title cover
Tuesday, July 26, 2011
Headline News 26.07.11
U.S. & GLOBAL
• Bursa saham AS merosot Senin lalu karena anggota parlemen tetap pada kebuntuan atas kenaikan debt ceiling untuk menghindari default, tetapi investor meyakini janji yang akan tercapai sebelum minggu depan waktu deadline.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> anjlok 88.36 poin, atau 0.70 persen, ke level 12,592.80. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> turun 7.56 poin, atau 0.56 persen, ke level 1,337.46. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 16.03 poin, atau 0.56 persen, ke level 2,842.80.
• MSCI's all‐country world equity index <.MIWO00000PUS> merosot 0.5 persen. Bursa saham Eropa juga anjlok, menghentikan rangkaian kenaikan empat harinya, dengan pan‐European FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup melemah 0.4 persen ke level 1,104.74.
• Indeks utama saham Inggris menurun kembali Senin lalu, ditekan oleh pelemahan saham‐saham finansial karena kekhawatiran dari kemungkinan default utang dari AS, dengan perhatian investor beralih pada saham‐saham pertambangan logam mulia dan dan sektor‐sektor yang defensif.
Pada penutupan, indeks FTSE 100 <.FTSE> melemah 9.76 poin, atau 0.2 persen ke level 5,925.26, menghentikan rangkaian kenaikan rally empat harinya yang lebih dari 3 persen, tetapi bertahan pada level 5,900.
• Dollar AS anjlok ke level terendahnya yang pernah ada terhadap Swiss franc dan level terendahnya empat bulan versus yen Senin lalu karena kebuntuan anggota parlemen AS berkenaan dengan rencana utang yang menyebabkan investor untuk mencari alternatif safe‐haven currencies.
Secara keseluruhan Swiss franc mendapatkan permintaan terbesar dari safe havens, menekan dollar AS ke level terendahnya yang pernah ada 0.80210 francs pada trading platform EBS <CHF=EBS>. Dollar AS anjlok tiga dari empat hari terakhirnya terhadap mata uang Swiss. Terakhir diperdagangkan pada level 0.8058, merosot 1.5 persen dalam hariannya.
• Investor melakukan aksi jual pada Tresuri AS Senin lalu setelah pembicaraan dua partai di Washington untuk memangkas defisit AS dan menaikkan batas legal borrowing dan partai Demokrat dan Republik diatur untuk bekerja pada rencana terpisah.
• Emas naik mencapai level tertingginya diatas level $1,620 per ons Senin lalu, karena kebuntuan dalam pembicaraan di Washington yang mendorong investor untuk melakukan aksi beli logam mulia sebagai safe haven terhadap resiko yang mengancam peringkat utang AS atau default. Spot gold <XAU=> mencapai level tertingginya $1,622.49 per ons dan naik 0.8 persen ke level $1,611.75 per ons pada pukul 2:27 p.m. EDT (1827 GMT).
• Harga minyak mentah merosot Senin lalu karena ketidakmampuan pada kongres AS untuk mencapai kesepakatan dari kenaikan batas utang pemerintah yang membuat kekhawatiran investor pada aset‐aset beresiko dan permasalahan mengenai ekonomi global. U.S. September crude <CLc1> anjlok 67 sen untuk di settle pada level $99.20 per barrel, recover dari level terendahnya pda awalnya $98.52.
• Sterling merosot dari level puncaknya terhadap dollar AS Senin lalu, dengan investor khawatir tekanan pada pound menguat dari kasus selanjutnya pada data aktivitas Inggris melemah dari ekspektasi.
• Sterling <GBP=D4> terakhir diperdagangkan pada level $1.6285, yang telah mencapai level
puncaknya dalam lima minggu $1.6345 di sesi Asia dari meningkatnya kekhawatiran mengenai default utang AS.
• Trader mengatakan sterling diatas $1.63 kelihatan rapuh untuk adanya koreksi penurunnya, khususnya jika gross domestic product (GDP) kuartal kedua Selasa ini mengecewakan.
• Ekonomi Inggris diekspektasi untuk memiliki pertumbuhan 0.2 persen lebih berkenaan dengan kuartal sebelumnya, tetapi penurunan angka dapat mendorong ekspektasi stimulus moneter berikutnya dari Bank of England.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment