelincir 0,6% Selasa kemarin setelah sempat menguat Senin sebelumnya
karena naiknya peran safe‐haven di tengah turunnya minat terhadap aset‐aset beresiko karena downgrade S&P terhadap outlook utang
AS.
• Isu S&P juga tampak tidak berpengaruh langsung pada Cina, yang memiliki holding asset Treasury AS terbesar. Namun kepala bank
sentral Cina sempat mengatakan seharusnya melakukan diversifikasi investasi karena sejumlah holding‐nya senilai $3 trilyun dalam
valuta asing telah bertumbuh terlalu besar. Pejabat bank sentral Cina lainnya mengungkapkan mengenai tingkat inflasi yang kini
memberikan ruang lebih besar untuk lebih lanjut memperketat kebijakan moneternya, yakni kenaikan rasio cadangan modal perbankan
yang telah dinaikkan 7 kali (termasuk 4 kali sepanjang 2011) sejak Oktober 2010.
• EUR/USD rebound kembali ke atas areal 1.4300‐an, terbantu sebagian oleh positifnya data ekonomi Zona Eropa. EUR/USD mengalami
koreksi cukup tajam, hingga ke 1.4159, setelah penguatannya yang mencapai level tertinggi 15 bulan, di 1.4520 minggu lalu.
GOLD & COMMODITIES
• Emas mencapai level tertingginya sepanjang masa yang mendekati level $1500 per ons dalam dua harinya berturut‐turut Selasa lalu,
dengan hasrat pada resiko anjlok setelah Standard & Poor's memangkas outlook AS dan permasalahan sovereign debt zona euro yang
mengemuka kembali.
• Harga pada awalnya naik ke level tertingginya $1497,86 karena dollar merosot, tepat diatas level yang tercapai sebelumnya setelah
pengumuman S&P yang menekan pasar. Emas kemudian melemah kembali setelah mencapai resistance pada level tertingginya.
• Spot gold <XAU=> diperdagangkan pada level $1492,59 per ons pada pukul 1344 GMT, terhadap level $1495,08 pada penutupan New
York Senin lalu. U.S. gold futures untuk pengiriman bulan Juni <GCv1> naik 30 sen ke level $1493,30.
• Afshin Nabavi, kepala trading pada MKS Finance di Geneva, mengatakan emas didorong oleh safe‐haven buying.
• "Gold, silver and (the Swiss franc) are all attracting lots of attention," ungkapnya. "Every corner of the world you look at, there is a
problem politically or economically."
• Euro sedikit menguat terhadap dollar AS Selasa lalu setelah sell‐off sehari sebelumnya, tetapi permasalahan debt pada zona euro tetap
mengkhawatirkan investor pada mata uang tunggal tersebut.
• Silver <XAG=> juga bertahan mendekati level tertinggi dalam 31‐tahun sehari sebelumnya $43.51 per ons, yang terakhir diperdagangkan
pada level $43.20 per ons terhadap level $43.32 Senin sebelumnya.
• Silver telah outperformed pada gold tahun ini, naik 40 persen sejauh ini terhadap peningkatan gold yang 5 persen. Rasio gold:silver
melemah dalam 28‐tahun terendahnya yang dibawah 35 Senin lalu.
No comments:
Post a Comment