title cover

title cover

Friday, July 29, 2011

Headline News 29.07.11



U.S. & GLOBAL 


• Bursa Wall Street ditutup melemah Rabu lalu karena diganggu oleh tanda‐tanda dari perusahaan‐perusahaan AS dan anjloknya permintaan pada manufactured goods tahan lama yang menakut‐nakuti investor yang telah khawatir mengenai terluntang‐lantungnya pembicaraan utang di Washington.    


• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup merosot 198.75 poin, atau 1.59 persen, ke level 12,302.55. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melemah 27.05 poin, atau 2.03 persen, ke level 1,304.89. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> anjlok 75.17 poin, atau 2.65 persen, ke level 2,764.79.  


• Saham‐saham sektor finansial membawa indeks utama Inggris melemah Rabu lalu, berkenaan dengan perhatian sangat dibagi oleh anggota dewan AS yang kemungkinan gagal untuk menyetujui kesepakatan untuk menghindari default pada utang negara tersebut. UK benchmark index <.FTSE> ditutup melemah 73.15 poin, atau 1.2 persen ke level 5,856.58, kendatipun pada volume perdagangan yang tipis. Berlanjutnya kebuntuan oleh politisi AS telah mendorong fund managers untuk menghindari ekuitas.     


• Dollar AS rebound Rabu lalu karena investor istirahat sejenak dari aksi jual,meskipun ketidakpastian disekitar negosiasi utang AS yang seharusnya menjaga rally pada jangka pendek. Pada perdagangan sore harinya, dollar AS naik 0.1 persen versus Swiss franc, setelah pada awalnya tertekan ke level terendahnya 0.7996 <CHF=EBS> pada EBS trading platform. Tetapi dollar juga kemudian rebounded dan rally terhadap euro karena investor melakukan aksi ambil untung terhadap the greenback.


• Harga Tresuri AS merosot Rabu lalu dari tidak menariknya lelang obligasi bertenor lima tahun dan permasalahan peringkat utang AS yang akan diturunkan karena Washington sedang berjuang untuk menaikkan debt ceiling AS.    


• Emas melemah Rabu lalu setelah mencapai level tertingginya yang mendekati $1,630 per ons, karena meluasnya aksi jual pada aset‐aset beresiko yang mendorong bullion investors melakukan aksi ambil untung ditengah meningkatnya kekhawatiran mengenai default utang AS. Spot gold <XAU=> anjlok 0.4 persen ke level $1,613.05 pada pukul 2:53 p.m. EDT (1853 GMT), setelah rally dari level tertingginya $1,628 per ons.   


• Harga minyak mentah AS merosot lebih dari 2 persen Rabu lalu setelah kenaikan yang mengejutkan pada inventori domestik dan permasalahan mengenai kegelisahan debat mengenai batas utang yang kemungkinan menahan pertumbuhan ekonomi. Pada New York Mercantile Exchange, September crude <CLU1> berkurang $2.19, atau 2.2 persen, untuk di settle ke level $97.40 per barrel, yang diperdagangkan dari level $97.28 hingga $99.50.  


• Sterling merosot tipis Rabu lalu setelah mengecewakannya data factory Inggris, tetapi masih dalam level tertingginya enam minggu terhadap pelemahan dollar dan kelihatan mengimbangi untuk mempertahankan dukungan pada ketidakhadiran kesepakatan untuk menaikkan debt ceiling AS.   


• Pound turun 0.2 persen ke level $1.6386 <GBP=D4>, menghentikan kenaikan level $1.6440 yang terjadi overnight, setelah survei Confederation of British Industry pada total order book balance melemah menjadi ‐10 bulan ini dari +1 pada bulan Juni, jauh dibawah perkiraan ‐2.


• Factory orders Inggris melemah tajam dari perkiraannya bulan Juli dan menekan harga ke poin terendahnya dalam 1‐1/2 tahun, sementara itu ekspektasi industri melambat pada manufacturing untuk berlanjutnya pada bulan mendatang.    


• Menghadapi mandeknya ekonomi, kemungkinan bahwa Bank of England akan meluncurkan putaran kedua pada pembelian obligasi pemerintah, menurut polling Reuters terakhir.

Thursday, July 28, 2011

Headline News 28.07.11


U.S. & GLOBAL 

• Bursa Wall Street ditutup melemah Rabu lalu karena diganggu oleh tanda‐tanda dari perusahaan‐perusahaan AS dan anjloknya permintaan pada manufactured goods tahan lama yang menakut‐nakuti investor yang telah khawatir mengenai terluntang‐lantungnya pembicaraan utang di Washington.    

• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup merosot 198.75 poin, atau 1.59 persen, ke level 12,302.55. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melemah 27.05 poin, atau 2.03 persen, ke level 1,304.89. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> anjlok 75.17 poin, atau 2.65 persen, ke level 2,764.79.  

• Saham‐saham sektor finansial membawa indeks utama Inggris melemah Rabu lalu, berkenaan dengan perhatian sangat dibagi oleh anggota dewan AS yang kemungkinan gagal untuk menyetujui kesepakatan untuk menghindari default pada utang negara tersebut. UK benchmark index <.FTSE> ditutup melemah 73.15 poin, atau 1.2 persen ke level 5,856.58, kendatipun pada volume perdagangan yang tipis. Berlanjutnya kebuntuan oleh politisi AS telah mendorong fund managers untuk menghindari ekuitas.     

• Dollar AS rebound Rabu lalu karena investor istirahat sejenak dari aksi jual,meskipun ketidakpastian disekitar negosiasi utang AS yang seharusnya menjaga rally pada jangka pendek. Pada perdagangan sore harinya, dollar AS naik 0.1 persen versus Swiss franc, setelah pada awalnya tertekan ke level terendahnya 0.7996 <CHF=EBS> pada EBS trading platform. Tetapi dollar juga kemudian rebounded dan rally terhadap euro karena investor melakukan aksi ambil untung terhadap the greenback.

• Harga Tresuri AS merosot Rabu lalu dari tidak menariknya lelang obligasi bertenor lima tahun dan permasalahan peringkat utang AS yang akan diturunkan karena Washington sedang berjuang untuk menaikkan debt ceiling AS.    

• Emas melemah Rabu lalu setelah mencapai level tertingginya yang mendekati $1,630 per ons, karena meluasnya aksi jual pada aset‐aset beresiko yang mendorong bullion investors melakukan aksi ambil untung ditengah meningkatnya kekhawatiran mengenai default utang AS. Spot gold <XAU=> anjlok 0.4 persen ke level $1,613.05 pada pukul 2:53 p.m. EDT (1853 GMT), setelah rally dari level tertingginya $1,628 per ons.   

• Harga minyak mentah AS merosot lebih dari 2 persen Rabu lalu setelah kenaikan yang mengejutkan pada inventori domestik dan permasalahan mengenai kegelisahan debat mengenai batas utang yang kemungkinan menahan pertumbuhan ekonomi. Pada New York Mercantile Exchange, September crude <CLU1> berkurang $2.19, atau 2.2 persen, untuk di settle ke level $97.40 per barrel, yang diperdagangkan dari level $97.28 hingga $99.50.  

• Sterling merosot tipis Rabu lalu setelah mengecewakannya data factory Inggris, tetapi masih dalam level tertingginya enam minggu terhadap pelemahan dollar dan kelihatan mengimbangi untuk mempertahankan dukungan pada ketidakhadiran kesepakatan untuk menaikkan debt ceiling AS.   

• Pound turun 0.2 persen ke level $1.6386 <GBP=D4>, menghentikan kenaikan level $1.6440 yang terjadi overnight, setelah survei Confederation of British Industry pada total order book balance melemah menjadi ‐10 bulan ini dari +1 pada bulan Juni, jauh dibawah perkiraan ‐2.

• Factory orders Inggris melemah tajam dari perkiraannya bulan Juli dan menekan harga ke poin terendahnya dalam 1‐1/2 tahun, sementara itu ekspektasi industri melambat pada manufacturing untuk berlanjutnya pada bulan mendatang.    

• Menghadapi mandeknya ekonomi, kemungkinan bahwa Bank of England akan meluncurkan putaran kedua pada pembelian obligasi pemerintah, menurut polling Reuters terakhir.

Tuesday, July 26, 2011

Headline News 26.07.11



U.S. & GLOBAL

• Bursa saham AS merosot Senin lalu karena anggota parlemen tetap pada kebuntuan atas kenaikan debt ceiling untuk menghindari default, tetapi investor meyakini janji yang akan tercapai sebelum minggu depan waktu deadline.    


• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> anjlok 88.36 poin, atau 0.70 persen, ke level 12,592.80. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> turun 7.56 poin, atau 0.56 persen, ke level 1,337.46. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 16.03 poin, atau 0.56 persen, ke level 2,842.80.   


• MSCI's all‐country world equity index <.MIWO00000PUS> merosot 0.5 persen. Bursa saham Eropa juga anjlok, menghentikan rangkaian kenaikan empat harinya, dengan pan‐European FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup melemah 0.4 persen ke level 1,104.74.


• Indeks utama saham Inggris menurun kembali Senin lalu, ditekan oleh pelemahan saham‐saham finansial karena kekhawatiran dari kemungkinan default utang dari AS, dengan perhatian investor beralih pada saham‐saham pertambangan logam mulia dan dan sektor‐sektor yang defensif.
Pada penutupan, indeks FTSE 100 <.FTSE> melemah 9.76 poin, atau 0.2 persen ke level 5,925.26, menghentikan rangkaian kenaikan rally empat harinya yang lebih dari 3 persen, tetapi bertahan pada level 5,900.   


• Dollar AS anjlok ke level terendahnya yang pernah ada terhadap Swiss franc dan level terendahnya empat bulan versus yen Senin lalu karena kebuntuan anggota parlemen AS berkenaan dengan rencana utang yang menyebabkan investor untuk mencari alternatif safe‐haven currencies.
Secara keseluruhan Swiss franc mendapatkan permintaan terbesar dari safe havens, menekan dollar AS ke level terendahnya yang pernah ada 0.80210 francs pada trading platform EBS <CHF=EBS>. Dollar AS anjlok tiga dari empat hari terakhirnya terhadap mata uang Swiss. Terakhir diperdagangkan pada level 0.8058, merosot 1.5 persen dalam hariannya.   


• Investor melakukan aksi jual pada Tresuri AS Senin lalu setelah pembicaraan dua partai di Washington untuk memangkas defisit AS dan menaikkan batas legal borrowing dan partai Demokrat dan Republik diatur untuk bekerja pada rencana terpisah.    


• Emas naik mencapai level tertingginya diatas level $1,620 per ons Senin lalu, karena kebuntuan dalam pembicaraan di Washington yang mendorong investor untuk melakukan aksi beli logam mulia sebagai safe haven terhadap resiko yang mengancam peringkat utang AS atau default. Spot gold <XAU=> mencapai level tertingginya $1,622.49 per ons dan naik 0.8 persen ke level $1,611.75 per ons pada pukul 2:27 p.m. EDT (1827 GMT).  


• Harga minyak mentah merosot Senin lalu karena ketidakmampuan pada kongres AS untuk mencapai kesepakatan dari kenaikan batas utang pemerintah yang membuat kekhawatiran investor pada aset‐aset beresiko dan permasalahan mengenai ekonomi global. U.S. September crude <CLc1> anjlok 67 sen untuk di settle pada level $99.20 per barrel, recover dari level terendahnya pda awalnya $98.52.    

• Sterling merosot dari level puncaknya terhadap dollar AS Senin lalu, dengan investor khawatir tekanan pada pound menguat dari kasus selanjutnya pada data aktivitas Inggris melemah dari ekspektasi.   


• Sterling <GBP=D4> terakhir diperdagangkan pada level $1.6285, yang telah mencapai level 
puncaknya dalam lima minggu $1.6345 di sesi Asia dari meningkatnya kekhawatiran mengenai default utang AS.   


• Trader mengatakan sterling diatas $1.63 kelihatan rapuh untuk adanya koreksi penurunnya, khususnya jika gross domestic product (GDP) kuartal kedua Selasa ini mengecewakan.   


• Ekonomi Inggris diekspektasi untuk memiliki pertumbuhan 0.2 persen lebih berkenaan dengan kuartal sebelumnya, tetapi penurunan angka dapat mendorong ekspektasi stimulus moneter berikutnya dari Bank of England. 

Monday, July 25, 2011

Headline News 25.07.11




U.S. & GLOBAL 


• Investor melakukan aksi beli pada saham‐saham teknologi Jumat lalu karena menjanjikannya earning perusahaan‐perusahaan chipmaker dan optimisme bahwa solusi dari gambaran utang AS yang dipicu oleh pergerakan pada saham‐saham yang berorientasi pertumbuhan (ekonomi).  


• Indeks Dow bertahan oleh saham Caterpillar Inc <CAT.N>, dengan saham‐saham perusahaan pembuat heavy equipment membuat penurunan 5.8 persen dari kekecewaan pada hasil earning. Saham‐saham tersebut menekan sebesar 48.6‐poin pada indeks Dow, yang mana merosot 43 poin.
Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> anjlok 43.25 poin, atau 0.34 persen, ke level 12,681.16. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> bertambah 1.22 poin, atau 0.09 persen, ke level 1,345.02. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> naik 24.40 poin, atau 0.86 persen, ke level 2,858.83.  


• The MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> melejit 0.34 persen dalam hariannya dan naik 2.67 persen dalam mingguannya. Indeks saham Eropa <.FTEU3> ditutup meningkat 0.52 persen, naik 2 persen dalam mingguannya, sementara itu emerging stocks <.MSCIEF> bertambah 0.92 persen, melejit 1.60 persen dalam mingguannya.  


• Dollar AS merosot ke level terendahnya dalam empat bulan ke level 78.22 yen pada EBS electronic trading platform <JPY=EBS>, level terendahnya sejak intervensi gabungan G7 pada pertengahan Maret untuk menahan penguatan yen, sebelum recover ke level 78.382 yen, naik 0.25 persen dalam hariannya.  


• Obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> naik 14/32 dalam harganya dengan yield sebesar 2.96 persen, turun 5 basis poin dari Kamis sebelumnya. Meskipun perdagangan yang choppy berkenaan dengan kekhawatiran mengenai kemungkinan default pada utang AS, yield obligasi bertenor 10‐tahun anjlok dalam perdagangan rentang yang sempit dan bertahan pada level yang menandai confidence pada kelayakan kredit/utang AS.


• Harga emas naik sekitar 1 persen Jumat lalu, yang telah mendekati level puncaknya yang pernah ada karena reservasi mengenai rencana bailout untuk Yunani dan permasalahan mengenai kurangnya kesepakatan pada debt ceiling AS yang mendorong pada aski beli safe‐haven. Spot gold <XAU=> mencapai level $1,607.01 per ons, level tertingginya sejak mencapai level tertingginya $1,609.51 Selasa lalu, dan bertahan disekitar level $1,602.76 per ons pada pukul 3:46 p.m. EDT (1946 GMT) dari level $1,587.90 akhir Kamis sebelumnya.  


• Brent crude oil naik 1 persen ke level puncaknya $118 pada perdagangan yang tipis Jumat lalu, didorong oleh kesepakatan bail out Eropa untuk Yunani dan oleh spread buying yang mana memperlebar gap antara crude London dan AS. U.S. crude <CLc1> naik ke dalam rangkaian empat harinya berturut‐turut, untuk di settling naik 74 sen atau ke level $99.87 per barrel, level penutupan tertingginya dalam enam minggu.


• Sterling mengambil napas dulu Jumat lalu, merosot dari level tertingginya lima minggu terhadap dollar AS, tetapi mencatatkan kinerja terbaik mingguannya sejak akhir bulan Mei karena investor bersorak pada kesepakatan zona euro pada Yunani.  


• Telah berjalan bertahan pada aksi ambil untung dari level tertingginya dan terakhir diperdagangkan flat terhadap dollar AS pada level $1.6312 <GBP=D4>, menghentikan level tertingginya lima minggu $1.6344 yang tercapai Kamis lalu. Telah naik mendekati 1 persen minggu ini.   


• Trader mencatatkan level pembelian baru‐baru ini $1.6260 dengan intra‐day stops dibawah level $1.6250.


• Negara‐negara zona euro telah menyetujui untuk tetap menandai Irlandia hingga 2013 jika ini tidak dapat menekan pasar obligasi, Menteri Keuangan Michael Noonan mengatakan Jumat lalu, menandai untuk pertama kalinya kekhawatiran mengenai kemampuan Irlandia untuk mendapatkan kembali economic sovereignty. 

Friday, July 22, 2011

Headline News 22.07.11



U.S. & GLOBAL

• Bursa saham AS meningkat Kamis lalu karena tanda‐tanda kemajuan pada pembicaraan utang AS dan aksi nyata dari Eropa pada krisis utangnya yang membesarkan hati para investor.  


• Penguatan hasil dari earning Morgan Stanley <MS.N>, menaikkan sahamnya 11 persen, memperluas gambaran rally pada saham‐saham perbankan setelah aksi ambil untung Goldman Sachs' yang membingungkan pasar pada awalnya dalam mingguannya. Tetapi berita heboh kemungkinan kesepakatan utang AS untuk menyelamatkan AS dari default yang belum pernah terjadi sebelumnya.    


• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> meningkat 152.50 poin, atau 1.21 persen, ke level 12,724.41. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX>
melonjak 17.96 poin, atau 1.35 persen, ke level 1,343.80. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> naik 20.20 poin, atau 0.72 persen, ke level 2,834.43.    


• Saham‐saham finansial mendorong kenaikan pada indeks utama Inggris Kamis lalu, karena harapan solusi dapat dicapai pada krisis utang Eropa yang mendorong sentimen investor. UK's benchmark index <.FTSE> ditutup melejit 46.07 poin atau 0.8 persen ke level 5,899.89, yang telah bertahan pada perdagangan yang choppy, diperdagangkan pada kisaran 137 poin karena kekhawatiran investor menunggu pengumuman dari pembicaraan utama pada EU summit di Brussels.   


• Euro mengalami akselerasi naik terhadap dollar AS Kamis lalu, mencapai level tertingginya dalam dua 
minggu setelah Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengatakan para pemimpin Eropa telah menyetujui awal pembuatan dari European Monetary Fund. Euro naik hingga ke level tertingginya $1.44177 pada trading platform EBS <EUR=EBS>, level tertingginya sejak 6 Juli, dan terakhir diperdagangkan pada level $1.43881, naik 1.2 persen.    


• Harga Tresuri AS merosot Kamis lalu dari optimisme bahwa rencana draft dari pemimpin zona euro untuk mengatasi permasalahan yang dililit utang negara akan mereda dari default yang kemungkinan dapat terjadi.   


• Emas melemah Kamis lalu, memperluas penurunannya dari level tertingginya baru–baru ini karena proposal yang memberikan dana penyelamatan Eropa yang memberikan kekuatan baru untuk menekan penyebaran krisis utang yang mendorong investor pada aset‐aset (mata uang) beresiko dengan mengorbankan safe havens. Spot gold <XAU=> turun 0.8 persen ke level $1,585.80 per ons pada pukul 1:20 p.m. EDT (1720 GMT). Harga emas dibawah $20 dari level tertingginya $1,609.51 yang tercapai Selasa lalu.    


• Harga minyak mentah naik dalam rangkaian tiga harinya berturut‐turut Kamis lalu, didorong oleh data‐data ekonomi AS, tanda‐tanda kesepakatan bail out untuk Yunani dan konfirmasi International Energy Agency yang tidak akan merilis lagi emergency stocks untuk saat ini. U.S. crude <CLc1> naik $1.44 ke level $99.84 per barrel. 


• Sterling melejit ke level tertingginya dalam lima minggu terhadap dollar AS Kamis lalu, mencatatkan rally pada zona euro karena investor bersorak pada rancangan kesimpulan dari euro zone summit yang mana menaikkan keyakinan wilayah tersebut dapat menyelesaikan permasalahan utangnya.   


• Pound terdorong oleh mata uang AS tetapi tertekan terhadap euro, yang mana recovered dari penurunan pada awalnya setelah draft yang dilihat Reuters menunjukkan dana bailout zona euro akan menawarkan pinjaman untuk menekan negara pada tingkat suku bunga rendah dan obligasi jangka panjang.  


• Pada perdagangan terakhir London, sterling <GBP=D4> naik mendekati 1 persen dalam hariannya ke level $1.6308, penguatan tertingginya sejak pertengahan Juni. Telah berada untuk melewati technical resistance utamanya level $1.6206 dan $1.6242  ‐‐  the 55‐  and 100‐day moving averages, secara berturut‐turut – yang mana membuka kearah lebih banyaknya kenaikan pada jangka pendek.   


• Tetapi pound melemah terhadap euro <EURGBP=D4>, yang naik 0.3 persen ke level 88.37 pence, 
recover dari hari/sesi yang melewati level 87.63 pence.   


• Pelaku kebijakan Bank of England Adam Posen mengatakan Kamis dia mengharapkan bank sentral akan memutuskan untuk memperluas program quantitative easing untuk mendorong pertumbuhan (ekonomi) karena melonggarkan pemangkasan pembelanjaan publik. 

Thursday, July 21, 2011

Headline News 21.07.11



U.S. & GLOBAL 


• Bursa saham AS ditutup mendekati unchanged Rabu lalu, sehari setelah rally terbaik dari bursa Wall Street sejak bulan Maret, karena mendekatnya debt ceiling deadline yang membayangi penguatan earning dari Apple Inc.   


• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> melemah 15.51 poin, atau 0.12 persen, ke level 12,571.91. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> merosot 0.87 poin, atau 0.07 persen, ke level 1,325.86. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> turun 12.29 poin, atau 0.43 persen, ke level 2,814.23.       


• Di AS isyarat kemajuan di Washington berkenaan dengan pemangkasan utang federal dan kenaikan $14.3 triliun batas statutory borrowing menghilangkan beberapa kekhawatiran berkenaan dengan kemungkinan default dan penurunan dari posisi puncak peringkat kredit.


• Saham‐saham perbankan memimpin penguatan bursa saham Inggris Rabu lalu dari penguatan earning perusahaan dan optimisme berkenaan dengan kesepakatan di Washington utuk menaikkan debt ceiling AS dan menghindari default. UK benchmark index <.FTSE> ditutup naik 63.83 poin, atau 1.1 persen, ke level 5,853.82, meningkat dari kenaikan sebelumnya sebesar 0.7 persen.   


• Euro naik terhadap dollar AS Rabu lalu dari harapan para pemimpin zona euro dapat mencapai kesepakatan untuk meringkankan beban utang Yunani, meskipun permasalahan mengenai penyebarannya ke negara Eropa lainnya tetap membuat rentannya mata uang tunggal tersebut. Euro <EUR=EBS> naik 0.5 persen ke level $1.4221. Resistance awal kelihatan disekitar level $1.4282, level tertinggi euro 14 Juli, menurut analis teknikal Commerzbank Karen Jones.  


• Harga Tresuri AS merosot Rabu lalu karena turunnya aksi beli obligasi pemerintah tersebut dari gambaran bahwa para pemimpin zona euro membuat kemajuan pada rencana untuk meringankan beban utang Yunani.    


• Emas kembali bangkit Rabu lalu setelah penurunan hari sebelumnya dari level tertingginya, karena investor memfokuskan pada ketidakpastian ekonomi meskipun kemajuan pembicaraan dari menaikkan batas utang AS dan didepannya euro zone summit yang bertujuan untuk menyelesaikan krisis regional utangnya. Spot gold <XAU=> naik 0.5 persen ke level $1,596.09 per ons pada pukul 2:49 P.m. EDT (1849 GMT).    


• Keduanya pasar AS  dan London‐based crude oil naik dari harapan bahwa Eropa dan AS akan menyelesaikan permasalahan utang mereka. August crude oil contract <CLQ1> pada New York Mercantile Exchange expired dan di settled pada level $98.14 per barrel, yang naik 64 sen.   


• Sterling bertahan Rabu lalu setelah Bank of England policy minutes sedikit membaik daripada ekspektasi, memaksa beberapa aksi jual spekulatif untuk dipangkas, tetapi pound diawani ketidakpastian berkenaan dengan ekonomi Inggris dan zona euro.    


• Anggota Monetary Policy Committee memilih 7‐2 untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga pada level 0.5 persen, seperti yang terjadi Juni lalu. Ketua ekonom BoE Spencer Dale dan anggota eksternal Martin Weale memilih lagi untuk kenaikan tingkat suku bunga.   


• Minutes mencatatkan bahwa Adam Posen membahas pelunya pembelian aset lanjutan, tetapi tidak ada anggota yang bergabung dengannya, kontras dengan bulan lalu.  


• Sterling sedikit naik disekitar level $1.6090 hingga $1.6110 dari gejolak the minutes, dan terakhir diperdagangkan turun 0.1 persen dalam hariannya ke level $1.6123 <GBP=>.


• Hari ini sore harinya data yang penting dicermati dalah penjualan ritel dan PSNB juga PSNCR

Wednesday, July 20, 2011

Headline News 20.07.11


U.S. & GLOBAL 


• Bursa saham AS mengalami rally Selasa lalu karena kemajuan pada kesepakatan pengurangan anggaran/bujet AS dan menguatnya earning (perusahaan) yang memberikan investor alasan untuk optimistik pada ekonomi, sementara itu euro dan bursa saham Eropa naik dari kedepannya EU summit/KTT Uni Eroap akhir pekan ini.  


• Pada bursa saham Eropa, saham‐saham perbankan memantul kembali dari level terendahnya dalam dua tahun dengan kedepannya euro‐zone summit Kamis ini di Brussels dengan harapan para pemimpin akan menyetujui second bailout pada Yunani senilai 110 milyar euro untuk membantu menangani krisis sovereign debt. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> meningkat 0.8 persen untuk ditutup 1,076.88. Bursa saham dunia yang diukur oleh MSCI <.MIWD00000PUS> naik 1.3 persen, mengimbangi penurunan Senin sebelumnya.  


• Sebelum komentar Obama pada pembicaraan bujet terakhir, bursa saham AS memfokuskan pada penguatan earning, termasuk hasil dari International Business Machines <IBM.N> dan Coca‐Cola <KO.N>, dan data menunjukkan housing starts bulan Juni yang mencapai level tertinggi enam bulannya. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 202.26 poin, atau 1.63 persen, ke level 12,587.42. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melejit 21.29 poin, atau 1.63 persen, ke level 1,326.73. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> menguat 61.41 poin, atau 2.22 persen, ke level 2,826.52.  


• Euro naik terhadap dollar AS Selasa lalu dari harapan pelaku kebijakan kemungkinan mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan krisis utang Yunani pada summit berikutnya minggu ini, meskipun kurangnya solusi jangka panjang yang dapat membuat rentannya mata uang tunggal tersebut. Euro <EUR=EBS> meningkat ke level tertingginya $1.42172 pada trading platform EBS, sebelum merosot ke level $1.4133, naik 0.2 persen dalam hariannya. Analis mengekspektasi euro untuk berada dalam rentang level $1.40 dan $1.43 sebelum meeting Kamis ini. Euro juga rally ke level 1.1673 versus the safe‐haven Swiss franc <EURCHF=EBS>, dan terakhir naik 0.9 persen ke level 1.1640 francs.    


• Harga Tresuri AS jangka panjang mengalami rally Selasa lalu setelah Presiden Barack Obama melaporkan kemajuan pada pembicaraan untuk menaikkan debt ceiling AS.    


• Harga emas melemah dari level tertingginya diatas $1,600 per ons Selasa lalu dan mencatatkan rally 11 hari yang belum pernah terjadi sebelumnya karena membaiknya risk sentiment yang menekan permintaan safe‐haven dari logam mulia. Spot gold <XAU=> mencapai level puncaknya $1,609.51 per ons, sebelum merosot ke level $1,601.11 pada pukul 1626 GMT. Telah naik 13 persen tahun ini ditengah permasalahan mengenai krisis utang zona euro dan adanya potensi kedepannya pada quantitative easing AS.    


• Harga minyak mentah ditutup menguat Selasa lalu karena menguatnya data perumahan AS, merosotnya dollar AS dan outlook yang positif dari meeting untuk menangani krisis utang zona euro yang mendorong ekspektasi permintaan pada konsumen minyak terbesar didunia tersebut. U.S. crude untuk pengiriman bulan Agustus <CLc1> ditutup menguat $1.57 ke level $97.50 per barrel, sehari sebelum kontrak berakhir.

• Sterling naik terhadap dollar AS Selasa, dibantu oleh recovery pada ekuitas dan dengan trader mencatatkan sovereign demand untuk mata uang, tetapi keterbukaaan Inggris pada krisis utang zona euro terlihat menghambat kenaikan pound.   


• Trader mengatakan sentimen dibantu oleh rebound pada saham perbankan Inggris setelah penurunan tajam sehari sebelumnya.


• Pound naik 0.5 persen terhadap dollar AS <GBP=D4> ke level $1.6140 pada perdagangan sore harinya, diatas level terendah Senin lalu $1.6005, dengan technical support terlihat dari 200‐day moving average disekitar level $1.6054.   


• Terguncangnya ekonomi dan kerusakan yang lama dari krisis finansial dunia kemungkinan mengancam tujuan pemerintah Inggris untuk mengurangi defisit bujet meskipun dalamnya pemangkasan pembelanjaan yang mana sejauh ini meyakinkan investor.   


• Hari ini BoE minutes pada sore harinya untuk dicermati.

Tuesday, July 19, 2011

Headline News 19.07.11

U.S. & GLOBAL 


• Bursa saham dunia dan euro anjlok Senin lalu, sementara itu harga emas melejit ke level tertingginya dari kekhawatiran bahwa tidak segeranya solusi dari permasalahan utang Eropa dan AS yang dapat memungkinkan mereka mengarah pada krisis global.


• Bursa saham AS merosot Senin lalu karena saham‐saham perbankan mendapat tekanan dari frustrasinya investor berkenan dengan ketidakmampuan pemerintah untuk menyelesaikan krisis utang di AS dan Eropa.  


• Dengan lima hari sebelum deadline Presiden Barack Obama pada debt ceiling deal dan tidak ada kesepakatan terlihat, partai Republik dan Demokrat mengarah pada rencana fallback untuk menghindari default AS.


• Bank of America Corp <BAC.N> tertekan ke level terendah barunya dalam 52‐minggu dan ditutup melemah 2.8 persen sementara itu Citigroup Inc <C.N> anjlok 1.7 persen. Saham‐saham finansial ikut menekan sektor S&P Senin lalu, turun 1.4 persen. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> melemah 94.57 poin, atau 0.76 persen, ke level 12,385.16. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> berkurang 10.70 poin, atau 0.81 persen, ke level 1,305.44. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> anjlok 24.69 poin, atau 0.89 persen, ke level 2,765.11.


• Euro memangkas pelemahannya terhadap dollar AS Senin lalu, yang membuat level tertingginya di New York, karena stop dipicu oleh volume yang tipis dan saham juga komoditas menghentikan level terendahnya, kata trader. Euro diperdagangkan ke level tertingginya $1.41200 <EUR=EBS> pada trading platform EBS dan terakhir berada pada level $1.41190, turun 0.2 persen dalam hariannya.   


• Harga kebanyakan pada Treasuri AS bertahan stabil Senin lalu tetapi investor melakukan aki jual obligasi bertenor 30‐tahun ditengah permasalahan defisit AS dan ketidakmampuan pemerintah untuk menaikkan debt ceiling.   


• Emas mencatatkan level tertinggi diatas $1,600 Senin lalu, meregangkan rally ke sebelas harinya yang belum penah terjadi dari kekhawatiran bahwa pemerintah AS dapat gagal untuk menaikkan debt ceiling untuk menghindari default. Spot gold <XAU=> naik ke level tertingginya $1,607.01 per ons dan naik 0.7 persen ke level $1,603.89 per ons pada pukul 2:20 p.m. EDT (1820 GMT). Saat ini telah mencapai level tertingginya dalam tiga dari empat hari terakhirnya. Telah sempat membuat rally 10 harinya pada tahun 1970.   


• Harga minyak mentah merosot Senin lalu berkenaan bertumbuhnya ketakutan pada sovereign debt default disamping Atlantic dan kemungkinan rilis emergency stock berikutnya dari International Energy Agency. U.S. crude <CLc1> dengan tercatatnya pelemahan pada Wall Street, anjlok $1.31 untuk di settle ke level $95.93 per barrel, menghentikan level terendahnya $94.69. 


• Sterling mencapai level tertingginya dalam satu setengah bulan terhadap euro Senin lalu, didorong oleh tertekannya mata uang tunggal karena pengambil kebijakan zona euro berjuang untuk menemukan solusi untuk menghentikan memburuknya krisis sovereign debt.   


• Pound merosot terhadap dollar AS karena bertahannya sentimen rapuh dari gambaran bahwa kerapuhan ekonomi akan menjaga tingkat suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lama.   


• Euro <EURGBP=D4> merosot ke level terendahnya 87.05 pence, level terendahnya sejak akhir Mei. Pergerakannya telah anjlok lebih dari 3 persen bulan ini, merosot dari level tertingginya 90 pence yang dimulai bulan Juli.    


• Sterling <GBP=D4> melemah kembali ke level $1.60 mark, yang diperdagangkan turun 0.75 persen ke level $1.6010, dengan trader mencatatkan aksi beli diatas $1.60 karena membantu untuk limit losses/batasi kerugian.  

Monday, July 18, 2011

Headline News 18.07.11



U.S. & GLOBAL

• Permasalahan mengenai kemampuan pemerintah AS untuk menghindari default (pada utangnya) mendorong emas mencapai rangkaian 10 hari kenaikannya Jumat lalu, sementara itu bursa saham AS naik setelah menguatnya earning perusahaan termasuk Google <GOOG.O>.


• Pada bursa Wall Street, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 42.61 poin, atau 0.34 persen, untuk ditutup pada level 12,479.73. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> meningkat 7.27 poin, atau 0.56 persen, ke level 1,316.14. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> menguat 27.13 poin, atau 0.98 persen, ke level 2,789.80.  


• Earning Google mendorong kebanyakan perkiraan bullish akhir Kamis sebelumnya, yang mendorong sahamnya naik 13 persen $597.62, membuat top gainer pada indeks Nasdaq 100.  


• Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> memimpin bursa saham Eropa ditutup merosot 0.2 persen, sementara itu indeks MSCI All‐Country World <.MIWD00000PUS> melejit 0.2 persen.


• Euro berbalik flat terhadap dollar AS karena hasil dari stress tests bank‐bank Eropa hanya sedikit melegakan kecemasan berkenaan dengan krisis utang zona euro. Pada perdagangan sore harinya dalam perdagangan New York, euro <EUR=> mendekati unchanged ke level $1.4148, diatas
level terendahnya dalam empat bulan $1.38376 <EUR=EBS> yang tercapai minggu ini.  


• Harga Treasuri AS naik tipis karena permasalahan sovereign debt disamping sisi lainnya dari Atlantic yang mendorong permintaan safe‐haven.  


• Ditambah permasalahan dari AS yang diancam S&P Jumat lalu untuk menurunkan peringkat mortgage finance agencies Fannie Mae <FNMA.OB> dan Freddie Mac <FMCC.OB> dan beberapa perusahaan finansial jika memindahkan rating AS dari AAA.


• Emas berjuang keras untuk berada dalam rangkaian kenaikan sepuluh harinya Jumat lalu, menyamai rangkaian kenaikan dalam empat dekade lalu, karena beberapa mulai untuk mencari hedge/lindung nilai terhadap pertumbuhan ancaman dari default pada (pemerintah) AS. Spot gold <XAU=> naik 0.3 persen ke level $1,591.50 per ons pada pukul 3:10 p.m. EDT (1910 GMT). Telah gagal untuk mencapai level puncak barunya setelah rally ke level tertingginya sepanjang masa pada dua hari sebelumnya, tetapi bertahan mendekati level $1,594.16 yang tercapai Kamis sebelumnya.  


• Harga minyak mentah naik Jumat lalu dari melemahnya pasokan dari Canadian export pipeline dan kenaikan bursa Wall Street kedepannya dari hasil yang menguntungkan dari stress test pada perbankan Eropa, yang mana mengimbangi pelemahan data ekonomi AS. U.S. crude untuk pengiriman bulan Agustus <CLc1> di settled ke level $97.24 per barrel, naik $1.55 dan menguat dalam rangkaian tiga minggunya. The Septembervcontract ditutup ke level $97.60, meningkat $1.49, atau 1.55 persen.  


• Sterling mencapai level tertingginya terhadap euro Jumat lalu karena kekhawatiran hasil stress test Eropa yang menekan mata uang tunggal, tetapi kenaikan pound terbatas oleh kurang lengkapnya outlook pertumbuhan (ekonomi) Inggris.   


• Pengecekan tingkat kesehatan perbankan Eropa diekspektasi untuk menunjukkan bahwa sebanyak 15 lenders membutuhkan modal yang lebih untuk menahan lamanya resesi, dengan pertumbuhan kritis bahwa tes tidak menunjukkan pengaruh pada default Yunani.   


• "Stress test" bank Eropa, untuk dipublikasikan pada pukul 1600 GMT, yang akan membuat 90 lender yang menunjukkan untuk pertama kalinya perkiraan profit mereka, suatu penurunan sovereign bond holdings mereka dan biaya pendanaan, dan akan memaksa melemah untuk rekapitalisasi

Friday, July 15, 2011

Headline News 15.07.11



U.S. & GLOBAL 


• Bursa saham AS merosot Kamis lalu karena Ketua the Fed Ben Bernanke melepaskan diri dari stimulus tambahan jangka pendek akan terjadi, menghapus kemungkinan katalisator dari pasar yang sudah menghadapi banyak hambatan.    


• Saham‐saham teknologi memimpin pelemahan pasar dan indeks Nasdaq anjlok 1 persen. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> merosot 54.49 poin, atau 0.44 persen, ke level 12,437.12 pada penutupannya. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melemah 8.85 poin, atau 0.67 persen, ke level 1,308.87. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> anjlok 34.25 poin, atau 1.22 persen, ke level 2,762.67.    


• Penurunan diantara saham‐saham komoditas menekan penguatan indeks utama Inggris Kamis lalu, karena kekhawatiran berkenaan pertumbuhan (ekonomi) global yang mengawani outlook permintaan pada metals dan minyak mentah. Pada penutupannya, indeks FTSE 100 <.FTSE> merosot 59.48
poin, atau 1.0 persen ke level 5,846.95, membalikkan semua dan rally hari sebelumnya 0.6 persen.   


• Dollar AS menguat terhadap euro dan rally dari level terendahnya terhadap Swiss franc Kamis lalu setelah Ketua the Fed melemahkan ekspektasi pertumbuhan dari putaran berikutnya pada monetary easing yang segera terjadi. Euro yang telah diperdagangkan mendekati $1.4225, merosot dari
komentar Bernanke dan terakhir diperdagangkan turun 0.3 persen ke level $1.4135<EUR=EBS>. Komentar Bernanke juga membantu dollar AS naik dari level terendahnya dalam empat bulan terhadap yen <JPY=EBS>.    


• Harga Treasuri AS melemah Kamis lalu setelah Moody's meletakkan posisi peringkat kredit AS dari top‐notch/tertinggi kepada review/ditinjau kembali, meskipun kekhawatiran mengenai menyebarnya krisis utang zona euro masih menekannya.    


• Emas mencapai rangkaian level tertinggi dua harinya Kamis lalu karena bertahannya permasalahan mengenai memburuknya krisis utang zona euro dan ketakutan default AS yang menguatkan logam mulia pada kenaikan beruntun terpanjangnya dalam lima tahun. Analis memperkirakan emas akan
memperluas rally kedepannya, dengan salah seorang mengatakan dapat mencapai $2,000 per ons. Spot gold <XAU=> menyentuh level tertingginya
$1,594.16, dan naik 0.3 persen ke level $1,586.11 per ons pada pukul 3:05 p.m. EDT (1905 GMT).    


• Harga minyak mentah melemah dalam perdagangan yang volatile Kamis lalu setelah Ketua the Fed Ben Bernanke mengatakan bank sentral belum siap untuk mengambil tindakan monetary easing berikutnya, menekan harapan bahwa permintaan energi akan mendapatkan dorongan dari stimulus ekonomi.
U.S. crude untuk pengiriman bulan Agustus <CLc1> di settled ke level $95.69 per barrel, anjlok $2.36, setelah kenaikan ke level $98.88 pada awalnya.   


• Sterling menguat mendekati level tertingginya dalam tiga minggu terhadap meluasnya pelemahan dollar AS Kamis lalu, tetapi penurunan terhadap euro karena berkenaan dengan rapuhnya ekonomi Inggris dan prospek bertahannya tingkat suku bunga pada level ultra rendah untuk masa yang panjang.   


• Sterling mencapai level tertingginya tiga minggu $1.6195 pada awalnya dalam harian dengan investor melakukan aksi jual dollar AS setelah Moody's
memperingatkan dapat memangkas peringkat (utang) AS jika kedepannya Ketua the Fed Ben Bernanke melanjutkan pelonggaran kebijakan lebih lanjut.   


• Tetapi kenaikan pound diekspektasi terbatas, dengan banyaknya yang tidak mengenyampingkan prospek quantitative easing kedepannya di Inggris.
Sterling terakhir naik 0.2 persen ke level $1.6152 <GBP=D4>, dengan trader mencatatkan aksi jual pada level $1.6160 dan kemudian diatas $1.6200. Telah memantul dari level terendahnya dalam 5‐1/2 bulan level $1.5781 yang terjadi Selasa lalu.   


• Uni Eropa, International Monetary Fund dan European Central Bank telah mengatakan Irlandia berhasil mengimplementasikan bailout‐nya, pemerintah Irlandia mengatakannya Kamis lalu. 

Thursday, July 14, 2011

Headline News 14.07.11



U.S. & GLOBAL 


• Bursa saham AS menghentikan rangkaian penurunan tiga harinya, tetapi menghentikan level tertingginya Rabu lalu karena investor memperkirakan kedepannya munculnya stimulus the Fed.    


• Tiga indeks utama AS naik lebih dari 1 persen pada level puncaknya setelah Ketua the Fed Ben Bernanke memperkirakan akan mempertimbangkan tambahan stimulus untuk mendukung ekonomi jika outlook memburuk. Saham‐saham energi dan material memimpin kenaikan, tetapi rally melempem pada penutupan perdagangannya. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 44.73 poin, atau 0.36 persen, ke level 12,491.61 pada penutupan. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> meningkat 4.08 poin, atau 0.31 persen, ke level 1,317.72. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melejit 15.01 poin, atau 0.54 persen, ke level 2,796.92.   


• Indeks FTSE 100 Inggris memantul Rabu lalu, dipimpin oleh saham‐saham komoditas karena data ekonomi dari Cina dan pernyataan yang menenangkan dari the Fed menaikkan harapan bahwa stagnasi pada recovery ekonomi global kemungkinan berlangsung singkat. Indeks London's blue chip <.FTSE> meningkat 37.47 poin atau 0.6 persen ke level 5,906.43, yang telah naik lebih dari 3 persen dalam perdagangan tiga hari sebelumnya.   


• Dollar AS anjlok Rabu lalu, mencatatkan kinerja terburuknya terhadap basket of currencies yang mendekati sebulan, setelah Ketua the Fed Ben Bernanke mengatakan dapat mengusahakan stimulus moneter jika ekonomi AS melemah kedepannya.    


• Dollar AS juga merosot ke level terendahnya terhadap Swiss franc, yang terjadi dari testimoni Bernanke. Dollar terpukul ke level terendahnya 0.81820 franc <CHF=EBS>, sementara itu euro diperdagangkan mendekati level $1.42, menghentikan penurunan empat harinya dibawah level $1.39 dan menghadapi kinerja harian terbaiknya sejak April.    


• Euro menahan kenaikannya setelah Fitch Rabu lalu menurunkan peringkat (utang) Yunani lebih dalam pada junk territory, mencatatkan ketidakhadiran program pembiayaan finansial yang terkini dan sepenuhnya.


• Harga Treasuri AS ditutup sedikit berubah Rabu lalu karena membaiknya lelang obligasi bertenor 10‐tahun dan bertahannya ketakutan berkenaan dengan krisis zona euro mengimbangi aksi ambil untung pada awalnya yang menekan kenaikan tiga harinya.    


• Ketua the Fed Ben Bernanke menandai sebelum Kongres bahwa dia akan siap untuk menginjeksi stimulus berikutnya jika ekonomi AS dan inflasi melambat lebih jauh.    


• Emas naik yang mendekati level $1,590 per ons Rabu lalu karena kemungkinan stimulus the Fed selanjutnya ditambah dengan makin mendalamnya krisis utang Eropa yang mendorong harga emas kedalam rangkaian terlama kenaikannya dalam lima tahun. Spot gold <XAU=> naik 1.2 persen ke level $1,584.39 per ons pada pukul 12:59 p.m. EDT (1659 GMT).    


• Harga minyak mentah (futures) menguat dalam rangkaian dua harinya Rabu lalu, karena Ketua the Fed Ben Bernanke menandai stimulus berikutnya terjadi jika ekonomi melemah, dan cadangan crude AS merosot lebih dari ekspetasi minggu lalu. U.S. August crude <CLc1> ditutup pada level $98.05 per barrel, naik menjadi 62 sen, dari aksi ambil untung setelah mencapai level tertingginya $99.21.  


• Sterling menguat terhadap pelemahan dollar AS rabu lalu setelah Ketua the Fed Ben Bernanke mengisyaratkan kemungkinan monetary policy easing jika ekonomi melemah dan inflasi bergerak lebih rendah.  


• Mata uang AS merosot secara luas dalam menanggapinya, mendorong pound naik lebih dari 1 persen ke level $1.6120 <GBP=D4>, membaik diatas 200‐day moving average pada level $1.6045, dengan trader mengatakan akselerasi kenaikan setelah menembus stop‐loss orders level $1.6010.    


• Jumlah claiming tingkat pengangguran Inggris meningkat tajam dalam dua tahun pada bulan lalu, membawa total ke level tertingginya sejak Maret 2010 dan menambah permasalahan mengenai langkah recovery ekonomi.   


• Bulan lalu meluasnya pengukuran ILO employment membuat gambaran yang menggembirakan, mendukung pendapat pemerintah bahwa job creation sektor swasta akan mengimbangi pengaruh dari pemangkasan pembelanjaan publik.

Wednesday, July 13, 2011

Headline News 13.07.11



U.S. & GLOBAL 


• Bursa saham AS ditutup melemah dalam rangkaian tiga harinya berturut‐turut Selasa lalu karena kekhawatiran fiskal Eropa dan dimulai pelemahan saham‐saham teknologi dari earning‐nya yang membuat sedikitnya alasan bagi investor untuk melakukan aksi beli bahkan setelah penurunannya baru‐baru ini.   


• Ekuitas sempat memantul sebentar mengikuti rilis minutes the Fed dengan komentar dari pejabat the Fed yang memperkirakan kemungkinan pada lebih banyaknya kebijakan stimulatif, tetapi kemudian mengarah pada aksi jual karena ketidakpastian berkenaan dengan Eropa.   


• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> turun 58.88 poin, atau 0.47 persen, ke level 12,446.88 pada penutupannya. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> anjlok 5.85 poin, atau 0.44 persen, ke level 1,313.64. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> merosot 20.71 poin, atau 0.74 persen, ke level 2,781.91.   


• Saham‐saham finansial dan komoditas membawa penurunan tajam pada indeks FTSE 100 Inggris Selasa lalu karena kekhawatiran investor meluas dari aksi jual baru‐baru ini yang menambah ketakutan pada permasalahan krisis utang Eropa yang akan menyebar melebihi Yunani, pada Portugal dan Irlandia.     


• Euro merosot ke level terendahnya terhadap dollar AS dalam empat bulan dan mencapai lagi level terendahnya terhadap Swiss franc Selasa lalu dari kekhawatiran bahwa para pemimpin zona euro gagal untuk menekan resiko berkenaan dengan utang. Euro turun ke level terendahnya $1.3835 <EUR=>,
level terendahnya dalam empat bulan meskipun data menunjukkan meluasnya defisit perdagangan AS dan pembicaraan bahwa ECB membeli obligasi zona euro yang membantu menekan pelemahannya. Telah anjlok 0.4 persen ke level $1.3974.    


• Dollar AS secara singkat berada dibawah tekanan pada perdagangan sore ahrinya setelah the Fed merilis minutes‐nya tanggal 21‐22 Juni policy meeting dan tidak ada kejutan pada ekonominya dan outlook tingkat suku bunganya.


• Harga Treasuri AS naik Selasa lalu dari kekhawatiran utang Eropa dan menguatnya penjualan obligasi bertenor tiga tahun, tetapi kenaikan tipis diperkirakan bahwa investor mewaspadai permintaan pada obligasi jangka panjang yang masih ada.    


• Emas mengalami rally mendekati level tertingginya yang pernah ada Selasa lalu, karena investor mencari safe haven dari ketakutan bahwa para pejabat Eropa gagal untuk menghentikan krisis utang dari penyebarannya dan ketidakpastian berhubungan dengan kekalutan pembicaraan AS untuk menaikkan limit utangya. Spot gold <XAU=> naik 1 persen ke level $1,568.89 per ons pada pukul 2:43 p.m. EDT (1843 GMT).  


• Harga minyak mentah AS (futures) naik dari settlement perdagangannnya Selasa lalu setelah data industri menunjukkan kejutan stok crude meningkat 2.3 juta barrel minggu lalu, terhadap perkiraan analis bahwa persediaan merosot. U.S. crude oil <CLc1> naik 2.4 persen – tertinggi sejak 29 Juni – untuk di settle pada level $97.43 per barrel.  


• Sterling memantul kembali dari level terendahnya 5‐bulan terhadap dollar AS pada perdagangan yang volatile Selasa lalu tetapi analis mengatakan outlook pada pound melemah setelah inflasi Inggris merosot tidak seperti ekspektasi, mendorong peluang pada kenaikan tipis tingkat suku bunga.   


• Pound juga menghadapi tekanan dari permasalahan mengenai utang zona euro yang melebar ke Italia dan Spanyol yang mana telah membawa investor beralih ke mata uang safe haven seperti dollar AS dan Swiss franc.    


• Sterling diperdagangkan flat dalam hariannya ke level $1.5900 pada perdagangan sore harinya <GBP=D4>, memangkas penurunan awalnya yang turun ke level $1.5781 terhadap data CPI, level terendahnya sejak akhir Januari.   


• Kemudian memantul jauh dari support disekitar level $1.5786, 38.2 percent retracement dari kenaikan Mei 2010 ke Mei 2011, dibantu oleh aksi jual pada euro pada perdagangan sorenya.    


• Inflasi Inggris melemah tidak seperti ekspektasi pada bulan Juni dan trade gap melebar, mencatatkan lebih banyaknya pelemahan pada ekonomi dan memberikan dukungan pada Bank of England yang ingin mempertahankan tingkat suku bunga pada level terendahnya.   


• Sejak rilis pelemahan data industrial output dan konstruksi minggu lalu, ekonom telah membuat prediksi pertumbuhan yang sangat rendah atau bahkan kontraksi pada kuartal kedua tahun 2011. 

Tuesday, July 12, 2011

Headline News 12.07.11




U.S. & GLOBAL 


• Wall Street mencatatkan penurunan terbesarnya dalam sebulan Senin lalu karena kekhawatiran mengenai kurangnya kemajuan pada budget talks/pembicaraan bujet AS dan mengemukanya lagi krisis utang zona euro. Perluasan aksi jual menekan indeks S&P 500 mendekati level 100‐day moving average.    


• Indeks S&P 500 anjlok mendekati 2 persen dari mengemukanya kembali permasalahan krisis utang Eropa yang akan menyebar ke Italia. Ditambah kenaikan inflasi Cina dan kebuntuan pada pembicaraan bujet AS yang menyentak para investor setelah laporan pelemahan jobs Jumat lalu.    


• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> turun 151.44 poin, atau 1.20 persen, ke level 12,505.76. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> merosot 24.31 poin, atau 1.81 persen, ke level 1,319.49. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 57.19 poin, atau 2.00 persen, ke level 2,802.62.   


• Permasalahan mengenai krisis utang Eropa dan ekonomi global membawa indeks utama Inggris merosot tajam Senin lalu, meninggalkan kekhawatiran investor dari penguatan earnings season untuk memulai kedepannya aksi beli pada ekuitas. The UK benchmark index <.FTSE> ditutup turun 61.42 poin atau 1.0 persen ke level 5,929.16, penutupan terendahnya sejak 29 Juni, memperluas pelemahan 1.1 persen dari hari sebelumnya ketika suramnya laporan jobs AS yang menekan optimisme bahwa ekonomi keluar dari kemerosotannya.   


• Euro merosot terhadap dollar AS dan mencapai level terendahnya terhadap Swiss franc Senin lalu karena kekhawatiran krisis utang pada zona euro yang dapat menembus Italia yang mendorong pada risk aversion.    


• Pejabat keuangan Uni Eropa mendiskusikan pilihan untuk menyelesaikan kembali krisis utang Yunani, ditambah tumbuhnya kekhawatiran ancaman menyebarnya ke Italia, ekonomi terbesar ketiga zona euro.  


• Euro anjlok ke level $1.3984 <EUR=>, level terendahnya dalam enam minggu. Telah anjlok 1.6 persen ke level $1.4032, penurunan harian terburuknya sejak 15 Juni.   


• Harga Treasury debt AS naik Senin lalu dan yield (benchmark note) turun dibahwa 3 persen karena kekhawatiran berkenaan permasalahan utang yang mendorong aksi beli safe‐haven pada obligasi pemerintah AS.    


• Emas naik Senin lalu dari ketakutan bahwa krisis utang Eropa menyebar ke Italia, tetapi risk‐averse selling diantara asset classes mendorong harga emas naik tertahan dari level tertingginya. Spot gold <XAU=> naik 0.3 persen ke level $1,547.76 per ons pada pukul 11:53 a.m. EDT (1553 GMT). Pada awal pembukaannya sempat menyentuh level tertinggi $1,556.59, yang mendekati level tertinggi dua bulannya.    


• Perak melemah 2 persen, mendapat tekanan diantara komoditas industri lainnya, karena investor melepas ekuitas dan memilih dollar dan Treasuri AS.


• Harga minyak mentah turun Senin lalu dalam perdagangan yang choppy karena permasalahan mengenai meluasnya krisis utang zona euro dan anjloknya impor crude Cina yang menyalakan kembali permasalahan mengenai perlambatan pemintaan.   U.S. August crude <CLc1> anjlok $1.05 untuk di settle ke level $95.15 per barrel, yang telah turun ke level terendahnya $94.14. Penurunan 3.57 persen dalam dua harinya adalah penurunan persentase terbesar dua harinya sejak anjlok 4.5 persen pada dua hari tanggal 24 Juni.


• Sterling anjlok ke level terendahnya dalam lima bulan terhadap dollar AS Senin lalu, dan merosot ke level terendahnya dalam tiga bulan terhadap yen, karena permasalahan bahwa Italia kemungkinan negara selanjutnya yang mendapat tekanan dari krisis utang zona euro yang mendorong investor untuk mencari safe‐haven currencies.   


• Pound melemah tajam karena stops yang dipicu pada pound‐yen pair <GBPJPY=R>, meskipun aksi beli oleh Inggris membantu mengangkatnya dari level terendahnya. Dengan data consumer price Selasa kemungkinan untuk membawa inflationary pressures/tekanan inflasi kembali mengemuka, penurunan pada sterling kemungkinan saat ini berada pada level $1.5881  ‐‐  the 61.8 percent retracement rally pound dari level terendahnya $1.5345 pada 28 Des. ke level tertingginya 28 Apr. di level $1.6747.   


• Sterling <GBP=D4> merosot 1 persen dalam hariannya ke level $1.5900, yang telah turun pada support sebelumnya level $1.5912  ‐‐  level terendahnya yang tercapai 28 Juni dan level dimana terjadi aksi beli pada bank sentral di Asia dan investor Timur Tengah.    


• Pertumbuhan ekonomi Inggris sangat tipis pada kuartal kedua dan perlambatan permintaan ekspor yang memperkirakan recovery yang rapuh, sebuah survei menunjukkan Senin lalu.  

Monday, July 11, 2011

Headline News 11.07.11



U.S. & GLOBAL 


• Pasar saham diseluruh dunia merosot Jumat lalu dan harga minyak mentah anjlok karena laporan yang suram mengenai pasar tenaga kerja AS yang mengecewakan investor yang mengekspektasi penguatan recovery pada ekonomi terbesar didunia tersebut.  


• Departemen tenaga kerja AS mengatakan non‐farm payrolls ‐‐ indikator utama pada pasar global – tumbuh hanya 18,000 bulan Juni, penguatan terlemah sejak bulan September, dan jauh dibawah ekspektasi ekonom dari kenaikan 90,000.


• Indeks saham AS S&P 500 merosot hampir 1.0 persen, menghapus kenaikannya dalam dua hari sebelumnya.  


• Di Wall Street, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> turun 62.29 poin, atau 0.49 persen, ke level 12,657.20. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> anjlok 9.42 poin, atau 0.70 persen, ke level 1,343.80. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 12.85 poin, atau 0.45 persen, ke level 2,859.81.  


• Harga saham global melemah dari kenaikan lima minggunya untuk menghadapi penurunannya. Saham‐saham Eropa turun karena sentimen negatif berasal dari laporan jobs AS yang ditambah kekhawatiran mengenai sektor perbankan zona euro di Yunani, Portugal dan Irlandia khususnya.  


• Harga obligasi bertenor 30‐tahun AS (U.S. Treasury bond) <US30YT=RR> naik setelah laporan payrolls bulan Juni yang dipicu inflasi yang jinak dan the Fed tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah untuk jangka panjang dari yang dipikirkan sebelumnya.


• Harga emas Jumat lalu mencatatkan kenaikan terbesar mingguannya sejak November 2009, dicapai setelah pelemahan laporan pasar tenaga kerja AS yang membuat mengemukanya kembali kekhawatiran mengenai ekonomi terbesar didunia tersebut dan mendorong pada safe‐haven buying. Spot gold <XAU=> menguat ke level tertinggi dalam dua minggunya $1,545.30 per ons, kemudian bertahan disekitar level $1,543 dalam sesi  terakhirnya, naik dari level $1,531.85 pada penutupan New York Kamis sebelumnya.  


• Pada pasar komoditas, harga U.S. crude oil futures <CLc1> ditutup turun 2.5 persen, paling banyak dalam dua minggunya, dan pada mata uang, dollar anjlok terhadap yen dan Swiss franc. U.S. crude <CLc1> anjlok $2.47, untuk di settle pada level $96.20 per barrel, dibawah front‐month crude's 30‐day moving average level $96.84, tetapi menghentikan level $95.60 pada intraday low. Dalam seminggu, U.S. crude meningkat 1.33 persen, kenaikan dalam rangkaian dua minggunya.  


• Dollar AS merosot ke level terendahnya 80.48 yen <JPY=> mengikuti rilis data jobs, dari level tertinggi hariannya 81.48 yen. Terhadap Swiss franc <CHF=>, the greenback terakhir diperdagangkan melemah 0.9 persen ke level 0.8367 francs.  


• Sterling mengalami rebound terhadap dollar AS Jumat lalu, setelah banyaknya pelemahan dari perkiraan data jobs AS yang mendorong investor yang sebelumnya yakin terhadap the greenback/dollar AS untuk membalikkan posisinya.   


• Sterling menguat ke level tertingginya $1.6078 <GBP=D4>, membalikkan penurunan awalnya, dengan investor saat ini mentargetkan level tertingginya 6 Juli $1.6090. Posisi jual juga membantu pound naik terhadap euro, dengan mata uang tunggal tersebut anjlok 1 persen ke level 88.94 pence <EURGBP=D4>.   


• Industri konstruksi Inggris berjuang untuk bertumbuh pada bulan Mei, menambah tanda‐tanda bahwa ekonomi stagnan dalam kuartal kedua, sementara itu high factory‐gate inflation mencatatkan kenaikan harga berikutnya pada konsumen. 

Friday, July 8, 2011

Headline News 08.07.11



U.S. & GLOBAL 


• Bursa saham AS ditutup naik tajam dan indeks Nasdaq mencatatkan rangkaian kenaikan dalam delapan harinya Kamis lalu karena membaiknya pasar tenaga kerja dan penjualan ritel yang menjadikan hari optimisnya sebelum laporan jobs bulan Juni. Nasdaq naik 8.3 persen dalam delapan hari, yang mana merupakan kinerja terbaiknya dalam delapan hari yang telah berjalan dua tahun.   


• Berdasarkan data terakhir indeks Dow Jones industrial average <.DJI> meningkat 93.47 poin, atau 0.74 persen, untuk ditutup 12,719.49. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 14.00 poin, atau 1.05 persen, untuk ditutup 1,353.22. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melejit 38.64 poin,
atau 1.36 persen, untuk ditutup 2,872.66.   


• Saham‐saham komoditas membawa indeks Britain's FTSE 100 menguat tajam Kamis lalu, karena data jobs AS mendorong confidence bahwa ekonomi terbesar didunia itu menunjukkan tanda‐tanda penguatannya dalam semester kedua ini.     


• Euro naik terhadap dollar AS Kamis lalu, menekan penurunan dua harinya, setelah Presiden ECB Jean‐Claude Trichet mengatakan bank sentral
akan relax rules/mengendurkan peraturan dan melanjutkan untuk menyediakan likuiditas untuk Portugal, membantu meredakan kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa. Pada penutupan perdagangan New York, euro <EUR=> diperdagangkan pada level $1.4352, meningkat 0.3 persen dalam hariannya dan jauh diatas level terendahnya $1.4219 yang terjadi setelah Trichet memulai news conference‐nya.   


• Harga Treasuri AS merosot Kamis lalu karena didorong data jobs sektor swasta dan European Central Bank mendukung untuk mengurangi utang Portugal yang mengurangi kekhawatiran mengenai ekonomi dan permasalahan sovereign fiscal di Eropa.   


• Harga emas menguat Kamis lalu, tetapi bertahan mendekati level $1,530 per ons dari didepannya laporan penting dari laporan jobs AS bulan Juni.
Spot gold <XAU=> berada pada level $1,529.36 per ons pada pukul 12:46 p.m. EDT (1646 GMT) terhadap $1,527.50 pada penutupan New York
Rabu sebelumnya. U.S. gold <GCv1> untuk pengiriman bulan Agustus berada pada level $1,531.10, yang naik $1.1.     


• Harga minyak mentah melejit Kamis lalu merupakan kenaikan persentase terbesarnya dalam dua bulan, melampaui kenaikan tertingginya dalam tiga minggu karena data AS pada jobless claims dan penjualan ritel menguat dari ekspektasi, naik dari harapan bahwa recovery ekonomi mendapatkan dorongan traksi. U.S. August crude <CLc1>, naik hanya $2.02, atau 2.1 persen, untuk di settle pada level $98.67, menghentikan level tertinggi hariannya $99.42 – harga intraday tertingginya sejak 15 Juni. 


• Sterling anjlok terhadap dollar AS Kamis lalu, menekan kenaikan pada awalnya, karena investor berspekulasi bahwa Bank of England
kemungkinan mempertimbangkan banyaknya stimulus moneter untuk mendukung kerapuhan ekonomi Inggris untuk mulai adanya kenaikan.  


• Sterling <GBP=D4> merosot 0.1 persen dalam hariannya ke level $1.5980, yang dipicu stop‐loss orders dengan break level $1.5960 pada awalnya di Asia untuk sempat mencapai level terendahnya $1.5944.    


• Manufacturing output Inggris naik ke pertumbuhan tercepatnya yang lebih dalam satu tahun pada bulan Mei karena factories/pabrik‐pabrik menggenjot output‐nya setelah Royal Wedding‐yang berhubungan dengan penurunan pada April, data resmi menunjukkan Kamis lalu.   


• Bank of England tetap mempertahankan tingkat suku bunganya pada level terendahnya Kamis lalu seperti ekspektasi dan kemungkinan tetap berada pada level ini hingga sisa tahun ini karena perjuangan ekonomi untuk mendapatkan momentum.  


• Rilis data hari ini sore harinya didominasi oleh PPI untuk bulan Juni